Anda di halaman 1dari 120

RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PROVINSI

SUMATERA SELATAN SPEKTROPHOTOMETER

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit Disahkan oleh:


KEPALA RUMAH SAKIT KHUSUS
MATA
PROVINSI SUMATERA SELATAN,
Jln. Kol. H. Burlian KM 6.
Telp & fax (0711) 5612838

DR. dr. Anang Tribowo, SpM (K)


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Pembina Tk.I
NIP 196101011988121002
Pengertian Tata cara penggunaan Spektrophotometer
Tujuan Agar dapat menggunakan alat dengan baik dan benar
Kebijakan SK Kepala Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumatera Selatan No.../.../.../
tentang Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis
dan Non Medis Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumatera Selatan.
Prosedur 1. Sambungkan alat dengan supply listrik
2. Aktifkan alat dengan menekan tombol ON pada bagian belakang alat
3. Lakukan autokalibrasi pada awal penggunan alat ( 1x dalam 1 hari)
4. Pilih mode pemeriksaan sesuai dengan keperluan
5. Pembacaan hasil dapat dilakukan dengan cara memasukkan cairan aquades
terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan memasukkan reagen
6. Setelah pemeriksaan selesai, hasil dapat dilihat pada monitor layar.
7. Apabila telah selesai, keluar dari program untuk kembali ke menu awal, ambil
request kemudian hisap dengan menekan washing yang terdapat pada
monitor.
8. Apabila alat telah selesai digunakan, matikan alat dengan menekan tombol
dibagian belakang alat.
Unit Terkait - Kepala Ruangan / Pekarya

RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PROVINSI


SUMATERA SELATAN PENGOPERASIAN AUTOCLAVE ZIRBUS

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


1/2
Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,

Jln. Kol. H. Burlian KM 6.


Telp & fax (0711) 5612838
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Autoclave Zirbus.
Tujuan Untuk membebaskan bahan (linen, kain kasa, stainless) atau perlengkapan
operasi dari kuman atau hama penyakit yang melekat dengan menggunakan
tekanan uap tinggi.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Cek air pada penampungan (tedmon) terisi penuh.
2. Cek valve atau pipa air. Pastikan sudah terbuka (searah dengan pipa).
3. Naikkan ke-2 MCB. Kompresor akan melakukan pengisian hingga indikator
menunjukkan angka 8.
4. Setelah kompresor penuh atau mati, hidupkan alat dengan memutar
tombol ON/OFF ke posisi ON.
5. Alat akan melakukan Self System Test. Tunggu hingga System Check
selesai, display pada alat akan menampilkan beberapa pilihan program.
6. Buka pintu 1 (depan) dengan menekan kedua switch pada bagian kiri dan
kanan secara bersamaan. Tunggu hingga pintu terbuka dengan sempurna
kemudian lepaskan kedua switch.
7. Masukkan bahan yang akan disterilkan. Kemudian pilih program sesuai
dengan bahan :
PI : untuk linen.
P II : untuk stainless.
P III : untuk bahan re-usable (plastik).
8. Setelah program dipilih, kemudian tutup pintu 1 (depan) dengan menekan
kedua switch secara bersamaan. Tunggu hingga pintu tertutup dengan
sempurna kemudian lepaskan kedua switch.
9. Tekan tampilan START pada display, maka proses pensterilan akan dimulai
sesuai dengan pilihan program.
10. Proses pensterilan pada tiap program akan diakhiri dengan step Aeration
yang akan menghidupkan (mengisi) kembali kompresor.

RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PROVINSI


SUMATERA SELATAN PENGOPERASIAN AUTOCLAVE ZIRBUS

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


2/2

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Kol. H. Burlian KM 6.
Telp & fax (0711) 5612838
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Prosedur 11. Setelah proses pensterilan selesai (Loading The Door Free) tekan tampilan
OK pada display kemudian tunggu hingga kompresor terisi dengan
sempurna, kemudian buka pintu 2 (belakang) dengan menekan kedua
switch secara bersamaan. Kompresor ditunggu hingga penuh dengan
tujuan agar gasket pada pintu 2 tidak kekurangan tekanan udara pada saat
proses pembukaan pintu.
12. Tunggu hingga pintu terbuka dengan sempurna, kemudian lepaskan kedua
switch. Bahan siap untuk diambil.
13. Apabila ingin melakukan proses pensterilan selanjutnya, tutup pintu 2
(belakang) terlebih dahulu. Sebelum membuka pintu 1 (depan).
14. Ulangi dari proses no.6 dan selanjutnya.
15. Apabila alat telah selesai digunakan, tunggu hingga kompresor mati atau
penuh kemudian putar tombol ON/OFF kearah OFF lalu turunkan kedua
MCB pada panel.
16. Apabila display menunjukkan gambar BELL atau tulisan ERROR pada saat
proses pensterilan, hentikan proses pensterilan.
Unit Terkait - Instalasi CSSD
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PROVINSI


SUMATERA SELATAN PENGOPERASIAN COMBINALYZER

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Kol. H. Burlian KM 6.
Telp & fax (0711) 5612838
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Combinalyzer.
Tujuan Untuk membaca urine.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel adaptor ke sumber arus PLN.
2. Secara otomatis alat akan hidup dan melakukan selftest.
3. Kode 2 : jika print telah tercetak menu combinalyzer maka alat sudah dapat
digunakan.
4. Untuk memulai test tekan tombol merah satu kali.
5. Kode 4 : segera celupkan strip ke urine lalu tiriskan dan letakkan strip ke
alat sampai menyentuh dinding pembacaan sebelum lampu di alat sampai
di NIT (nitrit).
6. Kode 5 : tekan tombol merah dua kali.
7. Tunggu sampai hasil keluar dan hasil secara otomatis akan tercetak pada
print.
8. Setiap selesai memakai alat, keringkan sample tray dengan bahan lembut
(cotton / tissue).
Unit Terkait - Instalasi Laboratorium
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PROVINSI


PENGOPERASIAN CENTRIFUGE PLC
SUMATERA SELATAN
SERIES
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit Disahkan oleh:


DIREKTUR RSUD PALEMBANG
BARI,
Jln. Kol. H. Burlian KM 6.
Telp & fax (0711) 5612838
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Centrifuge PLC Series.
Tujuan Untuk membaca urine.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Hubungkan alat ke sumber arus PLN.
2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF.
3. Atur waktu selama 10 menit.
4. Atur kecepatan di posisi high.
5. Tunggu sampai proses pembacaan selesai.
6. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF.
Unit Terkait - Instalasi Laboratorium
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT KHUSUS MATA


PENGOPERASIAN COAGULATION
PROVINSI SUMATERA
ANALYZER HOSPITEX CLOT
SELATAN
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
1/2

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,

Jln. Kol. H. Burlian KM 6.


Telp & fax (0711) 5612838 dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
Pembina Tk.I
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL NIP 196504131996032001

Pengertian Tata cara pengoperasian Coagulation Analyzer Hospitex CLOT.


Tujuan Untuk memeriksa haimostasis.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan Non
Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan alat ke sumber arus PLN.
2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF.
3. Layar monitor akan menampilkan
DATE
DD () 37 (suhu)
MM ()
YY ()

Isi DD (tanggal), MM (bulan), YY (tahun) dengan dua digit angka, kemudian


tekan ENTER.
4. Tampilan selanjutnya
CODE ( ) 37 (suhu)
1. PT 2. PTT
3. FB 4. T
Isi CODE dengan nomor jenis pemeriksaan yang akan dilakukan, lalu tekan
ENTER.
5. Tampilan berikutnya
CALIBRATE (Y/N)

Pilih N untuk melanjutkan pemeriksaan sampel atau Y untuk kalibrasi.


6. Pada tampilan berikutnya tekan COD.1, COD.3, atau COD.4 lalu tekan
tombol RESET.
7. Siapkan tabung pemeriksaan kosong (siapkan beberapa tabung apabila
banyak sampel). Isi dengan besi kecil dan letakkan pada tempat inkubasi.
8. Kemudian isi dengan sampel plasma, tekan ENTER, maka timer akan mulai
menghitung mundur.
9. Apabila tampak tulisan PUT TUBE pindahkan tabung yang berisi sampel tadi
ke tempat pembacaan kemudian tutup dengan penutup warna hitam.

RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PROVINSI


PENGOPERASIAN COAGULATION
SUMATERA SELATAN
ANALYZER HOSPITEX CLOT
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
2/2

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Kol. H. Burlian KM 6.
Telp & fax (0711) 5612838
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Prosedur 10. Apabila timer telah menunjukkan angka 0 kemudian masukkan reagen ke
dalam tabung kemudian lubang ditutup, maka alat akan membaca, tunggu
beberapa saat maka hasilnya akan terlihat. Lakukan langkah tersebut untuk
pasien berikutnya.
11. Apabila pemeriksaan telah selesai, tekan tombol RESET pada tampilan
EXIT (Y/N) dan pilih tombol Y.
12. Setelah selesai tekan tombol ON/OFF.
Unit Terkait - Instalasi Laboratorium
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PROVINSI


SUMATERA SELATAN PENGOPERASIAN HUMALYZER 2000

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Kol. H. Burlian KM 6.
Telp & fax (0711) 5612838
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Humalyzer 2000.
Tujuan Untuk pemeriksaan urine lengkap.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan Non
Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Hubungkan alat ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol power ON / OFF yang ada di belakang.
3. Pilih pemeriksaan yang akan dilakukan.
Contoh untuk pemeriksaan No.33 dan No.34, kemudian tekan ENTER.
Untuk pemeriksaan prosedur kerjanya:
a. Kode R atau campuran.
Buatlah subtract : buffer dengan perbandingan 1:4.
b. Ambil 1 ml inkubasi dari alat 3 5 menit.
c. Masukkan serum 100 l ke dalam campuran reagent yang telah
diinkubasi tadi.
d. Bacalah campuran reagen dengan alat.
4. Untuk proses pencucian :
a. Tekan CLEAR dua kali.
b. Isap aqua purge dua kali lalu kosongkan.
c. Tekan purge dua kali.
5. Untuk menampilkan parameter test tekan menu 99, lalu tekan ENTER.
6. Untuk mematikan alat tekan tombol ON / OFF.
Unit Terkait - Instalasi Laboratorium
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PROVINSI


SUMATERA SELATAN PENGOPERASIAN NYCOCARD READER II

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Kol. H. Burlian KM 6.
Telp & fax (0711) 5612838
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Nycocard Reader II.
Tujuan Untuk memeriksa HbAic.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan alat ke sumber arus PLN.
2. Letakkan reader pen holder, nyalakan alat Nycocard dengan menekan
tombol ON / SELECT.
3. Tunggu sampai proses adjusting selesai.
4. Lakukan proses calibrate white dengan menekan tombol ENTER.
5. Buka penutup white device.
6. Letakkan pen reader secara vertical pada white device.
7. Tunggu sampai proses calibrate selesai, pesan yang akan ditampilkan
CALIBRATE.
8. Tutup kembali penutup white device, kemudian letakkan reader pen pada
pen holder.
9. Tekan ENTER untuk memulai tes, kemudian tekan SELECT untuk memilih
test.
10. Siapkan sampel dengan mengikuti prosedur Preparation Sample.
11. Setelah sampel siap tekan ENTER lalu letakkan reader pen secara vertikal
pada test device. Hasil dari pengukuran akan secara otomatis ditampilkan.
12. Jika sudah tidak ada pemeriksaan matikan alat Nycocard dengan menekan
tombol QUIT kemudian lihat pesan yang ditampilkan. Jika OPTION tekan
tombol QUIT kembali. Jika OFF tekan ENTER maka alat akan mati.
Unit Terkait - Instalasi Laboratorium
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PROVINSI


SUMATERA SELATAN PENGOPERASIAN BUYER EXPRESS PLUS

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Kol. H. Burlian KM 6.
Telp & fax (0711) 5612838
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Buyer Express Plus.
Tujuan Untuk pemeriksaan kimia klinik.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Nyalakan alat dengan menekan tombol ON disamping kanan.
2. Pastikan cuvette dan aquades sudah terisi dan terpasang dengan baik.
3. Kosongkan tombol pembuangan cairan dan ganti tempat pembuangan
cuvette (kantong orange) dengan yang baru. Tekan ENTER.
4. Pada awal operasi selalu jalankan START OF DAY dengan cara :
a.Pada main menu tekan F7 : Diagnostic / Maintenance.
b.Tekan F2 : Manual Operation lalu tekan ENTER.
c. Tekan F1 : Start Of Day.
5. Buatlah work list sesuai dengan tes yang akan dilakukan.
6. Tempatkan sampel dengan reagent pada tray-nya masing-masing.
Khusus untuk reagent jangan lupa membuka tutup botolnya sebelum di
tempatkan pada tray-nya.
7. Tekan tombol START untuk memulai pemeriksaan, periksa apakah posisi
tempat reagent di tray reagen sudah sesuai dengan yang diketik di layar
dan ketik kode CUP SAMPLE TRAY yang digunakan di work list lalu tekan
ENTER.
8. Bila alat dalam keadaan ready dan alat belum mau dimatikan alat harus
dalam posisi Standby dengan cara tekan tombol STOP.
9. Bila akan mematikan alat, lalu tekan END OF DAY dengan cara :
a.Siapkan larutan Bleach 1:20 letakkan di posisi No.1 di reagen tray.
b.Pada main menu tekan F1 : Diagnostic / Maintenance.
c. Tekan F2 : Manual Operation, lalu tekan ENTER
d.Tekan F2 : End Of Day tunggu sampai selesai.
10. Setelah selesai matikan alat, tekan tombol OFF disamping kanan.
Unit Terkait - Instalasi Laboratorium
- Petugas Elektromedis IPSRS
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PROVINSI
SUMATERA SELATAN PENGOPERASIAN SYSMEX KX-21

