Anda di halaman 1dari 122

NO BUTIR KEGIATAN AK

SANITARIAN PELAKSANA PEMULA


1 Mengumpulkan data untuk menyusun 0.1
rencana lima tahunan Tingkat
Kabupaten/Kota;
2 Mengolah data rencana lima tahunan 0.051
secara sederhana Tingkat
Kabupaten/Kota;
3 Menyusun TOR rencana tahunan 0.027
tingkat Kecamatan/Puskesmas;

4 Mengumpulkan data dalam rangka 0.036

menyusun rencana tahunan tingkat


Kecamatan/Puskesmas;
5 Mengolah data sederhana dalam 0.57
rangka menyusun rencana tahunan
tingkat Kecamatan/Puskesmans;
6 Mengumpulkan bahan untuk persiapan 0.06
pengumpulan data dalam rangka
pengamatan kesehatan Iingkungan;

7 Mengumpulkan data primer dalam 0.024

rangka pengamatan kesehatan


Iingkungan;
NO BUTIR KEGIATAN AK
Melakukan pemeriksaan secara sederhana
objek kelompok I;
Melakukan pemeriksaan secara konvensional
objek kelompok I;
BUTIR KEGIATAN
Melakukan pemeriksaan secara sederhana
8 0.018
objek kelompok I;
Melakukan pemeriksaan secara konvensional
objek kelompok I;

9 0.028
JABATAN FUNGSIONAL
DEFINISI OPERASIONAL TERAMPIL

Mengumpulkan data-data kegiatan kesehatan lingkungan baik data primer/sekunder/tersier untuk penyusunan
rancangan rencana kegiatan lima tahunan tingkat Kabupaten/Kota

Mengolah data-data kegiatan kesehatan lingkungan baik primer/sekunder/tersier yang telah dikumpulkan untuk
penyusunan rancangan rencana kegiatan kesehatan lingkungan lima tahunan dalam bentuk tabulasi

Menyusun kerangka acuan yang dilakukan oleh sanitarian Kecamatan/Puskesmas yang digunakan sebagai
pedoman untuk perencanaan atau rencana kegiatan kesehatan lingkungan tahunan tingkat
kecamatan/puskesmas

Mengumpulkan data-data kegiatan kesehatan lingkungan yang dilakukan oleh sanitarian di

Kecamatan/Puskesmas baik data primer/sekunder/tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan lima
tahunan tingkat Kecamatan/Puskesmas
Mengolah data-data kegiatan kesehatan lingkungan baik primer/sekunder/tersier yang telah dikumpulkan oleh
sanitarian di Kecamatan/Puskesmas untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan kesehatan lingkungan
tahunan dalam bentuk tabulasi
Adalah suatu upaya mengumpulkan literatur, informasi, dan lain-lain, yang diperlukan untuk
mempersiapkan/merencanakan pengumpulan data dalam rangka pelaksanaan pengamatan hasilnya berupa
laporan yang memuat kumpulan bahan-bahan yang diperlukan.

Adalah mengumpulkan data secara langsung ke objek pengamatan/lapangan dengan menggunakan alat bantu

seperti formulir, checklist, kuesioner dan atau alat bantu yang lain.

DEFINISI OPERASIONAL
Pemeriksaan dengan pengamatan visual/organoleptic (melihat, meraba, membaui) yang dituangkan dalam format/c
Inspeksi Sanitasi (IS) pada obyek pemeriksaan yang berpotensi menimbulkan risiko penularan penyakit atau popula
relatif kecil, yang meliputi :
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik, a
transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), jasab
A1,A2)
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan yang memasuki wilayah pelabuhan laut, bandar udara dan atau pos lintas batas darat (darat, laut, u
angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana tercantum
Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, diklat
bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.

Pemeriksaan dengan menggunakan format/checklist Inspeksi Sanitasi (IS) dan dibantu dengan alat ukur sederhana
kit pada obyek pemeriksaan yang berpotensi menimbulkan risiko penularan penyakit atau population at risk relatif ke
meliputi:
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik, a
transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), jasab
A1,A2)
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan yang memasuki wilayah pelabuhan laut, bandar udara dan atau pos lintas batas darat (darat, laut, u
angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana tercantum
Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, diklat
bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.
NITARIAN
NO BUTIR KEGIATAN AK
Mengambil sampel dan spesimen secara
10 sederhana objek kelompok I; 0.018
Mengambil sampel dan spesimen secara
konvensional objek kelompok I;

11 0.028

NO BUTIR KEGIATAN AK
12 Menentukan diagnosa dan treatment
intervensi objek kelompok I awal secara
sederhana;

Konsultasi dengan pejabat berwenang/tokoh


13 0.018
masyarakat/tokoh agama
DEFINISI OPERASIONAL

Pengambilan sampel secara langsung di lapangan dengan menggunakan alat sederhana (botol sampel, plastik, gel
seperti Udara (suhu dan kelembaban), air minum/ bersih (suhu, pH, sisa klor, Kimia terbatas) dan limbah cair pada
pemeriksaan yang berpotensi menimbulkan risiko penularan penyakit atau population at risk relatif kecil, yaitu melip
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik, a
transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), jasab
A1,A2) - Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama - Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan yang memasuki wilayah pelabuhan laut, bandar udara dan atau pos lintas batas darat (darat, laut, u
angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
-RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana tercantum d
Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, diklat
bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.

Pengambilan sampel dengan menggunakan peralatan seperti botol steril, botol gelap, dust fall collector, petri disc, b
plankton net, grab sampler, pinset, alumunium foil untuk pemeriksaan parameter fisika dan kima baik udara, air, limb
tanah pada obyek pemeriksaan yang berpotensi menimbulkan risiko penularan penyakit atau population at risk relat
meliputi:
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik, a
transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), jasab
A1,A2) - Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama - Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan yang memasuki wilayah pelabuhan laut, bandar udara dan atau pos lintas batas darat (darat, laut, u
angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
-RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana tercantum d
Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, diklat
bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.

DEFINISI OPERASIONAL
Menentukan diagnosa yang dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan dan rekomendasi pada obyek pemerik
berpotensi menimbulkan risiko penularan penyakit atau population at risk relatif kecil berupa treatment tanpa alat da
yang bisa langsung dilakukan oleh pengelola sendiri yaitu meliputi:
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik, a
transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), jasab
A1,A2)
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan yang memasuki wilayah pelabuhan laut, bandar udara dan atau pos lintas batas darat (darat, laut, u
angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana tercantum
Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, diklat
bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.

Konsultasi yang dilakukan kepada pejabat berwenang/tokoh masyarakat/tokoh agama berupupa nasihat/ rekomend
yang diberikan petugas sanitarian
SANITARIAN PELAKSANA
1 Menyusun TOR dalam rangka menyusun 0.048
rencana lima tahunan tingkat Kabupaten/Kota;

2 Mengumpulkan data dalam rangka menyusun 0.11


rencana lima tahunan tingkat Propinsi;

3 Mengolah data secara sederhana dalam 0.068


rangka menyusun rencana lima tahunan
tingkat Propinsi;
NO BUTIR KEGIATAN AK

4 Mengolah data lanjut dalam rangka 0.116


menyusun rencana lima tahunan tingkat
Kabupaten/Kota;
5 Menganalisis data secara sederhana 0,24/0,4
dalam rangka menyusun rencana lima 8???
tahunan tingkat
Propinsi/Kabupaten/Kota???
6 Menyusun rancangan rencana lima 0.21
tahunan tingkat Kabupaten/ Kota;
7 Menyempurnakan rancangan dalam 0.2
rangka menyusun rencana lima
tahunan tingkat Kabupaten/ Kota;
8 Menyusun TOR rancangan dalam 0.036
rangka menyusun rencana tahunan
tingkat Kabupaten/Kota;
9 Mengumpulkan data dalam rangka 0.064
menyusun rencana tahunan tingkat
Kabupaten/Kota;
10 Mengolah data secara sederhana 0.76
dalam rangka menyusun rencana
tahunan tingkat Kabupaten/Kota;
11 Menganalisis data secara sederhana 0.064
dalam rangka menyusun rencana
tahunan tingkat Kecamatan/Puskesmas

12 Menyajikan rancangan rencana 0.028

tahunan tingkat Kecamatan/puskesmas

13 Menyusun rencana tiga bulanan tingkat 0.128


Kecamatan/puskesmas
Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana kegiatan
tahunan tingkat kabupaten/Kota

Mengumpulkan data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan dalam ra
menyusun rencana lima tahunan tingkat Propinsi

Mengolah data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan kesling dalam
tabulasi dalam rangka menyusun rencana lima tahunan tingkat propinsi.

DEFINISI OPERASIONAL
Mengolah data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan kesling dalam
dua variabel atau lebih dalam rangka menyusun rencana lima tahunan tingkat kabupaten/kota
Analisis data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan kesling secara d
menyusun rencara lima tahunan tingkat kabupaten/kota
Menyusun rancangan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun rencana desiminasi perencanaan dalam
menyusun rencana lima tahunan tingkat kabupaten/kota
Menyempurnakan kerangka acuan yang telah disusun yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun rencana
perencanaan dalam rangka menyusun rencana lima tahunan tingkat kabupaten/kota
Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana kegiatan
tahunan tingkat kabupaten/kota
Mengumpulkan data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan dalam ra
menyusun rencana tahunan tingkat kabupaten/kota
Mengolah data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan kesling dalam
tabulasi dalam rangka menyusun rencana tahunan tingkat kabupaten/kota
Analisis data kesling primer, sekunder dan tersier untuk penyusunan rancangan desiminasi perencanaan secara de
rangka menyusun rencana tahunan tingkat kecamatan/puskesmas
Menyajikan / desiminasi rancangan perencanaan kesling tahunan secara internal (dalam lingkup satuan kerja) atau
(dalam lingkup sektor terkait) tingkat kecamatan/puskesmas.
Menyusun rencana kesling untuk periode 3 bulanan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun rancangan
tingkat kecamatan/puskesmas
NO BUTIR KEGIATAN AK

13 Menyusun rencana bulanan tingkat 0.132

Kecamatan/puskesmas

14 Menyusun rencana operasional tingkat 0.104

Kecamatan;

15 Menyusun data literatur dalam rangka

penyusunan petunjuk
pelaksanaan/petunjuk teknis;
16 Menyusun data literatur dalam rangka
menyusun pedoman;
17 Mengumpulkan data sekunder untuk
pengamatan kesehatan lingkungan;

18 Melakukan pengolahan data secara

manual untuk pengamatan kesehatan


lingkungan;
NO BUTIR KEGIATAN AK
19 Melakukan pemeriksaan secara sederhana 0.02
pada objek kelompok II; 8

NO BUTIR KEGIATAN AK
20 Mengambil sampel dan specimen secara
konvensional pada objek kelompok I;
NO BUTIR KEGIATAN AK
21 Mengambil sampel secara sederhana pada
objek kelompok II;

NO BUTIR KEGIATAN AK
22 Menentukan diagnosa dan treatment
intervensi awal secara konvensional pada
objek kelompok I ;

NO BUTIR KEGIATAN AK
Menentukan diagnosa dan treatment
23 intervensi awal secara sederhana pada objek
kelompok II;
Melakukan konsultasi kesehatan Iingkungan
objek kelompok awal lokal;
Membuat instrumen sederhana untuk
identifikasi perilaku;
BUTIR KEGIATAN
Menentukan diagnosa dan treatment
intervensi awal secara sederhana pada objek
kelompok II;
Melakukan konsultasi kesehatan Iingkungan
objek kelompok awal lokal;
Membuat instrumen sederhana untuk
identifikasi perilaku;
Membuat instrumen lanjut untuk identifikasi
perilaku;

24

25

26
NO BUTIR KEGIATAN AK
27 Mengumpulkan data primer untuk identifikasi
28 perilaku;
29 Mengumpulkan data sekunder untuk
30 identifikasi perilaku;
31 Melakukan tabulasi dan pengumpulan data
32 sedehana untuk menganalisa perilaku;
33 Menganalisa secara sederhana tentang
34 perilaku;
35 Membuat perencanaan sederhana untuk
36 pemberdayaan masyarakat;
37 Mengembangkan materi sederhana untuk
38 pemberdayaan masyarakat;
Mempersiapkan dan memelihara alat peraga;
Melakukan pemberdayaan individu secara
umum;
Membuat laporan hasil pemberdayaan;
Melakukan pengumpulan data tentang
masalah kesehatan dalam rangka
menggerakkan kelompok potensial
masyarakat;
Melakukan pertemuan lintas sektoral;
Mendapatkan calon kader untuk penggerakan
masyarakat;

NO BUTIR KEGIATAN AK
DEFINISI OPERASIONAL
Menyusun rencana kesling untuk periode bulanan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun rancangan o
tingkat kecamatan/puskesmas
Menyusun rencana kesling yang digunakan sebagai rancangan operasional pelaksanaan kegiatan untuk tingkat kec
Menyiapkan bahan berupa buku referensi untuk penyusunan rancangan juknis/juklak dengan melakukan cuplikan,
membandingkan buku referensi
Menyiapkan bahan berupa buku referensi untuk penyusunan rancangan juknis/juklak dengan melakukan cuplikan,
membandingkan buku referensi
Adalah mengumpulkan data pendukung yang di dapat dari sumber-sumber data yang ada untuk pengamatan keseh
lingkungan
Adalah melaksanakan pembersihan data, kompilasi, tabulasi dan pembuatan grafik dari data tersebut dengan tidak
peralatan komputer dan software pengolahan data untuk pengamatan kesehatan lingkungan
DEFINISI OPERASIONAL
Pemeriksaan dengan menggunakan format/checklist Inspeksi Sanitasi (IS) dan organoleptic (melihat, meraba, mem
obyek pemeriksaan yang berpotensi menimbulkan risiko penularan penyakit atau population at risk relatif besar yait
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pembangk
gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN yang memasuki wilayah pelabuhan laut, bandar udara dan atau pos lintas batas darat
( Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit /daerah endemis penyakit men
demam berdarah, malaria, polio, dan atau penyakit karantina misalnya : yellow fever, meningitis, kolera.
- Lingkungan pelabuhan (area laut ,udara dan darat) misalnya : Terminal penumpang, area kargo, area perkantoran
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah

DEFINISI OPERASIONAL
Pengambilan sampel dengan menggunakan peralatan seperti botol steril, botol gelap, dust fall collector, petri disc, b
plankton net, grab sampler, pinset, alumunium foil untuk pemeriksaan parameter fisika dan kima baik udara, udara,
cair dan tanah pada obyek pemeriksaan yang berpotensi menimbulkan risiko penularan penyakit atau population at
kecil yaitu meliputi:
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik, a
transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), jasab
A1,A2)
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan yang memasuki wilayah pelabuhan laut, bandar udara dan atau pos lintas batas darat (darat, laut, u
angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana tercantum
Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, diklat
bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.
DEFINISI OPERASIONAL
Pengambilan sampel secara langsung di lapangan dengan menggunakan alat sederha (botol sampel, plastik, gelas
plastik) seperti Udara (suhu dan kelembaban), air minum/ bersih (suhu, pH, sisa klor, Kimia terbatas) dan limbah ca
pemeriksaan yang berpotensi menimbulkan risiko penularan penyakit atau population at risk relatif besar yaitu melip
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pembangk
gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN yang memasuki wilayah pelabuhan laut, bandar udara dan atau pos lintas batas darat
( Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit /daerah endemis penyakit men
demam berdarah, malaria, polio, dan atau penyakit karantina misalnya : yellow fever, meningitis, kolera.
- Lingkungan pelabuhan (area laut ,udara dan darat) misalnya : Terminal penumpang, area kargo, area perkantoran
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah

DEFINISI OPERASIONAL
diagnosa yang dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan rekomendasi berupa treatment pada obyek pemerik
berpotensi menimbulkan risiko penularan penyakit atau population at risk relatif kecil yang memerlukan alat dan bah
dilakukan oleh pengelola dengan bimbingan teknis dari sanitarian yaitu meliputi:
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik, a
transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), jasab
A1,A2)
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan yang memasuki wilayah pelabuhan laut, bandar udara dan atau pos lintas batas darat (darat, laut, u
angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana tercantum
Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, diklat
bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.

DEFINISI OPERASIONAL

Menentukan diagnosa yang dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan rekomendasi pada obyek
pemeriksaan yang berpotensi menimbulkan risiko penularan penyakit atau population at risk relatif besar
berupa treatment tanpa alat dan bahan, yang bisa langsung dilakukan oleh pengelola sendiri yaitu meliputi :
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang,
pembangkit listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN (Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit/daerah
endemis penyakit menular misalnya: demam berdarah, malaria, polio, dan atau penyakit karantina misalnya :
yellow fever, meningitis, kolera.
- Lingkungan pelabuhan (area laut ,udara dan darat) misalnya : Terminal penumpang, area
kargo, area perkantoran
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah
- Lokasi bencana

Konsultasi yang dilakukan pertama kali untuk obyek yang bersangkutan yaitu meliputi:
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian kepada pengelola obyek di wilayah kerjanya.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit kepada pengelola unit kerjanya.

- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BTKL-PPM kepada pengelola obyek yang
berkonsultasi.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian KKP kepada pengelola obyek di wilayah
kerjanya.

Membuat suatu daftar pertanyaan dan/atau yang berbentuk gambar-gambar yang jelas dan mudah dimengerti

baik oleh petugas maupun masyarakat untuk identifikasi perilaku


Membuat suatu daftar pertanyaan dan daftar perilaku atau kegiatan yang harus diobservasi yang berhubungan
dengan kesehatan lingkungan untuk identifikasi perilaku
DEFINISI OPERASIONAL
Mengumpulkan data yang akan diambil dari lapangan/masyarakat secara langsung untuk identifikasi perilaku
Mengumpulkan data pendukung yang di dapat dari sumber-sumber data yang ada untuk identifikasi perilaku Memas
ke dalam tabel dan mengumpulkan data dengan cara manual untuk menganalisa perilaku
Melakukan analisa secara deskriptif tentang perilaku
Membuat Perencanaan yang bertujuan mengembangkan swadaya masyarakat untuk pemberdayaan masyarakat
Mengembangkan Materi dalam bentuk leaflet, poster, lembar balik, spanduk untuk pemberdayaan masyarakat
Mengandakan materi alat peraga dan memeliharanya (menyimpan dan merawat )
Adalah suatu proses menjadikan individu anggota masyarakat secara umum, keluarga, dan masyarakat, termasuk s
mengambil tanggung jawab atas kesehatan diri, keluarga, dan masyarakat serta lingkungannya
Kegiatan penyusunan laporan hasil uji coba dari pemberdayaan masyarakat sesuai dengan tata cara penulisan lapo
Mengumpulkan data kesling primer, sekunder, dan tersier tentang masalah kesehatan untuk penyusunan rancangan
kegiatan dalam rangka menggerakkan kelompok potensial masyarakat
Kegiatan mempresentasikan tentang masalah penyakit diakibatkan kesling yang mencakup besarnya angka kesakit
golongan penduduk dengan resiko tinggi, faktor yang berperan, lingkungan yang mendukung penularan dan cara pe
yang tepat guna kepada institusi lain yang terkait dalam upaya menjalin kemitraan untuk menciptakan suasana kond
mendapatkan dukungan nyata dalam upaya kesling
Kegiatan menemui kepala desa dan tokoh masyarakat untuk menjelaskan masalah upaya kesling yang perlu dipeca
bersama masyarakat, kriteria dan jumlah kader yang dibutuhkan serta tugas dan peran kader.

DEFINISI OPERASIONAL
SANITARIAN PELAKSANA LANJUTAN
1 Mengumpulkan data untuk menyusun
rencana lima tahunan tingkat Pusat;
2 Mengolah data secara sederhana untuk
menyusun rencana lima tahunan tingkat
Pusat;
3 Menganalisa data secara sederhana
untuk menyusun rencara lima tahunan
tingkat Kabupaten/Kota;
4 Menyajikan racangan rencana lima
tahunan tingkat Kabupaten/ Kota;
5 Mengumpulkan data untuk menyiapkan
rencana tahunan tingkat Propinsi;
6 Mengumpulkan data untuk menyiapkan
rencana tahunan tingkat Pusat;
7 Mengolah data secara lanjut untuk
menyiapkan rencana tahunan tingkat
Kabupaten/Kota;
8 Menganalisis data secara sederhana
untuk menyiapkan rencana tahunan
tingkat Kabupaten/Kota;
9 Menyusun rancangan rencana tahunan
tingkat Kecamatan;
10 Menyajikan rancangan rencana
tahunan tingkat Kabupaten/ Kota;
11 Menyempurnakan rancangan rencana
tahunan tingkat Kecamatan;
12 Menyusun rencana tiga bulanan tingkat
Kabupaten/Kota;
13 Menyusun rencana bulanan tingkat
Kabupaten/Kota;
NO BUTIR KEGIATAN AK
Menyusun rencana operasional tingkat
14 Kabupaten/Kota;
Menyusun data literatur untuk menyusun
15 peraturan;
Menyiapkan lapangan untuk pelaksanaan
studi kelayakan;
16 Melakukan pengolahan data dengan alat
bantu elektronik;
Melakukan pemeriksaan objek kelompok II
secara konvensional;
17
Melakukan pemeriksaan objek kelompok II
secara konvensional;

18
Mengumpulkan data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan untuk
menyusun rencana lima tahunan ………..
Mengolah data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan kesling
dalam bentuk tabulasi untuk menyusun rencana lima tahunan ………..

Analisis kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan keslingsecara
deskriptif untuk menyusun rencara lima tahunan ….

Menyajikan rancangan rencana kegiatan kesling lima tahunan …………

Mengumpulkan data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan
………..
Mengumpulkan data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan
………….
Mengolah data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan
keslingdalam bentuk grafik dua variabel atau lebih untuk menyiapkan rencana tahunan ……….

Analisis kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan keslingsecara
deskriptif untuk menyiapkan rencana tahunan ……

Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana
kegiatan kesling tahunan ………..
Menyajikan rancangan rencana kegiatan kesling tahunan secara internal atau pun eksternal ………..

Menyempurnakan rancangan kegiatan perencanaan kesling tahunan …………..

Menyusun perencanaan atau rencana kegiatan kesling tiga bulanan ………..

Menyusun perencanaan atau rencana kegiatan kesling bulanan ………..

DEFINISI OPERASIONAL

Menyusun perencanaan atau rencana operasional kegiatan kesling ………..

Menyiapkan bahan berupa buku referensi untuk penyusunan rancangan peraturan denganmelakukan cuplikan,
membandingkan buku referensi
Adalah kegiatan melakukan persiapan masyarakat di wilayah atau lokasi uji coba untuk menerima atau
membantu uji coba yang akan dilakukan
Adalah melaksanakan pembersihan data, kompilasi, tabulasi dan pembuatan grafik dari data tersebut dengan
menggunakan peralatan komputer dan software pengolahan data
Pemeriksaan dengan menggunakan format/checklist Inspeksi Sanitasi (IS) dan dengan menggunakan alat ukur
sederhana / sanitarian field kit yaitu meliputi :
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang,
pembangkit listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN (Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.-
Lingkungan pelabuhan (area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah
NO BUTIR KEGIATAN AK
Mengambil sample objek kelompok II
19 konvensional;
Menentukan diagnosa dan treatment
intervensi objek kelompok I lanjut sederhana;

20
NO BUTIR KEGIATAN AK
21 Menentukan diagnosa dan treatment
intervensi objek kelompok II awal
konvensional;
NO BUTIR KEGIATAN AK
22 Melakukan konsuitasi kesehatan lingkungan
objek kelompok I awal regional;
NO BUTIR KEGIATAN AK
23 Melakukan konsultasi kesehatan lingkungan
objek kelompok II awal lokal;

NO BUTIR KEGIATAN AK
Melakukan kunjungan/bimtek ke objek
24 kelompok I lokal;
Melakukan tabulasi dan pengumpulan data
lanjut untuk menganalisa perilaku;
Melakukan analisis lanjut untuk menganalisa
perilaku;
Menyimpulkan dan membuat laporan tentang
analisis perilaku;
25

26

27
DEFINISI OPERASIONAL

Pengambilan sampel dengan menggunakan peralatan seperti botol steril, botol gelap, dust fall collector, petri disc, b
plankton net, grab sampler, pinset, alumunium foil untuk pemeriksaan parameter fisika dan kima baik udara, udara,
cair dan tanah yaitu meliputi :
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pembangk
gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN (Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingkung
(area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah

Diagnosa yang dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan sampel dan rekomendasinya berupa treatment tanpa alat dan
bisa langsung dilakukan oleh pengelola sendiri yaitu meliputi:
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik, a
transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), jasab
A1,A2)
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan (darat, laut, udara) : Alat angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana tercantum
Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, diklat
bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.
DEFINISI OPERASIONAL
Diagnosa yang dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan dan rekomendasinya berupa treatment yang meme
dan bahan, dan dapat dilakukan oleh pengelola dengan bimbingan teknis dari sanitarian yaitu meliputi :
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pembangk
gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN (Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingkung
(area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah
DEFINISI OPERASIONAL
Konsultasi yang dilakukan pertama kali untuk obyek yang bersangkutan antara lain berupa:
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian kabupaten kepada sanitarian puskesmas dan Nas
rekomendasi tekhnis petugas sanitarian propinsi kepada sanitarian kabupaten.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe B kepada petugas sanitarian rum
C.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BTKL-PPM kelas I kepada petugas sanitarian BTK
II.
- Rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BBTKL-PPM/ BTKL-PPM kepada institusi terkait di wilaya
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian KKP kelas II kepada petugas sanitarian KKP kela
dengan objek klp I yang meliputi:
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik, a
transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), jasab
A1,A2)
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan (darat, laut, udara) : Alat angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana tercantum
Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, diklat
bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.
DEFINISI OPERASIONAL
Konsultasi yang dilakukan pertama kali untuk obyek yang bersangkutan antara lain berupa:
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian kepada pengelola obyek di wilayah kerjanya.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit kepada pengelola unit kerjanya.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BTKL-PPM kepada pengelola obyek yang berkon
dengan objek klp II yang meliputi:
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pembangk
gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN( Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingkung
(area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah

DEFINISI OPERASIONAL

- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian kabupaten kepada sanitarian puskesmas dan Nasihat/ rekomendasi
tekhnis petugas sanitarian propinsi kepada sanitarian kabupaten.
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe B kepada petugas sanitarian rumah sakit tipe C.
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian BTKL-PPM kelas I kepada petugas sanitarian BTKL-PPM kelas II.
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian KKP Induk kepada petugas sanitarian wilayah kerja KKP yang
bersangkutan
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian KKP kelas II kepada petugas sanitarian KKP kelas III.
dengan objek klp I yang meliputi:
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor,
bar/cafe/diskotik, alat transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima),
jasaboga (gol A1,A2)
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan (darat, laut, udara) : Alat angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana
tercantum dalam Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan,
perpustakaan, resepsionis, diklat, rawat inap bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti
pakaian, dan ruang tunggu pasien.

Kegiatan merekap, mentabulasi dan menghitung prosentase data, serta membuat interpretasi tentang
pengetahuan, sikap dan perilaku penduduk dan kelompok potensial yang berkaitan dengan kesling

Kegiatan membuat interpretasi hasil pengolahan data perilaku penduduk yang diperoleh dari data primer
dengan instrumen lanjutan dan diproses melalui komputer.
Kegiatan menyusun laporan secara tertulis dan menyimpulkan perilaku dan kebiasaan penduduk yang
berkaitan dengan kesling berisikan sbb:
- hasil analisis perilaku masyarakat
- saran dan tindak lanjut
NO BUTIR KEGIATAN AK
Membuat perencanaan tingkat lanjut untuk
28 pemberdayaan masyarakat;
Mengembangkan materi tingkat lanjut untuk
pemberdayaan masyarakat;
29 Melakukan pemberdayaan individu potensial;
Melakukan tabulasi dan analisa data untuk
menggerakkan kelompok potensial
masyarakat;
30
Melatih calon kader untuk mendapatkan
kader;
Membina calon kader untuk mendapatkan
kader;
31 Membimbing survei desa sendiri.

32

33

34

SANITARIAN PENYELIA
1 Mengolah data tingkat lanjut dalam rangka
menyiapkan penyusunan rencana lima
tahunan tingkat Propinsi;

NO BUTIR KEGIATAN AK

2 Menganalisis data sederhana untuk


menyusun rencana lima tahunan tingkat
Propinsi;
3 Menganalisis data lanjut untuk
penyusunan rencana lima tahunan
tingkat Kabupaten/Kota;
4 Menyusun rancangan rencana lima
tahunan tingkat Propinsi;
5 Menyajikan rancangan rencana lima
tahunan tingkat Propinsi;
6 Menyusun TOR untuk menyiapkan
rencana tahunan tingkat Propinsi;
7 Mengolah data lanjut untuk rencana
tahunan tingkat Propinsi;
8 Menganalisis data sederhana untuk
menyusun rencana tahunan tingkat
Propinsi;
9 Menganalisis data tingkat lanjut untuk
menyusun rencana tahunan tingkat
Kabupaten/Kota;
10 Menyusun rancangan rencana tahunan
tingkat kabupaten/ Kota;
11 Menyempurnakan rancangan rencana
tahunan tingkat Kabupaten/ Kota;
12 Menyusun rancangan petunjuk
pelaksanaan/petunjuk teknis;
13 Menyusun data/literatur dalam rangka
penyusunan standar;
14 Melaksanakan studi kelayakan;

15 Mengolah data studi kelayakan;


NO BUTIR KEGIATAN AK
16 Melakukan pemeriksaan secara canggih pada
objek kelompok II;

NO BUTIR KEGIATAN AK
Mengambil sampel secara canggih pada objek
17 kelompok II;
Menentukan diagnosa dan treatment
intervensi secara konvensional pada objek
kelompok I lanjut;
18

NO BUTIR KEGIATAN AK
19 Menentukan diagnosa dan treatment
intervensi awal secara canggih pada objek
kelompok II;
NO BUTIR KEGIATAN AK
20 Melakukan konsultasi kesehatan lingkungan
awal secara nasional pada objek kelompok I;
NO BUTIR KEGIATAN AK
21 Melakukan konsultasi kesehatan lingkungan
objek kelompok II awal regional;

NO BUTIR KEGIATAN AK
Melakukan kunjungan/bimbingan teknis
22 kelompok I regional;
Melakukan pemberdayaan kelompok umum;
Melakukan pemberdayaan kelompok
potensial;
Membuat percontohan untuk pemberdayaan
masyarakat.
23
24

