Anda di halaman 1dari 7

169

ANALISIS PELAYANAN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT X KEDIRI


JAWA TIMUR

ANALYSIS SERVICES MEDICAL RECORD IN BHAYANGKARA


HOSPITALS KEDIRI-EAST JAVA

Reny Nugraheni

Info Artikel Abstrak


Latar Belakang: Rekam medis sebagai suatu standar pelayanan rumah sakit yang
Sejarah Artikel berfungsi untuk mendukung proses keperawatan pasien, namun seringkali malah
Diterima 4 September menjadi faktor penghambat. Tujuan: Menganalisis pelayanan rekam medis di
2015 Rumah Sakit X Kediri pada periode April-Juni 2013. Metode: Jenis penelitian
Disetujui 5 Oktober deskriptif dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling sebanyak 152
2015 perawat dan 48 dokter. Variabel yang digunakan adalah sistem pelayanan, sarana
Dipublikasikan 16 prasarana, dan sumber daya manusia. Hasil: Sistem pelayanan rekam medis di
Desember 2015 Rumah Sakit X Kediri Periode April-Juni Tahun 2013 dalam prosentase kategori
baik sebanyak 64,5%, sarana prasarana pelayanan rekam medis dalam kategori
baik (50,5%) dan sumber daya manusia dalam pelayanan rekam medis dalam
Kata Kunci:
kategori baik (53,5%). Simpulan dan saran: Sistem pelayanan, sarana dan
Sistem pelayanan prasarana, dan sumber daya manusia dalam pelayanan rekam medis di Rumah
rekam medis, Sakit X Kediri periode April-Juni tahun 2013 dalam kategori baik. Penelitian
infrastruktur dan lanjutan sebaiknya dilakukan secara kualitatif untuk memperoleh informasi yang
fasilitas rekam medis, lebih dalam.
sumber daya manusia
dan rekam medis Abstract
Background: Medical records as a standard of hospital services that serve to
Keywords: support the nursing process of patients, but often even be a limiting factor.
System service medical Objective: Analyzes medical records services in Bhayangkara Hospitals Kediri in
records, medical the period from April to June 2013. Methods: Descriptive study using simple
records facilities and random sampling technique as much as 152 nurses and 48 doctors. The variables
infrastructure, human used are service systems, infrastructure, and human resources. Results: The
resources and medical system of medical record services in Bhayangkara Hospitals Kediri period from
records April to June in 2013 in both categories as a percentage of 64.5%, services
infrastructure medical records in both categories as much as 50.5% and human
resources in the service of medical records in either category by 53.5%.
Conclusions and suggestions: System services, facilities and infrastructure, and
human resources in the medical record service in Hospitals Kediri period from
April to June in 2013 in either good category. The further study shoul be
qualitative to get more information.

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555


Korespondensi :
Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. E-mail: reni.nugraha@yahoo.com
170

Reny Nugraheni | Analisis Pelayanan Rekam Medis …..


Jurnal Wiyata, Vol. 2 No. 2 Tahun 2015

PENDAHULUAN menunjukkan bahwa kecepatan pelayanan


Rekam medis merupakan keterangan rekam medis mempengaruhi proses pelayanan
baik yang tertulis maupun terekam tentang pasien secara keseluruhan dengan tingkat
identitas, anamnesa, penentuan fisik, korelasi p=0,76 (kategori sangat kuat)3,
laboratorium, diagnosa dan tindakan medik sedangkan di Rumah Sakit di Jawa Tengah
yang diberikan kepada pasien baik yang 77% memiliki pelayanan rekam medis yang
dirawat inap, rawat jalan maupun yang lambat dan tidak akurat sehingga
mendapatkan pelayanan gawat darurat1. mempengaruhi pelayanan kesehatan yang
Rekam medis mempunyai pengertian yang diberikan secara keseluruhan1.
sangat luas, tidak hanya sekedar kegiatan Pelayanan rekam medis yang
pencatatan, akan tetapi mempunyai seharusnya berfungsi untuk mendukung
pengertian sebagai suatu sistem proses keperawatan pasien di rumah sakit
penyelenggaraan rekam medis yaitu mulai seringkali menjadi faktor penghambat.
pencatatan selama pasien mendapatkan Kondisi ini disebabkan karena kualitas
pelayanan medik, dilanjutkan dengan pelayanan yang diberikan masih kurang
penanganan berkas rekam medis yang dalam aspek kehandalannya, waktu
meliputi penyelenggaraan penyimpanan serta pelayanan, sikap dalam pelayanan, sarana dan
pengeluaran berkas dari tempat penyimpanan prasarana, maupun ketepatan dalam
untuk melayani permintaan atau peminjaman pencatatan dan pengelompokan pada saat data
apabila dari pasien atau untuk keperluan klien disimpan. Kondisi ini menyebabkan
lainnya2. proses pencarian riwayat pasien menjadi sulit
Rekam medis merupakan bagian dari dan lambat sehingga tindakan keperawatan
arsip yang menggambarkan segala aktivitas yang diberikan dapat terlambat6.
oleh sebuah instansi dalam kurun waktu Sesuai dengan Peraturan Menteri
tertentu. Rumah sakit harus memiliki rekam Kesehatan nomor 269 tahun 2008 tentang
medis sebagai suatu standar pelayanan bidang rekam medis dalam pasal 3 menyebutkan
kesehatan yang berguna untuk peningkatan butir-butir minimal yang harus dimuat untuk
kualitas dalam memberikan pelayanan yang pasien rawat inap dan perawatan satu hari
optimal terhadap seluruh klien3. Keberadaan sekurang-kurangnya memuat: (a) identitas
arsip memegang peranan yang cukup besar pasien; (b) tanggal dan waktu; (c) hasil
dalam penentuan kebijakan dan pedoman anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya
kerja guna pencapaian visi misi sebuah keluhan dan riwayat penyakit; (d) hasil
instansi4. Rekam medis mempunyai peranan pemeriksaan fisik dan penunjang medis; (e)
penting untuk menunjang tercapainya tertib diagnosis; (f) rencana penatalaksanaan; (g)
administrasi dalam upaya peningkatan pengobatan dan/atau tindakan; (h)persetujuan
pelayanan kesehatan di rumah sakit serta tindakan bila diperlukan; (i) catatan observasi
harus dikelolah dengan baik yang bermanfaat klinis dan hasil pengobatan; (j) ringkasan
bagi pasien, dokter dan rumah sakit5. pulang (discharge summary); (k) nama dan
Permasalahan pada rekam medis akan terlihat tanda tangan dokter atau tenaga kesehatan
tidak berarti, namun sangat mempengaruhi yang memberikan pelayanan kesehatan; (l)
terhadap pelayanan kesehatan. Hasil pelayanan lain yang dilakukan oleh tenaga
penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit kesehatan tertentu. Pencapaian dalam
Umum Daerah Gunung Sitoli Sumatera Barat efisiensi pelayanan rekam medis dibutuhkan

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555


171

Reny Nugraheni | Analisis Pelayanan Rekam Medis …..


Jurnal Wiyata, Vol. 2 No. 2 Tahun 2015

sistem pencatatan yang baik dan efisien, Variabel yang diteliti adalah sistem
instrument pelayaan yang memadai dan pelayanan, sarana dan prasarana, dan sumber
sumber daya manusia yang profesional. daya manusia. Cara pengolahan dan analisa
Sistem pelayanan yang baik dan efisien dapat data deskriptif menggunakan cara skoring
dilihat dari kemampuan sistem dalam dengan memberi skor pada setiap responden
menerima input, menyimpan dan dengan melakukan penilaian skor ya = 1 dan
mengolahnya sehingga dapat memberikan tidak = 0. Pengelompokkan hasil penelitian
output yang dapat dijadikan referensi bagi akan menggambarkan tentang kategori baik
tenaga kesehatan untuk melakukan suatu (76% - 100%), kategori cukup (56% - 75%)
tindakan, sedangkan instrument dibutuhkan dan kategori kurang (< 56%)7.
untuk menyimpan data misalnya jika
sistemnya sudah terkomputerisasi kondisi HASIL PENELITIAN
jaringan komputer dan peralatan yang Hasil penelitian ini menunjukkan
dipergunakan sudah memiliki spesifikasi sebagian besar (64.5%) responden
kualitas terbaru, sedangkan SDM adalah menyatakan bahwa sistem pelayanan rekam
kualitas dan kuantitas SDM dalam medis di Rumah Sakit X Kediri Periode
memberikan pelayanan rekam medis kepada April-Juni Tahun 2015 tergolong baik. Hasil
tenaga kesehatan1,3,4. penelitian tersebut secara lengkap disajikan
Tenaga rekam medis di Rumah Sakit dalam Tabel 1.
X Kediri sebanyak 7 orang, namun hanya 3
Tabel 1. Sistem pelayanan rekam medis di
orang yang berasal dari bidang ilmu rekam
Rumah Sakit X Kediri Periode
medis. Tenaga rekam medis tersebut harus
April-Juni Tahun 2013
melayani kebutuhan rekam medis untuk 327
pasien rawat inap dan rata-rata 218 pasien Sistem Pelayanan Frek. %
rawat jalan harian. Permasalahan lain di Kurang 43 21,5
Rumah Sakit X Kediri adalah adanya Cukup 28 14
Baik 129 64,5
peralihan sistem pelayanan dari sistem
Total 200 100
manual ke sistem komputerisasi, sehingga
memerlukan 2 kali kerja. Maka hal ini akan Penilaian sarana dan prasarana
mempengaruhi kualitas pelayanan rekam pelayanan rekam medis di Rumah Sakit X
medis di Bhayangkara Kediri, sehingga Kediri disajikan dalam Tabel 2.
diperlukan analisis pelayanan rekam medik di Tabel 2. Sarana dan prasarana pelayanan
Rumah Sakit X Kediri. rekam medis di Rumah Sakit X
Kediri Periode April-Juni Tahun
METODE PENELITIAN 2013
Desain yang digunakan adalah desain
Sarana dan Prasarana Frek. %
deskriptif yang berusaha menggambarkan dan
Kurang 18 9
menginterpretasikan objek sesuai dengan apa Cukup 81 40,5
adanya7. Populasi penelitian ini adalah 245 Baik 101 50,5
perawat dan 55 dokter dengan menggunakan Total 200 100
simple random sampling diperoleh sebanyak
152 perawat dan 48 dokter di Rumah Sakit X Tabel 2 menunjukkan bahwa
Kediri Periode April-Juni Tahun 2013. mayoritas responden (50.5%) menyatakan

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555


172

Reny Nugraheni | Analisis Pelayanan Rekam Medis …..


Jurnal Wiyata, Vol. 2 No. 2 Tahun 2015

sarana dan prasarana rekam medis di Rumah responden (64,5%) menilai sistem pelayanan
Sakit X Kediri tergolong baik. Namun, masih rekam medis dalam kategori baik. Penilaian
ada beberapa responden yang menyatakan tersebut berdasarkan tiga aspek, yaitu Standar
sarana dan prasarana rekam medis di rumah Operasional Prosedur pelayanan, standar
sakit tersebut masih tergolong kurang. Sama pelayanan prosedur pencatatan standar
halnya dengan sistem pelayanan serta sarana pelayanan prosedur penyimpanan.
dan prasarana, mayoritas responden di Rumah SOP pelayanan merupakan alur
Sakit X juga menyatakan bahwa sumber daya pemberian pelayanan rekam medis yang
manusia dalam pelayanan rekam medis di diberikan tenaga kesehatan untuk meminjam
Rumah Sakit X tergolong baik. Persentase data pasien yang telah tersimpan di instalasi
penilaian terhadap sumber daya manusia rekam medis. SOP tersebut diberikan agar
dalam pelayanan rekam medis disajikan proses pelayanan peminjaman berkas dapat
dalam Tabel 3. tercatat dan dapat dipertanggung jawabkan
dengan baik8. Hasil penelitian menunjukkan
Tabel 3. Sumber daya manusia dalam
bahwa sebagian besar responden (75,5%)
pelayanan rekam medis di
menyatakan bahwa Standar Operasional
Rumah Sakit X Kediri Periode
Prosedur (SOP) pelayanan berada dalam
April-Juni Tahun 2013.
kategori baik. Responden dalam meminjam
Sumber Daya Manusia Frek. % berkas rekam medis kepada instalasi rekam
Kurang 59 29,5 medis jarang mengalami kendala.
Cukup 34 17 Peminjaman berkas rekam medis jarang
Baik 107 53,5 dilakukan karena rekam medis sementara
Total 200 100 disimpan diruangan sampai pasien pulang,
hanya pasien yang mengalami kekambuhan
PEMBAHASAN yang membutuhkan peminjaman berkas
Rekam medis mempunyai peranan rekam medis di bagian rekam medis, itupun
yang sangat penting untuk menunjang jumlahnya masih terbatas.
tercapainya tertib administrasi dalam upaya SOP pencatatan adalah tata cara
peningkatan pelayanan kesehatan di rumah pencatatan yang harus dilakukan oleh tenaga
sakit. Rekam medis berisikan catatan indikasi kesehatan dalam memberikan catatan
pasien, anamnese, pemeriksaan, diagnosa, tindakan dan siapa saja yang berhak
pengobatan, tindakan dan pelayanan yang memberikan catatan rekam medis8. Hasil
diberikan kepada pasien selama pasien penelitian menunjukkan bahwa sebagian
berobat atau dirawat di rumah sakit, baik yang besar responden (49,5%) menyatakan bahwa
terjadi dimasa lalu dan dimasa kini. Rekam SOP pencatatan berada dalam kategori baik.
medis adalah milik rumah sakit dan isinya Berdasarkan hasil pengamatan yang
merupakan milik pasien yang harus di dilakukan setiap ruangan memiliki print out
peliharan karena banyak pihak yang SOP pencatatan rekam medis, tetapi semua
berkepentingan membentuknya dan sangat perawat pernah mendapatkan informasi
bermanfaat bagi pasien, dokter dan Rumah melalui pelatihan pada saat awal bekerja
Sakit itu sendiri5. tentang tata cara pengisian dan penyimpanan
Sistem pelayanan rekam medis di rekam medis di Rumah Sakit X Kediri.
Rumah Sakit X Kediri Periode April-Juni Mayoritas responden menyatakan bahwa SOP
Tahun 2013 diketahui bahwa sebagain besar

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555


173

Reny Nugraheni | Analisis Pelayanan Rekam Medis …..


Jurnal Wiyata, Vol. 2 No. 2 Tahun 2015

pencatatan tergolong baik disebabkan oleh pelaksanaan menjadi sangat minimal sehingga
mudahnya proses pencatatan yang dilakukan, menurut persepsi responden sistem yang
namun terdapat beberapa responden yang dikembangkan sudah sesuai dengan
menilai bahwa SOP pencatatan tergolong kebutuhan atau dalam kategori baik.
kurang karena adanya peralihan dari sistem Hasil penilaian terkait sarana dan
pencatatan rekam medis manual ke sistem prasarana pelayanan rekam medis di Rumah
elektronik, sehingga harus melakukan 2 kali Sakit X Kediri Periode April-Juni Tahun 2013
kerja dengan mencatat secara manual dan menunjukkan kategori baik. Sebagian besar
merecordnya ke dalam database secara responden menyatakan sarana teknologi
elektronik. (57.5%), sarana penyimpanan (84%), dan
SOP penyimpanan adalah tata cara sarana pencatatan (64.5%) yang dipergunakan
yang dipergunakan oleh pihak internal dalam pencatatan rekam medis dalam
instalasi rekam medis dalam menyimpan kategori baik. Sarana dan prasarana yang
berkas rekam medis8. Hasil penelitian harus dimiliki oleh instalasi rekam medis
menunjukkan bahwa sebanyak 73.5% meliputi sarana pencatatan, penyimpanan dan
responden menilai SOP penyimpanan dukungan dari teknologi informasi8.
tergolong baik. Hasil tersebut menunjukkan Mayoritas responden memberikan
bahwa responden tidak pernah mengalami penilaian sarana teknologi dalam kategori
kesulitan dalam melaksanakan pencatatan baik. Responden memberikan apresiasi
sehingga responden beranggapan SOP-nya terhadap perubahan sistem pencatatan yang
sudah tepat dan mudah dilaksanakan. dilakukan oleh pihak manajemen Rumah
Damanik dalam penelitiannya menyebutkan Sakit X Kediri yaitu dari sistem pencatatan
bahwa prosedur kerja yang tidak tertata manual menjadi sistem pencatatan elektronik.
dengan baik, akan menyebabkan Penggunaan teknologi informasi dalam proses
keterlambatan pelayanan rekam medis, seperti pencatatan rekam medis akan sangat
pengembalian rekam medis dari poliklinik membantu dalam melaksanakan pelacakan
dan ruang rawat inap belum tepat waktu riwayat kesehatan seorang pasien sehingga
karena pasien membawa sendiri rekam sebagian besar responden menanggapi secara
medisnya. Hal ini dapat menyebabkan rekam positif perubahan yang terjadi dalam proses
medis pasien hilang, disalahgunakan oleh pencatatan rekam medis dari sistem manual
orang lain, rusak, dll9. ke sistem pencatatan eketronik.
Hasil penelitian secara keseluruhan Penelitian ini juga menunjukkan
menunjukkan bahwa sebagian besar bahwa sarana pencatatan yang disediakan
responden (64,5%) memberikan penilaian dalam kategori baik, hal ini disebabkan
baik terhadap sistem pelayanan yag diberikan karena selama ini proses pencatatan yang
oleh rekam medis Rumah Sakit X Kediri. dilakukan jarang terhambat karena sarana
Sistem pelayanan rekam medis yang telah pencatatan yang kurang atau sulit dipahami,
dilaksanakan menunjukkan bahwa sistem misalnya disetiap ruangan tersedia formulir
pelayanan yang diberikan beradaptasi rekam medis secara cukup dan ada 1
terhadap setiap perubahan yang terjadi pada komputer yang terhubung dengan database
rumah sakit. Sistem yang dikembangkan yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk
bersifat adaptif, maka dalam pelayanan rekam melakukan pencatatan rekam medis.
medis kendala yang ditemui dalam

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555


174

Reny Nugraheni | Analisis Pelayanan Rekam Medis …..


Jurnal Wiyata, Vol. 2 No. 2 Tahun 2015

Hasil penelitian terkait variabel merusak fisik arsip. Pencegahan dapat


sarana prasarana pelayanan rekam medis dilakukan dengan pengaturan temperatur
menunjukkan bahwa sebanyak 101 orang kelembaban udara, polusi, penyimpanan yang
responden (50,5%) menilai sarana dan benar, pengaturan cahaya matahari,
prasarana dalam kategori baik. Hal ini pengaturan penerangan buatan (lampu),
menujukkan bahwa RS X Kediri telah pemeliharaan ruangan dan fumigais11.
memenuhi standar persyaratan kemenkes Perubahan sistem pencatatan manual menjadi
terkait sarana prasarana. Penelitian terkait sistem pencatatan rekam medis secara
sarana prasarana juga dilakukan pada RSU elektronik akan memberikan dampak negatif
Bina Kasih Ambarawa yang menunjukkan pada terhambatnya pelayanan rekam medis.
bahwa pengembangan sistem informasi Hasil penelitian terkait sumber daya
mendukung perubahan kualitas informasi dan manusia dalam pelayanan rekam medis di RS
pelayanan10. Salah satu sarana yang X Kediri menunjukkan bahwa sebagian besar
mendukung pelayanan adalah responden menilai sumber daya manusia
mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki dalam pelayanan rekam medis dalam kategori
seperti sistem komputerisasi yang digunakan baik yaitu 107 orang (53,5%). Secara
bukan hanya dari segi kecepatan pelayanan kuantitas personel pelayanan rekam medis,
namun dengan sistem komputerisasi maka sebagian besar responden memberikan
dokter dan perawat dapat mengakses secara penilaian dalam kategori baik yaitu 53%.
online rekam medis pesian sehingga pasien sedangkan persentase kualitas baik dari SDM
dapat dilayani dengan cepat karena riwayat pelayanan rekam medis sebesar 43%.
penyakit pasien dapat segera diketahui. Penyelenggaraan rekam medis
Ruangan rekam medis RS X Kediri tergantung pada petugas rekam medis, dengan
tergolong kecil karena ruangan penyimpanan terpenuhinya petugas rekam medis secara
berkas dan pengolahan data masih berada kuantitas maka pelayanan akan menjadi lebih
dalam satu ruangan, hal ini akan maksimal12. Sumber daya manusia memegang
membahayakan bagi petugas pengolahan data peranan penting dalam pelayanan rekam
karena ruangan penyimpanan berkas banyak medis, hal ini disebabkan karena pengelolaan
mengandung debu, sehingga lama kelamaan rekam medis yang baik membutuhkan tenaga
akan mengakibatkan suatu penyakit. kerja yang kompeten dibidangnya. Pada
Kemudian rak untuk penyimpanan berkas akhirnya kompetensi dari pemberi pelayanan
masih kurang sehingga masih banyak berkas rekam medis akan selaras dengan pelayanan
pasien yang diletakkan di atas lantai ini akan yang diberikan kepada pasien maupun tenaga
mengakibatkan petugas sulit dalam retrieval kesehatan lainnya.
berkas dan akan merusak fisik berkas jika
terlalu lama dibiarkan. Ruang tempat SIMPULAN
penyimpanan arsip hendaklah selalu dalam 1. Sistem pelayanan rekam medis di Rumah
keadaan bersih dan kering agar arsip dapat Sakit X Kediri Periode April-Juni Tahun
aman dari berbagai jenis kerusakan. Dasar 2013 diketahui bahwa sebagian besar
pikiran dari pencegahan adalah menciptakan responden menilai sistem pelayanan
lingkungan dimana musuh-musuh arsip rekam medis dalam kategori baik yaitu
seperti kutu buku, rayap, serangga, jamur, 129 orang (64,5%).
cahaya matahari dan lain-lain tidak leluasa

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555


175

Reny Nugraheni | Analisis Pelayanan Rekam Medis …..


Jurnal Wiyata, Vol. 2 No. 2 Tahun 2015

2. Sarana dan prasarana pelayanan rekam Rekam Medis (Medical Record). Menkes
medis di Rumah Sakit X Kediri Periode RI. Jakarta.
April-Juni Tahun 2013 diketahui bahwa 5. Nurhayati, Sembiring. 2008. Gambaran
sebagian besar responden menilai sarana Pengelolaan Rekam Medis Di Rumah
dan prasarana pelayanan rekam medis Sakit Rantau Prapat Tahun
dalam kategori baik yaitu 101 orang 2003.http://repository.usuac.id/bitstream/
(50,5%). 123456789/29417/1/reference.pdf2008.
3. Sumber daya manusia dalam pelayanan 12 Maret 2013
rekam medis di Rumah Sakit X Kediri 6. Ardiansyah, Riki. 2007. Analisis
Periode April-Juni Tahun 2013 diketahui Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap
bahwa sebagian besar responden menilai Kesetiaan Merek pada Restoran Pizza
sumber daya manusia dalam pelayanan Hut Jakarta
rekam medis dalam kategori baik yaitu Tahun2007.http://www.library.upnvj.ac.i
107 orang (53,5%). d/pdf/s1manajemen09/205111069/BAB%
2011.pdf/. 11 Maret 2013,
SARAN 7. Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi
Terdapat penelitian lanjutan yang Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta,
bersifat analitik maupun kualitatif tentang Jakarta.
hubungan kualitas pelayanan rekam medis 8. Siagian, S. 2009. Manajemen Sumber
dengan sistem pelayanan, sarana dan Daya Manusia. PT Bumi Aksara, Jakarta.
prasarana, dan SDM rekam medis di RS 9. Damanik, K.L. 2008. Faktor-Faktor
Bhayangkara Penyebab Kelambatan Pelayanan Rekam
Medis Pada RSUP H. Adam Malik.
REFERENSI 10. Sanjoyo, R. 2006. Sistem Informasi
1. Griyana, Frenti. 2009. Analisis Sistem Manajemen dan Fungsi SIM, D3 Rekam
Pengelolaan Rekam Medis Rawat Inap Medis. FMIPA Universitas Gajah Mada.
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Yogyakarta.
Semarang.http://eprints.undip.ac.id/37027 11. Hadisantoso, 2003. Peningkatan Kualitas
/1/Frenti_Giyana.pdf. 12 Maret 2013 Sumber Daya Manusia dibidang
2. Departemen Kesehatan RI. 2004. Kesehatan Khususnya untuk Perekam
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Rekam Medis (Manajemen Informasi Kesehatan)
Medis Rumah Sakit. Jakarta: Depkes RI. dalam menyonsong era globalisasi,
3. Wahyuni, Trisno. 2009. Pengolahan Dalam makalah Seminar Nasional
rekam Medis dalam Upaya Kongres Rakernas I-III. PORMIKI,
Peningkatanan Pelayanan pada Rumah Jakarta
Sakit Umum Gunung 12. Nuryati, N., E. Pramono, A. Wijayanti.
Sitoli.http://repository.usu.ac.id/bitstream/ 2013. Perencanaan Kebutuhan Tenaga
123456789/15616/1/mknmar2006%20%2 Rekam Medis Dengan Metode Workload
81%29.pdf. 12 Maret 2013. Indicators Of Staffing Need (WISN) Di
4. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Puskesmas Gondokusuman Ii Kota
2007. Peraturan Menteri Kesehatan R.I. Yogyakarta. Jurnal Manajemen Informasi
Nomor 269/Menkes/Per/III/2008. Tentang Kesehatan 1

P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555

Anda mungkin juga menyukai