INSTALASI GIZI
4·
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun . 2009 Nornor 153, Tambahan Lembaran Negara
Repubhk Indonesia Nornor 5072);
5. Undang-Undang Nornor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 298, Tarnbahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nornor 5607);
6. Undang-Undang Nornor 38 Tahun 2014 ten tang Keperawatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
307, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5612);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nornor 79 Tahun 2018
tentang Sadan Layanan Umum Daerah;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
129 /Menkes/SK/II/2008 ten tang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 ten tang
Keselamatan Pasien;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 66 Tahun 2016 ten tang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1438/Menkes/PER/IX/2010 tentang Standar Pelayanan
Kedokteran;
12. Keputusan Gubemur Sulawesi Selatan Nomor: 4/
J.09/PTSP/2018 tentang lzin Operasional Rumah Sakit
Umum Daerah Tenriawaru Bone;
13. Pera tu ran Daerah Kabu paten Bone Nomor 1 Tahun 2010
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bone
Nomor 4 Tahun 2010 tentang Lembaga Teknis Daerah
I(abupaten Bone;
14.Peraturan Bupati Bone Nomor 5 Tahun 2015 tentang
Peraturan Internal Rumah Sakit Urnurn Daerah Tenriawaru
Kelas B Kabupaten Bone;
15.Peraturan Bupati Bone Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Standar Pelayanan Minimal RSUD Temiawaru Kelas B
Kabupaten Bone;
16.Peraturan Bupati Bone Nomor 31 Tahun 2015 tentang
Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Bone;
17. Peraturan Bupati Nomor 100 Tahun 2021 ten tang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungs: serta
Tata kerja UPT RSUD Tenriawarupada Dinas Kesehatan:
-3
MEMUTUSKAN:
Pasal 1
.)eraturan Direktur ini menetapkan Pedoman Pelayanan dalam Lingkup RSUD
fenriawaru Bone.
Pasal 2
I) Pedoman Pelayanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 meliputi
pedoman pelayanan pada masing-rnasing .unit layanan di lingkup UPT
RSUD Tenriawaru.
:2) Pedoman Pelayanan sebagaimana dimaksud pad a ayat (I) tercantum dalam
lampiran Peraturan ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dengan peraturan ini.
Pasal3
Pedoman Pelayanan yang ditetapkan dalam peraturan ini dijadikan pedoman
dalam penyelenggaraan pelayanan pada masing-masing unit layanan di RSUD
Tenriawaru.
Pasal 4
(1] Monitoring dan evaluasi terhadap penerapan pedoman pelayanan
dilakukan oleh SPI, Komite Mutu, sub koordinator terkait, Kepala Bidang
dan Kepala Bagian terkait dan Wakil Direktur sesuai bidang tugasnya
masing-rnasing.
(2) Hasil monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1)
menjadi dasar untuk melakukan perbaikan atau penyempurnaan pedoman
pelayanan.
Pasal 5
Peraturan Direktur ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Watampone
pada tanggal 3 Januari 2022
f PIRIDKTUR, ('
TENTANG
PEMBERLAKUAN PEDOMAN PELAYANAN INSTALASI GIZI
UPT RSUD TENRIAWARU K.ABUPATEN BONE
Ditetapkan di Watampone
pada tanggaJ 7 Januari 2022
'
' -
DI,REK'l'UR,
TENTANG
ASUHAN GIZI PASmN RAWAT INAP
UPT RSUD TENRIAWARU KABUPATEN BONE
DIREKTUR UPT RSUD.
Ditet.apkan di Watampone
pada tanggal 7 Januari 2022
DIREKTUR,
. KHASMA, M.Kea
at : Pembina Utama Madya, IV /d
: 19600920 198712 2 001
PEMERINTAJlAN KADUPATEN
DONE DINAS K&SEHATAN
UPT RUMAJI SAKJT UMUM DAERAJI TENRIAWARU
\I unut .Jln Dr \~ nhtdrn S I lusodo No 12 1-...Jb Bone Prov ~ul ~f'I
kode Pos Q271J Tdp W I 0481)-lI06 Fax 0481 26634
TENT ANG
STANDAR BAJiGUNAN INSTALASI
GlZI
UPT RSUD TENRIAWARU KABUPATEN BONE
E:EMPAT Kepala Instalasi dan pegawai instalasi gizi wajib menjaga dan
memastikan lingkungan instalasi gizi baik di dalam ruangan
/gedung maupun di luar ruangan/gedung tetap memenuhi
standar dan persyaratan sebagaimana diatur di dalam
Kepu tusan Men ten Kesehatan Nomor:
1098/Menkes/Per/Vl/201 l
Ditetapkan di Watampone
pada tanggal 7 Januari 2022
MA, M.Kes
: Pembina Utama Madya, IV /d
: 19600920 198712 2 O/Jl
PEMERINTAH KABUPATEN BONE
DINAS KESEHATAN
UPT RUM.AH SAKIT UMUM DAERAH TENRIAWARU
Alamat: Jln.Dr.Wahldln S.Husodo No.12 Kab. Bone Prov. Sul-Sel
Kode Pos 92733 Telp. V(0481)-21069 Fax; 0481-26634
TENT ANG
KEPALA RUANGA.'l DAN KEPALA INSTALASI
DALAM LINGKUP uPT RSUD TENRIAWARU BONE KABUPATEN BONE
TAHUN 2022
DIREKTUR UPT RSUD tenrlaawaru,
enimbang a. bahwa proses pelayanan kesehatan di UPT RSUD Tenriawaru
memerlukan dukungan pengelolaan administrasi yang tertib dan
bertanggung jawab, sehingga pcrlu ditunjuk Kepala Ruangan dan
Kepala Instalasi dalam lingl<up UPT RSUD Tenriawaru Kabupaten
Bone;
b. bahwa pegawai yang ditunjuk sebagai Kepala Ruangan dan Kepala
Instalasi adalah personalia yang dipandang cakap dan bertanggung
jawab dalam rnelaksanaan tugas sebaga.i Kepala Ruangan dan Kepala
Instalasi;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf
a dan huruf b, perlu menetapkan kembali Keputusan Direktur RSUD
Tenriawaru Bone tentang Penunju.kan Kepala Ruangan dan Kcpala
Instalasi Dalarn Lingkup UPT RSUD Tenriawaru Kabupaten Bone
Tahun 2022;
engingat 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1822);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tarnbahan
Lembaran Negara RepubLik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Ruruah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072)~
4. Und.ang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
[Lernbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 298,
Tarobahan Lcmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607);
5. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan
(Lembaran Negara Rcpublik Indonesia Tahun 2009 Nomor 307,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5612);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang
Badan Layanan Umum Daerah;
7. Peraturan Bupati Bone Nomor 33 Tahun 2010 tentans Pola
Pengelolaan Keuangan BLUD RSUD Tenriawaru Kabupatcn Bone;
8. Peraturan Bupati Bone Nomor 44 Tahun 2019 tentang PeraturaJl
Internal Rumah Sakit Umum Daerah Tenriawaru Kabupaten Bone;
9. Peraturan Bupnti Oonc Nomor R Tahun 20tS
Pelayanan Minimal Rumah Sa.kit Umum Dac~:an_: S~ancfar
I<abupaten Bone; ennawaru
10.Peraturan Bupnti Done Namur 100 Tahun 2021
tent.ang Kcdudukan
Sus~ Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja UPT RSUD
Tennawaru Puda Dinas Kesehatan Kabupaten Bone;
MEMUTUSKAN:
!!ne.tapkan
~SATU Menunjuk Kepala Ruangan dan Kcpala Instalasi Dalaro Lingkup UPT
RSUD Tenriawaru Kabupaten Bone Tahun 2022 sebagaimana tercantum
dalarn La.mpiranKeputusan ini,
~DUA Tugas Kepala Ruangan · dan/atau Kepala Instalasi sebagaimana
sebagaimana dimaksud pada dlktum Kesatu adalah:
1. membuat rencana kerja pada unit kerjanya;
2. membuat laporan kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan pada
pimpinan;
3. menyusun jadwal/ daftar jaga dinas pegawai dan tenaga honorer
pada unit kerjanya;
4. mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan pelayanan pada unit
kerja;
5. mengatur dan mengkoordinasikan pemeli.h.araan alat kesehatan dan
sarana rumah sakit lainnya pada unit kerjanya;
6. mengkoordinasikan pengadaan alat kesehatan, obat, dan sarana
lainnya sesuai kebutuhan berdasarkarr keterrtuanykebijakan rumah
sakit;
7. memberikan orientasi kepada pasien/keluarganya meliputi
penjelasan tentang peraturan dan tat.a tertib rum.ah sakit, fasilitas
yang ada dan cara penggunaannya;
8. membina pegawai/stafyang ada pada unit kerjanya; dan
9. melaksanakan tugas-tugas Jain yang diberikan oleh pimpinan.
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR UPT RSUD TENRIAWARU
NOMOR 2 TAHUN 2022
TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN INSTALASI GIZI RSUD TENRIAWARU KABUPATEN
BONE
PEDOMAN PELAYANAN
INSTALASI GIZI
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Bismillahirrahmanirrahim.
Pelayanan gizi merupakan salah satu pelayanan yang memiliki peranan penting
dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit. Bersama dengan pelayanan yang
lain, pelayanan gizi yang baik menjadi salah satu penunjang sebuah rumah
sakit dalam penilaian standar akreditasi.
Buku Pedoman Pelayanan Gizi ini disusun sebagai acuan dalam mengelola
pelayanan gizi di UPT Rumah Sakit Umum Tenriawaru sesuai dengan Peraturan
Menkes RI No. 78 tahun 2013 tentang Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit.
Oleh karena itu diharapkan dengan adanya buku Pedoman Pelayanan Gizi ini
maka semakin baik pula pelayanan gizi yang diberikan oleh UPT Rumah Sakit
Umum Tenriawaru.
TIM
PENYUSUN
No Nama Jabatan
Wadir Pelayanan
1. Dr.Hj. Resti Elvira Sarlim, MARS Penunjang Dan
Pendidikan
Kepala Bidang Pelayanan
2. Maryati, SKM, M.Kes
Penunjang
3. Muh. Yani, SKM. M.Kes Kasi Pelayanan Penunjang
Kontributor
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................. ii
TIM PENYUSUN ......................................................................
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG......................................................... 1
B. TUJUAN PEDOMAN ....................................................... 2
C. RUANG LINGKUP PELAYANAN ...................................... 2
D. BATASAN OPRASIONAL ................................................. 2
E. LANDASAN HOKUM....................................................... 3
BAB II STANDAR KETENAGAAN.............................................. 5
A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA ........................ 5
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN............................................ 8
C. PENGATURAN JAGA ...................................................... 9
BAB III STANDAR FASILITAS .................................................. 11
A. DENAH RUANG ............................................................. 11
B. STANDAR FASILITAS .....................................................
15
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN ....................................... 18
A. PELAYANAN GIZI RAWAT INAP ......................................
18
B. PENYELENGGARAAN MAKANAN ................................... 28
BAB V LOGISTIK ..................................................................... 39
BAB VI KESELAMATAN PASIEN .............................................. 40
A. KEAMANAN MAKANAN .................................................. 40
BAB VII KESELAMATAN KERJA .............................................. 50
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU............................................. 53
BAB IX PENUTUP.................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA .................................................................. 60
LAMPIRAN .............................................................................. 61
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB II STANDAR
KETENAGAAN
3. Pembinaan Tenaga
Pembinaan tenaga kerja dapat dilakukan melalui beberapa cara
seperti dengan memberikan pelatihan bersertifikat (sertifikasi),
pendidikan lanjutan, kursus, mengikuti simposium/ seminar
yang bertujuan untuk untuk memberi, memperoleh,
meningkatkan serta mengembangkan kompetensi kerja,
produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat
keterampilan dan keahlian tetertentu, sesuai dengan jenjang dan
kualifikasi jabatan atau pekerjaan.
1. Pendidikan dan Pelatihan Berjenjang dan Berlanjut
Tujuan pendidikan dan pelatihan berjenjang dan berlanjut
bagi tenaga gizi adalah :
a. Peningkatan kinerja.
b. Peningkatan pengetahuan dan wawasan ilmiah terkini.
c. Peningkatan keterampilan.
d. Perubahan sikap dan perilaku yang posistif terhadap
pekerjaan. Peningkatan jenjang pendidikan bagi
petugas atau tenaga pelayanan gizi rumah sakit perlu
dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan,
perkembangan keilmuan yang terkait dengan
peningkatan pelayanan gizi. Jenis pendidikan dan
pelatihan berjenjang dan berlanjut (diklat jangjut)
meliputi bentuk diklat formal dan diklat non-formal.
B. Distribusi Ketenagaan
PEMERINTAH KA
ANDIWIWI M/ . : ···- •· ·. . - .
4
ARIANTY,.SKM L · ;) P r , .• P-r •
t, S;: .. . :S.-;
.
. ·P P· L
L
,
, ..•• ,,.:. ..::
•• , "'~ :· ' .:-i.,
FEBRIANTl,A.Md,G M/
s M L
l. L
6 AlflANSYAH,.S.Tr,G .•: I ·-
· 5 · ·~ ··S.,·
( !
.....
P
'! ·~ ..:/
_,·.~·\
c, '; '·\ ~· ·~
S · · .> S · · ·
M/
L i · )·s'· .. L
,
z ; ~ ;:.; : · .. : . : .:.:!. . :
M -.
RENNY L
, ..
,..
\:~
p. p p : ~p. p p . p .
7 .p. L ,{;"·~·: L
SOHANl,S.GZ,M.Ke
I
s
A B F c D L E D p F A D L E c E F D F L A E I c G F L E G A
M/ M/
HAMDlANA,5.5T,M c / F
p A c B A L H F L G B c M
L
A D E L D F M L
9
.Kes E G L A M
L
•
M/ M/ M/
I 1~
kNURWAHYUNl,S
F A H I G c L M L
G F A L G c E M L
A I F M L
c A L I 0 L
ltM
1
0
1
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Dena Ruang
10.
Ruangan
Penyimpanan Umum
Peralatan Dapur
11.
Ruangan Ganti
Umum
APD dan Loker
Ruangan Kepala
13. Umum
Instalasi Gizi
Ruangan
14. Pertemuan Gizi Umum
Klinik
Janitor / Ruang
15. Petugas Umum
Kebersihan
1
B. Standar Fasilitas
Agar kegiatan pelayanan gizi di rumah sakit dapat berjalan dengan optimal,
maka perlu didukung dengan sarana, peralatan dan perlengkapan yang
memadai baik untuk rawat jalan, rawat inap maupun ruang penyelenggaraan
makanan.
Berdasarkan kegiatan pelayanan gizi yang dilakukan oleh Bagian Gizi UPT
Rumah Sakit Umum Tenriawaru berlangsung dalam beberapa ruang
bangunan
yaitu :
1. Kegiatan penyelenggaran makanan berlangsung di ruang produksi dan
pelayanan makanan Bagian Gizi
2. Kegiatan asuhan gizi ranap yang berlangsung di ruang rawat inap
a. Fasilitas Ruangan
1) Tempat Penerimaan Bahan Makanan
Tempat/ruangan ini digunakan untuk penerimaan bahan makanan
dan mengecek kualitas bahan makanan. Letak ruangan ini mudah
dicapai kendaraan, dekat dengan ruang penyimpanan serta
persiapan bahan makanan.
2) Tempat/ruang penyimpanan bahan makanan
Ada dua jenis tempat penyimpanan bahan makanan
yaitupenyimpanan bahan makanan segar dan penyimpanan bahan
makanan kering ataupun gudang bahan makanan. Dalam gudang
penyimpanan perlu adanya lemari pendingin (chiler) dan rak-rak
penyimpanan.
3) Tempat Persiapan Bahan Makanan
1
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
2. Penyelenggaraan makanan.
Gambar.
Mekanisme Pelayanan Gizi di Rumah Sakit
1
Pelayanan gizi rawat inap merupakan pelayanan gizi yang dimulai dari
proses pengkajian gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi meliputi perencanaan,
penyediaan makanan, penyuluhan/edukasi, dan konseling gizi, serta
monitoring dan evaluasi gizi.
a. Tujuan
Memberikan pelayanan gizi kepada pasien rawat inap agar memperoleh
asupan makanan yang sesuai kondisi kesehatannya dalam upaya
mempercepat proses penyembuhan, mempertahankan, dan meningkatkan
status gizi.
b. Sasaran
1. Pasien
2. Keluarga
c. Mekanisme Kegiatan
Mekanisme pelayanan gizi rawat inap adalah sebagai berikut:
1. Skrining gizi
Tahapan pelayana gizi rawat inap diawali dengan skrining/penapisan gizi
oleh perawat ruangan dan penetapan order diet awal (preskripsi diet
awal) oleh dokter. Skrining gizi bertujuan untuk mengidentifikasi
pasien/klien yang berisiko, tidak berisiko malnutrisi atau kondisi
khusus. Kondisi khusus yang dimaksud adalah pasien dengan
kelainan metabolik; hemodialisis; anak; geriatrik; kanker dengan
kemoterapi/radiasi; luka bakar; pasien dengan imunitas menurun;
sakit kritis dan sebagainya.
Idealnya skrining dilakukan pada pasien baru 1 x 24 jam setelah
pasien masuk RS. Metoda skrining sebaiknya singkat, cepat dan
disesuaikan dengan kondisi dan kesepakatan di masing-masing
rumah sakit.
Bila hasil skrining gizi menunjukkan pasien berisiko malnutrisi, maka
dilakukan pengkajian/assesmen gizi dan dilanjutkan dengan langkah-
langkah proses asuhan gizi terstandar oleh Dietisien. Pasien dengan
status gizi baik atau tidak berisiko malnutrisi, dianjurkan dilakukan
skrining ulang/skrining lanjut .
2. Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT)
Proses Asuhan gizi Terstandar dilakukan pada pasien yang berisiko
kurang gizi, sudah mengalami kurang gizi dan atau kondisi khusus
dengan penyakit tertentu, proses ini merupakan serangkaian kegiatan
yang berulang (siklus) sebagai berikut.
20
Gambar
Proses Asuhan Gizi Di Rumah Sakit
2) Biokimia
Data biokimia meliputi hasil pemeriksaan laboratorium,
pemeriksaan yang berkaitan dengan status gizi, status metabolik
dan gambaran fungsi organ yang berpengaruh terhadap
timbulnya masalah gizi. Pengambilan kesimpulan dari data
laboratorium terkait masalah gizi harus selaras dengan data
assesmen gizi lainnya seperti riwayat gizi yang lengkap,
termasuk penggunaan suplemen, pemeriksaan fisik dan
sebagainya. Disamping itu proses penyakit, tindakan,
pengobatan, prosedur dan status hidrasi (cairan) dapat
mempengaruhi perubahan kimiawi darah dan urin, sehingga hal
ini perlu menjadi pertimbangan.
3) Antropometri
Antropometri merupakan pengukuran fisik pada individu.
Antropometri dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain
pengukuran Tinggi Badan (TB); Berat Badan (BB). Pada kondisi
tinggi badan tidak dapat diukur dapat digunakan Panjang
badan, Tinggi Lutut (TL), rentang lengan atau separuh rentang
lengan. Pengukuran lain seperti Lingkar Lengan Atas (LiLA),
tebal lipatan kulit (skinfold), lingkar kepala, lingkar dada, lingkar
pinggang dan lingkar pinggul dapat dilakukan sesuai
kebutuhan. Penilaian status gizi dilakukan dengan
membandingkan beberapa ukuran tersebut diatas misalnya
Indeks Massa Tubuh (IMT) yaitu ratio BB terhadap TB.
Parameter antropometri yang penting untuk melakukan
evaluasi status gizi pada bayi, anak dan remaja adalah
Pertumbuhan. Pertumbuhan ini dapat digambarkan melalui
pengukuran antropometri seperti berat badan, panjang atau
tinggi badan, lainnya.
pengukuran lingkar kepala dan beberapaini kemudian
Hasil pengukuran
dibandingkan dengan standar.
Monitoring:
Evaluasi :
d. Koordinasi Pelayanan
Komunikasi antar disiplin ilmu sangat diperlukan untuk
memberikan asuhan yang terbaik bagi pasien. Sebagai bagian dari
tim pelayanan kesehatan, dietisien harus berkolaborasi dengan
dokter, perawat, farmasi dan tenaga kesehatan lainnya yang terkait
dalam memberikan pelayanan asuhan gizi. Oleh karenanya perlu
mengetahui peranan masing masing tenaga kesehatan tersebut dalam
memberikan pelayanan.
1. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan
a. Bertanggung jawab dalam aspek gizi yang terkait dengan keadaan
klinis pasien.
b. Menentukan preksripsi diet awal (order diet awal)
c. Bersama dietisien menetapkan preskripsi diet def initive.
d. Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarganya
mengenai peranan terapi gizi.
e. Merujuk klien/pasien yang membutuhkan asuhan gizi atau
konseling gizi.
2
B. Penyelenggaraan Makanan
Penyelenggaraan makanan rumah sakit merupakan rangkaian kegiatan mulai
dari perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan makanan,
perencanaan anggaran belanja, pengadaan bahan makanan, penerimaan dan
penyimpanan, pemasakan bahan makanan, distribusi dan pencatatan,
pelaporan serta evaluasi.
GAMBAR
ALUR PENYELENGGARAAN MAKANAN
a. Tujuan
Menyediakan makanan yang berkualitas sesuai kebutuhan gizi,
biaya, aman, dan dapat diterima oleh konsumen guna mencapai status
gizi yang optimal.
b. Sasaran dan Ruang Lingkup
Sasaran penyelenggaraan makanan di rumah sakit terutama pasien
rawat inap. Sesuai dengan kondisi rumah sakit dapat juga dilakukan
penyelenggaraan makanan bagi karyawan. Ruang lingkup
penyelenggaraan makanan rumah sakit meliputi produksi dan
distribusi makanan.
c. Sarana Penyelenggaraan Makanan
1. Perencanaan Bangunan, Peralatan dan Perlengkapan
Agar penyelenggaraan makanan dapat berjalan dengan optimal,
maka ruangan, peralatan dan perlengkapannya perlu
direncanakan dengan baik dan benar. Dalam merencanakan
sarana fisik/bangunan untuk unit pelayanan gizi rumah sakit,
maka diperlukan kesatuan pemikiran antara perencana dan pihak
manajemen yang terkait. Oleh karena itu, diperlukan satu tim yang
memiliki keahlian yang berbeda, yang secara langsung akan
memanfaatkan hasil perencanaannya, yang terdiri dari arsitek,
konsultan manajemen, insinyur bangunan /sipil, listrik,
disainer bagian dalam gedung, instalator, ahli gizi serta unsur lain
di rumah sakit yang terkait langsung seperti Pemilik Rumah
Sakit, Direktur Rumah Sakit serta instalasi Prasarana rumah sakit.