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Kol. H. Burlian KM 6.
Telp & fax (0711) 5612838
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Sysmex KX-21.
Tujuan Untuk memeriksa hematologi analisa.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Hubungkan alat ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol ON / OFF pada sisi kanan alat.
3. Alat akan melakukan self check, pesan PLEASE WAIT akan tampil di layar.
4. Alat secara otomatis melakukan self check pada mikroprosesor dan motor.
5. Alat secara otomatis Background Run.
6. Pastikan nilai background sesuai dengan spesifikasi :
a. WBC 0,3 (x 103 l).
b. RBC 0,02 (x 106 l).
c. HGB 0,1 (g/dl).
d. PLT 10 (x 103 l).
7. Bila pesan BACKGROUND ERROR tertampil di layar, langkahnya:
a. Tekan tombol HELP untuk menghentikan bunyi alarm dan
menampilkan error message screen.
b. Bila error terjadi karena nilai background tidak sesuai dengan
spesifikasi lakukan background run dengan menekan tombol START
SWITCH atau AUTO RINSE.
c. Bila error disebabkan hal yang lain hubungi pihak lain.
8. Jika selama 15 menit alat tidak bekerja akan tertampil PU SLEEPING
tekan START SWITCH bila akan mengaktifkan alat (status ready).
9. Prosedur mematikan alat :
a. Tekan SHUTDOWN dalam keadaan ready.
b. Masukan cell clean pada sampel probe lalu tekan START SWITCH,
alat akan melakukan shutdown. Selesai akan ditampilkan oleh display.
c. Jika shutdown ditampilkan, tekan tombol ON / OFF di sisi kanan alat.
Unit Terkait - Instalasi Laboratorium
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PROVINSI


PENGOPERASIAN MIKROSKOP
SUMATERA SELATAN
(OLYMPUS CX41)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Kol. H. Burlian KM 6.
Telp & fax (0711) 5612838
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Mikroskop Olympus CX41.
Tujuan Untuk melihat benda atau zat yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan alat ke sumber arus PLN.
2. Tekan power ON / OFF.
3. Atur luas lapang pandang, dengan memutar ke x10 untuk mencari lapang
pandang makro, lalu untuk memperjelas objek pakai mikro.
4. Cari kondensor sesuai yang diinginkan.
5. Atur pembesaran cahaya.
6. Setelah selesai matikan alat tekan tombol ON / OFF.
Unit Terkait - Instalasi Laboratorium
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN DENTAL X-RAY ASAHI

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Dental X-Ray Asahi.
Tujuan Untuk melakukan diagnosa atau pemeriksaan gigi bagian per bagian
menggunakan sinar X.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan alat ke sumber arus PLN.
2. Atur posisi tabung sesuai keperluan (gigi bawah kanan, bawah kiri, atas
kanan, atas kiri).
3. Atur sudut tabung sesuai keperluan 20o .
4. Posisikan pasien sesuai keperluan.
5. Masukkan film dalam mulut pasien dengan posisi film berada antara lidah
dan gigi.
6. Atur density dan MAS sesuai keperluan (control panel dinding).
7. Setelah setingan selesai tekan probe dengan lembut untuk pre-heating,
kemudian tekan lebih dalam untuk exposure.
8. Setelah exposure selesai, film dapat diambil.
9. Apabila alat selesai digunakan tekan tombol OFF pada control panel
dinding, kemudian cabut kabel power supplay dari arus.
Unit Terkait - Instalasi Radiologi
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN PANORAMIC X-RAY
PALEMBANG BARI
(ASAHI AUTO E ii CM)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
1/2

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Panoramic X-ray Asahi Auto E ii CM.
Tujuan Untuk melakukan diagnosa atau pemeriksaan pada keseluruhan gigi
menggunakan sinar X.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan alat ke sumber arus PLN.
2. Sambungkan kabel power supplay pada control panel dinding luar ke
sumber arus, lalu tekan tombol OFF.
3. Nyalakan unit dengan menekan tombol power pada control panel unit.
4. Atur posisi alat sesuai dengan kondisi pasien, dagu ditempel ke check
holder, gigi seri depan menggigit teeth holder, tinggi disesuaikan dengan
tinggi pasien, tinggi rendahnya unit diatur dengan menekan tombol pada
sisi kiri alat.
5. Masukkan cassete yang sudah berisi film ke dalam bucky atur KV dan
second sesuai kondisi pasien..
6. Atur indicator, posisikan sesuai dengan besi indicator di sisi kanan, tekan
RESET untuk mengunci settingan kemudian tekan READY pada control
panel unit.
7. Tekan PROBE pada control panel dinding tunggu hingga alat selesai
melakukan proses pemfotoan (unit berputar 180O).
8. Setelah proses selesai tekan tombol RESET pada control panel unit
kemudian cassette siap diambil.
9. Apabila alat selesai digunakan tekan tombol POWER pada control panel
unit dan tombol OFF pada control panel dinding, kemudian cabut kabel
power supplay pada arus.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN PANORAMIC X-RAY
PALEMBANG BARI
(ASAHI AUTO E ii CM)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
2/2

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Prosedur 10. Alat ini juga digunakan untuk (Hepnalometry) dengan langkah :
a.Atur posisi tabung ke arah phalometer.
b.Atur posisi pasien sesuai keperluan (sejajarkan dengan indikator).
c. Setting KV dan second sesuai keperluan.
d.Lakukan exposure dari probe di control panel dinding luar.
Unit Terkait - Instalasi Radiologi
- Petugas Elektromedis IPSRS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PENGOPERASIAN X-RAY RADIOGRAFI
PALEMBANG BARI
(TOSHIBA ROTANODE)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian X-Ray Radiografi Toshiba Rotanode
Tujuan Untuk melakukan diagnosa tubuh manusia dengan menggunakan sinar X.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan unit (control panel) ke sumber arus PLN.
2. Naikkan tuas MCB pada panel di dinding untuk mengalirkan arus ke HTT
yang menuju tabung roentgen.
3. Tekan tombol ON pada control panel.
4. Atur posisi pasien sesuai dengan keperluan pemeriksaan.
5. Masukkan cassete yang berisi film ke dalam buck cassete (pastikan film
sudah di pasang, film badge yang berisi info pasien).
6. Atur KVA dan MAS sesuai keperluan pemeriksaan (disesuaikan dengan
berat badan dan umur pasien).
7. Lakukan pre-heating pada tabung dengan cara menekan panel exposure
dengan lembut.
8. Lakukan exposure dengan cara menekan panel exposure lebih dalam dari
proses pre-heating.
9. Film siap diambil.
10. Apabila alat selesai digunakan tekan tombol OFF pada control panel dan
turunkan tuas MCB.
Unit Terkait - Instalasi Radiologi
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN USG GE PRO SERIES

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian pesawat USG, yaitu pesawat yang digunakan untuk
memeriksa pasien dengan cara pensitraan menggunakan gelombang suara.
Tujuan Untuk pemeriksaan intra abdomen, traktus urianus.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan alat ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol ON pada stabilizer.
3. Tekan tombol ON / OFF pada pesawat USG.
4. Tekan tombol NEW PATIENT untuk menginput data pasien baru.
5. Oleskan jeli pada bagian tubuh pasien yang akan diperiksa (perut, dll).
6. Pilih jenis probe yang akan digunakan dengan mengatur settingan probe
(tekan tombol PROBE 1 atau PROBE 2).
7. Tempelkan probe sampai di dapatkan hasil yang diperlukan.
8. Untuk mengambil gambar tekan tombol FREEZE.
9. Apabila gambar yang diambil ingin dicetak, pilih pilihan PRINT pada layar.
Pastikan printer dalam posisi ON.
10. Untuk menambahkan komentar tekan tombol COMMENT lalu isikan
komentar dengan cara mengetik keyboard pada control panel.
11. Apabila alat selesai digunakan tekan tombol OFF lalu matikan stabilizer.
Unit Terkait - Instalasi Radiologi
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN USG GE PRO SERIES

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian USG GE Pro series.
Tujuan - Untuk memeriksa jenis kelamin bayi dalam kandungan.
- Untuk memeriksa organ-organ dalam khususnya organ dalam kandungan.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan alat dengan power supplay (sebaiknya menggunakan
stabilizer).
2. Tekan tombol ON / OFF yang ada pada bagian bawah control panel.
3. Tekan tombol NEW PATIENT untuk menginput data pasien baru.
4. Oleskan jeli pada bagian tubuh pasien yang akan diperiksa (perut, dll).
5. Pilih jenis probe yang akan digunakan dengan mengatur settingan probe
(tekan tombol PROBE 1 atau PROBE 2).
6. Tempelkan probe sampai di dapatkan hasil yang diperlukan.
7. Untuk mengambil gambar tekan tombol FREEZE.
8. Apabila gambar yang diambil ingin dicetak, pilih pilihan PRINT pada layar.
Pastikan printer dalam posisi ON.
9. Untuk menambahkan komentar tekan tombol COMMENT lalu isikan
komentar dengan cara mengetik keyboard pada control panel.
10. Apabila alat selesai digunakan tekan tombol OFF lalu matikan stabilizer.
Unit Terkait - Instalasi Radiologi
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PROVINSI


PENGOPERASIAN ECG
SUMATERA SELATAN
(PUKUDA M-E CARDISUNNY C120)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Kol. H. Burlian KM 6.
Telp & fax (0711) 5612838
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian ECG Pukuda M-E Cardisunny C120.
Tujuan Untuk mengukur dan mencatat kurva tegangan bioelektrik jantung.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan alat dengan power supplay (sebaiknya menggunakan
stabilizer).
2. Tekan / untuk menghidupkan dan mematikan alat.
3. Tekan VIEW / LEAD untuk mendisplay view screen.
4. Gunakan Mode ^ untuk memilih :
A Automatic recording.
AR Arrhythmia check recording.
M Manual recording.
5. Gunakan VIEW / LEAD untuk melanjutkan.

I aVR V1 V4

Kalo mau Tekan Tekan Tekan


II lanjut tekan aVL View/Lead V2 View/Lead V5 View/Lead
View/Lead lagi lagi lagi untuk
kembali
III aVF V3 V6

6. Tekan COPY untuk recording.


7. Tekan OK lalu tekan START / STOP untuk printing.
8. Tekan STOP untuk berhenti cetak / print.
9. Sehabis memakai alat, gel untuk electrode harap dibersihkan lagi dengan
alkohol 70%.
Unit Terkait - Zaal Non Infeksi
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN EEG
PALEMBANG BARI
(CEEGRAPH VISION BYOSYS)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
1/2

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian EEG Ceegraph Vision Byosys.
Tujuan Untuk pemeriksaan syaraf kepala.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur Prosedur perekaman :
1. Sambungkan alat ke supply (ultra isolator/stabilizer). Karena alat ini
membutuhkan grounding yang bagus.
2. Nyalakan unit dengan menekan tombol ON pada CPU.
3. Setelah menu utama tampil, double click pada lambang CEEGRAPH
VISION COLLECTION dilayar.
4. Tunggu hingga alat secara otomatis mengkalibrasi sendiri, pada monitor
bawah ditampilkan CALIBRATING AMPLIFIER warna merah hingga
menjadi CALIBRATING COMPLETED warna hijau.
5. Pasangkan electrode ke kepala pasien dengan tepat dan benar simetris
antara kiri dan kanan.
6. Pilih FILE lalu pilih NEW RECORDING.
7. Isi data pasien, kemudian pilih IMPEDANCE atau tunggu hingga nilai
electrode berwarna hijau kemudaian klik STOP, apabila masih ada nilai
electrode berwarna hijau periksa kembali penempelan elektroda pada
channel tersebut.
8. Pilih VIEW ONLY.
9. Lihat layar monitor apakah semua channel pada masing-masing electrode
menampilkan gelombang EEG dengan baik, jika ada yang menampilkan
artefac/kurang baik, cek kembali electrode tersebut.
10. Jika semua electrode dalam keadaan terrpasang dengan baik, kemudian
klik STOP.
11. Perintahkan kepada pasien untuk tenang dan tidak bergerak-gerak, mata
ditutup dan ikuti perintah operator.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN EEG
PALEMBANG BARI
(CEEGRAPH VISION BYOSYS)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
2/2

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Prosedur 12. Pilih RECORD, maka perekaman akan dimulai. Proses perekaman terdiri
dari; eyes open, eyes closed, eyes closed photic, eyes open photic,
hyperventilation dan postout.
13. Untuk menggunakan Photic, klik icon PHOTIC pada layar. Begitu juga
dengan Hyperventilation dan Postout klik tulisan HV : START pada layar.
14. Apabila proses perekaman dianggap selesai dan cukup, klik icon STOP
pada layar.
15. Data akan otomatis tersimpan pada Collection Disk 1.

Prosedur analisa :
1.Double klik pada lambang CEEGRAPH VISION ANALYSIS.
2.Pilih FILE dan pilih OPEN RECORDING, lalu pilih nama pasien yang akan
dianalisa.Gambar gelombang EEG akan muncul pada layar, sesuai dengan
hasil perekaman sebelumnya.
3.Untuk membuka halaman maju/mundur secara terus menerus tekan [ ],[
],
4.Untuk mebuka halaman maju/mundur satu persatu tekan [ ],[ ].
5.Untuk membuka halaman maju/mundur per halaman tekan [ ],[]
6.Untuk menampilkan informasi pasien dan mengedit-nya klik EDIT lalu EDIT
PATIENT INFO.
7.Untuk mencetak data, setelah halaman yg akan diprint di pilih, klik lambang
printer atau pilih FILE lalu pilih PRINT.
8.Untuk mencetek cover untuk data pasien, klik FILE lalu pilih GENERATE
REPORT. Pilih option nomor 2 lalu generate.
9.Setelah alat selesai digunakan, tutup semua program dan refresh komputer.
Klik START kemudian pilih TURN OFF. Alat secara otomatis akan mati
dalam beberapa saat.
10. Bersihkan electrode setelah digunakan, cabut alat dari sumber arus.
Unit Terkait - Poliklinik Syaraf
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN TOP SYRINGE PUMP
PALEMBANG BARI
TOP-5300
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
1/2

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Top Syringe Pump TOP-5300.
Tujuan Untuk mengatur total volume yang akan diberikan pada pasien dengan media
syringe set.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan Non
Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1.Sambungkan alat ke sumber arus PLN.
2.Tekan tombol POWER tanpa Syringe terpasang pada alat.
3.Buzzer akan berbunyi, indicator akan berkedip dan alat akan melakukan
pengecekan otomatis (self test).
4.Setelah self test selesai, sistem akan masuk ke langkah berikutnya :
a. Display akan menunjukkan _ _ _ , _
b. Indikator yang menunjukkan merk dan ukuran syringe akan berkedip.
Pastikan merk syringe yang akan digunakan sesuai dengan indicator
syringe yang menyala pada alat.
c. Buzzer akan mengeluarkan bunyi yang pendek (short beep).
d. Cek CPU error alarm indicator berkedip sesaat ketika power ON. Jika
tidak berkedip atau terus menyala, diindikasikan ada kesalahan sistem.
5.Isi syringe dengan cairan, kemudian pasangkan ke unit. Pastikan tidak ada
bubble pada selang.
6.Pastikan syringe sudah terpasang dengan sempurna, lalu tekan tombol SET
untuk mulai mengatur settingan.
7.Apabila suntikan dipasang sebelum power ON, maka pada display akan
muncul CLAnP. Jika ini terjadi, tekan kembali CLUTCH LEVER.
8.Tekan BOLUS KEY [<<] sambil menekan tombol TOTAL VOLUME KEY [mL]
untuk memulai Bolus Form Operation (lakukan proses ini tanpa
pemasangan unit pada pasien).
9.Pasangkan jarum ke nadi pasien.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN TOP SYRINGE PUMP
PALEMBANG BARI
TOP-5300
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
2/2

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Prosedur 10. Tekan tombol START/STOP key untuk memulai injeksi, lampu indikator
berwarna hijau pada bagian atas alat akan menyala yang menandakan alat
sedang bekerja.
11. Alat akan berhenti secara otomatis setelah settingan selesai. Apabila ingin
menghentikan proses sebelum setingan selesai, tekan tombol
START/STOP pada saat alat sedang bekerja.
12. Setelah alat selesai digunakan, lepaskan semua aksesoris pada alat lalu
tekan tombol OFF. Cek kondisi baterai, apabila baterai sudah mulai kosong,
biarkan alat tersambung dengan power supply hingga baterai terisi penuh.
Unit Terkait - ICU
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PROVINSI


SUMATERA SELATAN PENGOPERASIAN TOP INFUSION PUMP

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


1/2

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Kol. H. Burlian KM 6.
Telp & fax (0711) 5612838
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Top Infusion Pump.
Tujuan Untuk mengatur total volume yang akan diberikan pada pasien dengan media
infus set.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1.Sambungkan alat ke sumber arus PLN..
2.Sambungkan drop sensor ke drop sensor holder, kemudian pasangkan drop
sensor holder.
3.Buka pintu pada alat, cek pintu bergerak dengan lembut dan bersih dari
debu.
4.Lakukan self test tanpa aksesoris terpasang di alat. Tekan ON/OFF dengan
kondisi pintu terbuka, buzzer (alarm) akan berbunyi dan lampu indikator
pada alat akan berkedip. Sistem akan melakukan self test.
5.Setelah self test selesai tulisan PASS akan muncul pada display. Cek lampu
error alarm indikator apakah berkedip atau tidak. Jika tidak berkedip atau
menyala terus hubungi pihak IPSRS.
6.Persiapan pemasangan aksesoris :
a. Pasang botol infus, pastikan roller clamp tidak menyentuh body alat,
kemudian tutup roller clamp.
b. Buka roller clamp, biarkan cairan melewati selang infus. Pastikan tidak
ada gelembung, kemudian tutup roller clamp.
7.Pemasangan selang :
a. Tekan PANEL TUBE CLAMP yang ada pada dasar pintu kemudian
buka clamp sampai mengunci (bunyi klik).
b. Pasang selang melewati air-in-line-sensor dengan posisi selang lurus.
c. Pastikan selang masuk ke air-in-line-sensor. Selang yang longgar atau
terlalu kencang bisa mengakibatkan error di infussion rate.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN TOP INFUSION PUMP

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


2/2

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Prosedur 8.Pemasangan Drop Sensor :
a. Pasang drop sensor di tengah antara tetesan infus dengan permukaan
cairan.
b. Pasang drip chamber dengan posisi vertikal sempurna sehingga
pembacaan tetesan infus bisa akurat.
9.Gunakan tombol UP/DOWN [] untuk mengatur volume limit/total volume
display kemudian tekan SET.
10. Mengatur infusion rate :
a. Cek lampu setup menyala, apabila indikator OFF tekan SELECT KEY.
b. Tekan UP/DOWN [] untuk mengatur infussion rate.
11. Mengatur volume limit :
Tekan SELECT KEY sampai volume limit lamp berkedip kemudian atur
volume limit dengan menekan UP/DOWN [] key. Untuk mengoperasikan
alat tanpa mengatur volume limit, prosedur ini tak diizinkan. Pada display
akan muncul ().
12. Tekan PURGE KEY 1x maka display akan menunjukkan PURG, lepas
purge key, kemudian tekan PURGE KEY selama yang diinginkan. Purging
akan berjalan selama purge key di tahan. Untuk melakukan clear pada
priming volume, tahan CLEAR KEY 2 detik.
13. Pasang jarum ke pasien.
14. Tekan START KEY. Suspended buzzer akan mati dan lampu operation
(warna hijau) di bagian atas akan menyala. Selama proses penginfusan,
drop indicator akan berkedip setiap tetesan infus. DOOR akan muncul
apabila pintu belum terbuka atau tertutup sebelum aksesoris di pasang.
15. Setelah alat selesai digunakan, cabut semua aksesoris yang di pasang
pada pasien. Kemudian pastikan pintu pada alat sudah tertutup lalu tekan
tombol OFF.
Unit Terkait - ICU
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PROVINSI


PENGOPERASIAN TOP INFUSION PUMP
SUMATERA SELATAN
TOP3300
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
1/2

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Kol. H. Burlian KM 6.
Telp & fax (0711) 5612838
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Top Infusion Pump TOP-3300.
Tujuan Untuk mengatur total volume yang akan diberikan pada pasien dengan media
infus set.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1.Sambungkan alat ke sumber arus PLN.
2.Tekan tombol ON/OFF pada alat. Secara otomatis alat akan melakukan self-
test. Setelah self-test selesai, tulisan PASS akan muncul pada display.
3.Pasang botol infuse, pastikan roller clamp tidak menyentuh body alat (20
cm dari unit).
4.Buka roller clamp, biarkan cairan melewati selang infuse. Pastikan tidak ada
bubble pada selang infuse kemudian tutup roller clamp.
5.Buka pintu pada unit, kemudian pasang selang dan pastikan terpasang
melewati air-in-line-sensor dengan posisi selang lurus. Pastikan selang
masuk ke air-in-line-sensor. Selang yang longgar atau terlalu kencang bisa
mengakibatkan error pada infusion rate.
6.Pasang drop sensor di tengah antara tetesan infus dengan permukaan
cairan.
7.Pasang drip chamber dengan posisi vertikal sempurna sehingga pembacaan
tetesan infus bisa akurat.
8.Gunakan tombol UP/DOWN untuk mengatur volume limit kemudian tekan
tombol SET.
9.Tekan tombol SELECT untuk mengatur infusion rate, tekan tombol
UP/DOWN untuk mengatur infusion rate kemudian tekan tombol SET.
10. Setelah semua settingan selesai, pasangkan jarum ke pasien.
11. Tekan tombol START untuk memulai penginfusan. Apabila alat sudah
memulai proses penginfusan, maka lampu operation berwarna hijau pada
bagian atas alat akan menyala.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN TOP INFUSION PUMP
PALEMBANG BARI
TOP3300
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
2/2

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Prosedur 12. Selama proses penginfusan, drop indicator akan berkedip untuk setiap
tetesan infus.
13. Apabila terjadi ERROR, alat akan berhenti beroperasi dan alarm akan
berbunyi.
Unit Terkait - ICU
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PROVINSI


SUMATERA SELATAN PENGOPERASIAN INKUBATOR

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Kol. H. Burlian KM 6.
Telp & fax (0711) 5612838
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Inkubator.
Tujuan Untuk mendapatkan suhu ruangan yang diinginkan.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN
2. Naikkan tuas power AC / DC.
- AC : Supply arus dari PLN
- DC : Supply arus dari baterai
3. Atur suhu dengan cara memutar TEMPERATURE ADJUSTMENT sesuai
dengan kebutuhan.
4. Buka ventilasi udara agar supply oksigen ke dalam box cukup (apabila
pasien tidak diberikan oksigen dari tabung).
5. Setelah selesai digunakan, turunkan tuas power supply kemudian cabut
kabel dari power supply.
6. Toleransi heater pada alat cukup besar. Untuk mendapatkan suhu 3637 oC
pada pengatur suhu cukup pada 33 oC saja
o
7. Jangan menaikkan pengatur suhu ke 3637 C karena akan
mengakibatkan suhu yang berlebihan pada box.
Unit Terkait - IGD
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN INKUBATOR BABY
PALEMBANG BARI
GEA MEDICAL YP-90A
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Inkubator Baby Gea Medical YP-90.
Tujuan Untuk mendapatkan suhu ruangan yang diinginkan.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol ON, alat akan melakukan selt-test.
3. Setelah selt-test selesai, pilih TEMPERATURE CONTROL MODE (AIR
MODE atau BABY MODE), kemudian atur settingan suhu yang diperlukan.
Lalu tekan tombol KEYPAD LOCK.
4. Setelah alat selesai digunakan, tekan tombol OFF kemudian cabut kabel
power dari sumber arus PLN (power chord).
Unit Terkait - Neonatus
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN INKUBATOR BABY
PALEMBANG BARI
MEDIPREMA ISIS
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 19650413199603200101
Pengertian Tata cara pengoperasian Inkubator Baby Mediprema ISIS.
Tujuan Untuk mendapatkan suhu ruangan yang diinginkan.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol ON, alat akan melakukan selt-test.
3. Setelah selt-test selesai, pilih TEMPERATURE CONTROL MODE (AIR
MODE atau BABY MODE), kemudian atur settingan suhu yang diperlukan.
Lalu tekan tombol ENTER.
4. Setelah alat selesai digunakan, tekan tombol off kemudian cabut kabel
power dari sumber arus PLN (power chord).
Unit Terkait - Neonatus
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN INFANT WARMER
PALEMBANG BARI
MEDIPREMA FABIE GEA MEDICAL HKN 90
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Infant Warmer Mediprema Fabie Gea Medical HKN 90.
Tujuan Untuk pemberian suhu panas pada pasien / bayi.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Setelah unit menyala, atur temperature dengan menekan tombol MODIF
lalu tekan ENTER.
- MODIF : Select Mode.
- ENTER : Keypad Lock.
- ADJUST menggunakan tombol [].
3. Setelah alat selesai digunakan, tekan tombol power kemudian ENTER
untuk masuk ke Standby Mode.
4. Alat aman untuk di lepas dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - Neonatus
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN CPAP FISHERT PAYBEL
PALEMBANG BARI
HEALTHRARE
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian CPAP Fishert Paybel Healthrare.
Tujuan Untuk pemberian nafas atau bantuan pernafasan pasien.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol ON.
3. Sambungkan alat dengan supply oxygen. Pastikan oxygen mengalir
dengan baik ke alat.
4. Pastikan selang tidak terlipat, regulator pada tabung dan pressure filter
posisi terbuka dengan tekanan sesuai keperluan dan konektor O 2 pada
unit tidak tersumbat.
5. Atur kadar O2 pada humidifier.
6. Sambungkan unit ke pasien. Alat siap digunakan.
7. Setelah selesai, tekan tombol OFF, cabut kabel power dari sumber arus
PLN.
Unit Terkait - Neonatus
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN BEDSIDE MONITOR
PALEMBANG BARI
LIFEGUARD II
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Bedside Monitor Lifeguard II.
Tujuan Untuk membantu proses pemeriksaan pasien yang gawat yang memerlukan
perhatian lebih.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan Non
Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Sambungkan dengan unit pasien. Tekan tombol NIBP untuk memulai
pengukuran tensimeter.
3. Pengaturan printer dan display ada pada menu setting.
4. Setelah selesai tekan tombol OFF lalu cabut unit dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - ICU
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PROVINSI


VENTILATOR CPAP INTERMED
SUMATERA SELATAN
(MISTY 3 HEATED HUMIDIFIER)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Kol. H. Burlian KM 6.
Telp & fax (0711) 5612838
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Ventilator CPAP Intermed Misty 3 Heated Humidifier.
Tujuan Untuk pemberian nafas atau bantuan pernafasan pasien.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Tekan ON pada stabilizer.
3. Tekan tombol ON dibagian belakang alat, pastikan alat sudah terhubung
secara baik ke supply O2 dan air pressure.
4. Pilih RESUME CURRENT untuk settingan terakhir.
5. Pilih NEW PATIENT untuk pasien baru.
6. Pilih MODE yang diperlukan. Atur settingan sesuai keperluan (bpm rate,
PEEP, FiO2 dll).
7. Alat siap digunakan. Sambungkan unit pada pasien.
a. Apabila ada kebocoran, alat akan mendeteksi dan program tidak akan
berjalan.
b. Isi air pada humidifier.
c. Nyalakan unit / Pad dengan menekan tombol ON.
8. Setelah alat selesai digunakan, matikan alat dengan menekan tombol OFF.
Unit Terkait - Neonatus
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN SONOTUR 410
PALEMBANG BARI
(TENSS)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Sonotur 410 Tenss.
Tujuan Untuk merangsang syaraf tepi yang bermasalah.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol power ON.
3. Berikan gel ke tranduser.
4. Atur intensitas.
5. Bersihkan alat setelah dipakai.
6. Matikan alat dengan menekan tombol OFF.
Unit Terkait - Rehab Medik
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PROVINSI


SUMATERA SELATAN PENGOPERASIAN NEOUBULIZER

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Kol. H. Burlian KM 6.
Telp & fax (0711) 5612838
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Neoubulizer Nebutur 310.
Tujuan Untuk membantu proses pernafasan pasien asma, TBC dengan menggunakan
obat.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol power ON.
3. Masukan air pada alat penampung air.
4. Masukan obat diatas tempat air dan tutup rapat.
5. Pasang selang dan sukup ke pasien.
6. Atur temperatur air dan pencampuran obat yang diinginkan sesuai
kebutuhan.
7. Setelah pemakaian selesai, matikan alat dengan menekan tombol OFF dan
bersihkan alat.
Unit Terkait - Instalasi Rawat Jalan
- Instalasi Rawat Inap
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN ULTRA SHORT WAVE
PALEMBANG BARI
DIATHERMY APPARATUS LDT CD 31
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Ultra Short Wave Diathermy Apparatus LDTCD 31.
Tujuan Untuk menyinari pasien yang sakit di bagian tertentu yang penetrasinya lebih
dalam.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus.
2. Pasang pad ke pasien.
3. Nyalakan power ON.
4. Nyalakan lampu hijau dan kuning.
5. Atur waktu yang diperlukan.
6. Atur intensitas.
7. Lepas pad pada pasien.
8. Setelah selesai digunakan tekan tombol OFF.
Unit Terkait - Rehab Medik
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN IRR (INFRA RED RAYS)

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian IRR Infra Red Rays.
Tujuan Untuk menyinari pasien yang sakit di bagian tertentu yang penetrasinya lebih
dangkal.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol ON.
3. Sinarkan pada pasien yan sakit dengan jarak 30 cm.
4. Tunggu sampai pengobatan selesai 15 menit.
5. Setelah alat selesai digunakan, matikan alat dengan menekan tombol OFF.
Unit Terkait - Rehab Medik
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN STIMUTUR
PALEMBANG BARI
(500 TVR ELEKTROMEDIZIN)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Stimutur 500 TVR Elektromedizin.
Tujuan Untuk mengalirkan gelombang pendek yang difungsikan untuk memberikan
rangsangan pada otot dan persendian serta bagian-bagian tubuh.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol ON.
3. Basahi pad sebelum digunakan.
4. Pilih gelombang yang diinginkan. Misal, analgesia untuk daerah nyeri,
training untuk daerah syaraf yang lemah.
5. Atur waktu berapa lama diinginkan. Setelah itu tekan tombol START.
6. Tunggu sampai selesai pengobatan.
7. Setelah selesai matikan alat dengan menekan tombol OFF.
Unit Terkait - Rehab Medik
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN STIMUTUR
PALEMBANG BARI
(TVR 601)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Stimutur TVR 601.
Tujuan Untuk mengalirkan gelombang pendek yang difungsikan untuk memberikan
rangsangan pada otot dan persendian serta bagian-bagian tubuh.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol ON.
3. Basahi pad kemudian pasang pad tersebut pada bagian tubuh pasien yang
sakit.
4. Buat data pasien dengan menekan tombol PASIEN. Lalu isi identitas
pasien.
5. Tekan tombol TERAPI dengan memilih Level I atau Level II.
6. Pilih jenis gelombang yang diinginkan.
7. Atur waktu dan intensitas yang diinginkan.
8. Setelah selesai matikan alat dengan menekan tombol OFF.
Unit Terkait - Rehab Medik
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN THERMATUR
PALEMBANG BARI
(M 250)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Thermatur M 250.
Tujuan Untuk menyinari pasien yang sakit tetapi penetrasinya lebih dalam.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Pasang elektroda ke pasien.
3. Tekan tombol ON.
4. Tekan MODE 1 atau MODE 2 untuk memilih arus Intermeter atau Continue.
5. Atur waktu yang diinginkan (misalnya 15 menit).
6. Atur intensitas yang diinginkan.
7. Tunggu sampai pengobatan selesai.
8. Lepas elektroda yang ada pada pasien.
9. Setelah selesai digunakan, matikan alat dengan menekan tombol OFF.
10. Jangan sekali-kali mematikan alat tanpa melalui prosedur ON/OFF atau
langsung mencabut kabel dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - Rehab Medik
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN TRAKSI BED UNIT

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Traksi Bed Unit.
Tujuan Untuk menarik otot tulang punggung.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol ON.
3. Pasang traksi bed unit pada pasien.
4. Setelah selesai digunakan, matikan alat dengan menekan tombol OFF dan
lepas kabel dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - Rehab Medik
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PROVINSI


PENGOPERASIAN OKSIGEN KONSENTRAT
SUMATERA SELATAN
PORTABLE
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Kol. H. Burlian KM 6.
Telp & fax (0711) 5612838
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Oksigen Konsentrat.
Tujuan Untuk memberikan supply oksigen kepada pasien.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol ON / OFF beberapa saat.
3. Alat akan hidup jika ditandai dengan menyalanya 3 lampu LED.
4. Tunggu beberapa saat sampai hanya tinggal 1 lampu LED warna hijau
yang menyala.
5. Atur dosis O2 yang diinginkan dengan menekan tombol untuk menaikkan
atau menurunkan selang O2 ke pasien.
6. Sambung selang O2 ke pasien.
7. Jika sudah selesai digunakan, matikan alat dengan menekan tombol ON /
OFF. Beberapa saat setelah itu cabut kabel power alat dari sumber arus.
8. Jangan mematikan mesin tanpa melalui tombol ON / OFF karena akan
merusak alat.
Unit Terkait - Neonatus
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN SUCTION

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211

dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Suction Medi Pump.
Tujuan Untuk menghisap lendir atau cairan yang tidak berfungsi di dalam tubuh pasien.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Nyalakan alat tersebut dengan menekan tombol ON.
3. Setting volume suction yang dibutuhkan.
4. Masukan selang ke pasien.
5. Lihat posisi penampung air. Jaga jangan sampai penuh karena akan
mengakibatkan buntu.
6. Setelah selesai matikan alat dengan menekan tombol OFF.
Unit Terkait - Instalasi Rawat Inap
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN ECG / TREADMILL
PALEMBANG BARI
(MY FORMULA)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
1/2

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian ECG My Formula.
Tujuan Untuk mengukur dan mencatat kurva tegangan bioelektrik jantung.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Hidupkan extension cable.
3. Hidupkan Main Unit My Formula. Tunggu loading sampai tampilan di
monitor meminta password. Masukkan PASSWORD, USER ID. Lalu klik
OK.
- USER ID = Default
- PASSWORD = System.
4. Klik NEW PATIENT. Isi data pasien. Lalu klik OK.
5. Klik EX ECG akan tampil data pasien lagi. Masukan Blood Pressure, dsb
lalu klik OK.
6. Untuk mulai menjalankan Treadmill klik START, tunggu sampai muncul
tulisan SITTING berubah warna menjadi hitam, klik SITTING, lalu klik
BEGIN treadmill akan mulai jalan. Ini adalah proses Exercise.
7. Untuk masuk proses Recovery, klik RECOVERY kemudian klik
RECOVERY lagi.
8. Untuk menghentikan jalankan Treadmill, klik FULL REC.
9. Untuk mengakhiri proses exercise ECG / Treadmill klik END (jangan lupa
masukan terlebih dahulu Blood Pressure). Dan akan keluar report dan
sebagainya.
10. Kalau mau di print, klik ikon atau GAMBAR PRINTER yang berwarna
hijau di pojok kanan atas. Kalau mau keluar dari tampilan report atau ganti
pasien yang baru, klik ikon atau GAMBAR yang dibawah tulisan pasien.
Lalu klik NEW PATIENT.
11. Untuk mematikan klik tanda X yang dipojok kanan atas. Geser Trackball,
arahkan kursor ke pojok bawah kiri ke tulisan start. Klik START, lalu klik
TURN OFF komputer kemudian klik TURN OFF lagi.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN ECG / TREADMILL
PALEMBANG BARI
(MY FORMULA)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
2/2

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Prosedur Sampai muncul : (windows is shutting down) lalu (it is now safe to turn off
your computer). Lalu tekan tombol OFF dan ditahan terus sampai terdengar
nada bunyi tiiiitt 3x lalu lepas tekanannya. Maka alat ECG My Formula
otomatis akan mati.
12. Matikan extension kabel.
13. Untuk memasukan Blood Pressure, tekan F11.
Unit Terkait - Poliklinik Penyakit Dalam
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN SUCTION
PALEMBANG BARI
(ATMOS RECORD 55)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Suction Atmos Record 55.
Tujuan Untuk menghisap lendir atau cairan yang tidak berfungsi di dalam tubuh pasien.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Putar pengaturan daya hisap yang diinginkan (500 700 cmHg).
3. Lakukan penghisapan menggunakan cara kateter suction dimasukkan
melalui lubang guedel yang telah terpasang dalam mulut pasien atau
melalui tube ETT / TT maupun melalui lubang hidung.
4. Lihat jarum penunjuk tekanan suction. Masukkan kateter suction kurang
lebih 10 15 cm.
5. Gunakan ibu jari untuk menutup lubang kateter suction yang terdapat pada
pangkal kateter suction kemudian kateter suction ditarik keluar secara
perlahan-lahan sambil dirotasikan 360o.
6. Ulangi tindakan penghisapan suction sampai jalan nafas bersih.
7. Lakukan pembilasan terhadap kateter suction kemudian masukkan kateter
suction ke dalam ember desinfektan.
8. Bilas kateter suction dengan menghisap air desinfektan yang terdapat
dalam ember.
9. Matikan mesin suction dengan menekan tombol ON/OFF.
Unit Terkait - Kebidanan
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN SUCTION MY LIFE MS
PALEMBANG BARI
740 (ELECTRIC SUCTION APPARATUS)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Suction My Life MS 740 (Electric Suction Apparatus).
Tujuan Untuk menghisap lendir atau cairan yang tidak berfungsi di dalam tubuh pasien.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan alat.
3. Atur potensio sesuai yang diinginkan.
4. Lihat tekanan suction pada regulator.
5. Bila tabung suction penuh segera bersihkan.
6. Bila pemakaian selesai, matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF.
Unit Terkait - Kebidanan
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN BEDSIDE MONITOR
PALEMBANG BARI
(BIONET)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Bedside Monitor Bionet.
Tujuan Untuk memberikan informasi keadaan pasien (denyut jantung, saturasi darah)
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan alat.
3. Pilih aksesoris yang digunakan : temperatur, tensi, EKG, atau SPO 2 .
4. Lakukan pemasangan aksesoris yang dibutuhkan pada pasien.
5. Tekan tombol aksesoris yang digunakan pada pasien dan hasilnya dapat
dilihat dan dicetak.
6. Bila selesai pemeriksaan matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF.
Unit Terkait - ICU
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN INKUBATOR
PALEMBANG BARI
(GRIS MEDICAL ELECTRONIC 9201948)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Inkubator Gris Medical Electronic Type 9201948.
Tujuan Untuk memberikan suhu panas yang diinginkan kepada pasien.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Naikkan tuas power AC / DC.
a. AC : Supply arus dari PLN
b. DC : Supply arus dari baterai
3. Setting temperatur yang diinginkan.
4. Lihat termometer apakah suhu yang diinginkan sama dengan settingan
temperatur.
5. Masukkan bayi ke dalam inkubator.
6. Setelah selesai pemanasan pasien dalam inkubator matikan alat.
Unit Terkait - Neonatus
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN BED GYNEKOLOGI
PALEMBANG BARI
(FANED ZYWIEC SA)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Bed Gynekologi Faned Zywiec SA.
Tujuan Untuk memberikan posisi kepada pasien melahirkan sesuai dengan posisi yang
diinginkan.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Atur posisi bed gynekologi sesuai jenis pemeriksaan dengan cara
menginjak handspeed.
3. Setelah selesai digunakan, kembalikan posisi bed ke posisi awal.
4. Bersihkan bed dengan alkohol.
Unit Terkait - Kebidanan
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN BED GYNEKOLOGI
PALEMBANG BARI
(MEDIFA HESSO D-57413)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Bed Gynekologi Medifa Hesso D-57413.
Tujuan Untuk memberikan posisi kepada pasien melahirkan sesuai dengan posisi yang
diinginkan.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Atur posisi bed gynekologi sesuai jenis pemeriksaan dengan cara
menginjak tombol handspeed 1, 2, 3.
3. Setelah selesai digunakan, kembalikan posisi bed ke posisi awal.
4. Bersihkan bed dengan alkohol.
Unit Terkait - Kebidanan
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN LAMPU SOROT
PALEMBANG BARI
(DR. MACH FLOSSMANNSTI 28)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Lampu Sorot DR. Mach Flossmannsti 28.
Tujuan Untuk memberikan penerangan kepada organ pasien yang diinginkan.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Atur posisi lampu sesuai yang diinginkan.
3. Atur intensitas untuk memilih cahaya yang diinginkan (redup atau terang).
4. Matikan alat dengan melepas kabel power dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - Kebidanan
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN LAMPU SOROT
PALEMBANG BARI
(DR. MACH SOLOFLEX)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Lampu Sorot DR. Mach Soloflex.
Tujuan Untuk memberikan penerangan kepada organ pasien yang diinginkan.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan alat.
3. Atur intensitas untuk memilih cahaya yang diinginkan (redup atau terang)..
4. Matikan alat bila selesai digunakan dengan menekan tombol ON/OFF.
5. Lepas kabel power dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - Kebidanan
- Petugas Elektromedis IPSRS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PENGOPERASIAN SUCTION EP-90 DUAL
PALEMBANG BARI
POWER (ASCO)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Suction EP-90 Dual Power (ASCO).
Tujuan Untuk menghisap lendir atau cairan yang tidak berfungsi di dalam tubuh pasien.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan alat.
3. Pilih penggunaan suction manual atau elektrik.
4. Atur vacuum atau potensio sesuai yang dibutuhkan.
5. Tekan handspeed dan lihat tekanan regulator.
6. Bila alat selesai digunakan buang air yang ada di dalam tabung suction.
7. Bersihkan tabung suction dan selang dengan cairan desinfektan.
8. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF.
9. Lepas kabel power dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - Kebidanan
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN SUCTION
PALEMBANG BARI
(MEDELA BASIC 30)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Suction Medela Basic 30.
Tujuan Untuk menghisap lendir atau cairan yang tidak berfungsi di dalam tubuh pasien.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan alat.
3. Atur vacuum ke posisi high flow.
4. Lihat tekanan vacuum pada regulator.
5. Buang air dalam tabung suction. Usahakan air dalam tabung jangan
sampai penuh.
6. Bersihkan tabung suction dengan cairan desinfektan.
7. Matikan alat setelah digunakan.
8. Lepas kabel power dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - Kebidanan
- Petugas Elektromedis IPSRS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PENGOPERASIAN SUCTION
PALEMBANG BARI
(MEDELA DOMINANT 50)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Suction Medela Dominant 50.
Tujuan Untuk menghisap lendir atau cairan yang tidak berfungsi di dalam tubuh pasien.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan alat.
3. Atur vacuum ke posisi high flow.
4. Lihat tekanan vacuum pada regulator.
5. Buang air dalam tabung suction. Usahakan air dalam tabung jangan
sampai penuh.
6. Bersihkan tabung suction dengan cairan desinfektan.
7. Matikan alat setelah digunakan.
8. Lepas kabel power dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - Kebidanan
- Petugas Elektromedis IPSRS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PENGOPERASIAN SUCTION
PALEMBANG BARI
(MY LIFE MS 740)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Suction My Life MS 740
Tujuan Untuk menghisap lendir atau cairan yang tidak berfungsi di dalam tubuh pasien.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan alat.
3. Atur vacuum ke posisi high flow.
4. Lihat tekanan vacuum pada regulator.
5. Buang air dalam tabung suction. Usahakan air dalam tabung jangan
sampai penuh.
6. Bersihkan tabung suction dengan cairan desinfektan.
7. Matikan alat setelah digunakan.
8. Lepas kabel power dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - Kebidanan
- Petugas Elektromedis IPSRS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
BABY SKIN TEMPERATURE
PALEMBANG BARI
(FISHER AND PAYKEL HEALTHCARE)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Baby Skin Temperature Fisher Dan Paykel Healthcare.
Tujuan Untuk memberikan informasi suhu pasien.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan alat.
3. Set temperatur yang diinginkan high atau low skin temperature.
4. Tempelkan sensor ke bayi.
5. Atur power yang dibutuhkan.
6. Atur timer yang diinginkan.
7. Matikan alat setelah digunakan.
8. Lepas kabel power dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - Neonatus
- Petugas Elektromedis IPSRS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
BABY SKIN TEMPERATURE
PALEMBANG BARI
(SERVO CONTROL INFANT WARMER)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Baby Skin Temperature Servo Control Infant Warmer.
Tujuan Untuk memberikan informasi suhu pasien.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan alat.
3. Set temperatur yang diinginkan high atau low skin temperature.
4. Tempelkan sensor ke bayi.
5. Atur power yang dibutuhkan.
6. Atur timer yang diinginkan.
7. Matikan alat setelah digunakan.
8. Lepas kabel power dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - Neonatus
- Petugas Elektromedis IPSRS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PENGOPERASIAN CTG
PALEMBANG BARI
(ULTRA TEC PFMI)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian CTG Ultra Tec PFMI
Tujuan Untuk mengetahui kondisi janin pada ibu yang bermasalah dalam kehamilan.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan alat.
3. Pasang aksesoris yang diperlukan VS1, VS2 Toco ke pasien
4. Lihat hasil perekaman jantung bayi.
5. Cetak hasil perekaman bila diperlukan.
6. Bersihkan elektroda dari gel.
7. Matikan alat setelah digunakan.
8. Lepas kabel power dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - Kebidanan
- Petugas Elektromedis IPSRS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN KURSI DENTAL UNIT

