Anda di halaman 1dari 4

2.1.2.

Upaya Kesehatan Lingkungan


2.1.2.1.Penyehatan Air
1. Inspeksi Kesehatan Monitoring/ Inspeksi Kesehatan Lingkungan /IKL Jumlah SAB / SAM yang di IKL dibagi 40% Laporan
Lingkungan Sarana terhadap Sarana Air Bersih (SAB) / Sarana Air Minum jumlah SAB / SAM yang ada dikali 100 % Bulanan
Air Bersih (SAB) / (SAM),yaitu yang meliputi :
Sarana Air Minum - jaringan perpipaan, (PDAM, Hippam / BPSPAM),
(SAM) - Bukan Jaringan Perpipaan Komunal (sumur pompa
tangan, sumur bor dengan pompa, sumur gali
terlindung, sumur gali dengan pompa),
- Depot Air Minum (DAM),
- Perlindungan Mata Air (PMA),
- Penampungan Air Hujan (PAH)
yang disebut sebagai sistim penyediaan air bersih/Minum
(SPAM) di wilayah kerja Puskesmas selamap kurun waktu
tertentu.

2. Sarana Air Bersih Sarana Air Bersih (SAB)/Sarana Air Minum (SAM) dimana Jumlah SAB/SAM yang di IKL dan 88% Laporan
(SAB)/Sarana Air hasil Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) secara teknis memenuhi syarat kesehatan dibagi Bulanan
Minum (SAM) yang sudah memenuhi syarat kesehatan (kategori resiko jumlah SAB/SAM yang di inspeksi
memenuhi syarat rendah dan sedang), sehingga aman untuk dipakai Sanitasi dikali 100 %
kesehatan kebutuhan sehari-hari (termasuk untuk kebutuhan makan
dan minum) di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu
3. Sarana Air Bersih Sarana Air Bersih (SAB)/Sarana Air Minum (SAM) yang Jumlah SAB/SAM yang di uji kualitas 64% Laporan
(SAB)/Sarana Air beresiko rendah dan sedang di uji kualitas airnya di airnya dibagi jumlah SAB/SAM resiko Bulanan
Minum (SAM) yang wilayah kerja Puskesmas selama kurun waktu tertentu rendah dan sedang dikali 100%
diperiksa kualitas
airnya
2.1.2.2.Penyehatan Makanan dan Minuman
1. Pembinaan Monitoring/ Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) Jumlah TPM yang di IKL dibagi jumlah 67% Laporan
Tempat Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) dengan TPM yang ada dikali 100 % Tribulan
Pengelolaan sasaran:
Makanan (TPM) 1.Jasa Boga / Katering;
2.Rumah Makan / Restoran
3.DAM (Depot Air Minum)
4.Kantin / sentra makanan jajanan
5.Makanan Jajanan
pada kurun waktu tertentu
2. TPM yang TPM yang dari segi fisik (sanitasi) , penjamah, kualitas Jumlah TPM yang memenuhi syarat 50% Laporan
memenuhi syarat makanan memenuhi syarat tidak berpotensi menimbulkan kesehatan dibagi jumlah TPM yang Tribulan
kesehatan kontaminasi atau dampak negatif kesehatan, lebih valid dibina dikali 100 %
apabila disertai dengan bukti hasil Inspeksi sanitasi dan
sertifikat laik hygiene sanitasi selama di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu
2.1.2.3.Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
1. Pembinaan Monitoring/ Inspeksi Sanitasi/Inspeksi Kesehatan Jumlah rumah yang tidak memenuhi 41% Laporan
sanitasi Lingkungan (IS/IKL) rumah yang terindikasi tidak syarat yang di IS dibagi jumlah seluruh Bulanan
perumahan memenuhi syarat kesehatan wilayah kerja Puskesmas rumah yang tidak memenuhi syarat
pada kurun waktu tertentu. kesehatan dikali 100 %
2. Rumah yang Kondisi rumah yang memenuhi syarat kesehatan sesuai Jumlah rumah yang memenuhi syarat 76% Laporan
memenuhi syarat standart yang ditentukan meliputi media atau kesehatan tahun sebelumnya ditambah Bulanan
kesehatan parameter : Air udara, pangan, tanah, sarana dan rumah yang memenuhi syarat hasil IS/IKL
bangunan, vektor penyakit tahun ini dibagi jumlah rumah yang ada
dikali 100 %
2.1.2.4.Pembinaan Tempat-Tempat Umum ( TTU )
1. Pembinaan sarana Monitoring /Inspeksi Sanitasi dan pembinaan yang Jumlah TTU Prioritas yang dibina dibagi 88% Laporan
TTU Prioritas meliputi rekomendasi teknis dll terhadap penanggung jumlah TTU Prioritas yang ada dikali Tribulan
jawab dan petugas. TTU Prioritas (Puskesmas, SD, SLTP) 100 %
di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu.
2. TTU Prioritas yang TTU prioritas yang memenuhi syarat kesehatan sesuai Jumlah TTU Prioritas yang memenuhi 65% Laporan
memenuhi syarat dengan pedoman yang ada, dimana secara teknis syarat kesehatan dibagi jumlah TTU Tribulan
kesehatan cukup aman untuk dipergunakan dan tidak memiliki Prioritas yang dibina/yang diperiksa dikali
resiko negatif terhadap pengguna, petugas dan 100 %
lingkungan sekitar di wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu tertentu

