Tim Penyusun :
Muhammad Rusda
Gontar A Siregar
Guslihan Dasa Tjipta
Zaimah Z Tala
Zainuddin Amir
Farhat
Nurchaliza Siregar
Arifa
Shafura Hanani Nst
2015
USU Press
Art Design, Publishing & Printing
Gedung F, Pusat Sistem Informasi (PSI) Kampus USU
Jl. Universitas No. 9, Kampus USU
Medan, Indonesia
Buku Panduan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara / Editor: Muhammad
Rusda; Et.Al. – Medan: USU Press, 2015.
ISBN: 979-458-809-1
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya sehingga Buku
Panduan Kegiatan Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera (FK USU) ini dapat
diterbitkan. Buku panduan ini berisi informasi dan pedoman bagi mahasiswa FK, memberikan
petunjuk praktis agar mahasiswa mendapatkan gambaran secara jelas tentang aktifitas
kemahasiswaan di FK USU. Di bagian awal buku ini memaparkan tentang Standar Kompetensi Dokter
serta kurikulum pembelajaran di FK USU.
Terima kasih disampaikan kepada Wadek Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Muhammad Rusda,
MKed, dr. Sp.OG(K) dan Tim Penyusun yang telah menulis buku ini, bersama-sama dengan para
pengurus Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Fakultas Kedokteran USU, yakni Arifa, Shafura
Hanani Nst, Riski Hakiki, Mukhsin Daulay, Meggiy Saputra, Zikri Putra Lan Lubis, Walensia Sihombing
serta perancang cover Christoper Kendrick. Terima kasih juga disampaikan kepada Persatuan Orang
tua Mahasiswa (POM) FK USU yang, serta semua pihak yang telah ikut membantu dalam terbitnya
buku ini.
Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam buku ini untuk itu kritik dan saran terhadap
penyempurnaan buku ini sangat diharapkan. Semoga buku ini dapat memberi maanfaat bagi
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara khususnya dan bagi semua pihak yang
terkait.
iii
DAFTAR ISI
BAGIAN 1 : AKADEMIK
Visi dan Misi .......................................................................................................................................... 2
Kompetensi Lulusan .............................................................................................................................. 3
Tahap Pendidikan Sarjana Kedokteran ................................................................................................. 9
Sarana Pendukung .............................................................................................................................. 10
Program Pendidikan............................................................................................................................ 11
Tahap Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran USU .............................................................. 12
iv
BAGIAN 1 :
AKADEMIK
v
VISI dan MISI
VISI
Menjadi institusi yang menghasilkan lulusan pendidikan dokter yang berkualitas dan berorientasi
masyarakat.
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan dokter yang berkualitas, dengan menerapkan KBK (Kurikulum
Berbasis Kompetensi) dan memilih strategi pendidikan SPICE (Student centered, Problem-
based, Integrated, Community Oriented, Early Clinical Exposure, dan Systematic) untuk
mencapai kompetensi lulusan dokter yang handal dan berkualitas dalam upaya kesehatan
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat.
2. Menyelenggarakan penelitian yang berorientasi kepada masyarakat
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian.
4. Menyelenggarakan sistem tata kelola yang transparan dan akuntabel
2
KOMPETENSI LULUSAN
Dalam KIPDI III (Kurikulum Inti Pendidikan Dokter Indonesia) dituntut terpenuhinya kompetensi
tertentu bagi lulusan. Proses pembelajaran diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang
sesuai dengan standar kompetensi dokter Indonesia yang telah di susun oleh Konsil Kedokteran
Indonesia (KKI).
Target kompetensi lulusan berdasarkan apa yang termaktub dalam Standar Kompetensi Dokter
Indonesia yang terdiri dari 7 area kompetensi yaitu:
1. Profesionalitas yang Luhur
1.1 Kompetensi Inti
Mampu melaksanakan praktik kedokteran yang profesional sesuai dengan nilai dan prinsip
ke-Tuhan-an, moral luhur, etika, disiplin, hukum, dan sosial budaya.
1.2 Lulusan Dokter Mampu
1. Berke-Tuhan-an (Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa)
Bersikap dan berperilaku yang berke-Tuhan-an dalam praktik kedokteran
Bersikap bahwa yang dilakukan dalam praktik kedokteran merupakan upaya
maksimal
2. Bermoral, beretika, dan berdisiplin
Bersikap dan berperilaku sesuai dengan standar nilai moral yang luhur dalam
praktik kedokteran
Bersikap sesuai dengan prinsip dasar etika kedokteran dan kode etik kedokteran
Indonesia
Mampu mengambil keputusan terhadap dilema etik yang terjadi pada pelayanan
kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
Bersikap disiplin dalam menjalankan praktik kedokteran dan bermasyarakat
3. Sadar dan taat hukum
Mengidentifikasi masalah hukum dalam pelayanan kedokteran dan memberikan
saran cara pemecahannya
Menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat
Taat terhadap perundang-undangan dan aturan yang berlaku
Membantu penegakan hukum serta keadilan
4. Berwawasan sosial budaya
Mengenali sosial-budaya-ekonomi masyarakat yang dilayani
Menghargai perbedaan persepsi yang dipengaruhi oleh agama, usia, gender,
etnis, difabilitas, dan sosial-budaya-ekonomi dalam menjalankan praktik
kedokteran dan bermasyarakat
Menghargai dan melindungi kelompok rentan
Menghargai upaya kesehatan komplementer dan alternatif yang berkembang di
masyarakat multikultur.
5. Berperilaku profesional
Menunjukkan karakter sebagai dokter yang profesional
Bersikap dan berbudaya menolong
Mengutamakan keselamatan pasien
3
Mampu bekerja sama intra- dan interprofesional dalam tim pelayanan
kesehatan demi keselamatan pasien
Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan dalam kerangka sistem kesehatan
nasional dan global
3. Komunikasi Efektif
3.1. Kompetensi Inti
Mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan nonverbal dengan pasien pada
semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega, dan profesi lain.
