Disusun Oleh :
1. Al- Hafiz
2. Eka Ayu S
3. Ika Pratiwi
4. Indah Ayu Lestari
5. Isti Farisa Meuthia
6. Karnita
7. Lia Serwinda
8. Linda
9. Lis Ariska
10. Martina
11. M Putra Marsandy
12. Rika Marini
13. Yeyen Dwi Wahyuni
Di Setujui
Mengetahui
Kepala Urusan Diklit
Rumkit Bhayangkara Palembang
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah
dengan judul ’’Laporan Praktek Klinik Manajemen Keperawatan di Ruang Kebidanan
RS Bhayangkara Palembang Tahun 2019’’.
Adapun tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini untuk memenuhi salah satu syarat
dalam menempuh pendidikan Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes)
Prima Nusantara.
Sebagai manusia biasa yang mempunyai keterbatasan dan kelemahan,
kekurangan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca diharapkan
Dalam penyusunan hasil ini, penulis banyak mendapat bantuan berupa saran
dan bimbingan dari berbagai pihak demi kesempurnaan hasil ini. Pada kesempatan ini
dengan segenap rasa tulus dan ihklas penulis mengucapkan rasa terimakasih yang
2. Bapak Ns. FAUZI AZHARA, S.Kep, M.Kep selaku Ketua Stikes Prima
Bhayangkara Palembang.
4. Ibu Ns. ELFIRA HUSNA, S.Kep, M.Kep selaku Ketua Prodi Ners Stikes Prima
8. Ibu Ns. ILIT PUSPITA, S.Kep, M.Kep selaku Pembimbing Akademik Stikes
9. Ibu HERA FATRISIA, S.Tr.Keb, selaku Kepala Ruangan Kebidanan & ponek
10. Ibu Emi Resti Sayekti, SST selaku CI Kebidanan & Ponek Rumah Sakit
Bhayangkara Palembang.
11. Kasubbag, Kasubbid dan Seluruh Staff Rumah Sakit Bhayangkara Palembang
yang telah memberikan izin, membantu dan member kemudahan dalam proses
Harapan penulis semoga bimbingan dan arahan yang telah diberikan secara
ikhlas kepada penulis ini dapat bermanfaat dan semoga mendapat imbalan yang
WassalammualaikumWr. Wb
Penulis
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan
Kata Pengantar................................................................................................ 0
Daftar Isi......................................................................................................... 0
Daftar Tabel.................................................................................................... 0
Daftar Gambar................................................................................................ 0
Daftar Lampiran.............................................................................................. 0
BAB V PEMBAHASAN............................................................................ 0
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Itu gak nyambung sm isi di bab 2, dihilangkan saja.salah posisi letak penulisannya
BAB II
PERSPEKTIF PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANGAN
MASUKAN/INPUT HASIL/OUTPUT
PROSES
Personalia
Persediaan
Riset
Informasi ttg : Tujuan Sistem : Bentuk Klasifikasi Pasien : Kekuasaan : Kendali mutu :
Pasien Standar Organisasi : Penentuan Pemecahan Audit
Pegawai Kebijakan Uraian kebutuhan masalah Penampilan
Sumber- Budget jabatan / pegawai Pengambilan kerja
sumber pekerjaaan Penjadwalan keputusan Disiplin
Evaluasi Penugasan Mengatasi Hubungan kerja
pekerjaan Pengurangan konflik Komputer
Kerja Tim / absen Komunikasi dan sistem
kelompok Pengurangan sistem analisis
pindah transaksional
Pengembangan
pegawai
Sumber : Gillies, 1985
Gambar 2.2 Proses Manajemen Keperawatan Mendukung Proses Keperawatan
Pengkajian Evaluasi
Pengelolaan Kepegawaian
PROSES MANAJEMEN
Kepala Ruang
Pasien
2) Model Tim
Model ini menggunakan tim yang terdiri dari anggota yang
berbeda-beda dalam memberikan askep terhadap sekelompok pasien.
Perawat ruangan dibagi dalam group kecil yang saling membantu.
Kepala Ruang
Pasien Pasien
3) Model Primer
Model penugasan dimana 1 orang perawat bertanggung jawab
penuh selama 24 jam terhadap askep pasien mulai dari pasien masuk
sampai keluar rumah sakit.
Primary Nurse
Pasien
C. Lingkup Garapan
Lingkup garapan dari keperawatan adalah pemenuhan kebutuhan
dasar manusia berdasarkan fokus telaah medikal bedah. Maka lingkup
garapan keperawatan medikal bedah meliputi segala gangguan/hambatan
pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang terjadi akibat perubahan
fisiologis pada satu atau beberapa sistem tubuh yang dialami oleh individu.
Secara umum lingkup garapan keperawatan medikal bedah adalah :
1. Pemberian asuhan untuk memenuhi rasa nyaman klien selama dirawat
2. Pemberian bantuan kepada klien dalam meningkatkan dan memelihara
status kesehatan, deteksi penyakit, dan pencegahan penyakit.
3. Pemberian bantuan kepada klien untuk mencapai kemandirian sehingga
tercapai derajat kesehatan yang optimal.
4. Pemberian bantuan kepada klien untuk meninggal dengan damai.
2. Pengelolaan
a. Pengkajian awal post operasi termasuk monitoring keadaan umum,
tanda-tanda vital, aliran cairan IV, jumlah perdarahan, intake dan
output cairan dalam 24 jam pertama.
b. Pemenuhan KDM post operasi
c. Pemeriksaan penunjang post operasi (pemeriksaan darah)
d. Menginformasikan mengenai perkembangan keadaan klien kepada
keluarga dan klien.
e. Mencegah dan mendeteksi komplikasi post operasi.
f. Pencegahan infeksi (perawtan luka menggunakan teknik aseptik dan
antiseptik, pemberian profilaksis).
g. Memulihkan keadaan klien ke kesehatan maksimal dan
meminimalkan ketergantungan setelah operasi.
G. Lingkungan Fisik
1. Bagunan
a. Ruangan
Lingkungan kerja untuk pencapaian proses manajerial
keperawatan di ruang rawat inap bedah umum secara keseluruhan
mempunyai : ruang perawatan lengkap dengan tempat tidur dan kamar
mandi klien, ruang perasat, ruang perawat/nurse station berada di
tengah ruang perawatan, ruang kepala ruangan, ruang tamu, kamar
mandi, ruang peralatan, ruang ganti perawat, kamar mandi perawat,
ruang konferensi, mushola, ruang administrasi, ruang spuelhoke,
dapur dan gudang serta depo farmasi.
b. Letak
Jauh dari tempat keramaian seperti kantin, dekat dengan kamar
operasi dan pemeriksaan diagnostik, aman dan nyaman.
c. Posisi : dekat dengan nurse station.
d. Kondisi
Pencahayaan cukup dan sesuai dengan luas ruangan, besar ruangan,
sesuai dengan jumlah tempat tidur, jumlah dan ukuran jendela sesuai
dengan besar ruangan, warna cat lembut, tidak berjamur, bersih, pintu
pleksibel dan dapat dilalui brankar, bersih, letak terjangkau oleh
pasien, kasur bersih, dapat dirubah posisinya, terdapat side rails,
fasilitas ruangan tidak mengganggu delivery pasien.
2. Alat dan bahan
a. Alat tenun : Laken, boven laken, sarung bantal, sarung guling, perlak,
stik laken, selimut, baju pasien, wash lap, alas meja, alas kaki, handuk,
sarung buli-buli dan O2, sarung gorden.
b. Alat-alat perawatan luka : Kom besar, kom betadin, pinset anatomis,
pinset cirurgis, bengkok, gunting verban, gunting jaringan.
c. Alat-alat pemeriksaan tanda vital : Tensimeter, stetoskop, termometer.
d. Alat-alat pemeriksaan fisik : Reflek hamer, tongue spatel, penlight,
midline.
e. Alat tansportasi : Brancard, kursi roda
f. Emergency trollY
g. O2 dan manometer
h. Bahan habis pakai : Alkohol 70%, betadin, aquadest, savlon, H2O2,
Nacl, cairan infus, lisol, spuit dengan berbagai ukuran, kapas, kasa,
plester, set infus, kateter, NGT, kondom kateter, urine bag dan obat-
obatan.
i. Alat-alat rumah tangga : Kasur, bantal, guling, meja, jam dinding,
kursi, lemari, lampu, alat makan, kompor, gayung, tempat sampah,
kapstok pakaian, rak handuk, keset, telephone, white board.
j. Alat tulis kantor : Amplop, buku ekspedisi, buku laporan, buku tulis,
lem, perporator, spidol, formulir (perencanaan, pengkajian,
implementasi, resume pasien pulang/dirujuk/meninggal, grafik suhu
nadi, pemeriksaan penunjang seperti laboratorium dan radiologi).
I. Teori SWOT
SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu
spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT
(strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). SWOT akan lebih baik
dibahas dengan menggunakan tabel yang dibuat dalam kertas besar,
sehingga dapat dianalisis dengan baik hubungan dari setiap aspek.
Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis
atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang
mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT
dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang
mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar
matrik SWOT, di mana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths)
mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang
ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya
bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang
ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan
sebuah ancaman baru.
Tambahkan teori analisa SWOT