dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG
Panduan penyelenggaraan
PROGRAM SARJANA
F A K U L T A S
Kedokteran
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2014
UNIVERSITAS LAMPUNG A
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
Pancasila
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
UNIVERSITAS LAMPUNG C
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
UNIVERSITAS LAMPUNG E
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
UNIVERSITAS LAMPUNG G
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
Pimpinan Unila
Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.S Dr. Ir. Dwi Haryono, M.Si. Prof. Dr. Sunarto, S.H., M.H.
Pembantu Rektor I Pembantu Rektor II Pembantu Rektor III
UNIVERSITAS LAMPUNG I
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
Lembaga
Lembaga Penelitian
UNIVERSITAS LAMPUNG K
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
Biro
Harsono Sucipto, S.H., M.H. A. Bustami, S.H., M.H Drs. Mardi Syahperi
Kepala BAAK Kepala BAUK Kepala BAPSIK
UNIVERSITAS LAMPUNG M
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
Pimpinan Unila
Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung
dr. Muhartono, M.Kes, Sp.PA dr. Susianti, M.Sc dr. Betta Kurniawan, M.Kes.
Pembantu Dekan I Pembantu Dekan II Pembantu Dekan III
UNIVERSITAS LAMPUNG O
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
Kata Pengantar
Buku Panduan Penyelenggaraan Program Sarjana Fakultas Kedokteran diterbitkan
dengan maksud untuk memberikan informasi meyeluruh tentang fakultas bagi
mahasiswa, dosen, karyawan administrasi, pimpinan dan masyarakat umum.
Buku Panduan ini menyajikan sejarah fakultas, visi, dan misi fakultas/program
studi, kompetensi lulusan, distribusi mata kuliah per semester dan deskripsi tiap
mata kuliah.
Buku panduan ini disusun mengacu kepada (1) Undang-undang Sisdiknas No.
20 tahun 2003, (2) Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan
Tinggi, (3) SK Dirjen Dikti No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum Penddikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar, (4) SK Dirjen Dikti
No. 045/U/2000 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi, Standar kompetensi
dokter indonesia (SKDI, 2012) (5) Statuta Unila tahun 2009, (6) Peraturan
Akademik Universitas Lampun g, (7) Hasil lokakarya kurikulum program studi
/ jurusan / fakultas, universitas, maupun lokakarya bidang ilmu tingkat regional
dan nasional.
Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tinggi pada semua pihak
yang telah membantu menyiapkan dan menyusun Buku Panduan ini. Kepada para
pembaca diharapkan juga saran dan kritik untuk penyempurnaan Buku Panduan
ini pada tahun mendatang.
Semoga buku ini bermanfaat tidak saja bagi warga Unila tetapi juga masyarakat
luas.
UNIVERSITAS LAMPUNG i
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
Daftar Isi
Pancasila
Tridarma Perguruan Tinggi
Logo Universitas Lampung
Pimpinan Unila
Lembaga Penelitian
Biro
Pimpinan Fakultas Kedokteran
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I.
Sejarah, Filosofi, Visi, Misi, dan Tujua n Unila 1
a. Sejarah Unila 1
b. Filosofi 4
c. Visi 7
d. Misi 7
e. Tujuan 8
BAB II
Sejarah, Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas Kedokteran 9
a. Sejarah Fakultas Kedokteran 9
b. Visi dan Misi Fakultas Kedokteran 12
c. Tujuan Pendidikan 12
BAB III
Organisasi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 15
Unsur Susuanan Fakultas Kedokteran 15
Unsur Pelaksana Akademik 15
A. Bagian 15
B. Laboratorium 16
C. Tata Usaha Fakultas Kedokteran 16
D. Pembimbing Akademik 17
BAB IV
Jenjang Pendidikan Dan Sistem Penyelenggara Pendidikan 19
1. Tahap Program Sarjana Kedokteran 21
2. Tahap Program Profesi Dokter 21
Struktur Kurikulum Fakultas Kedokteran Dasar 22
Mapping Makrokurikulum 23
Tujuan Fase Makrokurrikulum 23
Struktur Kurikulum 25
Makrokurikulum Tahap Sarjana 26
Makrokurikulum Tahap Profesi 28
Mesokurikulum Tahap Sarjana 29
Mesokurikulum Tahap Profesi 35
Strategi Pembelajaran 37
Peraturan Kuliah 39
Peraturan Praktikum 39
BAB V
Peraturan Akademik 41
A. Tahap Sarjana Kedokteran 41
B. Tahap Profesi/Kepaniteraan Klinik 52
BAB I
SEJARAH, FILOSOFI VISI DAN MISI
UNIVERSITAS LAMPUNG
a. Sejarah Unila
Pada Tanggal 19 Juli 1960 Sekretariat Fakultas Ekonomi Hukum Sosial (FEHS)
Lampung Dibuka di aula gedung sekolah bekas Hak Haw di jalan Hasanudin
No.34 Teluk Betung oleh tiga Mahasiswa yang mewakili P3SLF, yaitu Hilman
Hadikusuma, Alhusniduki Hamim, dan Abdoel Moeis Radja Hukum.
Pada tanggal 7 September 1960 setelah diadakan pertemuan antara P3SLF dan
P3YPTL, maka kedua panitia tersebut dilebur menjadi satu Yayasan dengan nama
Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Lampung (YPPLT) dengan akte Wakil Notaris
M.M Efendi Nomor 24 tanggal 23 November 1960, yang bertugas membina
Fakultas yang baru didirikan tersebut dan mengusahakan perubahan statusnya
menjadi negeri.
UNIVERSITAS LAMPUNG 1
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
Pada tanggal 15 Februari 1961 Hi.Zainal Abidin pagar alam ditunjuk sebagai
anggota kurator Universitas Sriwijaya di wilayah Lampung atas dasar surat
Keputusan Presiden Unsri Nomor UP/031/C-1/1961. Mr.Hosein Effendi
mendapat kepercayaan untuk memimpin Fakultas Hukum dan Drs.Moersalim
diberi kepercayaan memimpin Fakultas Ekonomi.
Pada tahun 1968, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta Cabang
Tanjung Karang dengan keputusan Direktorat Jendral Perguruan Tinggi Nomor 1
tahun 1968, di integrasikan ke dalam Unila menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. Universitas Lampung semakin maju dan berkembang seiring dengan
perkembangan zaman.
Pada tahun 1967 berdiri sebuah Fakultas baru yaitu Fakultas Pertanian berdasarkan
Surat Keputusan Presidium Unila Nomor 756/KPTS/1967, yang kemudian
dikukuhkan dengan surat keputusan Menteri pendidikan dan Kebudayaan RI
Nomor 0206/01973, sehingga sejak tanggal 16 Maret 1973, secara resmi Fakultas
Pertanian menjadi Bagian Integral dalam wadah Universitas Lampung.
Pada Tahun Akademik 1986/1987 dibuka Program Studi (PS) Sosiologi dan PS
Ilmu Pemerintahan di bawah naungan Fakultas Hukum. Untuk menkoordinasikan
pelaksanaan Akademiknya, di bentuk Persiapan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu
Politik (Persiapan FISIP). Dalam perkembanganya, berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0334/0/1995, Persiapan FISIP
resmi menjadi FISIP.
UNIVERSITAS LAMPUNG 3
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
ikuti oleh Magister Manajamen dan Agronomi pada tahun 2000 dan Magister
Tehnologi Pendidikan pada tahun 2001. Pada tahun 2002 Unila memiliki
program pascasarjana yang mengkoordinir dan menetapkan baku mutu program
studi pascasarjana di Unila. Selain program Sarjana dan pascasarjana, Unila juga
menyelengarakan program Diploma.
Pada awalnya, Unila berada di 3 (tiga) lokasi, yaitu Jalan Hasanudin Nomor 34;
kompleks jalan Jendral Suprapto Nomor 61 Tanjung Karang; dan kompleks Jalan
Sorong Cimeng Teluk Betung. Sejak Tahun 1973/1974 telah dibuka kampus Unila
di Gedong Meneng dan saat ini semua Fakultas sudah berada di dalam kampus
tersebut.
Antara tahun 1960 sampai 1965, Unila dipimpin oleh seorang Koordinator. Sejak
tanggal 25 Desember 1965 sampai dengan 28 Mei 1973, Unila dipimpin oleh satu
presidium yang diketuai oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Propinsi
Lampung. Sejak Mei 1973 sampai sekarang, Unila dipimpin oleh seorang Rektor
secara berurut adalah sebagai berikut :
b. Filosofi
Acuan lain adalah isu-isu utama yang menjadi tema pendidikan tinggi
indonesia saat ini, yaitu (1) perluasan dan pemerataan kesempatan belajar; (2)
peningkatan relevansi; (3) peningkatan kualitas pendidikan; (4) peningkatan
efisiensi penyelenggaraan program pendidikan yang tertuang dalam Kerangka
Pendidikan Tinggi Jangka Panjang (KPTJP) III dan HELTS 2003-2010, sebagai
pengejawantahan paradikma baru pendidikan tinggi di indonesia.
Dalam era globalisasi dan dalam rangka penerapan paradikma baru pendidikan
tinggi, organisasi unila akan dikembangkan dan disempurnakan terus-menerus
menuju terwujutnya suatu organisasi dengan model manajemen mutakhir yang
Profesional, yang dilengkapi dengan piranti lunak berupa sumberdaya manusia
berkualitas dan piranti keras yang memanfaatkan teknologi canggih, sehingga
manajemen organisasi Unila berciri efisien, auditable, dan accountable dalam
rangka menuju upaya peningkatan kualitas lulusan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat.
Untuk itu telah diimplementasikan sistem Manajemen Mutu Terpadu (MMT)
Universitas Lampung menerapkan MMT melalui lima prinsip utama :
UNIVERSITAS LAMPUNG 5
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
Unila telah tumbuh dan berkembang menjadi organisasi yang besar dan maju,
dan mungkin akan terus tumbuh dan berkembang lagi. Pertumbuhan dan
perkembangan Unila yang diinginkan adalah yang menguntungkan, teratur, dan
terkendali. Untuk ini semua aktivitas civitas akademika Unila akan senantiasa
berupaya membuat iklim kerja yang kondusif agar unit-unit di dalam Unila
dapat beraktivitas secar optimal dalam menjalankan misinya, serta dapat
mengembangkan kreatifitasnya. Tetapi juga terus menerus diciptakan sistem agar
seluruh kegiatan unit-unit di unila dapat dikendalikan secara efektif.
Dalam kaitan ini semua unsur dalam organisasi Universitas Lampung harus
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang terkandung dalam organisasi, yaitu:
a) Kesadaran yang tinggi akan pentingnya kualitas;
b) Setiap orang bertanggungjawab terhadap kualitas
c) Perbaikan harus dilakukan secara terus menerus
d) Etos kerja keras penuh pengertian;
e) Bekerja dalam sistem kerja yang cerdas
f) Bekerja secara efisien dan efektif
g) Displin yang tinggi
h) Tidak mencari kambing hitam atas kesalahan;
i) Iklim kerja harmonis;
c. Visi
d. Misi
UNIVERSITAS LAMPUNG 7
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
e. Tujuan
BAB II
Sejarah, Visi, Misi Dan Tujuan Fakultas
Sejarah Singkat Pendirian Fakultas
Kedokteran Universitas Lampung
a. Sejarah Fakultas Kedokteran
UNIVERSITAS LAMPUNG 9
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
Sp. MK Anggota : dr. Taufiqurrahman Rahim, Sp. OG; dr. RE Rizal Effendy;
dr. Amran Harun, Sp. A; Dr. Sutyarso, M. Biomed; dr. Ida Fitriani Basyuni,
M. Kes, dr. Asep Sukohar, dr. Muhartono, dr. Masykur Berawi,Sp.A dan dr.
Khairun Nisa Ketua bidang Kerjasama dan perencanaan fisik Prof. Dr. Ir. Sutopo
Ghani Nugroho, M. Sc dengan anggota Dr. Ida Farida Rivai dan Ir. Andhi. Pada
Tanggal 20 Januari 2001 dilakukan pemaparan (ekspose) Proposal Pembukaan
Fakultas Kedokteran Unila oleh Rektor dan Tim Teknis dihadapan Tim Komisi
Disiplin Ilmu Kesehatan di Jakarta. Hasil pertemuan ini ditindaklanjuti dengan
perjanjian kerjasama (MOU) antara Rektor Universitas Padjadjaran dan Unila
dengan Nomor : 36/J06/4/TU/2001 dan 1994/J26/KL/2001 pada Tanggal 16
Mei 2001 di Bandung, yang diikuti pula dengan penandatanganan kesepakatan
kerjasama antara Tim Asistensi Universitas Padjadjaran dengan Tim Teknis
Persiapan Penyelenggaraan Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas
Lampung pada Tanggal 14 s/d 15 November 2001. Tim Teknis secara aktif juga
melakukan berbagai ekspose tentang Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
ke Pemerintah Daerah dan DPRD Propinsi Lampung serta Pemda dan DPRD
Kabupaten/Kota se Propinsi Lampung untuk mendapatkan dukungan. Selanjutnya
dilakukan revisi susunan Tim Teknis karena kepindahan Ketua Bidang Akademik
(dr. Wahyu Purwaganda, M. Sc) ke Jakarta sehingga Ketua Bidang Akademik
dilimpahkan kepada Dr. dr. Efrida Warganegara, M. Kes., Sp. MK dengan
sekretaris dr. Ida Fitriati Basyuni, M. Kes berdasarkan SK Rektor Nomor : 22/
J26/2002 Tanggal 1 Maret 2002.
