Anda di halaman 1dari 19

DAFTAR ISI

1. BAB I Pendahuluan……………………………………………………… 2

a. Latar belakang……………………………………………………… 2

b. Landasan Hukum………………………………………..……….. 3

c. Maksud dan tujuan………………………………………………. 4

2. BAB II Latar Belakang Komite Medik………………………….……… 3

3. BAB III Kegiatan pokok dan rincian kegiatan ..……………………. 4

4. BAB IV Tujuan, sasaran, program dan kegiatan…………………. 5

a. Tujuan dan sasaran Renja tahun 2018……………………. 14

b. Program dan kegiatan Renja tahun 2018….……………… 15

5. BAB V Penutup………………………………….……………………….. 19

Rencana Kerja Komite Medik 2018 1


BAB I
PENDAHULUAN
I.1Latar Belakang
Rencana kerja (Renja) Komite Medik adalah Dokumen
perencanaan untuk satu tahun yang memuat kebijakkan, program dan
kegiatan baik yang dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung.
Penyusunan Renja di Komite Medik merupakan salah satu rangka
pertanggung jawaban terhadap RSUD Brigjend. H. Hasan Basry
Kandangan, dan akan dipakai sebagai bahan Rencana Pendapatan dan
Belanja Rumah Sakit Tahun 2018. Atas dasar hal tersebut penyusunan
Renja Komite Medik Tahun 2018 merupakan tahapan mekanisme yang
sangat penting dilakukan.

Komite Medik merupakan organisasi non struktural di rumah


sakit yang dibentuk berdasarkan keputusan Direktur dan mempunyai
masa kerja 3 tahun. Komite Medik bertugas untuk membantu Direktur
rumah sakit dalam proses kredensial dan rekredensial staf medik,
peningkatan mutu profesi medik dan pembinaan etika dan disiplin
profesi medik. Komite Medik berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Direktur. Komite Medik bukan merupakan
wadah perwakilan staf medis namun dipilih oleh Direktur dengan
mempertimbangkan sikap profesional, reputasi, dan perilaku staf yang
kompeten. Dalam operasional Komite Medik, Direktur berkewajiban
menetapkan kebijakan dan prosedur serta menyediakan sumber daya
yang diperlukan bagi Komite Medik untuk melaksanakan fungsinya.

Keberadaan profesi medis dirumah sakit sangat penting dan


strategis dalam menentukan arah pengembangan dan kemajuan suatu
rumah sakit. Maka pengorganisasian dan pemberdayaan profesi medik
dalam atau wadah komite Medik sangat penting untuk membangun
dan memajukan rumah sakit baik dari segi pelayanan maupun
pendidikan dan penelitian. Peran dan Fungsi Komite Medik adalah
menegakkan etik dan mutu profesi medik.

Rencana Kerja Komite Medik 2018 2


Stuktur Organisasi Komite Medik adalah wadah profesi medis
yang keanggotaan nya berasal dari ketua kelompok staf medis (KSM)
atau yang mewakili. Komite Medik mempunyai otoritas tertinggi
didalam pengorganisasian staf medis.

Susunan Komite Medik terdiri dari

a. Ketua,
b. Sekretaris
c. Sub Komite Kredensial
d. Sub Komite Mutu Profesi
e. Sub Komite Etika & disiplin Profesi

I.2 Landasan Hukum

a) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


755/MENKES/PER/IV/2011 tentang Penyelenggaraan
Komite Medik di Rumah Sakit (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 259);
b) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
c) Undang-UndangNomor 44 Tahun 2009 tentangRumahSakit;
d) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit;
e) Peraturan Menteri Kesehatan Negara Republik Indonesia
Nomor 012 Tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit;
f) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
983/MenKes/SK/XI/1992 tentang Pedoman Organisasi
Rumah Sakit Umum;
g) Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
129/MenKes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit;
h) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
755/MENKES/PER/IV/2011 tentang Penyelenggaraan
Rencana Kerja Komite Medik 2018 3
Komite Medik di Rumah Sakit (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 259);
i) Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 27 Tahun
2014 tentang Hospital by Laws Rumah Sakit Brigjend. H.
Hasan Basry Kandangan (Lembar Berita Daerah Kabupaten
Hulu Sungai Selatan Tahun 2014 Nomor 27).

