Anda di halaman 1dari 23

Bagian Pulmonologi FK

UNAND
red89

Pemeriksaan uji faal paru pada asma


bronkial sangat penting karena sangat
berguna untuk
Mendiagnosis asma bronkial.
Mengetahui berat ringannya penyakit.
Menilai hasil pengobatan.
Menentukan prognosis.

red89

Pemeriksan faal paru yang sering


dilakukan
Volume Ekspirasi Paksa detik

pertama (VEP-1)
Kapasitas Vital Paksa ( KVP)
Arus Puncak Ekspirasi (APE).

red89

Alat-alat untuk pemeriksaan faal paru :


1. Spirometer Benedick-Rocth.
2. Bermacam-macam Spiorometer
Computerized
3. Bodyplethysmography
4. Peak Flow Meter

red89

Spirometer

red89

spirometer

red89

Spirometer

red89

Peak flow meter

red89

Pemeriksaan uji faal paru pada asma


bronkial berguna untuk :

Mendiagnosis asma bronkial.


Mengetahui berat ringannya penyakit.
Menilai hasil pengobatan.
Menentukan prognosis.

red89

Klasifikasi asma berdasarkan gambaran klinis:


Berat/ rigannya
asma

Gejala klinis

Fungsi paru

Asma Intermiten

Kambuh < 1-2 kali seminggu


Gejala asma malam hari < 2 kali sebulan
Eksaserbasi hanya sebentar
Tidak ada gejala dan fungsi paru normal
diantara kambuhan

APE > 80 % prediksi atau nilai


terbaik
Variabiliti APE < 20 %

Asma Persisten ringan

Kambuh 1-2 kali seminggu, tetapi < 1 kali /


hari
Gejala asma malam hari > 2 kali sebulan
Eksaserbasi mengganggu aktivitas dan tidur

APE > 80 % prediksi atau nilai


terbaik
Variabiliti APE 20 30 %

Asma Persisten Sedang

Setiap hari sesak napas / kambuh


Gejala asma malam hari > 1 kali seminggu
Eksaserbasi mengganggu aktivitas dan tidur

APE 60 80 % prediksi atau nilai


terbaik
Variabiliti APE > 30 %

Asma Persisten Berat

Kambuh sering
Gejala sesak terus smenerus / kontinyu
Gejala asma malam hari sering
Aktivitas fisik terbatas karena asma

APE < 60 % prediksi atau nilai


terbaik
Variabiliti APE > 30 %

red89

10

Peak Flow Meter


Alat yang paling sederhana, murah dan
mudah mengunakannya
Alat ini hanya dapat mengukur arus puncak
ekspirasi (APE) dengan satuan liter/menit.
Dapat dilakukan oleh penderita dirumah dan
sangat berguna untuk memantau hasil pengobatan
secara mandiri bagi penderita asma bronkial.

red89

11

red89

12

red89

13

red89

14

Manfaat pemeriksaan APE pada


pengelolaan asma mandiri adalah :
Penunjang diagnosis asma.
Mengetahui reversibilitas obstruksi bronkus.
Mengevaluasi manfaat pemberian
bronkodilator.
Mengetahui adanya serangan asma secara dini.
Mengetahui beratnya serangan asma.
Mengetahui stabilitas asma.
Menentukan rencana pengobatan asma.

red89

15

Pelangi asma terdiri dari 3 daerah berwarna yaitu


hijau, kuning dan merah

Hijau (APE 80%-100%):


Kondisi penyakit aman.
Dapat melakukan kegiatan tanpa tetanggu oleh
asma.
Obat-obat yang dipakai sesuai derajat asma.

red89

16

Kuning (APE 60%-80%)


Tanda timbul serangan dini asma
Obat-obat harus ditambah sesuai derajat asma.
Penambahan obat dipertahankan selama 3 hari setelah terjadi
perbaikan APE ke daerah hijau dan obat-obat kembali seperti di
daerah hijau.
Bila penambahan obat tidak terjadi perbaikan dalam 24 jam,
segera ke dokter untuk mendapatkan obat tambahan lain.

red89

17

Merah ( APE < 60 % ) :


Harus segera ke dokter atau unit gawat darurat
karena harus mendapatkan pengobatan yang lebih
intensif (nebulizer, injeksi, atau infus).

red89

18

red89

19

red89

20

Pemeriksaan APE sangat diperlukan baik


oleh dokter ataupun oleh penderita.
Cara pemeriksaannya mudah, alat sederhana dan murah.
Pemeriksaan APE sewaktu
terjadi obstruksi bronkus.
Pemeriksaan APE pada uji bronkodilator
reversible atau tidak.
Penderita asma sebaiknya melakukan pemeriksaan APE
secara teratur 2 kali sehari
catat pada kartu Pelangi Asma
untuk dapat mengetahui bagaimana situasi
penyakit penderita tersebut.
red89

21

Tes kontrol asma

red89

22

red89

23

Anda mungkin juga menyukai