Anda di halaman 1dari 42

INFORM CONSENT

PERIOPERATIF

LOGO
Wahyudi
DEFINISI
Informed Consent teridiri dari dua kata
“informed” = informasi/ keterangan dan
“consent” = persetujuan atau memberi izin.

Persetujuan Tindakan Medis Adalah


Persetujuan Yang Diberikan Oleh Pasien
Atau Keluarganya Atas Dasar Penjelasan
Mengenai Tindakan Medis Yang Akan
Dilakukan Terhadap Pasien Tersebut.
Tujuan

1. MELINDUNGI PASIEN DARI TINDAKAN


MEDIS YANG TIDAK DISETUJUI /
TIDAK DIIZINKAN
2. MELINDUNGI DOKTER SECARA
HUKUM TERHADAP KEMUNGKINAN
AKIBAT TIDAK TERDUGA DAN
BERSIFAT NEGATIF.
Dasar hukum …
1) Secara implisit terdapat dalam amandemen
UUD 1945 pasal 28G ayat (2) yang
menyebutkan “setiap orang berhak atas
perlindungan diri pribadi … dst.
2) Pasal 53 UU No.23 Th. 1992 Tentang hak atas
informasi dan hak memberikan persetujuan
tindakan medis.
3) PERMENKES No.585/MENKES/PER/9/1989
Tentang Persetujuan Tindakan Medik
4) Pasal 45 UU No.29 Th. 2004 Tentang Praktik
Kedokteran
KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA
• PASAL 7C KODE ETIK KEDOKTERAN
INDONESIA “SETIAP DOKTER HARUS
MENGHORMATI HAK-HAK PASIEN, …
DST” • S.K.I.D.I NO. 319/PB/A.4/88
TENTANG INFORMED CONSENT..
PROSEDUR MEDIKOLEGAL …

Setiap tindakan kedokteran atau kedokteran


gigi yang akan dilakukan oleh dokter atau
dokter gigi terhadap pasien harus mendapat
persetujuan.
Persetujuan yang dimaksud diberikan
setelah pasien mendapat penjelasan secara
lengkap • Konsultasi Pasien.
PENJELASAN

Penjelasan yang diberikan kepada pasien


mencakup:
a.Diagnosis dan tata cara tindakan medis
b.Tujuan tindakan medis yang dilakukan
c.Alternatif tindakan lain dan resikonya
d.Risiko dan komplikasi yang mungkin
terjadi; dan
e.Prognosis terhadap tindakan yang
dilakukan
NEXT...

F. Persetujuan
dapat diberikan secara lisan maupun tert
ulis.

G.Setiap tindakan medis yang mengandung


resiko tinggi persetujuannya harus diberikan
secara tertulis
H.Pengsisian formulir P.T.M Dibaca /
Dibacakan.
I.Tanda tangan
j. Saksi Tanda Tangan.
Pemeriksaan penunjang

BAHASA INFORMASI
• JELAS • SEDERHANA – MUDAH
DIMENGERTI. • DISESUAIKAN
DENGAN TINGKAT PENDIDIKAN /
INTELEKTUALNYA.

· TINDAKAN MEDIK
• Untuk Kepentingan Diagnostik
• Untuk Kepentingan Pengobatan
PRINSIP INFORMASI

• Informasi Diberikan Sebelum Tindakan


Medis.
• Informasi Harus Diberikan Oleh Dokter
Yang Akan Melakukan Tindakan Medis Baik
Diminta/Tidak.
JENIS INFORMASI
• Diagnosa.
• Terapi/Tindakan/Alternatif
• Cara Kerja/Pengalaman Dokter. • Efek
Samping. • Resiko. • Keuntungan Terapi. •
Prognosis.
Persiapan status anastesi…

INFORMASI TENTANG
Tindakan Medik Harus Diberikan Kepada
Pasien Baik Diminta / Tidak Kecuali
Informasi Tersebut Dapat Merugikan
Kepentingan Pasien/ Pasien Menolak
Informasi Diberikan Kepada Keluarga
Terdekat Dengan Didampingi Saksi
(Perawat/Paramedik) (PS.4 PERMENKES
585 – 1989)
Informed Consent

Sangat penting oleh karena terkait dengan


aspek hukum, tanggung jawab, tanggung
gugat, harus mengerti, menyadari bahwa
tindakan medis itu besar/kecil mempunyai
risiko, maka harus menerima dari semua
pihak, baik pihak keluarga ataupun pihak
RS (tim bedah).
Persiapan mental/psikis

