Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN TAHUNAN KOMITE MEDIS

RUMAH SAKIT UMUM SAWAH BESAR


KOTA ADMINISTRASI JAKARTA PUSAT
TAHUN 2016

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAWAH BESAR


KOTA ADMINISTRASI JAKARTA PUSAT
PROVINSI DKI JAKARTA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, dan karunianya
sehingga laporan tahunan Komite Medis ini dapat diselesaikan dengan baik.
Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk menilai efektivitas kerja komite medis
pada tahun 2016 dalam mendukung proses pelayanan medis pasien di lingkungan RSUD
Sawah Besar. Dalam pelaksanaannya, tentunya Komite Medis tidak bisa melakukan
kegiatannya tanpa dukungan dari petugas medis RSUD Sawah Besar.
Untuk itu, kami sampaikan terimakasih kepada seluruh petugas medis RSUD Sawah
Besar sehingga lebih dari 75% program kerja Komite Medis dapat terlaksana dengan baik.
Diharapkan untuk tahun ke depannya kinerja pelayanan medis dapat ditingkatkan
dengan lebih baik lagi. Demikianlah laporan tahunan ini kami buat, semoga dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Jakarta, 27 Januari 2017


Ketua Komite Medis

Dr. Prawiro Sukito Phoa, Sp. PD


BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Tujuan dibentuknya Komite Medis adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan
medis. RSUD Sawah Besar sebagai fasilitas kesehatan tingkat lanjutan, perlu
melaksanakan fungsinya dengan maksimal. Oleh karena hal tersebut, diperlukan
sumber daya manusia yang profesional di bidang teknis medis maupun administrasi
kesehatan. Dalam mencapai perolehan sumber daya manusia yang profesional, perlu
dilakukan pengembangan mutu dan profesi medis sehingga akan semakin menjaga dan
meningkatkan mutu pelayanan. Untuk mencapai tujuan tersebut, pengorganisasian dan
pemberdayaan profesi medis dalam Komite Medis sangat penting untuk membangun
dan memajukan rumah sakit. Peran dan fungsi Komite Medis di rumah sakit adalah
menegakkan etik dan mutu profesi medis, mencakup Kode Etik Kedokteran Indonesia
(KODEKI) dan Kode Etik Penelitian Kedokteran Indonesia.
Keberadaan profesi medis di rumah sakit sangat penting dan strategis dalam
menentukan arah pengembangan dan kemajuan suatu rumah sakit. Struktur Organisasi
Komite Medis adalah wadah profesional medis yang keanggotaanya berasal dari ketua
kelompok staf medis atau yang mewakili. Komite Medis mempunyai otoritas tertinggi
di dalam pengorganisasian staf medis. Didalam struktur organisasi Rumah Sakit
Umum Sawah Besar, Komite Medis berada langsung di bawah Direktur rumah sakit.

Tugas pokok Komite Medis diantaranya adalah :


1. Membantu direktur rumah sakit menyusun standar pelayanan medis dan
memantau pelaksanaannya
2. Melaksanakan pembinaan etika profesi, disiplin profesi dan mutu profesi
3. Mengatur kewenangan profesi antar kelompok staf medis
4. Membantu direktur menyusun medical staff bylaws dan memantau
pelaksanaannya
5. Membantu direktur rumah sakit menyusun kebijakan dan prosedur yang terkait
dengan medico legal
6. Membantu direktur rumah sakit menyusun kebijakan dan prosedur yang terkait
dengan etiko legal
7. Melakukan koordinasi dengan kepala seksi pelayanan medis dalam
melaksanakan pemantauan dan pembinaan pelaksanaan tugas kelompok staf
medis
8. Meningkatkan program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian
dan pengembangan dalam bidang medis
9. Melakukan monitoring dan evaluasi mutu pelayanan medis antara lain
monitoring dan evaluasi kasus bedah, penggunaan obat, farmasi dan terapi,
ketepatan, kelengkapan dan keakuratan rekam medis, tissue review, mortalitas
dan morbiditas, medical care review/peer review/audit medis melalui
pembentukan sub komite sub komite
10. Memberikan laporan kegiatan kepada direktur rumah sakit

Fungsi Komite Medis antara lain :


1. Memberikan saran kepada direktur rumah sakit / kepala seksi pelayanan medis
2. Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan pelayanan medis
3. Menangani hal-hal yang berkaitan dengan etik kedokteran
4. Menyusun kebijakan pelayanan medis sebagai standar yang harus dilaksanakan
oleh semua kelompok staf medis di rumah sakit
Komite Medis RSUD Sawah Besar dibentuk pada tahun 2016 berdasarkan Surat
Keputusan Direktur No. 037 tahun 2016 tentang Pembentukan Komite Medis Rumah
Sakit Umum Kecamatan Sawah Besar

b. Struktur Organisasi

Direktur
Drg. Suzy Freud

Ketua Komite Medis


Dr. Prawiro Sukito Phoa, Sp. PD

Sub Komite Kredensial Sub Komite Mutu Sub Komite Etik dan Disiplin Profesi
Dr. Maria Martina Siboe, Sp. A Dr. Reyhan, Sp. Rad Dr. Priyo Anggoro, Sp. A
Dr. Ilmida Husniana Dr. Rila Rivanda Dr. Rini Juliyanti
Drg. Ananda Lucky Imaniar Dr. Sarah Juniar Dr. Fadhilla Ratna Meutia

c. Dasar Hukum
Pembentukan Komite Medis di RSUD Sawah Besar berdasarkan atas :
1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 755 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan
Komite Medis di Rumah Sakit
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 772 tahun 2002 tentang Hospital By-Law
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 631 tahun 2005 tentang Medical Staff By-
Law
4. Keputusan Direktur RSU Sawah Besar No. 024 tahun 2016 tentang Hospital By-
Law
5. Keputusan Direktur RSU Sawah Besar No. 023 tahun 2016 tentang Medical Staff
By-Law
6. Keputusan Direktur RSU Sawah Besar No. 037 tahun 2016 tentang Pembentukan
Komite Medis Rumah Sakit Umum Kecamatan Sawah Besar
BAB II
PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN

a. Jenis Kegiatan
1. Melakukan kredensial bagi tenaga medis baru
2. Membina dan meningkatkan kemampuan staf medis melalui temu ilmiah
3. Membina staf medis termasuk pengembangan dan rencana pendidikan profesi
4. Memberikan saran kepada Direktur mengenai pelayanan medik
5. Menangani hal-hal yang berkaitan dengan etika profesi kedokteran
6. Membantu direktur dalam mengatur dan meningkatkan mutu pelayanan medis,
serta menciptakan kerjasama yang harmonis di kalangan medis dan paramedis

b. Dukungan Personil (PNS, Non PNS), jumlah karyawan PNS maupun non PNS
yang ada di lingkup Kerja
Anggota Komite Medis terdiri dari dokter spesialis dan dokter umum yang berpraktek
di RSUD Sawah Besar. Jumlah anggotanya 10 orang, 4 orang PNS dan 6 orang Non
PNS, yang terdiri dari :
1. Ketua Komite Medis : Dr. Prawiro Sukito Phoa, Sp. PD
2. Ketua Sub Komite Kredensial : Dr. Maria Martina Siboe, Sp. A
3. Ketua Sub Komite Mutu : Dr. Reyhan, Sp. Rad
4. Ketua Sub Komite Etik dan Disiplin Profesi : Dr. Priyo Anggoro, Sp. A
5. Anggota Sub Komite Kredensial : Dr. Ilmida Husniana, Drg. Ananda Lucky
Imaniar
6. Anggota Sub Komite Mutu : Dr. Rila Rivanda, Dr. Sarah Juniar
7. Anggota Sub Komite Etik dan Disiplin Profesi : Dr. Rini Juliyanti, Dr. Fadhilla
Ratna Meutia
Dalam pertengahan tahun 2016, dr. Reyhan, Sp. Rad mengundurkan diri dari RSUD
Sawah Besar dikarenakan melanjutkan pendidikan di luar negeri. Oleh karena itu,
ketua Sub Komite Mutu untuk sementara kosong dan dihandle oleh anggotanya sampai
ada pemilihan ketua Sub Komite Mutu yang baru.

c. Program Kerja dan Kegiatan


1. Mengadakan temu ilmiah
2. Kredensialing tenaga medis baru
3. Mengajukan rencana pelatihan untuk tenaga medis ke bagian Diklat
4. Mengadakan pertemuan khusus
BAB III
PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN

a. Capaian Program Kerja dan Kegiatan (sesuai program kerja di BAB II)
Nama Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
No
Kegiatan R A R A R A R A R A R A R A R A R A R A R A R A
Mengadakan
1. v - v - v - v v v v
temu ilmiah
Kredensialing
2. tenaga medis v v v v v
baru
Mengajukan
rencana
pelatihan
3. v - v - v v v
untuk tenaga
medis ke
bagian Diklat
Mengadakan
4. pertemuan v
khusus

Dari hasil tabel diatas, pencapaian target yang dicapai pada tahun 2016 ini lebih dari
75% target program kerja dapat dicapai.

b. Capaian Program Kerja dan Kegiatan (sesuai SPM)


Tidak ada acuan SPM untuk Komite Medis.

c. Capaian sasaran, indicator, target (kegiatan sesuai RBA 2016)


Kegiatan Komite Medis tahun 2016 tidak masuk dalam anggaran di RBA 2016.

BAB IV
PERMASALAHAN DAN SOLUSI

Permasalahan yang timbul selama tahun 2016 ini antara lain


1. Pertemuan ilmiah yang dilakukan oleh dokter spesialis kepada dokter umum
kurang berjalan maksimal dikarenakan hanya dihadiri oleh sebagian orang..
2. Kredensial dokter spesialis dilakukan melalui mitra bestari dengan RSUD Tarakan.

Solusi yang dapat dilakukan untuk menangani permasalahan diatas adalah


1. Diadakan temu ilmiah dengan jadwal terbagi, misalnya untuk 1 topik permasalahan
didakan dalam 2 sesi, sehingga jika tidak bisa hadir di salah satu pertemuan, masih
bisa menyusul dalam pertemuan berikutnya.
2. Kredensial melalui mitra bestari tidak bisa dilakukan secara cepat dikarenakan
harus menyesuaikan jadwal Ketua dan anggota Komite Medis RSUD Tarakan
dengan dokter spesialis kita yang akan di kredensial.

BAB V
PENUTUP

Demikianlah laporan tahunan Komite Medis RSUD Sawah Besar ini kami buat dengan sebaik-
baiknya. Untuk tahun kedepannya diharapkan kinerja dari Komite Medis dapat dilakukan
dengan lebih baik lagi.

Jakarta, 27 Januari 2017


Ketua Komite Medis RSUD Sawah Besar

Dr. Prawiro Sukito Phoa, Sp. PD

Anda mungkin juga menyukai