I.3 Maksud dan Tujuan

a) Maksud
Penyusunan Rencana Kerja ini dimaksudkan untuk tersedianya
Dokumen perencanaan di Komite Medik RSUD Brigjend. H.
Hasan Basry Kandangan tahun 2018 sebagai penjabaran dari
rencana strategis Komite Medik tahun 2018-2021 dengan
mempertimbangkan perubahan-perubahan dan kondisi yang
akan terjadi.

b) Tujuan
1) Sebagai padoan/acuan perencanaan program dan kegiatan
tahun 2018.
2) Tersedianya bahan evaluasi kinerja tahun 2018.
3) Merupakan komitmen bersama dalam melaksanakan
program dan kegiatan yang telah direncanakan agar efektik,
efisien dan akuntabel.

BAB II
GAMBARAN KINERJA KOMITE MEDIK

Rencana Kerja Komite Medik 2018 4


Peningkatan mutu pelayanan adalah suatu bagian yang dapat
meningkatkan daya tarik rumah sakit sebagai tempat memperoleh
pelayanan kesehatan. Dengan bertambahnya rumah sakit di sekitar
RSUD Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan maka akan bertambah
pesaing dalam meningkatkan mutu. Untuk mencapai mutu dan
keunggulan, rumah sakit membentuk Komite Medik dengan rencana
kerja yang terarah serta berperan sebagai motor penggerak pelayanan
rumah sakit. Diharapkan kualitas pelayanan kesehatan lebih bermutu
sehingga penggunaan fasilitas rumah sakit dapat meningkat dari
waktu ke waktu. Rumah sakit merupakan institusi yang sangat
kompleks dan berisiko tinggi (higt risk). Terlebih dalam lingkungan
regional dan global yang sangat dinamis perubahannya. Salah satu
pilar pelayanan medis adalah Clinical governance, dengan unsur staf
medis yang dominan. Direktur rumah sakit bertanggung jawab atas
segala sesuatu yang terjadi di Rumah sakit sebagaimana dimaksud
dalam pasal 46 UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
sakit.Keberadaan staf medis dalam rumah sakit merupakan suatu
keniscayaan karena kualitas pelayanan rumah sakit sangat ditentukan
oleh kinerja para staf medis di RSUD Brigjend. H. Hasan Basry. Yang
lebih penting lagi kinerja staf medis sangat mempengaruhi keselamatan
pasien di Rumah Sakit. Untuk itu rumah sakit perlu menyelengarakan
tata kelola klinis ( Clinical governance ) yang baik untuk melindungi
pasien
Komite Medik ditetapkan dan bertanggung jawab kepada
Direktur rumah sakit. Komite Medik dibentuk dengan fungsi
merumuskan standar profesi atau standar pelayanan medis,
menangani masalah etik medis dan meningkatkan mutu pelayanan
medis di rumah sakit. Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan kerja
Komite Medik diperlukan penyusunan rencana kerja agar pelaksanaan
tugas menjadi terarah.
BAB III
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Rencana Kerja Komite Medik 2018 5


Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Medik memiliki tugas
dan wewenang sebagai berikut
1. Tugas Komite Medik
 Membantu Direktur menyusun kebijakkan dan prosedur
yang terkait dengan medico-etiko-legal.
 Melakukan koordinasi dengan Kabid Pelayanan Medik
dalam melaksanakan tugas Kelompok Staf Medis.
 Meningkatkan Program pelayanan, pendidikan dan
pelatihan serta penelitian dan pengembangan dibidang medis.
 Memberiakan laporan kegiatan kepada direktur RSUD
Brigjend. H. Hasan Basry.
2. Wewenang Komite Medik :
1. Memberikan kewenangan klinis;

