Npm : 1102013083
1
Klasifikasi Hormon :
Berdasarkan struktur kimia hormon diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Amina: molekul hormon paling sederhana, modifikasi dari senyawa asam
amino tyrosine. Contoh: hormon thyroid, epineprin dan norepineprin.
2. Protein dan peptida: molekulnya tersusun oleh rantai asam amino. Contoh:
Oxytocin, calcitonin, hormon parathyroid dan insulin.
3. Steroid: molekulnya disusun dari kolesterol. Contoh: aldosteron, cortisol,
estrogen, progesteron dan testosteron.
Hormone Glikoprotein
Reseptor terletak pada permukaan luar membrane sel targer
contoh hormone glikoprotein : FSH, LH, TSH dan eritroprotein
Hormon Steroid
Struktur kimia berdasarkan pada inti steroid yang mirip dengan kolesterol
Sebagian besar tipe ini berasal dari kolesterol
Reseptor terletak didalam sitoplasma sel
Hormone steroid yang hidrofobik berikatan dengan protein dalam darah
Steroid dapat melintasi membran plasma
1. Kortisol dan progesterone = transkortin
2. Testoteron dan estrogen = Globulin
Contoh Hormon Steroid : Testoteron, Estrogen, Progesterone, Kortikosteroid
2
Mekanisme kerja hormonal ?
Rangsangan awal untuk suatu respon hormonal mulai dari SSP (hipotalamus)
neurosekresi pelepasan hormone dari hipofisis mengatur kelenjar endokrin
perifer dan organ target Hormon akhir dilepas
3
Aktivasi enzim intraselluler saat hormone bergabung dengan satu reseptor membrane
Misalnya :
Insulin mengikat gugus reseptor membrane perubahan structural molekul reseptor
saat kinase aktif meningkatkan fosforilase beberapa zat yang berbeda dalam sel
Aktivasi gen melalui penggabungan dengan reseptor intraseluller
Misalnya :
Hormon steroid dan hormone tiroid bergabung dengan reseptor protein dalam sel,
kompleks reseptor hormone yang diaktifkan mengaktifkan gugus spesifik
dari rantai DNA inti sel transkripsi gen spesifik RNA messenger
protein baru dibentuk dalam sel pengaturan fungsi seluller yang
baru.
4
Umpan balik positif :
Rangsangan diperkuat oleh sinyal
Menyebabkan respons yang berikutnya lebih besar yang memberikan umpan balik
untuk menghasilkan suatu rangsangan yang tetap lebih besar
Misalnya : kadar estrogen yang tinggi sekali dalam darah kadar LH
meningkat Ovulasi
Umpan balik negative
Rangsangan diturunkan oleh reseptor
Kerja hormone kebanyakan umpan balik negative