Anda di halaman 1dari 59

Penyakit Menular Media Vektor

Dyah Dwi Aryanti


Tahun 2022
Pengertian
• Penyakit Menular adalah penyakit  yang dapat
berpindah dari satu individu ke individu lain, baik
pada manusia maupun hewan.
• Penyakit infeksi yang disebabkan oleh
mikroorganisme, seperti virus, bakteri, parasit, atau
jamur, dan dapat berpindah ke orang lain yang sehat. 
Patogen
• Patogen berasal dari bahasa Yunani yang berarti
“memberi penderitaan”.
• Patogen adalah agen biologis yang
menyebabkan penyakit pada inangnya.
JENIS PATOGEN
• Patogen biotik
– Jamur, bakteri, fitoplasma, protozoa, nematoda,
virus, viroid
• Patogen abiotik
– Faktor edafik (tanah): kahat hara, keracunan hara
– Pencemar udara: gas, partikel
– Agens fisika: suhu, lengas, cahaya
CONTOH PATOGEN BIOTIK
• Protozoa : Plasmodium malariae penyebab penyakit
Malaria
• Virus : Virus dangue penyebab penyakit DBD
• Cacing/Nematoda : Wuchereria bancrofti, Brugia malayi,
dan Brugia timori penyebab penyakit filariasis atau kaki
gajah
• Bakteri : Bacillus anthracis penyebab penyakit antraks,
Yersinia pestis penyebab penyakit pes
Mengapa Patogen
dapat Menginfeksi
Manusia?
• Tubuh hewan dan manusia menyediakan lingkungan
yang dicocok bagi pertumbuhan beberapa
mikroorganisme. Hal ini karena tubuh hewan atau
manusia kaya akan nutrisi organik. Disamping itu
lingkungan tubuh menyediakan kondisi pH, tekanan
osmotik, dan temperatur yang relatif konstan.
Data Penyakit Menular di Indonesia
Jumlah Penderita DBD Tahun 2014-2019
250,000
204,171
200,000

150,000 129,650
100,347
100,000
68,407
53,075
50,000
13,683
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019
Sumber: Kemenkes RI 2019
Vektor
• Vektor adalah salah satu mata rantai dari rantai
penularan penyakit, yaitu arthropoda yang
memindahkan infectious agents baik secara mekanis
maupun secara biologis kepada pejamu (host)
• Artropoda yang dapat menularkan, memindahkan
dan/atau menjadi sumber penularan penyakit
terhadap manusia
 Nyamuk Anopheles vektor penyakit malaria
 Nyamuk Aedes aegypti vektor penyakit DHF
 Nyamuk Culex fatigans vektor penyakit kaki gajah
 Lalat rumah (musca domestica, domestic fly) vektor
penyakit perut
 Lalat Tse-tse vektor penyakit sleeping sickness (tidur abadi)
 Lalat kuda (tomoxys calcitrans) vektor penyakit antraks
 Pinjal tikus vektor penyakit pes (plaque)
MATA RANTAI PENULARAN PENYAKIT
PATOGEN RESERVOIR

PEJAMU PINTU
RENTAN KELUAR

PINTU CARA
MASUK MENULAR
Demam Berdarah Dengue (DBD)
• Demam berdarah terutama menyerang
anak-anak. penyakit ini timbulnya
mendadak, dalam waktu beberapa hari
dapat menimbulkan kematian.
• Penyakit yang berbahaya ini,
disebabkan oleh virus dan ditularkan
oleh nyamuk
• Nyamuk ini tersebar diseluruh pelosok
tanah air.
Lanjutan.......
• Nyamuk Aedes Aegypti hidup dan berkembang biak
di dalam rumah dan sekitarnya. Tidak jarang dijumpai
pula di sekolah dan Tempat Umum lainnya. Nyamuk
ini mencari mangsanya pada siang hari.
• Cara mencegah penyakit ini mudah, karena dapat
dilakukan oleh setiap orang termasuk anak-anak.
TANDA-TANDA DEMAM BERDARAH
DAN AKIBATNYA

1. Panas tinggi lamanya 2-7 hari


2. Nyeri perut (ulu hati)
3. Perdarahan berupa:
1. Bintik-bintik merah dikulit (seperti bekas gigitan nyamuk.
Untuk membedakannya, regangkan kulit. Bila bintik merah itu
hilang berarti bukan tanda demam berdarah.
2. Mimisan atau
3. Gusi berdarah, dan yang lebih parah lagi dapat disertai
muntah darah dan BAB darah
Derajat Penyakit Infeksi Virus Dengue
DD/DBD Derajat Gejala Laboratorium

 Leukopenia
 Trombositopenia, tidak ditemukan bukti
Demam disertai 2 atau lebih tanda : sakit kepala, nyeri retro- kebocoran plasma
DD
orbital, myalgia dan atralgia.  Serologi dengue positif

Trombositopenia, (<100.0000/ul), bukti ada


DBD I Gejala diatas ditambah uji bendung positif kebocoran plasma.

