Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN DIAGNOSIS KOMUNITAS

Upaya Meningkatkan Angka Capaian ASI Eksklusif di Desa Purworejo,


Kecamatan Donomulyo

Oleh:

Lana Emilia 105070100111002


Indra Jabbar Aziz 105070106111001
Wan Adi Surya Perdana 105070106111010
Elita Riyu 105070106111012
Manjula A/P Alagari 105070108121003

Pembimbing :

dr. Nanik Setijowati, M. Kes

dr. Natanael Untario, M.biomed

Kepala Puskesmas :
dr. Rosihan Anwar

LABORATORIUM ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2015
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

ASI merupakan makanan yang pertama, utama, dan terbaik bagi bayi, yang
bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan bayi. Terkait itu, ada suatu hal yang perlu
disayangkan, yakni rendahnya pemahaman ibu, keluarga, dan masyarakat
mengenai pentingnya ASI bagi bayi. Akibatnya, program pemberian ASI Eksklusif
tidak berlangsung secara optimal (Prasetyono, 2009, hlm 21).

Sebenarnya menyusui, khususnya yang secara eksklusif merupakan cara


pemberian makan bayi yang alamiah. Namun, sering kali ibu-ibu kurang
mendapatkan informasi bahkan sering kali mendapat informasi yang salah tentang
manfaat ASI eksklusif, tentang bagaimana cara menyusui yang benar, dan apa yang
harus dilakukan bila timbul kesukaran dalam menyusui bayinya (Roesli, 2000, hlm
2).
Para ahli meneliti 1.204 bayi yang meninggal pada usia 24 hari sampai satu
tahun akibat kelainan bawaan atau tumor berbahaya dan 7.740 bayi yang masih
hidup pada usia satu tahun. Mereka menelusuri angka kematian bayi tersebut
keterkaitan dengan ASI dan durasi dampak reaksinya. Bayi yang tidak pernah
mendapat ASI beresiko meninggal 21% lebih tinggi dalam periode sesudah
kelahiran dari pada bayi yang mendapat ASI. Mempromosikan pemberian ASI
berpotensi menyelamatkan 720 kematian sesudah kelahiran di Amerika Serikat
setiap tahunnya. Para penulis kajian ini mendiskusikan dampak pemberian ASI
dengan jarak kelahiran anak. Selain itu memperkirakan bahwa pemberian ASI
secara eksklusif mengarah pada menurunnya angka kematian sebanyak 20% ketika
kelahiran bayi berjarak paling tidak 2 tahun (Roesli, 2008).

Prasetyono, 2009, hlm 21, menyatakan kurangnya pengetahuan ibu tentang


pentingnya ASI ekslusif dipengaruhi oleh promosi produk-produk makanan
tambahan dan formula.
1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Menentukan faktor konstribusi yang menyebabkan kurangnya pemberian ASI


eksklusif di Desa Purworejo Kecamatan Donomulyo

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Meningkatkan kesadaran ibu menyusui terhadap pentingnya ASI eksklusif


sampai 40% setelah terlaksananya program.
2. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif lebih baik daripada susu
formula sebesar 80% setelah terlaksananya program.
3. Meningkatkan keterampilan kader desa dalam menjelaskan dan mengajak ibu
menyusui dan ibu hamil untuk memberikan ASI eksklusif setelah terlaksanya
program.

1.3 Manfaat

1.3.1 Manfaat Bagi Dokter Muda

1. Menjadi sarana penerapan ilmu kesehatan masyarakat kedokteran pencegahan


di lapangan terutama materi diagnosis komunitas.
2. Meningkatkan pengetahuan dan berperan aktif dalam upaya peningkatan
kualitas kesehatan masyarakat.
3. Turut berpartisipasi dan mendapatkan pengalaman dalam upaya kesehatan
puskesmas khususnya kesling.

1.3.2 Manfaat Bagi Puskesmas

Meningkatkan ketercapaian Program Promkes pada remaja di Kecamatan


Donomulyo.