2. Fasilitas Ruang Yang Dibutuhkan
Tempat yang diperlukan di Ruang Penyelengaraan Makanan
terdiri dari:
a. Tempat penerimaan bahan makanan
2
b. Tujuan:
Tersedianya acuan macam dan jumlah bahan makanan seorang
sehari sebagai alat untuk merancang kebutuhan macam dan
jumlah bahan makanan dalam penyelenggaraan makanan.
c. Langkah Penyusunan Standar Bahan Makanan Seorang Sehari
1) Menetapkan kecukupan gizi atau standar gizi pasien di
rumah sakit dengan memperhitungkan ketersediaan
dana di rumah sakit.
2) Terjemahkan standar gizi (1) menjadi item bahan
makanan dalam berat kotor.
3. Perencanaan Menu
a. Pengertian:
Perencanaan Menu adalah serangkaian kegiatan menyusun dan
memadukan hidangan dalam variasi yang serasi, harmonis yang
memenuhi kecukupan gizi, cita rasa yang sesuai dengan selera
konsumen/pasien, dan kebijakan institusi.
b. Tujuan :
Tersusunnya menu yang memenuhi kecukupan gizi, selera
konsumen serta untuk memenuhi kepentingan penyelenggaraan
makanan di rumah sakit.
c. Prasyarat :
Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam
perencanaan menu:
1) Peraturan pemberian makanan rumah sakit
Peraturan Pemberian Makanan Rumah sakit (PPMRS)
sebagai salah satu acuan dalam penyelenggaraan makanan
untuk pasien dan karyawan.
2) Kecukupan gizi konsumen
Menu harus mempertimbangkan kecukupan gizi
konsumen dengan menganut pola gizi seimbang. Sebagai
panduan dapat menggunakan buku penuntun diet atau
Angka Kecukupan Gizi mutakhir.
3) Ketersediaan bahan makanan dipasar
Ketersediaan bahan makanan mentah dipasar akan
berpengaruh pada macam bahan makanan yang digunakan
serta macam hidangan yang dipilih. Pada saat musim
bahan makanan tertentu, maka bahan makanan tersebut
dapat digunakan dalam menu yang telah disusun sebagai
3
BAB V
LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN
PASIEN
A. Keamanan Makanan
Dalam penyelenggaraan makanan di bagian gizi selalu berorientasi pada
keselamatan pasien. Dalam mengelola penyelenggaraan makanan,
pengendalian mutu makanan mutlak diperlukan antara lain dengan
menetapkan cara produksi makanan yang baik, penerapan sanitasi, Standar
Prosedur Operasional (SPO). Makanan bermutu dan berkualitas dipersiapkan ,
dan disajikan dengan cara sedemikian tetap terjaga dan meningkatkan
citarasa, nilai gizi dan aman dikonsumsi secara mikrobiologi dan kimiawi.
Makanan yang aman akan melindungi dan mencegah terjadinya penyakit atau
gangguan kesehatan lainnya. Keamanan pangan pada dasarnya adalah upaya
hygiene sanitasi makanan, gizi dan safety. Higiene sanitasi makanan
merupakan upaya untuk mengendalikan faktor tempat, peralatan, orang dan
makanan yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan gangguan kesehatan
atau keracunan makanan.
Keamanan makanan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk
mencegah makanan dari kemungkinan cemaran biologis, kimiawi dan
benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan
kesehatan, sehingga menjadi hal yang mutlak harus dipenuhi dalam
proses pengolahan makanan di rumah sakit. Makanan yang tidak aman
dapat menyebabkan penyakit yaitu gejala penyakit yang timbul akibat
mengkonsumsi makanan yang mengandung atau tercemar bahan/senyawa
beracun atau organisme pathogen. Upaya untuk menjamin keamanan
makanan adalah dengan menerapkan jaminan mutu yang berdasarkan
keamanan makanan.
Pemilihan bahan makanan yang baik sampai penyajian makanan ke pasien
meliputi:
a. Pemilihan Bahan Makanan
1) Memilih dan ciri-ciri makanan yang berkualitas
Bahan makanan mentah menjadi rusak dan busuk karena
beberapa penyebab, tetapi yang paling utama adalah
kerusakan atau kebusukan karena mikroba. Mutu dan
keamanan suatu produk makanan sangat tergantung pada
mutu dan keamanan bahan bakunya.
Dalam pemilihan bahan makanan, terutama bahan makanan
mentah (segar), ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan sebelum diolah. Hal-hal tersebut adalah: 1) Mutu
bahan makanan yang terkait nilai gizi; 2) Kebutuhan
bahan makanan; 3) Kebersihan; dan 4) Keamanan/bebas
dari unsur yang tidak diharapkan. Bahan makanan yang baik
dan berkualitas memiliki ciri-ciri bentuk yang baik dan
menarik; ukuran/besar hampir seragam; warna, aroma dan
rasa khas; segar dan tidak rusak atau berubah warna dan
rasa; tidak berlendir. Setiap jenis bahan makanan memiliki
ciri-ciri yang berbeda-beda. Pemilihan makanan yang aman
untuk dikonsumsi dapat dilakukan dengan beberapa cara
seperti berikut:
a) Pilih makanan dalam keadaan tertutup atau dalam kemasan
sehingga terbebas dari debu, lalat, kecoa dan tikus serta
mikroba.
b) Pilih makanan dalam kondisi baik atau sebelum melewati
tanggal kadaluarsa.
4
Suhu penyimpanan
f. Pengangkutan Makanan
Makanan masak sangat disukai oleh bakteri karena cocok untuk
berkembangnya bakteri. Oleh karena itu cara penyimpanan dan
pengangkutannya harus memperhatikan wadah penyimpanan
makanan masak (setiap makanan masak memiliki wadah yang
terpisah, pemisahan didasarkan pada jenis makanan dan setiap
wadah harus memiliki tutup tetapi tetap berventilasi serta alat
pengangkutan yang khusus.
1) Pengangkutan bahan makanan
a) Tidak bercampur dengan bahan berbahaya dan beracun (B3).
b) Menggunakan kendaraan khusus pengangkut bahan
makanan
yang higienis.
c) Bahan makanan tidak boleh diinjak, dibanting dan diduduki.
d) Bahan makanan yang selama pengangkutan harus selalu
dalam keadaan dingin, diangkut dengan menggunakan alat
pendingin sehingga bahan makanan tidak rusak seperti
daging, susu cair dan sebagainya.
2) Pengangkutan makanan jadi/masak/siap santap
a) Tidak bercampur dengan bahan berbahaya dan beracun (B3).
4
Parameter Syarat
1. Kondisi
Kesehatan Tidak menderita penyakit mudah menular:
batuk, pilek, influenza, diare, penyakit menular lainnya
Parameter Syarat
4. Perilaku
penjamah Tidak menggaruk- garuk rambut, lubang hidung a
makanan dalam sela-sela jari /kuku
melakukan
kegiatan
pelayanan Tidak merokok
penanganan
makanan
Menutup mulut saat bersin atau batuk
A. Keselamatan Kerja
Penyehatan dan keselamatan kerja mempunyai kegiatan yang sangat
berkaitan erat dengan kejadian yang disebabkan kelalaian petugas dapat
pula mengakibatkan kontaminasi terhadap makanan. Pekerjaan yang
terorganisir, dikerjakan sesuai dengan prosedur, tempat kerja yang
terjamin dan aman, istirahat yang cukup dapat mengurangi bahaya dan
kecelakaan dalam proses penyelenggaraan makanan banyak. Kecelakaan
tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi dapat dicegah, terjadi dengan tiba-
tiba dan tentunya tidak direncanakan ataupun tidak diharapkan oleh
pegawai, yang dapat menyebabkan kerusakan pada alat-alat,
makanan dan “melukai” karyawan/ pegawai.