25
DEFINISI OPERASIONAL

Membuat Perencanaan yang bertujuan mengembangkan swadaya masyarakat dengan melibatkan lintas
program dan lintas sektor untuk pemberdayaan masyarakat
Mengembangkan Materi dalam bentuk film, slide, media cetak, media elektronik, billboard, radiospot, dan alat
peraga sarana kesehatan lingkungan untuk pemberdayaan masyarakat
Adalah suatu proses menjadikan individu yaitu individu yang merupakan tokoh masyarakat., keluarga, dan
masyarakat, termasuk swasta mengambil tanggung jawab atas kesehatan diri, keluarga, dan masyarakat serta
lingkungannya
Kegiatan merekap, mentabulasi dan menghitung prosentase data serta membuat interpretasi tentang
pengetahuan, sikap dan perilaku penduduk dan kelompok potensial yang berkaitan dengan kegiatan kesling

Kegiatan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader terpilih pada butir c sehingga mampu ikut

berperan dalam memberdayakan masyarakat dalam upaya kegiatan kesling


Kegiatan membimbing kader agar mampu melaksanakan peran dan tugasnya dengan benar-benar

Kegiatan memfasilitasi (sebagai fasilitator) terlaksananya :


a. Pengenalan masalah penyakit yang ditularkan dan upaya pengendaliannya yang dilakukan oleh
masyarakat/kader sendiri.
b. Rekapitulasi dan penghitungan prosentase data yang berkaitan dengan pengetahuan, sikap dan perilaku
penduduk setempat serta faktor lingkungan yang mempengaruhi penularan penyakit oleh kader.
c. Penyajian data tersebut oleh kader kepada masyarakat yang juga dihadiri oleh tokoh masyarakat tokoh
agama dan pamong desa serta serta lintas sektor tingkat kecamatan.
d. Perencanaan upaya kesling secara bersama oleh masyarakat berdasarkan kesepakatan dan adanya
dukungan dan lintas sektor tingkat kecamatan.
e. Penilaian oleh kader terhadap upaya kesling yang telah disepakati bersama apakah dapat terlaksana sesuai
dengan rencana.

Mengolah data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan keslingdalam b
dua variabel atau lebih dalam rangka menyiapkan penyusunan rencana lima tahunan …………

DEFINISI OPERASIONAL
Analisis kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan kesling secara deskrip
menyusun rencana lima tahunan ………..
Analisis kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan kesling secara analitik
penyusunan rencana lima tahunan …………
Menyusun rancangan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana kegiatan kesl
tahunan ………..
Menyajikan rancangan rencana kegiatan kesling lima tahunan …………
Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana kegiatan
tahunan tingkat …………
Mengolah data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan keslingdalam b
dua variabel atau lebih untuk menyiapkan rencana tahunan ……
Analisis kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan kesling secara analitik
penyusunan rencana lima tahunan …………
Menyusun rancangan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana kegiatan kesl
tahunan ………..
Menyajikan rancangan rencana kegiatan kesling lima tahunan …………
Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana kegiatan
tahunan tingkat …………
Mengolah data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan keslingdalam b
dua variabel atau lebih untuk menyiapkan rencana tahunan ……
Analisis kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan keslingsecara deskrip
menyiapkan rencana tahunan ……
Analisis kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan keslingsecara analitik
menyusun rencana tahunan
Menyusun rancangan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana kegiatan kesl

Menyempurnakan rancangan kegiatan perencanaan kesling tahunan …
Menyusun rancangan juklak/juknis sesuia dengan format dan teknis penulisan yang standar
Menyiapkan bahan berupa buku referensi untuk penyusunan rancangan standar dengan melakukan cuplikan, memb
buku referensi
Melaksanakan suatu studi untuk menilai layak tidaknya suatu program terhadap faktor risiko Mengolah data kesling
sekunder, dan tersier kegiatan studi kelayakan kesling
DEFINISI OPERASIONAL
Pemeriksaan dengan menggunakan format/checklist Inspeksi Sanitasi (IS) dan dengan menggunakan alat ukur can
soundlevel meter, high volume sampler, water test kit, pemeriksaan parameter lapangan/ insitu secara kualitatif dan
RS: Pemeriksaan debu, gas, mikrobiologi udara, air (bakteriologi, kimia, radioaktif), limbah (KepmenLH No. 58/ 95)
linen, alat/bahan streril, mikrobiologi makanan minuman, rectal swab, emisi gas buang, abu insenerator, lumpur limb
paparan radiasi yaitu meliputi :
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pembangk
gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN (Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingkung
(area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah

DEFINISI OPERASIONAL

Pengambilan sampel dengan peralatan seperti automatic sampler kit (air), high volume sampler (udara), millipor, du
sampler, biotest(udara), usap untukuntuk pemeriksaan parameter mikrobiologi dan radioaktif yaitu meliputi :
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pembangk
gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN (Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingkung
(area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah
Melakukan diagnosa yang dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan sampel dan rekomendasinya berupa treatment ya
memerlukan alat dan bahan, dan dapat dilakukan oleh pengelola dengan bimbingan teknis dari sanitarian yaitu meli
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik, a
transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), jasab
A1,A2)
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan (darat, laut, udara) : Alat angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana tercantum
Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, diklat
bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.

DEFINISI OPERASIONAL
Melakukan diagnosa yang dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan dan rekomendasinya berupa treatment y
memerlukan alat dan bahan dengan bantuan tenaga teknis khusus terhadap obj klp II yaitu meliputi :
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pembangk
gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN (Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingkung
(area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah
DEFINISI OPERASIONAL
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada sanitarian propinsi.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe A kepada petugas sanitarian rum
dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari petugas sanitarian pusat kepada sanitarian rumah sakit tipe A.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian BBTKL- PPM. D
rekomendasi tekhnis dari BBTKL-PPM kepada BTKL-PPM kelas I
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian KKP kelas
I. Dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari petugas sanitarian KKP kelas I kepada petugas sanitarian KKP kelas II.
mengenai obj klp I yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik, a
transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), jasab
A1,A2)
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan (darat, laut, udara) : Alat angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana tercantum
Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, diklat
bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.
DEFINISI OPERASIONAL
Konsultasi yang dilakukan pertama kali untuk obyek yang bersangkutan sebagai berikut:
'- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian kabupaten kepada sanitarian puskesmas dan Na
rekomendasi tekhnis petugas sanitarian propinsi kepada sanitarian kabupaten.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe B kepada petugas sanitarian rum
C.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BTKL-PPM kelas I kepada petugas sanitarian BTK
II.
- Nasihat/ Rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BBTKL-PPM/ BTKL-PPM kepada institusi terkait
pelayanan.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian KKP kelas II kepada petugas sanitarian KKP kela
meliputi obj klp II yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pembangk
gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN (Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingkung
(area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah

DEFINISI OPERASIONAL

- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada sanitarian propinsi.


- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe A kepada petugas sanitarian rumah sakit tipe B dan
Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari petugas sanitarian pusat kepada sanitarian rumah sakit tipe A.
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian BBTKL-PPM. Dan Nasihat/
rekomendasi tekhnis dari BBTKL-PPM kepada BTKL-PPM kelas I
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian BBTKL-PPM/ BTKL-PPM kepada institusi terkait di wilayah
pelayanan.
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian KKP kelas I. Dan Nasihat/
rekomendasi tekhnis dari petugas sanitarian KKP kelas I kepada petugas sanitarian KKP kelas II.
meliputi obj klp I terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor,
bar/cafe/diskotik, alat transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima),
jasaboga (gol A1,A2)
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan (darat, laut, udara) : Alat angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana
tercantum dalam Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan,
perpustakaan, resepsionis, diklat, rawat inap bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti
pakaian, dan ruang tunggu pasien.

Pemberdayaan terhadap kelompok masyarakat umum dan mampu menggerakkan sumber daya.
Pemberdayaan terhadap kelompok masyarakat yang sudah terorganisir dan mampu menggerakkan sumber
daya (contoh : PKK, Kelompencapir, Karang Taruna, dll).
Membuat sarana kesehatan lingkungan secara swadana/swadaya, merupakan kegiatan stimulan.
SATUAN BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
HASIL
laporan Dokumen yang berisi kumpulan data dan Surat
tugas dari atasan lansung.

laporan Laporan yang disajikan dalam bentuk


tabulasi/tabel dan Surat tugas dari atasan
lansung

Rancangan Rancangan kerangka acuan yang minimal terdiri


dari pendahuluan, latar belakang, tujuan, waktu
dan tempat pelaksanaan.

laporan Dokumen yang berisi kumpulan data.

Laporan yang disajikan dalam bentuk


laporan
tabulasi/tabel.