2. Menunjukkan rincian kewenangan klinis;

3. Menolak kewenangan klinis tertentu;

4. Melakukan perubahan/modifikasi rincian kewenangan klinis;

5. Menindaklanjuti audit medik yang telah dilakukan;

6. Melakukan pendampingan (proctoring) bagi staf medik;

7. Memberikan rekomendasi untuk tindakan disiplin; dan

8. Memberikan rekomendasi untuk surat penugasan klinis

Rencana Kerja Komite Medik 2018 6


Untuk melaksanakan tugas dan wewenang tersebut diatas, Komite
Medik dibagi menjadi 3 (tiga) Sub Komite yaitu Sub Komite Kredensial Staf
Medik, Sub Komite Mutu Profesi Medik dan Sub Komite Etika dan Disiplin
Profesi. Kegiatan masing-masing Sub Komite tersebut adalah sebagai
berikut :

A. SUB KOMITE KREDENSIAL STAF MEDIS


1. Program Sub Komite Kredensial
1) Penyusunan panduan kredensial & rekredensial
2) Pengumpulan database dokter berdasarkan data SIM-RS
3) Pengumpulan data SIP
4) Pengumpulan database dokter berdasarkan data pendidikan dari
kolegium ataupun seminar
5) Pemeriksaan kesehatan
6) Rekredensial
7) Penyusunan rekomendasi Clinical Privilege
8) Penerbitan Clinical Appointment
2. Fungsi Sub komite Kredensial
a. Penyusunan dan pengkompilasian daftar kewenangan klinis
sesuai dengan masukan dari kelompok staf medis berdasarkan
norma keprofesian.
b. Penyelengaraan pemeriksaan dan pengkajian terhadap :
a. Kompetensi
b. Kesehatan fisik dan mental
c. Perilaku
d. Etika profesi
c. Evaluasi data pendidikan profesional kedokteran/kedokteran gigi
berkelanjutan
d. Pelaksanaan wawancara terhadap pemohon kewenangan klinis
e. Penilaian dan pemutusan kewenangan klinis yang adekuat
f. Pelaporan hasil penilaian kredensial dan menyampaikan
rekomendasi kewenangan klinis kepada komite medik

Rencana Kerja Komite Medik 2018 7


g. Pelaksanaan proses rekredensial pada saat berakhirnya masa
berlaku surat penugasan klinis dan adanyapermintaan dari
komite medik
h. Pemberian rekomendasi kewenangan klinis dan penerbitan surat
penugasan klinis

3. Alur Kredensial dan Rekredensial calon Anggota Kelompok Staf


Medis (KSM) RSUD Brigjend. H. Hasan Basry
1. Kredensial calon staf medis baru.
Langkah-langkah kegiatan penerimaan calon staf medis baru adalah
sebagai berikut :
1. Direktur rumah sakit menerima surat lamaran;
2. Wawancara terhadap calon staf medis;
3. Direktur mengirimkan surat permintaan rekomendasi kepada
Komite Medik yang kemudian diteruskan ke KSM sesuai
spesialisasi calon staf medis;
4. KSM mengirimkan rekomendasi beserta rincian kewenangan
klinis calon staf medis yang telah disetujui dan ditandatangani
mitra bestari (peer group) kepada Komite Medik;
5. Verifikasi dokumen kelengkapan calon staf medis (ijazah, SIP,
STR) ke Dinas Kesehatan setempat dan ke Konsil Kedokteran
Indonesia;
6. Komite Medik mengirimkan surat rekomendasi dan rincian
kewenangan klinis calon staf medis kepada Direktur untuk
diproses lebih lanjut.

