Anda di halaman 1dari 28

PORTOFOLIO

TB Milier
DR. RULLY PERDANA
DATA PASIEN

Nama Pasien : Tn.D


Umur : 15 tahun
Alamat : Air Haji, Pesisir selatan
No. MR : 19 86 91
DIAGNOSIS/GAMBARAN KLINIS

 Sesak nafas sejak 1 bulan ini. Tidak ada bunyi menciut


 Batuk berdarah sejak 2 hari ini. Banyaknya satu sendok teh. Sebelumnya
pasien sudah batuk-batuk sejak 2 bulan ini.
 Riwayat kontak dengan pasien batuk-batuk lama ada
 Pasien sering merasa demam yang hilang timbul sejak 2 bulan ini
 Berkeringat malam ada
 Nyeri dada tidak ada
 Berat badan pasien menurun sejak 2 bulan yang lalu
 Buang Air Kecil biasa
 Buang Air Besar biasa
Riwayat Pengobatan

 Pasien hanya mengkonsumsi obat warung saja


 Riwayat menelan OAT sebelumnya disangkal
Riwayat Kesehatan/Penyakit

 Riwayat pernah menderita sakit kuning disangkal


Riwayat keluarga Riwayat pekerjaan

 Tidak ada anggota keluarga yang pernah


mengalami keluhan yang serupa dengan
pasien. • Pasien adalah seorang pelajar
Riwayat lingkungan sosial dan lingkungan
 Tinggal di rumah semi permanen sederhana, pekarangan cukup luas, sumber air minum
Air dan air sumur galian, buang air besar di WC dalam rumah, sampah dibuang di
tempat pengumpulan sampah .
 Kesan : higiene dan sanitasi cukup.
Status Generalisata

 Keadaan umum : sakit sedang


 Kesadaran : CMC
 Tekanan Darah : 120/80 mmhg
 Frekuensi denyut nadi: 90x /menit
 Frekuensi nafas : 26 x/ menit
 Suhu : 36,6oC
Status lokalis
Kepala : tidak ditemukan kelainan.
Kulit : tidak ditemukan kelainan.

Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,

THT : tidak ditemukan kelainan.

Leher : JVP 5 - 2 cmH2O, tidak ditemukan pembesaran KGB,

Thoraks : cor : bunyi jantung normal, bising jantung (-)


Pulmo : simetris, ronkhi + / + , wheezing - /-

Abdomen : distensi (-), Supel, H/L tidak teraba, NT (-) epigastrium,

Ekstrimitas : Akral hangat, perfusi baik,


Ro Thorak
Kesan : -TB Milier
-Pneumonia
 Hb : 13,6
 Leukosit : 14.000
 HT : 41
Laboratorium
 Trombosit : 279.000
 Bilirubin Total : 1,1
 Bil Direk/Indirek : 0,8/0,3
 SGOT/SGPT : 108/ 307
 Albumin : 4,3
 Ureum/Kreatinin : 23/0,5
 Na/K/Cl : 135/3,8/80
 BTA : +3
Assessment
diagnosis
Subjektif
Objektif
keluhan sesak nafas sejak 1
minggu sebelum masuk Diagnosis klinis
rumah Sakit, tidak ada
bunyi menciut.Pasien juga TD 120/80 mmHg
mengeluhkan batuk JVP 5-2 cmh2o TB Paru
berdarah sejak 2 hari Ronkhi (+) TB Milier
ini,banyaknya 1 sendok KGB (-) Pneumonia
makan. Batuk-batuk sudah Ro : TB Milier + Gizi Buruk
dialami pasien sejak 2 Pneumonia
bulan ini. Ditambah BTA : +3
dengan adanya gejala BMI : 14,84
konstitusional seperti berat
badan yang menurun serta
adanya berkeringat
malam.
Alur penegakan TB Paru

Pada pasien ini klinis,


bakteriologis dan rontgen
mendukung diagnosis TB paru
Definisi Pasien TB

Pada pasien ini ditemukan BTA +3 pada


pemeriksaan sputum jadi dikelompokkan
kedalam pasien TB paru BTA positif
Klasifikasi

Pada pasien ini menurut lokasi anatominya termasuk


ke tuberculosis paru karena lesi milier terdapat pada
parenkim paru
Klasifikasi cont’d

 Berdasarkan riwayat pengobatan


sebelumnya ,pasien ini termasuk ke
dalam kelompok pasien baru TB
 Untuk klasifikasi menurut uji kepekaan
obat dan status HIV tidak dapat
ditentukan karena tidak dilakukan tes
Diagnosis

 TB Paru
 TB Milier
 Pneumonia
 Gizi Buruk
Assessment
tatalaksana
Properti OAT lini pertama
Kategori Pengobatan TB

KDT
Kategori Obat TB cont’d

KDT
Tatalaksana cont’d

 Kesimpulan : Pada pasien ini direncanakan pemberian OAT lini pertama


kategori 1 akan tetapi karena terdapatnya peningkatan enzim hati maka
pemberian OAT ditunda terlebih dahulu sampai menurunnya kadar enzim
hati
 Untuk penatalaksaan TB milier perlu ditambahkan kortikosteroid karena hal
ini dapat mengurangi mortalitas.
Tatalaksana yang diberikan di RSUD
Painan oleh dr. Spesialis Penyakit Paru

 IVFD Na Cl 0,9 % 8 jam/ kolf


 02 4 L/menit
 Inj. Cefoperazone 2x1 amp
 Inj. Dexametason 3x1 amp
 Inj. Ranitidin 2x1 amp
 Xanda DS syr 3x1 cth
 GG 3x1 tab
Tanggal Subjektif Objectif Assessment Plan/Terapi

10 September -Sesak Kes : CMC TB Milier Terapi lanjut


2015 berkurang
TD : 120/80 TB Paru BTA
(+)
RR : 26x
Pneumonia
T : 36,8
Gizi Buruk

Follow Up
11 September Sesak Kes : CMC TB Milier Tappering off
2015 berkurang dexametason
TD : 120/80 TB Paru BTA 2x1 amp
(+)
RR : 25 Terapi lain
Pneumonia lanjut
T : 36,8
Gizi Buruk

12 September -Sesak Kes : CMC TB Milier Terapi lanjut


2015 berkurang
TD : 120/80 TB Paru BTA
(+)
RR : 25 x
Pneumonia

Gizi Buruk

13 September -Sesak Kes : CMC TB Milier Dexametason


2015 berkurang 1x1 amp
TD : 120/80 TB Paru BTA
(+) Terapi lanjut
RR : 25 x
Pneumonia

Gizi Buruk

14 September Sesak Kes : CMC TB Milier Pasien minta


2015 berkurang pulang paksa
TD : 120/80 TB Paru BTA
(+) -R450, H300,
RR : 24 x E500 1x1
Pneumonia
-Vit B6 1x1
Gizi Buruk
SGOT/SGPT : -GG 3x1
53/165
-Cefixim 100
mg 2x1
Pendidikan

 Menerangkan pada keluarga pasien tentang kondisi dan penyakit pasien


 Menjelaskan pada keluarga pasien tentang pengobatan yang diberikan
dan waktu yang diperlukan selama proses pemulihan pasien
 Edukasi mengenai komplikasi penyakit pasien
 Edukasi mengenai faktor resiko yang dapat di ubah
Rujukan

 Dianjurkan kepada pasien untuk melakukan pemeriksaan penunjang USG


Hepar
Daftar Pustaka

 Subuh,Mohammad,.Priohutomo,Sigit,.dkk (2014). Pedoman Nasional


Pengendalian Tuberkulosis.Jakarta : Kementrian Kesehatan RI
 2. Grippi,Michael A,. Elias,Jack A,. dkk (2015). Fishman’s Pulmonary Disease
and Disorder 5th Edition .New York: Mc-Graw Hill Education
 3. Chhabra,Naven,.Dixit,Ramakan,.Aseri,M.L. (2011). Adjunctive
Corticosteroid Therapy in Tuberculosis Management : A Clinical
Reappraisal . India : International Jurnal of Pharmaceutical Studies and
Research.
 4. Critchley,Julia A,.Young,Fiona,.Orton,Lois,.Garner,Paul,. (2013).
Corticosteroid for prevention of mortality in people with tuberculosis : a
systemic review and meta analysis.London : Lancet Infectious Disease
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai