Anda di halaman 1dari 30

Ns. SUPADI, S.Kep.M.

Kep
 Merupakan gambaran ttg tekanan
atrium kanan dan tekanan diastolik
ventrikel kanan,Pola pulsasi vena
jugularis dpt menyatakan abnormalitas
konduksi dan abnormalitas fungsi katup
trikuspid ( Braunwald dan Perloft,2001)
 Tekanan Vena Jugular merefleksikan
volume pengisian dan tekanan pada
jantung kanan.Vena Jugular seperti
manometer,darah dalam Vena Jugular
sama dengan level yang berhubungan
dengan tekanan atrium kanan ( vena
sentral ).Tekanan vena Jugular normal
kurang dari 9 cmh2o ( Bickley &
Szilagi,2003)
 Mengkaji bagian kanan leher karena
hemodinamik jantung kanan diteruskan
lebih banyak secara langsung dari
sebelah kanan,daripada yang kiri,vena
jugulair.
 Tekanan vena dapat diperkirakan secara
noninvasive dengan pemeriksaan vena
jugular pasien.
 Obstruksi VCS,terjadi pada pasien dgn tumor
intrathorax atau hematoma.
 Meningkatnya tekanan intra thorax spt
kesulitan ekspirasi pd psn COPD atau Atsma.
 Gagal sirkulasi atau hypovolemia yg
berhub.dgn sist.nervus simpatis,menyebabkan
venokonstiksi.
 Psn dgn leher pendek dan kulit tebal,dimana
vena leher sulit dilihat.
 Psn dgn kasus bedah,trauma,tracheostomy dan
adanya balutan di area leher.
 Untuk pemeriksaan vena jugular,pasien
harus rileks dan bernafas dengan normal
dengan posisi kepala netral di atas bantal
kecil.
 Menggunakan sumber cahaya,seperti
senter kecil yang dapat dilakukan pada
leher yang digunakan untuk
memperjelas penglihatan vena di leher
dan pulsasi vena.
 Mudah dilihat krn letaknya superfisial leher
 Normalnya pd sudut 30 derajat,puncak vena kira2 di
atas garis midklavikula.
 Cara: Tekan dgn lembut pd daerah leher dgn jempol
atau telunjuk.Pengukuran memungkinkan vena diisi
dari atas mjd distensi,lalu dpt diidentifikasi ketika jari
dipindahkan dan vena turun pd batas predistensi. Catat
ketinggian dan puncak pulsasi normalnya,panjang
maximal dan distensi vena jugularis secara parsial dpt
dilihat pd psn dgn posisi supine.Bila tdk dpt
dilihat(kolaps vena)menandakan hipovolemia pd psn
tsb.
 Mberikan gamb.lbh akurat pd
hemodinamik jtg kanan,sebab hampir
tegak lurus dgn vena inominata dan vena
cava superior(Bikley dan Stilagyi,2003)
 Vena jugularis interna kanan terletak dlm
otot sternokleidomastoid.
 Terletak bersebelahan dgn arteri karotis
bag.dalam leher,shg tdk kelihatan
 Jika
vena jugular interna tidak dapat
ditemukan boleh menggunakan
pengukuran pada tekanan vena jugular(
McGee,1998).
 Arteri Karotis  Vena Jugularis
 Tak jelas dilihat,tp  Dpt dilihat,tak dpt diraba
dpt diraba.  Berubah saat tjd
 Tak berubah dgn perub.posisi
posisi.  Tekanan pd bag.bawah
 Penekanan di atas leher akan mhilangkan
clavikula tak pulsasi jugularis
bpengaruh  Nadi akan melemah dgn
inspirasi dalam
 Nadi tak dipengaruhi
oleh respirasi
 Titik p’ukuran nya scr anatomi di sudut
louis,Diasumsikan adanya hub.antara pusat RA dan
sudut sternal,dgn m’abaikan posisi psn.Normalnya
sudut sternal 5cm di atas pusat RA.
 Angulasi sternal dibentuk dari hub.manubrium dan
badan sternum yg terletak pd iga ke2
 P’ukuran vena central dihitung dari ketinggian pulsasi
ditambah 5 cm dari RA ke sudut sternal. Dgn
demikian,jika ketinggian pulsasi 10 cm diatas sudut
sternal.maka tek.vena sentral 10cm+5cm=15cm
 Rentang normal puncak pulsasi vena sampai ke level