1. Pengertian
Keselamatan kerja (safety) adalah segala upaya atau tindakan yang
harus diterapkan dalam rangka menghindari kecelakaan yang terjadi
akibat kesalahan kerja petugas ataupun kelalaian/kesengajaan.
2. Tujuan
Syarat-syarat keselamatan kerja meliputi seluruh aspek pekerjaan
yang berbahaya, dengan tujuan:
a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
b. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran.
c. Mencegah, mengurangi bahaya ledakan.
d. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu
kebakaran atau kejadian lain yang berbahaya.
e. Memberi pertolongan pada kecelakaan.
f. Memberi perlindungan pada pekerja.
g. Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya
suhu,
kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca,
sinar atau radiasi, suara dan getaran.
h. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja, baik
fisik/ psikis, keracunan, infeksi dan penularan.
i. Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup.
j. Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban.
k. Memperoleh kebersihan antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan,
cara dan proses kerjanya.
l. Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang,
tanaman atau barang.
m. Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan.
n. Mengamankan dan memelihara pekerjaan bongkar muat, perlakuan
dan penyimpanan barang.
o. Mencegah terkena aliran listrik.
p. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan
yang bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.
q. Upaya-upaya tersebut juga berlaku bagi karyawan/pegawai yang
berkerja pada penyelenggaraan makanan atau pelayanan gizi di
rumah sakit.
5
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
A. Pengertian
Pelayanan gizi di rumah sakit dikatakan bermutu jika memenuhi
3 komponen mutu, yaitu :
1) Pengawasan dan pengendalian mutu untuk menjamin bahwa
produk yang dihasilkan aman,
2) Menjamin Kepuasan konsumen
dan
3) Assessment yang berkualitas.
Dalam Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit (Kemkes RI,
2008), ditetapkan bahwa indikator Standar Pelayanan Gizi meliputi :
1 ) Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien (100
%),
2) Sisa makanan yang tidak dihabiskan oleh pasien (≤ 20 %)
dan
3) Tidak ada kesalahan pemberian diet (100 %). Beberapa rumah sakit
sudah mulai mengembangkan kepuasan konsumen dengan
indikator mutu.
Mengingat ruang lingkup pelayanan gizi di rumah sakit yang
kompleks meliputi pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap,
penyelenggaraan makanan, dan penelitian dan pengembangan maka
setiap rumah sakit perlu menetapkan dan mengembangkan
indikator mutu pelayanan gizi agar tercapai pelayanan gizi yang
optimal.
1. Pengawasan
Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen yang
mengusahakan agar pekerjaan atau kegiatan terlaksana sesuai
dengan rencana, dan kebijakan yang ditetapkan dapat mencapai
sasaran yang dikehendaki. Pengawasan memberikan dampak positif
berupa:
a. Menghentikan atau meniadakan kesalahan
penyimpangan, penyelewengan, pemborosan, hambatan ,
ketidaktertiban dan
b. Mencegah terulang kesalahan, penyimpangan
penyelewengan, pemborosan, hambatan dan ketidaktertiban
c. Mencari cara yang lebih baik atau membina yang lebih baik untuk
mencapai tujuan dan melaksanakan tugas organisasi
2. Pengendalian
Pengendalian merupakan bentuk atau bahan untuk melakukan
perbaikan yang terjadi sesuai dengan tujuan arah Pengawasan
dan pengendalian bertujuan agar semua kegiatan-kegiatan dapat
tercapai secara berdayaguna dan berhasilguna, dilaksanakan sesuai
dengan rencana, pembagian tugas, rumusan kerja, pedoman
pelaksanaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pengawasan dan pengendalian (wasdal) merupakan unsur penting
yang harus dilakukan dalam proses manajemen. Fungsi manajemen:
a. Mengarahkan kegiatan yang telah ditetapkan dalam
mencapai tujuan
b. Identifikasi penyimpangan
c. Dapat dicapai hasil yang efisien dan efektif
5
3. Evaluasi/Penilaian
Evaluasi merupakan salah satu implementasi fungsi manajemen.
Evaluasi ini bertujuan untuk menilai pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan rencana dan kebijaksanaan yang disusun sehingga dapat
mencapai sasaran yang dikehendaki. Melalui penilaian, pengelola
dapat memperbaiki rencana bila perlu ataupun membuat rencana
program yang baru. Pada kegiatan evaluasi, tekanan penilaian
dilakukan terhadap masukan, proses, luaran, dampak untuk menilai
relevansi kecukupan, kesesuaian dan kegunaan. Dalam hal ini
diutamakan luaran atau hasil yang dicapai.
Pengawasan dan pengendalian mutu merupakan suatu kegiatan
dalam mengawasi dan mengendalikan mutu untuk menjamin hasil
yang diharapkan sesuai dengan standar. Strategi Pengawasan dan
pengendalian berupa pemantauan dan pengendalian melalui
proses- proses atau teknik-teknik statistik untuk memelihara
mutu produk yang telah ditetapkan sebelumnya. Metode-
metode yang sering digunakan dalam pengawasan dan
pengendalian mutu adalah, menilai mutu akhir, evaluasi
terhadap output, kontrol mutu, monitoring terhadap kegiatan
sehari-hari.
Pada dasarnya terdapat 4 langkah yang dapat dilakukan dalam
pengawasan dan pengendalian mutu pelayanan, yaitu :
a. Penyusunan standar, baik standar biaya, standar
performance
mutu, standar kualitas keamanan produk, dsb
b. Penilaian kesesuaian, yaitu membandingkan dari produk yang
dihasilkan atau pelayanan yang ditawarkan terhadap standar
tersebut
c. Melakukan koreksi bila diperlukan, yaitu dengan mengoreksi
penyebab dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan
d. Perencanaan peningkatan mutu, yaitu membangun upaya-
upaya yang berkelanjutan untuk memperbaiki standar yang ada
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. 2003. Pedoman PGRS Pelayanan Gizi Rumah Sakit.
Jakarta : Departemen Kesehatan RI
Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman PGRS Pelayanan Gizi Rumah Sakit.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI
Mahan, L. Katleen Et.Al. 2012. Krause’s Food And The Nutrition Care Process.
13 Edition . USA: Elsevier Saunders
Snetselaar, Linda. 2009. Nutrition Counseling Skills For The Nutrition Care
Process. Fourth Edition. Boston:Jones And Barlett Publishers.