2. Re-Kredensial staf medis pemohon kewenangan klinis


Rincian kegiatan rekredensial staf medik pemohonan ulang
kewenangan klinis sebagai berikut :
1. Staf medis mengajukan ulang surat permohonan kewenangan
klinis paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum surat penugasan klinis
habis masa berlakunya;
a) Menanggapi surat permohonan tersebut, Direktur mengirimkan

Rencana Kerja Komite Medik 2018 8


surat permohonan rekomendasi kepada Komite Medik;
b) Mekanisme dan proses re-kredensial pada dasarnya sama dengan
mekanisme dan proses kredensial;
c) Proses re-kredensial menghasilkan rekomendasi Komite Medik
kepada Direktur sebagai berikut :
Kewenangan klinis staf medis dilanjutkan;
Kewenangan klinis staf medis ditambah;
Kewenangan klinis staf medis dikurangi;
Kewenangan klinis staf medis dibekukan untuk waktu
tertentu;
Kewenangan klinis staf medis diubah/dimodifikasi; dan/atau
Kewenangan klinis staf medis diakhiri.
d) Direktur menerbitkan Surat Penugasan Klinis berdasarkan
rekomendasi dari Komite Medik dan Sub Komite Kredensial Staf
Medik.

B. SUB KOMITE MUTU PROFESI STAF MEDIS


a Program sub Komite Mutu Profesi
 Sosialisasi audit kinerja dokter
 Pengumpulan audit kinerja dokter
 Pengumpulan Panduan Praktik Klinis (PPK)
 Evaluasi PPK
 Pengumpulan dan revisi Tindakan Medis Operatif (TMO)
 Pengumpulan Clinical Pathway
 Evaluasi Clinical Pathway
 Sosialisai Audit Medik
 Pemantauan Audit Medik 1stParty
 Audit Medik 2nd Party
 Pengumpulan Rencana strategis (Renstra)Program
Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan
(P2KB) seluruh KSM
 Rekomendasi P2KB KSM

b Fungsi Sub komite Mutu :

Rencana Kerja Komite Medik 2018 9


1. Pelaksanaan audit medik
2. Pemberian rekomendasi pertemuan ilmiah internal dalam rangka
pendidikan berkelanjutan bagi staf medis
3. Pemberian rekomendasi kegiatan eksternal dalam rangka
pendidikan bagi staf medis
4. Pemberian rekomendasi pendampingan (Proctoring) bagi staf medis
5. Memantau dan mengendalikanmutu profesi melalui :
a. Memantau kualitas, misalnya Morning Report, laporan kasus
sulit, ronde ruangan, Kasus penelitian, kasus kematian (death
case), audit medik dan journal reading;
b. Menindaklanjuti temuan kualitas, misalnya pelatihan singkat
(shortcourse), aktivitas pendidikan berkelanjutan dan
pendidikan kewenangan klinis tambahan.
Kegiatan pokok Sub Komite Mutu Profesi Medik adalah pemantauan dan
pengendalian mutu profesi medik melalui cara sebagai berikut :
1. Audit medik
Rincian kegiatan pelaksanaan audit medik adalah sebagai berikut :
1. Pemilihan topik yang akan dilakukan audit;
2. Penetapan standar dan kriteria;
3. Penetapan jumlah kasus/sampel yang akan diaudit;
4. Membandingkan standar/kriteria dengan pelaksanaan
pelayanan;
5. Melakukan analisis kasus yang tidak sesuai standar dan kriteria;
6. Menerapkan perbaikan;
7. Rencana audit berikutnya.
2. Pertemuan Kliniko Patologi / CPC (Clinical Pathology Conference)
Rincian kegiatannya adalah sebagai berikut :
1. Menghadiri CPC dan kasus kematian yang penatalaksanaannya
memerlukan kebijakan di tingkat manajemen rumah sakit;
2. Meminta laporan dari semua kegiatan CPC di masing-masing
KSM.
3. Berkoordinasi dengan Komite PMKP (Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien) terkait pembahasan kasus KTD atau kasus
kelalaian lainnya.

