Anda di halaman 1dari 18

PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS

UPT PUSKESMAS MEDAN LABUHAN

D
I
S
U
S
U
N

OLEH
Drg. Alfred Padumpang Parulian
NIP. 19810414 200804 1 001

UPT PUSKESMAS MEDAN LABUHAN


DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN
PROVINSI SUMATERA UTARA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmatNya, kami dapat menyelesaikan makalah Puskesmas Medan Labuhan Tahun
2021.

Perencanaan tingkat puskesmas ini disusun untuk mengatasi masalah


kesehatan yang ada di wilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan
pengembangan maupun upaya kesehatan penunjang. Dalam menyusun makalah ini
kami mengambil sumber data hasil capaian program Tahun 2018 dan masukan dari
masyarakat sebagai bahan untuk dilakukan analisa

Kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah Puskesmas
ini. Semoga perencanaan yang telah disusun dapat dilaksanakan dan dapat
bermanfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
sesuai yang kita harapkan. Kritik dan saran membangun kami harapkan untuk
penyusunan perencanaan yang akan datang.

Medan,
Hormat Saya

Drg. Alfred Padumpang Parulian


NIP.19810414 200804 1 001
BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Puskesmas sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan dalam menjalankan


program kesehatan diharapkan mampu sebagai institusi yang melakukan promotif,
preventif, dan kuratif diwilayah kerjanya. Walaupun puskesmas telah melaksanakan
rangkaian program kesehatan namun belum maksimal karena puskesmas masih
condong berfungsi sebagai media kuratif dibandingkan promotif dan preventif sehingga
masyarakat kurang berperan aktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
sendiri. Dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan untuk meningkatkan akses
dan kualitas pelayanan kesehatan difokuskan pada penurunan angka kematian ibu,
bayi dan anak, penanggulangan masalah gizi, serta pencegahan penyakit dan
penyehatan lingkungan terutama untuk pelayanan penduduk miskin dan penduduk di
daerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan kepulauan, dan daerah bermasalah
kesehatan.
Saat ini sumber anggaran Puskesmas selain dari APBD adalah bersumber dari
dana Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK) dan dana JKN. Arah kebijakan BOK
adalah untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan untuk upaya
kesehatan promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Sedangkan Dana Kapitasi yang
diterima oleh FKTP dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan
dimanfaatkan seluruhnya untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan dan dukungan
biaya operasional pelayanan kesehatan.
Program kesehatan yang diselenggarakan UPT Puskesmas Medan Labuhan
mengacu kepada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas dan rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Medan, Program yang
dijalankan adalah program upaya kesehatan esensial dan upaya kesehatan
pengembangan serta isu- isu global, regional dan nasional. Keberhasilan tiap program
diukur dengan indikator kinerja, guna mengevaluasi pelaksanaan kegiatan, mengetahui
masalah dan pemecahan masalah yang ditemukan
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal dan Puskesmas dapat
menghasilkan luaran yang efektif dan efisien puskesmas harus melaksanakan
manajemen dengan baik. Manajemen puskesmas yang baik terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban seluruh
kegiatan secara keterkaitan dan berkesinambungan.
II. TUJUAN
Dengan pembuatan makalah ini diharapkan semua komponen yang ada di UPT
Puskesmas Medan Labuhan dapat:
1. Mengidentifikasi permasalahan- permasalahan yang ada di wilayah kerja UPT
Puskesmas Medan Labuhan kemudian membuat urutan prioritas masalah
yang akan diselesaikan secara bersama- sama bersama lintas program
ataupun lintas sektoral.
2. Menyusun Kegiatan Intervensi berupa program kesehatan bersama- sama
lintas program dan lintas sektor untuk mengatasi permasalahan yang ada.
3. Mengetahui program- program prioritas apa saja yang akan dilaksanakan oleh
UPT Puskesmas Medan Labuhan dalam mengatasi permasalahan kesehatan
di masyarakat.
4. Perhitungan Anggaran, yaitu melakukan perhitungan kebutuhan anggaran
kegiatan yang direncanakan.

III. VISI DAN MISI UPT PUSKESMAS MEDAN LABUHAN


Visi UPT Puskesmas Medan Labuhan adalah terwujudnya pelayanan terbaik
untuk menuju masyarakat sehat dan mandiri Kecamatan Medan Labuhan.
Misi UPT Puskesmas Medan Labuhan adalah :
1. Memberikan pelayanan terbaik sesuai prosedur
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam memberikan pelayanan
kesehatan.
3. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi masyarakat dan lingkungan.
4. Meningkatkan kerjasama lintas sektoral peningkatan pelayanan kesehatan.

IV. STRATEGI
1. Peningkatan upaya pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh seluruh
petugas UPT Puskesmas Medan Labuhan baik pelayanan dalam gedung
maupun luar gedung.
2. Pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata dan
bermutu
3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan di UPT Puskesmas Medan
Labuhan.
4. Pemantapan kerjasama lintas sektor dengan semua pihak terkait.
5. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, efektif dan
efisien
BAB II
ANALISA SITUASI

I. ANALISA GEOGRAFI
UPT Puskesmas Medan Labuhan diresmikan pada Tahun 1975. UPT Puskesmas
Medan Labuhan terletak di Jalan Hamparan Perak Lingkungan VII Kelurahan Medan
Labuhan Kecamatan Medan Labuhan. Puskesmas Medan Labuhan mempunyai
wilayah kerja seluas 1,024 Ha, Meliputi 2 Kelurahan dan 25 lingkungan dengan jumlah
penduduk 32.709 jiwa.
Adapun batas wilayahnya adalah:
- Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Pekan Labuhan.
- Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Besar.
- Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Medan Marelan.
- Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Nelayan.

Tabel 1. Geografi Wilayah Kerja UPT Puskesmas Medan Labuhan

No Kelurahan Luas Jumlah Jumlah Jml Penduduk Jumlah


Wilayah Lingkun R KK Laki- Perem Pendu-
(Ha) gan W laki -puan duk
1 Sei Mati 1287 18 - 3.805 7.665 7.499 15.164
Ha
2 Medan 800 Ha 7 - 4.524 8.997 8.548 17.545
Labuhan
Jumlah 2.087 25 - 8.329 16.662 16.047 32.709
Ha
Sumber : Data Dasar UPT Puskesmas Medan Labuhan 2018

II. DEMOGRAFI

Penduduk merupakan sasaran program/ pelayanan dalam bidang kesehatan.


Jumlah penduduk mempengaruhi pelayanan dan anggaran dalam bidang kesehatan di
suatu wilayah. Jumlah penduduk yang besar merupakan potensi yang luar biasa bila
penduduk tersebut memahami dan berprilaku yang sehat. Tapi sebaliknya penduduk
yang besar justru akan menjadi masalah yang beragam bila penduduk tersebut tidak
memiliki kesadaran akan pentingnya kesehatan. Demografi UPT Puskesmas Medan
Labuhan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 1.3 Demografi Puskesmas Medan Labuhan


No DATA JUMLAH
1 Luas Wilayah 334,5 Ha 2.087 Ha
2 Jumlah Kelurahan 6 2
3 Jumlah Lingkungan 66 25
4 Jumlah Penduduk 65.394 32.709 jiwa
5 Jumlah Pria 31.784 16.662 orang
6 Jumlah Perempuan 33.610 16.047 orang
7 Jumlah Bayi 2.309 558 orang
8 Jumlah Baduta 1111 orang
9 Jumlah Balita 2.601 3414 orang
10 Jumlah Murid SD 7.432 5.735 siswa
11 Jumlah Murid SLTP 4.244 3.389 siswa
12 Jumlah Murid SLTA 1.711 7.308 siswa
13 Jumlah BUMIL 135 620
14 Jumlah WUS 5.524 7.497
Sumber : Data Dasar UPT Puskesmas Medan Labuhan 2018

III. TENAGA KESEHATAN DAN STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS

Ketersediaan tenaga di UPT Puskesmas Medan Labuhan adalah sebagai berikut:

1. Tenaga Pelaksana PNS


- Dokter Umum : 4 Orang
- Dokter Gigi : 2 Orang
- Perawat : 12 Orang
- Bidan : 4 Orang
- Perawat Gigi : 1 Orang
- Analis : 1 Orang
- Apoteker : 1 Orang
- Asisten Apoteker : 1 Orang
- Gizi : 1 Orang
- Penyuluh : 2 Orang
- Tata Usaha : 1 Orang
2. Tenaga Pelaksana Honorer
- Administrasi : 1 Orang
- Penyuluh : 1 Orang
- Keamanan : 1 Orang
- Cleaning Service : 1 Orang

