Visum Et Repertum merupakan barang bukti yang sah karena termasuk surat sah
sesuai dengan KUHP pasal 184.
Ada 5 barang bukti yang sah menurut KUHP pasal 184, yaitu:
1. Keterangan saksi
2. Keterangan ahli
3. Keterangan terdakwa
4. Surat-surat
5. Petunjuk
1. Pembukaan
Ditulis ‘pro justicia’ yang berarti demi keadilan dan ditulis di kiri atas sebagai
pengganti materai.
2. Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisi:
o Identitas tempat pembuatan visum berdasarkan surat permohonan
mengenai jam, tanggal, dan tempat
o Pernyataan dokter, identitas dokter
o Identitas peminta visum
o Wilayah
o Identitas korban
o Identitas tempat perkara
3. Pemberitaan
Pemberitaan memuat hasil pemeriksaan, berupa:
o Apa yang dilihat, yang ditemukan sepanjang pengetahuan kedokteran
o Hasil konsultasi dengan teman sejawat lain
o Untuk ahli bedah yang mengoperasi? dimintai keterangan apa yang
diperoleh. Jika diopname? tulis diopname, jika pulang? tulis pulang
o Tidak dibenarkan menulis dengan kata-kata latin
o Tidak dibenarkan menulis dengan angka, harus dengan huruf untuk
mencegah pemalsuan.
o Tidak dibenarkan menulis diagnosis, melainkan hanya menulis ciri-ciri,
sifat, dan keadaan luka.
4. Kesimpulan
Bagian kesimpulan memuat pendapat pribadi dokter tentang hubungan sebab
akibat antara apa yang dilihat dan ditemukan dokter dengan penyebabnya.
Misalnya jenis luka, kualifikasi luka, atau bila korban mati maka dokter menulis
sebab kematiannya.
5. Penutup
Bagian penutup memuat sumpah atau janji, tanda tangan, dan nama terang
dokter yang membuat. Sumpah atau janji dokter dibuat sesuai dengan sumpah
jabatan atau pekerjaan dokter.
Kualifikasi Luka
Ada 3 kualifikasi luka pada korban hidup, yaitu:
1. Penyidik, sesuai dengan pasal I ayat 1, yaitu pihak kepolisian yang diangkat
negara untuk menjalankan undang-undang
2. Di wilayah sendiri, kecuali ada permintaan dari Pemda Tk II.
3. Tidak dibenarkan meminta visum pada perkara yang telah lewat.
4. Pada mayat harus diberi label, sesuai KUHP 133 ayat C.
Syarat pembuat:
Harus seorang dokter (dokter gigi hanya terbatas pada gigi dan mulut)
Di wilayah sendiri
Memiliki SIP
Kesehatan baik
Ada 8 hal yang harus diperhatikan saat pihak berwenang meminta dokter untuk
membuat VeR korban hidup, yaitu:
Ada 8 hal yang harus diperhatikan saat pihak berwenang meminta dokter untuk
membuat VeR jenazah, yaitu:
Saat menerima permintaan membuat VeR, dokter harus mencatat tanggal dan jam,
penerimaan surat permintaan, dan mencatat nama petugas yang mengantar korban.
Batas waktu bagi dokter untuk menyerahkan hasil VeR kepada penyidik selama 20 hari.
Bila belum selesai, batas waktunya menjadi 40 hari dan atas persetujuan penuntut
umum.