Para pelaku pasar saat ini akan fokus pada data NFP yang akan
dirilis pada hari ini pukul 20.30 WIB. Diprediksi hasil NFP nanti
malam naik melebihi data NFP bulan November 2021. Keadaan ini
tentunya dengan melihat data jobless claims yang terus menurun
dan angka lowongan kerja yang terus meningkat sejak tahun lalu.
Perbaikan data sektor tenaga kerja AS ini akan meneruskan
penguatan mata uang US Dollar kedepannya.
Hari ini akan ada berita CPI dari negara Uni Eropa yang diprediksi
turun sehingga akan membuat mata uang Euro melemah.
Sedangkan dari negara Amerika Serikat akan dirilis data NFP,
Unemployment Rate dan Average Hourly Earning yang diprediksi
membaik sehingga mata uang US Dollar akan bergerak dengan
kecenderungan bullish kedepannya.
Indeks saham Amerika Serikat kembali ditutup melemah The Fed akan menentukan kebijakan moneternya
kemarin dimana Indeks saham Dow Jones turun 0.4%, dengan sangat ketat di tahun ini dimana selain
sedangkan S&P 500 turun 0.1% dan Nasdaq turun 4%. pengurangan pembelian obligasi, kenaikan suku
Indeks saham Amerika Serikat sensitive disebabkan hasil bunga maka The Fed berencana untuk mengurangi
notulen rapat FOMC bulan lalu yang terlihat sangat neraca. Neraca The Fed saat ini telah mencapai $9
hawkish, sehingga likuiditas di pasar uang akan turun trilliun dan peluang untuk melakukan ketiganya
dratis kedepannya. Kebijakan moneter The Fed yang secara bersamaan dapat saja terjadi, menurut
akan mengurangi pembelian asset secara agresif serta notulen rapat FOMC bulan lalu. Fenomena ini dapat
kecenderungan menaikan suku bunga 4 kali di tahun ini, menguatkan mata uang US Dollar kedepannya.
membuat tekanan turun pada indeks saham AS.