2.1.2.5.Yankesling (Klinik Sanitasi)


1. Konseling Sanitasi Pelayanan berupa Konseling Sanitasi yang diberikan Jumlah pasien PBL yang dikonseling 10% Laporan
kepada pasien/penderita Penyakit yang Berbasis dibagi dengan jumlah Pasien PBL di Bulanan
Lingkungan (PBL), yaitu ISPA, TBC, DBD, Malaria, wilayah Puskesmas dikali 100 % Puskesmas
Chikungunya, Flu burung, Filariasis, Diare, Kecacingan, (LB1),
Kulit, keracunan makanan dan peptisida di wilayah kerja laporan/jumla
Puskesmas pada kurun waktu tertentu . h pasien
jumlah
2. Inspeksi Sanitasi Inspeksi Sanitasi/Inspeksi Kesehatan Lingkungan Jumlah IS sarana pasien PBL yang 20% Laporan
PBL terhadap sarana pasien PBL yang telah dikonseling dikonseling dibagi dengan jumlah pasien Bulanan
yang dikonseling dikali 100% Puskesmas
3. Intervensi Pasien PBL menindaklanjuti hasil inspeksi Jumlah pasien PBL yang menindaklanjuti 40% Laporan
terhadap pasien hasil inspeksi dibagi jumlah pasien PBL Bulanan
PBL yang di IS yang di IS dikali 100% Puskesmas
2.1.2.6. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) = Pemberdayaan Masyarakat

1. Kepala KK yang akses jamban sehat apabila KK tersebut dengan Jumlah KK yang akses jamban sehat 93% Laporan
Keluarga (KK) mudah dapat menjangkau dan memanfaatkan jamban dibagi jumlah Rumah tangga yang ada Bulanan
yang Akses terdekat dikali 100 % STBM
terhadap /mengakses terhadap jamban sehat di wilayah kerja
jamban sehat Puskesmas dalam waktu 1 (satu) tahun berjalan

2. Desa/kelurahan Desa/Kelurahan yang masyarakatnya sudah tidak ada Jumlah Desa/Kelurahan yang sudah ODF 82% Laporan
yang sudah ODF yang berperilaku buang air besar di sembarangan tempat dibagi jumlah desa/kelurahan yang ada Bulanan
tetapi sudah buang air besar di tempat yang dikali 100 % STBM
terpusat/jamban sehat pada kurun waktu tertentu.Setiap
Puskesmas minimal bisa menciptakan 1 (satu) Desa ODF
(Open Defecation Free ) setiap tahunnya

3. Pelaksanaan Desa/Kelurahan yang masyarakatnya 100% sudah Jumlah Desa/ Kelurahan yang 10% Laporan
Kegiatan STBM di berperilaku STBM 5 Pilar, yang meliputi : melakssanakan STBM 5 Pilar dibagi jumlah Bulanan
Puskesmas 1.Tidak buang air besar di sembarang tempat: Desa/ Kelurahan yang ada dikali 100 STBM.
2.Cuci tangan pakai sabun; %
3.Mengelola air minum dan makanan yang aman;
4.Mengelola sampah dengan benar;
5.Mengelola limbah cair rumah tangga dengan
aman dibuktikan dengan Berita Acara Verifikasi

Anda mungkin juga menyukai