laporan Laporan yang memuat kumpulan bahan- bahan


yang diperlukan

laporan
Laporan sederhana yang memuat hasil data
primer yang sudah dikumpulkan.
SATUAN BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
HASIL Laporan sederhana yang berisi hasil
laporan pemeriksaan yang terdiri dari jumlah dan kondisi
laporan sarana sanitasi yang diperiksa dilampirkan
dengan format/checklist hasil pemeriksaan.
Laporan sederhana yang berisi hasil
pemeriksaan yang terdiri dari jumlah, kondisi
sarana sanitasi dan nilai parameter yang diukur
dilampirkan dengan format/checklist hasil
pemeriksaan.
SATUAN BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
HASIL Laporan yang berisi jumlah, jenis sampel yang
sampel diambil dan peralatan yang digunakan untuk
sampel mengambil sampel.
Laporan yang berisi jumlah, jenis sampel yang
diambil dan peralatan yang digunakan untuk
mengambil sampel.
SATUAN BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
HASIL Surat rekomendasi yang berisi upaya yang harus
rekomendasi dilakukan untuk perbaikan dan atau memelihara
Laporan kondisi sarana sanitasi tanpa alat dan bahan
yang bisa dilakukan oleh pengelola
kerangka acu Rancangan kerangka acuan yang minimal terdiri
laporan dari pendahuluan, latar belakang, tujuan, waktu
laporan dan tempat pelaksanaan.
Dokumen yang berisi kumpulan data.
Laporan yang disajikan dalam bentuk
tabulasi/tabel.
SATUAN BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
HASIL Laporan yang disajikan dalam bentuk grafik dua
laporan variabel atau lebih.
laporan Laporan yang berisi latar belakang, tujuan, hasil
rancangan analisa berupa gambaran kondisi sanitasi
rancangan disesuaikan dengan persyaratan kesehatan.
kerangka acu rancangan berupa draft kerangka acuan yang
laporan terdiri dari latar belakang, tujuan, sasaran dan
laporan target yang ingin dicapai
laporan rancangan lengkap berupa kerangka acuan dan
rancangan dapat digunakan sebagai pedoman rencana
rancangan desiminasi
kerangka acuan yang terdiri dari latar belakang,
tujuan, sasaran, target dan metode yang akan
dilaksanakan.
Dokumen yang berisi kumpulan data.
Laporan yang disajikan dalam bentuk
tabulasi/tabel.
Laporan yang berisi latar belakang, tujuan, hasil
analisa berupa gambaran kondisi sanitasi
disesuaikan dengan persyaratan kesehatan.
rancangan perencanaan yang telah
didesiminasikan dilengkapi dengan surat
pernyataan dari atasan langsung atau lint.as
sektor terkait
rancangan yang berisi rencana aksi kegiatan
untuk masa tiga bulan yang disusun dalam
bentuk matrik kegiatan
SATUAN BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
HASIL rancangan yang berisi rencana aksi kegiatan
rancangan untuk masa satu bulan yang disusun dalam
rancangan bentuk matrik kegiatan.
laporan rancangan yang berisi rencana pelaksanaan
laporan kegiatan yang dibuat dalam bentuk jadwal
laporan kegiatan.
laporan

SATUAN BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK


HASIL
laporan
SATUAN BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
HASIL
laporan

SATUAN BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK


HASIL
sampel
SATUAN BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
HASIL
rekomendasi
SATUAN BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
HASIL
rekomendasi
rancangan
laporan
laporan
SATUAN BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
HASIL
laporan
laporan
laporan
laporan
rancangan
laporan
laporan
laporan
laporan
laporan

SATUAN BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK


HASIL
laporan
laporan
laporan
laporan
laporan
laporan
laporan
laporan
rancangan
rancangan
rancangan
rancangan
rancangan
SATUAN BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
HASIL
rancangan
laporan
laporan
laporan
laporan
SATUAN BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
HASIL
sampel
rekomendasi
SATUAN BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
HASIL
rekomendasi
SATUAN BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
HASIL
rancangan
SATUAN BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
HASIL
laporan
laporan
laporan
laporan
SATUAN BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
HASIL
rancangan
laporan
laporan
laporan
laporan
laporan
laporan

laporan
SATUAN BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
HASIL an
laporan
laporan
rancangan
kerangka acu
laporan
laporan
laporan
rancangan
rancangan
rancangan
laporan
laporan
laporan
SATUAN BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
HASIL
laporan
SATUAN BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
HASIL
sampel
rekomendasi
SATUAN BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
HASIL
rekomendasi
SATUAN BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
HASIL
rancangan
SATUAN BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
HASIL
laporan
laporan
laporan
laporan
SANITARIAN
NO PERTAMABUTIR KEGIATAN AK
1 Menyusun TOR rencana lima tahunan tingkat
Propinsi;
2 Menganalisis data rencana lima tahunan secara
sederhana tingkat Pusat;
3 Menyusun rancangan rencana lima tahunan
tingkat Pusat;
4 Menyajikan rancangan rencana lima tahunan
tingkat Pusat;
5 Mengolah data sederhana dalam rangka
menyusun rencana tahunan tingkat Propinsi;
6 Mengolah data lanjut dalam rangka menyusun
rencana tahunan tingkat Pusat;
7 Menganalisis data sederhana dalam rangka
menyusun rencana tahunan tingkat Pusat;
8 Menyajikan rancangan dalam rangka menyusun
rencana tahunan tingkat Propinsi;
9 Menyusun rencana tiga bulanan tingkat Propinsi;

10 Menyusun rencana bulanan tingkat Propinsi;

11 Menyusun rencana operasional tingkat Propinsi;

12 Menyusun rancangan peraturan;


13 Menyusun rancangan pedoman;
14 Melaksanakan uji coba desain studi kelayakan;
15 Menyusun instrumen pengumpulan data secara
primer untuk pengamatan kesehatan Iingkungan;
16 Melakukan kajian data secara diskriptif
(sederhana) untuk pengamatan kesehatan
Iingkungan;

17 Penyebarluasan data hasil pengamatan kesehatan

Iingkungan;
18 Menentukan diagnosa dan treatmen intervensi objek
kelompok II tingkat lanjut secara sederhana untuk tindak
lanjut pengawasan kesehatan Iingkungan;

19 Konsultasi kesehatan Iingkungan objek kelompok I tingkat


lanjut secara lokal untuk tindak lanjut pengawasan
kesehatan Iingkungan;

20 Konsultasi kesehatan Iingkungan objek kelompok II


awal secara Nasional;

21 Konsultasi kesehatan Iingkungan objek kelompok II


tingkat lanjut secara lokal untuk tindak lanjut
pengawasan .kesehatan Iingkungan;

22 Melakukan kunjungan/bimbingan teknis objek


kelompok II lokal;
23 Menilai studi dampak kesehatan Iingkungan secara
garis besar < 9 jam untuk tindak lanjut
pengawasan kesehatan Iingkungan;
24 Menilai studi dampak kesehatan Iingkungan secara
garis besar 9-18 jam untuk : tindak lanjut
pengawasan kesehatan Iingkungan;
25 Menilai rencana pengelolaan/pemantauan
Iingkungan < 9 jam untuk tindak lanjut
pengawasan kesehatan Iingkungan;
26 Menilai rencana pengelolaan/pemantauan
Iingkungan 9-18 jam untuk tindak lanjut
pengawasan kesehatan Iingkungan;
27 Menilai penyajian HACCP < 9 jam untuk tindak
lanjut pengawasan kesehatan Iingkungan;
28 Menilai penyajian HACCP 9-18 jam untuk tindak
lanjut pengawasan kesehatan Iingkungan;
29 Menilai penyajian analisis kesehatan Iingkungan
lainnya < 9 jam untuk tindak lanjut pengawasan
kesehatan Iingkungan;
30 Menilai penyajian analisis kesehatan Iingkungan
lainnya 9-18 jam untuk tindak lanjut pengawasan
kesehatan Iingkungan;
31 Identifikasi perilaku untuk menentukan program.

SANITARIAN MUDA
1 Menyusun TOR untuk rencana lima tahunan
tingkat Pusat;
2 Mengolah data tingkat lanjut dalam rangka
menyusun rencana lima tahunan tingkat Pusat;
3 Menganalisis data tingkat lanjut dalam rangka
menyusun rencana lima tahunan tingkat Propinsi;
4 Menyusun TOR dalam rangka menyusun rencana
tahunan tingkat Pusat;
5 Mengolah data sederhana dalam menyusun
rencana tahunan tingkat Pusat;
6 Menganalisis data tingkat lanjut dalam rangka
menyusun rencana tahunan tingkat'Propinsi;
7 Menyusun rancangan rencana tahunan tingkat
Propinsi;
8 Menyajikan rancangan rencana tahunan tingkat
Pusat;
9 Menyempurnakan rancangan rencana tahunan
tingkat Propinsi;
10 Menyusun rencana tiga bulanan tingkat Pusat;
11 Menyusun rencana bulanan tingkat Pusat;
12 Menyusun rencana operasional tingkat Pusat;
13 Menyajikan rancangan petunjuk pelaksanaan
/petunjuk teknis;
14 Menyajikan rancangan peraturan;
15 Menyusun rancangan standar;
16 Menyajikan rancangan pedoman;
17 Menyusun TOR studi kelayakan;
18 Menyusun/menetapkan metode pengumpulan data
primer untuk pengamatan kesehatan lingkungan;
19 Menyusun instrumen pengumpulan data sekunder
untuk pengamatan kesehatan lingkungan;
20 Melakukan kajian data secara analitik untuk
pengamatan kesehatan lingkungan;
21 Menyusun laporan dalam rangka penyajian dan
penyebar luasan data;
22 Menyajikan laporan dan penyebar luasan data;

23 Menentukan diagnosa dan treatmen intervensi


objek kelompok II lanjut secara konvensional untuk
tindak lanjut pengawasan kesehatan lingkungan;

24 Melakukan konsultasi kesehatan lingkungan objek

kelompok I lanjut untuk pengawasan kesehatan


lingkungan secara regional;
25 Konsultasi kesehatan lingkungan objek kelompok II lanjut
pengawasan kesehatan lingkungan secara regional;

26 Melakukan kunjungan bimbingan teknis ke objek


kelompok II untuk pengawasan kesehatan
lingkungan secara regional;
27 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara
garis besar 19-28 jam untuk pengawasan
kesehatan lingkungan;
28 Menilai studi. dampak kesehatan lingkungan
secara garis besar 29-38 jam untuk pengawasan
kesehatan lingkungan;
29 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara
garis besar 39-48 jam untuk pengawasan
kesehatan lingkungan;
30 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara
detail < 18 jam untuk pengawasan kesehatan
lingkungan;
31 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara
detail 18-36 jam untuk pengawasan kesehatan
lingkungan;
32 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara
detail 37-55 jam untuk pengawasan kesehatan
lingkungan;
33 Menilai rencana pengelolaan/pemantauan
lingkungan 19-28 jam untuk pengawasan
kesehatan lingkungan;
34 Menilai rencana pengelolaan/pemantauan
lingkungan 29-38 jam untuk pengawasan
kesehatan lingkungan;
35 Menilai rencana pengelolaan/pemantauan
lingkungan 39-48 jam untuk pengawasan
kesehatan lingkungan;
36 Menilai penyajian HACCP 19-28 jam untuk
pengawasan kesehatan lingkungan;
37 Menilai penyajian HACCP 29-38 jam untuk
pengawasan kesehatan lingkungan;
38 Menilai penyajian HACCP 39-48 jam untuk
pengawasan kesehatan lingkungan;
39 Menilai penyajian analisis kesehatan lingkungan
lainnya 19-28 jam untuk pengawasan kesehatan
lingkungan;.
40 Menilai penyajian analisis kesehatan lingkungan
lainnya 29-38 jam untuk pengawasan kesehatan
lingkungan;
41 Menilai penyajian analisis kesehatan lingkungan
lainnya 39-48 jam untuk pengawasan kesehatan
lingkungan;