Berdasarkan saran Komisi Disiplin Ilmu Kesehatan (KDIK) dalam hal ini yang
berperan Prof. Dr. Asri Rasyad dan Prof. Dr. Marifin Husin, maka Tim
Teknis Persiapan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung menyelenggarakan
serangkaian kegiatan Lokakarya/Rapat Kerja yaitu : Rapat Kerja I Tanggal 8 s/d
9 April 2002 yang membahas tentang Rencana Kurikulum FK Unila; Rapat Kerja
II Tanggal 6 s/d 7 Mei 2002 yang membahas tentang Rencana Pengembangan
Jangka Pendek, Menengah dan Panjang. Lokakarya Kurikulum Semester I dan
II untuk mata kuliah preklinik, dan Rapat Kerja III Tanggal 17 s/d 18 Juli 2002
yang membahas tentang Rencana Persiapan Pembukaan Program Pendidikan
Dokter Universitas Lampung. Sebagai hasil Rapat Kerja I, maka ditetapkan bahwa
kurikulum Fakultas Kedokteran Universitas Lampung mempunyai kekhasan dan
ciri khusus adalah Kedokteran Keluarga.
Pada Tanggal 24 Juni 2002 telah disampaikan Proposal Studi Kelayakan Program
Studi Pendidikan Dokter Universitas Lampung sesuai dengan persyaratan pada
SK Dirjen Dikti Depdiknas Republik Indonesia Nomor : 108/DIKTI/Kep/2001
Tanggal 30 April 2001. Secara gigih Universitas Lampung mencari dukungan dari
pemerintah daerah sehingga didapat dukungan tertulis dari Pemerintah Daerah
dan DPRD Propinsi Lampung serta Kabupaten/Kota se - Propinsi Lampung yang
secara konkrit siap mendukung dana untuk pengembangan Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung selama 5 tahun sejak Tahun 2001/2002. Dalam proses
permohonan izin operasional Program Studi Pendidikan Dokter Universitas
Lampung dari Dirjen Dikti, Universitas Lampung menugasi Ir. RA Bustomi
Rosyadi, MS yang secara intensif melakukan konsultasi ke Dirjen Dikti. Akhirnya
izin operasional Program Studi Pendidikan Dokter dari Dirjen Dikti diberikan
pada rapat tanggal 25 Oktober 2002 dan diterbitkan SK Dirjen Dikti Depdiknas
RI Nomor : 3195/D/T/2002 Tanggal 28 Oktober 2002. Selanjutnya Universitas
Lampung menyiapkan penerimaan mahasiswa baru Program Studi Pendidikan
Dokter Angkatan Pertama Tahun Akademik 2002/2003. Berita ini disambut
gembira oleh seluruh masyarakat Lampung baik yang berada di Propinsi
Lampung maupun yang berada di luar Propinsi Lampung. Pendirian Fakultas
Kedokteran Berdasarkan Menteri Pendidikan Republik Indonesia Nomor: 12
Tahun 2011 Tanggal 15 Maret 2011. Pada tahun 2007 Program Studi Pendidikan
Dokter Universitas Lampung mengajukan Akreditasi yang pertama. Berdasarkan
Akreditasi BAN PT Depdiknas No. 021/BANPT/Ak.X/SI/IX/2007 berdasarkan
akreditasi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung berstatus akreditasi A
berdasarkan SK No. 51/SK/BAN-PT/AK-XV/S/II/2013.
Seiring dengan waktu yang terus berjalan, selama proses yang panjang. Maka pada
tanggal 15 Maret 2011, Program Studi Pendidikan Dokter berubah status yang
semula bernaung di bawah FMIPA menjadi Fakultas tersendiri yaitu Fakultas
Kedokteran. Hal ini disambut dengan suka cita dari seluruh Masyarakat seluruh
Propinsi Lampung, eksistensi keberadaan kedokteran di Lampung makin kokoh
dan mantap.
UNIVERSITAS LAMPUNG 11
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
Sejalan dengan Visi Unila tahun 2010 secara umum, maka Visi Program Studi
Pendidikan Dokter Universitas Lampung ditetapkan sebagai berikut Fakultas
Kedokteran Universitas Lampung Menjadi Fakultas Kedokteran Sepuluh
Terbaik di Indonesia pada Tahun 2025 dengan Kekhususan Agromedicine.
Untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang sangat pesat dibidang ilmu
pengetahuan dan teknologi kedokteran, serta adanya perubahan paradigma
baru dibidang kesehatan yaitu paradigma sehat dan paradigma baru pendidikan
tinggi di Indonesia, maka dalam mewujudkan Visi Program Studi Pendidikan
Kedokteran Universitas Lampung telah ditetapkan Misi sebagai berikut :
c. Tujuan Pendidikan
UNIVERSITAS LAMPUNG 13
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
BAB III
Organisasi
Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung
UNSUR SUSUNAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
Saat ini Fakultas Kedokteran di Universitas Lampung dikelola oleh Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Lampung (FK Unila). Yang dipimpin oleh Dekan, yaitu
Dr. Sutyarso, M. Biomed Dekan FK Unila dibantu oleh 3 Pembantu Dekan, yaitu :
A. BAGIAN
Unsur pelaksanan akademik di FK Unila dilakukan oleh 24 bagian yaitu:
1. Bagian Mikrobiologi
2. Bagian Parasitologi
3. Bagian Patologi Anatomi
4. Bagian Patologi Klinik
5. Bagian Anatomi
6. Bagian Histologi
UNIVERSITAS LAMPUNG 15
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
7. Bagian Biokimia
8. Bagian Fisiologi
9. Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
10. Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas
11. Bagian Farmakologi dan Farmasi
12. Bagian Pendidikan Kedokteran
13. Bagian Ilmu Penyakit Dalam
14. Bagian Ilmu Bedah
15. Bagian Ilmu Kandungan dan Kebidanan
16. Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
17. Bagian Ilmu Kesehatan Mata
18. Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung dan Tenggorokan, Bedah Kepala
Dan Leher
19. Bagian Ilmu Penyakit Syaraf
20. Bagian Ilmu Kesehatan Jiwa
21. Bagian Kedokteran Forensik dan Medikolegal
22. Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif
23. Bagian Ilmu Kesehatan Anak
24. Bagian Radiologi
B. LABORATORIUM
1 Anatomi
2 Patologi Anatomi, Fisiologi dan Histologi
3 Keterampilan Klinik
4 Farmakologi, Farmasi dan Patologi Klinik
5 Mikrobiologi Dan Parasitologi
6 Ilmu Gizi dan Ilmu Kedokteran Komunitas
7 Biomolekuler, Biologi Medik dan Biokimia
UNIVERSITAS LAMPUNG 17
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
BAB IV
Jenjang Pendidikan Dan Sistem
Penyelenggaraan Pendidikan
Kurikulum merupakan sebuah rancangan pembelajaran dan terdiri dari hasil
pembelajaran (Learning outcomes), isi pembelajaran (Course content), pendekatan
dan teknik pengajaran dan pembelajaran (Learning and teaching approaches
and techniques), umpan balik dan penilaian (Assessment and feedback) dan
strategi evaluasi kurikulum itu sendiri (Course evaluation strategies). Sesuai
dengan pengertian ini, maka dalam merencanakan suatu kurikulum, harus
memperhatikan; tujuan kurikulum, rasionalisasi atau filosofi pendidikan yang
melatarbelakangi kurikulum, isi (topik, konsep, nilai dan keterampilan yang
harus dicapai), karakteristik dari target (peserta didik), aktifitas pembelajaran,
sumber belajar, prinsip urutan dan kesinambungan, jadwal, pelatihan dan sikap
para dosen, penilaian, struktur administratif, fasilitas, dan pola keuangan, dan
evaluasi program.
UNIVERSITAS LAMPUNG 19
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
Selain itu, Standar Pendidikan Dokter Indonesia yang dikeluarkan oleh Konsil
Kedokteran Indonesia (KKI) tentunya menjadi dasar utama perancangan
kurikulum. Education for capability adalah suatu upaya untuk menyeimbangkan
antara aspek pendidikan umum dengan pendidikan profesi sehingga kurikulum
tidak menjadi berlebihan. Strategi ini diwujudkan dengan adanya kurikulum inti
dan pilihan.
UNIVERSITAS LAMPUNG 21
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
Proses pendidikan kedokteran dasar pada FK Unila mengacu pada Kurikulum Inti
Pendidikan Dokter Indonesia (KIPDI III) yang merupakan kurikulum berbasis
kompetensi untuk pendidikan kedokteran dasar. Berdasarkan KIPDI III tersebut
maka kurikulum Fakultas Kedokteran dibagi dalam 7 semester untuk program
Sarjana Kedokteran dengan jumlah SKS 158 SKS dan 3 semester untuk program
Profesi Dokter dengan jumlah SKS sebanyak 42 SKS.
UNIVERSITAS LAMPUNG 23
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
STRUKTUR KURIKULUM
Proses pendidikan kedokteran pada FK Unila mengacu pada Standar Kompetensi
Dokter Indonesia (SKDI) yang merupakan kurikulum berbasis kompetensi untuk
pendidikan kedokteran dasar. Kurikulum Fakultas Kedokteran Unila dibagi
dalam 7 semester untuk program Sarjana Kedokteran dengan jumlah SKS 158
SKS dan 3 semester untuk program Profesi Dokter dengan jumlah SKS sebanyak
40 SKS (82 minggu).
UNIVERSITAS LAMPUNG 25
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
UNIVERSITAS LAMPUNG 27
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
Pada blok 1.1 ini mahasiswa dapat memahami tentang kurikulum pendidikan
dokter, cara belajar pada sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi, konsep
pembelajaran sepanjang hayat, literature review, prinsip profesionalisme dalam
kedokteran, dasar-dasar praktek kedokteran, aspek bioetika dan pengambilan
keputusan pada dilema etik, serta hak asasi manusia.
Pada blok 1.2 ini mahasiswa mampu memahami konsep tentang biologi sel,
genetika, biologi molekuler dan klasifikasi molekul organik dan metabolismenya
serta klasifikasi enzim dan cara kerjanya. Selain itu juga dapat memahami tentang
konsep atom, molekul, ion dan radikal bebas.
Pada Blok 1.3 ini mahasiswa akan belajar tentang berbagai sistem dan organ pada
tubuh manusia, antara lain endokrin dan limfoid, sistem gastrointestinal, sistem
respirasi, dan sistem neuromuskuloskeletal.
Pada Blok 2.1 ini mahasiswa akan belajar tentang berbagai sistem dan organ pada
tubuh manusia, antara lain sistem sirkulasi, sistem respirasi, sistem urogenital dan
sistem dermatosensori.
Pada Pada blok 2.2 ini mahasiswa akan belajar tentang dasar-dasar penyakit
meliputi etiologi, patofisiologi, patogenesis, imunologi dasar, pemeriksaan
penunjang dan manajemen terapi.
UNIVERSITAS LAMPUNG 29
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
Pada Blok 2.3 ini mahasiswa akan belajar tentang siklus kehidupan manusia
mulai dari embrio sampai usia lanjut dan dapat menjelaskan serta menganalisis
latar belakang berbagai penyakit atau masalah kesehatan terkait dari sudut ilmu
prilaku, epidemiologi dan komunitas.
Pada blok Endocrine, metabolic and Nutrition ini di harapkan mahasiswa mampu
untuk mengelola masalah kesehatan terkait kelainan hormon, metabolisme
dan nutrisi secara komprehensif, holistik, berkesinambungan, koordinatif dan
kolaboratif.
Pada blok Tropical infectious diseases ini mahasiswa di harapkan mampu untuk
mengelola masalah kesehatan terkait penyakit infeksi yang berkaitan dengan
letak geografis daerah tropis secara komprehensif, holistik, berkesinambungan,
koordinatif dan kolaboratif.
Pada blok Special Sense ini di harapkan mahasiswa mampu untuk mengelola
masalah kesehatan terkait penyakit mata, telinga,hidung dan tenggorokan secara
komprehensif, holistik, berkesinambungan, koordinatif dan kolaboratif.
Pada blok Obstetri and Perinatologi ini di harapkan mahasiswa mampu untuk
mengelola masalah kesehatan terkait kehamilan dan penanganan bayi baru lahir
secara komprehensif, holistik, berkesinambungan, koordinatif dan kolaboratif
Pada blok ini mahasiswa di harapkan mampu untuk mengelola masalah kesehatan
terkait gangguan system kardiovaskular dan respirasi secara komprehensif,
holistik, berkesinambungan, koordinatif dan kolaboratif.
Pada blok ini mahasiswa diharapkan mampu menganalisis masalah yang berkaitan
dengan organ dermatomuskuloskeletal serta penatalaksanaannya pada pelayanan
kesehatan tingkat primer.
UNIVERSITAS LAMPUNG 31
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
UNIVERSITAS LAMPUNG 33
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
UNIVERSITAS LAMPUNG 35
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
RADIOLOGI
Mahasiswa mampu mengenali dan menjelaskan gambaran radiologi penyakit,
serta dapat menegakkan diagnosis radiologi.
PATOLOGI KLINIK
Mahasiswa mampu menjelaskan dan melakukan pemeriksaan patologi klinik
untuk mendukung penegakkan diagnosis.
PATOLOGI ANATOMI
Mahasiswa mampu mengenali dan menjelaskan gambaran Patologi Anatomi
serta dapat menegakan diagnosis PatologiAnatomi.
STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Kuliah
Kuliah diberikan oleh pengampu mata kuliah / ahli / pakar di bidangnya
masing-masing. Fungsi dari kuliah adalah penstrukturan materi, penjelasan
subyek yang dirasakan sulit, materi yang tidak terbahas dalam tutorial,
memberikan pandangan berbagai ilmu, mengintegrasikan pengetahuan dan
diskusi yang terkait topik yang ditemukan di buku.