Rencana Kerja Komite Medik 2018 10


C. SUB KOMITE ETIKA & DISIPLIN PROFESI STAF MEDIS

1. Program Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi


A. Sosialisasi Etika dan Disiplin Medik
B. Pemantauan berkala etika dan disiplin medik
C. Menyusun tatalaksana alur pelaporan penangananmasalah etik
dan disiplin medik
D. Pembentukan Komite Etika RS
E. Pembentukan Komite Etika Penelitian RS
F. Case Report Etika dan Disiplin profesi
G. Penelitian terkait etik dan disiplin profesi
2. Fungsi Sub komite Etika dan Disiplin Profesi Medik :
1. Pembinaan etika dan disiplin profesi kedokteran
2. Pemeriksaan staf medis yang diduga melakukan pelanggaran
disiplin
3. Pemberian rekomendasi pendisiplinan pelaku profesional di
rumah sakit
4. Pemberian nasihat / pertimbangan dalam mengambil keputusan
etis pada asuhan medik pasien

Kegiatan pokok Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi Medik adalah
melaksanakan upaya pendisiplinan profesional staf medik dan
pembinaan profesional staf medik agar pasien memperoleh asuhan
medis yang aman dan efektif.
a. Penanganan kasus dugaan pelanggaran etik dan disiplin.
Rincian kegiatan penanganan kasus dugaan pelanggaran
etika dan disiplin sebagai berikut :
1. Sub Komite Etika dan Disiplin menerima laporan dugaan
pelanggaran etik dan disiplin profesi medik baik dari perorangan
atau non perorangan;
2. Memeriksa dasar dugaan pelanggaran etik dan disiplin profesi
medik;
3. Melakukan pemeriksaan yang dilakukan oleh Panel Penegakan
Disiplin Profesi :
Rencana Kerja Komite Medik 2018 11
1. Mencari bukti;
2. Staf medis terlapor dapat didampingi oleh personil dari rumah
sakit atau luar rumah sakit;
3. Panel Penegakan Disiplin dapat menggunakan keterangan saksi
ahli dari dalam dan luar rumah sakit sesuai kebutuhan;
4. Seluruh pemeriksaan yang dilakukan oleh Panel Penegakan
Disiplin dicatat oleh petugas sekretariat Komite Medik, bersifat
tertutup dan pengambilan keputusannya bersifat rahasia.
4. Pengambilan keputusan;
5. Pemberian sanksi penegakan etika dan disiplin
Rekomendasi pemberian sanksi penegakan disiplin profesi pada
staf medis oleh Komite Medik dan Sub Komite Etika dan Disiplin
sebagai berikut :
1. Peringatan tertulis;
2. Limitasi (reduksi) kewenangan klinis (clinical privilege);
3. Bekerja dibawah supervisi dalam waktu tertentu oleh staf medis
yang memiliki kewenangan klinis untuk pelayanan medis
tersebut;
4. Pencabutan kewenangan klinis (clinical previlege) sementara atau
selamanya.
6. Pelaksanaan keputusan
Rekomendasi pemberian sanksi penegakan disiplin profesi oleh
Komite Medik dan Sub Komite Etika dan Disiplin diserahkan
kepada Direktur rumah sakit untuk selanjutnya Direktur rumah
sakit yang melakukan eksekusi.

1. Pembinaan etik dan disiplin


Rincian kegiatan pembinaan etik dan disiplin yang dilakukan oleh
Komite Medik melalui Sub Komite Etika dan Disipin Profesi Medik
adalah dengan menyusun materi kegiatan pembinaan etik dan disiplin
profesi medik dalam bentuk ceramah, diskusi, simposium, lokakarya
dan sebagainya yang bekerja sama dengan Bidang Pelayanan Medik,
Bidang Pendidikan dan Penelitian dan unit kerja lain yang terkait.