SANITARIAN MADYA
1 Menganalisis data tingkat lanjut dalam rangka
menyusun rencana lima tahunan tingkat Pusat;
2 Menyempurnakan rancangan dalam rangka
menyusun rencana lima tahunan tingkat Propinsi;
3 Menyempurnakan rancangan dalam rangka
menyusun rencana lima tahunan tingkat Pusat;
4 Menganalisis data lanjut dalam rangka menyusun
rencana tahunan tingkat Pusat;
5 Menyusun rancangan rencana tahunan tingkat
Pusat;
6 Menyempurnakan rancangan rencana tahunan
tingkat Pusat;
7 Menyempurnakan rancangan petunjuk
pelaksanaan/petunjuk teknis;
8 Menyempurnakan rancangan peraturan;

9 Menyempurnakan rancangan standar ;

10 Menyempurnakan rancangan pedoman;

11 Menyusun disain studi kelayakan;

12 Menyempurnakan disain studi kelayakan;


13 Menyusun laporan studi kelayakan;
14 Menetapkan metode pengumpulan data sekunder;

15 Menetapkan diagnosa dan treatmen objek


kelompok II lanjut canggih;

16 Melakukan konsultasi kesehatan lingkungan objek


kelompok I lanjut secara nasional untuk
pengawasan kesehatan Iingkungan;

17 Melakukan konsultasi kesehatan lingkungan objek


kelompok II lanjut secara nasional untuk
pengawasan kesehatan Iingkungan;

18 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara


garis besar 49-58 jam untuk pengawasan
kesehatan lingkungan;
19 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara
garis besar 59-68 jam untuk pengawasan
kesehatan lingkungan;
20 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara
garis besar 69-78 jam untuk pengawasan
kesehatan lingkungan;
21 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara
detail 56‑ 74 jam untuk pengawasan kesehatan
lingkungan;
22 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara
detail 75 - 93 jam untuk pengawasan kesehatan
lingkungan;
23 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara
detail 94-112 jam untuk pengawasan kesehatan
lingkungan;
24 Menilai rencana pengelolaan/pemantauan
lingkungan 49-58 jam untuk pengawasan
kesehatan lingkungan;
25 Menilai rencana pengelolaan/pemantauan
lingkungan 59-68 jam untuk pengawasan
kesehatan lingkungan;
26 Menilai rencana pengelolaan/pemantauan
lingkungan 69-78 jam untuk pengawasan
kesehatan lingkungan;
27 Menilai penyajian HACCP 49-58 jam untuk
pengawasan kesehatan lingkungan;
28 Menilai penyajian HACCP 59-68 jam untuk
pengawasan kesehatan lingkungan;
29 Menilai penyajian HACCP 69-78 jam untuk
pengawasan kesehatan lingkungan;
30 Menilai penyajian analisis kesehatan Iingkungan
Iainnya 49-58 jam untuk pengawasan kesehatan
Iingkungan;
31 Menilai penyajian analisis kesehatan Iingkungan
Iainnya 59-68 jam untuk pengawasan kesehatan
Iingkungan;
32 Menilai penyajian analisis kesehatan Iingkungan
Iainnya 69-78 jam untuk pengawasan kesehatan
Iingkungan;
33 Melakukan pemberdayaan melalui media massa.

JABATAN FUNGSIONALSANITARIAN AHLI


Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana kegia
tahunan tingkat ……….
Analisis kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan kesling secara des
menyusun rencana lima tahunan ………..
Menyusun rancangan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana kegiatan k
………..
Menyajikan rancangan rencana kegiatan kesling lima tahunan …………

Mengolah data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan kesling dala
Mengolah data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan kesling dala
dua variabel atau lebih untuk menyiapkan rencana tahunan ……
Analisis kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan kesling secara des
menyiapkan rencana tahunan ……
Menyajikan rancangan rencana kegiatan kesling tahunan dalam rangka menyusun rencana tahunan…………

Menyusun rencana kesling untuk periode 3 bulanan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun rancang
……….
Menyusunrencana kesling untuk periode bulanan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun rancangan
………
Menyusun rencana kesling yang digunakan sebagai rancangan operasional ……….
adalah menyusun rancangan peraturan sesuia dengan format dan teknis penulisan yang standar
adalah menyusun acuan yg bersifat umum dlm suatu pelaksanaan kegiatan yg harus ijabarkan lebih lanjut disesu
kateristik dan kemampuan daerah setempat
Kegiatan melakukan uji coba lapangan dari suatu studi kesling
Menyusun alat untuk mengumpulkan data akan diambil dari lapangan/masyarakat secara langsung.

Melakukan diagnosa yang dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan sampel dan rekomendasinya berupa treatment
bahan, yang bisa langsung dilakukan oleh pengelola sendiri terhadap objek klp II yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel berbint
Menyampaikan hasil analisa data pengamatan kepada stakeholders/jejaring kerja (berupa forum, buletin, majalah
lainnya)
DEFINISI OPERASIONAL
Melakukan diagnosa yang dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan sampel dan rekomendasinya berupa treatment
bahan, yang bisa langsung dilakukan oleh pengelola sendiri terhadap objek klp II yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pemba
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN( Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingku
(area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah

Konsultasi yang dilakukan berikutnya berupa:


'- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian kepada pengelola obyek di wilayah kerjanya.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit kepada pengelola unit kerjanya
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BTKL-PPM kepada pengelola obyek yang berk
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian KKP kepada pengelola obyek di wilayah kerjan
mengenai obj klp I yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik
sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), ja
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan (darat, laut, udara) : Alat angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana tercantu
Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, dik
bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.
Konsultasi yang dilakukan pertama kali untuk obyek yang bersangkutan berupa:
'- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada sanitarian propinsi.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe A kepada petugas sanitarian r
dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari petugas sanitarian pusat kepada sanitarian rumah sakit tipe A
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian BBTKL-PPM.
rekomendasi tekhnis dari BBTKL-PPM kepada BTKL-PPM kelas I
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian KKP kelas I. D
rekomendasi tekhnis dari petugas sanitarian KKP kelas I kepada petugas sanitarian KKP kelas II. mengenai obj
dari:
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pemba
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN( Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingku
(area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah

konsultasi yang dilakukan berikutnya berupa:


'- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian kepada pengelola obyek di wilayah kerjanya.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit kepada pengelola unit kerjanya.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BTKL-PPM kepada pengelola obyek yang berk
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian KKP kepada pengelola obyek di wilayah kerjan
mengenai objek klp II yaitu:.
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pemba
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN( Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingku
(area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian kabupaten kepada sanitarian puskesmas dan Nasihat/ rekomendasi t
sanitarian propinsi kepada sanitarian kabupaten.
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe B kepada petugas sanitarian rumah sakit tipe C.
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian BTKL-PPM kelas I kepada petugas sanitarian BTKL-PPM kelas II.
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian KKP Induk kepada petugas sanitarian wilayah kerja KKP yang bersan
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian KKP kelas II kepada petugas sanitarian KKP kelas III. Tentang objek
dari:
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pemba
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN( Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingku
(area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah

Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL


Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA ANDAL, ANDAL secara garis besar < 9 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL
Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA ANDAL, ANDAL secara garis besar 9-18 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap RKL, RPL, UKL, UPL
Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap RKL, RPL, UKL, UPL secara garis besar < 9 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap RKL, RPL, UKL, UPL
Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap RKL, RPL, UKL, UPL secara garis besar 9-18 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap HACCP
Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap HACCP secara garis besar < 9 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap HACCP
Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap HACCP secara garis besar 9-18 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap laporan KL lainnya,
Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap laporan KL lainnya secara garis besar < 9 jam

Menilai dokumen secara internal terhadap laporan KL lainnya,


Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap laporan KL lainnya secara garis besar 9-18 jam
Kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan tindakan/praktek yang berkaitan dengan up
lingkungan untuk menentukan program kesling yang akan di tetapkan
Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana kegia
tahunan tingkat ……….
Mengolah data kesling sekunder untuk penyusunan menyusun rencana lima tahunan dalam bentuk grafik dua va
……..
Analisis kesling sekunder untuk penyusunanmenyusun rencana lima tahunan secara analitik …………
Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana kegia
tahunan tingkat ……….
Mengolah data kesling sekunder untuk menyusun rencana tahunan dalam bentuk tabulasi ………..
Analisis kesling sekunder untuk menyusun rencana tahunan secara analitik ………….
Menyusun rancangan rencana tahunan kesling tahunan ……….
Menyajikan/seminar rancangan rencana tahunan yang telah mendapat persetujuan dari pejabat yang ditunjuk
……….
Menyempurnakan/finishing rancangan dari hasil penyajian berupa masukan dan perubahan untuk peningkatan ku
tahunan ……….
Menyusun perencanaan atau rencana kegiatan kesling tiga bulanan ………..
Menyusun perencanaan atau rencana kegiatan kesling bulanan ………..
Menyusun perencanaan atau rencana operasional kegiatan kesling ………..
Menyajikan/seminar rancangan juklak/juknis yang telah mendapat persetujuan dari pejabat yang ditunjuk.

Menyajikan/seminar rancangan peraturan yang telah mendapat persetujuan dari pejabat yang ditunjuk. Menyusu
membuat standar sesuia dengan format dan teknis penulisan yang standar Menyajikan/seminar rancangan pedo
mendapat persetujuan dari pejabat yang ditunjuk. Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman
studi kelayakan kegiatan kesling

Menentukan tata cara mengumpulkan data yang akan diambil dari lapangan/masyarakat secara langsung untuk p
kesehatan lingkungan
Menyusun alat untuk mengumpulkan data pendukung yang di dapat dari sumber-sumber data yang ada untuk pe
kesehatan lingkungan
Melakukan analisis kesling sekunder untuk kajian data program kesling secara analitik untuk pengamatan keseha
Kegiatan penyusunan laporan dalam rangka penyajian dan penyebar luasan data sesuai dengan tata cara penuli
Menyampaikan makalah hasil pengamatan dalam suatu forum unit kerja masing-masing dan menyampaikan mak
pengamatan kepada stakeholders/jejaring kerja (berupa forum, buletin, majalah, koran, dan media lainnya)

Melakukan diagnosa yang dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan sampel dan rekomendasinya berupa treatment
alat dan bahan, dan dapat dilakukan oleh pengelola dengan bimbingan teknis dari sanitarian
Konsultasi yang dilakukan berikutnya berupa:
'- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian kabupaten kepada sanitarian puskesmas dan
rekomendasi tekhnis petugas sanitarian propinsi kepada sanitarian kabupaten.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe B kepada petugas sanitarian r
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BTKL-PPM kelas I kepada petugas sanitarian B
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BBTKL-PPM/ BTKL-PPM kepada institusi terka
pelayanan.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian KKP kelas II kepada petugas sanitarian KKP ke
Mengenai objek klp I yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik
sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), ja
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan (darat, laut, udara) : Alat angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana tercantu
Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, dik
bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.