UNIVERSITAS LAMPUNG 37
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
2. Tutorial
Tutorial adalah diskusi kelompok yang diterapkan dalam Problem Based
Learning. Diskusi ini terdiri dari 10-12 orang mahasiswa yang dipandu
oleh tutor. Dalam diskusi ini diberikan suatu masalah atau pencetus yang
merupakan hal-hal yang biasa terjadi di masyarakat atau biasa dihadapi pada
praktek dokter sehari-hari yang di kemas dalam bentuk skenario. Tutorial
dilakukan dalam 2 kali pertemuan setiap minggunya, pertemuan pertama
membahas topik atau tema dalam langkah ke-1 sampai 5, kemudian pertemuan
kedua membahas atau melaporkan pada langkah ke-7. Sebelum langkah ke-7
harus melalui langkah ke-6 yaitu mahasiswa belajar mandiri, mencari sumber
literatur atau sumber bacaan yang sesuai.
4. Praktikum Laboratorium
Pratikum laboratorium dilaksanakan berdasarkan kebutuhan mata kuliah
pada blok tersebut. Peraturan selama pelaksanaan pratikum diserahkan
kepada bagian masing-masing mata kuliah.
5. Pleno
Pleno adalah diskusi atau pertemuan di ruang kelas besar yang bertujuan
membahas materi yang dipertentangkan atau materi yang perlu diluruskan
dalam tutorial. Pleno ini dihadiri oleh ahli atau pakar dibidang yang terkait
pada modul atau tujuan pembelajaran dalam skenario. Pleno diadakan jika
dosen pakar utama dan lainnya bisa hadir pada waktu yang ditentukan.
6. Belajar Mandiri
Dalam proses pembelajaran di PBL ini mahasiswa diharapkan belajar secara
mandiri tentang materimateri yang terdapat pada modul buku blok.
PERATURAN KULIAH
1. Mahasiswa wajib mengikuti kuliah minimal 80% dari seluruh kuliah yang
terjadwal pada satu blok.
2. Jika kehadiran mahasiswa kurang dari 80% dari seluruh jadwal perkuliahan
maka mahasiswa tidak diizinkan mengikuti ujian akhir blok (UAB).
3. Bagi mahasiswa yang kehadirannya kurang dari 80% :
a) dikarenakan alasan penting (orang tua dan keluarga inti dirawat/sakit berat
dan dibuktikan dengan surat dokter/meninggal/mahasiswa yang mendapat
tugas dari pihak fakultas maupun universitas) dan force major (bencana
alam; yang bersangkutan sakit yang memerlukan perawatan) ataupun
dengan alasan lain yang diketahui oleh koordinator tah ap akademik
dan disetujui oleh pembantu dekan (PD) I,maka mahasiswa tersebut
diperkenankan mengikuti UAB jika kehadirannya lebih dari 5 0%
b) PJ blok harus memberikan tugas untuk mengganti ketidakhadirannya
dan diserahkan paling lambat 3 hari kerja sebelum UAB. Jika tidak dapat
menyerahkan tugas sesuai ketentuan di atas maka tidak boleh mengikuti
UAB.
4. PJ blok akan melakukan evaluasi terhadap daftar hadir perkuliahan untuk
menghitung kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan segera setelah
perkuliahan berakhir
5. Sebelum UAB dilaksanakan (3 hari setelah perkuliahan berakhir), PJ blok akan
mengumumkan mahasiswa yang tidak dapat mengikuti UAB secara tertulis
dan ditempel di papan pengumuman
6. Mahasiswa yang terlambat kurang dari 15 menit masih diperkenankan
mengikuti perkuliahan.
7. Mahasiswa diwajibkan mengikuti perkuliahan dengan tertib dan tenang,
apabila terdapat mahasiswa yang mengganggu proses perkuliahan , maka
dosen berhak memberikan sanksi berupa teguran atau dikeluarkan dari kelas.
PERATURAN PRATIKUM
Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan pratikum 100%.
1. Bagi mahasiswa yang tidak dapat mengikuti praktikum dikarenakan alasan
penting dan force major yang dapat diterima oleh penanggungjawab praktikum
maka diwajibkan menyerahkan surat izin/keterangan paling lambat 3 hari
kerja setelah praktikum berjalan kepada dosen penanggung jawab praktikum
sesuai dengan bagian masing-masing.
UNIVERSITAS LAMPUNG 39
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
2. Bagi mahasiswa yang tidak dapat mengikuti praktikum karena alasan pada
poin 2, maka mahasiswa harus mengajukan surat permohonan kepada PDI
yang disetujui oleh kepala bagian BPK guna mendapatkan praktikum susulan
atau tugas pengganti praktikum dari dosen penanggungjawab praktikum.
3. Mahasiswa yang terlambat kurang dari 15 menit masih diperkenankan
mengikuti praktikum.
4. Sebelum praktikum dimulai, mahasiswa wajib memakai jas lab, dan wajib
mengikuti pretest.
5. Tata tertib selama praktikum dan ujian praktikum diserahkan kepada PJ
praktikum masing-masing bagian.
6. Mahasiswa diwajibkan mengikuti praktikum dengan tertib dan tenang, apabila
terdapat mahasiswa yang mengganggu proses praktikum , maka dosen berhak
memberikan sanksi berupa teguran atau dikeluarkan dari lab.
7. Selama praktikum berlangsung, mahasiswa tidak diperkenankan keluar lab
tanpa seizin dosen PJ Praktikum. Apabila berada di luar lab lebih dari 30
menit, maka dianggap tidak mengikuti praktikum.
8. Mahasiswa wajib menjaga peralatan dan perlengkapan di lab, apabila terjadi
kerusakan atau kehilangan alat atau bahan di lab, maka mahasiswa tersebut
wajib mengganti alat/ bahan dengan spesifikasi yang sama.
BAB V
Peraturan Akademik
A. TAHAP SARJANA KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG 41
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
LARANGAN
Mahasiswa dilarang :
Melalaikan kewajiban sebagaimana seperti tersebut diatas;
a. Mengganggu penyelenggaraan pendidikan, penalaran, minat, bakat, karier
dan kesejahteraan mahasiswa;
b. Melanggar etika akademik seperti plagiarisme, menyontek, memalsu nilai,
memalsu tanda tangan, memalsu cap, memalsu ijazah dan/atau perbuatan
yang melanggar ketentuan peraturan perundang - undangan yang berlaku;
c. Melakukan tindakan tidak terpuji yang dapat merusak martabat dan wibawa
faku ltas;
d. Mengatasnamakan fakultas tanpa mandat/izin dari dekan dan atau pejabat
yang berwenang;
e. Menjadikan kampus sebagai ajang pertarungan kelompok,kepetingan politik
dan atau yang berbau SARA;
f. Menginap, kecuali ada izin dari fakultas yang berkaitan dengan kegiatan proses
belajar mengajar
g. Merokok di ruang tutorial, kuliah, csl, perpustakaan, laboratorium, kantor dan
tempat lain pada saat proses belajar mengajar berlangsung.
