Puji syukur kehadiran allah SWT atas segala limpahan ramat,inayah,taufik dan hidayahnya
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan akhir penugasan Bidan PTT dapat
Untuk mewujutkan vusi pasaman dibidang pembangunan kesehatan dan untuk mencapai
masyarakat sehat yang mandiri dan berkualitas diperlukan perencanaan program yang memenuhi
Dalam rangka membuat perencanaan yang tepat,diperlukan analisa terhadap kinerja yang sudah
dilakukan,yang dapat dianalisa melalui laporan akhir penugasan bidan PTT ini.
Akhirnya dengan penulisan laporan akhir penugasan bidan PTT ini,kita besharap dapat menjadi
acuan peningkatan kinerja utama tahun berikutnyadan juga kejelasan nasib bidan PTT.
Penulis
LENI MARLINA,Amd.Keb
NRPTT:03.4.047.137753
DAFTAR ISI
2.1.1.Geografi………………………………………………………..
2.1.3 Demografi……………………………………………………...
3.1.Promosi keehatan……………………………………………….
3.5.1 imunisasi……………………………………………………………..
3.5.3 DBD…………………………………………………………………
3.5.5 H2NI………………………………………………………………
3.5.6 diare…………………………………………………………………
3.91 UKS……………………………………………………………………
3.9.2 BIAS………………………………………………………………….
3.9.3 UKGS…………………………………………………………………….
3.9.4 UKK……………………………………………………………………..
HAMBATAN………………………………………………………………….
SUKA DUKA………………………………………………………………..
HARAPAN…………………………………………………………………….
4.1 Kesimpulan………………………………………………………………..
4.2 saran……………………………………………………………………….
BAB V PENUTUP…………………………………………………………….
SARAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
NRPTT : 03.4.047.137753
Status : Menikah
PENDAHULUAN
Bidan desa PTT yang ada dilapangan merupakan ujung tombak kesehatan dasa di masyarakat.Tugas
pokok seorang bidan PTT sangat lah banyak,semua kegiatan serta program kesehatan yang ada
merupakan tanggung jawab bidan PTT agar terselenggaranya pembangunan kesehatan dan promosi
kesehatan diwilayah binaan yaitu jorong nagari saparampek yang berada diwilayah kerja puskesmas
ladang panjang.
Untuk menuju dan mewujutkan masyarakat nagari 1/4 umumnya,khususnya jorong nagari ¼ yang peduli
kesehatan,maka dilaksanakan :
2. Meningkatkan kerjasama lintas sector dan lintas program dalam pelaksanaan program kesehatan
3. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dengan adanya pos kesehatan nagari ¼
6. Upaya pengobatan
Tujuan yang hendak dicapai dengan terlaksananya kegiatan tersebut adalah :
bumil,bayi dan balita dengan mendeteksi secara dini resiko dalam kehamilan dengan ujuan
1. Bumil,melahirkan,dan nifas
5. Lansia
Dari kegiatan yang telah dilakukan sembilan tahun ini,dapat disusun hasil dari kegiatan tersebut.data
yang terkumpul secara umum kegiatan tersebut cukup berhasil dan masih ada juga yang belum berhasil
dengan baik,sehingga kami mohon partisipasi masyarakat untuk mendukung kegiatan tersebut.
Semoga saha dan partisipasi dengan ddikasi yang tinggi ari bidan PTT termasuk tenaga kesehatan yang
terlibat lansung mencapai hasil yang lebih baik dimasa yang akan datang.
BAB II
ANALISA SITUASI
2.1.1 Geografi
Poskeskel jorong nagari ¼ yang merupakan salah satu jorong yang terletak di ujung
nagari an deretan bukit barisan yang mempunyai fotografi di keliling olah perbukitan dan hutan
2.1.3 Demografi
Selama bertugas sembilan tahun sebagai bidan PTT di jorong nagari ¼ .berikut table yang
no Tahun petugas
dokter Bidan Petugas gizi perawat AKL Dokter gigi Perawat gigi
1 2013 0 1 0 0 0 0 0
2 2014 0 1 0 0 0 0 0
3 2015 0 1 0 0 0 0 0
TOTAL 0 1 0 0 0 0 0
2.1.4.2 Sarana
Adapun sarana yang mendukung dalam pelayanan kesehatan masyarakat di jorong nagari ¼
adalah
no tempat Plyn
1 2013 1 1 0 2 0 0 1
2 2014 1 1 3 0 0 3
3 2015 1 1 3 1 0 3
- Arisan PKK
2013 1 1 2 0 0
2014 1 1 3 0 0
2015 1 1 3 1 0
Bidan poskeskel dibantu oleh kader posyandu yang aktif dan bisa diajak kerja sama serta terlibat
lansung dalam pendataan kelapangan yangdidakan rute kemasyarakat untuk penunjangan desa
siaga.
BAB II
Kegiatan yang telah dilaksanakan bidan PTT diwilayah kerja poskeskel jorong nagari ¼ dapat
untuk hidup bersih dan sehat dan untuk menngkatkan peran serta aktif masyarakat termasuk
Tujuan
Tujuan umum
kesehatan
3. Untuk meningatkan peran serta aktif masyarakat dalam upaya mewujudkan kesehatan yang
Tujuan khusus
1. Meningkatkan kualitas SDM kader posyandu balita lansia dalam pengelolaan posyandu
2. Meningkatkan kemampuan masyarakat menolong diri sendiri dengan pengobatan
3. Meningkatkan kemampuan lansia dalam menolong diri sendiri tanpa tergantun pada
orang lain.
4. Menngkatkan pengetahuan kesehatan ibu balita dan lansia mealui prmosi kesehatan di
Rumah tangga ber-PHS adalah rumah tangga yang melakukan10 PHBS di rumah
rumahtangga yaitu:
kator
KK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2015 345 434 43 123 2068 1612 203 70 233 431 434 20
Dari pendataan 10 indikatir PHBS yang dilaksanakan,terendah indicator yang sangat kurang
kesadaran masyarakat adalah tidak merokok dalam rumah dan menggunakan jamban sehat
3.1.2 UKBM
Kegiatan posyandu dilakukan untuk menjaring seluruh balita yang ada diwilayah
kerja posyiandu tersebut untuk ditimbang berat badannya dalam rangka wilayah
kerja posyandu tersebut untuk dapat ditimbang bera badannya dalam rangka
memantau status gizi .dalam pelakasanaannya kegiatan ini dibantu oleh kader
kesehatan.
madya,purnama,dan mandiri.
3.1.2.2 Posyandu pratama
kali,rata rata kader bertugas 5 orang .rata rata cakupan komulatif imunisasi
masing masing kurang dari50% dan tidak ada program tambahan serta cakupan
masing masing kurang dari 50% dan tidak ada program tambahan serta cakupan
masing masing kurang dari 50% dan tidak ada program tambahan serta cakupan
masing masing kurang dari 50% dan tidak ada program tambahan serta cakupan
Ket:
S =sasaran
D= yang ditimbang
Berdasarkan hasil kegiatan posyandu D/S dan N/D sudah mencapai ,BGM target 15%
N/D :> 75 %
BGM : < 15 %
3.1,2,2 Posyandu lansia
Tujuan
Tujuan umum :
Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan usia lanjut untuk mencapai masa
tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai
dengan keberadaannya.
Tujuan khusus
SASARAN
a. Sasaran lansung
Masyarakat luas
1. Pemeriksaan
2. Pengobatan
3. Penyuluhan
1 Pemeriksaan 0 0 233
2 Pengobatan 0 0 173
3 Penyuluhan 0 0 12
4 Senam 0 0 6
wilayah jorong nagari ¼ dari semua kampong yang ada di jorong tersebut.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
2 201 0 0 1 3 1 0 0 0 0 0 6 0 0 0 0 0 11
3 201 0 0 1 3 1 0 0 0 0 0 6 0 0 0 0 0 11
4 201 0 0 1 3 1 0 0 0 0 0 6 0 0 0 0 0 11
Metode pengobatan
Target dari battra yang ada memiliki izin pengbatan 100% sedangkan yang ada dilapangan hanya
Permasalahan :
Pemercahan masalah :
Diberikan informasi pada battra yang ada melalui kesehatan dan kader kesehatan yang berada
diwilayah jorong nagari ¼ ,pentingnya izin pengobatan untuk menghindari terjadinya hal hal
3.1.2.2.4 Toga
Pendataan toga seperti pendataan yang dilakukan dari rumah kerumah untuk
Table 4
Hasil yang didapat dari pendataan TOGA dari jumlah KK yang ada persentase KK punya toga
Permasalahan
Kurangnya pengetahuan tentang pemanfaata toga dan kegunaan toga tersebut bagi
masyarakat ,sehingga tanaman toga yang ada dilingkungan sekitar tidak dimanfaatkan sebagai
mana fungsinya .
Pemecahan masaah
Menghimbau dan mengajak masyarakat agar ikutserta aktif dalam penggunaan dan pemanfaatn
toga,serta diberikan penyuluhan tentang toga agar dapat memanfaatkan toga yang ada
Latar belakang
1. Lingkungan
2. Perilaku
3. Pelayanan kesehatan
4. Keturunan
Dari keempat factor tersebut yang paling besat pengaruh nya adalah lingkungan,untuk
itu sangat perlu peningkaan mutu lingkungan yang merupakan salah satu usaha
3.2.2 Tujuan
3.2.3 hasil kegiatan program kesehatan lingkungan dapat dilihat ditabel berikut :
P SP P dam sgl pma lainya TTP TTP Wc+ST ST DLL Mobil bak
Hasil dari tabel yang tergambar diatas KK masih ada yan tidak menggunakan WC ,ST,buang sampah kekali,
pemasalahan
1. masih ada rumah yang menggunakan WC tanpa septik tenk
2. masih SPAL masih terbuka dan pembuangan masih ada kegot atau ke sungai
3.pembuangan sampah masih ada ke sungai dan kelubang sehingga mencemari sungai dan menimbulkan bau yang tidak
Pemecahan masalah
1. lebih ditingkatkan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan baik dari tenaga kesehatan dan
2. dirasa perlu untuk tiap rumah dan juga rumah tangga membuatkan jadwal gotong royong bersama agar tercipta
3. perlunya pendekatan lintas sektor untuk mengajak masyarakat untuk lebih sehat lagi yang ditentukan
Untuk meningkatkan mutu lingkungan sehingga tidak melebihi nilai ambang batas
Tujuan
Tujuan umum
Tujuan kusus
2. Merujuk bumil dengan kasus resiko tinggi ke unit pelayanan yang lebih tinggi
3. Pelayanan ibu hamil dengan 10T
6. meningkatkan upaya pencegahan kasus neonatus dan bayi berat badan lair redah
(BBLR)
Table 5
JORONG NAGARI ¼
ab ab ab Ab
s % s % s % s %
60,5
95,6 84,4
2014 46 45 45 44 % 37 0 0 0 0 41 91,1% 38 %
2015 46 45 45 38 % 36 4 % 0 0 48 % 43 %
Autopsy kematian
Betujuan untuk melihat dan memantau terjadinya kasus kematian baik itu
bayi,balita ibu hami,bu bersaln juga ibu nifas dengan menggali semua data data
……….
kesehatan
Tujuan
akseptor KB
a. Pemasangan IUD
b. Pemasangan implant
c. Pelayanan suntik
d. Pelayanan kondom
e. Pelayanan pil
Hasil kegiatan KB
Cakupan peserta aktif KB dan pencapaian akseptor baru selama tahun 2015 dapat
Table 5
tahun PUS KB % KB % DO %
baru aktif
Pencapaian KB aktif sudah mencapai target dan lebih ditingkatkan pada tahun
Permasalahan
Pemecahan masalah
kesehatan dan kader serta lintas sektoryang terkait tentang resiko dan factor factor
Tujuan
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan deteksi dini tumbuh kembang pada
bayi dan pada balita untuk pemantauan secara dini tumbuh kembanganya,dalam
rangka untuk mewujutkan bayi dan balita sehat baik pertumbuhan sekaligus
perkembangannya.
Sasaran program ini adalah bayi dan balita yang ada diwilayah .kegiatan yang
2013 37 30 81,1%
2014 42 34 80,9%
2015 33 38 115,2%
bayi yang tidak berkunjung ke posyandu sehinga pencapaian kontak bayi tidak
memenuhi target.
Permasalahan
Pemecahan masala
1. Diharapkan kader pun ikut dibina untuk bisa memantau dan menjaring sasaran
Latar belakang
Salah satu tujuan millennium development goals (MDGs) adalah menurunkan angka
kematian bayi dan anak balita serta meningkatkan derajat kesehatan ibu hamil dan
melahirkan .upaya tersebut dilakukan dengan pmantauan status gizi dan peningkatan
ketahanan pangan ditingkat rumah tangga juga menyangkut aspek pengetahuan dan
Saat ini di Indonesia masih menghaapi beban ganda masalh gizi ,masalah kurang gizi
seperti masalah kurang gizi seperti kurang energy protein (KEK) gangguan akibat
menjadi masalah gizi utama .sementara gizi lebih semakin banyak diderita sebagian
Tujuan
Secara umum program gizi dalam rangka mendukung MDGS adalah bertujuan untuk
manusia .tujuan khusus program gizi adalah memberikan pelayanan kesehatan gizi
tujuan kegiartan ini agar tergambar situasi kadarzi diwilayah kerja jorong nagari ¼
dan dapat dilakukan evaluasi dari waktu ke waktu.kegiatan ini dilakukan dengan
sampel KK .
5 indikator kadarzi
4. garam yodium
5. saplemen gizi
Permasalahan
Pemecahan masalah
sasaran pemberian kapsul vitamin A in adalah balita yang berumur 6-12 bulan
dengan kapsul vitamin A biru dan yang berumur 1-5 tahun diberi kapsul vitamin
A berwarna merah.
TABEL 6
nagari1/4
6-11 5-11
permasalahan
masih ada bayi dan balita yang tidak datang ke posyandu,sehingga kader mengantar ke rumah rumah sasaran
pemecahan masalah
memotivasi ibu balita untuk datang ke posyandu baik dari kader ataupun tenaga kesehatan yang ada di lapangan
Kapsul vitamin A ini juga diberikan pada ibu nifas paling lambat sampai masa
nifas habis sebanyak 2 kapsul .hal ini berguna selain untuk memulihkan kondisi
ibu pasca melahirkan juga disebabkan karena ibu menyusui anak secara eklusif
sampai bayi berumur 6 bulan ,maka kebutuhan vitamin A untuk bayi terpenuhi
balita yang ada diwilayah kerja jorong nagari ¼ agar balita dengan status gizi
masih ada terdapat gizi kurang ,dari 100% pencapaian hanya 0,4 %.
1. masih ada ditemui gizi kurang sekitar BB/TB 1 orang dikarenakan asupan
yang kurang
2. keja sama antar lintas sector terkait dalam menanggulangi gizi dan kelainan /
kehidupan sehari hari ,arna itu butuh partisipasi semua pihak dalam
Pemecahan masalah
makanan kepada anak agar ada kemampuan anak untuk mau makan nasi dan
mengurangijajan di luar
3. penigkatan koordinasi lintas program dan kerja sama lintas sector terkait.
latar belakang
pada bayi yang baru lahir dan beberapa bulan setelah kelahiranya tubuhnya
dilindungi oleh anti body yang dibawa sejak lahir dari ibunya melalui
plasenta .bayi juga mendapatkan kekebalan dari colostrun ASI yang didapatkan
kekebalan terdapat beberapa penyakit dapat terjadi bukan hanya karena terinfeksi
bibit penyakit yang bersangkutan tetapi kekebalan dapat terjadi dengan cara
memberi imunisasi
Diharapkan semua sasaran bayi dan ibu hamil yang ada diwilayah kerja jorong
Table 7
TAHUN 2013-2015
pencapaian
1 2013 32 39 45 46 38 33 37 37 36
2 2014 39 36 38 26 27 27 24 25 31
3 2015 42 41 35 42 47 47 41 44 47
GRAFIK HAIL PENCAAIAN IMUNISASI BAYI
TAHUN 2013-2015
50
45
40
35
2013
30 2014
2015
25
20
15
10
0
HBO BCG POLIO1 PTHB1 POLIO2 DPTHB2 POLIO3 DPTHB3 POLO4 CAMPAK
tujuan
sehat dan derajat kesehatan .memil,iki pengetahuan ,sikap dan keterampilan untuk
peningkatan kesehatan .
b. penyululuhan kesehatan
c. pembinaan kader
DBD adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan
oleh nyamuk aedes aegyti atau spesies aedes lainnya yang sesuai .gejalanya
meliputi demam mendadak (akut) kontinyu 4-7 .sakit kepala ,nyeri ulu hati wajah
pendarahan bawah kulit ,efistaksis yang mungkin lalu timbul malaena DBD berat
bisa berlanjut dengan shock syndrome (DDS) dengan CFR sampau 10%.
Epidemiologi DBD terkait denga factor factor agent (Virden :serotip 1,2,3,dan 4)
manusia dengan viremia dan yang rentan terhadap infeksi Virden ,nyamuk aedes
aegepti dan ae albopictus sebagai vector primer dan sekunder serta factor
lingkungan.
Tujuan
Tujuan umum
Untuk mencegah dan menurunkan angka kematian yang disebabkan DBD melalui
3M .
Tujuan khusus
jenik nyamuk
3.5.4 Paru
TB paru suatu penyakit yang disebabkan oleh micro bacterium tubercolosis yang
Tujuan
Tujuan umum
Tujuan khusus
2. Pemantauan oleh tenaga kesehatan dan kader baik itu suspek TB paru ataupun
TB paru positif.
Table 8
Pasien TB paru yang ada diwilayah kerja jorong nagari ¼ tahun 2013-2015
Susp.TB Positif
1 2013 2 3 0 0
2 2014 2 15 3 1
3 2015 2 10 3 0
Dari table diatas dapat dilihat ada 1 kasus TB yang meninggal pada tahun 2014
Permasalahan :
suntik oleh sipendrita dan keluarga dan juga penyuluh pada masyarakat.
Pemecahan masalah
1. Lebih memantau dan memotifasi penderita aik itu saspek ataupun yang posiif
TB paru
Latar belakang
Flu burung yaitu penyakit menulardikalangan hewan (unggas dan babi ) yang
disebabkan oleh virus influenza virus A (H5N1),virus ini juga dapat menyerang
manusia.
Tujuan
Tujuan umum
Tujuan khusus
b. Pemantauan oleh tenaga kesehatan sekaligus dari masyarakat bila ayam yang
Latar belakang
Diare yaitu penyakit yang dapat menyebabkan kekurangan cairan dalam tubuh
Tujuan
Tujuan umum
Table 9
penderita
2013 10 33 44 87 319
2014 3 19 44 66 280
2015 12 16 11 39 211
Dari table diatas ditemukan kasus diare dan yang terjaring semua di berikan
oralit.
Permasalahan :
Pemecahan masalah
Latar belakang
pasien. Untuk trwujutnya hal ini diperlukan pelayanan yang baik (ramah),peningkatan
Tujuan
nagari ¼ dan merujuk pasien yang tidak dapat ditanggulangi karena keterbatasan
- Member penyuluhan
grafik penyakit terbanyak yang datang berkun-
jung ke jorong binjai tahun 2013-2015
400
350
300
250 2013
2014
200 2015
150
100
50
0
k tis i ga ur is a i e s
ati sti ns br isp rg ar se
m a r te elin jam fe ale di ab
e g pe t
rh hi kit
sa
Permasalahan
Pemecahan masalah
pengajian masalah kesehatan oleh toma ,kader dan masyarakat beserta petugas
Tujuan SDM ini agar masyarakat mengenal mengumpulkan data ,mengaji masalah
kesehatan yang ada di desa dan menimbulkan minat dan kesadaran masyarakat untk
masala masalah kesehatan dapat diperoleh dengan cara wawancara dan kuisioner.
Berikut ini laporan hasil kegiatan SDM jorong nagari ¼ tahun 2013 -2015.
Pemecahan masalah
MMD dilakukan diruang aula kantor walinagari jorong nagari ¼ dihadiri wali
Pemecahan masalah
1. Ketua desa siaga /LPM menyarankan kerjasama denga antar semua pihak
yang terkait
2. Diharapkan adanya gotong royong per jorong ataupun per rumah masing
masing untuk menghindari berjangkitnya lagi kasus DBD untuk masa yang
akan dating
pernafasan
Tujuan mampu dalam penanganan kegawat daruratan sehari hari dan bencana
Sarana pendukunnya,diantaranya :
1. Ambulan siaga
Pada jorong nagari ¼ tidak ada penunjuk secara resmi mobi ambulan desa,yang
ada ketersediaan mobil dari masyarakat yang dengan sukarela mau mengantar
2. Donor darah
3. Tabulin tidak berjalan dikarenakan jaminan kesehatan sudah ada baik itu
jamkesmas,bpjs dan hanya sebagian kecil yang tidak memiliki kartu jaminan
kesehatan.
TUJUAN
TUJUANUMUM
Tujuan khusus
1. Memiliki pengetahuan sikap dan keterampilan untuk melaksanakan
dilingkungan masyarakat
3. Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk ,penyakit
sebagainya
Latar belakang
kesehatan sekolah. Salah satu upaya untuk mencapai hal iti adalah
Hasil kegiatan table bias rutin kelas I,II,dan III jorong nagari ¼
II III
1 2013 69 68 58 56 46 45
2 2014 65 63 54 43 45 42
3 2015 47 46 60 61 66 64
Table 15
Hasil kegiatan
Sasaran Hasil
1 2013 69 65
2 2014
3 2015 47 46
Sasaran
BIAS
JORONG nagari ¼
Sebagai bidab PTT yang telah mengabdi selama 9 tahun,sejak tahun 2007-
1. Dalam melaksanakan kegiatan penjaringan ibu hamil KI ada beberapa yang terdata
sudah lewat trimester I ,dikarnakan ibu haml tersebut merasa pamali bila awal
pemeriksaan labor lainnya merasa keberatan saat dirujuk dari pustu ke puskesmas
teerjadi KLB
4. Kedatangan balita ke posyandu belum 1005 ,sudah diajak dan diberi motifasi ke
masyarakat hanya saja ada sebagian kecil yang lebih mengutamakan rutinitasnya.
5. Penyuluhan unuk erKB khususnya paska bersalin sangat rendah,sudah diberi motifasi
pada saat kunjungan nifas tapi bfas itu masih sbagin kecil yang bersedia.
6. Dalam mengajak masyarakat untuk mau merubah pola perilaku untuk ber PHBS
sendiri
7. Dalam menjaring DDTK pun juga mendapat hambatan yaitu balita dengan
pekembangan yang diragukan,sudah dirujuk tapi ada sebagian ibu baita keberatan
untuk memeriksakan balitanya lebih lanjut
Banyak suka duka yang dirasakan dalam mengemban tugas bidan PTT
i. SUKA
kehatan ampai permasalahan dasar yang lebih pribadi pun termasuk permasalahan
sosialsasi lainnya
2. Dapat menolong pasien yang membutuhkan uluran tanan bidan PTT yang
4. Permasalahan yan ada dilapangan yan sudah terpecahkan dan dapat dijadikan
6. Membantu lansia terlantar sehinga lebih meningkatkan rasa social dalam diri lebih
meningat
ii. DUKA
1. Setelah 9 tahun menjabat kenapa masa masa dpan atau nasip bidan PTT belum
ada kejelasan ,berbeda dengan dokter PTT hanya dengan pengabdian 3 tahun
HARAPAN
2. Mohon nasip idab PTT yang telah mengabdiunuk Negara lebih diperatikan,jaan
dibedakan antara diban PTT dengan doter karna kami sama sama mengabdi
BAB IV
4.1 KESIMPULAN
Dari tahun 2007 – 2016 ,pelaksanaan upaya program dasar an pengembangan di polindes nagari
1/4 dilakanakan sesuai jadwal yang telah disusun .ada pun hasil cakupan yang diperoleh
menunjukan adanya peingkatan ,meskipn masih ada beberapa program yang belum meningkat.
Namun demikian pelayanan kesehatan polindes nagari saparampek selayaknya tetap diakukan
kemampauan dan pikirannya dalam mengatasi kesehatan yang dimaksud dengan tetap
difisi / diagian lingkungan puskesmas dalam rangka perencanaan kegiatan dan penentuan
penanganan masalah tersebut dapat lebih terarah dan dapat berjalan dengan efktif dan efisien
4.2 SARAN.
1. koordinasi yang baik dalam penanganan masalah kesehatan dari lintas sector maupun lintas
program perlu ditingkatkan melalui kebijakan yang dapat mendukung perbaikan pelayaan
keshatan
2. diperlukan suatu langkah antisipasi ,detektif dan soluktif baik semua pihak yang mempunyai
tanggung jawab dalam bidang kesehatan agar masalah kesehatan yang ada maupun yang
mungkin akan timbul,dapat ditangani dengan baik dan biaya yang terjangkau masyarakat luas.
masalah masalah kesehatan dan dampaknya ,sehingga iya dapat mengantisipasi dan
Laporan akhir bidan PTT polindes nagari saparampek ini merupakan bahan untuk manganlis
pencapaian kinerja masalah masalah yang ditemui dalam pelaksanan kegitan dan pedoman untuk
Penulis berharap dari laporan akhir penugasan ini kita dapat meninkatkan kinerja kedepan
seingga kwalitas dan kwantitas pelayanan kesehatan masyaraka dapat meningkat,serta trwujut
Demikian laporan akhir penugsn bidan PTT ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai arah