Anda di halaman 1dari 16

ASSALAMUALAIKUM.Wr.

Wb

KELOMPOK 4 :
1.AMALIYA NISFU LAILA
2.ARIMBI AULIA WALIDANI
3.DELLA PRIKY NOVITA
4.HELENA JENNY ROSITA
5.INAYATUS SOBRIYAH
DENGUE HAEMORAGIC FEVER
(DHF)/DBD
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
merupakan penyakit menular yang berbahaya.
Penyakit ini dapat menimbulkan wabah dan
menyebabkan kematian dalam waktu yang siingkat.

Demam berdarah dengue adalah suatu


penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue
(arbo virus) yang masuk ke dalam tubuh
melalui gigitan nyamuk aides aegypti.

Demam Berdarah Dengue adalah suatu penyakit menular


yang disebabkan oleh virus dengue terutama menyerang
anak-anak dengan ciri-ciri demam tinggi mendadak,
disertai manifestasi perdarahan dan berpotensi
menimbulkan renjatan/syok dan kematian
B. ETIOLOGI
Penyebab demam berdarah dengue (DBD) atau dengue
haemorragic fever (DHF) adalah virus dengue. Di Indonesia
virus tersebut saat ini telah diisolasi menjadi 4 serotipe virus
dengue yang termasuk dalam grup B. Dari arthopedi borne
virus (arbovirus) yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4. Ternyata
DEN-2 dan DEN-3 merupakan serotipe yang menjadi
penyebab terbanyak. Di Thailand dilaporkan bahwa serotipe
DEN-2 adalah dominan sementara di Indonesia yang
terutama deominan adalah DEN-3 tapi akhir-akhir ini adalah
kecenderungan dominan DEN-2. Setelah oleh nyamuk yang
membawa virus, maka inkubasi akan berlangsung antara 3-
15 hari sampai gejala demam Dengue muncul.
Karakteristik nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan penyakit
demam berdarah antara lain :
1. Badannya kecil, warnanya hitam dengan bintik-bintik putih.
2. Hidup didalam dan disekitar rumah di tempat yang bersih dan
sejuk seperti: hinggap di pakaian yang tergantung, vas bunga yang ada
airnya atau ditempat kaleng bekas yang menampung air hujan.
3. Biasanya nyamuk Aedes aegypti yang menggigit tubuh manusia
adalah betina, sedangkan nyamuk jantan manyukai aroma manis pada
tumbu-tumbuhan.
4. Nyamuk Aedes aegypti menggigit pada siang atau sore hari
dengan peningkatan aktivitas menggigit sekitar 2 jam sesudah matahari
terbit dan beberapa jam setelah mataharit terbenam, sedangkan
malamnya digunakan untuk bertelur.
C. MANIFESTASI KLINIS
Bentuk ringan demam dengue menyerang semua golongan umur dan
bermanivestasi lebih berat pada orang dewasa. Demam dengue pada bayi dan
anak berupa demam ringan yang disertai dengan timbulnya ruam
makulopapular. Pada anak besar dan dewasa, penyakit ini dikenal dengan
sindrom triase dengue yang berupa demam tinggi dan mendadak yang dapat
mencapai 40°C atau lebih dan terkadang disertai dengan kejang demam, sakit
kepala, anoreksia, muntah-muntah (vomiting), epigastrik discomfort, nyeri perut
kanan atas atau seluruh bagian perut dan perdarahan, terutama perdarahan
kulit, walaupun hanya berupa uji tourniguet positif. Selain itu, perdarahan kulit
dapat berwujud memar atau juga berupa perdarahan spontan mulai dari
petechiae (muncul pada hari-hari pertama demam dan berlangsung selama 3-6
hari) pada ekstremitas, tubuh, dan muka, sampai epistaksis dan perdarahan gusi,
sementara perdarahan gastrointestinal masih lebih jarang terjadi dan biasanya
terjadi pada kasus syok yang berkepanjangan.
untuk menegaskan diagnosa Dengue Haemorragic Fever (DHF) adalah sebagai berikut
:
1. Demam tinggi mendadak dan terus-menerus selama 2-7 hari.
2. Manifestasi perdarahan, termasuk paling tidak uji tourniguet positif dan bentuk
