Tuberkulosis Paru
Tuberkulosis (TB)
01 Infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.
Pengambilan foto
dilakukan pada posisi
berdiri dengan arah sinar
menyudut 35-45 derajat
arah caudocranial, agar
gambaran apeks paru tidak
berhimpitan dengan
klavikula.
KLASIFIKASI
TB PRIMER TB SEKUNDER
Lokasi:
Sering terjadi akibat keaktivasi dari lesi primer,
Bisa di lobus mana saja dalam paru terutama bila imunitas rendah.
Biasanya subpleural atau sekitar hilus
b. Active
d. Chronic fibroid TB
b. Tuberkulosis tenang
• Bintik kalsifikasi (noda keras), densitas tinggi seperti perkapuran dengan jenis, bentuk,
dan ukuran.
• Garis-garis fibrosis (garis keras), garis agak lurus dengan kaliber yang sama, tidak
bercabang-cabang.
• Proses fibrosis dapat menyebabkan retraksi dari hilus atau trakea ke sisi proses tersebut
Gambaran Radiologi (2)
c. Tuberkuloma
• Menyerupai tumor.
• Merupakan suatu sarang perkijuan (caseosa).
• Menunjukkan penyakit yang tidak begitu virulen.
• Batas licin, tegas, di dalam atau di pinggirnya ada sarang perkapuran, menunjukkan sifat
tidak aktif.
• Diagnosis banding dengan tumor sejati karena di dekat tuberkuloma sering ditemukan sa
rang-sarang kapur satelit.
d. Penyembuhan
• Penyembuhan tanpa bekas
• Penyembuhan dengan meninggalkan cacat.
Penyembuhan tanpa bekas Penyembuhan dengan
meninggalkan cacat
Sering terjadi pada anak-anak, • Garis-garis dengan densitas tinggi/sarang
fibrotik atau sarang kalsiferus.
kadang-kadang penderita tidak • Tuberkulosis fibrosis densa : sarang-sarang
menyadari pernah diserang fibrotik yang keras dan kalsiferus di kedua
lapangan atas penarikan pembuluh-
penyakit tuberculosis. pembuluh darah besar di kedua hilli ke atas
Pada orang dewasa, mungkin (fenomena kantong celana/broekzak
fenomeen).
terjadi bila diberikan • Simon’s foci : sarang-sarang kapur kecil yang
pengobatan yang baik. mengelompok di puncak paru. Sarang dikatakan
sembuh (proses tenang) bila ≥3 bulan bentuk
nya sama, sifat bayangan tidak boleh bercak-
bercak, awan, atau kavitas, melainkan garis-
garis atau bintik-bintik kapur + hasil lab baik.
Tuberkulosis Primer
Temuan Radiologis:
1. Konsolidasi
terjadi di lobus manapun, homogen dan luasnya ±10 mm sampai seluruh lobus.
2. Limfadenopati
Merupakan manifestasi yang paling sering timbul dengan/tanpa konsolidasi.
Limfadenopati nodus limfe di hilus : > menekan bronkus lobus atas
> atelektasis.
Atelektasis menetap walau sudah diterapi dengan obat anti tuberculosis
menandakan stenosis bronkus.
Tuberkulosis Primer (2)
3. Efusi Pleura
• Efusi pleura (pada tuberkulosis primer) terjadi baik pada anak-anak
maupun remaja dan dewasa muda.
• Akumulasinya lambat dan tidak sakit sehingga efusi tampak besar.
• Efusi > unilateral
4. Tuberkulosis milier
Tuberkulosis milier > jarang terjadi komplikasi yang serius dan memberikan
gambaran nodul kecil (1-2 mm) multipel terpisah berbatas jelas yang
tersebar merata pada kedua paru.
Primary TB
Tuberculosis
Primer
Adanya bronchogram udara
di konsolidasi lobus kiri atas
Tuberculous
Primer
Adanya pembesaran hilum
kiri dan konsolidasi perihilum
Chest radiograph obtained in a 4-year-old boy shows right hilar lymphadeno-
pathy (arrow) associated with right upper lobe consolidation. Right para-
tracheal lymphadenopathy (not shown) was also present.
Chest radiograph obtained in a 7-month-old Hispanic boy shows right paratracheal
lymphadenopathy (straight arrow) with multilobar consolidation predominating in
the right lung. Moderate right lower lobe atelectasis with inferior displacement of
major fissure (curved arrows) is associated. Right hilar lymphadenopathy (not
shown) was also present.
Chest radiograph obtained in a 3-year-old Hispanic boy shows mediastinal and right
hilar lymphadenopathy. Atelectasis of the right lower lobe is present with
depression of the major fissure (arrows).
Tuberkulosis paru, terdapat pembesaran nodus limphatikus pada hilus kanan.
Healed
Tuberculosis
• Fibrosis lobus atas bilateral
dengan elevasi kedua hilum.
• Terbentuk basal emphysema.
• Ada kalsifikasi granuloma
multipel di zona tengah dan atas.
Pembesaran nodus l
impatikus
Cavity
Parenchymal primary tuberculosis in
an adult. Radiograph of the left lung
demonstrates extensive upper lobe
and lingular consolidation.
Tuberkulosis dengan kavitas
Tuberkulosis Sekunder
• Kuman yang dorman pada TB primer akan muncul bertahun-tahun kemudian
sebagai infeksi endogen TB sekunder
• TB post primer ini berawal dari sarang dini yang berlokasi di bagian atas
paru (bagian apikalposterior lobus superior atau inferior) invasi ke daerah
parenkim paru.
• Sarang dini ini awalnya berbentuk sarang tuberkulosis pneumonia kecil.
• Dalam waktu 3-10 minggu menjadi tuberkel (granuloma yang terdiri dan
sel-sel histiosit dan sel Datia Langhans ( sel besar dengan banyak inti) yang
dikelilingi oleh sel-sel limfosit dan jaringan ikat).
Secondary tuberculosis. Some consolidation in the right upper lobe with a
cavity (arrowed), typical of secondary tuberculosis.
Parenchymal postprimary TB.