Anda di halaman 1dari 24

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

DINAS KESEHATAN
UPT RSUD LANTO DG. PASEWANG
Jl. Ishak Iskandar, Kel. Empoang Selatan, Kec. Binamu, Kab. Jeneponto, Telp.(0419)21004-21118
Email: rsudjeneponto@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR
UNIT PELAKSANA TEKNIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
LANTO DG. PASEWANG
NOMOR : / 3/RSUD-LDP/JP/VIII/2022

TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LAUNDRY


PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
LANTO DG. PASEWANG

DIREKTUR UNIT PELAKSANA TEKNIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


LANTO DG. PASEWANG,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan pada


Unit Pelaksana Teknis Rumah Sakit Umum Daerah Lanto
Dg. Pasewang, maka diperlukan penyelenggaraan
pelayanan Instalasi Laundry yang bermutu tinggi;
b. bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan Instalasi
Laundry, maka perlu adanya pedoman pengorganisasian
Instalasi Laundry pada Unit Pelaksana Teknis Rumah
Sakit Umum Daerah Lanto Dg. Pasewang;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b, maka perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang


Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor
74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 1822);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Tahun 2020
Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Nomor 6573);
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5072) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun

1
2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Tahun 2020
Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Nomor 6573);
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5607);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 57,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6659);
6. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2015 tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 159);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2019
tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129 Tahun 2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/MENKES/1128/2022 tentang Standar
Akreditasi Rumah Sakit;
10 Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 14 Tahun
. 2021 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2022 (Lembaran Daerah Kabupaten
Jeneponto Tahun 2021 Nomor 319);
11 Peraturan Bupati Jeneponto Nomor 81 Tahun 2021
. tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2022 (Berita Daerah Kabupaten
Jeneponto Tahun 2021 Nomor 81) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Bupati
Jeneponto Nomor 16 Tahun 2022 tentang Perubahan
Ketiga Atas Peraturan Bupati Nomor 81 Tahun 2021
tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2022 (Berita Daerah Kabupaten
Jeneponto Tahun 2022 Nomor 16);
12 Peraturan Bupati Jeneponto Nomor 9 Tahun 2021 tentang
. Kedudukan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Rumah Sakit Umum Daerah Lanto Dg.
Pasewang Pada Dinas Kesehatan;
13 Keputusan Bupati Jeneponto Nomor : 440/175/2021
. tentang Penetapan Status Badan Layanan Umum Daerah
Unit Pelaksana Teknis Rumah Sakit Umum Daerah Lanto
Dg. Pasewang.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
KESATU : Pedoman Pengorganisasian Instalasi Laundry pada Unit
Pelaksana Teknis Rumah Sakit Umum Daerah Lanto Dg.

2
Pasewang sebagaimana yang terlampir pada Lampiran
Keputusan ini;
KEDUA : Segala biaya yang berkaitan dengan Keputusan ini
dibebankan kepada Dana Alokasi Umum (DAU)-APBD
Tahun 2022 dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat
sesuai ketentuan perundang-undangan;
KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jeneponto
pada tanggal 9 Agustus 2022

DIREKTUR,

BUSTAMIN
Pangkat Pembina Utama Muda
NIP. 19691028 200212 1 010

Tembusan :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto;
2. Para Kepala Bidang UPT RSUD Lanto Dg. Pasewang;
3. Para Kepala Subbagian dan Seksi UPT RSUD Lanto Dg. Pasewang;
4. Para Kepala Instalasi/Unit/Ruangan UPT RSUD Lanto. Dg Pasewang;
5. Para Ketua Komite UPT RSUD Lanto Dg. Pasewang.

3
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR UPT RSUD LANTO
DG. PASEWANG
NOMOR / /RSUD-LDP/JP/VIII/2022
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI
LAUNDRY UNIT PELAKSANA TEKNIS RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH LANTO DG.
PASEWANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LAUNDRY


UPT RSUD LANTO DG. PASEWANG

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Unit Pelaksana Teknis Rumah Sakit Umum Daerah Lanto Dg. Pasewang
merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan dengan standar
pelayanan dasar dan rujukan di tingkat Kabupaten Jeneponto. Oleh karena
itu, rumah sakit diharapkan dapat memberikan pelayanan yang bermutu dan
terjangkau oleh pengguna jasa.

Tujuan pembangunan kesehatan pada hakekatnya merupakan upaya bangsa


Indonesia agar mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar
dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai
bagian dari tujuan nasional. Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran
pembangunan kesehatan diperlukan perencanaan yang baik dan strategik,
oleh karena itu, sesuai dengan dasar-dasar pembangunan sistem Kesehatan
Nasional bahwa upaya kesehatan menjadi tanggung jawab bersama
pemerintah dan masyarakat. Selain itu, memasuki era desentralisasi telah
mendorong pemerintah daerah untuk membangun wilayahnya dengan
mengembangkan berbagai program termasuk program peningkatan pelayanan
kesehatan secara efektif, efesien dan ekonomis.

Pelayanan kesehatan yang bermutu merupakan salah satu kebutuhan dasar


yang diperlukan setiap orang, dan Rumah Sakit senantiasa berusaha
meningkatkan mutu pelayanan, profesionalisme, peningkatan peralatan
kesehatan, maupun Manajerial, khususnya dalam peningkatan mutu
pelayanan di Unit Pelaksana Teknis Rumah Sakit Umum Daerah Lanto Dg.
Pasewang.

Rumah sakit diharapkan dapat memberikan pelayanan yang bermutu dan


terjangkau oleh pengguna jasa karena mutu pelayanan yang baik tidak hanya
diukur dari kemewahan fasilitas, kelengkapan teknologi dan penampilan fisik
tugasnya, tetapi juga diukur dari efisiensi dan efektifitas tindakan yang
diperlukan terhadap konsumen. Mutu pelayanan yang menjadi dambaan

4
setiap pengunjung dapat dijadikan suatu indikator keberhasilan pelayanan.
Apabila dapat ditingkatkan demi kepuasan klien dengan keterampilan tenaga-
tenaga yang profesional, maka mutu pelayanan tentunya dapat terwujud
dimana selama tiga tahun terakhir berdasarkan indikator jumlah kunjungan
Rawat Jalan maupun Rawat Inap di Unit Pelaksana Teknis Rumah Sakit
Umum Daerah Lanto Dg. Pasewang semakin tahun mengalami peningkatan.

B. Dasar Hukum
Dasar Hukum Penyusunan Pedoman Pengorganisasian Unit Pelaksana Teknis
Rumah Sakit Umum Daerah Lanto Dg. Pasewang adalah :

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran


Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5063) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Tahun 2020 Nomor
245, Tambahan Lembaran Negara Nomor 6573);
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5072) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587);
3. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2015 tentang Pedoman Organisasi
Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
159);
4. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 tentang Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Jeneponto (Lembaran Daerah Nomor 246);
5. Peraturan Bupati Jeneponto Nomor 9 Tahun 2021 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Rumah Sakit
Umum Daerah Lanto Dg. Pasewang pada Dinas Kesehatan.
6. Peraturan Bupati Jeneponto Nomor 28 Tahun 2022 tentang Pola Tata
Kelola Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Rumah Sakit
Umum Daerah Lanto Dg. Pasewang.

5
BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. Sejarah Singkat Rumah Sakit


Unit Pelaksana Teknis Rumah Sakit Umum Daerah Lanto Dg. Pasewang
adalah rumah sakit yang berada di Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan,
pada awalnya dibangun pada tahun 1997 melalui bantuan Plan Internasional
diatas lahan seluas kurang lebih 2 HA berlokasi di Jln. Kesehatan No. 8
Bontosunggu. Seiring dengan perkembangan dan tuntutan pelayanan yang
semakin meningkat, dibutuhkan lokasi rumah sakit yang representative
sehinga Pemerintah Darah Kabupaten Jeneponto mengambil kebijakan untuk
merelokasi rumah sakit ketempat yang lebih luas dan mudah dijankau oleh
masyarakat, mengingat rumah sakit yang lama sudah tidak dapat
menampung jumlah pasien yang setiap bulan meningkat, disamping itu akses
jalan ke rumah sakit dianggap sempit untuk aktifitas kendaraan khusunya
ambulans sering terhambat dalam memberikan pelayanan.

Kondisi tersebut mengharuskan Pemerintah Daerah Kabupaten Jeneponto


membangun rumah sakit baru yang beralamat di Jln. Ishak Iskandar
Kelurahan Empoang Selatan dengan menempati areal tanah kurang lebih
seluas 4.500 M2 yang merupakan Rumah Sakit Pemerintah Daerah
Kabupaten Jeneponto yang dibangun melalui dana APBN tahun 2010. Dalam
era reformasi, tuntutan masyarakat pada pelayanan yang lebih baik makin
meningkat, sehingga berbagai upaya penyempurnaan dan perbaikan kualitas
pelayanan kepada masyarakat terus dilakukan secara bertahap., untuk
mewujudkan hal tersebut dibutuhkan komitmen yang tinggi dari pimpinan
dan seluruh pemegang kebijakan untuk mencapai mutu pelayanan yang
prima sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.

B. Tugas Pokok Dan Fungsi


Unit Pelaksana Teknis Rumah Sakit Umum Daerah Lanto Dg. Pasewang yang
selanjutnya disingkat UPT RSUD Lanto Dg. Pasewang adalah institusi
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna dengan mengutamakan pengobatan dan
pemulihan tanpa mengabaikan peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit yang dilaksanakan melalui penyediaan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, gawat darurat (emergensi) dan tindakan medik serta pelayanan
penunjang.
UPT RSUD Lanto Dg. Pasewang merupakan salah satu unit pelayanan
kesehatan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat mempunyai
tugas :
1. Melaksanakan pelayanan pengobatan, pemulihan, peningkatan kesehatan
dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui pelayanan rawat
inap, rawat jalan, gawat darurat(emergensi) dan tindakan medic serta
pelayanan penunjang.

6
2. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan
bidang tugasnya.

Sedangkan untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud tersebut


diatas UPT RSUD Lanto Dg. Pasewang berada dan berintegrasi dalam system
kesehatan daerah dengan menyelenggarakan fungsi :

1. Pelaksanaan pengelolaan dan pungumpulan data berbentuk database serta


analisa data untuk penyusunan program kegiatan;
2. Perencanaan strategis pada UPT RSUD Lanto Dg. Pasewang;
3. Penyusunan program dan pelaksanaan pelayanan serta penunjang pada
kegiatan UPT RSUD Lanto Dg. Pasewang;
4. Pelaksanaan kebijakan daerah dan kebijakan teknis di bidang pelayanan,
penunjang dan perencanaan program medik dan pelaporan;
5. Penyelenggaraan tata usaha rumah sakit UPT RSUD Lanto Dg. Pasewang;
6. Pengkoordinasian, integrasi dan singkronisasi kegiatan di lingkungan UPT
RSUD Lanto Dg. Pasewang;
7. Pembinaan dan pelaksanaan kerja sama dengan masyarakat, lembaga
pemerintah dan lembaga-lembaga lainnya;
8. Pelayanan fungsi sosial dengan memperhatikan kaidah ekonomi; dan
9. Penyelenggaraan dan pengawasan standar pelayanan minimal yang wajib
dilaksanakan dibidang pelayanan kesehatan.

7
BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

A. Visi
Visi adalah menjadi Rumah Sakit SMART (Berdaya Saing, Maju, Religius, dan
Berkelanjutan).

B. Misi
Misi adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama di lingkungan Rumah Sakit.
2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pendidikan dan
pelatihan yang berkelanjutan.
3. Mengembangkan sarana dan prasarana sesuai kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
4. Meningkatkan pelayanan kesehatan sesuai standar pelayanan minimal dan
akreditasi rumah sakit.
5. Mengembangkan sistem informasi manajemen rumah sakit dan
manajemen keuangan secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.
6. Meningkatkan kerja sama lintas sektor dalam rangka peningkatan
pelayanan kesehatan.
7. Meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan sumber daya manusia.
8. Mewujudkan kawasan lingkungan yang bersih, aman, dan nyaman.

C. Falsafah
Falsafah adalah Sipakatau, Sipakabaji na Sikamaseang.

D. Nilai Nilai Dasar


Nilai-nilai yang ingin dikembangkan dan mendasari perilaku karyawan UPT
RSUD Lanto Dg. Pasewang adalah kebersamaan, profesionalisme, kejujuran,
keterbukaan, dan disiplin :
1. Kebersamaan, merupakan nilai dasar utama, menyadari bahwa dalam
setiap pekerjaan maka Kerjasama merupakan factor penting dalam
pelayanan sehingga tercapai kepuasan pelanggan, serta lebih
mengutamakan kepentingan rumah sakit daripada kepentingan pribadi.
2. Profesionalisme, artinya bekerja sesuai sistem dan prosedur yang berlaku,
melaksanakannya sesuai tanggung jawab, keyakinan atas kemandirian,
meningkatkan kemampuan secara aktif atas perkembangan ilmu dan
teknologi bagi rumah sakit dan memegang teguh rahasia jabatan.
3. Kejujuran, senantiasa menjunjung tinggi kejujuran dengan berani
menyatakan kebenaran dan kesalahan secara profesional, transparan, dan
akuntabel dalam menjalankan sistem.
4. Keterbukaan, artinya terbuka dalam mengemukakan dan menerima serta
menghargai dan menghormati pendapat orang lain, serta mampu
beradaptasi dengan dinamika perubahan yang terjadi.
5. Disiplin, selalu menegakkan disiplin terhadap diri sendiri, lingkungan
kerja, dan menaati peraturan yang berlaku, dan memiliki kesungguhan
bekerja dalam melaksanakan tugas.