1.3.3 Manfaat Bagi Masyarakat

1. Memberdayakan remaja untuk lebih waspada terhadap bahaya seks pra nikah.
2. Meningkatkan pengetahuan remaja terhadap bahaya menikah di usia muda.
3. Meningkatkan pengetahuan remaja tentang bahaya merokok.
4. Membentuk perilaku sehat di kalangan remaja.
BAB 2

GAMBARAN WILAYAH

2.1 Profil Kecamatan Donomulyo

Kecamatan Donomulyo adalah salah satu dari 33 kecamatan yang ada di


Kabupaten Malang, yang terletak di bagian selatan kota Malang. Luas wilayah
kecamatan Donomulyo 180 km dengan daerah pegunungan 75% dan dataran
rendah 25%. Batas wilayah desa Donomulyo adalah Kecamatan Kalipare di sebelah
utara dan Kecamatan Pagak di sebelah timur, Samudera Hindia di sebelah selatan,
dan Kabupaten Blitar di sebelah Barat.

Wilayah Kecamatan Donomulyo secara administratif dibagi menjadi 10 desa


yaitu Desa Donomulyo, Purworejo, Sumberoto, Tempursari, Tlogosari,
Kedungsalam, Banjarejo, Mentaraman, dan Purwodadi. Daerah pedesaan sebagian
besar merupakan pegunungan kapur dengan ketinggian 500 m dari permukaan laut.

Gambar 2.1 Peta Kecamatan Donomulyo


Jumlah penduduk Kecamatan Donomulyo sebanyak 68.893 jiwa terdiri dari
laki - laki 35.183 jiwa, perempuan 33.710 jiwa dengan kepadatan penduduk rata-rata
45.67 orang/km2. Jumlah kelahiran 1.47%, sedangkan angka kematian 0.68%. Dari
jumlah penduduk tersebut apabila dilihat tingkat pendidikan, kurang lebih 6.3%
tidak/belum pernah sekolah, 7.9% tidak/belum tamat SD, 31.4% tamat SD/MI, 28.8
SLTP/MTs, 18.5% SLTA/MA, 6.7% AK/Diploma. Ditinjau dari jenis pekerjaan atau
mata pencaharian penduduk Kecamatan Donomulo 30% masyarakat bekerja
sebagai petani, 8.18% orang bekerja di bidang industri, dan di sektor lain - lain
57.9% masyarakat.
2.2 Desa

Nama Desa / Kelurahan : Donomulyo

Kecamatan : Donomulyo

Kabupaten : Malang Selatan

2.2.1 Data Umum

a. Data Geografis

Sifat Geografis : Pegunungan Kapur

Luas Tanah : 42.747,551

Batas Wilayah :

Barat : Kabupaten Blitar

Timur : Kecamatan Pagak

Selatan : Samudera Indonesia

Utara : Kecamatan Kalipare

b. Data Demografis

Tabel 2.3 Distribusi Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin
Tahun 2014

No Umur Laki - Laki Perempuan Jumlah

1 0 - 1 tahun 126 64 190

2 1 - 4 tahun 327 387 714

3 5 - 14 tahun 1165 1376 2541

4 15 - 44 tahun 1987 2426 4413

5 45 - 64 tahun 1339 1456 2795

6 >65 tahun 497 666 1163

Jumlah 5461 5395 10856


c. Sosial Ekonomi Dan Budaya

Tabel 2.4 Distribusi Penduduk menurut Tingkat Pendidikan berdasarkan Jenis


Kelamin Tahun 2014

No Pendidikan Laki - Laki Perempuan


1 TIDAK / BELUM PERNAH SEKOLAH 314 216
2 TIDAK / BELUM TAMAT SD 281 326
3 SD / MI 706 822
4 SLTP / MTs 336 453
5 SLTA / MA 284 387
6 AK / DIPLO MA & PT 153 238