Trombositopenia, (<100.0000/ul), bukti ada


DBD II Gejala diatas ditambah perdarahan spontan kebocoran plasma.

Gejala diatas ditambah kegagalan sirkulasi (kulit dingin dan Trombositopenia, (<100.0000/ul), bukti ada
DBD III
lembab serta gelisah) kebocoran plasma.

Syok berat disertai dengan tekanan darah dan nadi tidak Trombositopenia, (<100.0000/ul), bukti ada
DBD IV
terukur kebocoran plasma.
PERTOLONGAN PERTAMA PADA PENDERITA

1. Memberi minum sebanyak-banyaknya


2. Memberi obat penurun panas
3. Penderita perlu segera berobat ke
Puskesmas atau rumah sakit
SIKLUS HIDUP NYAMUK AEDES AEGYPTI

2-3
hr h r
2-3

( UMUR : 1 – 2 Bln )

8-1
0 hr h r
2- 3
TEMPAT BERKEMBANG BIAK
NYAMUK AEDES AEGYPTI DI DALAM RUMAH

 Bak mandi
 Tempayan
 Tempat penampungan air lainnya
 Vas bunga
 Perangkap semut, dan
TEMPAT BERKEMBANG BIAK
NYAMUK AEDES AEGYPTI DILUAR RUMAH
 Drum, tangki penampungan
air.
 kaleng-kaleng bekas, botol-
botol peca, ban bekas,
potongan bambu, tempurung
kelapa
CARA PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH
• Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN)
 Membersihkan dengan menyikat bak mandi,
tempayan, drum sekurang-kurangnya seminggu
sekali, agar telur dan jentiknya terbuang
sebelum sempat menjadi nyamuk.
 Menutup rapat tempayan, drum dan tempat
penampungan air lainnya, agar nyamuk tdk dpt
masuk dan berkembang biak ditempat-tempat
itu
CARA PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH
 Kaleng-kaleng bekas, ban-
ban bekas, botol pecah
harus ditanam (dikubur).
 Potongan bambu,
tempurung kelapa dibakar
bersama-sama sampah
lainnya.
CARA PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH
Vas bunga dan tempat
minum burung, airnya
perlu sering diganti agar
jentik-jentiknya terbuang
sebelum sempat
berkembang menjadi
nyamuk.
CARA PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH

 Pengganti air yang ada di


kaki meja
 Dapat dibubuhi garam
dapur, tanah atau minyak
tanah.
CARA PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH

 Bambu pagar pada musim hujan


terisi air. Nyamuk dapat
berkembang biak di tempat itu,
lubang pada bambu tersebut
ditutup atau diisi dengan tanah.
CARA PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH

 Menutup rapat tempat


penampungan air dan rutin
untuk mengontrolnya
CARA PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH
 Nyamuk Aedes aegypti juga sering dikolam
hias didalam rumah atau halaman rumah.
 Dengan memelihara ikan, jentik-jentik
dimakan oleh ikan-ikan yang ada dikolam
tersebut sebelum sempat menjadi nyamuk.
 Menanam tanaman yang tidak disukai
nyamuk seperti geranium, zodia, serai
wangi, jeruk, lavender, akar wangi,
rosemary, citosa mosquito dan kecombrang.
MALARIA
• Menyerang semua orang (laki-laki, perempuan),
semua golongan umur (bayi – dewasa)
• Di Indonesia  424 kabupaten endemis
malaria dari 576 kabupaten yang ada
• Di Indonesia pada tahun 2007 terdapat
1.700.000 kasus klinis malaria dengan 700
kematian.
Malaria
Malaria vivax Falsiparum
MALARIA
Malaria
Malaria Ovale Malariae
Gejala dan Tanda
PEMERIKSAAN FISIK
• Demam (≥ 37,5oC)
• Kelopak mata atau telapak tangan pucat
• Limpa dan hati membesar
LABORATORIUM
• Pemeriksaan mikroskopik bertujuan untuk
menemukan parasit di dalam darah tepi
• Rapid Diagnostic Test
FILARIASIS/ KAKI GAJAH
• Penyakit yang disebabkan oleh
cacing filaria yang menyumbat
saluran getah bening.
• Penyakit filarisis atau penyakit kaki
gajah tidak menyebabkan kematian,
tapi jika tidak diobati akan
menyebabkan cacat seumur hidup.
PENYEBAB FILARIASIS