Struktur Organisasi Puskesmas Medan Labuhan tersebut dalam Lampiran


(Lampiran 1)
IV. FASILITAS UPT PUSKESMAS MEDAN LABUHAN

Sarana kesehatan yang dimiliki oleh UPT Puskesmas Medan Labuhan, meliputi
Sarana/ Fasilitas Puskesmas, antara lain fasilitas Gedung Permanen, fasilitas Alat- alat
Kesehatan, fasilitas Obat- obatan, fasilitas Administrasi dan fasilitas Media Penyuluhan.

A. Fasilitas Gedung Permanen


1. Ruang Dokter/ Periksa Pasien : 1 Unit
2. Ruang Obat : 1 Unit
3. Ruang Suntik/tindakan : 1 Unit
4. Ruang KB-KIA : 1 Unit
5. Ruang Klinik Gigi : 1 Unit
6. Loket / Ruang Kartu : 1 Unit (Umum & BPJS)
7. Ruang Tunggu Pasien : 1 Unit
8. Ruang Gizi : 1 Unit
9. Laboratorium Sederhana : 1 Unit
10. Kamar Mandi/ WC : 3 Unit
11. Ruang Tata usaha dan Konsultasi: 1 Unit
12. Ruang Rapat : 1 Unit
B. Fasilitas Alat – alat
Alat- alat Kesehatan dan alat- alat Kebersihan:
1. Alat – alat pemeriksaan pasien Umum
2. Alat – alat pemeriksaan pasien Gigi
3. Alat – alat pemeriksaan persalinan
4. Alat – alat P3K
5. Timbangan Bayi (dacin) dan Dewasa
6. Lemari pendingin tempat bahan – bahan Immunisasi
7. Alat – alat Laboratorium
8. Lemari Es
9. Alat- alat Imunisasi
C. Fasilitas Obat- obatan
1. Obat- obatan APBD
2. Obat- obatan BPJS
D. Fasilitas Administrasi
1. Meja
2. Kursi
3. Lemari Arsip
4. Kartu Berobat Pasien
5. Formulir Laporan Kegiatan
6. Buku Catatan
7. Komputer
8. Laptop
9. Printer, Dll.

BAB III

ANALISA HASIL CAKUPAN PROGRAM

Hasil Cakupan Kegiatan Program yang dilaksanakan di Puskesmas merupakan


indikator yang dapat dipergunakan untuk memberi gambaran hasil kinerja Puskesmas
yang bersangkutan. Berikut ini akan ditampilkan hasil cakupan program Puskesmas
Medan Labuhan, yang terdiri dari Upaya Kesehatan Esensial  dan Upaya Kesehatan
Pengembangan.

1. UKM ESENSIAL
Tabel 4.1 Hasil Pencapaian Kinerja UKM Esensial
UPT Puskesmas Medan Labuhan Tahun 2018
Hasil
Tingkat
No Komponen UKM Esensial Cakupan Keterangan
Kinerja
(%)
1 Upaya Promosi Kesehatan 67,0 Kurang Baik ≥ 91 %
2 Upaya Kesehatan Lingkungan 54,1 Kurang Cukup ≥ 81-90 %
3 Upaya Kesehatan Ibu Dan Anak 68,7 Kurang Kurang ≤ 80%
Termasuk KB
4 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat 54,6 Kurang Kurang ≤ 80%

5 Upaya Pencegahan Dan 67,9 Kurang Kurang ≤ 80%


Pemberantasan Penyakit Menular
6 Upaya Pengobatan 100 Baik Baik ≥ 91 %
Rata-Rata Kinerja 68,7 Kurang Kurang ≤ 80%

2. UKM PENGEMBANGAN
Tabel 4.2 Hasil Pencapaian Kinerja UKM Pengembangan
UPT Puskesmas Medan Labuhan Tahun 2018
Hasil
Komponen Kegiatan UKM Tingkat
No Cakupa Keterangan
Pengembangan Kinerja
n (%)
1 Upaya Kesehatan Usia Lanjut 58,1 Kurang Kurang ≤ 80%
Upaya Kesehatan Mata/ Pencegahan 100 Baik Baik ≥ 91%
2
Kebutaan
Upaya Kesehatan Telinga/ Pencegahan 100 Baik Baik ≥ 91%
3
Gangguan pendengaran
4 Kesehatan Jiwa 93,75 Baik Baik ≥ 91%
Kesehatan Olahraga 100 Baik Baik ≥ 91%
Pencegahan dan penanggulangan 41,9 Kurang Cukup ≥ 81-
5
penyakit gigi 90%
6 Perawatan Kesehatan Masyarakat 100 Baik Baik ≥ 91%
Rata-rata Kinerja 84,82 Cukup

Hasil kinerja Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya Pengembangan di Puskesmas


Medan Labuhan adalah 76,76 (kurang).
3. KINERJA KEGIATAN MANAJEMEN
Tabel 4.3 Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen
UPT Puskesmas Medan Labuhan Tahun 2018
N Komponen Manajemen Cakupan Tingkat
Keterangan
o Puskesmas Kegiatan Kinerja
1 MANAJEMEN 7,86 CUKUP Cukup ≥ 5,5 – 8,4
OPERASIONAL
PUSKESMAS
2 MANAJEMEN ALAT & OBAT 6,40 CUKUP Cukup ≥ 5,5 – 8,4
3 MANAJEMEN KEUANGAN 10 BAIK Baik ≥ 8,5
4 MANAJEMEN KETENAGAAN 9,25 BAIK Baik ≥ 8,5
Rata-rata 8,37 BAIK Baik ≥ 8,5

Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen puskesmas Medan Labuhan tahun 2018 adalah
8,37 (Kinerja Baik).

BAB IV
ANALISA BERDASARKAN MASUKAN DARI MASYARAKAT

Dari hasil Survei Mawas Diri (SMD) mengenai status kesehatan masyarakat,
ditemukan beberapa masalah kesehatan masyarakat di Kelurahan Martubung dan Sei
Mati. Ditentukan sebagai masalah kesehatan yang persentasenya tidak sesuai target
SPM, yaitu:

1. Masalah kesehatan yang paling banyak ditemukan ISPA, Diare dan penyakit
kulit.
2. Masih ada masyarakat yang tidak mempunyaisaluran air limbah
3. Masih dijumpai balita dengan gizi kurang
4. Kurangngnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan
5. Masih ditemukan penderita dengan gangguan jiwa tidak minum obat secara
teratur.
6. Masih kurangnya kunjungan balita datang ke posyandu
7. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan keselokan dan
parit- parit besar.
8. Masih banyak jumlah pasangan usia subur (PUS) tidak mengikuti program
keluarga berencana.
9. Masyarakat tidak rutin untuk memeriksa kesehatannya/ mengontrol
penyakitnya ke Puskesmas.
10. Masih banyak ibu hamil yang belum memeriksakan kehamilan ke puskesmas.

Dari hasil Musyawarah Mufakat Desa (MMD) berbagai masalah tersebut di atas
untuk menentukan pemecahan masalah perlu dibuat prioritas masalah. Penentuan
prioritas masalah ditentukan berdasarkan Metode USG (Urgency (mendesaknya),
Seriousness (kegawatannya), dan Growth (perkembangannya). Berdasarkan data,
urutan prioritas masalah yang didapat sebagai berikut:

1. Masih ditemukan keluarga yang mederita TB Paru.


2. Banyak ditemukan Balita dengan Gizi Kurang.
3. Masih banyak ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif pada bayi.