8
E. Tujuan RSUD
Tujuan yang akan dicapai RSUD adalah:
1. Perspektif Pelanggan
a. Tercapainya Kepuasan Pelanggan.
b. Terwujudnya akuntabilitas informasi publik.
2. Perspektif Bisnis Internal
a. Pelayanan Kesehatan Prima.
b. Terwujudnya BLUD penuh dengan fleksibilitas keuangan 20% dan
penerapan GGG dan GCG.
c. Tingkat pencapaian SPM yang tinggi dan perkuat evaluasinya.
d. Pengembangan infrastruktur dan pelayanan baru yang memiliki potensi
pasar dengan tetap mempertimbangkan aspek sosial.
e. Peningkatan produktivitas pelayanan,
f. Efektifnya Penerapan Manajemen Pelanggan.
g. Peningkatan capaian tingkat kepuasan pelanggan dari 8 (delapan)
indikator utama.
h. Peningkatan capaian tingkat kepuasan pelanggan dari beberapa
indikator lainnya.
i. Peningkatan Akuntabilitas informasi publik.
3. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
a. Terwujudnya penataan kelembagaan yang berorientasi pada kepuasan
pelayanan kepada pasien.
b. Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga medis, administrasi, dan
keperawatan.
c. Peningkatan infrastruktur pelayanan yang telah ada.
d. Penerapan SIMRS Teknologi Informasi Terintegritas.
4. Perspektif Keuangan
a. Perumusan dan penerapan strategi produktifitas dan efesiensi biaya.
b. Pertumbuhan pendapatan tinggi di atas satu digit.
c. Pertumbuhan biaya di bawah pertumbuhan pendapatan.
d. Rasio keuangan CRR dan Tingkat Kemandirian meningkat.

9
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

A. Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis Rumah Sakit Umum Daerah


Lanto Dg. Pasewang berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto
Nomor 28 Tahun 2022 tentang Pola Tata Kelola Badan Layanan Umum
Daerah Unit Pelaksana Teknis Rumah Sakit Umum Daerah Lanto Dg.
Pasewang adalah sebagai berikut :
1. Direktur
2. Bagian Administrasi Umum dan keuangan
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Sub Bagian Perencanaan
c. Sub Bagian Keuangan
3. Bidang Teknis :
a. Bidang pelayanan terdiri dari :
1) Seksi Pelayanan Medik.
2) Seksi Pelayanan Penunjang Medik.
b. Bidang Keperawatan terdiri dari :
1) Seksi Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan.
2) Seksi Etika Dan Mutu Keperawatan.
c. Bidang Pengembangan dan Pengendalian Rumah Sakit
1) Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit.
2) Seksi Pengendalian Mutu dan Akreditasi.
4. Komite Rumah Sakit terdiri dari :
a. Komite Medik.
b. Komite Keperawatan.
c. Komite Tenaga Kesehatan Lain.
d. Komite Farmasi dan Terapi.
e. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
f. Komite Mutu.
g. Unit hukum dan kemitraan.
h. Komite Rekam Medis.
i. Komite Penanggulangan Resistensi Antimikroba.
5. Instalasi terdiri dari:
a. Instalasi Pelayanan Medik:
1. Instalasi Rawat Inap.
2. Instalasi Rawat Jalan.
3. Instalasi Gawat Darurat.
4. Instalasi Bedah Sentral.
b. Instalasi Pelayanan Penunjang Medik:
1. Instalasi Laboratorium
2. Instalasi Radiologi
3. Instalasi Gizi
4. Instalasi Farmasi
c. Instalasi Pelayanan Penunjang Non Medik:
1. Instalasi Rekam Medis
2. Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit

10
3. Instalasi Sanitasi dan Pengelolaan Air Limbah
4. Instalasi Pemulasaran Jenazah
5. Instalasi Laundry
6. Instalasi CSSD
6. Unit terdiri dari :
a. Unit ICU
b. Unit CVCU
c. Unit Keselamatan dan Kesehatan Kerja
d. Unit Humas
e. Unit Informasi dan Teknologi
f. Unit Hukum dan Kemitraan
g. Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit
h. Unit Case mix
i. Unit Pendidikan dan Pelatihan
j. Unit Ambulans

11
B. Bagan Struktur Organisasi Rumah Sakit

BUPATI

DEWAN PENGAWAS

DIREKTUR

Komite SPI

Bagian Administrasi Umum &


Keuangan

Jabatan
Fungsional

Sub Bag. Umum& Sub Bag. Sub Bag.


Kepegawaian Keuangan Perencanaan

Bidang Pelayanan Bidang Pengembangan &


Bidang Keperawatan
Pengendalian Rumah Sakit

Seksi Pelayanan Seksi Pelayanan Seksi Pengembangan


Medik Keperawatan & Sarana & Prasarana
Kebidanan Rumah sakit

Seksi Pelayanan Seksi Etika & Seksi Pengendalian Mutu


Penunjang & Akreditasi
Mutu
Medik Keperawatan

Instalasi Unit

12
BAB V

STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI LAUNDRY

A. Struktur Organisasi Instalasi Laundry


Direktur : drg. Bustamin, S.K.G., M.Kes
Kepala Instalasi : Nurbaeti JS. SKM
Administrasi : Asma Ayu Lestari, Amd.KL