Tabel 2.5 Distribusi Penduduk menurut Mata Pencaharian tahun 2014

Pekerjaan Persentase
Pertanian 30 %
Industry 8.18 %
Sector lain - lain 57.9 %

2.2.2 Data Khusus

a. Sarana Pendidikan

Taman Kanak - Kanak Dan Paud : 49 / 28 buah

SD / MI : 46 / 2 buah

SMP / MTs : 9 / 3 buah

SMA / SMK / MA : 1 / 2 / 1 buah

Pondok Pesantren : 5 buah

Pondok Kesehatan Pesantren : 1 buah

b. Ketenagaan
Dokter Umum : 2 orang

Dokter Gigi : 1 orang

Jumlah Bidan : 19 orang

Bidan Pegawai Negeri Sipil : 9 orang

Bidan PTT : 6 orang

Bidan Sukwan : 4 orang

Jumlah Perawat : 24 orang

Perawat Pegawai Negeri Sipil : 6 orang

Perawat Kontrak : 3 orang

Perawat Ponkesdes : 10 orang

Perawat Sukwan : 4 orang

Analis Laboratorium : 1 orang

Analis Sukwan : 1 orang

Juru imunisasi : 1 orang

Tenaga administrasi : 1 orang

Tenaga Bendahara Operasional : 1 orang

Tenaga SP 2 TP : 1 orang

Tenaga Kasir : 1 orang

Tenaga Loket / Pendaftaran : 2 orang

Tenaga Praktek Kerja Lapangan : 1 orang

Petugas Apotek Sukwan : 1 orang

Tenaga Pengemudi / Sopir : 3 orang

Petugas Kebersihan : 3 orang


c. Sarana Kesehatan

Puskesmas Pembantu : 4 buah

Polindes : 6 buah

Jumlah TT : 34 buah

Jumlah / Balai Pengobatan Swasta : 1 buah

Jumlah Dokter Praktek Swasta : 5 orang


BAB 3

METODE PENGUMPULAN DATA

3.1 Metode Pengambilan Data Sekunder

Data sekunder berupa gambaran wilayah dan profil desa Donomulyo


diperoleh dari Kantor Kecamatan Donomulyo. Data kesehatan berupa jumlah bayi
usia lebih dari 6 bulan yang telah mendapatkan ASI ekslusif dan yang tidak
mendapatkan ASI ekslusif. Data kesehatan berupa jumlah bayi usia 0-6 bulan yang
mendapatkan ASI.

3.2 Metode Pengambilan Data Primer

Data primer didapatkan dari penyebaran kuisioner kepada ibu yang memiliki
anak antara usia 6 bulan sampai 2 tahun (Lampiran 1).

Metode pengumpulan data menggunakan sistem multistage sampling.


Pengisian kuisoner yang dibagikan kepada Ibu yang memiliki anak antara usia 6
bulan sampai 2 tahun. Target pengumpulan data berjumlah 65 responden.
Wawancara dilakukan kepada Penanggung Jawab Gizi Puskesmas Donomulyo,
Bidn Desa Purworejo, dan Kader Posyandu Balita di Desa Purworejo, Kecamatan
Donomulyo.

3.3 Rencana Analisis Data

Baik data primer maupun sekunder akan diolah menggunakan metode


statistik deskriptif.
BAB 4

ANALISIS DATA

4.1 Data Sekunder


4.1.1 Data ASI
4.1.2 Data ASI eksklusif
4.2 Data Primer
4.2.1 Kuisioner

Lampiran 1. Data Laporan ASI dan ASI Eksklusif

DATA LAPORAN ASI BAYI LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN


DI KECAMATAN DONOMULYO
Februari 2015
100
90
80
70
Jumlah Bayi

60
50
40
30 ASI
20 Jumlah Bayi Diperiksa
10
0

Nama Desa
DATA LAPORAN BAYI LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN
DENGAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN DONOMULYO
September 2014 - Februari 2015
18
16
14
Jumlah Bayi

12
10
8
6
4
2
0

Nama Desa

Jumlah Bayi Diperiksa ASI Eksklusif

Lampiran 2. Kuisioner Responden

Anda mungkin juga menyukai