Anda di halaman 1dari 23

Body Plethysmography

ARMIZA
Body plethysmograph adalah suatu teknik untuk
menilai fungsi paru di mana subjek berada di
dalam suatu ruang tertutup untuk mengukur
perubahan tekanan, aliran, dan volume.
Pengukuran dalam body plethysmograph

 VTG (Thoracic Gas Volume) : volume gas dalam


paru saat shutter pada mulut ditutup.
Pengukuran ini merepresentasikan FRC.
Dinyatakan dalam satuan liter.
 Raw : tahanan atau resistensi dari jalan nafas.

Dinyatakan dalam satuan H20/liter/detik.


Indeks pengukuran fungsi paru :
Indeks Kegunaan
Vital Capacity - Melihat pengaruh dari suatu penyakit
terhadap paru
- Menilai hasil / keluaran dari suatu latihan
Expiratory Reserve Efek obesitas terhadap volume paru, terutama
Volume bila BMI > 35 kg/m2
Inspiratory Capacity Petanda dari respon terhadap bronkodilator
ketika FEV1 tidak menunjukkan perubahan
bermakna (efek bronkodilator pada kondisi
hiperinflasi)
Total Lung Capacity - Petanda dari pengaruh penyakit obstruksi
saluran pernafasan
- Indeks untuk konfirmasi adanya gangguan
ventilasi restriktif.
Functional Residual - Petanda dari hiperinflasi
B Body plethysmograph
S Shutter : menutup jalan nafas
L Lung
C Manometer untuk mengukur perubahan tekanan pada
plethysmograph
 = perubahan volume tubuh
P Manometer untuk mengukur perubahan tekanan pada
mulut
Tipe Body Plethysmograph
 Tipe tertutup (Dubois type) : volume konstan
‐ Pasien bernafas dalam kotak bervolume ± 700
liter.
‐ Aliran udara akan direkam oleh
pneumotacograph.
‐ Perubahan tekanan dalam mulut akan direkam.
‐ Perubahan volume kotak direkam sebagai
perubahan tekanan kotak.
‐ Digunakan untuk mengukur perubahan volume
paru yang kecil selama proses kompresi dan
dekompresi gas dalam paru
 Tipe terbuka (Mead type box) : volume berubah
‐ Pasien bernafas dari luar kotak
‐ Perubahan volume direkam dengan wall
mounted pneumotacograph
‐ Tekanan pada mulut direkam secara langsung
‐ Aliran udara dalam mulut direkam
menggunakan pneumotacograph di luar.
‐ Digunakan untuk mengukur perubahan volume
paru yang besar dihubungkan dengan aliran
gas masuk dan keluar paru.
WBP Dubois WBP Mead type
Type box
 Tipe kombinasi : aliran udara tekanan terkoreksi
‐ Tekanan dikoreksi dan volume berubah
dengan kecepatan respon menyesuikan
dengan perubahan volume yang besar.
‐ Merupakan gabungan tipe tertutup dan
terbuka.
Volume konstan Volume variabel
Pengukuran - Volume paru statis - Volume paru statis
- Volume paru dinamis - Volume paru dinamis
- Resistensi airway - Resistensi airway
- Compliance
- Kompresi gas
Sifat - Mudah dikalibrasi - Pengukuran lebih sulit
- Pengukuran lebih mudah karena software yang
dengan menggunakan terbatas
sistem komputerisasi - Hasil pengukuran lebih
baik secara manual
Prinsip
   : Hukum Boyle
 Jumlah atau massa gas dalam suatu
kompartemen tertutup tergantung pada
perubahan tekanan dan volume.
 Gas yang berada dalam ruang tertutup dengan

temperatur yang konstan, maka volume


berbanding terbalik dengan tekanannya.
 Produk dari tekanan absolut dan volume selalu

konstan.
 V1 : oklusi singkat pada jalan nafas untuk
mempertahankan massa gas di dalam paru 
mengukur FRC.
 P1 : tekanan dalam paru saat akhir ekspirasi 

tekanan atmosfer.
 V2 dan P2 : volume dan tekanan dalam paru

setelah bernafas melawan oklusi.


Indikasi
 Diagnosis penyakit paru restriksi

 Mengukur volume paru untuk membedakan penyakit

restriksi dan obstruksi


 Evaluasi penyakit paru obstruksi, seperti emfisema

bulosa dan cystic fibrosis, yang tidak memberikan hasil


pengukuran yang baik dengan menggunakan He atau
nitrogen.
 Mengukur volume paru pada kondisi di mana
memerlukan pengukuran berulang.
 Menilai resistensi aliran udara

 Menentukan respon terhadap bronkodilator

 Menilai hiperreaktivitas bronkus sebagai respon


terhadap metakolin, histamin, atau hiperventilasi
isokapnik
 Menilai perjalanan penyakit dan respon terapi.
Kontraindikasi
 Klaustrofobia
 Gangguan mental, gangguan koordinasi
muskular, dan kondisi lain yang menyulitkan
pasien untuk melakukan manuver
pemeriksaan.
 Penggunaan alat atau obat dengan
menggunakan pump yang tidak dapat
dihentikan sementara atau terpengaruh
dengan perubahan tekanan (misalnya chest
tube, kateter oksigen transtrakeal)
 Ruptur membran timpani
 Pasien dengan terapi oksigen yang tidak dapat

dilepaskan.
Komplikasi
 Pengukuran VTG dan Raw membutuhkan
pasien untuk melakukan manuver bernafas
terengah-engah. Manuver yang salah dapat
menyebabkan peningkatan tekanan intra
toraks yang berlebihan.
 Prosedur pengukuran yang terlalu lama dapat

menyebabkan hiperkapnia atau hipoksia


karena pasien terlalu lama dalam ruangen
tertutup.
 Transmisi infeksi melalui alat-alat yang
digunakan (misalnya mouth piece).
Kalibrasi
Kalibrasi dilakukan secara berkala dan apabila
alat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain.

Waktu Kalibrasi
Setiap hari Volume dan tekanan dalam kotak
Setiap minggu Alat-alat penilai aliran udara
Setiap bulan Kontrol biologi
Setiap 4 bulan Alat pengukur resistensi jalan nafas
(menggunakan alat tahanan)
Setiap tahun Volume botol isotermal
 Tekanan dalam mulut diverifikasi dengan
barometer air raksa maupun air.
 Aliran udara diverifikasi dengan rotometer
(pengukur arus) atau dengan menggunakan
syringe 3 liter.
 Tekanan dalam kotak dikalibrasi dengan
menggunakan pompa rotasi gelombang sinus yang
menstimulasi perubahan dari volume inspirasi
maupun ekspirasi.
 Tekanan plethysmograph dikalibrasi dengan
syringe dan menarik udara 30-50 ml ke dalam
kotak plethysmograph dengan frekuensi 1-3 Hz.
Spesifikasi pengukuran

Item Range Akurasi


Mouth pressure -2 s/d +2 kPa ± 0.01 kPa
Plethysmograph Setidaknya ± 0.02 ± 5x105 kPa
pressure kPa
Perubahan volume -200 s/d + 200 ml ± 0.5 ml
Δ P dan Δ V > 10 Hz
Sumber :
 Respir Care 2001:46(5):506-513. AARC
Clinical Practice Guideline. Body
Plethysmography : 2001 Revision & Update
 Department of Respiratory Medicine University

Hospital, Bristol, England. Body


Plethysmography.
 Respiratory Medicine (2011): 105,959-971.

Body Plethysmography – Its Principles and


Clinical Use.
 .
Thank You

Anda mungkin juga menyukai