Membantu pasien untuk mengetahui


tindakan-tindakan yang dialami pasien
Memberikan penjelasan lebih dulu,
sebelum setiap tindakan operasi
Memberi kesempatan pada klien dan
keluarga untuk menanyakan tentang
segala prosedur yang ada.
Kolaborasi dengan dokter terkait dengan
pemberian obat-obatan premedikasi,
medikasi dan untuk tindakan pasca bedah.
Fase intra operatif

Dimulai ketikan pasien masuk/pindah ke


instansi bedah dan berakhir dan pasien
dipindahkan ke ruang pemulihan
Peran perawat :
Pemasangan IV cath, pemberian
medikasi, intravensi, melakukan
pemantauan kondisi fisiologi yang
menyeluruh sepanjang prosedur
pembedahan dan menjaga keselamatan
pasien.
TANGGUNG JAWAB DOKTER BERKAITAN
PERSETUJUAN TINDAKAN
MEDIS PS. 12 PERMENKES NO. 585/TH
1989
1.Dokter Bertanggung Jawab Atas
Pelaksanaan Ketentuan Persetujuan
Tindakan Medis
2.Pemberian Persetujuan Tindakan Medis
Yang Dilaksanakan Di Rumah Sakit /
Klinik, Maka Rumah Sakit / Klinik Yang
Bersangkutan Ikut Bertanggung Jawab
YANG BERHAK MEMBERI
PERSETUJUAN …
Pasien yang bersangkutan
dewasa usia > 21 tahun/ menikah, sehat mental.
Keluarga pasien
usia pasien < 21 tahun, gangguan jiwa.
• Tanpa persetujuan
gawat darurat, pasien tidak sadar, keluarga tidak ada.
Saksi • Pihak keluarga • Pihak rumah sakit
Situasi Khusus • Gawat darurat • Pembiusan 
Hospital by Law • Operasi tambahan  tergantung
situasi kondisi.
DALAM SUATU OPERASI”

“Terjadi Komplikasi Yang Tidak Dapat Diduga


Sebelumnya Dan Tidak Ada Unsur Kesalahan Atau
Kelalaian Dokter Tidak Dapat Dipersalahkan Tetapi
Dalam Mengatasi Komplikasi Tersebut Harus
Optimal “Dalam Suatu Tindakan
Operasi/Pembedahan Selalu Melekat Suatu Risiko”
Siapa Yang Memberikan Informasi ?
“Dokter Yang Akan Melakukan Tindakan Medis” 
Tidak Boleh Didelegasikan Kepada Perawat /
Tenaga Kesehatan Lain
Contoh Informed Consent Rumah
Sakit DR. Cipto Mangunkusumo
Departemen Kesehatan RI Jl. Diponegoro
17 – Jakarta Kotak Pos ……. Telp……
SURAT PERSETUJUAN/IZIN TINDAKAN
MEDIS Saya yang bertanda tangan
dibawah ini : Nama : Umur : Selaku …….
Pasien/keluarga/suami/istri … dst. Telah
mengerti sepenuhnya atas penjelasan
dokter, perihal…….. Dan menyadari
bahwa upaya yang terbaik untuk
pertolongan/penyembuhannya adalah
dengan tindakan medis ……………..
NEXT

Dengan ini memberikan persetujuan/izin


tindakan medis yang diperlukan menurut
standar profesi terhadap pasien : Nama :
Umur : Pernyataan ini dibuat dengan
kesadaran penuh atas segala risiko tindak
medik tersebut diatas. Dibuat di
…………….. Jam ……… Saksi
pasien/keluarga tanda tangan Nama :
Tanda tangan:
Aktivitas keperawatan

Safety Management
Monitoring Fisiologis
Monitoring Psikologis
Pengaturan dan koordinasi Nursing
Care
Safety management
 1.  Pengaturan posisi pasien
 bertujuan untuk memberikan kenyamanan
pada klien dan memudahkan pembedahan.

a.  Kesejajaran fungsional
• Memberikan posisi yg tepat selama op.
• Contoh :
 1. Supine (dorsal recumbent) : hernia,
laparatomy, explorasi laparatomy,
appendiktomy, mastectomy, reseksi usus.
Safety…

