PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bermain merupakan suatu aktivitas bagi anak yang menyenangkan dan
perkembangan emosinya.
yang ada disekitarnya sehingga anak yang mendapat kesempatan cukup untuk
berteman, kreatif dan cerdas, bila dibandingkan dengan mereka yang masa
1. Tujuaan Umum
diharapkan bisa merasa tenang selama perawatan dirumah sakit dan tidak
takut lagi terhadap perawat sehingga anak bisa merasa nyaman selama
mampu :
2. Anak bisa merasa senang dan tidak takut lagi dengan dokter dan
perawat
5. Kognitifnya berkembang
berkurang
B. Sasaran
Pasien anak yang di rawat inap di Ruang Melati, Rumah Sakit Umum
Nirmala Purbalinga
BAB II
DESKRIPSI KASUS
A. Karakteristik Sasaran
sosial, kreatifitas, kesadaran diri, moral dan bermain dengan terapi. Dalam
B. Prinsip Bermain
1. Alat permainan
5. Teman bermain
C. Karakteristik Permainan
c. Skill Play
e. Unoccupied Behaviour
tertawa, memainkan kursi, meja atau apa yang ada di sekelilingnya. Jadi,
lingkungannya tersebut.
f. Dramatic Play
Dalam permainan ini anak memainkan peran sebagai orang lain melalui
atau ibunya.
2. Ditinjau dari karakter
Anak hanya akan mengamati temannya yang sedang bermain tanpa ada
b. Solitary play
Pada pemainan ini anak tampak berada dalam kelompok permaian, tetapi
berbeda dengan teman yang lain, tidak ada kerja sama atau komunikasi
c. Paralel play
Anak dapat menggunakan alat permainan yang sama, tetapi antara anak
satu dengan anak yang lain tidak terjadi kontak. Biasanya permainan ini
d. Associative play
pada permainan ini sudah terjadi komunikasi antara satu anak dengan
anak yang lain tetapi tidak terorganisir, tidak ada pemimpin dan tujuan
e. Cooperative play
jenis ini, juga tujuan dan pemimpin permainan. Misalnya, bermain sepak
bola.
BAB III
METODOLOI BERMAIN
A. Deskripsi Bermain
B. Tujuan Permainan
1. Kreatifitas
2. Pengendalian emosi
D. Jenis Permainan
2. Melempar bola
E. Alat Bermain
2. Bola
F. Proses Bermain
Cara bermain :
2. Melempar Bola
Cara bermain :
I. Antisipasi Hambatan
1. Pastikan mainan terbuat dari bahan yang aman dan bermutu serta tidak
membahayakan anak-anak
2. Awasi dengan cermat selama anak menjalani terapi bermain supaya anak
J. Pengorganisasian
K. Sistem Evaluasi
2. Anak mampu menebak warna dalam terapi bermain pada potongan kertas
berambar
bola
BAB IV
A. Kesimpulan
Bermain merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
anak, karena bagi anak bermain sama saja bekerja bagi orang dewasa.
membantu anak untuk dapat beradaptasi secara efektif terhadap stress karena
B. Saran
1. Terapi bermain dapat menjadi obat bagi anak-anak yang sakit. Jadi
2. Mensosialisasikan terapi bermain pada orang tua sehingga orang tua dapat
Depkes RI. Pedoman Hidup Sehat Seri Anak Balita. Jakarta. 2000