BUSANA
a. Setiap mahasiswa harus berpakaian sopan dan rapi dan sesuai dengan norma-
norma yang berlaku
b. Jenis dan macam pakaian disesuaikan dengan kegiatan yang sedang
dilaksanakan
c. Mahasiswa d ilarang mengenakan kaos oblong dan sandal, jeans, rok mini
pada saat kegiatan kurikuler di dalam ruangan kuliah, tutorial, csl, praktikum.
ETIKA MAHASISWA
a. Berpakaian sopan yaitu : bersih, rapi, tidak menonjolkan kemewahan, tidak
mengesankan seksi (pakaian ketat dan tipis sehingga tembus pandang),
tidak berkaos oblong, tidak bercelana pendek dan tidak bersandal.
b. Berpotongan rambut rapi
c. Berperilaku sopan, santun dan menghormati orang lain; baik kepada pimpinan,
dosen, pegawai administrasi, mahasiswa lain, maupun anggota masyarakat
lain.
d. Berbicara dengan sopan (dalam bertanya dan mengemukakan pendapat)
dengan menggunakan bahasa Indonesia baku.
e. Bertegur sapa dengan : sesama mahasiswa, senior dan yuniornya, dosen ;
pimpinan jurusan/bagian , fakultas dan universitas.
f. Menghargai waktu, antara lain dengan menepati waktu
g. Membiasakan membuat perjajian terlebih dahulu dengan dosen dan pimpinan
apabila ada keperluan untuk bertemu.
h. Mengetuk pintu jika akan memasuki ruang dosen, pimpinan atau lainnya.
i. Meminta izin masuk ruang kuliah kepada dosen jika datang terlambat dan
atau sewaktu meninggalkan ruang kuliah sebelum kuliah/pada setiap kegiatan
pembelajaran selesai.
UNIVERSITAS LAMPUNG 43
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
4. Apabila ada blok yang belum lulus melebihi 1 blok pada tahun ke-1, mahasiswa
TIDAK BOLEH mengambil blok pada tahun ke-2, 3 maupun 4.
5. Ketentuan pengambilan blok tahun ke-2, 3 dan 4 adalah sebagai berikut :
a. Blok pada tahun ke-1 lulus minimal 4 blok dengan nilai minimal C,
mahasiswa dapat mengambil blok pada tahun ke-2.
b. Jika ada blok pada tahun ke-2 yang tidak lulus, maka :
- NIlai D dan E dinyatakan tidak lulus.
- Mahasiswa tetap dapat mengambil blok pada tahun ke-3, bila IPK > 2.
- Mahasiswa dapat mengulang blok tahun ke-2 yang belum lulus pada
tahun ke-3 dengan syarat jumlah SKS tetap memenuhi ketentuan dan
kegiatan blok tidak saling berbenturan.
- Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk mengulang blok yang
tertinggal pada akhir tahun ke-4.
- Apabila IPK < 2 (tanpa melihat jumlah blok yang tidak lulus) maka
mahasiswa wajib mengulang terlebih dahulu blok pada tahun ke-2,
tanpa kesempatan untuk mengambil materi blok tahun ke-3 (TINGGAL
KELAS).
6. Mahasiswa harus lulus pada semua aktivitas CSL (csl, osce), yang terdapat
pada setiap semester, csl 1-7. Nilai kelulusan CSL minimal B (66).
7. Setiap akhir tahun akan diadakan yusidium oleh Dekan FK Unila
8. Untuk tahun ke-1 mahasiswa harus menyelesaikan 46 SKS, dengan toleransi
tidak lulus pada 1 blok.
9. Untuk tahun ke-2 mahasiswa harus menyelesaikan 92 SKS ( 46 sks pada tahun
ke-2)
10. Lama masa studi untuk program sarjana kedokteran adalah 3,5 tahun.
11. Toleransi lama masa studi untuk program sarjana kedokteran adalah 7 tahun
UNIVERSITAS LAMPUNG 45
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
Namun jika rerata nilai kelas < 66 akan dilakukan penilaian berdasarkan
perhitungan standar deviasi dan penentuan rentang nilai juga berdasarkan
rentang deviasi.
1. Ujian Praktikum.
a. Ujian praktikum dilaksanakan pada akhir blok, diikuti dengan ujian perbaikan
praktikum sebanyak 1kali.
b. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan nilai minimal 56 berdasarkan kompetensi
yang harus dimiliki berdasarkan penilaian penanggungjawab praktikum.
c. Syarat agar dapat mengikuti Ujian praktikum adalah :
i. Kehadiran praktikum 100%.
ii. Mahasiswa diberikan ijin tidak mengikuti praktikum karena force major
(sakit, orangtua meninggal) sebanyak 1x praktikum.
d. Mahasiswa yang tidak mengikuti Ujian Praktikum dengan alasan apapun,
nilai akhir dianggap TL (tidak lengkap) kecuali mendapat surat rekomendasi
dari PD1 yang ditujukan kepada dosen penanggungjawab praktikum.
2. OSCE
a. Syarat mengikuti OSCE:
i. Mendapatkan surat rekomendasi kelayakan dari PJ CSL pada blok-blok
yang akan diujikan di OSCE
ii. Mendaftarkan diri ke sekretariat CSL untuk mendapatkan kartu ujian.
b. Pelaksanaan OSCE:
i. Datang 30 menit sebelum OSCE dimulai
ii. Wajib memakai Jas Lab milik sendiri dan kartu peserta ujian OSCE yang
dilengkapi dengan foto.
c. Syarat Kelulusan OSCE: mendapatkan nilai minimal 70 per station/blok
d. Remedial OSCE
i. Mahasiswa yang mengikuti remedial :
ii. Mengikuti briefeing OSCE
iii. Mahasiswa angkatan tahun sebelumnya yang tidak dapat mengikuti OSCE/
tidak lulus OSCE dengan membawa surat keterangan penyebab mengikuti
OSCE remedial tahun berikutnya dari PJ CSL sebelumnya.
iv. Nilai station < 70 wajib mengikuti remedial station tersebut dengan nilai
maksimal 75 dan diambil nilai terbaik.
v. Nilai OSCE 70-75 diperkenankan mengikuti remedial dengan nilai
maksimal setelah remedial adalah 75 dan diambil nilai terbaru.
vi. Tidak mengikuti OSCE yang pertama karena alasan force majeur berhak
UNIVERSITAS LAMPUNG 47
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
h. Mahasiswa dengan nilai UAB < 66 wajib mengikuti ujian perbaikan UAB dan
mahasiswa dengan nilai UAB 66 - 70 diperbolehkan mengikuti ujian perbaikan
UAB. Nilai maksimal ujian perbaikan UAB adalah 70
i. Nilai UAB diambil nilai terbaik
j. Ujian remedial UAB akan diselenggarakan sebanyak 1 kali dilaksanakan pada
satu minggu setelah UAB.
k. Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian akhir blok dengan alasan force major/
alasan penting harus menyertakan bukti terlampir maksimal 3 hari setelah
pelaksanaan UAB kepada PJ Blok dan mendapatkan persetujuan dari PD
1. Penyelenggaraan UAB susulan bagi mahasiswa tersebut dilaksanakan
bersamaan dengan pelaksanaan ujian remedial UAB. Nilai maksimal
mahasiswa tersebut adalah 100. Tidak berhak mendapatkan ujian remedial
kembali. Jika bukti ketidakhadiran diserahkan lebih dari 3 hari setelah UAB
maka mahasiswa yang bersangkutan tidak mendapatkan hak untuk mengikuti
UAB susulan.
l. Jumlah pengulangan soal UAB remedial maksimal 50% dari soal UAB awal.
UNIVERSITAS LAMPUNG 49
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
2. Kasus Dasar
Metode ini dengan menggunakan skenario yang mengacu dari buku modul
blok
Substansi soal berupa pertanyaan ilmu kedokteran dasar
Untuk setiap skenario jumlah soal 4-5 soal
Dilaksanakan lokakarya dengan menghadirkan kontributor selambat-
lambatnya H-3
Dilaksanakan refreshing penguji selambatlambatnya H-1
Ujian dilaksanakan selama 15 menit per stasion (total 2 stasion)
Mahasiswa yang tidak hadir pada saat ujian dengan alasan forced major akan
diadakan susulan.
3. Kasus Klinis
Metode ini dengan menggunakan skenario yang mengacu dari buku modul
blok
Konten soal berupa pertanyaan klinis (anamnesis), pemeriksaan
fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosis banding, diagnosis kerja dan
penatalaksanaan
Untuk setiap skenario jumlah soal 4-5 soal
Dilaksanakan lokakarya dengan menghadirkan kontributor selambat-
lambatnya H-3
Dilaksanakan refreshing penguji selambatlambatnya H-1
Ujian dilaksanakan selama 15 menit per stasion (total 2 stasion)
Mahasiswa yang tidak hadir pada saat ujian dengan alasan forced major akan
diadakan susulan
UJIAN REMEDIAL
1. Setiap blok WAJIB diadakan ujian remedial.
2. Ujian remedial untuk UAB, Praktikum, dan OSCE hanya 1x.
3. Mahasiswa yang wajib ujian remedial adalah mahasiswa dengan nilai < 66,
dan yang boleh mengikuti remedial adalah yang nilainya 66 sd 70
4. Mahasiswa yang berhak mendapatkan ujian remedial hanya mahasiswa yang
sudah pernah mengikuti ujian pertama atau belum dengan sebab : force
majeur dengan mengikutkan bukti terlampir ( surat sakit ) maksimal 3 hari
setelah ujian berlangsung.
5. Jika bukti ketidakhadiran diserahkan lebih dari 3 hari maka mahasiswa yang
bersangkutan tidak mendapatkan hak untuk mengikuti ujian remedial.
6. Nilai maksimal remedial adalah B termasuk mahasiswa yang hanya mengikuti
ujian remedial karena force major (ada kemungkinan soal remedial ada yang
mengulang).
7. Ujian remedial akan dilakukan pada setiap akhir semester.
UNIVERSITAS LAMPUNG 51
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
Ketentuan Umum
Setiap Dokter Muda selama mengikuti kepaniteraan diwajibkan mengikuti
peraturan yang diterapkan oleh Tim P3D RSUAM, diantaranya :
a. Memakai Seragam Dokter Muda yang telah ditetapkan sesuai dengan
ketentuan dari Tim P3D RSUAM.
b. Memakai badge name (tanda pengenal) sesuai ketentuan.
c. Diwajibkan mengikuti apel setiap Senin pagi dan hari besar nasional lainnya.
d. Diwajibkan mengikuti Orientasi dan Pra Kepaniteraan sebelum mela sanakan
Kepaniteraan Klinik di RSUAM.
e. Bagi mahasiswi tidak diperbolehkan memakai celana panjang/rok mini/T
Shirt.
f. Bagi mahasiswa tidak dikenankan memakai celana Jeans/T-Shirt dan berambut
rapih.
g. Dilarang membawa senjata tajam, memakai NARKOBA dan minuman ber
Alkohol.
h. Tidak melakukan perbuatan Asusila.
i. Ketentuan lain yang ditetapkan oleh masing - masing SMF.
Ketidakhadiran
Setiap mahasiswa diwajibkan hadir di setiap kegiatan kepaniteraan klinik (100%),
tapi apabila berhalangan dapat mengajukan permohonan izin. Adapun ketentuan
ketidakhadiran dokter muda di RSUAM adalah sebagai berikut
a Tanpa alasan selama 3 hari atau lebih (kumulatif) dianggap mengundurkan
diri.
b. Sakit :
1. Vak Besar :
Bila lebih dari 1 minggu s/d 2 minggu, harus dengan surat keterangan
dokter dari institusi (Rumah Sakit) dan wajib mengulang kepaniteraan
sesuai dengan kekurangan.
Bila lebih dari 2 minggu harus mengulang kepaniteraan penuh.
2. Vak Kecil :
Bila 1 s/d 3 hari harus mengganti kepaniteraan Bila lebih dari 3 hari harus
mengulang kepaniteraan
c. Izin dengan alasan penting maksimal 3 hari dan harus mengganti kepaniteraan
klinik.
d. Alasan yang dapat juga dibenarkan untuk point diatas adalah :
- Sakit atau kecelakaan yang memerlukan perawatan atau proses
penyembuhan lama, yang dinyatakan dengan surat keterangan dari dokter
spesialis atau Rumah Sakit Pemerintah/Swasta.
- Musibah keluarga yang mengharuskan mahasiswa meninggalkan kegiatan
belajarnya dalam waktu lama, dengan dikuatkan surat keterangan yang
diperlukan.
UNIVERSITAS LAMPUNG 53
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
mahasiswa tersebut.
3. Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti satu atau lebih ujian yang diselenggarakan
dalam suatu mata kuliah atau kepaniteraan kepadanya diberikan nilai akhir
mata kuliah/kepaniteraan T (Tidak Lengkap)
4. Bila sampai batas waktu yang telah ditentukan pada butir 3 mahasiswa yang
bersangkutan tidak memenuhi/tidak diberikan ujian susulan maka nilai T
tersebut akan menjadi E/0.
5. Selama ujian mahasiswa peserta ujian harus berlaku tertib dan tidak berbuat
curang.
6. Mahasiswa yang tidak tertib dan/atau berbuat curang selama ujian akan
diberikan sanksi oleh pengawas yang dapat berupa teguran, pengurangan
nilai, sampai tidak diperkenankan mengikuti ujian.