BAB IV
ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH

ALTERNATIF
NO MASALAH PENYEBAB
PEMECAHAN

1 Masih ditemukan Kurannya pengetahuan Perlu dilakukan


keluarga yang masyarakat tentang penyakit penyuluhan penyakit TB
mederita TB Paru. TB Paru Paru

2 Banyak ditemukan Salah satu penyebab adalah Perlu dilakukan


Balita dengan Gizi status ekonomi yang rendah penyuluhan
Kurang. dan kurangnya pengetahuan berkesinambungan
keluarga tentang kesehatan kepada masayarakat
ALTERNATIF
NO MASALAH PENYEBAB
PEMECAHAN

pada anak. tentang kesehatan pada


anak

3 Masih banyak ibu Kurangnya pengetahuan ibu Perlu dilakukan


yang tidak tentang manfaat pemberian penyuluhan tentang ASI.
memberikan ASI ASI Eksklusif pada bayi
Eksklusif pada bayi.
AKAR PENYEBAB MASALAH

MANUSIA METODE

Belum maksimal Sosialisasi TB ke masyarakat


Kurang pengetahuan
Tentang TB

SDM belum terlatih


Belum maksimal
Media informasi
RENDAHNYA
PELACAKAN
KASUS TB PARU

Kurang dana
Operasional
Sarana lab kurang memadai - Kurang memenuhi syarat
untuk pemeriksaan TB Paru keadaan rumahnya baik ventilasi,
pencahayaan.
- Perilaku masyarakat yang masih
banyak merokok dalam rumah
- Kurang kesadaran masyarakat
DANA SARANA LINGKUNGAN tentang Etika Batuk.
AKAR PENYEBAB MASALAH

MANUSIA METODE

Kurangnya pengetahuan Belum maksimal penyuluhan kepada sasaran.


Ibu tentang pentingnya Ibu bekerja sehingga tidak
ASI membersi ASI secara teratur
Penyuluhan cara penyimpanan
ASI bagi ibu-ibu pekerja
Sosialisasi IMD tidak efektif

IBU TIDAK
MEMBERI ASI
EKSKLUSIF
Ekonomi yang rendah

Tidak ada pojok ASI Tidak ada dukungan


ditempat ibu bekerja Terpengaruh dengan keluarga terdekat
Kurangnya waktu pemberian
media iklan
ASI bagi ibu bekerja

SARANA DANA LINGKUNGAN


AKAR PENYEBAB MASALAH

METODE MANUSIA

Kurangnya sosialisasi tentang


Posyandu di masyarakat. Kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang pentingnya membawa balita ke
posyandu
1. Kurangnya kesadaran ibu balita
membawa balita ke posyandu
2. Kurangnya pengetahuan Ibu
balita tentang makanan sehat
MASIH ADA
PENDUDUK
GIBUR/ GIKUR

Posyandu balita tidak


memenuhi standart (5
meja)

Tingkat pendapatan masyarakat masih


rendah, mempengaruhi daya beli
masyarakat yang rendah

EKONOMI SARANA
BAB V
PENUTUP

A.Kesimpulan

Puskesmas Medan Labuhan telah melaksanakan penilaian kinerja tahun


2018daribulanJanuari 2018 s/d Agustus 2018 dengan hasil sebagai berikut :

1. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan denganhasil85,74% termasuk kategori


kinerja kurang
2. Kinerja kegiatan manajemen puskesmas denganhasil9,33termasuk kategori kinerja
baik
3. Kinerja mutupelayanankesehatan denganhasil50,05% Termasuk kategori
kinerjakurang

Berdasarkan gambaran di atas, hasil kinerja kegiatan Puskesmas Medan Labuhan tahun
2018 dapat dikategorikan sebagai berikut :

1. Kategori Kinerja Baik

 Upaya PromosiKesehatan
 Upayapengobatan
 UpayaKesehatan Mata
 UpayaKesehatanJiwa
 DBD
 UpayaKesehatanOlah Raga
 Pencegahandanpenanggulanganpenyakitgigi
 BinaKesehatanKerja

2. Kategori Kinerjacukup

 Upayaperbaikangizimasyarakat

17
 UpayakesehatanUsialanjut

3. KategoriKinerjaKurang
 Kesehatanlingkungan
 KIA/KB
 Upaya P2P
 PerawatanKesehatanMasyarakat

B. SARAN

1. Meningkatkan kerjasama lintas programterutama yang


turunkelapanganbekerjasecarasinergisuntukmencapaihasil yang optimal.
2. Untuk lebih meningkatkan kualiatas pelayanan dan mengantisipasi segala dampak
pembangunan perlu dibuat upaya baru dalam menanggulangi dan menghadapi
masalah – masalah yang timbul.

18

Anda mungkin juga menyukai