DIREKTUR
drg. BUSTAMIN.S.Kg.,M.Kes
NIP. 19691028 2002121 1 010

KEPALA INSTALASI LAUNDRY


NURBAETI JS, SKM
NIP. 19841006 201001 2 001

ADMINISTRASI
ASMA AYU LESTARI, Amd.KL

PEMUNGUTAN LINEN PENCUCIAN DAN PENYETRIKAAN DAN PENDISTRIBUSIAN


PENGERINGAN LINEN PENGELOMPOKAN LINEN
P. JAWAB : HERMAN LINEN
P.JAWAB : SUMARNI DG P. JAWAB : ST. NASRAH
ANGGOTA : P. JAWAB : JUMRIAH
TI’NO ANGGOTA :
- ADI BAHAR ANGGOTA :
ANGGOTA : - NURHIKMAH
- KAHARUDDIN - ST. NURHAYANI
- AGUSTINA - ROSWATY
- SYAMSUDDIN T - NURHALIA
- NURINTANG - SUMARNI - JUMAHARI
- ROSTINA

B. Tugas, Fungsi, Wewenang Instalasi Laundry UPT RSUD Lanto Dg.


Pasewang
1. Instalasi Laundry mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan
pengelolaan linen rumah sakit dengan memanfaatkan sumber daya yang
ada secara efektif dan efisien.
Instalasi Laundry mempunyai tugas :
a. Menyusun Panduan Pengelolaan Linen
b. Menyusun pedoman pelayanan linen dan laundry
13
c. Menyusun SOP
d. Pengadministrasian kegiatan;
e. Pengelolaan kegiatan pencucian linen;
f. Pengelolaan alat dan bahan pencucian linen;
g. Pelaksanaan pemantauan dan pengawasan kegiatan instalasi
laundry rumah sakit.
2. Fungsi Instalasi Laundry
a. Kegiatan pengambilan linen kotor dari ruangan/unit pelayanan
b. Kegiatan pencucian
c. Distribusi linen bersih ke ruangan/ unit pelayanan
d. Perencanaan pengadaan linen dan bahan kimia Detergen rumah
sakit, penyimpanan, perbaikan dan pendistribusiannya.
3. Wewenang Instalasi Laundry
a. Menjadi unit penyelenggaraan pengelolaan linen
b. Perencanaan dan penyediaan barang habis pakai linen dan
detergen
c. Mencegah infeksi silang bagi pasien maupun rumah sakit
d. Mewujudkan SDM yang profesional dengan komitmen tinggi

14
BAB VI
URAIAN JABATAN

1. Direktur
a. Nama Jabatan : Direktur
b. Bawahan Langsung : Ketua Komite, Sekretaris, Sub Etika dan Disiplin
Karyawan Non Klinis, Sub Etika dan Disiplin Staf Keperawatan, Sub Etika
dan Disiplin Staf Medis, Sub Etika dan Disiplin Staf Tenaga Kesehatan
Lainnya.
c. Tugas Pokok : Direktur mempunyai tugas memimpin, menyusun
kebijakan, menyelenggarakan, mengoordinasikan, membina dan
mengawasi serta mengendalikan pengelolaan Rumah Sakit yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas perbantuan yang ditugaskan kepada
daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

2. Kepala Instalasi Laundry


a. Nama Jabatan : Kepala Instalasi Laundry
b. Atasan Langsung : Direktur
c. Bawahan Langsung : Staf Instalasi Laundry
d. Tugas Pokok : Menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan
kegiatan pemeliharaan, pencucian, penyimpanan dan penyaluran
Laundry

e. Uraian Tugas
1) Merencanakan dan menyusun tata laksana program di Instalasi
Laundry.
2) Merencanakan jumlah dan jenis sarana, prasarana di Instalasi
Laundry.
3) Merencanakan kebutuhan linen.
4) Mengecek kehadiran staff Instalasi Laundry.
5) Mengecek ketersediaan bahan habis pakai di Instalasi Laundry.
6) Melaksanakan koordinasi rutin dengan kepala bagian dan staff di
Instalasi Laundry.
7) Memberikan bimbingan, petunjuk dan arahan kepada staff Instalasi
Laundry.
8) Membagi tugas kepada staff Instalasi Laundry dalam pelaksanaan
program.
9) Menyusun kebutuhan ketenagaan di Instalasi Laundry berdasarkan
pola ketenagaan rumash sakit.
10) Menyusun standar prosedur operasional Instalasi Laundry.
11) Mengatur jadwal dinas staff Instalasi Laundry.
12) Mengatur dan melaksanakan pengelolaan Linen.
13) Menjamin kondisi Linen untuk rumah sakit dalam kondisi bersih dan
layak pakai.
14) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
15) Melakukan penilaian kinerja terhadap staf Instalasi Laundry

f. Wewenang
1) Mengatur peredaran linen diruangan
15
2) Mengatur keterdiaan barang habis pakai Linen dan Detergen
3) Membuat jadwal jaga staff instalasi Laundry
4) Bertanggung jawab terhadap sarana dan prasarana
5) Menegur staff yang tidak berkinerja