7. Mahasiswa yang tidak diperkenankan mengikuti ujian pada butir 6 maka
berlaku ketentuan butir 3 s/d 4.
8. Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi salah satu atau beberapa syarat
mengikuti ujian satu mata kuliah atau seluruh mata kuliah dalam semester
berjalan dengan alasan yang dapat dibenarkan maka mahasiswa tersebut
dianggap mengundurkan diri dari mata kuliah tersebut. Dan bila masa
pengisian KPRS telah lewat maka mahasiswa tersebut diberikan nilai E. Apabila
mahasiswa tersebut tidak memenuhi persyaratan untuk mengikuti ujian
hampir atau pada seluruh mata kuliah maka mahasiswa tersebut dianjurkan
untuk mengambil cuti akademik.
9. Alasan yang dapat dibenarkan pada butir 8 adalah :
a. Sakit atau kecelakaan yang memerlukan perawatan atau proses penyembuhan
lama, yang dinyatakan dengan surat keterangan dari dokter spesialis atau
rumah sakit yang merawatnya.
b. Musibah keluarga yang mengharuskan mahasiswa meninggalkan kegiatan
belajarnya dalam waktu lama, dengan dikuatkan surat keterangan yang
diperlukan.
Bentuk ujian untuk program profesi dokter yaitu Ujian Kepaniteraan Klinik di
Rumah Sakit yang dapat berupa : Ujian Tulis, Ujian Kasus, Ujian Pantom dan
atau Ujian Lisan. Selain dalam bentuk ujian diatas ada beberapa penilaian yang
dilakukan pada saat Kegiatan Kepaniteraan Klinik. Adapun kegiatan Kepaniteraan
Klinik di RSUAM adalah :
- Bed Side Teaching (3 x 2 jam/Minggu)
Penilaian Hasil Belajar untuk Program Profesi Dokter Penilaian akhir Kepaniteraan
Klinik di RSUAM mengacu pada peraturan dari FK Unila, dengan perincian nilai
sebagai berikut :
A : 76
B+ : 71 < 76
B : > 66 - < 71
C+ : >61 - < 66
C : >56 - < 61
D : >50 - < 56
E : < 50
Yang dimaksud dengan nilai LULUS adalah minimal nilai mutu B (Nilai Lebih
Dari 66).
Nilai akhir menjadi hak prerogatif dosen/preceptor dan SMF yang bersangkutan
Apabila setelah ujian nilai yang diperoleh sebagai berikut :
a. Bila nilai C maka akan mengulang ujian (tidak membayar biaya kepaniteraan),
apabila setelah mengulang masih mendapat nilai C, maka wajib mengulang
sepertiga kepaniteraan (mahasiswa wajib membayar sepertiga biaya
kepaniteraan). Bila mahasiswa tidak lulus setelah mengulang sepertiga
kepaniteraan mahasiswa masih mendapat nilai C maka mahasiswa harus
mengulang penuh kepaniteraan dan wajib membayar penuh (Mahasiswa
wajib membayar penuh biaya kepaniteraan)
b. Bila nilai D, maka wajib mengulang kepaniteraan pada Vak Besar 3 minggu,
Vak kecil mengulang 1 minggu (mahasiswa wajib membayar sepertiga biaya
kepaniteraan melalui P3D)
c. Bila nilai E, maka mengulang penuh kepaniteraan (mahasiswa wajib membayar
penuh biaya kepaniteraan melalui P3D)
UNIVERSITAS LAMPUNG 55
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
Untuk nilai Mini CEX sesuai dengan Log Book dari FK Unila.
Ketentuan Mengulang Ujian
a. Nilai kurang dari 66
b. Waktu untuk mengulang ujian :
c. Untuk Vak besar pada saat minggu ke -10 (Waktu Remedial diberikan
maksimal/tidak lebih dari satu siklus besar/9 minggu).
d. Untuk Vak kecil pada saat minggu peralihan rotasi, kecuali Ilmu Penyakit Gigi
& Mulut pada saat minggu ke - 3.
e. Apabila dokter muda yang akan Remedial sudah stase di bagian/SMF yang
selanjutnya, maka untuk remedial harus mendapat izin dari kepala SMF
tempat stase tersebut.
Bagi mahasiswa setelah selesai mengambil seluruh mata kuliah yang diberikan
pada tahap program sarjana kedokteran dapat melanjutkan ke tahap program
profesi dokter. Syarat yang harus dipenuhi untuk melanjutkan ketahap profesi
dokter :
1. Telah lulus semua blok yang ada pada program sarjana kedokteran
2. Index Prestasi Kumulatif minimal 2.45 dan disesuaikan dengan peraturan
akademik Unila.
3. Lulus Skripsi
4. Lulus OSCE (Objective Structured Clinical Examination) COMPREHENSIVE
5. Lulus SOCA (Student Oral Case Analisis) COMPRHENSIVE
6. Lulus UJIAN TULIS COMPREHENSIVE
7. Selanjutnya akan diadakan Yudicium Sarjana Kedokteran di Fakultas
Kedokteran Unila.
UNIVERSITAS LAMPUNG 57
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
PREDIKAT KELULUSAN
Untuk predikat kelulusan baik untuk program sarjana kedokteran ataupun
program profesi dokter mengacu pada Peraturan Akademik Universitas Lampung
Pasal 27.
CUTI AKADEMIK
Pemberlakuan cuti akademik mahasiswa FK mengacu pada Peraturan Akademik
Universitas Lampung Pasal 25.
LAIN-LAIN
Semua ketentuan yang diatur dalam panduan ini melengkapi dan mengacu
peraturan akademik Universitas Lampung yang berlaku.
UNIVERSITAS LAMPUNG 59
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
UNIVERSITAS LAMPUNG 61
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
Izin,
o Izin dengan alasan penting maksimal 3 (tiga) hari (kumulatif selama
mengikuti Kepaniteraan Klinik), harus ada persetujuan dari Ka. SMF dan/atau
Koordinator Pendidikan SMF yang bersangkutan.
o Interpretasi alasan penting yang dimaksud, diserahkan ke masing masing
SMF/Bagian.
o Apabila 3 hari tanpa alasan dianggap mengundurkan diri.
o Setiap pergantian dan mengulang rotasi di SMF yang bersangkutan harus
mendapat surat keterangan dari Ka. SMF dan/atau coordinator pendidikan
yang di tujukan ke tim P3D, dan Tm P3D akan membuat surat pengantar
kembali ke SMF.
Cuti
o Untuk cuti dari Kepaniteraan Klinik hanya diberikan maksimal 1 (satu) siklus
kecil (3 Minggu) dengan mencantumkan alasan yang jelas.
UNIVERSITAS LAMPUNG 63
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
UNIVERSITAS LAMPUNG 65
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana
UNIVERSITAS LAMPUNG 67
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana