Anda di halaman 1dari 5

Nama : Diana Yunus

Npm : 1102013083

Apa itu Hormon ?


 Adalah suatu ‘messenger’ (perantara) kimia dalam tubuh yang disintesis oleh sel
penghasil hormone dan bekerja tidak hanya pada kelenjar hormone bawahannya tetapi
juga pada sel-sel non endokrin. (Organ target atau sel target)
 Hormon merupakan senyawa kimia, berupa protein yang mempunyai fungsi untuk
memacu atau menggiatkan proses metabolisme tubuh.
 Hormone dan sel target yang spesifik saling mengenal satu sama lain. Sel target
mempunyai reseptor (tempat pengikat spesifik).
 Karakteristik Hormon :
 Senyawa pengatur yang disekresikan oleh kelenjar endokrin ke dalam pembuluh
darah

 Hormon mempengaruhi target organnya melalui perubahan metabolisme target


organnya.
 Peranan hormon berperan dalam pengaturan (regulasi ) tubuh:
1. Perubahan metabolism tubuh
2. Siklus reproduksi
3. Proses pertumbuhan

1
 Klasifikasi Hormon :
 Berdasarkan struktur kimia hormon diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Amina: molekul hormon paling sederhana, modifikasi dari senyawa asam
amino tyrosine. Contoh: hormon thyroid, epineprin dan norepineprin.
2. Protein dan peptida: molekulnya tersusun oleh rantai asam amino. Contoh:
Oxytocin, calcitonin, hormon parathyroid dan insulin.
3. Steroid: molekulnya disusun dari kolesterol. Contoh: aldosteron, cortisol,
estrogen, progesteron dan testosteron.

Apa perbedaan hormone dengan saraf ?


 Perbedaan Hormon didistribusikan ke target organ melalui darah sedangkan
neurotransmitter melalui cairan ekstrasellular di synapse.
 Persamaan, dilihat dari aktivitas fisiologis, antara lain:
 Organ yang dipengaruhi harus memiliki reseptor yang spesifik
 Efek penggabungan hormon/neurotransmitter dengan reseptornya memberikan
efek pengaturan pada target organ
 Harus ada efek yang mengembalikan ke kondisi awal (homeostatisnya).

Asal Hormon steroid dan protein beserta contohnya ?


 Hormon Protein
 dibuat dari asam amino
 hormon protein tidak dapat melintasi membran plasma
 contoh hormone protein : GnRH, ADH, TRH, Oksitosin, Prolaktin, MSH, ACTH,
Glukagon, Insulin, dll

 Hormone Glikoprotein
Reseptor terletak pada permukaan luar membrane sel targer
 contoh hormone glikoprotein : FSH, LH, TSH dan eritroprotein

 Hormon Steroid
 Struktur kimia berdasarkan pada inti steroid yang mirip dengan kolesterol
 Sebagian besar tipe ini berasal dari kolesterol
 Reseptor terletak didalam sitoplasma sel
 Hormone steroid yang hidrofobik berikatan dengan protein dalam darah
 Steroid dapat melintasi membran plasma
1. Kortisol dan progesterone = transkortin
2. Testoteron dan estrogen = Globulin
 Contoh Hormon Steroid : Testoteron, Estrogen, Progesterone, Kortikosteroid

2
Mekanisme kerja hormonal ?
 Rangsangan awal untuk suatu respon hormonal mulai dari SSP (hipotalamus)
neurosekresi pelepasan hormone dari hipofisis mengatur kelenjar endokrin
perifer dan organ target Hormon akhir dilepas

 Perubahan dalam permeabilitas membrane :


Misalnya :
 Katekolamin mempunyai efek kuat dalam membuka/menutup saluran ion
membrane untuk Na, K mengubah potensial membrane sel otot polos spesifik
eksitasi/inhibisi.

3
 Aktivasi enzim intraselluler saat hormone bergabung dengan satu reseptor membrane
Misalnya :
 Insulin mengikat gugus reseptor membrane perubahan structural molekul reseptor
saat kinase aktif meningkatkan fosforilase beberapa zat yang berbeda dalam sel
 Aktivasi gen melalui penggabungan dengan reseptor intraseluller
Misalnya :
 Hormon steroid dan hormone tiroid bergabung dengan reseptor protein dalam sel,
kompleks reseptor hormone yang diaktifkan mengaktifkan gugus spesifik
dari rantai DNA inti sel transkripsi gen spesifik RNA messenger
protein baru dibentuk dalam sel pengaturan fungsi seluller yang
baru.

Pengaturan kecepatan sekresi hormone ?


 Umpan balik : keadaan yang merupakan respon terhadap suatu sinyal (misalnya : sebuah
sel terhadap suatu rangsangan hormonal) mempengaruhi sinyal
 Mekanisme umpan balik :
 Kelenjar endokrin mempunyai kecenderungan alami untuk mensekresikan secara
berlebihan hormonnya.
 Oleh karena kecenderungan ini hormone akan semakin menggunakan efek
pengaturannya pada organ target
 Organ target kemudian akan melakukan fungsinya
 Jika terlalu banyak fungsi yang terjadi beberapa factor dari fungsi itu akan
menjadi umpan balik bagi kelenjar endokrin tersebut

4
 Umpan balik positif :
 Rangsangan diperkuat oleh sinyal
 Menyebabkan respons yang berikutnya lebih besar yang memberikan umpan balik
untuk menghasilkan suatu rangsangan yang tetap lebih besar
 Misalnya : kadar estrogen yang tinggi sekali dalam darah kadar LH
meningkat Ovulasi
 Umpan balik negative
 Rangsangan diturunkan oleh reseptor
 Kerja hormone kebanyakan umpan balik negative

Anda mungkin juga menyukai