Rencana Kerja Komite Medik 2018 12


2. Penyelesaian kasus kewenangan klinis yang saling tumpang tindih
Rincian kegiatan penyelesaian kasus kewenangan klinis yang tumpang
tindih adalah sebagai berikut :
1. Melakukan kajian kompetensi klinis dari masing-masing disiplin
profesi medik
2. Komite Medik bersama dengan Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi
Medik mengundang masing-masing kelompok profesi medik untuk
berdiskusi dan membicarakan kewenangan klinis yang saling
tumpang tindih;
3. Komite Medik memberikan rekomendasi kepada Direktur rumah
sakit mengenai penyelesaian masalah kewenangan klinis yang
tumpang tindih dan Direktur rumah sakit melakukan eksekusi
dengan menyesuaikan kondisi di rumah sakit.

BAB IV

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas dan perencanaan kerja yang


akan dilakukan dalam periode satu tahun ke depan, adalah sebagai

Rencana Kerja Komite Medik 2018 13


berikut :

o Sub Komite Kredensial Staf Medik :


Melakukan kredensial bagi seluruh staf medis yang akan melakukan
pelayanan medis di rumah sakit dan re-kredensial bagi staf medis
yang telah bekerja di rumah sakit;

o Sub Komite Mutu Profesi Medik :


Memelihara dan membina mutu profesi staf medis; dan

o Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi :


Menjaga disiplin, etika dan perilaku profesi medis.

a. Tujuan dan sasaran Renja tahun 2018


1. Tujuan
3. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dalam rangka
keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan
4. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan penelitian
kesehatan yang berkelas.
5. Meningkatkan kualitas manajemen RS professional.

2. Sasaran
- Meningkatkan efesiensi, mutu pelayanan dan kepuasaan pasien.
- Meningkatkan kualitas penyelengaraan pendidikan dan publik
ilmiah Internasional
- Meningkatkan kualitas tata kelola Komite Medik yang professional.

b. Program dan kegiatan Renja tahun 2018


Dalam menjalankan peran dan fungsinya, maka dalam Renja Komite Medik
tahun 2018 direncanakan akan melaksanakan 8 kegiatan dengan total
anggaran sebagai berikut :

Rencana Kerja Komite Medik 2018 14


 Cara melaksanakan kegiatan

STRATEGI

RINCIAN SASARA JADWAL


NO KEGIATAN
KEGIATAN N CARA MELAKSANAKAN KET.
KEGIATAN

1 Kredensial Semua 1 Direktur rumah sakit Januari s/d


Calon staf calon staf menerima surat Desember
medis baru medis lamaran; 2018
2 Wawancara terhadap
calon staf medis;
3 Direktur mengirimkan
surat permintaan
rekomendasi kepada
Komite Medik yang
kemudian diteruskan
ke KSM sesuai
spesialisasi calon staf
medis;
4 KSM mengirimkan
rekomendasi beserta
rincian kewenangan
klinis calon staf medis
yang telah disetujui dan
ditandatangani mitra
bestari (peer group) ;
5 Verifikasi dokumen
kelengkapan calon staf
medis (ijazah, SIP, STR)
ke Dinas Kesehatan
setempat dan ke Konsil
Kedokteran Indonesia ;
6 Komite Medik
mengirimkan surat
rekomendasi dan
rincian kewenangan
klinis calon staf medis
kepada Direktur untuk
diproses lebih lanjut ;

2. Rekredensial Staf 1) Staf medis mengajukan Januari s/d


staf medis medis ulang surat Desember
memohon permohonan 2017
ulang kewenangan klinis
kewenanga kepada direktur ;
n klinis 2) Direktur mengirim
surat permohonan
rekomendasi kepada
komite medik ;
3) Mekanisme dan proses
re-kredensial pada
dasarnya sama dengan
mekanisme dan proses
kredensial ;
4) Proses rekredensial

