KOMITE MEDIK
RUMAH SAKIT UMUM MARTHA FRISKA MULTATULI
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan ridho-Nya Program Kerja Komte medik telah tersusun.
Program ini sangatlah penting untuk membantu dalam kelancaran operasional
rumah sakit dan dalam program kerja ini akan terlihat perencanaan Komite
Medis dalam Rumah Sakit Umum Martha Friska Multatuli selama satu tahun
Program kerja Komite Medis ini disusun sebagai tindak lanjut
Peraturan Menteri Kesehatan no 755 tahun 2011 tentang penyelenggaraan
Komite Medis. Program kerja ini selanjutnya akan menjadi pedoman untuk
melaksanakan rencana kegiatan selama satu tahun di Komite Medis Rumah
Rumah Sakit Umum Martha Friska Multatuli
Kami berharap agar program kerja dapat membantu semua rencana
kegiatan agar terlaksana dengan baik sampai akhir tahun. Akhir kata kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membentu perencanaan
program kerja ini.
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………i
DAFTAR………………………………………………………………………………………………………ii
1 . Pendahuluan………………………………………………………………………………………….1
2 . Latar belakang………………………………………………………………………………………..2
3 . Tujuan umum dan tujuan khusus……………………………………………………………3
4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan………………………………………………………3
5 . Cara melaksanakan kegiatan………………………………………………………………….4
6 . Sasaran…………………………………………………………………………………………………..4
7 . Skedul ( Jadwal ) pelaksanan kegiatan…………………………………………………….4
8 . Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan……………………………………....4
9 . Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan………………………………………..4
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah Sakit adalah suatu organisasi yang sangat khusus, oleh karena itu
memerlukan penanganan yang sangat khusus. Salah satunya , adalah
mengkoordinasikan Sub Komite yang ada dibawah Komite Medik. Hal ini dapat
terjadi karena tanggung jawab Komite Medik adalah terkait dengan mutu
pelayanan medik, pembinaan etik kedokteran dan pengembangan profesi medik.
Berdasarkan hal tersebut maka Komite Medik Rumah Rumah Sakit terdiri
dari Sub Komite Kredensial, Sub Komite Peningkatan Mutu dan Sub Komite
Etik Profesi. Sub Komite ini akan membantu fungsi Komite Medik dalam hal
memberikan saran kepada Kepala Rumah Sakit serta membantu
mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan pelayanan medik. Untuk itu
dperlukan suatu program kerja agar fungsinya dapat berjalan dengan baik.
Harapannya , dengan adanya program kerja ini, masing - masing Sub
komite ini dapat mengetahui tugasnya masing –masing, sehingga dapat
menjamin mutu pelayanannya
I. LATAR BELAKANG
Rumah sakit merupakan institusi yang sangat komplek dan beresiko tinggi,
terlebih dalam kondisi lingkungan yang regional dan global yang sangat
dinamis perubahannya. Salah satu pilar pelayanan medis adalah Clinical
Governance, dengan unsur staf medis yang dominan. Direktur rumah sakit
bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi di rumah sakit sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 46 UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
Keberadaan staf medis dalam rumah sakit merupakan suatu keniscayaan
karena kualitas pelayanan rumah sakit sangat ditentukan oleh kinerja para staf
medis dirumah sakit tersebut. Yang lebih penting lagi kinerja staf medis akan
sangat mempengaruhi keselamatan pasien di rumah sakit. Untuk itu rumah
sakit perlu menyelenggarakan tata kelola klinis (clinical governance) yang baik
untuk melindungi pasien. Hal ini sejalan dengan amanat peraturan
perundangundangan yang terkait dengan kesehatan dan perumahsakitan.
komite medik adalah wadah untuk memperjuangkan kesejahteraan para
staf medis. Sejalan dengan semangat profesionalisme seharusnya komite medik
melakukan pengendalian kompetensi dan perilaku para staf medis agar
keselamatan pasien terjamin. Pemahaman “self governance” seperti yang diatur
dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
631/MENKES/SK/IV/2005 tentang Pedoman Peraturan Internal Staf Medis
(Medical Staff Bylaws) di Rumah Sakit dapat disalahartikan sebagai tindakan
pengelolaan (manajemen) rumah sakit. Apalagi bila struktur komite medik
diletakkan sejajar dengan kepala/direktur rumah sakit, maka dengan kekeliruan
pemahaman “self governance” di atas dapat terjadi kesimpangsiuran dalam
pengelolaan pelayanan medis.
I. TUJUAN
Komite medik dibentuk dengan tujuan untuk menyelenggarakan tata
kelola klinis yang baik (clinical governance) agar mutu pelayanan medis dan
keselamatan pasien lebih terjamin dan terlindungi baim di rumah sakit
pemerintah pusat, pemeritah daerah dan swasta dan juga termasuk rumah sakit
pendidikan.
TUJUAN KHUSUS
1 . Terlaksananya kredensialing dan rekredensialing pada setiap dokter yang
bekerja di RSU Martha Friska Multatuli medan
2 . Terlaksananya penegakan etik, disiplin, dan prilaku profesi di RSU Martha
Friska Multatuli Medan
3. Tercapainya mutu pelayanan profesi di RSU Martha Friska Multatuli medan
IV. SASARAN
Melakukan 80 % kegiatan X X X X X X X X X X X X
koordinasi terhadap dilaksanakan Anggaran
kegiatan yang Rutin
dilakukan oleh Sub Rumah
Komite dibawah Sakit
komite medis.
Membuat Panduan X X
Praktek Klinik
Membuat Clinical X X
Pathway
Membuat Rincian X X
Kewenangan
Klinis sesuai
profesinya
Merekomendasiak X X X X X X X X X X X X
an pendidikan
berkelanjutan
tenaga medis
Anggaran rutin
Membuat laporan Rumah Sakit I N S I D E N T I L
penerimaan staf - 100 % laporan
medis baru penerimaam staf
nedis dibuat
Melaksanakan
pendidikan dan - 70 % anggota SMF Anggaran N S I D E N T I L
penyuluhan tentang mengikuti rutin Rumah
materi yang berkaitan Sakit
dengan peningkatan
mutu pelayanan medis
Membuat laporan X
kegiatan program -100 % kegiatan X
pengembangan dilaporkan
pelayanan rumah sakit
Anggaran
Melakukan audit medis rutin rutin
-100 % kegiatan Rumah Sakit X X X X
dilaksana
kan
Mengadakan rapat rutin Anggaran
rutin Rumah X X X X X X X X X X X X
Sakit
VI. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN