Anda di halaman 1dari 4

Ainun Nadziroh

1.a) Soal: Pasien datang ke temoat praktik, stelah diperiksa korban mengalami
trauma tumpul di daerah pelipis, mengeluh pusing. Kemudian diberi
obat dan meminta surat keterangan sakit, dan diberikan surat istirahat
untuk 2 hari. Masuk derajat luka apakah korban tersebut?
Jawab: Derajat luka pada korban tersebut termasuk luka derajat sedang/
derajat luka II (menyebabkan gangguan sementara pada pekerjaan).
b) Soal: Apa yang perlu anda catat untuk membuat surat keterangan sakit
tersebut?
Jawab: Surat keterangan sakit dari dokter terdiri dari beberapa unsur yaitu::
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)

Nama dan alamat instansi.


Judul surat keterangan.
Identitas pasien yang diberi keterangan.
Isi keterangan.
Lama waktu istirahat yang direferensikan oleh dokter.
Tempat dan tanggal pembuatan surat
Nama lengkap dan tanda tangan dokter yang memberi surat
keterangan.

c) Soal: Apa maksud anda memberi obat pada pasien tersebut?


Jawab: Pemberian obat pada pasien dimaksudkan untuk mengurahi keluhan
korban, agar dapat melakukan pekerjaan kembali.
2. Soal: Mengapa visum et repertum lanjutan bisa dibuat lebih dari 1 kali?
Jawab: Karena visum et repertum ini dibuat bila luka korban telah dinyatakan
sembuh. Akan tetapi, visum et repertum lanjutan bisa dibuat lagi jika
korban pindah rumah sakit, korban pindah dokter, atau korban pulang
paksa. Dokter menulis kualifikasi luka pada bagian kesimpulan.
3. a) Soal: Terangkan mengapa visum et repertum sementara hanya dibuat 1 kali?
Jawab: Karena visum ini dibuat untuk smentara waktu, karena korban
membutuhkan

perawatan

dan

pemeriksaan

lanjut

sehingga

Ainun Nadziroh
menghalangi pekerjaan korban. Kualifikasi lukanya tidak ditentukan
dan tidak ditulis oleh dokter pada bagian kesimpulan.
b) Soal: Mengapa visum et repertum definitif hanya bisa dibuat 1 kali?
Jawab: Karena visum ini dibuat seketika, dimana korban tidak memerlukan
perawatan dan pemeriksaan lanjutan sehingga tidak menghalangi
pekerjaan

korban.

Kualifikasiluka

yang

ditulis

pada

bagian

kesimpulan yaitu luka derajat 1 atau luka golongan C.


4. Soal: Barang bukti diatur dalam Undang-undang menurut pasal berapa?
Jawab: Barang bukti diatur dalam KUHAP Pasal 184
5. Soal: Sebutkan jenis-jenis barang bukti!
Jawab: Jenis-jenis barang bukti sebagai berikut:
1. Alat bukti yang sah ialah:
a)

Keterangan saksi

b)

Keterangan ahli

c)

Keterangan terdakwa

d)

Surat (V et R masuk di sini)

e)

Petunjuk

2. Hal yang secara umum sudah diketahui tidak perlu dibuktikan


6. Soal: Apa yang dimaksud dengan visum et repertum?
Jawab: Visum Et Repertum adalah laporan tertulis yg dibuat oleh dokter
berdasarkan sumpah jabatan mengenai apa yg dilihat / diperiksa saat ini,
berdasarkan keilmuan, atas permintaan tertulis dari pihak yg berwajib,
untuk kepentingan peradilan. Visum et repertum tidak hanya untuk
kedokteran. Jadi bisa ada visum et repertum gedung yang runtuh, jembatan
yang roboh. Tapi umumnya dipakai oleh dunia kedokteran

Ainun Nadziroh
7. Soal: Sebutkan 3 hal yang harus dimuat pada pendahuluan visum et repertum!
Jawab: Pendahuluan visum et repertum memuat hal-hal sebagai berikut:
Identitas pemohon V et R (harus sesuai dengan surat permohonan
dari polisi)
Identitas dokter yg memeriksa
Identitas korban (harus sesuai dengan surat permohonan dari
polisi)
Tempat dilakukan pemeriksaan
waktu pemeriksaan
Keterangan lain:
- kapan korban dirawat
- kapan korban mati
- cara kematian korban
8. Soal: Sebutkan apa saja yang harus dimuat pada bagian penutup visum et
repertum!
Jawab:bagian penutup visum et repertum memuat pernyataan V et R dibuat
berdasarkan sumpah jabatan LN. No. 350 Th. 1937 dan tanda tangan
dokter.
9.Soal: Apa yang dimaksud bagian objektif medis dari visum et repertum?
Jawab: Objek medis pada visum et repertum adalah pemeriksaan atau
pemberitaan empiris sebagai bukti pemeriksaan dokter saat itu.
Bagian ini tidak bisa diganggu oleh pihak siapapun.
10. Soal: Sebutkan siapa yang berhak meminta visum et repertum!
Jawab : yang berhak meminta visum et repertum berdasarkan KUHAP pasal
133 adalah:

Ainun Nadziroh
1)

Penyidik (pejabat polisi negara RI, Pejabat pegawai negeri sipil

tertentu yang diberi wewenang khusus oleh undang-undang)


2)
Syarat kepangkatan pejabat diatur lebih lanjut dalam P.P (Sekarang
sekurang-kurangnya Pelda)
12. Soal: Sebutkan siapa yang berhak membuat visum et repertum!
Jawab:Menurut KUHAP pasal 133, yang berhak membuat visum et repertum
adalah:
1) Ahli kedokteran kehakiman.
2) Dokter.
3) Ahli lai.n
13. Soal: Sebutkan macam-macam barang bukti!
Jawab: Macam-macam barang bukti pada visum et repertum adalah sebagai
berikut:
1. Benda hidup (manusia)

2. Benda mati (jenasah)


-> Dasar hukum pemeriksaan: K.U.H.A.P. Pasal 133
-> Laporan pemeriksaan: Visum et Repertum
3. Benda / bagian tubuh manusia:
Misal: darah, air mani
-> Dasar hukum pemeriksaan: K.U.H.A.P. Pasal 120
-> Laporan pemeriksaan: Expertise

Anda mungkin juga menyukai