3.2. Lulusan Dokter Mampu
1. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarganya
Membangun hubungan melalui komunikasi verbal dan nonverbal
Berempati secara verbal dan nonverbal
Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang santun dan dapat
dimengerti
Mendengarkan dengan aktif untuk menggali permasalahan kesehatan
secara holistik dan komprehensif
Menyampaikan informasi yang terkait kesehatan (termasuk berita buruk,
informed consent) dan melakukan konseling dengan cara yang santun, baik
dan benar
Menunjukkan kepekaan terhadap aspek biopsikososiokultural dan spiritual
pasien dan keluarga
2. Berkomunikasi dengan mitra kerja (sejawat dan profesi lain)
Melakukan tatalaksana konsultasi dan rujukan yang baik dan benar
4
Membangun komunikasi interprofesional dalam pelayanan kesehatan
Memberikan informasi yang sebenarnya dan relevan kepada penegak
hukum, perusahaan asuransi kesehatan, media massa dan pihak lainnya jika
diperlukan
Mempresentasikan informasi ilmiah secara efektif
3. Berkomunikasi dengan masyarakat
Melakukan komunikasi dengan masyarakat dalam rangka mengidentifikasi
masalah kesehatan dan memecahkannya bersama-sama
Melakukan advokasi dengan pihak terkait dalam rangka pemecahan masalah
kesehatan individu, keluarga dan masyarakat.
4. Pengelolaan Informasi
4.1. Kompetensi Inti
Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan dalam
praktik kedokteran.
4.2. Lulusan Dokter Mampu
1. Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan
Memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan
untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
Memanfaatkan keterampilan pengelolaan informasi kesehatan untuk dapat
belajar sepanjang hayat
2. Mendiseminasikan informasi dan pengetahuan secara efektif kepada profesi
kesehatan lain, pasien, masyarakat dan pihak terkait untuk peningkatan mutu
pelayanan kesehatan
Memanfaatkan keterampilan pengelolaan informasi untuk diseminasi
informasi dalam bidang kesehatan.
5
Komunitas untuk menentukan prioritas masalah kesehatan pada individu,
keluarga, dan masyarakat
Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran
Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran
Komunitas yang berhubungan dengan terjadinya masalah kesehatan individu,
keluarga, dan masyarakat
Menggunakan data klinik dan pemeriksaan penunjang yang rasional untuk
menegakkan diagnosis
Menggunakan alasan ilmiah dalam menentukan penatalaksanaan masalah
kesehatan berdasarkan etiologi, patogenesis, dan patofisiologi
Menentukan prognosis penyakit melalui pemahaman prinsip-prinsip ilmu
Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan
Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas
Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran
Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran
Komunitas yang berhubungan dengan rehabilitasi medik dan sosial pada
individu, keluarga dan masyarakat
Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran
Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran
Komunitas yang berhubungan dengan kepentingan hukum dan peradilan
Mempertimbangkan kemampuan dan kemauan pasien, bukti ilmiah
kedokteran, dan keterbatasan sumber daya dalam pelayanan kesehatan
untuk mengambil keputusan
6. Keterampilan Klinis
6.1. Kompetensi Inti
Mampu melakukan prosedur klinis yang berkaitan dengan masalah kesehatan dengan
menerapkan prinsip keselamatan pasien, keselamatan diri sendiri, dan keselamatan orang
lain.
6.2. Lulusan Dokter Mampu
1. Melakukan prosedur diagnosis
Melakukan dan menginterpretasi hasil auto-, allo- dan hetero-anamnesis,
pemeriksaan fisik umum dan khusus sesuai dengan masalah pasien
Melakukan dan menginterpretasi pemeriksaan penunjang dasar dan
mengusulkan pemeriksaan penunjang lainnya yang rasional
2. Melakukan prosedur penatalaksanaan masalah kesehatan secara holistik dan
komprehensif
Melakukan edukasi dan konseling
Melaksanakan promosi kesehatan
Melakukan tindakan medis preventif
Melakukan tindakan medis kuratif
Melakukan tindakan medis rehabilitatif
Melakukan prosedur proteksi terhadap hal yang dapat membahayakan diri
sendiri dan orang lain
Melakukan tindakan medis pada kedaruratan klinis dengan menerapkan
prinsip keselamatan pasien
6
Melakukan tindakan medis dengan pendekatan medikolegal terhadap
masalah kesehatan/kecederaan yang berhubungan dengan hukum
7
Mengidentifikasi berbagai indikator keberhasilan pengobatan, memonitor
perkembangan penatalaksanaan, memperbaiki, dan mengubah terapi
dengan tepat
Menentukan prognosis masalah kesehatan pada individu, keluarga, dan
masyarakat
Melakukan rehabilitasi medik dasar dan rehabilitasi sosial pada individu,
keluarga, dan masyarakat
Menerapkan prinsip-prinsip epidemiologi dan pelayanan kedokteran secara
komprehensif, holistik, dan berkesinambungan dalam mengelola masalah
kesehatan
Melakukan tatalaksana pada keadaan wabah dan bencana mulai dari
identifikasi masalah hingga rehabilitasi komunitas
4. Memberdayakan dan berkolaborasi dengan masyarakat dalam upaya
meningkatkan derajat kesehatan
Memberdayakan dan berkolaborasi dengan masyarakat agar mampu
mengidentifikasi masalah kesehatan aktual yang terjadi serta mengatasinya
bersama-sama
Bekerja sama dengan profesi dan sektor lain dalam rangka pemberdayaan
masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan
5. Mengelola sumber daya secara efektif, efisien dan berkesinambungan dalam
penyelesaian masalah kesehatan
Mengelola sumber daya manusia, keuangan, sarana, dan prasarana secara
efektif dan efisien
Menerapkan manajemen mutu terpadu dalam pelayanan kesehatan primer
dengan pendekatan kedokteran keluarga
Menerapkan manajemen kesehatan dan institusi layanan kesehatan
6. Mengakses dan menganalisis serta menerapkan kebijakan kesehatan spesifik yang
merupakan prioritas daerah masing-masing di Indonesia
Menggambarkan bagaimana pilihan kebijakan dapat memengaruhi program
kesehatan masyarakat dari aspek fiskal, administrasi, hukum, etika, sosial,
dan politik.
8
TAHAP PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN
9
SARANA PENDUKUNG
Perkuliahan
Untuk perkuliahan tersedia 8 ruang kuliah yang dilengkapi dengan audiovisual seperti: LCD dan CPU.
Kapasitas setiap ruangan berkisar antara 100-120 orang mahasiswa.
Tutorial
Untuk pelaksanaan tutorial tersedia 15 ruang tutorial dengan kapasitas 8-10 orang mahasiswa.
Ruang tutorial dilengkapi dengan white board, papan flipchart, lemari yang berisikan buku teks yang
merupakan referensi dari setiap blok dan satu perangkat komputer.
Praktikum
Tersedia 11 laboratorium untuk pelaksanaan praktikum yaitu: laboratorium biokimia, laboratorium
fisika, laboratorium kimia, laboratorium biologi, laboratorium parasitologi, laboratorium
mikrobiologi, laboratorium fisiologi, laboratorium anatomi, laboratorium histologi, laboratorium
patologi anatomi dan laboratorium patologi klinik.
Setiap laboratorium dilengkapi dengan bahan dan alat yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan
praktikum sesuai dengan learning objective.
Skill Lab
Terdapat 42 ruangan kecil dan 5 ruangan besar untuk kegiatan skill lab. Setiap ruangan kecil dapat
menampung 9 orang mahasiswa dan seorang instruktur. Alat dan bahan di sediakan di setiap
ruangan sesuai dengan kegiatan skill lab yang akan dilaksanakan, seperti manekin, tensimeter,
stetoskop dan lain-lain.
Semua perlengkapan skill lab di simpan di satu ruangan dekat dengan ruang pelaksanaan skill lab
tersebut.
10
PROGRAM PENDIDIKAN
Kurikulum di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara disusun berdasarkan kententuan yang
telah dikeluarkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia melalui Standar Pendidikan Profesi Kedokteran
Indonesia, yaitu:
1. Model Kurikulum
1 Model kurikulum berbasis kompetensi yang terintegrasi baik horizontal maupun vertikal, serta
berorientasi pada masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat dalam konteks pelayanan
kesehatan primer.
Penjelasan:
a. Kelompok ilmu yang menjadi pilar pendidikan kedokteran adalah ilmu Biomedik, ilmu
Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran
Pencegahan/Kedokteran Komunitas.
b. Integrasi horizontal adalah integrasi kelompok ilmu dari satu tahap pendidikan kedokteran.
c. Integrasi vertikal adalah integrasi kelompok ilmu dari tahap akademik dan tahap profesi.
d. Integrasi horizontal dan vertikal harus meliputi minimal 50% darikurikulum.
2. Isi Kurikulum
a. Isi kurikulum harus berorientasi pada masalah kesehatan individu,keluarga dan masyarakat
dalam konteks pelayanan kesehatan primerdengan pendekatan kedokteran keluarga, serta
memiliki muatan lokal yangspesifik.
b. Isi kurikulum harus meliputi ilmu Biomedik, ilmu Kedokteran Klinik, ilmuHumaniora
Kedokteran, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran
Komunitas dengan memperhatikan prinsipmetode ilmiah dan prinsip kurikulum spiral.
c. Isi kurikulum harus mengacu pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia.
11
TAHAP PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN USU
12
Siklus Program Pendidikan Profesi Dokter
Ilmu
Ilmu Penyakit
Kesehatan
Jiwa
Anak
8 Minggu 4 Minggu
Ilmu
Radiologi Ilmu Peny.
Gigi & Mulut
4 Minggu
2 Minggu
Kardiologi &
Kedokteran Ilmu Penyakit
Vaskular Dalam
4 Minggu 12 Minggu
13
Siklus Program Pendidikan Profesi Dokter
Ilmu Bedah
Umum
10 Minggu
Anestesiologi Ortopedik &
Traumatologi
4 Minggu
4 Minggu
6 Minggu 2 Minggu
14
BAGIAN 2 :
KEGIATAN KEMAHASISWAAN
15
PANDUAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB I
PENDAHULUAN
Fakultas adalah unsur pelaksana pendidikan akademik dan profesi di Universitas yang
mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan akademik dalam satu atau beberapa disiplin ilmu
pengetahuan, teknologi, humaniora dan seni yang dipimpin oleh Dekan.
Pada umumnya, kebijakan yang ada di berbagai perguruan tinggi saat ini mencerminkan keadaan
yang relatif sama yaitu belum adanya keterpaduan antara kegiatan kurikuler dan kegiatan
ekstrakurikuler. Kondisi ini jelas kurang kondusif untuk mendorong keterlibatan mahasiswa dalam
kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan aktualisasi mahasiswa.
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu perguruan tinggi yang
sedang berkembang dengan jumlah mahasiswa lebih dari 3600 orang. Seiring perkembangan
Fakultas Kedokteran USU yang makin maju, dinamika organisasi dan kegiatan pun mengalami
perkembangan dan kemajuan yang signifikan. Dalam upaya mendukung dan mengarahkan kegiatan
mahasiswa, Fakultas Kedokteran USU berusaha mendukung dan memfasilitasi semua kegiatan
kemahasiswaan, namun demikian, perlu adanya kontrol. Kebijakan pembinaan kemahasiswaan
merupakan bagian integral dari kebijakan akademik, untuk menghasilkan lulusan yang memiliki
kompetensi akademik dan profesional. Mahasiswa merupakan peserta didik yang terdaftar secara
sah pada Fakultas Kedokteran.
16
1.2.1 Organisasi Kemahasiswaan
Pada perguruan tinggi dapat dibentuk ormawa baik pada tingkat universitas/institut/sekolah tinggi,
fakultas, jurusan/departemen, dan program studi yang masing-masing mempunyai tujuan khas yang
ingin dicapai. Tujuan khas ini tidak dapat dilepaskan dari visi dan misi perguruan tinggi yang
bersangkutan pada khususnya serta tujuan kehidupan berbangsa dan bernegar pada umumnya.
Kegiatan Ormawa di perguruan tinggi, baik pada tingkat universitas/ institut/ sekolah tinggi, fakultas,
jurusan/departemen dan program studi berorientasi pada peningkatan prestasi.