3. Administrasi
a. Nama Jabatan : Administrasi
b. Atasan Langsung : Kepala Instalasi
c. Atasan Tak Langsung : Direktur
d. Tugas Pokok : Melaksanakan administrasi atau ketatausahaan
meliputi pelayanan, pengarsipan, penggandaan, pengiriman, pengambilan
surat, dokumen dan kiriman berkas lainnya dan penerimaan dan
pendistribusian Alat Tulis Kantor, dan atau Bahan Habis Pakai.

e. Uraian Tugas
1) Melaksanakan pelayanan administrasi Laundry
2) Mengkoordinasikan dengan Kepala Instalasi tentang kebutuhan ATK di
Instalasi Laundry.
3) Membuat laporan bulanan dan laporan tahunan di Instalasi Laundry.
4) Membuat jadwal dan absen di Instalasi Laundry.
5) Mengkoordinasikan dengan Kepala Instalasi kebutuhan bahan habis
pakai di Instalasi Laundry.
6) Mengampra kebutuhan APD di Instalasi Laundry.
7) Mengecek pengisian buku pengambilan dan pendidtribusian Linen.

f. Wewenang
1) Mengatur pengadministrasian

4. Pemungutan Linen
a. Nama Jabatan : Pemungutan Linen
b. Atasan Langsung : Kepala Instalasi
c. Atasan Tak Langsung : Direktur
d. Tugas Pokok : Melaksanakan kegiatan pelayanan linen dalam
memenuhi kebutuhan unit/perawatan secara efektif dan efisien.

e. Uraian Tugas
1) Menyiapkan trolley yang akan digunakan untuk pemungutan linen.
2) Memungut Linen kotor di setiap ruangan.
3) Menyerahkan linen kotor ke petugas pencucian.

16
f. Wewenang
1) Menyusun linen kedalam linen kotor
2) Mengirim linen dari unit pelayanan ke instalasi laundry

5. Pencucian dan Pengeringan Linen


a. Nama Jabatan : Pencucian dan Pengeringan Linen
b. Atasan Langsung : Kepala Instalasi
c. Atasan Tak Langsung : Direktur
d. Tugas Pokok : Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
kegiatan pelayanan pencucian yang efektif dan efisien, sehingga
dihasilkan cucian linen bersih yang memenuhi standar mutu.

e. Uraian Tugas
1) Memisahkan / memilah Linen Infeksius dan Linen Non Infeksius.
2) Memasukkan Linen ke mesin cuci sesuai dengan jenisnya (Infeksius
dan Non Infeksius).
3) Memindahkan Linen dari mesin pencucian ke mesin pengering sesuai
dengan jenisnya (Infeksius dan Non Infeksius).
4) Memindahkan Linen dari mesin pengering ke ruang penyetrikaan.

f. Wewenang
1) Mengoperasikan mesin cuci dan mesin pengering
2) Mengevaluasi kegiatan pencucian Linen

6. Penyetrikaan dan Pengelompokan Linen


a. Nama Jabatan : Penyetrikaan dan Pengelompokan Linen
b. Atasan Langsung : Kepala Instalasi
c. Atasan Tak Langsung : Direktur
d. Tugas Pokok : Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
kegiatan pelayanan produksi linen bersih yang efektif dan efisien,
sehingga dihasilkan produk linen bersih yang memenuhi standar mutu.

e. Uraian Tugas
1) Memberikan pewangi / pelicin.
2) Menyetrika Linen yang sudah diberikan pewangi.
3) Melipat Linen.

17
4) Mengelompokkan Linen sesuai ruangannya.
5) Mengemas Linen/ Packing Linen.

f. Wewenang
1) Mengoperasikan Mesin setrika

7. Pendistribusian Linen
a. Nama Jabatan : Pendistribusian Linen
b. Atasan Langsung : Kepala Instalasi
c. Atasan Tak Langsung : Direktur
d. Tugas Pokok : Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
kegiatan pelayanan distribusi linen yang efektif dan efisien, sehinggan
dihasilkan pelayanan linen Laundry yang memenuhi standar mutu.

e. Uraian Tugas
1) Mencatat jumlah Linen bersih di setiap ruangan yang akan
didistrbusikan.
2) Menyiapkan trolley Linen bersih.
3) Mendistribusikan Linen ke ruangan masing-masing.
4) Mengkoordinasikan dengan petugas di setap ruangan tentang jumlah
Linen yang akan dikembalikan.
5) Memberikan pewangi / pelicin.
6) Menyetrika Linen yang sudah diberikan pewangi.
7) Melipat Linen.
8) Mengelompokkan Linen sesuai ruangannya.
9) Mengemas Linen/ Packing Linen.

