Disusun Oleh :
1. Andi Kurniawan
2. Aan Nurhasanah
3. Ade Sudarsono
4. Deasy Andiyanti
5. Dewi Nurmaya
6. Eni Rohayati
7. Engkus Kusliah
8. Iis Indra Yuniasih
9. Jaja Sutarja
10. Jajang Suteja
11. Rini Abriyani
12. Sri Hastuti Meilani
13. Sujana
Disusun Oleh :
1. Andi Kurniawan
2. Aan Nurhasanah
3. Ade Sudarsono
4. Deasy Andiyanti
5. Dewi Nurmaya
6. Eni Rohayati
7. Engkus Kusliah
8. Iis Indra Yuniasih
9. Jaja Sutarja
10. Jajang Suteja
11. Rini Abriyani
12. Sri Hastuti Meilani
13. Sujana
Sri Lestari, S.Kep, Ners, M.Si Yuyun Fitri Rayandini, S.Kep, Ners
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayahnya-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah
dengan judul ’’Laporan Praktek Klinik Manajemen Keperawatan di Ruang Nusa
Indah RSUD Majalengka Tahun 2013’’.
Adapun tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini untuk memenuhi salah satu syarat
dalam menempuh pendidikan Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes)
Cirebon.
Penulis telah berupaya seoptimal mungkin untuk dapat menyelesaikan karya tulis
ilmiah ini dengan sebaik-baiknya, namun penulis menyadari banyak kekurangan dan
jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak.
Penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi penulis khususnya
dan pembaca pada umumnya.
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan
dorongan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan terima kasih pada yang terhormat :
1. Drs. H. E. Djumhana Cholil, MM, selaku Ketua Yayasan RISE Cirebon.
2. dr. H. Asep Suandi, M.Epid, selaku direktur RSUD Majalengka
3. Mokh. Firman Ismana, M.M, selaku Ketua STIKes Cirebon.
4. Supriatin, S.Kep, Ners, selaku Ketua Program Studi Peofesi Ners STIKes
Cirebon.
5. Sri Lestari, S.Kep, Ners, M.Si, selaku Pembimbing Akademik.
6. Yuyun Fitri Rayandini, S.Kep, Ners, selaku Pembimbing Klinik.
7. Yani Meliani Nalle, AM.Kep, selaku Kepala Ruangan Nusa Indah RSUD
Majalengka
8. Semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Mudah-mudahan bantuan, bimbingan dan budi baik yang telah diberikan pada
penulis mendapat balasan dengan limpahan berkat dan anugrah dari Allah SWT.
Amin...
DAFTAR ISI
Majalengka, September 2013
Penulis
Lembar Persetujuan
Kata Pengantar................................................................................................ 0
Daftar Isi......................................................................................................... 0
Daftar Tabel.................................................................................................... 0
Daftar Gambar................................................................................................ 0
Daftar Lampiran.............................................................................................. 0
BAB V PEMBAHASAN............................................................................ 0
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PERSPEKTIF PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANGAN
MASUKAN/INPUT HASIL/OUTPUT
PROSES
Personalia
Persediaan
Riset
Informasi ttg : Tujuan Sistem : Bentuk Klasifikasi Pasien : Kekuasaan : Kendali mutu :
Pasien Standar Organisasi : Penentuan Pemecahan Audit
Pegawai Kebijakan Uraian kebutuhan masalah Penampilan
Sumber- Budget jabatan / pegawai Pengambilan kerja
sumber pekerjaaan Penjadwalan keputusan Disiplin
Evaluasi Penugasan Mengatasi Hubungan kerja
pekerjaan Pengurangan konflik Komputer
Kerja Tim / absen Komunikasi dan sistem
kelompok Pengurangan sistem analisis
pindah transaksional
Pengembangan
pegawai
Sumber : Gillies, 1985
Gambar 2.2 Proses Manajemen Keperawatan Mendukung Proses Keperawatan
Pengkajian Evaluasi
Pengelolaan Kepegawaian
PROSES MANAJEMEN
Kepala Ruang
Pasien
2) Model Tim
Model ini menggunakan tim yang terdiri dari anggota yang berbeda-beda dalam
memberikan askep terhadap sekelompok pasien. Perawat ruangan dibagi dalam
group kecil yang saling membantu.
Pasien Pasien
3) Model Primer
Model penugasan dimana 1 orang perawat bertanggung jawab penuh selama 24 jam
terhadap askep pasien mulai dari pasien masuk sampai keluar rumah sakit.
Primary Nurse
Pasien
3. Actuiting
a. Motivasi
Motivasi adalah karakteristik psikologi manusia yg memberi konstribusi pada tingkat
komitmen seseorang, hal ini termasuk faktor yang menyebabkan, menyalurkan dan
mempertahankan tingkah laku manusia dalam arah tekad tertentu (Stoner, Freman
11995). Motivasi adalah sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu (Ngalim, 2000). Dari pengertian diatas dapat diambil 3 point penting
yaitu : kebutuhan, dorongan dan tujuan.
Kebutuhan muncul apabila seseorang merasakan sesuatu yg kurang baik fisiologis
maupun psikologis, dorongan merupakan arahan untuk memenuhi kebutuhan tadi
sedangkan tujuan adalah akhir dari satu siklus motivasi. ( Luthan, 2000)
b. Sistem klasifikasi pasien
Sistem klasifikasi pasien adalah metode pengelompokan pasien menurut jumlah dan
kompleksitas persyaratan perawatan mereka. Di dalam kebanyakan sistem
klasifikasi, pasien dikelompokkan sesuai dengan kebergantungan mereka pada
pemberi perawatan atau sesuai dengan waktu pemberian perawatan dan kemampuan
yang diperlukan untuk memberikan perawatan. Tujuan setiap sistem klasifikasi
pasien adalah untuk mengkaji pasien dan menghargai masing-masing nilai angkanya
yang mengukur volume usaha yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
perawatan pasien.
Untuk dapat mengembangkan sistem klasifikasi pasien yang akan dijalankan,
manajer perawat harus menentukan jumlah kategori pembagian pasien; karakteristik
pasien di masing-masing kategori, jumlah dan jenis prosedur perawatan yang akan
dibutuhkan oleh jenis pasien di dalam masing-masing kategori, dan waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan prosedur tersebut, memberikan dukungan emosional
serta memberikan pengajaran kesehatan kepada pasien masing-masing kategori.
Karena tujuan sistem klasifikasi pasien adalah menghasilkan informasi mengenai
perkiraan beban kerja keperawatan, masing-masing sistem membolehkan usaha
kualifikasi waktu.
c. Ketenagaan keperawatan dan pasien
Tujuan manajemen ketenagaan di ruang rawat adalah untuk mendayagunakan tenaga
keperawatan yang efektif dan produktif yang dapat memberikan pelayanan bermutu
sehingga dapat memenuhi pengguna jasa.
Perkiraan kebutuhan perawat harus memperhatikan kategori klien yang dirawat, ratio
perawat dan metode penugasan.
Terdapat beberapa formula dalam perhitungan kebutuhan tenaga, yaitu sebagai
berikut :
1) Rumus Gillies
Σ jam kep yg dibutuhkan klien/hr X rata-rata klien/hr X Σ hr/tahun
Σ hr/tahun – hr libur perawat X Σ jam kerja/hari
= Σ jam kep yg dibutuhkan klien / tahun
Σ jam kerja / tahun
Catatan :
Waktu perawatan menurut Gillies (1989) :
a. Waktu perawatan langsung
- Self care = ½ X 4 jam = 2 jam
- Partial care = ¾ X 4 jam = 3 jam
- Total care = 1 – 1½ X 4 jam = 4-6 jam
- Intensive care = 2 x 4 jam = 8 jam
- Rata-rata perawatan langsung = 4-5 jam
b. Waktu perawatan tak langsung : 38 menit/klien/hari
c. Waktu penyuluhan : 15 menit/klien/hari
Ratio perawat ahli : trampil : 55 % : 45 %
Proporsi dinas pagi : sore : malam : 47 % : 36 % : 17 %
2) Rumus Douglas
C. Lingkup Garapan
Lingkup garapan dari keperawatan adalah pemenuhan kebutuhan dasar manusia
berdasarkan fokus telaah medikal bedah. Maka lingkup garapan keperawatan
medikal bedah meliputi segala gangguan/hambatan pemenuhan kebutuhan dasar
manusia yang terjadi akibat perubahan fisiologis pada satu atau beberapa sistem
tubuh yang dialami oleh individu.
Secara umum lingkup garapan keperawatan medikal bedah adalah :
1. Pemberian asuhan untuk memenuhi rasa nyaman klien selama dirawat
2. Pemberian bantuan kepada klien dalam meningkatkan dan memelihara
status kesehatan, deteksi penyakit, dan pencegahan penyakit.
3. Pemberian bantuan kepada klien untuk mencapai kemandirian sehingga
tercapai derajat kesehatan yang optimal.
4. Pemberian bantuan kepada klien untuk meninggal dengan damai.
2. Pengelolaan
a. Pengkajian awal post operasi termasuk monitoring keadaan umum,
tanda-tanda vital, aliran cairan IV, jumlah perdarahan, intake dan
output cairan dalam 24 jam pertama.
b. Pemenuhan KDM post operasi
c. Pemeriksaan penunjang post operasi (pemeriksaan darah)
d. Menginformasikan mengenai perkembangan keadaan klien kepada
keluarga dan klien.
e. Mencegah dan mendeteksi komplikasi post operasi.
f. Pencegahan infeksi (perawtan luka menggunakan teknik aseptik dan
antiseptik, pemberian profilaksis).
g. Memulihkan keadaan klien ke kesehatan maksimal dan
meminimalkan ketergantungan setelah operasi.
G. Lingkungan Fisik
1. Bagunan
a. Ruangan
Lingkungan kerja untuk pencapaian proses manajerial keperawatan di ruang rawat
inap bedah umum secara keseluruhan mempunyai : ruang perawatan lengkap dengan
tempat tidur dan kamar mandi klien, ruang perasat, ruang perawat/nurse station
berada di tengah ruang perawatan, ruang kepala ruangan, ruang tamu, kamar mandi,
ruang peralatan, ruang ganti perawat, kamar mandi perawat, ruang konferensi,
mushola, ruang administrasi, ruang spuelhoke, dapur dan gudang serta depo farmasi.
b. Letak
Jauh dari tempat keramaian seperti kantin, dekat dengan kamar operasi dan
pemeriksaan diagnostik, aman dan nyaman.
c. Posisi : dekat dengan nurse station.
d. Kondisi
Pencahayaan cukup dan sesuai dengan luas ruangan, besar ruangan, sesuai dengan
jumlah tempat tidur, jumlah dan ukuran jendela sesuai dengan besar ruangan, warna
cat lembut, tidak berjamur, bersih, pintu pleksibel dan dapat dilalui brankar, bersih,
letak terjangkau oleh pasien, kasur bersih, dapat dirubah posisinya, terdapat side
rails, fasilitas ruangan tidak mengganggu delivery pasien.
2. Alat dan bahan
a. Alat tenun : Laken, boven laken, sarung bantal, sarung guling,
perlak, stik laken, selimut, baju pasien, wash lap, alas meja, alas
kaki, handuk, sarung buli-buli dan O2, sarung gorden.
b. Alat-alat perawatan luka : Kom besar, kom betadin, pinset anatomis,
pinset cirurgis, bengkok, gunting verban, gunting jaringan.
c. Alat-alat pemeriksaan tanda vital : Tensimeter, stetoskop,
termometer.
d. Alat-alat pemeriksaan fisik : Reflek hamer, tongue spatel, penlight,
midline.
e. Alat tansportasi : Brancard, kursi roda
f. Emergency trollY
g. O2 dan manometer
h. Bahan habis pakai : Alkohol 70%, betadin, aquadest, savlon, H2O2,
Nacl, cairan infus, lisol, spuit dengan berbagai ukuran, kapas, kasa,
plester, set infus, kateter, NGT, kondom kateter, urine bag dan obat-
obatan.
i. Alat-alat rumah tangga : Kasur, bantal, guling, meja, jam dinding,
kursi, lemari, lampu, alat makan, kompor, gayung, tempat sampah,
kapstok pakaian, rak handuk, keset, telephone, white board.
j. Alat tulis kantor : Amplop, buku ekspedisi, buku laporan, buku tulis,
lem, perporator, spidol, formulir (perencanaan, pengkajian,
implementasi, resume pasien pulang/dirujuk/meninggal, grafik suhu
nadi, pemeriksaan penunjang seperti laboratorium dan radiologi).
Tabel 3.1 Rekapitulasi Kunjungan Rawat Inap di Ruang Nusa Indah Periode Bulan
Mei, Juni dan Juli Tahun 2013
Bulan
No Uraian Total
Mei Juni Juli
1 Total dirawat 203 164 183 550
2 Hari rawat 653 544 546 1743
3 Lama rawat 486 504 797 1787
4 Pasien keluar
Hidup 177 138 157 472
Mati 3 3 1 7
5 Pasien out 189 145 162 496
Gambar 3.1 BOR Ruang Nusa Indah Periode Bulan Mei, Juni dan Juli Tahun 2013
65 61.95
60 55.72
Persen 53.33 51.80
55
50
45
Mei Juni Juli Total
Bulan
Gambar 3.2 LOS Ruang Nusa Indah Periode Bulan Mei, Juni dan Juli Tahun 2013
6 4.9
3.5 3.6
4 2.6
Hari
2
0
Mei Juni Juli Total
Bulan
Gambar 3.3 TOI Ruang Nusa Indah Periode Bulan Mei, Juni dan Juli Tahun 2013
4 3.3 3.1
2.7
3 2.1
Hari
2
1
0
Mei Juni Juli Total
Bulan
Berdasarkan gambar 3.3 di atas dapat disampaikan bahwa rata-rata tempat tidur tidak
ditempati (TOI) Ruang Nusa Indah (2,7 hari) telah sesuai dengan standar nasional (1-
3 hari).
Gambar 3.4 BTO Ruang Nusa Indah Periode Bulan Mei, Juni dan Juli Tahun 2013
6 5.3
5 4.6
4.1
4
Kali
3
2
1
0
Mei Juni Juli
Bulan
2. Ketenagaan
a. Karakteristik ketenagaan berdasarkan spesipikasi pekerjaan
4 Inventarisasi 1 6,25
Jumlah 16 100
Berdasarkan tabel 3.2 di atas, sebagian besar (81,25%) ketenegaan di Ruang Nusa
Indah adalah tenaga keperawatan.
Berdasarkan tabel 3.3 di atas, sebagian besar (68,75%) ketenagaan di Ruang Nusa
Indah berpendidikan Diploma III.
c. Karakteristik tenaga keperawatan berdasarkan tingkat pendidikan
Tabel 3.5 Distribusi Tenaga Keperawatan Berdasarkan Masa Kerja di Ruang Nusa
Indah Tahun 2013
Berdasarkan tabel 3.5 di atas, sebagian besar (69,23%) tenaga keperawatan di Ruang
Nusa Indah memiliki pengalaman kerja > 5 tahun.
e. Karakteristik tenaga keperawatan berdasarkan Diklat yang diperoleh
No Diklat Jumlah %
1 Pernah diklat 1 7,69
2 Tidak pernah diklat 12 92,31
Jumlah 13 100
Kepala Ruangan
R. Dokter R. Isolasi
Ruang
R. 1A R. 1B confrense
R. 2A R. 2B
R. Tindakan
R. 3B
Nurse Station R. Adm
R. 1C R. 1D R.Kepala & R. 3A
Ruangan R. Dapur R. Linen
Berdasarkan hasil observasi terhadap situasi lingkungan Ruang Nusa Indah dapat
disampaikan bahwa :
Pencahayaan : Terang di semua ruang bisa untuk membaca, cukup
sinar matahari
Ventilasi : Segar, banyak udara masuk melalui lubang angin dan
jendela.
Lantai : Lantai keramik, bersih dan kering.
Atap : Rapat/tidak bocor, bagian dalam bersih
Dinding : Kuat, tidak retak, bersih
Sarana air bersih : Tersedia
Pembuangan air limbah : Lancar
Tempat sampah medis dan non medis terpisah.
2. Kapasitas Ruang Nusa Indah
Ruang Nusa Indah memiliki kapasitas 34 tempat tidur dengan klasifikasi :
8 tempat tidur kelas 1
8 tempat tidur kelas 2
8 tempat tidur kelas 3A
8 tempat tidur kelas 3B
2 tempat tidur ruang isolasi
3. Fasilitas Untuk Petugas
Ruang nurse station
Ruang pertemuan perawat
Ruang ganti perawat
Kamar mandi dan WC
Ruang administasi dengan komputer + akses internet.
Ruang kepala ruangan
Ruang dokter
Tabel 3.7 Daftar Inventaris Alat Tenun Ruang Nusa Indah Tahun 2013
Tabel 3.8 Daftar Inventaris Alat Medis Ruang Nusa Indah Tahun 2013
C. Methods
1. Visi dan Misi
a. Visi dan Misi RSUD Majalengka
Visi Menjadi Rumah Sakit Terpercaya dan Pilihan Utama di
Kabupaten Majalengka tahun 2013.
Misi 1. Memberikan pelayanan kesehatan secara profesional,
bermutu, terjangkau.
2. Mengupayakan peningkatan sarana dan prasarana Rumah
Sakit yang mamadai.
3. Mewujudkan peningkatan sumber daya manusia rumah Sakit
4. Mengembangkan system informasi Rumah Sakit berbasis IT
yang handal
2. MPKP
a. Penerapan MPKP
Ruang Nusa Indah melaksanakan MPKP dengan metode Tim, dapat dijelaskan
sebagai berikut :
Dalam daftar dinas Ruang Nusa Indah terbagi menjadi 2 tim. Tim 1
terdiri dari Katim 1 orang dan anggota tim 5 orang, dan Tim 2
terdiri dari Katim 1 orang dan anggota tim 5 orang.
Pembagian pasien untuk Tim 1 bertanggung jawab untuk kamar
1A, 1B, 1C, 1D dan 3A. Sedangkan Tim 2 bertanggung jawab
untuk kamar 2A, 2B, 3B dan Isolasi. Tersedia buku laporan pasien
untuk 2 Tim yang diisi lengkap tiap shift yang berisi keadaan
umum, pemenuhan KDM, terafi tindakan yang sudah dan akan
dilakukan pada shift berikutnya. Juga tersedia buku TPRS, buku
therafi dan buku visite untuk 2 tim.
Operan shift dan pengaturan shift tiap hari terbagi menjadi 3 shift,
yaitu shift pagi dari jam 07.00 WIB – 14.00 WIB, shift sore dari
jam 14.00 WIB -21.00 WIB dan shift malam dari jam 21.00 WIB –
07.00 WIB.
Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan metode Tim belum
optimal karena kurangnya tenaga keperawatan.
b. Discharge planning
Berdasarkan hasil angket terhadap 19 pasien, 84,21 % pasien menyatakan bahwa
perawat memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang
perawatan/pengobatan/pemeriksaan lanjutan setelah pasien diperbolehkan pulang.
c. Supervisi
Hasil angket tentang kegiatan dilakukan oleh Kepala Ruangan Nusa Indah dalam
MPKP dapat disampaikan sebagai berikut :
Tabel 3.9 Hasil Kegiatan Evaluasi Kepala Ruangan Dalam MPKP di Ruang Nusa
Indah Tahun 2013
1 Perencanaan 59,37
2 Pengorganisasian 54,16
3 Pengarahan 61,53
4 Pengendalian 30
Berdasarkan tabel 3.9 di atas, aspek pengendalian memiliki nilai yang paling rendah
(30%), penilaian dalam aspek ini meliputi indikator mutu (BOR, TOI, ALOS, NDR,
GDR, ILO), audit dokumentasi keperawatan, survei kepuasan pasien dan survei
kepuasan perawat.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, pada saat Kepala Ruangan berhalangan
hadir, Kepala Ruangan mendelegasikan tugas kepada Kepala Tim. Namun
pendelegasian tugas dilakukan tanpa dokumen tertulis.
d. Dokumentasi
Hasil evaluasi dokumentasi asuhan keperawatan dilakukan terhadap 10 sampel status
pasien, yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.10 Hasil Evaluasi Dokumentasi Asuhan Keperawatan di Ruang Nusa Indah
Tahun 2013
Berdasarkan tabel 3.10 di atas, seluruh dokumentasi keperawatan pada status pasien
tidak lengkap.
Tabel 3.11 Distribusi Kepuasan Kerja Perawat di Ruang Nusa Indah Tahun 2013
Berdasakan tabel 3.11 di atas, sebagian besar (56,25%) tenaga perawat di Ruang
Nusa Indah merasa puas dengan kinerjanya.
Berdasarkan Tabel 3.12 di atas, sebagian besar responden (57,89 %) berpendidikan SD.
b. Karakteristik responden berdasarkan lama hari rawat
Berdasarkan Tabel 3.13 di atas, sebagian besar responden (78,95 %) telah di rawat di Ruang
Nusa Indah 3-7 hari.
c. Gambaran kepuasan responden terhadap mutu pelayanan keperawatan
di Ruang Nusa Indah
Tabel 3.14 Distribusi Kepuasan Pasien di Ruang Nusa Indah Tahun 2013
Berdasakan tabel 3.14 di atas, sebagian besar (52,63%) responden merasa puas
terhadap mutu pelayanan keperawatan di Ruang Nusa Indah.
D. Money
Penyediaan kebutuhan bahan habis pakai di ruangan dapat langsung
diperoleh melalui amprahan permintaan barang ke depo farmasi.
Penyediaan alat/fasilitas ruangan dapat dilakukan melalui prosedur
permintaan barang yang diajukan kebagian administasi rumah sakit.
E. Marketing
Adanya pelanggan peserta asuransi kesehatan seperti ASKES,
ASKESKIN, kontraktor dan umum.
Adanya kerjasama yang baik antara Institusi Pendidikan Kesehatan dan
Rumah Sakit untuk kegiatan praktek klinik mahasiswa.
3.2 Analisa SWOT
Adanya Visi dan Visi dan Misi Adanya kerja Meningkatnya sikap
Misi Rumah Sakit Ruangan tidak sama yang baik kritis masyarakat
untuk tersosialisasikan. antara institusi terhadap mutu
meningkatkan pendidikan pelayanan kesehatan
kualitas kesehatan dan atau keperawatan.
pelayanan. rumah sakit
dalam kegiatan
Tenaga pelaksana Jumlah tenaga praktek klinik
keperawatan di keperawatan jika mahasiswa.
Ruang Nusa dibandingkan
Indah terdiri dari dengan hasil Adanya kebijakan
S1 keperawatan perhitungan rumah sakit
(15,38%) dan menurut rumus memberikan
Diploma III Gillies masih kesempatan bagi
keperawatan kurang. perawat untuk
(84,62%). meningkatkan
pendidikan.
69,23% tenaga 92,31% tenaga
keperawatan di perawat tidak
Ruang Nusa pernah
Indah memiliki memperoleh
pengalaman kerja pendidikan/pelatih
> 5 tahun. an tambahan.
Dilaksanakanya
MPKP dengan
metode Tim
1 Man
Kurangnya pendidikan dan
pelatihan tambahan bagi 4 3 1 1 1 10 VII
tenaga perawat
Kurangnya jumlah tenaga 4 4 1 1 1 11 VI
pelaksana perawatan
Struktur organisasi belum
disesuaikan dengan MPKP 3 2 5 3 5 18 I
metode Tim
2 Material
Tidak ada daftar pasien
yang dirawat inap di Ruang 3 2 5 3 4 17 II
Nusa Indah
3 Methods
Visi dan Misi ruangan 3 3 3 3 3 15 V
belum tersosialisasikan
Belum adanya
pendelegasian secara tertulis
dari Kepala Ruangan 4 3 3 3 3 16 III
kepada kepala Tim, pada
saat kepala ruangan
berhalangan.
Pendokumentasian asuhan 5 3 2 4 2 16 IV
keperawatan belum optimal
Keterangan :
Magnitud (Mg) : kecenderungan besar dan seringnya kejadian masalah
Severity (Sv) : besarnya kerugian yang ditimbulkan
Manageability (Mn) : kemungkinan masalah bisa dipecahkan
Nursing Consent (Nc) : melibatkan pertimbangan dan perhatian perawat
Affordability (Af) : ketersediaan sumber daya.
BAB IV
PLANNING OF ACTION (POA)
Arwani & Heru Suprayitno. 2005. Manajemen Bangsal Keperawatan. Jakarta: EGC
Sugiyanto. 1999. Lokakarya Mutu Keperawatan dan Holistik Nursing: Mutu Pelayanan
Kesehatan. Surakarta
Suchri Suarli & Yanyan Bahtiar. 2007. Manajemen Keperawatan Dengan Pendekatan Praktis.
Bandung: Balatin Pratama
LAMPIRAN
OUT PUT SPSS 16
Statistics
N Valid 16
Missing 0
Mean 55.19
Median 58.00
Mode 47a
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Statistics
N Valid 19
Missing 0
Mean 19.11
Median 20.00
Mode 19
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Kriteri
No Nama Responden Skor Keterangan
Puas Tidak Puas
1 A 19 √ Median :
2 B 21 √ 20
3 C 24 √
4 D 25 √ Puas : jika
5 E 22 √ skor ≥ 20
6 F 19 √ Tidak
7 G 15 √ Puas : jika
8 H 19 √ skor < 20
9 I 21 √
10 J 13 √
11 K 19 √
12 L 19 √
13 M 23 √
14 N 22 √
15 O 20 √
16 P 20 √
17 Q 11 √
18 R 21 √
19 S 10 √
Jumlah 10 9