Konsultasi yang dilakukan berikutnya berupa:


'- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian kabupaten kepada sanitarian puskesmas dan
rekomendasi tekhnis petugas sanitarian propinsi kepada sanitarian kabupaten.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe B kepada petugas sanitarian r
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BTKL-PPM kelas I kepada petugas sanitarian B
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BBTKL-PPM/ BTKL-PPM kepada institusi terka
pelayanan.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian KKP kelas II kepada petugas sanitarian KKP ke
Mengenai objek klp II yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pemba
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN( Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingku
(area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada sanitarian propinsi.
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe A kepada petugas sanitarian rumah sakit tipe B dan N
rekomendasi tekhnis dari petugas sanitarian pusat kepada sanitarian rumah sakit tipe A.
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian BBTKL-PPM. Dan Nasihat/ rekomen
BBTKL-PPM kepada BTKL-PPM kelas I
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian BBTKL-PPM/ BTKL-PPM kepada institusi terkait di wilayah pelayanan
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian KKP kelas I. Dan Nasihat/ rekomend
petugas sanitarian KKP kelas I kepada petugas sanitarian KKP kelas II. mengenai objek klp II yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pemba
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN( Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingku
(area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah

Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDALsecara garis besar 19-28 jam Membahas dokumen
sektor terhadap KA ANDAL, ANDALsecara garis besar 19-28 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDALsecara garis besar 29-38 jam Membahas dokumen
sektor terhadap KA ANDAL, ANDALsecara garis besar 29-38 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL secara garis besar 39-48 jam Membahas dokume
sektor terhadap KA ANDAL, ANDAL secara garis besar 39-48 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL secara secara detail < 18 jam Membahas dokume
sektor terhadap KA ANDAL, ANDALsecara detail < 18 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDALsecara detail 18-36 jam Membahas dokumen deng
terhadap KA ANDAL, ANDALsecara detail 18-36 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL secara detail 37-55 jam Membahas dokumen den
terhadap KA ANDAL, ANDAL secara detail 37-55 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap RKL, RPL, UKL, UPL 19-28 jam Membahas dokumen dengan lintas s
RKL, RPL, UKL, UPL 19-28 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap RKL, RPL, UKL, UPL 29-38 jam Membahas dokumen dengan lintas
RKL, RPL, UKL, UPL 29-38 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap RKL, RPL, UKL, UPL 39-48 jam Membahas dokumen dengan lintas
RKL, RPL, UKL, UPL 39-48 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap HACCP 19-28 jam Membahas dokumen dengan lintas sektor terhada
jam
Menilai dokumen secara internal terhadap HACCP 29-38 jam Membahas dokumen dengan lintas sektor terhad
jam
Menilai dokumen secara internal terhadap HACCP 39-48 jam Membahas dokumen dengan lintas sektor terhad
jam
Menilai dokumen secara internal terhadap laporan KL lainnya 19-28 jam Membahas dokumen dengan lintas sek
laporan KL lainnya 19-28 jam

Menilai dokumen secara internal terhadap laporan KL lainnya 29-38 jam Membahas dokumen dengan lintas sek
laporan KL lainnya 29-38 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap laporan KL lainnya 39-48 jam Membahas dokumen dengan lintas sek
laporan KL lainnya 39-48 jam
Analisis kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan keslingsecara anal
menyusun rencana lima tahunan …………..
Menyempurnakan rancangan kegiatan perencanaan kesling dalam rangka menyusun rencana lima tahunan
………….
Menyempurnakan rancangan kegiatan perencanaan kesling dalam rangka menyusun rencana lima tahunan
………….
Analisis kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan keslingsecara anal
menyusun rencana tahunan …………..
Menyusun rancangan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun rencana tahunan …………….

Menyempurnakan rancangan kegiatan perencanaan kesling dalam rangka menyusun rencana tahunan …………
Menyempurnakan/finishing rancangan dari hasil penyajian berupa masukan dan perubahan untuk peningkatan ku
Menyempurnakan/finishing rancangan dari hasil penyajian berupa masukan dan perubahan untuk peningkatan ku
Menyempurnakan/finissing rancangan dari hasil penyajian berupa masukan dan perubahan untuk peningkatan st
adalah menyempurnakan/finissing rancangan dari hasil penyajian berupa masukan dan perubahan untuk peningk
pedoman
Menyusun Konsep/kerangka fikir yang menggambarkan hubungan faktor-faktor yang akan dikaji dan saling mem
proses studi kelayakan.
Kegiatan melakukan koreksi penyempurnaan desain studi berdasarkan hasil ujicoba lapangan
Kegiatan penyusunan laporan hasil uji coba dari desain studi sesuai dengan tata cara penulisan laporan Menentu
mengumpulkan data pendukung yang di dapat dari sumber-sumber data yang ada.

Melakukan diagnosa yang dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan sampel dan rekomendasinya berupa treatment
alat dan bahan dengan bantuan tenaga teknis khusus.
Terhadap obj klp II yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pemba
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN( Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingku
(area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah
Konsultasi yang dilakukan berikutnya berupa
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada sanitarian propinsi. - Nasihat/ rek
yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe A kepada petugas sanitarian rumah sakit tipe B dan Nasihat/ r
tekhnis dari petugas sanitarian pusat kepada sanitarian rumah sakit tipe A.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian BBTKL-PPM.
rekomendasi tekhnis dari BBTKL-PPM kepada BTKL-PPM kelas I
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian KKP kelas I. D
rekomendasi tekhnis dari petugas sanitarian KKP kelas I kepada petugas sanitarian KKP kelas II. terhadap obj kl
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik
sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), ja
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan (darat, laut, udara) : Alat angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana tercantu
Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, dik
bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.

Konsultasi yang dilakukan berikutnya berupa


- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada sanitarian propinsi. - Nasihat/ rek
yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe A kepada petugas sanitarian rumah sakit tipe B dan Nasihat/ r
tekhnis dari petugas sanitarian pusat kepada sanitarian rumah sakit tipe A.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian BBTKL-PPM.
rekomendasi tekhnis dari BBTKL-PPM kepada BTKL-PPM kelas I
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian KKP kelas I. D
rekomendasi tekhnis dari petugas sanitarian KKP kelas I kepada petugas sanitarian KKP kelas II. terhadap obj kl
dari:
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pemba
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN( Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingku
(area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah

Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL 49-58 jam Membahas dokumen dengan lintas sek
ANDAL, ANDAL 49-58 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL 59-68 jam Membahas dokumen dengan lintas sek
ANDAL, ANDAL 59-68 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL 69-78 jam Membahas dokumen dengan lintas sek
ANDAL, ANDAL 69-78 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL 56‑ 74 jam Membahas dokumen dengan lintas se
ANDAL, ANDAL 56‑ 74 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL 75 - 93 jam Membahas dokumen dengan lintas se
ANDAL, ANDAL 75 - 93 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL 94-112 jam Membahas dokumen dengan lintas se
ANDAL, ANDAL 94-112 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap RKL, RPL, UKL, UPL 49-58 jam Membahas dokumen dengan lintas s
RKL, RPL, UKL, UPL 49-58 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap RKL, RPL, UKL, UPL 59-68 jam Membahas dokumen dengan lintas s
RKL, RPL, UKL, UPL 59-68 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap RKL, RPL, UKL, UPL 69-78 jam Membahas dokumen dengan lintas s
RKL, RPL, UKL, UPL 69-78 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap HACCP 49-58 jam Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap
jam
Menilai dokumen secara internal terhadap HACCP 59-68 jam Membahas dokumen dengan lintas sektor terhada
jam
Menilai dokumen secara internal terhadap HACCP 69-78 jam Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap
jam
Menilai dokumen secara internal terhadap laporan KL lainnya 49-58 jam Membahas dokumen dengan lintas sekt
laporan KL lainnya 49-58 jam

Menilai dokumen secara internal terhadap laporan KL lainnya 59-68 jam Membahas dokumen dengan lintas sek
laporan KL lainnya 59-68 jam
Menilai dokumen secara internal terhadap laporan KL lainnya 69-78 Membahas dokumen dengan lintas sektor te
lainnya 69-78
Melalui media cetak dan media elektronik (contoh: radiospot, tvspot, website, talkshow)
GSIONALSANITARIAN AHLI
k menyusun perencanaan atau rencana kegiatan kesling lima

ncangan rencana kegiatan kesling secara deskriptif untuk

nyusun perencanaan atau rencana kegiatan kesling lima tahunan

……

nan rancangan rencana kegiatan kesling dalam bentuk tabulasi


nan rancangan rencana kegiatan kesling dalam bentuk grafik

ncangan rencana kegiatan kesling secara deskriptif untuk

ngka menyusun rencana tahunan…………

n sebagai pedoman untuk menyusun rancangan operasional

ebagai pedoman untuk menyusun rancangan operasional

rasional ……….
eknis penulisan yang standar
kegiatan yg harus ijabarkan lebih lanjut disesuaikan dengan

an/masyarakat secara langsung.

ampel dan rekomendasinya berupa treatment tanpa alat dan


ap objek klp II yang terdiri dari:

s/jejaring kerja (berupa forum, buletin, majalah, koran, dan media

ampel dan rekomendasinya berupa treatment tanpa alat dan


ap objek klp II yang terdiri dari:
pat rekreasi, pasar tradisional, spa.
depot air minum.
tempat penyimpanan, tempat penjualan
nan, industri tekstil, industri tambang, pembangkit listrik, gudang

angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingkungan pelabuhan

m, klinik, apotik
h.

