Dr Rully Perdana
SKK PENANGGULANGAN PENYAKIT MALARIA
TUJUAN SKK PENANGGULANGAN PENYAKIT
MALARIA
• I. PRAMUKA SIAGA ( 7 – 10 Tahun)
1. Mengetahui penyebab penyakit Malaria
2. Mengetahui penular penyakit Malaria
3. Mengetahui ciri-ciri nyamuk penular penyakit
Malaria
4. Mengetahui perilaku nyamuk penular penyakit
Malaria
5. Mengetahui tempat perkembang biakan nyamuk
penular penyakit Malaria
• II. PRAMUKA PENGGALANG ( 11 – 15 Tahun)
• 1. Mampu menerapkan semua SKK Penanggulangan
penyakit Malaria untuk Pramuka Siaga
• 2. Mengetahui cara penularan penyakit Malaria
• 3. Mengetahui tanda/gejala penyakit Malaria
• 4. Mengetahui cara pencegahan penyakit Malaria
• 5. Mengetahui cara pemberantasan tempat
perindukan nyamuk
• 6. Mampu melakukan pemberantasan tempat
perindukan nyamuk di lingkungan sekolah dan
rumah
• 7. Mengetahui ciri-ciri telur, jentik nyamuk penular
penyakit Malaria
• III. PRAMUKA PENEGAK ( 16 – 20 Tahun)
a. Pengobatan profilaksis
• Diberikan sebagai cara untuk mencegah berkembang biaknya parasit
sebagai akibat dari penularan pertama kali.
1). Obat diminum setiap hari sekali satu tablet.
2). Obat mulai diminum seminggu sebelum masuk daerah malaria dan
diteruskan sampai 2 minggu setelah meninggalkan daerah tersebut.
3). Jenis obatnya adalah doksisiklin yang setiap tabletnya berisi 100 mg.
• b. Pengobatan malaria klinis
• Diberikan kepada penderita tersangka malaria
yang diagnosanya berdasarkan gejala klinis,
yaitu:
1) Malaria akut (diagnosa oleh petugas
kesehatan/kader):
- Demam menggigil yang berkala dan sakit
kepala
- Penderita demam yang ditemukan di daerah
non endemis dengan riwayat kunjungan ke
daerah malaria.
Pengambilan Darah untuk Pemeriksaan
Malaria
Meskipun tidak perlu mengerjakan sendiri Pramuka Penegak dan Pandega perlu
mengetahui hal-hal sebagai berikut:
a. Dapat menyebarluaskan pengetahuan tentang pentingnya pemeriksaan darah
malaria.
b. Jumlah darah yang diperlukan untuk pemeriksaan hanya sedikit hingga diambil
dari ujung jari.
c. Untuk dapat diperiksa darah tersebut harus diwarnai lebih dahulu.
d. Pemeriksaan selanjutnya dikerjakan di bawah mikroskop oleh petugas
kesehatan/Puskesmas.
e. Semua orang harus hadir pada saat dilakukan pengembilan darah untuk
pemeriksaan malaria agar supaya tidak ada penderita yang terlewat dari
pemeriksaan dan pengobatan.
f. Selama masih ada penderita malaria di masyarakat tanpa diobati selama itu pula
penderita tersebut menjadi sumber penularan bagi anggota masyarakat lainnya.
SKK
Penanggulangan Penyakit Demam
Berdarah
I. PRAMUKA SIAGA ( 7 – 10 Tahun)
• – Mengetahui penyebab DBD
• – Mengetahui penular DBD
• – Mengetahui ciri-ciri nyamuk penular DBD
• – Mengetahui tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD
II. PRAMUKA PENGGALANG ( 11 – 15 Tahun)
• – Mampu menerapkan semua SKK Penanggulangan DBD Pramuka Siaga
• – Mengetahui cara penularan DBD
• – Mengetahui tanda/gejala DBD
• – Mengetahui cara pertolongan pertama pada penderita DBD
• – Mengetahui cara pencegahan DBD
• – Mengetahui jenis tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD
• – Mengetahui prilaku dan siklus nyamuk penular DBD
• – Mengetahui cara pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
• – Mampu melakukan PSN di lingkungan sekolah dan rumah
III. PRAMUKA PENEGAK ( 16 – 20 Tahun)
• – Mampu menerapkan semua SKK Penanggulangan DBD Pramuka
Penggalang
• – Mampu menjelaskan penyebab DBD
• – Mampu menjelaskan cara penularan DBD
• – Mampu menjelaskan tanda/gejala DBD
• – Mampu menjelaskan cara pencegahan DBD
• – Mampu menjelaskan prilaku dan siklus nyamuk Aedes aegypty
• – Mampu menjelaskan PSN 3M Plus
• – Mampu menjelaskan cara survei jentik dan cara menghitung
Angka Bebas Jentik
• (ABJ)
• – Mampu melakukan cara pertologan pertama pada penderita DBD
• – Mampu melakukan PSN di lingkungan sekolah, rumah dan tempat-
tempat umum
• I. PRAMUKA SIAGA ( 7 – 10 Tahun)
• – Penyebab DBD adalah virus dengue
• – Penular DBD adalah nyamuk Aedes aegypty
• – Ciri-ciri nyamuk penular DBD adalah nyamuk
Aedes aegypty dewasa berukuran lebih kecil
jika dibandingkan dengan rata-rata nyamuk
lain dan mempunyai warna dasar hitam
dengan bintik-bintik putih pada bagian badan
dan kaki.
• Tempat perkembangbiakan nyamuk penular
DBD :
• Tempat perkembangbiakan utama ialah
tempat-tempat penampungan air berupa
genangan air yang tertampung disuatu
tempat atau bejana di dalam atau sekitar
rumah atau tempat-tempat umum, biasanya
tidak melebihi jarak 500 meter dari rumah.
Nyamuk ini biasanya tidak dapat berkembang
biak di genangan air yang langsung
berhubungan dengan tanah.
II. PRAMUKA PENGGALANG ( 11 – 15 Tahun)
– Cara penularan DBD
DBD ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypty betina. Nyamuk ini mendapatkan
virus dengue sewaktu menggigit/menghisap darah orang yang sakit DBD atau
orang yang tidak sakit , tetapi dalam darahnya sudah terdapat virus dengue. Bila
nyamuk tersebut menggigit/menghisap kembali seseorag, maka orang tersebut
dapat tertular/terkena DBD
– Tanda/gejala DBD
Panas tinggi tanpa sebab jelas yang timbul mendadak, terus-menerus selama 2-
7 hari, badan terasa lemah/lesu, disertai nyeri pada ulu hati selanjutnya akan
timbul bintik-bintik merah pada kulit.
Cara pertolongan pertama pada penderita DBD
Apabila keluarga/masyarakat menemukan gejala dan tanda di atas,
maka
pertolongan pertama oleh keluarga adalah sebagai berikut:
1. Berikan minum 4-6 gelas per hari (1-2 liter/hari), air putih yang
sudah
dimasak, teh manis, sirup, jus buah atau larutan oralit
2. Kompres dengan air hangat
3. Berikan obat penurun demam bila diperlukan
– Cara pencegahan DBD
Pencegahan DBD yang tepat sampai saat ini adalah dengan
memutus rantai
penularan yaitu dengan pengendalian vektornya (contohnya PSN),
karena
vaksin dan obatnya masih dalam proses penelitian.
– Mengetahui cara pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus
PSN DBD dilakukan dengan cara ‘3M-Plus’, 3M yang dimaksud yaitu:
1. Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air, seperti bak
mandi/wc, drum, dan lain-lain seminggu sekali (M1)
2. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, seperti gentong
air/tempayan, dan lain-lain (M2)
3. Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat
menampung air hujan (M3).
C. PENYEBAB
1. Bibit penyakit yang disebut virus rabies
2. Terdapat pada air liur hewan penderita rabies
3. Bentuknya seperti peluru
4. Ukurannya sangat kecil
5. Tak dapat dilihat oleh mata biasa (harus pake mikroskop)
D. CARA PENULARAN
E. PENGOBATAN
1. Bila digigit anjing, kucing, kera atau hewan penular rabies lain, cucilah
luka dengan sabun dan air bersih yang mengalir sekitar 15 menit
2. Sesudah kering, obatilah dengan obat merah atau alkohol 70% atau
bathadin
3. Selanjutnya berobatlah ke dokter/sarana kesehatan terdekat
4. Hewannya jangan dibunuh/diobservasi 14 hari
F. PENCEGAHANNYA.
1. Peliharalah anjing, kucing dan kera dengan baik/ dirawat.
2. Suntikan vaksin anti rabies secara teratur ke dokter hewan.
3. Pakailah berongsong kalau anjingnya dibawa berjalan.
4. Ikatlah anjing dengan tali 2 meter.
Selain bahan pengetahuan SKK-Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang perlu ditambah
pengetahuan bahwa:
1. Anjing penggigit jangan dibunuh tetapi diobservasi di Dinas Peternakan.
2. Korban tergigit dibawa ke puskesmas, dokter praktek atau rumah sakit.
3. Kalau anjingnya terbunuh, kepalanya dibawa ke Dinas Peternakan untuk pemeriksaan
rabiesnya.