Rencana Kerja Komite Medik 2018 15


menghasilkan
rekomendasi Komite
Medik kepada Direktur
sebagai berikut ;
a) Kewenangan klinis
dilanjutkan;
b) Kewenangan klinis
ditambah ;
c) Kewenangan klinis
dikurangi;
d) Kewenagan klinis
dibekukan untuk
waktu tertentu ;
e) Kewenangan klinis
diubah /
dimodifikasi ; dan
atau
f) Kewenangan klinis
diakhiri
Direktur menerbitkan
Surat Penugasan Klinis
berdasarkan
rekomendasi dari
Komite Medik dan Sub
Komite Kredensial Staf
Medik
3. Audit Medik 3x / a) Pemilihan topik yang Januari, Mei
tahun akan dilakukan audit; dan Agustus
b) Penetapan standardan 2018
kriteria ;
c) Penetapan jumlah
kasus/sampel yang
akan diaudit ;
d) Membandingkan
standar / kriteria
dengan pelaksanaan
pelayanan;
e) Melakukan analisis
kasus yang tidak sesuai
standar dan kriteria;
f) Menerapkan perbaikan;
g) Rencana audit
berikutnya

4. CPC, Morning Sesuai  Menghadiri CPC dan Januari s/d


Report undanga kasus kematian yang Desember
n penatalaksanaannya 2018
memerlukan kebijakan
di tingkat manajemen
rumah sakit ;
 Meminta laporan dari
semua kegiatan CPC di
masing-masing KSM
5. Penanganan sesuai Berkoordinasi dengan Januari s/d
KTD dan kasus kasus komite Patient Safety Desember
kelalaian lain yang ada terkait pembahasan kasus 2018
KTD atau kasus kelalaian
lainnya

Rencana Kerja Komite Medik 2018 16


6. Menangani Bila a) Menerima laporan Januari
kasus dugaan terjadi dugaan pelanggaran s/Desember
pelanggran etik kasus etik; 2018
dan disiplin etik b) Memeriksa dasar
dugaan laporan;
c) Melakukan
pemeriksaan;
d) Pengambilan
keputusan;
e) Rekomendasi tindakkan
pendisiplinan;
f) Pelaksanaan
rekomendasi oleh
Direktur
7. Pembinaan 2x / a) Ceramah; Januari dan
etika dan tahun b) Diskusi; Juli 2018
disiplin c) Simposium;
d) Lokakarya;
8. Menyelesaikan Setiap Melakukan kajian Januari s/d
kasus ada kasus kompetensi dari masing- Desember
kewenangan masing disiplin profesi dan 2018
klinis yang menyesuaikan dengan
saling tumpang kondisi di rumah sakit
tindih

 Anggaran kerja Komite Medik

HASIL ANGGARAN
JUMLAH
NO RINCIAN KEGIATAN KEGIATAN PER
ANGGARAN
PERTAHUN KEGIATAN

1 Kredensial 10 500000 5.000.000

2 Rekredensial 5 500000

Rencana Kerja Komite Medik 2018 17


3 Audit Medik 42 Kali 300000 12.600.000

52
4 Morning Report 250.000 13.000.000
pertemuan

Penanganan KTD
5 dan kasus kelalaian 10 200.000 2000.000
lainnya

Penanganan dugaan
6 pelanggaran etika & 12 300.000 3.600.000
disiplin profesi

Pembinaan etika dan


7 didiplin profesi 12 300.000 3.600.0000
medik

Penyelesaian
kewenangan klinis
8 4 300.000 1.200.00
yang saling tumpang
tindih

Jumlah 41.000.000

BAB V

PENUTUP

Demikianlah rencana kerja komite Medik RSUD Brigjend. H. Hasan


Basry kandangan, partisipasi dan keterlibatan seluruh anggota Komite
Medik dan Pimpinan RSUD Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan sangat

Rencana Kerja Komite Medik 2018 18


mendukungterlaksananya program ini demi peningkatan mutu pelayanan
di RSUD Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan.

Ditetapkan di Kandangan
Tanggal, Januari 2018

Mengetahui,

Direktur

RSUD Brigjend. H. Hasan Basry Ketua Komite Medik,

dr. Hj. Rasyidah, M.Kes dr. Sofyan Nata Saragih, Sp.KJ


NIP. 19700130 200012 2 001 NIP. 19720317 200212 1 006

Rencana Kerja Komite Medik 2018 19

Anda mungkin juga menyukai