f. Wewenang
1) Persiapan distribusi
2) Pendistribusian linen bersih
3) Pemeliharaan dan penyimpanan linen bersih
4) Pencatatan linen bersih

18
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Dalam menjalankan fungsi dan perannya sebagaimana telah diuraikan


pada pembahasan sebelumnya, Instalasi Laundry UPT RSUD Lanto Dg.
Pasewang berkoordinasi dengan berbagai unit terkait lainnya sebagaimana
tergambar pada skema hubungan kerja sebagai berikut

Skema Hubungan Kerja

Komite PPI
Seluruh
Unit Pelayanan
K3 RUMAH SAKIT

Kabid Pelayanan
INSTALASI CSSD INSTALASI LAUNDRY 2
1

Kabid Sarana dan


prasarana
ISPAL
Komite peningkatan
mutu dan keselamatan
pasien

Penjelasan hubungan kerja Komite Etik dan hukum dengan


1. Komite PPI
a. Berkoordinasi terkait pengidentifikasian dan penurunan resiko infeksi
yang didapat dan ditularkan antara pasien dan petugas melalui linen
b. Berkoordinasi terkait penggunaan APD petugas dan kepatuhan cuci
tangan
c. Berkoordinasi terkait pelayanan laundry yang sesuai
2. Seluruh unit pelayanan
a. Berkoordinasi terkait pemilahan linen infeksius dan linen non infeksius
b. Berkoordinasi terkait peredaran linen yang digunakan
c. Berkoordinasi tentang pendistribusian linen bersih dan penyimpanan
linen di unit pelayanan
d. Berkoordinasi tentang cara pengambilan linen dari lemari penyimpanan
3. Kabid Pelayanan
a. Berkoordinasi terkait masalah-masalah yang ada di ruangan
b. Berkoordinasi tentang kebutuhan SDM
c. Berkoordinasi tentang kebutuhan BHP (bahan habis pakai)
d. Berkoordinasi terkait kebutuhan-kebutuhan lainnya.
4. Kabid Sarana dan prasarana
a. Berkoordinasi terkait kebutuhan sarana dan prasarana
b. Berkoordinasi terkait kebutuhan kerusakan mesin-mesin yang ada
19
c. Berkoordinasi terkait perbaikan / rehap bangunan.
d. Berkoordinasi terkait kebutuhan-kebutuhan lainnya (seprei, sarung
bantal,selimut,bantal,peckingan linen
5. Komite peningkatan mutu dan keselamatan pasien
Koordinasi terkait indikator mutu pelayanan Instalasi Laundry yang ada.
6. ISPAL
Berkoordinasi terkait limbah yang dihasilkan oleh Instalasi Laundry.
7. Instalasi CSSD
Berkoordinasi terkait linen yang disterilkan.
8. K3 Rumah Sakit
Berkoordinasi tekait pemberian informasi kepada Instalasi Laundry
keselamatan kerja oleh petugas Laundry terkait apa-apa saja yang boleh
dilakukan maupun yang tidak boleh dilakukan.

20
BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI SDM

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit perlu didukung


dengan sarana penunjang yang memadai diantaranya dengan sistem pelayanan
laundry yang baik dan berkualitas. Untuk memyelenggarakan suatu sistem
pelayanan Laundry yang baik perlu didukung dengan tenaga yang memadai
sehingga tujuan dari sistem pelayanan Laundry dapat terselenggara dengan baik
sesuai harapan. Untuk menyelengarakan sistem pelayanan Laundry perlu
memyusun pola ketenagaan untuk mengetahui kebutuhan tenaga berdasarkan
beben kerja.

Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi Sumber Daya manusia (SDM)


Instalasi Laundry RSUD Lanto Dg Pasewang adalah sebagai berikut:

Pola Ketenagaan Instalasi Laundry


No Jabatan Pendidikan Jumlah
1. Kepala Instalasi Laundry S- I KESMAS 1 Orang
2. Administrasi D-III Kesling 1 Orang
3. Pemungutan Linen SMK,SMP,SD 4 orang
4. Pencucian dan Pengeringan Linen SMA,SMP 4 Orang
Penyetrikaan dan Pengolompokan
5. SMA,SMP,SD 4 Orang
Linen
6. Pendistribusian linen S-I,SMA,SD 4 Orang
JUMLAH 18 Orang

21
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

A. Pendahuluan

Untuk memberikan kesempatan pegawai baru untuk mengenal Instalasi


Laundry di UPT RSUD Lanto dg Pasewang perlu diadakan orientasi sebelum
terjun di lapangan.

B. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus

Tujuan umum dengan adanya program orientasi adalah mengenal


lingkungan UPT RSUD Lanto dg Pasewang dan Instalasi Laundry.

Tujuan Khusus yaitu :

1. Pegawai baru mengetahui secara garis besar/jajaran yang terkait struktur


organisasi Instalasi Laundry UPT RSUD Lanto dg Pasewang.
2. Mengetahui tata tertib Instalasi Laundry dari UPT RSUD Lanto dg
Pasewang.
3. Mengetahui kebijakan dan prosedur kerja di Instalasi Laundry.
4. Mengetahui prosedur kerja pelayanan Instalasi Laundry.

C. Materi

1. Sosialisasi misi, visi, dan struktur organisasi UPT RSUD Lanto dg


Pasewang.
2. Pengenalan personil.
3. Sosialisasi tekhnis kegiatan Instalasi Laundry sesuai dengan jabatannya.
4. Kebijakan dan prosedur kerja Instalasi Laundry UPT RSUD Lanto dg
Pasewang.
5. Batasan-batasan yang boleh dikerjakan dan yang tidak boleh di kerjakan.

D. Waktu Orientasi

1. Oleh setiap kegiatan Instalasi Laundry diberikan pada saat pertama kali
datang di Instalasi Laundry dari UPT RSUD Lanto dg Pasewang.
2. Diberikan pada waktu pegawai baru datng untuk menjalangkan pekerjaan
sebagai pegawai Instalasi Laundry UPT RSUD Lanto dg Pasewang.
3. Program ini di tujukan untuk memberikan pedoman kepada lingkungan
bagian Instalasi Laundry memberikan orientasi pada pegawai baru.

22
BAB X
RAPAT

Kegiatan Rapat Instalasi Laundry

Rapat dilakukan oleh Instalasi Laundry yang dipimpin oleh kepala instalasi
dan diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat berkala yang diadakan ada 2 macam
yaitu : Rapat rutin / terjadwal dan rapat insedentil /Rapat tidak terjadwal.

1. Rapat Rutin / terjadwal

Rapat rutin / terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Kepala


Instalasi setiap 1 bulan sekali dengan jadwal agenda rapat yang telah
ditentukan oleh Kepala Instalasi Laundry

Rapat secara rutin diselenggarakan di Instalasi Laundry, yaitu pada :

Waktu : Jumat

Jam : 09.00 s/d selesai

Peserta : Kepala Instalasi dan seluruh staf Laundry

Materi :

a. Kinerja Instalasi Laundry.


b. Kinerja SDM Instalasi Laundry
c. Kinerja terhadap pelaksanaan pelayanan Laundry
d. Perencanaan dan pelayanan kinerja SDM Instalasi
Laundry
e. Rekomendasi dan usulan serta tindak lanjut.

Kelengkapan berkas :

Pemberitahuan rapat, daftar hadir, notulen rapat, laporan / rekomendasi /


usulan kepada atasan.

2. Rapat Insedentil / Tidak Terjadwal

Rapat tidak terjadwal merupakn rapat yang sifatnya insedentialdan diadakan


oleh Kepala Instalasi Laundry untuk membahas atau menyelesaikan
permasalahan di Instalasi Laundry dikarenakan adanya permasalahan yang
perlu segera dibahas.

23
BAB XI
PELAPORAN

A. Pengertian

Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk


melaporkan segala bentuk kegiatan di Instalasi Laundry yang terkait dengan
pemberian pelayanan linen.

B. Jenis Laporan

Terdiri dari :
1. Laporan Harian
Laporan harian dibuat oleh penanggung jawab shif dalam hal ini
yang jaga pada saat itu dalam bentuk tertulis pada hari itu. Adapun hal-
hal yang dilaporkan yaitu adalah :
a. Jumlah seprei yang didistribusikan ke unit pelayanan.
b. Jumlah sarung bantal yang didistribusikan ke unit pelayanan.
c. Jumlah selimut yang didistribusikan ke unit pelayanan.
d. Jumlah gaun dokter dan gaun perawat yang didistribusikan ke unit
pelayanan.
e. Jumlah linen OK yg di distribusikan ke OK
f. Jumlah linen OK yang disterilkan.
g. Laporan indikator mutu Instalasi Laundry yaitu tidak adanya kejadian
linen hilang dan ketepatan pengembalian linen.
h. Laporan Stock BHP (bahan habis pakai).

2. Laporan Bulanan
Laporan bulanan dibuat oleh tenaga admin dan dilaporkan ke Kepala
Instalasi Laundry.
Adapun laporan yang dibuat adalah
a. Laporan jumlah linen yang didistribusikan.
b. Laporan linen Ok yang didistribusikan.
c. Laporan linen OK yang disterilkan.

3. Laporan Tahunan
Laporan tahunan dibuat oleh Kepala Instalasi, yaitu stok BHP
(bahan habis pakai).

DIREKTUR,

BUSTAMIN

24

Anda mungkin juga menyukai