17
1.2.4 Pembina Organisasi Kemahasiswaan
Pembina organisasi kemahasiswaan adalah para Dosen Fakultas Kedokteran USU atau tenaga
kependidikan di perguruan tinggi yang karena tugas atau jabatannya di perguruan tinggi ditetapkan
menangani bidang tersebut
18
1.3. Struktur Organisasi Kemahasiswaan
Wakil Gubernur
Sekretaris Jenderal
Dept. Mahasiswa Dept. Kerohanian Dept. KASTRAD Dept. Kewirausahaan Dept. PSDM
Internasional
Dept. Infokom dan Eksternal Dept. Pengabdian Masyarakat Dept. Minat Bakat Dept. Pendpro
SCOPH Basket
TBM Fotografi
Futsal
Tenis Meja
KETERANGAN:
: Garis Komando
: Garis Kordinasi
19
1.3.1 Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM)
Majelis Permusyawaratan Mahasiswa adalah Lembaga Kemahasiswaan Tertinggi yang merupakan
perwakilan dari Kelompok Aspirasi Mahasiswa (KAM) yang dipilih. MPM berfungsi sebagai Lembaga
Legislatif.
20
BAB II
TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN
21
BAB III
STANDAR PROSEDUR KEGIATAN MAHASISWA
22
Nama kegiatan singkat, padat dan menarik serta mudah dimengerti sehingga tidak
menimbulkan penafsiran yang bertentangan dengan Tema (bila ada). Tema harus
ada apabila kegiatan yang sifatnya berskala besar.
3. Jenis Kegiatan
Berupa kalimat singkat yang menggambarkan pelaksanaan kegiatan
4. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan harus mencerminkan Visi dan Misi Organisasi dan selaras dengan
program kerja
5. Sasaran Kegiatan
Mencakup perorangan / kelompok / Institusi yang mudah dimengerti
6. Waktu dan Tempat
Memuat :
Hari / Tanggal : Cantumkan nama hari (koma) tanggal sesuai lama waktunya
Waktu : Pukul berapa sampai berapa
Tempat : Lokasi kegiatan dengan alamat lengkap
7. Susunan Kepanitiaan
Personalia Kepanitiaan harus mencantumkan Nomor Induk Mahasiswa
8. Acara
Mencantumkan susunan acara secara rinci lengkap dengan alokasi waktu
perkegiatan beserta narasumber
9. Anggaran Dana
(Lihat Lampiran 3)
Dana pemasukan dan dana pengeluaran
Cantumkan anggaran dana yang rasional / sesuai yang diperlukan, kalau perlu
dari satuan (@), hingga sub total, perkelompok, baru dari beberapa sub. Total
dijumlahkan menjadi Total (jumlah keseluruhan dari sub-sub total), sehingga
bisa terlihat perhitungan dana yang diperlukan dalam kegiatan itu.
10. Penutup
Berisi antara lain ucapan terimakasih kepada pimpinan, semua pihak yang
membantu hingga dapat dilaksanakannya kegiatan, mohon maaf bila terdapat
segala kekurangan dalam pembuatan proposal tersebut.
11. Lembar Pengesahan
(Lihat Lampiran 4)
23
3. Laporan Pertanggungjawaban diserahkan ke staf subbag Kemahasiswaan untuk
dievaluasi dan diparaf (disahkan), selanjutnya diserahkan ke Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan dan Alumni untuk ditandatangani.
4. Proposal dan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) harus dijilid / berbentuk buku
5. Setiap mencantumkan nama mahasiswa dalam proposal, wajib mencantumkan
juga Nomor Induk Mahasiswa yang bersangkutan.
24
Memuat :
Hari / Tanggal : Cantumkan nama hari (koma) tanggal sesuai lama waktunya
Waktu : Pukul berapa sampai berapa
Tempat : Lokasi kegiatan dengan alamat lengkap
7. Susunan Kepanitiaan
Personalia Kepanitiaan harus mencantumkan Nomor Induk Mahasiswa
8. Acara
Mencantumkan susunan acara secara rinci lengkap dengan alokasi waktu
perkegiatan beserta narasumber
9. Anggaran Dana
Dana pemasukan dan dana pengeluaran
Cantumkan bukti pembayaran asli (bukan hasil foto, scan ,ataupun fotokopi )
Setiap pemberi dana memperoleh 1 LPJ sesuai dengan dana yang diberikan .
Cantumkan anggaran dana sesuai dengan jumlah pemasukan dari sumber
dana tersebut.
10. Penutup
Berisi antara lain ucapan terimakasih kepada pimpinan, semua pihak yang
membantu hingga dapat dilaksanakannya kegiatan, mohon maaf bila terdapat
segala kekurangan dalam pembuatan proposal tersebut.
11. Lembar Pengesahan
(terlampir)
25
BAB IV
TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMBINA ORGANISASI MAUPUN UNSUR
PENDUKUNG KEMAHASISWAAN
26
BAB V
FASILITAS, SARANA, DAN PRASARANA
5.1.3 Sarana diluar lingkungan Fakultas Kedokteran USU tetapi masih didalam Kampus USU :
Penggunaan sarana diluar Fakultas Kedokteran USU harus mendapatkan rekomendasi secara
tertulis dari Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Kedokteran USU dan
selanjutnya diteruskan kepada kepala Biro Kemahasiswaan dan diketahui Wakil Rektor
bagian kemahasiswaan Universitas Sumatra Utara untuk mendapat persetujuan.
5.1.4 Perpustakaan
Perpustakaan sebagai kumpulan informasi yang bersifat ilmu pengetahuan, yang merupakan
kebutuhan mahasiswa dan dapat dimanfaatkan bagi Mahasiswa Fakultas Kedokteran yang
terdaftar secara sah.
5.1.5 Kesehatan
Mahasiswa yang telah melakukan kewajiban akademik (registrasi) berhak mendapatkan
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (RS. USU) dengan
menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa yang masih berlaku .