epada pengelola obyek di wilayah kerjanya.


umah sakit kepada pengelola unit kerjanya
TKL-PPM kepada pengelola obyek yang berkonsultasi.
KP kepada pengelola obyek di wilayah kerjanya.

at ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik, alat transportasi,

anan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), jasaboga (gol A1,A2)

tidak terjangkit.
ko rendah dan sedang sebagaimana tercantum dalam
er, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, diklat, rawat inap
kaian, dan ruang tunggu pasien.
utan berupa:
usat kepada sanitarian propinsi.
umah sakit tipe A kepada petugas sanitarian rumah sakit tipe B
pada sanitarian rumah sakit tipe A
usat kepada petugas sanitarian BBTKL-PPM. Dan Nasihat/

usat kepada petugas sanitarian KKP kelas I. Dan Nasihat/


tugas sanitarian KKP kelas II. mengenai obj klp II yang terdiri

pat rekreasi, pasar tradisional, spa.


depot air minum.
tempat penyimpanan, tempat penjualan
nan, industri tekstil, industri tambang, pembangkit listrik, gudang

angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingkungan pelabuhan

m, klinik, apotik
h.

epada pengelola obyek di wilayah kerjanya.


umah sakit kepada pengelola unit kerjanya.
TKL-PPM kepada pengelola obyek yang berkonsultasi.
KP kepada pengelola obyek di wilayah kerjanya

pat rekreasi, pasar tradisional, spa.


depot air minum.
tempat penyimpanan, tempat penjualan
nan, industri tekstil, industri tambang, pembangkit listrik, gudang

angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingkungan pelabuhan

m, klinik, apotik
h.
arian puskesmas dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis petugas

da petugas sanitarian rumah sakit tipe C.


da petugas sanitarian BTKL-PPM kelas II.
gas sanitarian wilayah kerja KKP yang bersangkutan
ugas sanitarian KKP kelas III. Tentang objek klp II yang terdiri

pat rekreasi, pasar tradisional, spa.


depot air minum.
tempat penyimpanan, tempat penjualan
nan, industri tekstil, industri tambang, pembangkit listrik, gudang

angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingkungan pelabuhan

m, klinik, apotik
h.

DAL secara garis besar < 9 jam

DAL secara garis besar 9-18 jam

L, UPL secara garis besar < 9 jam

L, UPL secara garis besar 9-18 jam

garis besar < 9 jam

garis besar 9-18 jam

nya secara garis besar < 9 jam

nya secara garis besar 9-18 jam


n tindakan/praktek yang berkaitan dengan upaya kesehatan
an
k menyusun perencanaan atau rencana kegiatan kesling lima

ana lima tahunan dalam bentuk grafik dua variabel atau lebih

a tahunan secara analitik …………


k menyusun perencanaan atau rencana kegiatan kesling

dalam bentuk tabulasi ………..


analitik ………….
pat persetujuan dari pejabat yang ditunjuk

masukan dan perubahan untuk peningkatan kualitas rencana

………..
……..
………..
ersetujuan dari pejabat yang ditunjuk.

setujuan dari pejabat yang ditunjuk. Menyusun rancangan untuk


standar Menyajikan/seminar rancangan pedoman yang telah
gka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun

apangan/masyarakat secara langsung untuk pengamatan

t dari sumber-sumber data yang ada untuk pengamatan

ling secara analitik untuk pengamatan kesehatan lingkungan


ar luasan data sesuai dengan tata cara penulisan laporan
kerja masing-masing dan menyampaikan makalah hasil
tin, majalah, koran, dan media lainnya)

ampel dan rekomendasinya berupa treatment yang memerlukan


gan teknis dari sanitarian
abupaten kepada sanitarian puskesmas dan Nasihat/
kabupaten.
umah sakit tipe B kepada petugas sanitarian rumah sakit tipe C.
TKL-PPM kelas I kepada petugas sanitarian BTKL-PPM kelas II.
BTKL-PPM/ BTKL-PPM kepada institusi terkait di wilayah

KP kelas II kepada petugas sanitarian KKP kelas III.

at ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik, alat transportasi,

anan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), jasaboga (gol A1,A2)

tidak terjangkit.
ko rendah dan sedang sebagaimana tercantum dalam
er, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, diklat, rawat inap
kaian, dan ruang tunggu pasien.

abupaten kepada sanitarian puskesmas dan Nasihat/


kabupaten.
umah sakit tipe B kepada petugas sanitarian rumah sakit tipe C.
TKL-PPM kelas I kepada petugas sanitarian BTKL-PPM kelas II.
BTKL-PPM/ BTKL-PPM kepada institusi terkait di wilayah

KP kelas II kepada petugas sanitarian KKP kelas III.

pat rekreasi, pasar tradisional, spa.


depot air minum.
tempat penyimpanan, tempat penjualan
nan, industri tekstil, industri tambang, pembangkit listrik, gudang

angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingkungan pelabuhan

m, klinik, apotik
h.
propinsi.
da petugas sanitarian rumah sakit tipe B dan Nasihat/
n rumah sakit tipe A.
anitarian BBTKL-PPM. Dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari

M kepada institusi terkait di wilayah pelayanan.


anitarian KKP kelas I. Dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari
s II. mengenai objek klp II yang terdiri dari:
pat rekreasi, pasar tradisional, spa.
depot air minum.
tempat penyimpanan, tempat penjualan
nan, industri tekstil, industri tambang, pembangkit listrik, gudang

angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingkungan pelabuhan

m, klinik, apotik
h.

ra garis besar 19-28 jam Membahas dokumen dengan lintas

ra garis besar 29-38 jam Membahas dokumen dengan lintas

ara garis besar 39-48 jam Membahas dokumen dengan lintas

ara secara detail < 18 jam Membahas dokumen dengan lintas

ra detail 18-36 jam Membahas dokumen dengan lintas sektor

ara detail 37-55 jam Membahas dokumen dengan lintas sektor

-28 jam Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap

9-38 jam Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap

9-48 jam Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap

mbahas dokumen dengan lintas sektor terhadap HACCP 19-28

mbahas dokumen dengan lintas sektor terhadap HACCP 29-38

mbahas dokumen dengan lintas sektor terhadap HACCP 39-48

8 jam Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap

8 jam Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap


8 jam Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap

ncangan rencana kegiatan keslingsecara analitik dalam rangka

rangka menyusun rencana lima tahunan

rangka menyusun rencana lima tahunan

ncangan rencana kegiatan keslingsecara analitik dalam rangka

nyusun rencana tahunan …………….

rangka menyusun rencana tahunan ………….


masukan dan perubahan untuk peningkatan kualitas juklak/juknis
masukan dan perubahan untuk peningkatan kualitas peraturan
masukan dan perubahan untuk peningkatan standar
erupa masukan dan perubahan untuk peningkatan kualitas

aktor-faktor yang akan dikaji dan saling mempengaruhi dalam

kan hasil ujicoba lapangan


i dengan tata cara penulisan laporan Menentukan tata cara
data yang ada.

ampel dan rekomendasinya berupa treatment yang memerlukan

pat rekreasi, pasar tradisional, spa.


depot air minum.
tempat penyimpanan, tempat penjualan
nan, industri tekstil, industri tambang, pembangkit listrik, gudang

angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingkungan pelabuhan

m, klinik, apotik
h.
usat kepada sanitarian propinsi. - Nasihat/ rekomendasi tekhnis
as sanitarian rumah sakit tipe B dan Nasihat/ rekomendasi
tipe A.
usat kepada petugas sanitarian BBTKL-PPM. Dan Nasihat/

usat kepada petugas sanitarian KKP kelas I. Dan Nasihat/


tugas sanitarian KKP kelas II. terhadap obj klp I yang terdiri dari:
at ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik, alat transportasi,

anan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), jasaboga (gol A1,A2)

tidak terjangkit.
ko rendah dan sedang sebagaimana tercantum dalam
er, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, diklat, rawat inap
kaian, dan ruang tunggu pasien.

usat kepada sanitarian propinsi. - Nasihat/ rekomendasi tekhnis


as sanitarian rumah sakit tipe B dan Nasihat/ rekomendasi
tipe A.
usat kepada petugas sanitarian BBTKL-PPM. Dan Nasihat/

usat kepada petugas sanitarian KKP kelas I. Dan Nasihat/


tugas sanitarian KKP kelas II. terhadap obj klp II yang terdiri

pat rekreasi, pasar tradisional, spa.


depot air minum.
tempat penyimpanan, tempat penjualan
nan, industri tekstil, industri tambang, pembangkit listrik, gudang

angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingkungan pelabuhan

m, klinik, apotik
h.

8 jam Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA

8 jam Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA

8 jam Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA


74 jam Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA

93 jam Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA

12 jam Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA

-58 jam Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap

-68 jam Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap

-78 jam Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap

bahas dokumen dengan lintas sektor terhadap HACCP 49-58

bahas dokumen dengan lintas sektor terhadap HACCP 59-68

bahas dokumen dengan lintas sektor terhadap HACCP 69-78

jam Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap

8 jam Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap

8 Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap laporan KL

, website, talkshow)
SATUAN HASIL BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK

kerangka acuan
laporan rancangan
rancangan laporan
laporan laporan
rancangan rancangan
rancangan rancangan
rancangan rancangan
laporan laporan
laporan
laporan
rancangan
rancangan
rancangan
laporan
laporan
laporan
laporan
laporan
laporan laporan
laporan
laporan
laporan
kerangka acuan
laporan laporan
kerangka acuan
laporan
laporan rancangan
laporan rancangan
rancangan rancangan
rancangan laporan
laporan rancangan
laporan kerangka
acuan
metode
intrumen
laporan
laporan
rekomendasi
rancangan
rancangan
laporan
laporan
laporan
laporan
laporan
laporan
laporan
laporan
laporan
laporan
laporan laporan
laporan laporan
laporan
laporan

laporan
rancangan
rancangan laporan
rancangan rancangan
rancangan rancangan
rancangan rancangan
rancangan laporan
metode
rancangan
rancangan
laporan
laporan
laporan
laporan
laporan
laporan
laporan
laporan
laporan
laporan laporan
laporan laporan
laporan
laporan
laporan

Anda mungkin juga menyukai