LAMPIRAN
6
6
6
KARTU KONTROL
NAMA BARANG :
KEMASAN :
ISI KEMASAN :
SATUAN :
LOKASI :
HARI I
PAGI (Jam 07.00) PAGI (Jam 07.00) PAGI (Jam 07.00) PAGI (Jam 07.00) PAGI (Jam 07.00)
1 BUBUR AYAM ( ML ) BUBUR AYAM ( ML ) BUBUR AYAM ( ML ) BUBUR AYAM BUBUR AYAM
2 BUAH ( DIET KHUSUS) BUAH ( DIET KHUSUS) BUAH ( DIET KHUSUS) BUAH ( DIET KHUSUS) BUAH ( DIET KHUSUS)
SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 )
1 NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR
2 TELUR RENDANG DAGING RENDANG Ayam Masak Lodeh Ayam Masak Lodeh Ayam Masak Lodeh
3 TELUR GULAI ( TKTP ) TELUR GULAI ( TKTP ) TELUR GULAI ( TKTP ) TELUR GULAI ( TKTP ) TELUR GULAI ( TKTP )
4 SAMBAL GORENG TEMPE SAMBAL GORENG TEMPE SAMBAL GORENG TEMPE SAMBAL GORENG TEMPE SAMBAL GORENG TEMPE
5 SOTO BANJAR + TELUR REBUS SOTO BANJAR + TELUR REBUS SOTO BANJAR + TELUR REBUS SOTO BANJAR + TELUR REBUS SOTO BANJAR + TELUR REBUS
6 BUAH SANGKIS BUAH SANGKIS PISANG SUSU PISANG SUSU PISANG SUSU
MALAM ( Jam18.00 ) MALAM ( Jam18.00 ) MALAM ( Jam18.00 ) MALAM ( Jam18.00 ) MALAM ( Jam18.00 )
1 NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR
2 BANDENG BB KUNING BANDENG BB KUNING BANDENG ASEM BANDENG ASEM BANDENG ASEM
3 TELUR CEPLOK (TKTP) TELUR CEPLOK (TKTP) TELUR CEPLOK (TKTP) TAHU RENDANG TAHU RENDANG
4 Tahu Gulung Wortel Tahu Gulung Wortel Tahu Gulung Wortel SAYUR BENING TERONG SAYUR BENING TERONG
HARI II
PAGI (Jam 07.00 ) PAGI (Jam 07.00 ) PAGI (Jam 07.00 ) PAGI (Jam 07.00 ) PAGI (Jam 07.00 )
1 BUBUR MANADO BUBUR MANADO BUBUR MANADO BUBUR MANADO BUBUR MANADO
2 AYAM SUIR AYAM SUIR AYAM SUIR AYAM SUIR AYAM SUIR
PUKUL 10.00 PUKUL 10.00 PUKUL 10.00 PUKUL 10.00 PUKUL 10.00
2 BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS )
SIANG (Jam 13.00) SIANG (Jam 13.00) SIANG (Jam 13.00) SIANG (Jam 13.00) SIANG (Jam 13.00)
1 NASI/ BUBUR AYAM NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR
2 BB KALIO TAHU BB AYAM BB KALIO BANDENG MASAK ACAR BANDENG MASAK ACAR BANDENG MASAK ACAR
KUE KUE
MALAM ( Jam 18.00 ) MALAM ( Jam 18.99 ) MALAM ( Jam 18.00 ) MALAM ( Jam 18.00 ) MALAM ( Jam 18.00 )
1 NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR
2 BANDENG ASEM BANDENG ASEM BANDENG ASEM BANDENG ASEM BANDENG ASEM
3 MIE GORENG ( TKTP) MIE GORENG ( TKTP) MIE GORENG ( TKTP) TEMPE GULAI TEMPE GULAI
4 TEMPE GULAI TEMPE GULAI ( Pegawai ) TEMPE GULAI BOBOR BAYAM BOBOR BAYAM
5 BOBOR BAYAM BOBOR BAYAM BOBOR BAYAM
7
HARI III
PAGI ( Jam 07.00 ) PAGI ( Jam 07.00 ) PAGI ( Jam 07.00 ) PAGI ( Jam 07.00 ) PAGI ( Jam 07.00 )
1 BUBUR BIASA BUBUR BIASA BUBUR BIASA BUBUR BIASA BUBUR BIASA
2 TELUR REBUS TELUR REBUS TELUR REBUS TELUR REBUS TELUR REBUS
PUKUL 10.00 PUKUL 10.00 PUKUL 10.00 PUKUL 10.00 PUKUL 10.00
1 BBR KAC.IJO BBR KAC.IJO BBR KAC.IJO BBR KAC.IJO BBR KAC.IJO
2 BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS )
SIANG ( JAM 13.00) SIANG ( JAM 13.00) SIANG ( JAM 13.00) SIANG ( JAM 13.00) SIANG ( JAM 13.00)
1 NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR
2 CAKALANG MSK BB.KARI CAKALANG MSK BB.KARI CAKALANG MSK BB.KARI CAKALANG MSK BB.KARI CAKALANG MSK BB.KARI
3 DAGING SAUS TIRAM ( TKTP ) DAGING SAUS TIRAM ( TKTP ) DAGING SAUS TIRAM ( TKTP ) TELUR DADAR ( TKTP) TELUR DADAR ( TKTP)
4 SOP SAWI PUTIH + WORTEL SOP SAWI PUTIH + WORTEL SOP SAWI PUTIH + WORTEL SOP SAWI PUTIH + WORTEL SOP SAWI PUTIH + WORTEL
5 TEMPE BB SEMUR TEMPE BB SEMUR TEMPE BB SEMUR TEMPE BB SEMUR TEMPE BB SEMUR
6 JERUK SANGKIS JERUK SANGKIS PISANG SUSU PISANG SUSU PISANG SUSU
KUE KUE
1 NASI/ BUBUR AYAM RICA NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR
2 RICA TELUR BB BALI AYAM RICA RICA ( pegawai ) CAKALANG BUMBU BALI CAKALANG BUMBU BALI CAKALANG BUMBU BALI
3 (TKTP) TAHU OSENG TELUR BB BALI (TKTP) TELUR BB BALI (TKTP) TAHU OSENG TAHU OSENG
4 SAYUR ASEM TAHU OSENG TAHU OSENG SAYUR ASEM SAYUR ASEM
HARI IV
PAGI ( Jam 07.00 ) PAGI ( Jam 07.00 ) PAGI ( Jam 07.00 ) PAGI ( Jam 07.00 ) PAGI ( Jam 07.00 )
1 BUBUR BIASA BUBUR BIASA BUBUR BIASA BUBUR BIASA BUBUR BIASA
2 TELUR REBUS TELUR REBUS TELUR REBUS TELUR REBUS TELUR REBUS
PUKUL 10.00 PUKUL 10.00 PUKUL 10.00 PUKUL 10.00 PUKUL 10.00
2 BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS )
SIANG (Jam 13.00 ) SIANG (Jam 13.00 ) SIANG (Jam 13.00 ) SIANG (Jam 13.00 ) SIANG (Jam 13.00 )
1 NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR
2 AYAM MASAK POPPO AYAM MASAK POPPO AYAM MASAK POPPO AYAM MASAK POPPO AYAM MASAK POPPO
3 PINDANG KEMBUNG KEMANGI(TKTP) PINDANG KEMBUNG KEMANGI(TKTP) TELUR DADAR( TKTP ) TELUR DADAR( TKTP ) TELUR DADAR( TKTP )
4 TAHU BB KUNING TAHU BB KUNING TAHU BB KUNING TAHU BB KUNING TAHU BB KUNING
5 SOP KAC.MERAH SOP KAC.MERAH SOP KAC.MERAH SOP KAC.MERAH SOP KAC.MERAH
6 PISANG AMBON PISANG AMBON PISANG AMBON PISANG SUSU PISANG SUSU
MALAM ( Jam 18.00 ) MALAM ( Jam 18.00 ) MALAM ( Jam 18.00 ) MALAM ( Jam 18.00 ) MALAM ( Jam 18.00 )
1 NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR
2 BANDENG BUMBU SEMUR BANDENG BUMBU SEMUR BANDENG BUMBU SEMUR BANDENG BUMBU SEMUR BANDENG BUMBU SEMUR
3 TELUR DADAR ( TKTP) TELUR DADAR ( TKTP) TELUR DADAR ( TKTP) TEMPE OSENG TEMPE OSENG
4 TEMPE OSENG TEMPE OSENG TEMPE OSENG SAYUR GANGAN LABU SAYUR GANGAN LABU
HARI V
PAGI ( Jam 07.00 ) PAGI ( Jam 07.00 ) PAGI ( Jam 07.00 ) PAGI ( Jam 07.00 ) PAGI ( Jam 07.00 )
1 BUBUR BIASA BUBUR BIASA BUBUR BIASA BUBUR BIASA BUBUR BIASA
2 TELUR REBUS TELUR REBUS TELUR REBUS TELUR REBUS TELUR REBUS
PUKUL 10.00 PUKUL 10.00 PUKUL 10.00 PUKUL 10.00 PUKUL 10.00
2 BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS )
SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 )
1 NASI / BUBUR NASI / BUBUR NASI / BUBUR NASI / BUBUR NASI / BUBUR
2 IKAN CEPAK BB BALADO IKAN CEPAK BB BALADO IKAN CEPAK BB BALADO IKAN CEPAK BB BALADO IKAN CEPAK BB BALADO
3 AYAM TS BOMBAY ( TKTP ) AYAM TS BOMBAY ( TKTP ) TELUR DADAR (TKTP ) TELUR DADAR (TKTP ) TELUR DADAR (TKTP )
4 TEMPE BB RUJAK SAYUR TEMPE BB RUJAK TEMPE BB RUJAK TEMPE BB RUJAK TEMPE BB RUJAK
LODEH KACANG
5 PANJANG SAYUR LODEH KACANG PANJANG SAYUR LODEH KACANG PANJANG SAYUR LODEH KACANG PANJANG SAYUR LODEH KACANG PANJANG
PUKUL 16.00 PUKUL 16.00 PUKUL 16.00 PUKUL 16.00 PUKUL 16.00
KUE KUE
MALAM ( 18.00 ) MALAM ( 18.00 ) MALAM ( 18.00 ) MALAM ( 18.00 ) MALAM ( 18.00 )
1 NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR NASI/ BUBUR
IKAN BANDENG MASAK BB IKAN BANDENG MASAK BB KUNING (
2 KUNING pegawai ) BANDENG PINDANG BANDENG PINDANG BANDENG PINDANG
3 AYAM BB SEMUR (TKTP) AYAM BB SEMUR (TKTP) TELUR DADAR (TKTP) SAYUR OREM OREM SAYUR OREM OREM
4 SAYUR OREM OREM SAYUR OREM OREM SAYUR OREM OREM TAHU BB TOMAT TAHU BB TOMAT
TAHU BB TOMAT
5 TAHU BB TOMAT TAHU BB TOMAT
7
HARI VIII
PAGI ( Jam 07.00 ) PAGI ( Jam 07.00 ) PAGI ( Jam 07.00 ) PAGI ( Jam 07.00 ) PAGI ( Jam 07.00 )
1 BUBUR MANADO BUBUR MANADO BUBUR MANADO BUBUR MANADO BUBUR MANADO
2 AYAM SUIR AYAM SUIR AYAM SUIR AYAM SUIR AYAM SUIR
3 LABU KUNING, KAC.PANJANG LABU KUNING, KAC.PANJANG LABU KUNING, KAC.PANJANG LABU KUNING, KAC.PANJANG LABU KUNING, KAC.PANJANG
4 JAGUNG MANIS, BAYAM JAGUNG MANIS, BAYAM JAGUNG MANIS, BAYAM JAGUNG MANIS, BAYAM JAGUNG MANIS, BAYAM
2 BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS )
SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 )
1 NASI / BUBUR NASI / BUBUR NASI / BUBUR NASI / BUBUR NASI / BUBUR
2 AYAM BUMBU SEMUR AYAM BUMBU SEMUR AYAM BUMBU SEMUR BANDENG BUMBU SEMUR BANDENG BUMBU SEMUR
3 TELUR PINDANG ( TKTP ) TELUR PINDANG ( TKTP ) TELUR DADAR (TKTP ) TELUR DADAR (TKTP ) TELUR DADAR (TKTP )
4 TEMPE BB MERAH TEMPE BB MERAH TEMPE BB MERAH TEMPE BB MERAH TEMPE BB MERAH
5 SOP CAMPUR BUNCIS SOP CAMPUR BUNCIS SOP CAMPUR BUNCIS SOP CAMPUR BUNCIS SOP CAMPUR BUNCIS
6 BUAH SANGKIS BUAH SANGKIS BUAH SEMANGKA BUAH SEMANGKA BUAH SEMANGKA
PUKUL 16.00 PUKUL 16.00 PUKUL 16.00 PUKUL 16.00 PUKUL 16.00
KUE KUE
MALAM ( Jam 18.00 ) MALAM ( Jam 18.00 ) MALAM ( Jam 18.00 ) MALAM ( Jam 18.00 ) MALAM ( Jam 18.00 )
1 NASI / BUBUR BANDENG NASI / BUBUR BANDENG NASI / BUBUR BANDENG NASI / BUBUR BANDENG NASI / BUBUR BANDENG
2 KUAH ASEM MIE KUAH ASEM MIE KUAH ASEM MIE KUAH ASEM PERKEDEL KUAH ASEM PERKEDEL
4 PERKEDEL TAHU PERKEDEL TAHU PERKEDEL TAHU OSENG2 KAC.PANJANG+TOGE OSENG2 KAC.PANJANG+TOGE
HARI VII
PAGI ( Jam 07.00 ) PAGI ( Jam 07.00 ) PAGI ( Jam 07.00 ) PAGI ( Jam 07.00 ) PAGI ( Jam 07.00 )
1 BUBUR BIASA TELUR BUBUR BIASA BUBUR BIASA BUBUR BIASA BUBUR BIASA
2 REBUS KERUPUK TELUR REBUS TELUR REBUS TELUR REBUS TELUR REBUS
PUKUL 10.00 PUKUL 10.00 PUKUL 10.00 PUKUL 10.00 PUKUL 10.00
1 BBR KAC.IJO BBR KAC.IJO BBR KAC.IJO BBR KAC.IJO BBR KAC.IJO
2 BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS )
SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 )
1 NASI / BUBUR NASI / BUBUR NASI / BUBUR NASI / BUBUR NASI / BUBUR
2 DAGING OPOR SEMUR CAKALANG DAGING OPOR SEMUR CAKALANG MASAK TOMAT CAKALANG MASAK TOMAT CAKALANG MASAK TOMAT
CAKALANG MASAK
3 MASAK TOMAT(TKTP) TEMPE TOMAT(TKTP) MIE GORENG (TKTP) MIE GORENG (TKTP) MIE GORENG (TKTP)
5 SOP SAYURAN SOP SAYURAN SAYURAN SOP SAYURAN SOP SAYURAN SOP
6 BUAH APEL BUAH APEL PISANG SUSU PISANG SUSU PISANG SUSU
PUKUL 16.00 PUKUL 16.00 PUKUL 16.00 PUKUL 16.00 PUKUL 16.00
KUE KUE
MALAM ( Jam 18.00 ) MALAM ( Jam 18.00 ) MALAM ( Jam 18.00 ) MALAM ( Jam 18.00 ) MALAM ( Jam 18.00 )
1 NASI / BUBUR NASI / BUBUR NASI / BUBUR NASI / BUBUR NASI / BUBUR
2 CAKALANG KUAH KUNING CAKALANG KUAH KUNING CAKALANG KUAH KUNING CAKALANG KUAH KUNING CAKALANG KUAH KUNING
3 TELUR DADAR (TKTP) TAHU TELUR DADAR (TKTP) TAHU TELUR DADAR (TKTP) TAHU TAHU BACEM TAHU BACEM
HARI VIII
PAGI ( Jam 07.00 ) PAGI ( Jam 07.00 ) PAGI ( Jam 07.00 ) PAGI ( Jam 07.00 ) PAGI ( Jam 07.00 )
1 BUBUR AYAM ( ML ) BUBUR AYAM ( ML ) BUBUR AYAM ( ML ) BUBUR AYAM BUBUR AYAM
PUKUL 10.00 PUKUL 10.00 PUKUL 10.00 PUKUL 10.00 PUKUL 10.00
2 BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS )
SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 )
1 NASI / BUBUR NASI / BUBUR NASI / BUBUR NASI / BUBUR NASI / BUBUR
2 AYAM BUMBU RUJAK TELUR AYAM BUMBU RUJAK TELUR IKAN CEPAK BB ACAR IKAN CEPAK BB ACAR IKAN CEPAK BB ACAR
3 BB BALADO (TKTP) TAHU BB BB BALADO (TKTP) TAHU BB TELUR DADAR (TKTP) TELUR DADAR (TKTP) TELUR DADAR (TKTP)
5 COTO AYAM COTO AYAM COTO AYAM COTO AYAM COTO AYAM
6 PISANG AMBON PISANG AMBON PISANG AMBON PISANG SUSU PISANG SUSU
MALAM ( Jam 18.00 ) MALAM ( Jam 18.00 ) MALAM ( Jam 18.00 ) MALAM ( Jam 18.00 ) MALAM ( Jam 18.00 )
1 NASI / BUBUR NASI / BUBUR NASI / BUBUR NASI / BUBUR NASI / BUBUR
2 IKAN CEPAK BB KUNING IKAN CEPAK BB KUNING IKAN CEPAK BB KUNING IKAN CEPAK BB KUNING IKAN CEPAK BB KUNING
3 TEMPE BB TUTURAGA TEMPE BB TUTURAGA(PEGAWAI ) SYR TUMIS ( KAC.PJNG+TOG+WRT TEMPE BB TUTURAGA TEMPE BB TUTURAGA
4 SYR TUMIS(KAC,PJNG+TOGE+WTR SYR TUMIS(KAC,PJNG+TOGE+WTR SYR TUMIS ( KAC.PJNG+TOG+WRT SYR TUMIS ( KAC.PJNG+TOG+WRT
7
HARI IX
PAGI ( Jam 07.00 ) PAGI ( Jam 07.00 ) PAGI ( Jam 07.00 ) PAGI ( Jam 07.00 ) PAGI ( Jam 07.00 )
1 BUBUR MANADO BUBUR MANADO BUBUR MANADO BUBUR MANADO BUBUR MANADO
2 AYAM SUIR AYAM SUIR AYAM SUIR AYAM SUIR AYAM SUIR
PUKUL 10.00 PUKUL 10.00 PUKUL 10.00 PUKUL 10.00 PUKUL 10.00
2 BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS )
SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 )
2 DAGING MASAK KECAP DAGING MASAK KECAP BANDENG ASEM ASEM TELUR DADAR ASEM TELUR DADAR
3 MIE GORENG (TKTP) MIE GORENG (TKTP) MIE GORENG (TKTP) (TKTP ) TEMPE BALADO (TKTP ) TEMPE BALADO
SOP MAKARONI+KAC.MERAH+DGNG SOP MAKARONI+KAC.MERAH+DGNG
4 TEMPE BALADO TEMPE BALADO TEMPE BALADO AYM AYM
SOP MAKARONI+KAC.MERAH+DGNG SOP MAKARONI+KAC.MERAH+DGNG SOP MAKARONI+KAC.MERAH+DGNG
5 AYM AYM AYM PISANG SUSU PISANG SUSU
MALAM ( Jam 18.00 ) MALAM ( Jam 18.00 ) MALAM ( Jam 18.00 ) MALAM ( Jam 18.00 ) MALAM ( Jam 18.00 )
2 BANDENG BUMBU RUJAK BANDENG BUMBU RUJAK BANDENG BUMBU RUJAK BANDENG BUMBU RUJAK BANDENG BUMBU RUJAK
3 TELUR CEPLOK KCP (TKTP) TELUR CEPLOK KCP (TKTP) TELUR DADAR (TKTP ) TAHU BB BALI TAHU BB BALI
4 TAHU BB BALI TAHU BB BALI TAHU BB BALI SAYUR BENING KAC.PNJNG+TOGE SAYUR BENING KAC.PNJNG+TOGE
HARI X
1 BUBUR AYAM ( ML ) BUBUR AYAM ( ML ) BUBUR AYAM ( ML ) BUBUR AYAM BUBUR AYAM
PUKUL 10.00 PUKUL 10.00 PUKUL 10.00 PUKUL 10.00 PUKUL 10.00
2 BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS )
SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 )
1 NASI BUBUR AYAM BB NASI BUBUR AYAM BB NASI BUBUR AYAM BB NASI BUBUR AYAM BB NASI BUBUR AYAM BB
2 KECAP TELUR BB BALI KECAP TELUR BB BALI KECAP TELUR DADAR KECAP TELUR DADAR KECAP TELUR DADAR
3 (TKTP ) SOP SAYUR (TKTP ) SOP SAYUR (TKTP ) SOP SAYUR (TKTP ) SOP SAYUR (TKTP ) SOP SAYUR
4 TAHU BB OPOR TAHU BB OPOR TAHU BB OPOR TAHU BB OPOR TAHU BB OPOR
5 JERUK SANGKIS JERUK SANGKIS BUAH SEMANGKA BUAH SEMANGKA BUAH SEMANGKA
PUKUL 16.00 PUKUL 16.00 PUKUL 16.00 PUKUL 16.00 PUKUL 16.00
KUE KUE
MALAM ( Jam 18.00 ) MALAM ( Jam 18.00 ) MALAM ( Jam 18.00 ) MALAM ( Jam 18.00 ) MALAM ( Jam 18.00 )
1 NASI BUBUR NASI BUBUR NASI BUBUR NASI BUBUR NASI BUBUR
2 CAKALANG BB.BALI CAKALANG BB.BALI CAKALANG BB.BALI CAKALANG BB.BALI CAKALANG BB.BALI
3 TELUR DADAR (TKTP ) TELUR DADAR (TKTP ) TELUR DADAR (TKTP ) TEMPE BB SEMUR TEMPE BB SEMUR
4 TEMPE BB SEMUR TEMPE BB SEMUR TEMPE BB SEMUR SAYUR GODOK SAYUR GODOK
HARI ISTIMEWA
1 BUBUR BIASA BUBUR BIASA BUBUR BIASA BUBUR BIASA BUBUR BIASA
2 TELUR REBUS TELUR REBUS TELUR REBUS TELUR REBUS TELUR REBUS
PUKUL 10.00 PUKUL 10.00 PUKUL 10.00 PUKUL 10.00 PUKUL 10.00
2 BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS ) BUAH ( DIET KHUSUS )
SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 ) SIANG ( Jam 13.00 )
1 NASI/BUBUR AYAM NASI / BUBUR NASI / BUBUR NASI / BUBUR NASI / BUBUR
2 BB BALI SOTO AYAM BB BALI IKAN KAKAP PINDANG IKAN KAKAP PINDANG IKAN KAKAP PINDANG
3 DAGING TEMPE SOTO DAGING SOTO DAGING SOTO DAGING SOTO DAGING
5 BUAH APEL BUAH APEL PISANG SUSU PISANG SUSU PISANG SUSU
MALAM ( Jam 18.00 ) MALAM ( Jam 18.00 ) MALAM ( Jam 18.00 ) MALAM ( Jam 18.00 ) MALAM ( Jam 18.00 )
1 NASI / BUBUR NASI / BUBUR NASI / BUBUR NASI / BUBUR NASI / BUBUR
2 IKAN KAKAP KUAH KUNING IKAN KAKAP KUAH KUNING IKAN KAKAP KUAH KUNING IKAN KAKAP KUAH KUNING IKAN KAKAP KUAH KUNING
3 MIE GORENG (TKTP ) MIE GORENG (TKTP ) TELUR DADAR (TKTP) SAYUR TELUR DADAR (TKTP) SAYUR TELUR DADAR (TKTP) SAYUR
4 SAYUR BOBOR TEMPE SAYUR BOBOR TEMPE BOBOR TEMPE BOBOR TEMPE BOBOR TEMPE