27
BAB VI
BEASISWA
28
BAB VII
KODE ETIK
29
7.5 Sanksi-Sanksi Organisasi
Sanksi diberikan kepada organisasi kemahasiswaan dengan tahapan tahapan sebagai berikut:
1. Peringatan Lisan :
Diberlakukan atas pelanggaran kode etik dan tata tertib oleh Organisasi Kemahasiswaan
4. Pembekuan Organisasi :
Diberlakukan bila Organisasi Kemahasiswaan tidak mengindahkan Peringatan Tertulis
Kedua
5. Pembubaran Organisasi :
Diberlakukan terhadap Organisasi Kemahasiswaan yang kepengurusannya tidak dapat
terbentuk kembali selama masa Pembekuan Organisasi
30
LAMPIRAN 1
NAMA KEGIATAN
LOGO
PEMA FK LOGO UKM/
USU KEGIATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
31
LAMPIRAN 2
LOGO LOGO
NAMA KEGIATAN/ UKM
UKM/
FK USU ALAMAT KESEKRETARIATAN KEGIATAN
NO.HP/EMAIL
PROPOSAL KEGIATAN
I. LATAR BELAKANG
32
LOGO LOGO
NAMA KEGIATAN/ UKM
UKM/
FK USU ALAMAT KESEKRETARIATAN KEGIATAN
NO.HP/EMAIL
V. SASARAN KEGIATAN
X. PENUTUP
33
LAMPIRAN 3
LOGO LOGO
NAMA KEGIATAN/ UKM
UKM/
FK USU ALAMAT KESEKRETARIATAN KEGIATAN
NO.HP/EMAIL
ANGGARAN DANA
PEMASUKAN
PENGELUARAN
34
LAMPIRAN 4
LOGO LOGO
NAMA KEGIATAN/ UKM
UKM/
FK USU ALAMAT KESEKRETARIATAN KEGIATAN
NO.HP/EMAIL
LEMBAR PENGESAHAN
NAMA KEGIATAN
TEMA KEGIATAN
Mengetahui,
Menyetujui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FK USU
35
LOGO LOGO
NAMA KEGIATAN/ UKM
UKM/
FK USU ALAMAT KESEKRETARIATAN KEGIATAN
NO.HP/EMAIL
LEMBAR PENGESAHAN
NAMA ACARA PERLOMBAAN
Medan, 18 April 2015
Mengetahui,
Menyetujui,
36
LOGO LOGO
NAMA KEGIATAN/ UKM
UKM/
FK USU ALAMAT KESEKRETARIATAN KEGIATAN
NO.HP/EMAIL
I. LATAR BELAKANG
V. SASARAN KEGIATAN
37
LOGO LOGO
NAMA KEGIATAN/ UKM
UKM/
FK USU ALAMAT KESEKRETARIATAN KEGIATAN
NO.HP/EMAIL
IX. PENUTUP
38
LAMPIRAN 5
LOGO LOGO
NAMA KEGIATAN/ UKM
UKM/
FK USU ALAMAT KESEKRETARIATAN KEGIATAN
NO.HP/EMAIL
LAPORAN KEGIATAN
39
LAMPIRAN 6
LOGO LOGO
NAMA KEGIATAN/ UKM
UKM/
FK USU ALAMAT KESEKRETARIATAN KEGIATAN
NO.HP/EMAIL
ANGGARAN DANA
PENGELUARAN
PEMASUKAN
40
LAMPIRAN 7
41
4. Mengisi formulir permohonan beasiswa Yayasan Salim
5. Menyerahkan fotokopi Kartu Penduduk dan pas foto 4 x 6
sebanyak 2 (dua) lembar
7. Beasiswa Bank 1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program S1
Indonesia (BI) 2. Minimal telah duduk di semester V dan telah menempuh 90 SKS
3. Indeks Prestasi Kumulatif minimal 3,00
4. Usia Maksimal 25 tahun
8. Beasiswa PT. 1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program S1
Gudang Garam 2. Minimal telah duduk di semester III (tiga)
3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,50
9. Beasiswa PT. 1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program S1
Djarum 2. Berada di semester V (lima)
3. Indek Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.00
4. Mengikuti Psikotes yang diadakan oleh PT. Djarum
10. PT. Bank Rakyat 1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program S1
Indonesia (BRI) 2. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,50
PerseroTbk 3. Minimal telah duduk di semester III (tiga)
4. Usia tidak lebih dari 23 tahun ada saat mengajukan Permohonan
11. YKPP (Yayasan 1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program S1
Kesejahteraan 2. Telah duduk di semester II dan IV
Pegawai 3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.00
Pertamina) 4. Mengikuti Wawancara yang diadakan oleh YKPP
12. TJIPTA SARJANA 1. Terdaftar sebagai mahasiswabaru USU Program S1
2. Berprestasi di Sekolah (SMA)
3. Mengisi formulir pendaftaran Program Tjipta Sarjana
4. Menyerahkan 2 (dua) lembar pas foto berwarna 4 x 6
5. Mengikuti Wawancara yang diadakan oleh Eka Tjipta Foundation
13. TANOTO 1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program S1
FONDATION 2. Usia maksimum 21 tahun
3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00
4. Mengisi Formulir Pendaftaran Beasiswa Tanoto Foundation
5. Mengikuti Psikotest yang diadakan oleh Tanoto Foundation
14. Peningkatan 1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program Diploma dan S1
Prestasi 2. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,50
Ekstrakurikuler 3. Mempunyai prestasi tinggi atau baik sesuai dengan kegiatannya
(PPE) yang di buktikan dengan Sertifikat atau Piagam Penghargaan
yang di terbitkan oleh Panitia Penyelenggara atau pihak yang
berwenang
4. Bukti Prestasi yang di usulkan mahasiswa bersangkutan sudah
menjadi mahasiswa USU dan tidak boleh lebih 3 (tiga) tahun
sejak bulan Januari pada tahun mengusulkan.
42
LAMPIRAN 8 – Surat Peminjaman Tempat
LOGO LOGO
NAMA KEGIATAN/ UKM
UKM/
FK USU ALAMAT KESEKRETARIATAN KEGIATAN
NO.HP/EMAIL
Medan, tanggal
Kepada Yth,
Di
Medan
Dengan Hormat,
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan rahmat dan nikmat-Nya sehingga kita
dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik.
Sehubungan dengan akan diadakannya (nama acara). Maka kami memohon peminjaman
tempat untuk acara tersebut yang akan dilaksanakan pada:
Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Demikian surat ini kami sampaikan, atas kesediaan dan kerjasama yang Bapak/Ibu berikan
kami ucapkan terima kasih.