lain perdarahan/perdarahan spontan (Patechia, purpura, ekimosis, epistaksis,
perdarahan gusi) dan hematemesis melena.
Rumpel leed test dengan tekhnik :
a. Klien diukur tekanan darahnya dan dicari sistol dan diastolnya.
b. Setelah ketemu kemudian dijumlahkan lalu dibagi dua.
c. Hasil digunakan untuk patokan mempertahankan tekanan air raksa tensimeter.
d. Pompa lagi balon tensimeter sampai patokan tadi lalu kunci dan pertahankan
sampai 5 menit.
e. Setelah itu buka kuncinya dan mansit dilepaskan.
f. Kemudian lihat apakah ada petekie / tidak didaerah vola lengan bawah.
Kriteria normal Rumple leede yaitu <10 dalam 1 lingkaran 5 cm.
3. Pembesaran hati.
4. Syok yang ditandai dengan nadi lemah dan cepat disertai dengan tekanan nadi
yang menurun (20 mmHg atau kurang) tekanan darah yang menurun (tekanan sistolik
menurun sampai 80 mmHg atau kurang) dan kulit yang teraba dingin dan lembab,
terutama pada ujung hidung, jari dan kaki penderita gelisah serta timbul sianosis
disekitar mulut.
D. KLASIFIKASI DHF
DHF diklasifikasikan berdasarkan derajat beratnya
penyakit, secara klinis dibagi menjadi 4 Derajat
1. Derajat I (ringan): Demam mendadak 2-7 hari disertai
gejala klinis lain dan manifestasi perdarahan ringan,
trombositopenia dan hemokonsentrasi. tourniquet positif.
2. Derajat II (sedang): Ditemukan pula perdarahan kulit dan
manifestasi perdarahan lain.
3. Derajat III: Ditemukan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi
cepat dan lemah, tekanan daerah rendah (hipotensi), gelisah,
cyanosis sekitar mulut, hidung dan jari (tanda-tanda dini
renjatan).
4. Derajat IV: Ditemukan dengue shock syndrome dengan
tensi dan nadi yang tak terukur.
E. PATOFISIOLOGI
Demam Berdarah tidak tertular langsung dari satu
orang ke orang lainnya, namun melalui perantara gigitan
nyamuk Aedes aegypti. Penderita menjadi infektif bagi
nyamuk pada saat viremia, yaitu sejak beberapa saat
sebelum panas sampai masa demam berakhir, biasanya
berlangsung 3-5 hari, nyamuk menjadi infektif 8-12 hari
setelah menghisap darah orang yang infektif dan penderita
akan tetap infektif selama hidupnya. Adapun masa inkubasi
dari 3-14 hari, biasanya 4-7 hari.
Virus dengue akan masuk ke dalam tubuh melalui gigitan
nyamuk aedes aegypti dan kemudian bereaksi dengan
antibodi dan terbentuklah komplek virus antibodi, dalam
sirkulasi akan mengaktivasi sistem komplemen. Akibat
aktivasi C3 dan C5 akan dilepas C3a dan C5a, dua peptida
yang berdaya untuk melepaskan histamin dan merupakan
mediator kuat sebagai faktor meningginya permeabilitas
dinding pembuluh darah dan menghilangkan plasma
mealui endotel dinding itu.
Yang menentukan beratnya penyakit adalah meningginya
permeabilitas dinding pembuluh darah, menurunnya
volume plasma, terjadinya hipotensi, trombositopenia dan
diatesis hemoragik. Renjatan terjadi secara akut.
Nilai hematokrit meningkat bersamaan dengan
hilangnya plasma melalui endotel dinding pembuluh darah.
Dan dengan hilangnya plasma klien mengalami
hypovolemik. Apabila tidak diatasi bisa terjadi anoksia
jangan asidosis dan kematian
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan untuk menskrining penderita demam dengue adalah melalui uji
rumpel leede, pemeriksaan kadar hemoglobin, kadar hematokrit dan hapus
darah tepi untuk melihat adanya limpositosis relatif disertai gambar limfosit
plasma biru. Pada DD terdapat Leukopenia padahari ke-2 atau hari ke-3.
Pada DBD terjadi leukopenia dan Hemokonsentrasi. Trombositopenia :
Trombosit < 150.000/mm3, penurunan progresif pada pemeriksaan periodik
dan waktu perdarahan memanjang.