4. Penyebab rabies adalah virus rabies.
Virus Rabies dari golongan rhabdovirus, bersifat neurotrop (merusak Jaringan syaraf).
Virus yang masuk ke luka akan menuju otak melalui tali syaraf.
Virus dapat ditemukan juga di air liur, air mata, dan cairan tubuh lainnya dari penderita.
5. Masa inkubasi rabies berkisar Antara 2 minggu hingga 2 tahun, tergantung dari letak
gigitan,
parahnya luka dan pokok virus.
6. Selain lewat gigitan, penular rabies juga dapat lewat pencangkokan kornea mata yang
donornya kebetulan menderita rabies, ataupun secara aerobic/udara pada keadaan khusus
- GEJALA RABIES
Pada anjing dan pada orang ada 4 stadium, yaitu :
1. Stadium permulaan = Prodomal
2. Stadium kedua = Sensoris
3. Stadium ketiga = Exitasi/gila
4. Stadium akhir = Paralyse/lumpuh
- DIAGNOSE RABIES
Diagnosa rabies pada penderita biasanya tidak tertolong lagi . Diagnosa rabies sangat
perlu untuk menentukan apakah si penderita gigitan perlu mendapat vaksin atau
campuran vaksin dan serum anti rabies.
Oleh karena itu hewan penggigit JANGAN dibunuh tetapi ditangkap untuk diamati
selama 10 hari.
Jikalau mati otaknya diambil lalu diperiksa dengan mikroskop, maupun secara biologis
memakai tikus putih.
SKK
PENANGGULANGAN DIARE
Pramuka Siaga:
- Mengetahui apakah diare itu
- Mengetahui penyebab yang dapat mengakibatkan diare
- Mengetahui gejala diare dan akibat diare
- Mengetahui manfaat oralit dan cara membuatnya.
- Mengetahui pencegahannya secara sederhana
Pramuka Penggalang:
- Menjelaskan penyakit yang sering menimbulkan wabah
- Menjelaskan penyakit yang bisa menyebabkan diare
- Menjelaskan gejala diare dan akibat diare
- Menjelaskan manfaat oralit dan cara membuatnya
- Menjelaskan cara pencegahannya
Pramuka Penegak dan Pandega :
- - Dapat mengaplikasikan diare secara sederhana dan cara pengobatannya.
- - Dapat mengaplikasikan tentang gejala-gejala dan akibatnya
- - Dapat memberikan penyuluhan/contoh akibat diare termasuk pencegah.
I. PRAMUKA SIAGA
A. PENGERTIAN DIARE
Diare adalah berak encer atau bahkan berupa air saja (mencret) yang terjadi lebih
sering dari biasanya (3 kali atau lebih) dalam 1 hari. Penyakit ini sering timbul sebagai
wabah, karena dalam waktu singkat memakan banyak korban.
B. GEJALA POKOK PENYAKIT DIARE
Gejala utama penyakit diare adalah siring berak-berak encer lebih dari biasanya bahkan
dapat berupa air. Kadang-kadang disertai dengan muntah, panas dan lain-lain.
C. PENYEBAB DIARE
Diare dpat diseabkan oleh bermacam-macam hal, diantaranya adalah:
1. Karena peradangan usus (infeksi kuman)
2. Karena keracunan makanan dan minuman
3. Karena tidak tahan terhadap makanan tertentu
4. Karena kekurangan Gizi
D. AKIBAT DIARE
Apabila seorang anak penderita diare tidak segera ditolong, maka anak tersebut akan
kekurangan CAIRAN TUBUH dan ZAT GARAM-GARAMAN yang sangat berguna bagi
kelangsungan hidup manusia. Anak tersebut menjadi lemas dan akhirnya meninggal.
Hal ini dapat diibaratkan sebatang pohon yang kekurangan air, lama-kelamaan akan
layu dan mati.
E. CARA MENOLONG PENDERITA DIARE.
Apabila orang diare, jangan sampai kehausan. Maka berilah minum air apa saja yang
ada di rumah, misalnya air teh encer, air buah, air sop dan lain sebaginya. Yang paling
baik adalah memberikan minum larutan ORALIT dan ZINC.
ORALIT adalah bubuk garam gula, yang selalu dilarutkan dalam air masak dan
diminumkan pada orang diare dapat mencegah bahaya kehabisan cairan tubuh.
ZINC merupakan salah satu zat gizi mikro yang penting untuk kesehatan dan pertumbuhan
anak. Zinc yang ada dalam tubuh akan menurun dalam jumlah besar ketika anak mengalami
diare. Untuk menggantikan Zinc yang hilang selama diare, anak dapat diberikan Zinc yang
akan membantu penyembuhan diare serta menjaga agar anak tetap sehat.