Hormat Kami,
Ketua UKM/Departemen Ketua Panitia
NIM.
NIM.
Menyetujui,
Mengetahui, Wakil Dekan bag. kemahasiswaan Fakultas Kedokteran
Gubernur PEMA FK USU Universitas Sumatera Utara
43
TATA TERTIB BERBUSANA MAHASISWI FK USU
Tidak
menggunakan
make –up
berlebihan
Tidak memakai
sandal
Sepatu tertutup
bagian tumit dan jari
tertutup
44
TATA TERTIB BERBUSANA MAHASISWI FK USU
Tidak Mengenakan
Make-up berlebihan
dan tidak menggunakan
cadar
Diperbolehkan
memakai pakaian
muslim berupa gamis
atau non gamis asalkan
tidak berbahan kaos
atau jeans
45
TATA TERTIB BERBUSANA MAHASISWA FK USU
Tidak menggunakan
sandal. Gunakan sepatu
menutupi bagian tumit
dan jari
Catatan :
Tata tertib berbusana diatas WAJIB dipatuhi seluruh mahasiswa/i FK USU selama
berada di lingkungan kampus FK USU, baik sedang dalam kegiatan akademis
maupun non akademis
Barang siapa yang melanggar ketentuan di atas dapat dikenakan sanksi berupa
teguran hingga tidak diizinkan mengikuti kegiatan akademik (dikeluarkan dari
kelas, lab dan tutorial)
46
BAGIAN 3 :
PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN
KEMAHASISWAAN
47
PETUNJUK PELAKSANAAN
KEGIATAN KEMAHASISWAAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
48
e) Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FK USU
Setelah ditanda tangani WD III, Lalu diperbanyak dan diserahkan kepada: MPM FK USU,
SEKJEND PEMA FK USU, dan pihak pemberi dana. Ketentuan lebih lanjut di atur dalam buku
panduan kegiatan kemahasiswaan.
5. Pelaksanaan Kegiatan
a. Kegiatan Organisasi Internal
Seluruh kegiatan berada di bawah tanggung jawab dan pengawasan Gubernur PEMA
FK USU dengan dibantu departemen terkait.
b. Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan Eksternal
Kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan FK USU dan/atau membawa nama FK USU
harus dilaporkan dan mendapatkan persetujuan dari Gubernur PEMA FK USU dan
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FK USU dengan memberikan
penjelasan mengenai kegiatan dan hal-hal lain yang dianggap perlu. Seluruh
kegiatan berada di bawah tanggung jawab organisasi kemahasiswaan terkait dan
Gubernur PEMA FK USU.
6. Laporan Pertanggungjawaban
a. Kegiatan Organisasi Internal
Laporan Pertanggungjawaban kegiatan harus mencakup hal-hal berikut: latar
belakang, nama dan tema, jenis kegiatan, tujuan kegiatan, sasaran kegiatan, waktu
dan tempat, susunan kepanitiaan, acara, anggaran dana, penutup, dan lembar
pengesahan. Jika LPJ kepanitiaan di FK USU harus mencakup hal-hal berikut ini:
kondisi objektif, realisasi kegiatan, kendala, evaluasi, dan proyeksi. Laporan
Pertanggungjawaban diselesaikan selambat-lambatnya satu minggu setelah hari
pelaksanaan kegiatan. Sebelum disahkan, Panitia kegiatan menyerahkan Laporan
Pertanggungjawaban kegiatan kepada Majelis Permusyawaratan Mahasiswa FK USU
dan ditanda tangani. Laporan Pertanggungjawaban yang telah disetujui oleh MPM
FK USU kemudian dapat ditanda tangani oleh Gubernur PEMA FK USU dan Wakil
Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FK USU. Setelah ditanda tangani WD III,
lalu diperbanyak dan diserahkan kepada: MPM FK USU, SEKJEND PEMA FK USU, dan
pihak pemberi dana. Apabila lebih dari tujuh (7) hari setelah pelaksanaan kegiatan
Laporan Pertanggungjawaban belum diserahkan kepada MPM FK USU maka
dilakukan pemanggilan kepada panitia kegiatan oleh Gubernur PEMA FK USU dan
MPM FK USU
b. Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan Eksternal
Laporan Pertanggungjawaban kegiatan diserahkan kepada PEMA FK USU selambat-
lambatnya satu minggu setelah waktu pelaksanaan kegiatan. Apabila lebih dari satu
minggu setelah pelaksanaan kegiatan Laporan Pertanggungjawaban belum
diserahkan kepada PEMA FK USU maka dilakukan pemanggilan kepada panitia
kegiatan oleh Gubernur PEMA FK USU dan MPMFKUSU.
Keterangan:
* Diperuntukkan buat pelaksanaan program kerja PEMA FK USU yang melibatkan pengurus
PEMA FK USU
** Diperuntukkan buat pelaksanaan program kerja PEMA FK USU yang melibatkan dana
kemahasiswaan
49
PETUNJUK PELAKSANAAN
MEKANISME PERALIHAN KEPEMIMPINAN MAJELIS
PERMUSYAWARATAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN DAN
PEMERINTAHAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
50
PETUNJUK PELAKSANAAN
MEKANISME PEMBERHENTIAN GUBERNUR PEMERINTAHAN
MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
51
PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pengertian
1. Pemilihan Umum Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang selanjutnya disebut
Pemilu FK USU adalah sarana perwujudan kedaulatan mahasiswa dalam penyelenggaraan
Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. Komisi Pemilihan Umum FK USU yang selanjutnya disebut KPU FK USU adalah pelaksana
Pemilu FK USU.
3. Peserta Pemilu FK USU adalah KAM peserta pemilu FK USU dan perseorangan yang akan
dipilih pada pemilu FK USU.
4. Kelompok Aspirasi Mahasiswa (KAM) peserta pemilu FK USU adalah KAM yang telah
memenuhi persyaratan sebagai peserta Pemilu FK USU.
5. Perseorangan (independen) adalah peserta Pemilu FK USU selain KAM yang telah memenuhi
persyaratan sebagai peserta Pemilu FK USU.
6. Pemilih Pemilu FK USU adalah mahasiswa aktif Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara yang masih mengikuti program pendidikan Sarjana Kedokteran.