2. Pronasi : operasi pd daerah punggung


dan spinal, mis: Lamminectomy
3. Trendelenburg : dg menempatkan bg
usus diatas abdomen, sering digunakan
utk op pd daerah abdomen bwh atau
pelvis.
4. Lithotomy : posisi ini mengekspose
perineal dan rectal, biasanya digunakan
utk operasi vagina. Dilatasi, kuretase dan
pembedahan rectal ; Hemmoroidectomy.
Safety…

5. Lateral : digunakan utk op ginjal, dada


dan pinggul.

b. Pemajanan area pembedahan


c. Mempertahankan posisi sepanjang
prosedur operasi
Posisi operasi
Monitoring fisiologis

Melakukan balance cairan


Memantau kondisi kardiopulmonal
Pemantauan terhadap tanda-tanda vital
(vital sign)
Monitoring psikologis

Memberikan dukungan emosional pada


pasien
Berdiri di dekat klien dan memberikan
sentuhan selama prosedur indikasi.
Mengkaji status emosional klien
Mengkomunikasikan status emosional
klien jika ada perubahan
Pengaturan dan koordinasi nursing care

Memanage keamanan fisik pasien


Mempertahankan prinsip dan teknik
asepsis
TIM OPERASI

Steril :
a.  Ahli bedah
b.  Asisten bedah
c.  Perawatan Instrumentator (Scrub Nurse)
Non Steril :
a.   Ahli anastesi
b.   Perawat anastesi
c.   Circulating nurse
d.   Teknisi (operator alat, ahli patologi,dll)
Ahli bedah & asisten bedah
Scrub Nurse
Ahli Anastesi
Circulating Nurse
TUGAS TIM OPERASI

Perawat Steril bertugas :


1.Mempersiapkan pengadaan alat dan
bahan yg diperlukan utk op.
2.Memantu ahli bedah dan asisten selama
prosedur bedah
3.Membantu persiapan pelaks alat yg
dibutuhkan : jarum, pisau bedah, kassa
dan instrumen utk operasi
TUGAS…

Perawat Sirkuler bertugas :


1. Mengkaji, merencanakan, mengimplementasikan
dan mengevaluasi aktivitas kep yg dpt
memenuhi kebut klien
2.  Mempertahankan lingk yg aman dan nyaman
3. Menyiapkan bantuan kpd tiap anggota tim
menurut kebutuhan.
4. Memelihara komunikasi anatar anggoat tim di
ruang operasi
5. Membantu mengatasi masalah yg terjadi.
Post operasi

Dimulai masuknya pasien ke ruang


pemulihan (recovery room) dan berakhir
dengan evaluasi tindak lanjut pada
tatanan klinik rumah.

Peran perawat :
fokus pengkajian efek anestesi, memantau
fungsi vital serta mencegah komplikasi.
Post op…

Perawatan post operatif meliputi beberapa


tahapan, yaitu:
Pemindahan pasien dari kamar operasi ke
unit perawatan pasca anestesr (recovery
room/ruang pemulihan)
Perawatan pasca anestest di ruang pulih
(RR)
Transformasi pasien ke ruang rawat
KLASIFIKASI PEMBEDAHAN
JENIS CONTOH
KESERIUSAN
Mayor Bypass arteri koroner
Minor Ekstraksi katarak, ekastraksi gigi
URGENSI
Elektif Bedah plastik wajah
Gawat Eksisi tumor ganas
Darurat Memperbaiki perforasi appendiks,
mengontrol perdarahan internal
TUJUAN
Diagnostik Biopsi massa payudara
Ablatif (pengangkatan) Pengangkatan appendiks
Paliatif Debridemen jaringan nekrotik
Rekonstruktif (et causa trauma) Fiksasi internal pada fraktur
Transplantasi (mengganti) Transplantasi ginjal
Konstruktif (et causa kongenital) Memperbaiki bibir sumbing
KAMAR OPERASI
KAMAR OPERASI
Penjelasan gambar

Daerah Aseptik 0:digunakan untuk


meletakkan kasa, kain steril, dan perban dan
alat-alat bedah, jaringan yang dibuang juga
diletakkan di tempat itu, orang-orang yang
berhubungan dengan pembedahan yaitu ahli
bedah, perawat instrumentator berada di
daerah asepsis 0
Daerah asepsis 1 & 2: digunakan untuk
meletakkan alat-alat anestesi dan alat-alat
rontgen bila ada, orang anestesi juga berada
di sini.
Tugas seminar

Askep perioperatif

Anda mungkin juga menyukai