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Kursi Dental Unit.
Tujuan Untuk memeriksa gigi pasien.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Nyalakan kompresor.
2. Sambungkan alat ke sumber arus PLN.
3. Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan alat.
4. Atur posisi kursi sesuai yang diinginkan dengan menekan tombol.
5. Atur posisi lampu sesuai yang diinginkan.
6. Matikan alat setelah selesai digunakan dengan menekan tombol ON/OFF.
7. Lepas kabel power dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - Poliklinik Gigi dan Mulut
- Petugas Elektromedis IPSRS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PENGOPERASIAN HEAD LAMP
PALEMBANG BARI
(WELCH ALLYN)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Head Lamp Welch Allyn.
Tujuan Untuk memberikan penerrangan kepada operator untuk melihat suatu organ
pasien.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan alat ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan alat.
3. Atur lampu sesuai pemeriksaan.
4. Atur pembesaran lensa yang diinginkan.
5. Matikan alat setelah selesai digunakan dengan menekan tombol ON/OFF.
6. Lepas kabel power dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - Poliklinik THT
- Petugas Elektromedis IPSRS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN OTOSKOP

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Otoskop.
Tujuan Untuk melihat kondisi telinga.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan alat.
2. Lihat telinga yang akan diperiksa.
3. Matikan alat setelah selesai digunakan dengan menekan tombol ON/OFF.
4. Ganti baterai apabila alat tidak bisa hidup.
Unit Terkait - Poliklinik THT
- Petugas Elektromedis IPSRS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN KURSI REFTER

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Kursi Refter.
Tujuan Tempat duduk untuk memeriksa mata.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kursi ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan alat.
3. Atur posisi kursi yang diinginkan dengan menekan tombol handspeed.
4. Matikan alat setelah selesai digunakan dengan menekan tombol ON/OFF.
5. Lepas kabel power dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - Poliklinik Mata
- Petugas Elektromedis IPSRS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PENGOPERASIAN COROFTER /
PALEMBANG BARI
PROYEKTOR (REFRACTING UNIT MD 310)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Corofter / Proyektor (Refracting Unit MD 310).
Tujuan Untuk menyorot atau menyinari angka dan menentukan visus (ketajaman
penglihatan pasien)
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan alat ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol power ON/OFF untuk menghidupkan alat.
3. Hidupkan lampu untuk tes proses pembacaan pasien dengan menekan
tombol ON/OFF.
4. Hidupkan prroyektor untuk proses pembacaan angka dari jarak jauh
(ketajaman penglihatan) dengan menekan tombol ON/OFF.
5. Matikan alat setelah selesai digunakan dengan menekan tombol power
ON/OFF.
6. Lepas kabel power dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - Poliklinik Mata
- Petugas Elektromedis IPSRS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN SLIP LAMP

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Slip Lamp.
Tujuan Untuk melihat luas pandang atau penglihatan.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan alat ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan alat.
3. Atur posisi pasien.
4. Atur pembesaran lensa.
Unit Terkait - Poliklinik Mata
- Petugas Elektromedis IPSRS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PENGOPERASIAN AUTO REFRACTOR SHIN
PALEMBANG BARI
NIPPON
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Auto Refractor Shin Nippon.
Tujuan Untuk mengetahui ukuran kacamata pasien secara otomatis.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan alat ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan alat.
3. Atur posisi pasien. Atur pada posisi bola mata pasien tepat berada
ditengah-tengah alat.
4. Tekan tombol untuk menentukan ukuran kacamata pasien (kelainan
refraksi pada pasien).
5. Matikan alat setelah selesai digunakan dengan menekan tombol ON/OFF.
6. Lepas kabel power dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - Poliklinik Mata
- Petugas Elektromedis IPSRS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN TREATMENT UNIT

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Treatment Unit.
Tujuan Untuk mengeluarkan cairan atau lendir dari telinga.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan alat ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan alat.
3. Nyalakan lampu.
4. Nyalakan suction atur potensio tekanan yang dibutuhkan.
5. Nyalakan spray, atur potensio tekanan yang dibutuhkan.
6. Matikan alat setelah selesai digunakan dengan menekan tombol ON/OFF.
7. Lepas kabel power dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - Poliklinik THT
- Petugas Elektromedis IPSRS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN ATMOS C31

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Atmos C31.
Tujuan Untuk melihat kelainan pada telinga, hidung dan tenggorokan dengan
menggunakan sistem kamera.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan alat ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan alat.
3. Atur sesuai dengan jenis pemeriksaan.
4. Nyalakan vacuum dan putar potensio.
5. Lihat indikator regulator.
6. Matikan alat setelah selesai digunakan dengan menekan tombol ON/OFF.
7. Lepas kabel power dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - Poliklinik THT
- Petugas Elektromedis IPSRS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PENGOPERASIAN ECG
PALEMBANG BARI
(MAC 500 VERSION 2.2)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian ECG Mac 500 Version 2.2.
Tujuan Untuk mengukur dan mencatat kurva tegangan bioelektrik jantung.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan alat ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan alat.
3. Pasang elektroda ke pasien.
4. Pilih MANUAL atau AUTO.
5. Cek alat perlengkapan (elektroda) kemudian setting:
- Lead Sequence [CONFIG]
- Kecepatan [50, 25, 5 mm/s]
- Sensitifitas [20, 10, 5 mm/mV]
6. Tekan MODIFY alat perlengkapan yang sesuai atau cocok setelah sesuai
tekan function key CONFIG.
7. Start recording dengan menekan .
8. Pilih lead group dengan menekan atau .
9. Matikan alat setelah selesai digunakan dengan menekan tombol
START/STOP.
10. Lepas kabel power dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - Zaal Perawatan Laki-laki
- Petugas Elektromedis IPSRS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PENGOPERASIAN ECG
PALEMBANG BARI
(9620 CARDIOFAX NIHON KOHDEN)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian ECG 9620 Cardiofax Nihon Kohden.
Tujuan Untuk mengukur dan mencatat kurva tegangan bioelektrik jantung.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan alat ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan alat.
3. Pasang elektroda ke pasien.
4. Pilih MANUAL atau AUTO.
5. Tekan F1.
- Pilih paper speed dengan menekan F3, paper speed 25 atau 50 mm/s.
- Pilih sensitivity dengan menekan F2.
6. Nyalakan EMG filter, tekan FILTER KEY.
7. Bubuhi keterangan ECG Wave Form, tekan FEED / MARK. Tekan
PRINTED CONTINOUSLY.
8. Tekan START / STOP, untuk proses rekaman.
9. Pilih lead group, kemudian tekan F1. Bila lead group bekerja, kalibrasi
secara otomatis tercatat.
10. Standar lead 12 lead ECG ulangi langkah 5.
11. Bila lead group tercatat, tekan START / STOP.
Unit Terkait - Instalasi
- Petugas Elektromedis IPSRS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN ECG

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211

dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian ECG.
Tujuan Untuk mengukur dan mencatat kurva tegangan bioelektrik jantung.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan alat ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan alat.
3. Pasang elektroda ke pasien.
4. Pilih MANUAL atau AUTO.
5. Tekan F1.
a. Pilih paper speed dengan menekan F3, paper speed 25 atau 50 mm/s.
b. Pilih sensitivity dengan menekan F2.
6. Nyalakan filter, tekan FILTER KEY.
7. Tekan START / STOP, untuk proses rekaman.
8. Pilih lead group. Bila lead group bekerja, kalibrasi secara otomatis tercatat.
9. Bila lead group tercatat, tekan START / STOP.
10. Setelah hasil tercetak, maka ambil hasil cetakan dengan menarik miring
kertas cetakan.
11. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF setelah digunakan.
12. Gantungkan kembali elektroda setelah digunakan.
Unit Terkait - Instalasi Rawat Jalan
- Instalasi Rawat Inap
- Petugas Elektromedis IPSRS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PENGOPERASIAN HEATER CONTROL
PALEMBANG BARI
(RUSCH)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Heater Control Rusch.
Tujuan Untuk menghangatkan tubuh manusia.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan alat ke sumber arus PLN.
2. Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan alat.
3. Putar potensio sesuai yang diinginkan [27, 32, 38, 43].
4. Letakkan alat di bawah selimut pasien.
5. Matikan alat setelah selesai digunakan dengan menekan tombol ON/OFF.
6. Lepas kabel power dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - ICU
- Petugas Elektromedis IPSRS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PENGOPERASIAN AUTOCLAVE
PALEMBANG BARI
(ZIRBUS PV-1413)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Autoclave Zirbus PV-1413.
Tujuan Untuk membebaskan bahan (linen, kain kasa, stainless) atau perlengkapan
operasi dari kuman atau hama penyakit yang melekat dengan menggunakan
tekanan uap tinggi.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Masukkan air ke dalam tabung.
2. Sambungkan alat ke sumber arus PLN.
3. Tekan tombol ON/OFF yang ada di samping alat untuk menghidupkan alat.
4. Masukkan alat atau bahan yang mau disterilkan.
5. Atur jenis program [P1, P2, P3, atau P4] tergantung bahan yang disterilkan.
6. Tekan VACUUM TEST kemudian tekan program [P1, P2, P3 atau P4] lalu
tekan START.
7. Tunggu sampai proses selesai lalu matikan alat.
8. Lepas kabel power dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - Instalasi CSSD
- Petugas Elektromedis IPSRS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PENGOPERASIAN PENGHANGAT DARAH
PALEMBANG BARI
(ANIMEC AM-25)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Penghangat Darah Animec AM-25.
Tujuan Untuk menghangatkan darah.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Gantung alat ke tiang infus.
2. Kencangkan ikatan tali.
3. Buka alat dan atur posisi selang infus kemudian tutup alat.
4. Atur berat darah yang mengalir ke adjust belt.
5. Sesuaikan tinggi rendah 112 mL/min, waktu operasi 510 menit dan ada
peringatan Increase Flow Rate.
6. Sambungkan alat ke sumber arus PLN.
7. Tekan tombol ON/OFF dan lampu LED akan menyala.
8. Ketika flow of fluid start tekan POWER SWITCH dan alat bekerja dan stop
setelah selesai.
9. Lepas kabel power dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - Zaal Non Infeksi
- Petugas Elektromedis IPSRS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PENGOPERASIAN BAGGING
PALEMBANG BARI
(M.O.W RESUSCITATORS)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Bagging M.O.W Resuscitators.
Tujuan Untuk pemberian nafas dengan pompa secara manual.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Pasang alat ke pasien.
2. RJP (Resusitasi Jantung Paru) ke pasien.
3. Bagging pompa ke pasien.
4. Cabut alat dari pasien apabila telah selesai.
5. Bersihkan alat dengan desinfektan.
Unit Terkait - ICU
- Petugas Elektromedis IPSRS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PENGOPERASIAN NEUBULIZER
PALEMBANG BARI
(OMRON COM A-I-R)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Neubulizer Omron Com A-I-R.
Tujuan Untuk pemberian obat kepada pasien yang tidak bisa secara normal melainkan
melalui hidung.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Masukkan obat.
2. Sambungkan alat ke sumber arus PLN.
3. Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan alat.
4. Pasang ke hidung pasien.
5. Matikan alat setelah selesai digunakan dengan menekan tombol ON/OFF.
6. Lepas kabel power dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - VIP
- Petugas Elektromedis IPSRS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PENGOPERASIAN HEMATOLOGY
PALEMBANG BARI
ANALYZER KX-21
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
1/2

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Hematology Analyzer KX-21.
Tujuan Untuk pemeriksaan hematologi darah rutin.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Hidupkan alat sesuai prosedur Start Up.
2. Pastikan nilai background sesuai dengan spesifikasi pada buku panduan
Quick Reference.
3. Jika muncul pesan BACKGROUND ERROR, ulangi cek background
dengan START SWITCH atau lakukan AUTO RINSE.
4. Perhatikan tanggal kadaluarsa reagen dan kecukupan reagen atau
kemungkinan adanya kerusakan reagen.
5. Bila alat sudah ready lakukan QC (Quality Control) internal low, normal dan
high, sesuai dengan prosedur pada buku panduan Quick Reference
dengan memperhatikan hal sbb:
- No lot bahan control sesuai yang diinput pada alat.
- Tanggal kadaluarsa dan open stability material control.
- Bila hasil QC tidak sesuai dengan nilai QC rujukan yang
direkomendasikan, ulangi proses QC sesuai prosedur.
- Bila sudah beberapa kali hasil QC tidak sesuai dengan nilai QC
rujukan, hubungi pihak IPSRS.
6. Bila hasil QC sudah baik, lakukan pemeriksaan sampel pasien sesuai
dengan prosedur pada buku panduan Quick Reference dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Volume sampel memiliki perbandingan yang sesuai dengan jumlah
antikoagulan.
- Hindari bahan pemeriksaan yang beku, hemolisa atau adanya
kemungkinan terjadi hemokonsentrasi atau hemodilusi.
- Hindari penundaan pemeriksaan.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN HEMATOLOGY
PALEMBANG BARI
ANALYZER KX-21
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
2/2
Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,

Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I


Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Prosedur 7. Perhatikan timbulnya flagging pada hasil pemeriksaan sampel, bila
diperlukan lakukan konfirmasi sesuai dengan buku panduan, PLT, RBC dan
WBC histogram flagging.
8. Lakukan perawatan alat sesuai panduan pada buku operator manual.
9. Selesai melakukan pemeriksaan, matikan alat sesuai prosedur Shutdown.
Unit Terkait - Instalasi Laboratorium
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN X-RAY MOBILE
PALEMBANG BARI
(LOG K200)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,

Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I


Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian X-Ray Mobile Log K200.
Tujuan Untuk pemeriksaan organ tubuh yang diinginkan untuk penunjang analisa dan
pengobatan.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan unit (control panel) ke sumber arus PLN.
2. Naikkan tuas MCB pada panel di dinding untuk mengalirkan arus ke HTT
yang menuju tabung rontgen.
3. Tekan tombol ON pada control panel.
4. Atur posisi pasien sesuai dengan keperluan pemeriksaan.
5. Masukkan cassete yang berisi film ke dalam buck cassete (pastikan film
sudah di pasang, film badge yang berisi info pasien).
6. Atur KVA dan mAs sesuai keperluan pemeriksaan (disesuaikan dengan
berat badan dan umur pasien).
7. Lakukan pre-heating pada tabung dengan cara menekan PANEL
EXPOSURE dengan lembut.
8. Lakukan exposure dengan cara menekan panel exposure lebih dalam dari
proses pre-heating.
9. Film siap diambil.
10. Apabila alat selesai digunakan tekan tombol OFF pada control panel dan
turunkan tuas MCB.
Unit Terkait - Instalasi Radiologi
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN X-RAY FLOUROSCOPY
PALEMBANG BARI
(TOSHIBA)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,

Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I


Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian X-Ray Flouroscopy Toshiba.
Tujuan Untuk penerawangan terhadap organ tubuh yang diinginkan untuk penunjang
analisa dan pengobatan.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan unit (control panel) ke sumber arus PLN.
2. Naikkan tuas MCB pada panel di dinding untuk mengalirkan arus ke HTT
yang menuju tabung rontgen.
3. Nyalakan TV.
4. Atur posisi pasien sesuai dengan keperluan pemeriksaan.
5. Masukkan cassete yang berisi film ke dalam buck cassete (pastikan film
sudah di pasang, film badge yang berisi info pasien).
6. Atur KVA dan mAs sesuai keperluan pemeriksaan (disesuaikan dengan
berat badan dan umur pasien).
7. Lakukan pre-heating pada tabung dengan cara menekan PANEL
EXPOSURE dengan lembut.
8. Lakukan exposure dengan cara menekan panel exposure lebih dalam dari
proses pre-heating.
9. Film siap diambil.
10. Apabila alat selesai digunakan tekan tombol OFF pada control panel dan
turunkan tuas MCB.
Unit Terkait - Instalasi Radiologi
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN HUMPHREY MATRIX
PALEMBANG BARI
(WELCH ALLYN)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Humphrey Matrix Welch Allyn.
Tujuan Untuk memeriksa glucum atau luas lapang pandang mata
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Hidupkan alat dengan menekan tombol SWITCH di sebelah kiri bawah alat.
2. Tunggu sampai alat selesai start up dan muncul menu di layar monitor.
3. Tekan F2 atau klik gambar.
4. Isi data-data pasien [nama belakang, nama depan, tanggal lahir dan nomor
rekam medis atau pasien ID].
5. Klik ADD NEW PATIENT.
6. Konfirmasi kembali data-data pasien.
7. Klik ADD NEW PATIENT.
8. Pilih mata yang akan diperiksa dengan mengklik OD / OS (untuk mata
kanan atau mata kiri).
9. Pilih metode pemeriksaan yang akan dilakukan dengan klik TEST TYPE
(standar bawaan yang sering digunakan adalah 24-2 FDT threshold).
10. Pastikan posisi mata pasien berada di tengah lingkaran.
11. Jika posisi pasien sudah sesuai, instruksikan ke pasien untuk melihat
fiksasi atau tanda berupa kotak hitam yang berada di tengah.
12. Instruksikan juga ke pasien jika melihat kotak abu-abu yang bergerak-gerak
tekan tombol PASIEN BUTTON, kemudian tekan START TEST.
13. Jika pasien merasa lelah, instruksikan untuk istirahat dengan menahan
tombol PASIEN BUTTON. Lepaskan PASIEN BUTTON jika pemeriksaan
akan dimulai kembali.
14. Tunggu sampai testnya selesai dan klik DONE.
15. Matikan mesin dengan mengklik icon SHUTDOWN di pojok bawah kanan.
Tunggu sampai muncul tulisan konfirmasi shutdown, kemudian tekan saklar
yang berada di samping kiri bawah alat.
Unit Terkait - Poliklinik Mata
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN STETOSCOPE

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Stetoscope.
Tujuan Untuk memeriksa organ-organ dalam tubuh manusia.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Siapkan pasien yang mau diperiksa, boleh duduk ataupun terlentang tidur.
2. Ambil stetoscope.
3. Pasangkan pentil stetoscope ke lobang telinga.
4. Tempelkan stetoscope pada organ tubuh yang mau diperiksa.
5. Setelah stetoscope selesai digunakan, bersihkan dengan kain lembut/kasa.
Unit Terkait - Instalasi Rawat Jalan
- Instalasi Rawat Inap
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN TIMBANGAN BADAN

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Timbangan Badan.
Tujuan Untuk mengukur berat badan manusia.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Pastikan jarum dalam posisi nol.
2. Posisikan/letakkan pasien dewasa/bayi tepat diatas bantalan timbangan.
3. Lihat posisi jarum timbangan sesuai dengan ukuran berat badan dan hitung
berat badan pasien/bayi.
4. Posisikan pasien turun dari bantalan timbangan.
5. Pastikan jarum kembali dalam posisi nol.
Unit Terkait - Instalasi Rawat Jalan
- Instalasi Rawat Inap
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN LAMPU BACA RONTGEN
PALEMBANG BARI
(FILM VIEWER)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Lampu Baca Rontgen (Film Viewer).
Tujuan Untuk melihat dengan jelas hasil Film Rontgen pasien.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan steker pada stop kontak.
2. Tekan tombol ON/OFF pada alat.
3. Pastikan lampu menyala.
4. Letakkan/posisikan Film Rontgen sesuai dengan keinginan user.
5. Tekan tombol ON/OFF untuk mematikan alat.
6. Cabut steker alat pada stop kontak.
Unit Terkait - Instalasi Rawat Jalan
- Instalasi Rawat Inap
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN TENSIMETER

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Tensimeter.
Tujuan Untuk memeriksa atau mengukur tekanan darah dalam tubuh manusia.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Siapkan pasien yang mau diperiksa, boleh duduk ataupun terlentang tidur.
2. Pasangkan Manset pada lengan pasien.
3. Putar Rotari ON/OFF untuk membuka Air Raksa pada alat yang
menggunakan Air Raksa.
4. Untuk penggunaan Tensimeter Jarum (Tidak menggunakan Air Raksa)
pastikan jarum pada posisi nol.
5. Pompa Bowl karet sesuai dengan tekanan.
6. Putarkan Rotari Bowl pompa lalu baca tekanan darah pasien dengan melihat
penurunan Air Raksa.
7. Setelah selesai, tutup kembali Rotari Air Raksa dan rapihkan kembali
setelah alat digunakan.
Unit Terkait - Instalasi Rawat Jalan
- Instalasi Rawat Inap
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN USG (ULTRA SONA
PALEMBANG BARI
GRAPHY)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,

Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I


Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian USG (Ultra Sona Graphy).
Tujuan - Untuk memeriksa jenis kelamin bayi dalam kandungan.
- Untuk memeriksa organ-organ dalam khususnya organ dalam kandungan.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Siapkan alat USG.
2. Siapkan stabilizer.
3. Sambungkan stabilizer ke sumber arus PLN.
4. Siapkan pasien di atas tempat tidur.
5. Teteskan gel ke perut pasien.
6. Hidupkan alat dengan menekan saklar ON.
7. Angkat tube alat USG letakkan pada perut pasien sambil digeser-geser
untuk mengetahui posisi / jenis kelamin bayi dalam kandungan dan
kelainan-kelainan yang ada.
8. Bersihkan sisa gel dari tube alat USG.
9. Matikan alat dengan menekan saklar OFF.
10. Lepas kabel stabilizer dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - Instalasi
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN CENTRIFUGE

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,

Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I


Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Centrifuge.
Tujuan Untuk memisahkan partikel-partikel pada suatu zat atau larutan kimia.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Siapkan alat centrifuge di atas meja periksa.
2. Masukkan larutan kimia ke dalam gelas periksa.
3. Masukkan gelas periksa ke dalam alat centrifuge.
4. Tutup alat centrifuge.
5. Tentukan kecepatan motornya.
6. Atur waktunya dengan memutar tombol TIMER.
7. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON.
8. Alarm akan berbunyi menandakan pemeriksaan selesai.
9. Matikan alat dengan menekan tombol OFF.
10. Keluarkan gelas periksa dari alat centrifuge.
11. Lepas kabel power dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - Instalasi Laboratorium
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN MEJA OPERASI

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,

Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I


Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Meja Operasi.
Tujuan Suatu tempat untuk melakukan pembedahan.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Siapkan meja operasi.
2. Naikkan pasien ke meja operasi dalam posisi terlentang.
3. Atur posisi pasien sesuai permintaan dokter.
4. Untuk mengatur posisi kepala pasien turun, putar ke posisi head down
dengan menekan tombol yang tersedia pada meja operasi.
5. Selesai melakukan pembedahan, bersihkan meja operasi dari sisa darah
dengan menggunakan alkohol.
Unit Terkait - IBS
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN UV (ULTRA VIOLET)

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,

Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I


Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian UV (Ultra Violet).
Tujuan - Untuk mensterilkan ruangan sebelum digunakan pada saat operasi.
- Untuk mensterilkan ruangan pasien penyakit menular.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Persiapkan ruangan yang akan disterilkan, tutup rapat semua celah yang
berlubang.
2. Sambungkan alat ke sumber arus PLN.
3. Tentukan berapa jam ruangan akan disterilkan dengan memutar TIMER
pada alat UV.
4. Hidupkan alat UV dengan menekan tombol ON/OFF.
5. Hindari kontak langsung dengan sinar UV karena dapat merusak jaringan
pada tubuh.
6. Alarm akan berbunyi apabila proses pensterilan telah selesai dilakukan.
7. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF.
8. Lepas kabel power dari sumber arus PLN.
9. Simpan UV di tempat yang aman agar terhindar dari benturan.
Unit Terkait - IGD
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN WATER BATH

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,

Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I


Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Water Bath.
Tujuan Untuk mempertahankan suhu suatu larutan.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Siapkan bahan atau sampel larutan yang akan dimasukkan ke dalam water
bath.
2. Masukkan sampel larutan ke dalam botol-botol.
3. Masukkan botol kecil yang sudah diisi larutan tadi ke dalam rak sampel.
4. Masukkan rak sampel ke dalam water bath.
5. Tentukan suhu berapa derajat yang dibutuhkan dengan mengatur
termometer suhu.
6. Tentukan waktu pemanasan dengan mengatur saklar timer.
7. Tekan tombol ON, lampu indikator akan menyala dan termometer suhu
mulai bekerja.
8. Alarm berbunyi menunjukkan pemanasan terhadap sampel larutan selesai.
9. Matikan alat dengan menekan tombol OFF.
10. Lepas kabel power dari sumber arus PLN.
11. Keluarkan semua rak sampel dari dalam water bath dan bersihkan botol
sampel dengan menggunakan detergen.
Unit Terkait - Instalasi Laboratorium
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN MIKROSKOP

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,

Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I


Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Mikroskop.
Tujuan Untuk melihat benda atau zat yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan alat ke sumber arus PLN.
2. Pastikan posisi mikroskop benar-benar tetap.
3. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF.
4. Atur semua aksesorisnya.
5. Letakkan objek pada cermin.
6. Atur posisi lampu agar cahaya tepat mengenai cermin.
7. Atur jarak lampu dengan cermin 20 mm dengan sudut 45 o.
8. Atur cermin agar cahaya tepat di tengah.
9. Pusatkan diafragma dan condesor secara tepat.
10. Atur lensa dengan objeknya.
11. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF.
12. Lepas kabel power dari sumber arus PLN.
13. Bersihkan cermin dengan gel silika.
14. Bersihkan mikroskop dengan tissu agar tidak tergores.
Unit Terkait - Instalasi Laboratorium
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN REGULATOR OKSIGEN

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,

Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I


Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Regulator Oksigen.
Tujuan Untuk membantu pasien bernafas.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Ambil regulator oksigen.
2. Buka botol, isi dengan air aqua sampai batas air.
3. Tutup kembali botol tempat air.
4. Pasangkan ke tempat yang telah disediakan.
5. Pasang selang untuk pasien.
6. Atur berapa liter yang dibutuhkan.
7. Setelah selesai digunakan, cabut regulator.
8. Matikan atau turunkan pengatur liter.
9. Lepaskan selang dan bersihkan dengan menggunakan kasa dan detergen.
10. Buka tutup botol, bersihkan dan ganti airnya setiap kali pakai.
Unit Terkait - Instalasi
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN SPYHMOMANOMETER

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,

Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I


Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Spyhmomanometer.
Tujuan Untuk mengukur tekanan darah pasien.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Ambil alat yang akan dipakai.
2. Perhatikan posisi air raksa harus berada pada posisi nol.
3. Siapkan pasien yang akan diukur tekanan darahnya.
4. Ambil manset tensi, pasangkan pada pasien.
5. Tutup knop pada pompa.
6. Lakukan pemompaan secara perlahan hingga mencapai 200 mmHg.
7. Buka knop pompa secara perlahan maka akan diketahui berapa tekanan
darah pasien.
8. Setelah selesai dipakai, kunci air raksanya ke posisi OFF.
Unit Terkait - Instalasi
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN AUTOCLAVE HIRAYAMA

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,

Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I


Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Autoclave Hirayama.
Tujuan Untuk membebaskan bahan (linen, kain kasa, stainless) atau perlengkapan
operasi dari kuman atau hama penyakit yang melekat dengan menggunakan
tekanan uap tinggi.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Tutup pipa pembuangan air (kran pembuangan air).
2. Isi atau tuangkan air ke dalam chamber atau jaket ke bagian dalam sampai
batas yang ditentukan.
3. Masukkan drum yang sudah diisi bahan ke dalam chamber.
4. Tutup pintu, kencangkan semua klem pengunci dan tutup kran udara.
5. Tekan tombol PUSH BUTTON, lampu pilot akan menyala.
6. Atur timer atau waktunya tergantung jenis bahan atau alat yang
disterilisasikan.
7. Alarm berbunyi menandakan proses sterilisasi selesai.
8. Buka kran pembuang uap.
9. Pindahkan ke tombol untuk pengeringan.
10. Tunggu sampai proses pengeringan selesai, alarm akan berbunyi.
11. Proses pensterilan selesai.
12. Pastikan di dalam alat tidak terdapat air. Buka tutup chamber, bersihkan
butir-butir yang tersisa dari uap sterilisasi.
13. Keringkan dan bersihkan semua aksesorisnya.
Unit Terkait - Instalasi CSSD
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN BLOOD GAS ANALIZER
PALEMBANG BARI
BAYER RAPIDLAB 348
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
1/3
Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,

Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I


Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Blood Gas Analizer Bayer RapidLab 348.
Tujuan Untuk pemeriksaan gas darah dalam tubuh.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur I. Posisi probe untuk pemeriksaan sampel:
- Posisi pertama untuk pemeriksaan dari ampul.
- Posisi kedua untuk pemeriksaan syringe dan kapiler.
II. Analisa sampel:
1. Sampel darah diambil dari arteri dan diberi anticoagulant heparin.
2. Jika display tampil seperti gambar, alat siap difungsikan. Tekan 1 untuk
memilih syringe.
Ready 11:03:48

Lift probe to analyze


Syringe Sample
or Press
Capillary
QC

Press # for menu

3. Angkat probe ke posisi kedua. Akan tampil menu:


Probe Open

Present Sample

4. Pasang sampel syringe ke probe dan tekan probe ke belakang dengan


perlahan. Alat akan berbunyi beep, menandakan jarum probe di posisi
benar. Pemeriksaan dimulai.
Probe Open

Hold sample in place

Close probe to cancel

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN BLOOD GAS ANALIZER
PALEMBANG BARI
BAYER RAPIDLAB 348
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
2/3

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Prosedur 5. Tekan sampel sampai proses hisap sampel selesai. Alat akan
mengeluarkan bunyi beep, tanda proses selesai.
Sampling complete

Remove sample
and close probe

6. Cabut sampel dan turunkan probe ke posisi close.


Moving sample

Please wait

Press * to cancel

7. Hasil pengeluaran akan tampil. Jika terdapat gelembung udara atau


sampel kurang, maka alat akan memberitahukan.
8. Tekan # jika ingin memasukkan data pasien. ENTER PATIENT DATA.
Data dapat diisi dengan menggunakan angka yang ada hingga 12 digit.
Selesai hasil pengeluaran ditampilkan dan diprint out, maka alat akan
melakukan proses wash untuk membersihkan saluran tubing.
9. Untuk pemeriksaan sampel dengan kapiler, lakukan proses dari
langkah 18.
10. Buffer diganti setiap 1 bulan.
III. Deprotoinizing / Conditioning the sensor dilakukan rutin setiap 2 minggu
atau sesuai permintaan alat.
1. Siapkan cairan deprotenize (cat 105610) dengan mencampur botol
kecil D1a dan D1b yang terdapat pada kontak washer.
2. Untuk melakukan konditioner siapkan cairan (cat 478701).
3. Pada tampilan menu Action List tekan 2. Saat menu ready, tekan #
untuk masuk ke menu. Pilih 2 untuk maintenance dan 1 untuk
deprotenize atau 2 untuk condition.
4. Ikuti instruksi pada display, angkat probe pada posisi pertama dan
masukkan cairan deprotenize / condition. Alat akan menghisap cairan.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN BLOOD GAS ANALIZER
PALEMBANG BARI
BAYER RAPIDLAB 348
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
3/3

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Prosedur 5. Program deprotenize / condition akan bekerja selama 5 menit. Ketika
proses deprotenizing selesai, alat akan melakukan wash dan kalibrasi,
kembali ke menu ready.
Unit Terkait - Instalasi Laboratorium
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN THYROLISA T3

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Thyrolisa T3.
Tujuan Untuk pemeriksaan fungsi tiroid atau kelenjer.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Siapkan reagen pada suhu kamar sebelum digunakan.
2. Siapkan working conjugat reagen dengan mengencerkan conjugat dengan
perbandingan 1:10 (100(3) L conjugate concentrate + 1000(3) L conjugate
diluent), kemudian digoyang.
3. Kontrol akan stabil selama 14 hari atau lebih, simpan pada suhu 28 oC.
4. Masukkan 50(3) L standar, sampel dan kontrol ke dalam Well
5. Tambahkan 50(3) L antibodi reagen ke setiap well, goyang 30 .
6. Tambahkan 100(3) L working conjugate reagen yang sudah diencerkan ke
setiap well, goyang 30.
7. Inkubasi pada RT selama 60 menit.
8. Cuci 5 kali dengan aquades.
9. Masukkan 100(3) L TMB ke setiap well, goyang 5.
10. Inkubasi pada RT, pada tempat gelap selama 20 menit tanpa digoyang.
11. Tambahkan 100(3) L stop solusion ke setiap well, goyang 30 .
12. Baca absorbsi pada 450 nm.
13. Metode point to point (A berbanding terbalik dengan C).
14. Kadar minimum dapat terdeteksi 0,2 ng/mL.
15. Nilai kontrol seperti yang tertera pada COA.
16. Urutan well : standar 1 standar 6, kontrol, sampel.
Unit Terkait - Instalasi Laboratorium
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN THYROLISA T4

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Thyrolisa T4.
Tujuan Untuk pemeriksaan fungsi tiroid atau kelenjer.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Siapkan reagen pada suhu kamar sebelum digunakan.
2. Siapkan working conjugat reagen dengan mengencerkan conjugat dengan
perbandingan 1:10 (100(3) L conjugate concentrate + 1000(3) L conjugate
diluent), kemudian digoyang.
3. Kontrol akan stabil selama 14 hari atau lebih, simpan pada suhu 28 oC.
4. Masukkan 25(3) L standar, sampel dan kontrol ke dalam Well
5. Tambahkan 100(3) L working conjugate reagen ke setiap well, goyang 30 .
6. Inkubasi pada RT selama 60 menit.
7. Cuci 5 kali dengan aquades.
8. Masukkan 100(3) L TMB ke setiap well, goyang 5.
9. Inkubasi pada RT, pada tempat gelap selama 20 menit.
10. Tambahkan 100(3) L stop solusion ke setiap well, goyang 30 .
11. Baca absorbsi pada 450 nm.
12. Metode point to point (A berbanding terbalik dengan C).
13. Kadar minimum dapat terdeteksi 0,2 ng/mL.
14. Nilai kontrol seperti yang tertera pada COA.
15. Urutan well : standar 1 standar 6, kontrol, sampel.
Unit Terkait - Instalasi Laboratorium
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN THYROLISA TSH

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Thyrolisa TSH.
Tujuan Untuk pemeriksaan fungsi tiroid atau kelenjer.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Siapkan reagen pada suhu kamar sebelum digunakan.
2. Encerkan standar dengan menambahkan 1 mL aquades ke dalam botol,
goyang. Diamkan selama 20 menit sebelum digunakan, apabila standar
sudah diencerkan dapat langsung digunakan.
3. Standar stabil selama 30 hari pada suhu 28 oC dan stabil selama 3 bulan
pada suhu -20 oC.
4. Masukkan 100(3) L standar, sampel dan kontrol ke dalam Well
5. Tambahkan 100(3) L enzyme conjugate reagen ke setiap well, goyang 30 .
6. Inkubasi pada RT selama 60 menit.
7. Cuci 5 kali dengan aquades.
8. Masukkan 100(3) L TMB ke setiap well, goyang 5.
9. Inkubasi pada RT, pada tempat gelap selama 20 menit.
10. Tambahkan 100(3) L stop solusion ke setiap well, goyang 30 .
11. Baca absorbsi pada 450 nm.
12. Metode point to point (A berbanding terbalik dengan C).
13. Kadar minimum dapat terdeteksi 0,2 ng/mL.
14. Nilai kontrol seperti yang tertera pada COA.
15. Urutan well : standar 1 standar 6, kontrol, sampel.
Unit Terkait - Instalasi Laboratorium
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN RAPIDLAB

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


1/2

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Rapidlab.
Tujuan Untuk menganalisa gas darah dalam tubuh.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur I. Perlakuan sampel Pemeriksaan menggunakan sampel dari syringe.
1. Pada layar terdapat pesan kapiler atau QC.
- Tekan 1 untuk mengganti pemeriksaan dengan tabung kapiler.
- Tekan 2 untuk melakukan QC.
Ready 11:03:48

Lift probe to analyze


Syringe Sample
or Press
Capillary
QC
Press # for menu

2. Angkat probe ke posisi satu. Akan tampil menu:


Probe Open

Present Sample

Close probe to cancel

3. Pasang syringe dan tekan syringe dengan perlahan. Pada layar akan
terdapat pesan.
Sampling

Hold sample in place

Close probe to cancel

4. Tahan sampel sampai terdengar bunyi beep dan di layar terdapat


pesan sampling complete.
Sampling complete

Remove sample
and close probe

Close probe to cancel

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN RAPIDLAB

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


2/2

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Prosedur 5. Pindahkan sampel dan tutup kembali probe.
Moving sample

Please wait

Press * to cancel

6. Tekan # jika ingin memasukkan data pasien. Pada layar menu terdapat
angka 1 8, pilih angka 4 (data recall), tekan angka 1 (sampel data),
kemudian tekan angka 2.
Unit Terkait - Instalasi Laboratorium
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN RAPIDLAB

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


1/2

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Rapidlab.
Tujuan Untuk menganalisa gas darah dalam tubuh.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur I. Perlakuan sampel Pemeriksaan menggunakan sampel dari tabung
kapiler.
1. Pada layar terdapat pesan syringe atau QC.
- Tekan 1 untuk mengganti pemeriksaan dengan syringe.
- Tekan 2 untuk melakukan QC.
Ready 11:03:48

Lift probe to analyze


Capillary Sample
or Press
Syringe
QC
Press # for menu

2. Angkat probe ke posisi satu. Akan tampil menu:


Probe Open

Present Sample

Close probe to cancel

3. Pasang tabung kapiler dan tekan kapiler dengan perlahan. Pada layar
akan terdapat pesan.
Sampling

Hold sample in place

Close probe to cancel

4. Tahan sampel sampai terdengar bunyi beep dan di layar terdapat


pesan sampling complete.
Sampling complete

Remove sample
and close probe

Close probe to cancel

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN RAPIDLAB

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


2/2

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Prosedur 5. Pindahkan sampel dan tutup kembali probe.
Moving sample

Please wait

Press * to cancel

6. Tekan # jika ingin memasukkan data pasien. Pada layar menu terdapat
angka 1 8, pilih angka 4 (data recall), tekan angka 1 (sampel data),
kemudian tekan angka 2.
Unit Terkait - Instalasi Laboratorium
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN DIAGNOSTIC
PALEMBANG BARI
AUDIOMETER INTERACOUSTIC AD226
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
1/2

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Diagnostic Audiometer Interacoustic AD226.
Tujuan
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Tekan switch pada posisi ON untuk mengaktifkan alat.
2. Pilih pengukuran AC (Air Conduction) atau BC (Bone Conduction) dengan
menekan:
- Tombol merah untuk pengukuran AC kanan.
- Tombol biru untuk pengukuran AC kiri.
- Tombol merah untuk pengukuran BC kanan.
- Tombol biru untuk pengukuran BC kanan.
3. Untuk pengukuran AC, pasangkan earphone ke telinga pasien, dimana
letak earphone yang berwarna merah untuk ke telinga kanan dan earphone
yang berwarna biru untuk telinga kiri.
4. Setelah earphone terpasang, user dapat memberikan instruksi ke pasien
dengan menekan tombol TALK FORWARD.
5. Sentuh TONE SWITCH untuk memberikan isyarat bunyi ke pasien dan
apabila pasien mendengar, pasien wajib menekan tombol PATIENT
RESPONSE dan lampu respon pada panel control akan menyala
mengindikasikan pasien mendengar bunyi tersebut.
6. Apabila pasien tidak mendengar atau merespon, naikkan volume desible
(dB) dengan memutar regulator HL dB yang berada di sebelah kiri tombol
panel kontrol.
7. Apabila pasien mendengar atau merespon, turunkan regulator HL dB
kemudian tekan TONE SWITCH kembali.
8. Jika pasien tetap mendengar, turunkan regulator HL dB sampai batas nilai
dimana pasien tidak dapat mendengar suara lagi kemudian tekan STORE
untuk menyimpan data. Secara otomatis data akan tersimpan dan
frekuensi akan naik dari 1000 Hz menjadi 1500 Hz.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN DIAGNOSTIC
PALEMBANG BARI
AUDIOMETER INTERACOUSTIC AD226
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
2/2

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Prosedur 9. Lakukan pengukuran berulang-ulang dari frekuensi 1500 Hz, 2000 Hz,
3000 Hz, 4000 Hz, 6000 Hz, 8000 Hz, 125 Hz, 250 Hz, 500 Hz, 750 Hz dan
kembali ke 1000 Hz.
10. Apabila pengukuran telinga sebelah kanan telah selesai, kemudian ukur
telinga sebelah kiri.
11. Tekan tombol DECR untuk menaikkan frekuensi dan tombol INCR untuk
menurunkan frekuensi.
12. Untuk pengukuran BC (Bone Conduction) letakkan sensor bone ke tulang
di belakan telinga. Untuk pengukuran BC telinga kanan, letakkan sensor ke
tulang belakang telinga kanan. Untuk pengukuran BC telinga kiri, letakkan
sensor ke tulang belakang telinga kiri. Kemudian lakukan pengukuran
sama seperti pengukuran AC.
13. Data yang sudah tersimpan dapat dilihat kembali dengan menekan tombol
SHIFT dan DISPLAY THRESHOLD secara bersamaan.
14. Untuk memulai pasien baru, hapus data yang sudah tersimpan dengan
menekan tombol SHIFT dan DEL secara bersamaan.
15. Untuk mematikan alat tekan switch pada posisi OFF.
Unit Terkait - Instalasi Laboratorium
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN USG 4D
PALEMBANG BARI
(SIEMENS ACUSON X 300)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
1/2

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian USG 4D Siemens Acuson X 300.
Tujuan - Untuk memeriksa jenis kelamin bayi dalam kandungan.
- Untuk memeriksa organ-organ dalam khususnya organ dalam kandungan.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang
Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan
Non Medis RSUD Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan UPS ke sumber arus PLN.
2. Sambungkan steker alat ke UPS.
3. Naikkan tuas MCB ke UPS.
4. Tekan tombol ON pada UPS.
5. Posisikan tuas ON / OFF pada bagian belakang (bawah) ke posisi ON.
6. Tekan NEW PATIENT pada panel untuk membuka menu pasien baru.
7. Isikan data-data pasien kemudian tekan ENTER pada keyboard.
8. Pilih probe yang diinginkan dengan menekan tombol TRANSDUCER
kemudian geser tuas pada control panel untuk memilih probe, sesuaikan
tuas dengan tampilan pada layar.
9. Oleskan jelly pada tubuh pasien dan probe.
10. Cari gambar yang diperlukan. Setelah gambar didapat, tekan tombol
FREEZE untuk mengambil atau menghentikan pencarian gambar.
11. Untuk mengambil BPD, AC, FL (obgyn) tekan tombol CALIPER.
12. Apabila pada gambar yang di freeze ditemukan kriteria yang sesuai dengan
BPD, AC, atau FL, maka alat akan menentukan ukurannya secara
otomatis. Setelah hasil ini didapatkan maka akan diketahui umur janin,
berat badan janin.
13. Untuk mengaktifkan Doppler, tekan tombol D pada control panel, maka
pada layar akan muncul indikator.
14. Arahkan indikator ke gambar jantung bayi, kemudian tekan tombol D lagi.
Setelah tampilan pada layar sudah masuk ke Doppler Mode tekan tombol
TRIPLEX untuk mengubah gambar dari Mode Freeze ke Live Mode.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN USG 4D
PALEMBANG BARI
(SIEMENS ACUSON X 300)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
2/2

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Prosedur 15. Untuk menentukan BPM, tekan CALIPER kemudian pilih FEZAL HEART
pada layar. Tentukan awal dan akhir gelombang jantung yang terekam,
kemudian tekan SET. Alat secara otomatis akan menentukan BPM.
16. Untuk menghidupkan warna tekan tombol C pada control panel. Apabila
pada gambar ditemukan pembuluh darah, maka akan muncul warna biru
(dari jantung / aorta) dan warna merah (ke jantung / vena). Mode ini juga
dapat digunakan untuk melihat ada tidaknya lilitan di leher bayi.
17. Untuk menggunakan 4D mode tekan tombol 2D / 4D pada control panel.
Pada layar akan muncul indikator, tentukan posisi indikator dengan
memutar ROLLER BALL. Setelah posisi pas, tekan SET untuk mengatur
ukuran indikator. Apabila didapat ukuran yang diperlukan, tekan SET
kemudian UP DATE VIEW untuk masuk ke mode 4D.
18. Untuk mengatur posisi gambar, putar knob X, Y, Z pada control panel.
Apabila gambar yang diperlukan sudah didapatkan, untuk menyimpan
videonya tekan tombol RESTORECIIP pada control panel.
19. Untuk mencetak gambar yang disimpan, tekan PRINT OUT untuk black
and white dan PRINT OUT 2 untuk color.
20. Untuk mencetak gambar pasien tekan PATIENT BROWSER untuk
membuka gambar dan data pasien yang telah disimpan.
21. Untuk mengubah settingan awal / protocol (oby, gin, dll) tekan EXAM pada
control panel.
Unit Terkait - Poliklinik MCU
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PALEMBANG BARI PENGOPERASIAN DOPPLER

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211

dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Doppler Bistos.
Tujuan Untuk mendeteksi denyut jantung janin.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang Pemberlakuan
Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan Non Medis RSUD
Palembang BARI.
Prosedur 1. Tekan tombol ON pada alat dan selanjutnya oleskan jeli pada elektroda Doppler.
2. Tempel elektroda Doppler ke pasien.
3. Pastikan suara denyut jantung terbaca oleh alat berupa suara.
4. Bersihkan jeli pada elektroda bila alat selesai digunakan
5. Tekan tombol OFF.
6. Cash baterai Doppler bila sudah habis.
Unit Terkait - Instalasi
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN ECG
PALEMBANG BARI
(ESAOTE P 80)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian ECG Esaote P 80.
Tujuan Untuk
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang Pemberlakuan
Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan Non Medis RSUD
Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan alat ke sumber arus PLN.
2. Pasang elektroda ke pasien.
3. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF.
4. Pilih SPEED [50, 25, 5 mm/s] dan GAIN [20, 10, 5 mm/mV].
5. Pilih mode yang digunakan [AUTOMATIC atau MANUAL].
a. Automatic :
Tekan tombol AUTO, lihat lampu di alat akan menyala dan tunggu beberapa
saat. Secara otomatis printer akan bekerja. Apabila selesai pemeriksaan
tekan tombol STOP.
b. Manual :
Tekan tombol MANUAL dan tunggu beberapa saat. Tekan tombol untuk
memindahkan lead. Apabila selesai pemeriksaan tekan tombol STOP.
6. Bersihkan elektroda bila selesai dipakai.
7. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF.
8. Lepas kabel power dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - Instalasi
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN ECG
PALEMBANG BARI
(SCHILLER)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian ECG Schiller.
Tujuan Untuk mengukur dan mencatat kurva tegangan bioelektrik jantung.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang Pemberlakuan
Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan Non Medis RSUD
Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan alat ke sumber arus PLN.
2. Pasang elektroda ke pasien.
3. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF.
4. Pilih SPEED [50, 25, 5 mm/s] dan GAIN [20, 10, 5 mm/mV].
5. Pilih mode yang digunakan [AUTOMATIC atau MANUAL].
a. Automatic :
Tekan tombol AUTO, lihat lampu di alat akan menyala dan tunggu beberapa
saat. Secara otomatis printer akan bekerja. Apabila telah selesai
pemeriksaan tekan tombol STOP.
b. Manual :
Tekan tombol MANUAL dan tunggu beberapa saat. Tekan tombol untuk
memindahkan lead. Apabila telah selesai pemeriksaan tekan tombol STOP.
6. Bersihkan elektroda bila selesai dipakai.
7. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF.
8. Lepas kabel power dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - Instalasi
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN NEUBULIZER
PALEMBANG BARI
(OMRON CX3)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Neubulizer Omron CX3.
Tujuan Untuk pemberian obat kepada pasien yang tidak bisa secara normal melainkan
melalui hidung.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang Pemberlakuan
Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan Non Medis RSUD
Palembang BARI.
Prosedur 1. Masukkan obat ke dalam wadah obat.
2. Sambungkan alat ke sumber arus PLN.
3. Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan alat.
4. Pasang sukup ke hidung pasien.
5. Matikan alat setelah selesai digunakan dengan menekan tombol ON/OFF.
6. Lepas kabel power dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - Instalasi
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN BED PASIEN ELEKTRIK
PALEMBANG BARI
(MEDIFA PAT TRANS 4605)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Bed Pasien Elektrik Medifa Pat Trans 4605.
Tujuan Untuk
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang Pemberlakuan
Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan Non Medis RSUD
Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan bed ke sumber arus PLN.
2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF.
3. Untuk merubah posisi bed sesuai yang diinginkan tekan tombol HANDPICE.
4. Setelah bed selesai digunakan, kembalikan posisi bed sesuai dengan posisi
semula.
5. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF.
6. Lepaskan kabel power dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - Instalasi
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN SUCTION
PALEMBANG BARI
(NEW ASKIR 20)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Suction New Askir 20.
Tujuan Untuk menghisap lendir atau cairan yang tidak berfungsi di dalam tubuh pasien.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang Pemberlakuan
Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan Non Medis RSUD
Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan kabel power ke sumber arus PLN.
2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON.
3. Setting volume suction yang dibutuhkan.
4. Masukan selang ke pasien.
5. Lihat posisi penampung air. Jaga jangan sampai penuh karena akan
mengakibatkan buntu.
6. Matikan alat dengan menekan tombol OFF.
7. Lepas kabel power dari sumber arus PLN.
Unit Terkait - Poliklinik THT
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN ECG
PALEMBANG BARI
(MAC 500)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian ECG Mac 500.
Tujuan Untuk mengukur dan mencatat kurva tegangan bioelektrik jantung.
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang Pemberlakuan
Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan Non Medis RSUD
Palembang BARI.
Prosedur 1. Sambungkan alat ke sumber arus PLN.
2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF dan tunggu beberapa saat.
3. Pasang elektroda ke pasien.
4. Pilih mode MANUAL.
5. Cek load sequence, SPEED [50, 25, 5 mm/s] dan GAIN [20, 10,5 mm/mV].
6. Tekan tombol START.
7. Pilih lead Gold, Wil 1, Wil 2, Eint dengan menekan tombol [][].
8. Tekan tombol STOP apabila pemeriksaan telah selesai dilakukan.
9. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF.
10. Lepas kabel power dari sumber arus PLN.
11. Bersihkan elektroda apabila telah selesai dipergunakan.
Unit Terkait - Instalasi
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DIATERMI
PALEMBANG BARI
(BIO WAVE HM 801)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Diatermi (Bio Wave HM 801).
Tujuan Untuk
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang Pemberlakuan
Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan Non Medis RSUD
Palembang BARI.
Prosedur 1. Hubungkan saluran listrik (stop kontak) alat dengan sumber listrik (PLN)
2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON (ON/OFF) dan tunggu beberapa
saat.
3. Tentukan waktu 0 15 menit, tergantung kondisi pasien
4. Tentukan intensitas berapa yang diperlukan
5. Pilih mode yang diinginkan tergantung jenis pemeriksaan
6. Arahkan lampu kebagian mana yang dianggap sakit, tunggu sampai alarm
berbunyi, alat akan mati secara otomatis
7. Untuk mematikan alat tekan tombol OFF
8. Cabut saluran listrik (stop kontak) dari sumber listrik PLN
9. Alat dirapihkan kembali pada posisi semula.
Unit Terkait - Instalasi Rehabilitasi Medik
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


ULTRA SOUND
PALEMBANG BARI
(HANIL TM)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Ultra Sound (Hanil TM).
Tujuan Untuk
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang Pemberlakuan
Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan Non Medis RSUD
Palembang BARI.
Prosedur 1. Hubungkan saluran listrik (stop kontak) alat dengan sumber listrik (PLN)
2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON (ON/OFF) yang ada dibelakang alat
3. Pilih mode yang diinginkan 5, 10, 30
4. Pilih intensitas berapa yang diperlukan
5. Tentukan timer yang diinginkan dengan cara menekan tombol Up/Down
6. Oleskan gel pada tubuh yang akan diterapi
7. Tempelkan gelas elektroda pada bagian yang akan diterapi
8. Tekan tombol Start
9. Tunggu sampai alarm berbunyi, alat akan mati secara otomatis bila waktu yang
ditentukan telah selesai
10. Matikan alat dengan cara menekan tombol Stop dibelakang alat
11. Bersihkan elektroda dari gel sisa pemakaian
12. Cabut saluran listrik (stop kontak) dari sumber listrik PLN
13. Alat dirapihkan kembali pada posisi semula.
Unit Terkait - Instalasi Rehabilitasi Medik
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


STIMULATOR
PALEMBANG BARI
(STIMUTUR 601 TENS)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian Stimulator (Stimutur 601 Tens).
Tujuan Untuk
Kebijakan SK. Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang Pemberlakuan
Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan Non Medis RSUD
Palembang BARI.
Prosedur 1. Hubungkan saluran listrik (stop kontak) alat dengan sumber listrik (PLN)
2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON (ON/OFF) yang ada dibelakang alat
3. Basahi pad sebelum digunakan
4. Putar kenop untuk mengatur/memilih gelombang yang diinginkan
5. Tentukan timer yang diinginkan dengan cara menekan tombol Up/Down, naikan
intensitasi sesuai dengan kondisi pasien
6. Tunggu sampai pengobatan selesai secara otomatis
7. Matikan alat dengan cara menekan tombol OFF dibelakang alat
8. Cabut saluran listrik (stop kontak) dari sumber listrik PLN
9. Alat dirapihkan kembali pada posisi semula.
Unit Terkait - Instalasi Rehabilitasi Medik
- Petugas Elektromedis IPSRS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PENGOPERASIAN ECG
PALEMBANG BARI
(SCHILLER ARGUS LSM)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,
Jln. Panca Usaha No. 1 Seberang Ulu I
Palembang Telp. (0711) 514165 519211
dr. Hj. MAKIANI, S.H., M.M., MARS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196504131996032001
Pengertian Tata cara pengoperasian ECG Schiller Argus LSM
Tujuan Untuk
Kebijakan SK Direktur RSUD Palembang BARI No.800/182/KR.2/2002 tentang Pemberlakuan
Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat Medis dan Non Medis RSUD
Palembang BARI.
Prosedur 1. Hubungkan saluran listrik (stop kontak) alat dengan sumber listrik (PLN)
2. Hubungkan kabel grounding Argus LSM
3. Nyalakan Argus LSM dengan menekan tombol /
4. Cara setting alarm limit :
- Pilih tombol menu
- Puter ke kanan atau ke kiri rotari knob switch sehingga alarm/limit Icon ter-
highlight kemudian tekan rotary knob
- Pilih nilai parameter alarm/limit yang akan dirubah nilainya
- Tekan tombol (menu home) untuk kembali ke layar utama
5. Tekan untuk mengukur tekanan darah pasien secara manual
6. Tekan / untuk mematikan alarm yang berbunyi
7. Tekan akan menghentikan gelombang atau waveform yang ada pada monitor,
sehingga dapat dianalisis lebih lanjut
8. Tekan untuk melihat data pasien (trend) yang telah disimpan
9. Matikan Argus LSM dengan menekan tombol /
Unit Terkait - Instalasi
- Petugas Elektromedis IPSRS

Close probe to
cancel

Anda mungkin juga menyukai