Hemokonsentrasi : Hematokrit saat MRS>20% atau meningkat


progresif pada pemeriksaan periodik.
Diagnosis pasti didapatkan dari hasil isolasi virus dengue (metode cell
culture) atau pun deteksi antigen virus RNA dengue dengan teknik RT-
PCR (Reverse Transcriptosi Polymerase Chain Reachon). Namun ketika
teknik yang rumit yang berkembang saat ini adalah uji serologi (adanya
antibodi spesifik terhadap antibodi total, IgM maupun IgG)
G. PENATALAKSANAAN UMUM
Menurut (Meilany, 2010) penatalaksanaan untuk DBD sebagai berikut :
1. Tirah baring
2. Makanan lunak, dan bila belum nafsu makan diberi minum 1,5-2 liter dalam
24 jam (susu, air dengan gula) atau air tawar yang ditambah garam.
3. Medikamentosa yang bersifat simtomatis, seperti hiepertermia diberikan
asetamiofen, jangan diberikan asetosal karena bahaya perdarahan.
Sedangkan pada pasien tanda renjatan dilakukan :
a. Pemasangan infus dan dipertahankan 12-48 jam setelah renjatan teratasi.
b. Observasi keadaan umum, nadi, tekanan darah, suhu, dan pernapasan tiap
jam, serta Hb dan Ht tiap 4-6 jam pada hari pertama selanjutnya tiap 24 jam
c. Pada pasien DSS diberikan cairan intravena yang diberikan dengan diguyur,
seperti NaCl, ringer laktat, yang dipertahankan selama 12-24 jam setelah renjatan
teratasi. Bila tidak nampak perbaikan dapat diberikan plasma sejumlah 15-29
ml/kg BB dan dipertahankan selama 12-24 jam. Setelah renjatan teratasi bila kadar
Hb dan Ht mengalami penurunan maka diberi transfusi darah.
H. KOMPLIKASI
Menurut (Warsidi, E, 2009) Komplikasi dari
penyakit demam berdarah diantaranya :
1. Ensepalopati : demam tinggi,gangguan
kesadaran disertai atau tanpa kejang
2. Disorientasi dan penurunan kesadaran
3. Perdarahan luas
4. Shock atau renjatan dan dapat terjadi
anoksia jaringan
I. PENCEGAHAN
upaya pencegahan harus dilakukan dengan cara yang terbaik, murah, mudah dan dapat pula
dilakukan oleh masyarakat umum. Upaya pencegahan tersebut meliputi :
1. Pencegahan dengan prinsip 3 M :
a. Menguras: tempat penyimpanan air seperti bak mandi, sekurang-kurangnya seminggu
sekali.
b. Menutup: tempat penyimpanan air agar nyamuk tidak masuk dan berkembang.
c. Mengubur: barang-barang bekas, seperti kaleng bekas yang dapat menampung air hujan,
agartiak menjadi tempat perkembang biakan nyamuk.
2. Lipatlah pakaian / kain yang tergantung agar nyamuk tidak himggap.
3. Untuk tempat-tempat air yang sulit untuk dikuras, taaburkan bubuk abate kedalam
genangan air tersebut untuk membunuh jentik-jentik nyamuk. Ulangi 2-3 bulan sekali.
4. Memberantas nyamuk Aedes aegepti, dengan cara: penyemprotan dengan bahan kimia,
pengasapan dengan bahan insektisida (fogging).
5. Memberantas jentik nyamuk dengan menggunakan serbuk abate, dengan cara :
a. Untuk 10 liter air, cukup dengan 1 gram serbuk abate.
b. Bila memerlukan abate kurang dari 10 gram caranya: ambil 1 sdm abate dan tuangkan pada
selembar kertas, lalu bagilah abate menjadi 2,3 atau 4 bagian sesuai dengan takaran yang
dibutuhkan
c. Setelah dibubuhkan abate, selama 3 bulan bubuk abate tersebut mampu membunuh jentik
nyamuk, hendaknya jangan menyikat dinding penampungan air selama 3 bulan setelah dibubuhi
abate, dan air yang dibubuhi abate selama takarannya benar tetap aman digunkaan.
DAFTAR PUSTAKA
Rencana Asuhan Keperawatan,
Pedoman nutuk Perawatan Dan
Pendokumentasian Perawatan
Pasien.

Anda mungkin juga menyukai