Masuk kedalam tubuh


Wuchereria bancrofti,
manusia melalui FILARIASIS/KAKI
Brugia malayi, dan
gigitan nyamuk Culex GAJAH
Brugia timori
fatigans
SIKLUS PENULARAN
Gejala
• Demam berulang ulang selama 3-5 hari, demam dapat hilang bila istirahat dan
timbul lagi setelah bekerja berat.
• Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka) di daerah lipatan paha,
ketiak yang tampak kemerahan, panas dan sakit.
• Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit yang
menjalar dari pangkal ke arah ujung kaki atau lengan.
• Adanya luka yang mengeluarkan darah dan nanah pada kelenjar limfe (getah
bening) yang meradang. • Pembesaran tungkai, lengan, buah dada dan alat
kelamin perempuan dan laki-laki yang tampak kemerahan dan terasa panas.
PENGOBATAN
• Memeriksakan diri ke dokter atau puskesmas
terdekat.
• Meminum DEC sesuai anjuran dokter.
PES
• Pes adalah penyakit yang disebabkan oleh
enterobakteria Yersinia pestis
• Penyakit pes dibawa oleh hewan
pengerat(terutama tikus).
SIKLUS PENULARAN
GEJALA PENYAKIT PES
• Demam
• Bubonic plague (pembesaran kelenjar getah bening atau peskel
enjar) paling sering di daerah selangkang/inguinal, paling jarang
terjadi di daerah ketiak.
• Pneumonial plague/pes paru (batuk dengan dahak cair
berbercak darah, sesak pernafasan melemah, krepitasi di basal
paru, gagalnafas, efusi pleura, mediastinitis)
PENGOBATAN
• ISOLASI
 Bersihkan penderita, pakaian dan barang2 dari pinjal dengan insektisida kutu
 Rujuk ke RS

• DESINFEKSI
 Terhadap dahak dan sekresi purulen, serta alat-alattercemar.

• KARANTINA
 Kemoprofilaksis dan pengawasan ketat selama 7 hari terhadaporang yang serumah dan
kontak langsung dengan pes paru
PENCEGAHAN
• Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
• Jauhkan hewan peliharaan Anda dari kutu
• Memakai sarung tangan
• Gunakan obat nyamuk
• Cuci tangan pakai sabun
ANTRAKS
• Antraks adalah penakit menular akut dan sangatmematikan
yang disebabkan bakteri Bacillus anthracis dalam bentuknya
yang paling ganas .Bakteri ini dapatmenginfeksi atau menyerang
kulit, paru-paru, saluranpencernaan, dan otak. Bakteri Bacillus
antracis  hidupditanah berbentuk spora dan berkembang biak
darikotoran ternak. Spora bakteri Bacillus anthracis dapat
bertahan hidup hingga puluhan tahun dalamtanah.
Cara Penularan
• Penularan pada manusia dapat terjadi melalui sentuhan
langsung spora yang ada ditanah, tanaman,atau bahan dari
hewan sakit kulit, daging, tulang, atau darah
• Ditularkan kepada manusia disebabkan pengeksposan kepada
hewan yang sakit atau hasil ternakan seperti kulit dan daging
• Memakan daging hewan yang tertular antraks atau dibawa oleh
agen pembawa penyakit yaitu lalat.
SIKLUS PENULARAN
GEJALA PENCERNAAN
• Mual
• Pusing
• Muntah-muntah dan muntah berwarna coklat/hitam
• Tidak nafsu makan
• Suhu tubuh meningkat
• Warna feses hitam
• Sakit perut yang sangat hebat/melilit
GEJALA KULIT
• Bisul merah yang kecil disertai pembengkakan
disekitarnya
GEJALA OTAK
• Sakit kepala dan kejang
PENGOBATAN
• Pengobatan anthraks lebih efektif jika dilakukan secepatnya.
Dokter akan memberikan kombinasi sejumlah antibiotik,
seperti penisilin, doxycycline, dan ciprofloxacin untuk
memaksimalkan pengobatan. Tingkat keberhasilan
pengobatan umumnya ditentukan oleh faktor usia, kondisi
kesehatan penderita secara umum, serta luas bagian tubuh
yang terinfeksi.
PROGRAM PEMERINTAH DALAM PENCEGAHAN
PENYAKIT MENULAR MEDIA VEKTOR

• STBM oleh petugas Kesehatan Lingkungan


• Pembinaan tempat pengolahan makanan dan
kantin sekolah oleh petugas kesehatan lingkungan
• Pelaporan aplikasi SILANTOR oleh petugas
Surveillans
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai