Demam (≥ 37,5oC)
Kelopak mata atau telapak
tangan pucat
Limpa dan hati membesar
LABORATORIUM
Pemeriksaan mikroskopik
bertujuan untuk menemukan
parasit di dalam darah tepi
Rapid Diagnostic Test
Penatalaksanaan Malaria
Memutus rantai penularan
Penderita tanda malaria +
pengobatan pendahuluan cegah
penularan
Penderita lab malaria +
pengobatan sempurna
Daerah endemis obat
pencegahan (1 minggu sebelum
masuk ke daerah endemis sampai 4
minggu setelah kembali)
Pengobatan Malaria
3M
Tidur dengan kelambu, memakai
kawat kasa, obat nyamuk, lotion,
menyemprot ruang
tidur(DDT/Feniltrothion)
Menjaga kebersihan lingkungan
Memelihara ikan pada air tergenang
(kolam, sawah, parit)
Menanam tanaman yang tidak
disukai nyamuk seperti geranium,
zodia, serai wangi, jeruk, lavender,
akar wangi, rosemary, citosa
mosquito dan kecombrang.
1. Menyebabkan kekurangan darah pada penderita
malaria karena sel-sel darah merah banyak
dirusak/dimakan oleh Plasmodium
2. Pada ibu hamil penyakit malaria dapat menyebabkan
keguguran (p. Falcifarum )
3. Pada penderita penyakit malaria tropika yang berat
dan tidak diobati, pembuluh darah otaknya dapat
tersumbat, sehingga dapat menyebabkan kematian
atau menjadi gila (plasm. Falcifarum)
Disamping mendapat SKK dan melatih adik
pramuka atau anggota masyarakat, maka perlu
ditambah pengetahuan sebagai berikut:
1.Siklus parasit malaria dalam tubuh manusia dan
tubuh nyamuk
2.Pengobatan malaria
3.Pengambilan darah untuk pemeriksaan
Disamping mendapat SKK penanggulangan penyakit malaria,
seorang Pramuka Penegak dan Pandega harus telah melatih
sedikitnya seorang Pramuka atau anggota masyarakat dan
mengetahui serta dapat melaksanakan hal-hal sbb:
SERING DIKENAI :
ANAK-ANAK
PERAWAT BINATANG
BAGIAN TUBUH YANG PALING SERING
TERKENA : EKSTREMITAS
1. Bibit penyakit yang disebut virus
2. Terdapat pada air liur hewan
penderita
3. Bentuknya seperti peluru
4. Ukurannya sangat kecil
5. Tak dapat dilihat oleh mata biasa
TBC reaktifasi
5-10% pertahun
Gejala pokok TBC Gejala tambahan
1. Batuk berdahak 3 1. Demam meriang lebih
minggu/lebih (tanda dari 1 bulan
utama) 2. Nafsu makan berkurang
2. Batuk darah 3. Badan kurus (BB
3. Sesak pada waktu menurun)
bernafas
4. Dada terasa sakit (nyeri
dada)
1. Langsung
Kuman TBC yg berasal percikan ludah atau dahak
penderita berpindah ke orang lain secara langsung
pada waktu berbicara berhadap-hadapan, batuk atau
bersin
2. Tidak langsung
Bila penderita meludah di tempat yang lembab
kemudian ludah yg mengandung kuman TBC itu
mengering, diterbangkan angin lalu terhisap orang
lain
1. Menjaga kebersihan diri
2. Menjaga kebersihan lingkungan (tidak meludah di
sembarang tempat)
3. Menutup mulut apabila batuk
4. Menjauhkan diri dari orang yang sedang batuk
5. Mengupayakan olah raga yang terartus serta makan
makanan yg bergizi (gizi seimbang)
1. Program pemberantasan TBC Paru
(P2TB) yang dilakukan oleh pemerintah,
meliputi:
a. Kegiatan penemuan penderita yang
dilakukan secara pasif promotif dan
promosi aktif.
b. Pengobatan penderita (panduan obat
kategori I, II dan III)
c. Pengendalian penderita
2. Mengetahui bahaya yang timbul bila penderita TBC
berobat secara tidak teratur yakni kuman-kuman
dalam tubuh penderita akan menjadi kebal terhadap
obat-obat anti tuberculosa, sehingga menyulitkan
pengobatan selanjutnya
3. Mampu memberikan penyuluhan pada penderita
tentang pentingnya keteraturan pengobatan
4. Telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga atau
anak seusia itu, sehingga mencapai SKK
penanggulangan penyakit TB Paru
Seseorang dikatakan cacingan apabila dalam
pemeriksaan tinjanya terdapat telur cacing