sudut sternal adl kurang dari 6cm.atau tek.vena central
<11cmH2O
 Mulai dgn posisi psn supine,kepala dinaikkan setinggi 15-30
derajat pd tempat tidur.
 Kepala psn dipalingkan menjauhi sisi leher yg akan diperiksa.
 Cari Vena jugularis eksterna,
 Cari denyut vena jugularis interna(Bedakan denyutan ini dgn
denyutan arteri karotis interna)
 Tentukan titik tertinggi dimana denyutan vena jugularis interna
msh terlihat.
 Dengan mgunakan penggaris,ukur jarak vertikal antara titik ini
dgn sudut sternal
 Carilah jarak dlm centimeter dan tentukan sudut kemiringan psn
berbaring(misalnya dgn vena jugularis 5 cm diatas sudut
sternal,dgn kepala dinaikan 30 derajat,
 Karena masalah kardiak:
1.Gagal jantung kanan sekunder,selanjutnya
gagal jantung kiri.
2.Ggl jtg kanan
3.Cor pulmunal
4.Stenosis katup trikuspid atau pulmonal
5.Efusi perikardial atau tamponade
6.Restriktif cardiomiopati atau constriktif
perikarditis
7.Lesi pd jtg kanan
 Masalah non kardiak
1.Obstruksi vena kava superior
2.Peningkatan volume darah
3.Peningkatan intrathorax s.d tek.positif
ventilasi mekanik,manuver valsava,peny.
Obstruksi jalan nafas,tension
pneumothorax
4.Peningkatan tek.intra abdomen s.d
kehamilan,obesitas,ascites
 Merupakan indikator sensitif dari gagal
jantung kanan.
 Pada awal ggl jtg kanan volume darah
vena dpt meningkat tp keelastisan
distensi sistim pd awalnya dpt
menyesuaikan peningkatan volume
darah tanpa peningkatan vena.
 Berikan tekanan pd mid abdomen psn/ kwadran kanan
atas perut sekitar 20-30 derajat selama 30-60
detik,sambil m’observasi vena jugularis,pd psn dgn
fgs kardiovaskuler normal distensi vena jugularis akan
segera diikuti dgn kolaps vena jugularis,karena
ventrikel kanan dpt menyesuaikan output s.d
peningkatan venous return.Jika adanya peningkatan
tek.vena jugularis 1cm atau lebih scr menetap selama
dilakukan penekan ini menandakan adanya abdomeno
jugularis refluks
 Bila tes refluks ini positif,psn perlu diobservasi baik
dgn kelebihan volume intravaskuler maupun psn dgn
jtg normal.
 Merupakan pulsasi yg dihasilkan
pergerakan bulbus jugularis dan lokasi
perekaman adalah di leher bagian distal.
 JVP digunakan untuk memberi gambaran
kejadian2 jantung kanan.
 Secara grafik pulsasi ini mempunyai 2
bentuk gelombang terdiri atas 3 puncak
(A,C,V) dan 2 cekungan (X dan Y )
 A: dihasilkan akibat kontraksi atrium
kanan
 C:dihasilkan akibat penutupan katup
trikuspid,pada kontraksi ventrikel kanan
 V: menggambarkan pengisian atrium
kanan pada waktu katup trikuspid dlm
keadaan tertutup
 X: dihasilkan relaksasi atrium kanan
 Y:pengosongan atrium kanan pada fase
diastol
 Waktu timbulnya pulsasi vena bisa
dibantu dengan auskultasi atau meraba
arteri karotis sisi lain.
 Gelombang A timbul sesaat sebelum bj 1
atau pulsasi karotis dan meningkat tajam
kemudian menurun dengan cepat.
 Gelombang V timbul setelah pulsasi arteri dan
memiliki ciri lebih lambat, gelombang A yang
besar terlihat pada stenosis trikuspid,
hipertensi pulmonal dan gagal jantung kanan.
 Gelombang V yang meningkat disertai
penurunan gelombang Y yang cepat
menggambarkan regurgitasi trikuspid atau
volume intravaskular yang
meningkat,penurunan gelombang yang landai
menggambarkan gg pengosongan atrium pada
saat diastol ventrikel, spt yg tdp pd stenosis
trikuspid, peny. perikardial atau tamponade jtg.

Anda mungkin juga menyukai