7. Kampanye peserta pemilu FK USU adalah kegiatan peserta Pemilu FK USU untuk meyakinkan
para pemilih dengan menyampaikan program-programnya.
8. Peserta magang calon gubernur FK USU adalah mahasiswa fakultas kedokteran USU yang
diajukan oleh KAM atau mengajukan diri secara independen.
9. Proses magang adalah kegiatan standardisasi yang harus dilakukan oleh calon gubernur yaitu
mengikuti keberlangsungan program kerja PEMA dalam waktu yang akan ditentukan oleh
KPU dengan tujuan terciptanya program kerja PEMA antar periode kepengurusan yang
berkesinambungan.
Pasal 2
Azas
Pemilu FK USU dilaksanakan berdasarkan azas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan
adil.
Pasal 3
Tujuan
1. Memilih anggota Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara (MPMFK USU).
2. Memilih pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Pemerintahan Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara (PEMA FK USU).
52
BAB II
KOMISI PEMILIHAN UMUM FK USU
Pasal 4
Tahapan Pembentukan dan Pengesahan
Pasal 5
Kedudukan
Pasal 6
Keanggotaan
1. Anggota KPU FK USU berasal dari mahasiswa FK USU yang telah lulus seleksi yang dilakukan
oleh MPMFK USU dan berjumlah 16 orang yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara,
bidang verifikasi, bidang logistik serta bidang publikasi dan dokumentasi.
2. Anggota KPU FK USU tidak terdaftar sebagai anggota KAM FK USU.
Pasal 7
Tugas dan Wewenang
Pasal 8
Masa Jabatan
Masa jabatan KPU FK USU dimulai sejak dilantik dan berakhir saat dilantiknya MPMFK USU
yang baru.
53
BAB III
PENYELENGGARAAN PEMILU FK USU
Pasal 9
Hak Pilih
1. Mahasiswa aktif Program S-1 FK USU memiliki hak untuk memilih dan dipilih.
2. Setiap pemilih memiliki 1 (satu) hak suara.
3. Hak pilih tidak dapat diwakilkan.
Pasal 10
Sistem Pemilihan
1. Pemilihan untuk MPMFK USU dilakukan dengan memakai sistem proporsional sesuai dengan
perolehan suara setiap KAM.
2. Pemilihan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur PEMA FK USU dilakukan dengan
pemilihan langsung.
3. Ketentuan pembagian untuk duduk pada satu kursi pada MPMFK USU dengan sistem yang
ada pada ayat 1 harus memperhatikan jumlah pemilih pada Pemilu FK USU.
Pasal 11
Pemungutan dan Perhitungan Suara
1. Setiap pemilih dalam menggunakan hak pilihnya harus dibuktikan secara administratif
dengan menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) atau Kartu Rencana Studi (KRS).
2. Perhitungan suara dilaksanakan secara terbuka setelah waktu Pemilu FK USU ditutup oleh
KPU FK USU di tempat berlangsungnya pemungutan suara di FK USU.
Pasal 12
Saksi
1. Saksi adalah utusan dari KAM Peserta Pemilu FK USU yang dibuktikan dengan surat Mandat.
2. Saksi berkewajiban mengikuti proses berjalannya pemungutan dan penghitungan suara pada
saat Pemilu FK USU.
3. Saksi dapat mengajukan keberatannya kepada KPU jika terjadi kecurangan dan hal-hal yang
dianggap merugikan dalam proses pemungutan dan penghitungan suara.
4. Hal-hal mengenai saksi lebih lanjut diatur oleh KPU FK USU.
BAB IV
KAM PESERTA PEMILU FK USU
Pasal 13
Syarat Pengajuan KAM Peserta Pemilu FK USU
1. Setiap KAM calon peserta Pemilu FK USU mempunyai anggota sekurang-kurangnya sebesar
7% dari seluruh mahasiswa yang terdaftar sebagai mahasiswa aktif Program S-1 pre klinik FK
USU dan dapat dibuktikan secara administratif dengan menunjukkan bukti fotokopi
KTM/KRS semester terakhir.
2. Setiap KAM calon peserta Pemilu FK USU mempunyai kepengurusan sendiri yang dibuktikan
secara administratif dengan menunjukkan ketetapan susunan kepengurusan.
54
3. Setiap KAM calon Peserta Pemilu FK USU mempunyai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga organisasi.
Pasal 14
Pengesahan KAM Peserta Pemilu FK USU
KAM Peserta Pemilu FK USU disahkan oleh KPU FK USU setelah melalui tahapan verifikasi.
Pasal 15
Hak KAM Peserta Pemilu FK USU
1. KAM yang telah disahkan berhak untuk menjadi peserta dalam Pemilu FK USU dan
melaksanakan kampanye sesuai dengan peraturan yang ditetapkan KPU FK USU.
2. KAM FK USU berhak menyalonkan 1(satu) nama calon gubernur untuk mengikuti proses
magang.
3. KAM FK USU berhak mengajukan laporan pelanggaran Pemilu kepada KPU FK USU dengan
syarat calon gubernur merupakan calon gubernur yang sudah menyelesaikan proses
magang.
4. KAM FK USU berhak mencalonkan pasangan Gubernur danWakil GubernurPEMA FK USU.
Pasal 16
Kewajiban KAM Peserta Pemilu FK USU
1. Menyiapkan kelengkapan organisasi sesuai dengan syarat pengajuan KAM peserta Pemilu FK
USU.
2. Menyiapkan tanda gambar yang digunakan dalam Pemilu FK USU.
3. Mencalonkan dan menyusun daftar calon anggota MPMFK USU.
4. Mematuhi dan melaksanakan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Pemilu FK USU.
Pasal 17
Mekanisme Pencalonan Anggota MPMFK USU
Daftar bakal calon anggota MPMFK USU yang diusulkan oleh KAM FK USU ditetapkan oleh
KPU FK USU.
Pasal 18
Syarat Calon Anggota MPMFK USU
1. Terdaftar sebagai mahasiswa program S-1 FK USU dalam tahun akademik yang sedang
berjalan.
2. Minimal duduk di semester 3 dan IPK minimal 2,75.
3. Pernah/sedang mengikuti Organisasi Kemahasiswaan yang dibuktikan dengan Surat
Keterangan dari organisasi yang bersangkutan.
4. Telah mengikuti Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB).
Pasal 19
Mekanisme Pencalonan Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur PEMA FK USU
1. KAM Peserta Pemilu FK USU hanya dapat mencalonkan satu pasang Gubernur dan Wakil
Gubernur PEMA FK USU dengan syarat calon gubernur merupakan calon gubernur yang
sudah menyelesaikan proses magang.
55
PETUNJUK PELAKSANAAN MEKANISME PERGANTIAN ANGGOTA
MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
56
8. Mekanisme pemilihan anggota MPMFK pengganti diserahkan kepada kebijakan dan
peraturan internal masing-masing KAM tanpa menyalahi syarat dan ketentuan calon
anggota MPMFK USU yang ditetapkan oleh KPU terakhir.
9. Apabila surat keputusan mengenai anggota MPMFK USU pengganti dari KAM yang
mengajukannya belum diterima oleh MPMFK USU lebih dari 2 x 24 jam, maka kursi
dinyatakan kosong. Sehubungan dengan fungsi, tugas, dan wewenang anggota MPMFK USU
yang meninggal duniadiberhentikan dengan tidak hormat ataupun mengundurkan diri dan di
tarik oleh KAM yang mengajukannya di limpahkan kepada anggota komisi sesuai
kesepakatan musyawarah bersama dalam sidang MPMFK USU.
10. Segala hal yang belum ditetapkan pada petunjuk pelaksanaan ini akan ditetapkan melalui
musyawarah MPMFK USU.
57
PETUNJUK PELAKSANAAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA PEMERINTAHAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1. Kedudukan
UKM PEMA FK USU berada di bawah PEMA FK USU sebagai lembaga semi otonom.
2. Fungsi
UKM PEMA FK USU melaksanakan kegiatan berdasarkan spesifikasi minat, bakat,
kesejahteraan mahasiswa, penalaran dan keilmuan serta pengabdian masyarakat.
3. Aturan Kerja
a. UKM PEMA FK USU sebagai lembaga semi otonom berada di bawah PEMA FK USU dan
mempunyai konstitusi dan mekanisme tersendiri yang berdasarkan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga.
b. Kegiatan internal UKM PEMA FK USU adalah kegiatan UKM yang hanya melibatkan
anggota UKM terkait saja dan PEMA FK USU bertanggung jawab dalam mengawasi
kegiatan tersebut.
c. Semua kegiatan di luar kegiatan internal UKM PEMA FK USU disebut kegiatan eksternal
UKM PEMA FK USU dan PEMA FK USU bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan
tersebut.
d. UKM PEMA FK USU wajib melaksanakan kegiatan eksternal minimal 3 (tiga) kali dalam
satu periode ke pengurusan.
e. Pengawasan UKM dilakukan oleh PEMA FK USU melalui departemen terkait dengan cara
evaluasi berkala minimal satu bulan sekali.
4. Kepengurusan
a. Struktur organisasi UKM disusun oleh UKM berdasarkan kebutuhan dan aturan yang
berlaku pada UKM tersebut dengan mendapat pertimbangan dari PEMA FK USU.
b. Setiap UKM PEMA FK USU wajib memiliki minimal satu orang pembina yang berasal dari
staf pengajar FK USU.
c. Ketua UKM dipilih melalui rapat tertinggi UKM dan dilantik oleh Gubernur PEMA FK USU.
d. Anggota UKM PEMA FK USU adalah mahasiswa FK USU yang terdaftar sesuai
administrasi dan tahapan pengkaderan UKM bersangkutan.
58
e. UKM yang telah secara resmi berdiri wajib melaksanakan kegiatan mandiri yang terbuka
untuk seluruh mahasiswa FK USU minimal 2 (dua) kali dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan
pertama setelah terbentuknya kepengurusan di bawah pengawasan Majelis
Permusyawaratan Mahasiswa Fakultas Kedokteran USU dan departemen yang terkait
dari PEMA FK USU.
6. Pembubaran UKM
a. UKM PEMA FK USU dapat dibubarkan apabila tidak memiliki kegiatan internal selama 1
(satu) bulan dan/atau tidak memiliki kegiatan eksternal minimal 3 (tiga) kali dalam satu
periode kepengurusan dan/atau terbukti melanggar TLO Ormawa USU.
b. Jika berdasarkan pengawasan departemen yang mengawasinya UKM terbukti
melaksanakan poin a maka Gubernur PEMA FK USU langsung mengeluarkan surat
pembekuan dan segera membentuk kepengurusan baru maksimal 2 (dua) bulan setelah
surat dikeluarkan.
c. Setelah kepengurusan baru terbentuk, UKM wajib melaksanakan kegiatan mandiri yang
terbuka untuk seluruh mahasiswa FK USU minimal 2 (dua) kali dalam jangka waktu 3
(tiga) bulan pertama setelah terbentuknya kepengurusan baru.
d. Apabila upaya pembentukan kepengurusan baru tidak tercapai, maka UKM dibubarkan.
59
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, 2015. Pedoman Umum
Beasiswa dan Bantuan Biaya Pendidikan Peningkatan Prestasi Akademik (PPA). Direktorat
Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Republik Indonesia, 2012. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Lembaran
Negara Republik Indonesia No.5336. Sekretariat Negara: Jakarta.
Republik Indonesia, 2013. Undang-Undang No. 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran.
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 No.132. Sekretariat Negara: Jakarta.
Tanoto Foundation, 2015. Persyaratan Program Beasiswa Tanoto Foundation S1 dan S2. Available
from: http://www.tanotofoundation.org/id/en/ruang-berita/arsip/2-uncategorised/121-
persyaratan-program-beasiswa-tanoto-foundation-s1as2 [Accessed 13 Juli 2015 ].
Universitas Sumatera Utara, 2010. Jenis dan Persyaratan Penerima Beasiswa pada Universitas
Sumatera Utara. Available form : http://bkk.usu.ac.id/jenis-beasiswa.html [Accessed 26
February 2015].
Universitas Sumatera Utara, 2011. Buku Panduan Akademik Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara.
60