Anda di halaman 1dari 88

Fakultas Kedokteran

dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

Panduan penyelenggaraan
PROGRAM SARJANA

F A K U L T A S

Kedokteran

UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2014

UNIVERSITAS LAMPUNG A
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

Peduli Kesehatan Masyarakat


B Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
FakultasUKedokteran
NIVERSITAS LAMPUNG
UNIVERSITAS LAMPUNG

Pancasila
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

UNIVERSITAS LAMPUNG C
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

Peduli Kesehatan Masyarakat


D Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
FakultasUKedokteran
NIVERSITAS LAMPUNG
UNIVERSITAS LAMPUNG

Tridarma Perguruan Tinggi


1. Pendidikan dan Pengajaran
2. Penelitian dan Pengembangan
3. Pengabdian Pada Masyarakat

UNIVERSITAS LAMPUNG E
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

Peduli Kesehatan Masyarakat


F Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
FakultasUKedokteran
NIVERSITAS LAMPUNG
UNIVERSITAS LAMPUNG

UNIVERSITAS LAMPUNG G
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

Peduli Kesehatan Masyarakat


H Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
FakultasUKedokteran
NIVERSITAS LAMPUNG
UNIVERSITAS LAMPUNG

Pimpinan Unila

Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Harianto, M.S


Rektor

Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.S Dr. Ir. Dwi Haryono, M.Si. Prof. Dr. Sunarto, S.H., M.H.
Pembantu Rektor I Pembantu Rektor II Pembantu Rektor III

UNIVERSITAS LAMPUNG I
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

Peduli Kesehatan Masyarakat


J Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
FakultasUKedokteran
NIVERSITAS LAMPUNG
UNIVERSITAS LAMPUNG

Lembaga
Lembaga Penelitian

Dr. Eng. Admi Syarif Damanhuri Warganegara, S.H., M.H.


Ketua Sekretaris

Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat

Dr. Supomo Kandar, M.S. Ir. Suhartini


Ketua Sekretaris

UNIVERSITAS LAMPUNG K
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

Peduli Kesehatan Masyarakat


L Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
FakultasUKedokteran
NIVERSITAS LAMPUNG
UNIVERSITAS LAMPUNG

Biro

Harsono Sucipto, S.H., M.H. A. Bustami, S.H., M.H Drs. Mardi Syahperi
Kepala BAAK Kepala BAUK Kepala BAPSIK

UNIVERSITAS LAMPUNG M
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

Peduli Kesehatan Masyarakat


N Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
FakultasUKedokteran
NIVERSITAS LAMPUNG
UNIVERSITAS LAMPUNG

Pimpinan Unila
Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung

Dr. Sutyarso, M. Biomed


Dekan

dr. Muhartono, M.Kes, Sp.PA dr. Susianti, M.Sc dr. Betta Kurniawan, M.Kes.
Pembantu Dekan I Pembantu Dekan II Pembantu Dekan III

UNIVERSITAS LAMPUNG O
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

Peduli Kesehatan Masyarakat


P Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

Kata Pengantar
Buku Panduan Penyelenggaraan Program Sarjana Fakultas Kedokteran diterbitkan
dengan maksud untuk memberikan informasi meyeluruh tentang fakultas bagi
mahasiswa, dosen, karyawan administrasi, pimpinan dan masyarakat umum.
Buku Panduan ini menyajikan sejarah fakultas, visi, dan misi fakultas/program
studi, kompetensi lulusan, distribusi mata kuliah per semester dan deskripsi tiap
mata kuliah.

Buku panduan ini disusun mengacu kepada (1) Undang-undang Sisdiknas No.
20 tahun 2003, (2) Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan
Tinggi, (3) SK Dirjen Dikti No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum Penddikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar, (4) SK Dirjen Dikti
No. 045/U/2000 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi, Standar kompetensi
dokter indonesia (SKDI, 2012) (5) Statuta Unila tahun 2009, (6) Peraturan
Akademik Universitas Lampun g, (7) Hasil lokakarya kurikulum program studi
/ jurusan / fakultas, universitas, maupun lokakarya bidang ilmu tingkat regional
dan nasional.

Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tinggi pada semua pihak
yang telah membantu menyiapkan dan menyusun Buku Panduan ini. Kepada para
pembaca diharapkan juga saran dan kritik untuk penyempurnaan Buku Panduan
ini pada tahun mendatang.

Semoga buku ini bermanfaat tidak saja bagi warga Unila tetapi juga masyarakat
luas.

Bandar Lampung, Juni 2014


Rektor,

Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Harianto, M.S.


NIP 195809231982111001

UNIVERSITAS LAMPUNG i
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

Daftar Isi
Pancasila
Tridarma Perguruan Tinggi
Logo Universitas Lampung
Pimpinan Unila
Lembaga Penelitian
Biro
Pimpinan Fakultas Kedokteran
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii

BAB I.
Sejarah, Filosofi, Visi, Misi, dan Tujua n Unila 1
a. Sejarah Unila 1
b. Filosofi 4
c. Visi 7
d. Misi 7
e. Tujuan 8

BAB II
Sejarah, Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas Kedokteran 9
a. Sejarah Fakultas Kedokteran 9
b. Visi dan Misi Fakultas Kedokteran 12
c. Tujuan Pendidikan 12

BAB III
Organisasi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 15
Unsur Susuanan Fakultas Kedokteran 15
Unsur Pelaksana Akademik 15
A. Bagian 15
B. Laboratorium 16
C. Tata Usaha Fakultas Kedokteran 16

Peduli Kesehatan Masyarakat


ii Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

D. Pembimbing Akademik 17

BAB IV
Jenjang Pendidikan Dan Sistem Penyelenggara Pendidikan 19
1. Tahap Program Sarjana Kedokteran 21
2. Tahap Program Profesi Dokter 21
Struktur Kurikulum Fakultas Kedokteran Dasar 22
Mapping Makrokurikulum 23
Tujuan Fase Makrokurrikulum 23
Struktur Kurikulum 25
Makrokurikulum Tahap Sarjana 26
Makrokurikulum Tahap Profesi 28
Mesokurikulum Tahap Sarjana 29
Mesokurikulum Tahap Profesi 35
Strategi Pembelajaran 37
Peraturan Kuliah 39
Peraturan Praktikum 39

BAB V
Peraturan Akademik 41
A. Tahap Sarjana Kedokteran 41
B. Tahap Profesi/Kepaniteraan Klinik 52

UNIVERSITAS LAMPUNG iii


PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

Peduli Kesehatan Masyarakat


iv Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

BAB I
SEJARAH, FILOSOFI VISI DAN MISI
UNIVERSITAS LAMPUNG
a. Sejarah Unila

Usaha untuk mendirikan perguruan tinggi di daerah Keresidenan Lampung


timbul dari dua panitia yang lahir tahun 1959, yaitu panitia pendirian dan
perluasan sekolah lanjutan (P3SL) di Tanjung Karang, yang diketuai oleh Zainal
Abidin Pagar Alam dan sekretarisnya Tjan Djiit Soe: dan Panitia Persiapan
Pembentukan Yayasan Perguruan Tinggi Lampung (P3YPTL) yang dibentuk di
jakarta pada tanggal 20 Agustus 1959 dengan Ketua Nadirsjah Zaini, M.A. dan
Sekretaris Hilman Hadikusuma.

Pada tanggal 19 Januari 1960 P3SL mengadakan musyawarah dengan tokoh-tokoh


masyarakat Lampung untuk mempersiapkan berdirinya suatu perguruan tinggi.
Pada waktu itu P3SL dirubah namanya menjadi Panitia Pendirian Perluasan
Sekolah Lanjutan Dan Fakultas (P3SLF) dengan Ketua Zainal Abidin Pagar Alam
dan Sekretaris Tjan Djiit Soe.

Pada Tanggal 19 Juli 1960 Sekretariat Fakultas Ekonomi Hukum Sosial (FEHS)
Lampung Dibuka di aula gedung sekolah bekas Hak Haw di jalan Hasanudin
No.34 Teluk Betung oleh tiga Mahasiswa yang mewakili P3SLF, yaitu Hilman
Hadikusuma, Alhusniduki Hamim, dan Abdoel Moeis Radja Hukum.

Pada tanggal 7 September 1960 setelah diadakan pertemuan antara P3SLF dan
P3YPTL, maka kedua panitia tersebut dilebur menjadi satu Yayasan dengan nama
Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Lampung (YPPLT) dengan akte Wakil Notaris
M.M Efendi Nomor 24 tanggal 23 November 1960, yang bertugas membina
Fakultas yang baru didirikan tersebut dan mengusahakan perubahan statusnya
menjadi negeri.

Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Universitas Sriwijaya (dr.M.Isa) Nomor


D-40-7-61 tanggal 14 Februari 1961, terhitung tanggal 1 Februari 1961 ditetapkan
jurusan FEHS Lampung menjadi cabang Fakultas Hukum Unsri.

UNIVERSITAS LAMPUNG 1
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

Pada tanggal 15 Februari 1961 Hi.Zainal Abidin pagar alam ditunjuk sebagai
anggota kurator Universitas Sriwijaya di wilayah Lampung atas dasar surat
Keputusan Presiden Unsri Nomor UP/031/C-1/1961. Mr.Hosein Effendi
mendapat kepercayaan untuk memimpin Fakultas Hukum dan Drs.Moersalim
diberi kepercayaan memimpin Fakultas Ekonomi.

Pada tahun 1962, Mr.Rusli Dermawan diberi kepercayaan untuk memimpin


penyelenggaraan pendidikan pada Fakultas Hukum, dan Drs.P.Sitohang
memimpin Fakultas Ekonomi dengan Drs.Subki E. Harun sebagai sekretaris
Fakultas. Dalam rangka penyelesaian studi mahasiswa cabang Fakultas Hukum
dan cabang Fakultas Ekonomi Unsri tersebut, atas persetujuan Presiden Unsri,
pada tahun 1964 diadakan hubungan afiliasi dengan Universitas Indonesia di
jakarta.Harapan masyarakat Lampung untuk memiliki sebuah Universitas negeri
yang berdiri sendiri dapat terkabul. Hal ini terbukti dengan diterbitkanya surat
Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) nomor 195
tahun 1965 yang menyatakan bahwa sejak tanggal 23 September 1965 berdiri
Universitas Lampung (Unila), yang saat itu memiliki dua Fakultas yaitu Fakultas
Hukum dan Ekonomi. Kusno Danupoyo yang pada saat itu sebagai Gubernur/
KDH Propinsi Lampung diangkat sebagai pejabat Ketua Presedium Universitas
Lampung hingga pada tahun 1966 diganti kedudukanya oleh Gubernur yang
menggantikanya, yaitu Hi. Zainal Abidin Pagar Alam. Kemudian dikukuhkan
melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 tahun 1966 tentang
pendirian Universitas Lampung.

Pada tahun 1968, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta Cabang
Tanjung Karang dengan keputusan Direktorat Jendral Perguruan Tinggi Nomor 1
tahun 1968, di integrasikan ke dalam Unila menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. Universitas Lampung semakin maju dan berkembang seiring dengan
perkembangan zaman.

Pada tahun 1967 berdiri sebuah Fakultas baru yaitu Fakultas Pertanian berdasarkan
Surat Keputusan Presidium Unila Nomor 756/KPTS/1967, yang kemudian
dikukuhkan dengan surat keputusan Menteri pendidikan dan Kebudayaan RI
Nomor 0206/01973, sehingga sejak tanggal 16 Maret 1973, secara resmi Fakultas
Pertanian menjadi Bagian Integral dalam wadah Universitas Lampung.

Peduli Kesehatan Masyarakat


2 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

Setelah pendirian Fakultas Pertanian, Fakultas Tehnik dibentuk berdasarkan


Surat Keputusan Presidium Unila Nomor 227/KPTS/Pres/1968 pada tanggal
5 Juli 1968. Namun karena adanya berbagai kendala, fakultas ini tidak dapat
melanjutkan keberadaanya dan dengan Surat Keputusan Nomor 101/B-/11/72,
Fakultas Tehnik tidak menerima mahasiswa baru lagi dan sejumlah mahasiswa
Fakultas ini disalurkan ke fakultas lainya. Dalam Perkembangan selanjutnya,
dengan dukungan Pemerintah Daerah Propinsi Lampung, dibentuk lagi Panitia
Persiapan Pembukaan Fakultas Tehnik Sipil. Pada tanggal 13 Januari 1978
berdasarkan Surat keputusan Rektor Unila Nomor 08/KPTS/R/1991 tanggal 6 Juli
1991 Fakultas Non Gelar Tehnologi statusnya di ubah menjadi Fakultas Tehnik.

Pada Tahun Akademik 1986/1987 dibuka Program Studi (PS) Sosiologi dan PS
Ilmu Pemerintahan di bawah naungan Fakultas Hukum. Untuk menkoordinasikan
pelaksanaan Akademiknya, di bentuk Persiapan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu
Politik (Persiapan FISIP). Dalam perkembanganya, berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0334/0/1995, Persiapan FISIP
resmi menjadi FISIP.

Pada Tahun Akademik 1989/1990 dibuka PS Biologi dan PS Kimia di


bawah naungan Fakultas Pertanian. Untuk mengkoordinasikan pelaksanaan
Akademiknya, dibentuk Persiapan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam (Persiapan FMIPA). Dalam perkembanganya, berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 0334/0/1995, Persiapan FMIPA
resmi menjadi FMIPA.

Pada tahun 2002/2003 dibuka program pendidikan Dokter. Berdasarkan SK


Dikti Nomor 3195/D/I/2003 Unila mendapat izin menyelenggarakan Program
Pendidikan Dokter yang Tahun ajaran 2002/2003 mulai menerima Mahasiswa
baru.Dengan Demikian saat ini Unila terdiri dari 7 (Tujuh) fakultas, yaitu Fakultas
Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas
Pertanian, Fakultas Tehnik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam dan 1 (satu) Program Pendidikan
Dokter.

Pada tahun 1999 Unila menyelenggarakan Program Pascasarjana yang dimulai


oleh program studi Magister Tehnologi Agroindustri dan Magister Hukum, di

UNIVERSITAS LAMPUNG 3
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

ikuti oleh Magister Manajamen dan Agronomi pada tahun 2000 dan Magister
Tehnologi Pendidikan pada tahun 2001. Pada tahun 2002 Unila memiliki
program pascasarjana yang mengkoordinir dan menetapkan baku mutu program
studi pascasarjana di Unila. Selain program Sarjana dan pascasarjana, Unila juga
menyelengarakan program Diploma.

Pada awalnya, Unila berada di 3 (tiga) lokasi, yaitu Jalan Hasanudin Nomor 34;
kompleks jalan Jendral Suprapto Nomor 61 Tanjung Karang; dan kompleks Jalan
Sorong Cimeng Teluk Betung. Sejak Tahun 1973/1974 telah dibuka kampus Unila
di Gedong Meneng dan saat ini semua Fakultas sudah berada di dalam kampus
tersebut.

Antara tahun 1960 sampai 1965, Unila dipimpin oleh seorang Koordinator. Sejak
tanggal 25 Desember 1965 sampai dengan 28 Mei 1973, Unila dipimpin oleh satu
presidium yang diketuai oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Propinsi
Lampung. Sejak Mei 1973 sampai sekarang, Unila dipimpin oleh seorang Rektor
secara berurut adalah sebagai berikut :

1. Prof. Dr. Ir. Hi. Sitanala Arsyad ( 1973-1981 )


2. Prof. Dr. R. Margono Slamet ( 1981-1990 )
3. Hi.Alhusniduki Hamim S.E. M.S.c ( 1990-1998 )
4. Prof. Dr. Ir. Muhajir Utomo, M.S.c ( 1998-2006)
5. Prof. Dr. Ir. Sugeng P Harianto, MS. (2006-sekarang)

b. Filosofi

Selain berpedoman kepada Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989 jo UU Nomor


20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 60 tahun 1999 tentang pendidikan tinggi, Universitas Lampung dalam
menyelenggrakan program-programnya kepada statuta Universitas Lampung,
yang ditetapkan oleh menteri pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0432/0/1992
tanggal 18 November 1992 dan diperbaharui pada tahun 2003 yang ditetapkan
oleh menteri Pendidikan Nasional RI No. 182/O/2002 tanggal 21 Oktober
2002. Kebijaksanaan pendidikan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan
Keterkaitan dan Kesepadanan antara pendidikan dan penelitian dengan
perkembangan pembangunan nasional juga di jadikan arah.

Peduli Kesehatan Masyarakat


4 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

Acuan lain adalah isu-isu utama yang menjadi tema pendidikan tinggi
indonesia saat ini, yaitu (1) perluasan dan pemerataan kesempatan belajar; (2)
peningkatan relevansi; (3) peningkatan kualitas pendidikan; (4) peningkatan
efisiensi penyelenggaraan program pendidikan yang tertuang dalam Kerangka
Pendidikan Tinggi Jangka Panjang (KPTJP) III dan HELTS 2003-2010, sebagai
pengejawantahan paradikma baru pendidikan tinggi di indonesia.

1) Berorientasi kepada Kepuasan Pelanggan

Universitas Lampung sebagai penyelenggara jasa pendidikan meletakkan


mahasiswa sebagai Custumor utama. Keputusan mahasiswa dan orang tua/wali
mahasiswa yang telah mempercayakan pendidikan putra-putrinya di unila,
menjadi orientasi utama pelayanan Unila dalam mendayagunakan sumber daya
yang dimiliki, untuk penyelengaraan pendidikan diatas segala pertimbangan
lainya.

Masyarakat umum dan masyarakat ilmiah pada khususnya merupakan pelanggan


lain unila. Sebagai lembaga ilmiah, unila menempatkan program pengembangan
ilmu pengetahuan, tehnologi, dan kesenian secara konsisten dan berkelanjutan
sebagai program utama dalam mendayagunakan sumberdaya yang dimiliki,
sehingga melalui kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, hasilnya
diharapkan dapat bermanfaat dan memuaskan masyarakat.

2) Bertumpu pada Organisasi dan Manajemen yang Profesional

Dalam era globalisasi dan dalam rangka penerapan paradikma baru pendidikan
tinggi, organisasi unila akan dikembangkan dan disempurnakan terus-menerus
menuju terwujutnya suatu organisasi dengan model manajemen mutakhir yang
Profesional, yang dilengkapi dengan piranti lunak berupa sumberdaya manusia
berkualitas dan piranti keras yang memanfaatkan teknologi canggih, sehingga
manajemen organisasi Unila berciri efisien, auditable, dan accountable dalam
rangka menuju upaya peningkatan kualitas lulusan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat.
Untuk itu telah diimplementasikan sistem Manajemen Mutu Terpadu (MMT)
Universitas Lampung menerapkan MMT melalui lima prinsip utama :

UNIVERSITAS LAMPUNG 5
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

a) Keteladanan pimpinan adalah kunci keberhasilan


b) Hari ini harus lebih baik dari pada hari kemarin
c) Keterlambatan, kesalahan, dan cacat pekerjaan cermin rendahnya mutu
d) Menghilangkan penyebab kesalahan berarti melakukan usaha perbaikan

3) Berupa Peningkatan Kualitas Secara Berkelanjutan (Continuous Quality


Improvement )

Dalam kerangka memenangkan persaingan yang makin ketat di era globalisasi,


Unila berupaya secara konsisten dan terus-menerus untuk meningkatkan kualitas
pelayanan di bidang jasa pendidikan agar dapat dihasilkan lulusan Unila yang :
a) Intelektual, berjiwa Pancasila, dan berintegrasi tinggi;
b) Memiliki kompetensi memadai dibidangnya masingmasing;
c) Berkemampuan untuk belajar mandiri secara berkelanjutan agar siap menjadi
profesional dalam memasuki dunia kerja, serta mampu berkompetisi dalam
memenuhi tuntutan perubahan dan perkembangan yang pesat.
d) Peningkatan kualitas penelitian juga dilakukan secara berkelanjutan seiring
dengan semakin tingginya kualitas dosen yang dimiliki Unila, dengan cara
semakin meperdalam bobot penelitian, meningkatkan produk peneliatian dan
menyebarluaskanya, baik ditingkat nasional maupun di tingkat Internasional.
Penelitian mendesak guna menunjang pembangunan daerah dan dalam
kerangka pengabdian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, juga
terus digalakkan dan ditingkatkan kualitasnya.

4) Bekerja Berdasarkan Perencanaan Top Down Bottom Up

Dalam kerangka implementasi peningkatan kualitas berkelanjutan, perencanaan


merupakan alat manajemen yang strategis. Karena itu Unila akan menggunakan
sistem perencanaan tertulis yang dikembangkan dengan memadukan aspirasi
dari jurusan/fakultas (bottom up) dengan arahan kebijakan (top down) dari
pusat (Dirjen Dikti). Dengan demikian terwujud rencana kerja yang holistik dan
realistik, yang secara keseluruhan diarahkan untuk mencapai efisiensi setinggi-
tingginya dalam mencapai tujuan peningkatan kualitas lulusan, penelitian, dan
pengabdian pada masyarakat.

Peduli Kesehatan Masyarakat


6 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

5) Lingkungan Kerja yang Kondusif

Unila telah tumbuh dan berkembang menjadi organisasi yang besar dan maju,
dan mungkin akan terus tumbuh dan berkembang lagi. Pertumbuhan dan
perkembangan Unila yang diinginkan adalah yang menguntungkan, teratur, dan
terkendali. Untuk ini semua aktivitas civitas akademika Unila akan senantiasa
berupaya membuat iklim kerja yang kondusif agar unit-unit di dalam Unila
dapat beraktivitas secar optimal dalam menjalankan misinya, serta dapat
mengembangkan kreatifitasnya. Tetapi juga terus menerus diciptakan sistem agar
seluruh kegiatan unit-unit di unila dapat dikendalikan secara efektif.

Dalam kaitan ini semua unsur dalam organisasi Universitas Lampung harus
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang terkandung dalam organisasi, yaitu:
a) Kesadaran yang tinggi akan pentingnya kualitas;
b) Setiap orang bertanggungjawab terhadap kualitas
c) Perbaikan harus dilakukan secara terus menerus
d) Etos kerja keras penuh pengertian;
e) Bekerja dalam sistem kerja yang cerdas
f) Bekerja secara efisien dan efektif
g) Displin yang tinggi
h) Tidak mencari kambing hitam atas kesalahan;
i) Iklim kerja harmonis;

c. Visi

MENJADI PERGURUAN TINGGI SEPULUH TERBAIK DI INDONESIA


TAHUN 2025

d. Misi

Misi 1. Meningkatkan kualitas dan relevansi penyelenggaraan Tri Dharma


Perguruan Tinggi.
Misi 2. Meningkatkan budaya akademik yang kondusif, dinamis, dan bermoral.
Misi 3. Meningkatkan tata pamong Unila (Good University Governance).
Misi 4. Meningkatkan keterjaminan, aksesibillitas dan equitas layanan
pendidikan tinggi.

UNIVERSITAS LAMPUNG 7
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

Misi 5. Meningkatkan peran agen perubahan yang menjaga kebenaran dan


keadilan.
Misi 6. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak di dalam dan luar
negeri.

e. Tujuan

1. Terwujudnya Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang berkualitas.


2. Terbinanya wujudnya budaya akademik yang kondusif, dinamis, dan bermoral.
3. Berkembangnya organisasi Universitas Lampung dari tingkatan jurusan,
bagian dan program studi, Fakultas, UPT.
4. dan Rektorat dengan cara memperkuat organisasi yang berprinsip pada tata
kelola organisasi universitas yang baik (good university governance).
5. Terwujudnya, aksesibilitas, ekuitas, dan akuntabilitas dalam pelaksanaan
pendidikan tinggi.
6. Menjadi agen perubahan dan menjaga kebenaran dan keadilan bagi
kepentingan masyarakat.
7. Terwujudnya kerjasama dengan berbagai pihak, terutama dengan pemerintah,
masyarakat, dan industri yang saling memberikan manfaat.

Peduli Kesehatan Masyarakat


8 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

BAB II
Sejarah, Visi, Misi Dan Tujuan Fakultas
Sejarah Singkat Pendirian Fakultas
Kedokteran Universitas Lampung
a. Sejarah Fakultas Kedokteran

Cita - cita masyarakat Lampung untuk mempunyai Lembaga Pendidikan Tinggi


Kedokteran Negeri dicetuskan pada bulan November 1998, diprakarsai oleh
Menteri Kesehatan RI waktu itu Prof. Dr. dr. Farid Anfasa Moeloek, Sp. OG
(K) dan Gubernur Lampung waktu itu Drs. H. Oemarsono. Selanjutnya pada
Desember 1998 Universitas Lampung membicarakan dengan Dinas/Instansi
terkait (Bappeda, Kanwil Kesehatan, Kanwil Depdikbud, RSUD Dr. H. Abdul
Moeloek, IDI, BKKBN dan Komisi E DPRD Propinsi Lampung serta para
pimpinan di lingkungan Universitas Lampung) sehingga Rektor Universitas
Lampung waktu itu Prof. Dr. Ir. Muhajir Utomo, M.Sc menindak lanjuti gagasan
tersebut dan memberikan rekomendasi sehingga rencana pendirian Fakultas
Kedokteran Unila disetujui dimasukkan dalam Rencana Strategik (Renstra)
Universitas Lampung 1996 s/d 2005.

Tim persiapan pembukaan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung dibentuk


berdasarkan SK Rektor Universitas Lampung Nomor : 014/J26/1999 tanggal
27 Januari 1999. sebagai penanggung jawab adalah Prof. Dr. Ir. Sutopo Ghani
Nugroho, M.Sc (Pembantu Rektor Bidang Akademik pada waktu itu) dan Ketua
Pelaksana Dr. Sutyarso, M.Biomed yang ditugasi menyiapkan proposal pendirian
Fakultas Kedokteran Unila.

Proses persiapan pembukaan Fakultas Kedokteran terus berlanjut dengan


dilakukan penyempurnaan pada Tim Persiapan Pembukaan Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung berdasarkan SK Rektor Universitas Lampung Panduan
Fakultas Kedokteran Nomor : 93/J26/2001 tanggal 16 Januari 2001 tentang
pembentukan Tim Teknis Persiapan Penyelenggaraan Pendidikan Fakultas
Kedokteran Universitas Lampung dengan Penanggung jawab Prof. Dr. Ir. Tirza
Hanum, MS (Pembantu Rektor Bidang Akademik); Ketua Bidang Akademik dr.
Wahyu Purwaganda, M. Sc, Sekretaris Dr. dr. Efrida Warganegara, M. Kes.,

UNIVERSITAS LAMPUNG 9
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

Sp. MK Anggota : dr. Taufiqurrahman Rahim, Sp. OG; dr. RE Rizal Effendy;
dr. Amran Harun, Sp. A; Dr. Sutyarso, M. Biomed; dr. Ida Fitriani Basyuni,
M. Kes, dr. Asep Sukohar, dr. Muhartono, dr. Masykur Berawi,Sp.A dan dr.
Khairun Nisa Ketua bidang Kerjasama dan perencanaan fisik Prof. Dr. Ir. Sutopo
Ghani Nugroho, M. Sc dengan anggota Dr. Ida Farida Rivai dan Ir. Andhi. Pada
Tanggal 20 Januari 2001 dilakukan pemaparan (ekspose) Proposal Pembukaan
Fakultas Kedokteran Unila oleh Rektor dan Tim Teknis dihadapan Tim Komisi
Disiplin Ilmu Kesehatan di Jakarta. Hasil pertemuan ini ditindaklanjuti dengan
perjanjian kerjasama (MOU) antara Rektor Universitas Padjadjaran dan Unila
dengan Nomor : 36/J06/4/TU/2001 dan 1994/J26/KL/2001 pada Tanggal 16
Mei 2001 di Bandung, yang diikuti pula dengan penandatanganan kesepakatan
kerjasama antara Tim Asistensi Universitas Padjadjaran dengan Tim Teknis
Persiapan Penyelenggaraan Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas
Lampung pada Tanggal 14 s/d 15 November 2001. Tim Teknis secara aktif juga
melakukan berbagai ekspose tentang Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
ke Pemerintah Daerah dan DPRD Propinsi Lampung serta Pemda dan DPRD
Kabupaten/Kota se Propinsi Lampung untuk mendapatkan dukungan. Selanjutnya
dilakukan revisi susunan Tim Teknis karena kepindahan Ketua Bidang Akademik
(dr. Wahyu Purwaganda, M. Sc) ke Jakarta sehingga Ketua Bidang Akademik
dilimpahkan kepada Dr. dr. Efrida Warganegara, M. Kes., Sp. MK dengan
sekretaris dr. Ida Fitriati Basyuni, M. Kes berdasarkan SK Rektor Nomor : 22/
J26/2002 Tanggal 1 Maret 2002.

Berdasarkan saran Komisi Disiplin Ilmu Kesehatan (KDIK) dalam hal ini yang
berperan Prof. Dr. Asri Rasyad dan Prof. Dr. Marifin Husin, maka Tim
Teknis Persiapan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung menyelenggarakan
serangkaian kegiatan Lokakarya/Rapat Kerja yaitu : Rapat Kerja I Tanggal 8 s/d
9 April 2002 yang membahas tentang Rencana Kurikulum FK Unila; Rapat Kerja
II Tanggal 6 s/d 7 Mei 2002 yang membahas tentang Rencana Pengembangan
Jangka Pendek, Menengah dan Panjang. Lokakarya Kurikulum Semester I dan
II untuk mata kuliah preklinik, dan Rapat Kerja III Tanggal 17 s/d 18 Juli 2002
yang membahas tentang Rencana Persiapan Pembukaan Program Pendidikan
Dokter Universitas Lampung. Sebagai hasil Rapat Kerja I, maka ditetapkan bahwa
kurikulum Fakultas Kedokteran Universitas Lampung mempunyai kekhasan dan
ciri khusus adalah Kedokteran Keluarga.

Peduli Kesehatan Masyarakat


10 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

Pada Tanggal 24 Juni 2002 telah disampaikan Proposal Studi Kelayakan Program
Studi Pendidikan Dokter Universitas Lampung sesuai dengan persyaratan pada
SK Dirjen Dikti Depdiknas Republik Indonesia Nomor : 108/DIKTI/Kep/2001
Tanggal 30 April 2001. Secara gigih Universitas Lampung mencari dukungan dari
pemerintah daerah sehingga didapat dukungan tertulis dari Pemerintah Daerah
dan DPRD Propinsi Lampung serta Kabupaten/Kota se - Propinsi Lampung yang
secara konkrit siap mendukung dana untuk pengembangan Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung selama 5 tahun sejak Tahun 2001/2002. Dalam proses
permohonan izin operasional Program Studi Pendidikan Dokter Universitas
Lampung dari Dirjen Dikti, Universitas Lampung menugasi Ir. RA Bustomi
Rosyadi, MS yang secara intensif melakukan konsultasi ke Dirjen Dikti. Akhirnya
izin operasional Program Studi Pendidikan Dokter dari Dirjen Dikti diberikan
pada rapat tanggal 25 Oktober 2002 dan diterbitkan SK Dirjen Dikti Depdiknas
RI Nomor : 3195/D/T/2002 Tanggal 28 Oktober 2002. Selanjutnya Universitas
Lampung menyiapkan penerimaan mahasiswa baru Program Studi Pendidikan
Dokter Angkatan Pertama Tahun Akademik 2002/2003. Berita ini disambut
gembira oleh seluruh masyarakat Lampung baik yang berada di Propinsi
Lampung maupun yang berada di luar Propinsi Lampung. Pendirian Fakultas
Kedokteran Berdasarkan Menteri Pendidikan Republik Indonesia Nomor: 12
Tahun 2011 Tanggal 15 Maret 2011. Pada tahun 2007 Program Studi Pendidikan
Dokter Universitas Lampung mengajukan Akreditasi yang pertama. Berdasarkan
Akreditasi BAN PT Depdiknas No. 021/BANPT/Ak.X/SI/IX/2007 berdasarkan
akreditasi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung berstatus akreditasi A
berdasarkan SK No. 51/SK/BAN-PT/AK-XV/S/II/2013.

Seiring dengan waktu yang terus berjalan, selama proses yang panjang. Maka pada
tanggal 15 Maret 2011, Program Studi Pendidikan Dokter berubah status yang
semula bernaung di bawah FMIPA menjadi Fakultas tersendiri yaitu Fakultas
Kedokteran. Hal ini disambut dengan suka cita dari seluruh Masyarakat seluruh
Propinsi Lampung, eksistensi keberadaan kedokteran di Lampung makin kokoh
dan mantap.

UNIVERSITAS LAMPUNG 11
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

b. Visi dan Misi Fakultas Kedokteran

Sejalan dengan Visi Unila tahun 2010 secara umum, maka Visi Program Studi
Pendidikan Dokter Universitas Lampung ditetapkan sebagai berikut Fakultas
Kedokteran Universitas Lampung Menjadi Fakultas Kedokteran Sepuluh
Terbaik di Indonesia pada Tahun 2025 dengan Kekhususan Agromedicine.
Untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang sangat pesat dibidang ilmu
pengetahuan dan teknologi kedokteran, serta adanya perubahan paradigma
baru dibidang kesehatan yaitu paradigma sehat dan paradigma baru pendidikan
tinggi di Indonesia, maka dalam mewujudkan Visi Program Studi Pendidikan
Kedokteran Universitas Lampung telah ditetapkan Misi sebagai berikut :

(1) Mewujudkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berkualitas


dengan kekhususan Agromedicine;
(2) Menghasilkan lulusan yang profesional dan beretika;
(3) Mewujudkan lulusan yang Profesional dan Beretika;
(4) Mewujudkan Pendidikan Dokter yang terjangkau dan berkeadilan bagi
masyarakat;
(5) Meningkatkan Sumber Daya Manusia baik Dosen dan Tenaga Kependidikan
yang berkualitas dan berdaya saing;
(6) Meningkatkan sarana dan prasarana yang menunjang penyelenggaraan Tri
Dharma Perguruan Tinggi;
(7) Mewujudkan kerjasama dengan berbagai pihak yang mendukung
penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi;

c. Tujuan Pendidikan

Mendidik mahasiswa melalui proses belajar untuk menyelesaikan studinya


sesuai dengan kurikulum berbasis komptensi (KIPDI III) dengan kekhususan
agromedicine yang bertanggung jawab dan mampu melakukan :
1. Komunikasi Efektif
a. Mahasiswa mampu berkomunikasi dengan pasien serta anggota
keluarganya.
b. Mahasiswa mampu berkomunikasi dengan sejawat.
c. Mahasiswa mampu berkomunikasi dengan masyarakat.

Peduli Kesehatan Masyarakat


12 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

d. Mahasiswa mampu berkomunikasi dengan profesi lain.


2. Keterampilan Klinis
a. Mahasiswa mampu memperoleh dan mencatat informasi yang akurat serta
penting tentang pasien dan keluarganya.
b. Mahasiswa mampu melakukan prosedur klinik dan laboratorium.
c. Mahasiswa mampu melakukan prosedur kedaruratan klinis.
3. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
a. Mahasiswa mampu menerapkan konsep - konsep dan prinsip - prinsip
Ilmu Biomedik, Klinik, Perilaku, dan Ilmu Kesehatan Masyarakat sesuai
dengan pelayanan kesehatan tingkat primer.
b. Mahasiswa mampu merangkum dari Interpretasi Anamnesis, Pemeriksaan
Fisik, Uji Laboratorium dan prosedur yang sesuai.
c. Mahasiswa mampu menentukan efektifitas suatu tindakan.

4. Pengelolaan Masalah Kesehatan


a. Mahasiswa mampu mengelola penyakit, keadaan sakit, dan masalah pasien
sebagai individu yang utuh, bagian keluarga dan masyarakat.
b. Mahasiswa mampu melakukan pencegahan penyakit dan keadaan sakit.
c. Mahasiswa mampu melakukan pendidikan kesehatan dalam rangka
promosi kesehatan dan pencegahan penyakit.
d. Mahasiswa mampu menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk
meningkat derajat masyarakat.
e. Mahasiswa mampu mengelola sumberdaya manusia serta sarana dan
prasarana secara efektif dan efisien dalam pelayanan kesehatan primer
dengan pendekatan kedokteran keluarga.
5. Pengelolaan Informasi
a. Mahasiswa mampu menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
untuk membantu diagnosis, pemberian terapi, tindakan pencegahan dan
promosi kesehatan, serta penjagaan, dan pemantauan status kesehatan
pasien.
b. Mahasiswa mampu memahami manfaat dan keterbatasan teknologi
informasi.
c. Mahasiswa mampu memanfaatkan informasi kesehatan.
6. Mawas Diri dan Pengembangan Diri
a. Mahasiswa mampu menerapkan mawas diri.
b. Mahasiswa mampu mempraktikkan belajar sepanjang hayat.

UNIVERSITAS LAMPUNG 13
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

c. Mahasiswa mampu Mengembangkan pengetahuan baru.


d. Mahasiswa mampu memiliki sikap profesionalisme.
7. Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta keselamatan pasien
a. Mahasiswa mampu berperilaku profesional dalam bekerja sama.
b. Mahasiswa mampu sebagai anggota tim pelayanan kesehatan yang
profesional.
c. Mahasiswa mampu melakukan praktek kedokteran dalam masyarakat
multi kultur di Indonesia.
d. Mahasiswa mampu memenuhi aspek Medikolegal dalam praktek
kedokteran.
e. Mahasiswa mampu menerapkan keselamatan pasien dalam praktek
kedokteran.
8. Kedokteran Komunitas Agroindustri
a. Mahasiswa mampu mengelola penyakit, keadaan sakit, dan masalah pasien
sebagai individu yang utuh, bagian keluarga dan masyarakat agroindustri.
b. Mahasiswa mampu melakukan pencegahan penyakit dan keadaan sakit di
lingkungan agroindustri.
c. Mahasiswa mampu melakukan pendidikan kesehatan dalam rangka
promosi kesehatan dan pencegahan penyakit di lingkungan agroindustri.
d. Mahasiswa mampu menggerakkan dan memberdayakan masyarakat
agroindustri untuk meningkatkan derajat masyarakat.
e. Mahasiswa mampu mengelola sumberdaya manusia serta sarana dan
prasarana secara efektif dan efisien dalam pelayanan kesehatan primer
dengan pendekatan kedokteran keluarga agroindustri.

Peduli Kesehatan Masyarakat


14 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

BAB III
Organisasi
Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung
UNSUR SUSUNAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG

Saat ini Fakultas Kedokteran di Universitas Lampung dikelola oleh Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Lampung (FK Unila). Yang dipimpin oleh Dekan, yaitu
Dr. Sutyarso, M. Biomed Dekan FK Unila dibantu oleh 3 Pembantu Dekan, yaitu :

1. Pembantu Dekan Bidang Akademik (Pembantu Dekan I) dr. Muhartono,


M.Kes, Sp.PA
2. Pembantu Dekan Bidang Umum, Keuangan dan Kepegawaian (Pembantu
Dekan II) dr. Susianti, M.Sc
3. Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan (Pembantu Dekan III) dr . Betta
Kurniawan, M.Kes.

Untuk pelaksanaan proses belajar mengajar dalam rangka menjalankan Fakultas


Kedokteran Unila.

UNSUR PELAKSANA AKADEMIK

Berdasarkan Surat Keputusan Rektor No.157/UN.26/HTL/2011 ; tentang struktur


organisasi Fakultas Kedokteran.

A. BAGIAN
Unsur pelaksanan akademik di FK Unila dilakukan oleh 24 bagian yaitu:
1. Bagian Mikrobiologi
2. Bagian Parasitologi
3. Bagian Patologi Anatomi
4. Bagian Patologi Klinik
5. Bagian Anatomi
6. Bagian Histologi

UNIVERSITAS LAMPUNG 15
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

7. Bagian Biokimia
8. Bagian Fisiologi
9. Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
10. Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas
11. Bagian Farmakologi dan Farmasi
12. Bagian Pendidikan Kedokteran
13. Bagian Ilmu Penyakit Dalam
14. Bagian Ilmu Bedah
15. Bagian Ilmu Kandungan dan Kebidanan
16. Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
17. Bagian Ilmu Kesehatan Mata
18. Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung dan Tenggorokan, Bedah Kepala
Dan Leher
19. Bagian Ilmu Penyakit Syaraf
20. Bagian Ilmu Kesehatan Jiwa
21. Bagian Kedokteran Forensik dan Medikolegal
22. Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif
23. Bagian Ilmu Kesehatan Anak
24. Bagian Radiologi

B. LABORATORIUM
1 Anatomi
2 Patologi Anatomi, Fisiologi dan Histologi
3 Keterampilan Klinik
4 Farmakologi, Farmasi dan Patologi Klinik
5 Mikrobiologi Dan Parasitologi
6 Ilmu Gizi dan Ilmu Kedokteran Komunitas
7 Biomolekuler, Biologi Medik dan Biokimia

C. TATA USAHA FAKULTAS KEDOKTERAN


Tata Usaha PFK/FK Unila dipimpin oleh seorang Kepala Bagian Tata Usaha. Tata
Usaha merupakan Unit Pelayanan Teknis dan Administrasif FK, yang terdiri dari
2 sub Bagian yaitu :
1. Sub Bagian Akademik dan Kemahasiswaan
2. Sub Bagian Umum, Perlengkapan, Keuangan dan Kepegawaian.

Peduli Kesehatan Masyarakat


16 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

D. PEMBIMBING AKADEMIK (PA)


Pembimbing Akademik adalah dosen yang ditunjuk untuk membimbing
sekelompok mahasiswa. Dosen PA ini ditentukan oleh Surat Keputusan Dekan
FK. Fungsi dan kewajiban Dosen Pembimbing Akademik telah diatur dalam
Peraturan Akademik Universitas Lampung Pasal 7

UNIVERSITAS LAMPUNG 17
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

Peduli Kesehatan Masyarakat


18 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

BAB IV
Jenjang Pendidikan Dan Sistem
Penyelenggaraan Pendidikan
Kurikulum merupakan sebuah rancangan pembelajaran dan terdiri dari hasil
pembelajaran (Learning outcomes), isi pembelajaran (Course content), pendekatan
dan teknik pengajaran dan pembelajaran (Learning and teaching approaches
and techniques), umpan balik dan penilaian (Assessment and feedback) dan
strategi evaluasi kurikulum itu sendiri (Course evaluation strategies). Sesuai
dengan pengertian ini, maka dalam merencanakan suatu kurikulum, harus
memperhatikan; tujuan kurikulum, rasionalisasi atau filosofi pendidikan yang
melatarbelakangi kurikulum, isi (topik, konsep, nilai dan keterampilan yang
harus dicapai), karakteristik dari target (peserta didik), aktifitas pembelajaran,
sumber belajar, prinsip urutan dan kesinambungan, jadwal, pelatihan dan sikap
para dosen, penilaian, struktur administratif, fasilitas, dan pola keuangan, dan
evaluasi program.

Selain itu, dalam membuat kerangka kurikulum, institusi pendidikan harus


mempertimbangkan faktorfaktor; temporal (waktu: kuantitas, frekuensi, lamanya/
durasi, penjadwalan); fisik (alamiah dan membangun lingkungan; material/bahan
dan perlengkapan); hukumpolitik (kewenangan negara, batasan dan persyaratan);
organisasi (administratif, termasuk ukuran, pengelompokan dan kebijakan);
pribadi (latar belakang, kemampuan, ketertarikan mahasiswa, staf dan orang tua);
ekonomi (biaya dan keuntungan yang dipikirkan); budaya (nilai dan kepercayaan
sekolah dan masyarakat); teknologi; standar dan keanekaragaman budaya
(multicultural).

Rancangan Kurikulum Berbasis Kompetensi pada Fakultas Kedokteran,


dipengaruhi konsep baru pendidikan kedokteran di dunia. Konsep tersebut
meliputi; 1) education for capability, 2) community orientation in medical education
(COME), 3) self-directed/learner-centered learning, 4) problem-based learning
(PBL) and task-based learning (TBL), 5) integration and early Clinical Contact,
6) Continuing Professional Development (CPD), 7) Unity between Education
and Practice, 8) Evidence-based medical education, dan 9) Communication and
information technology (C&IT).

UNIVERSITAS LAMPUNG 19
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

Selain itu, Standar Pendidikan Dokter Indonesia yang dikeluarkan oleh Konsil
Kedokteran Indonesia (KKI) tentunya menjadi dasar utama perancangan
kurikulum. Education for capability adalah suatu upaya untuk menyeimbangkan
antara aspek pendidikan umum dengan pendidikan profesi sehingga kurikulum
tidak menjadi berlebihan. Strategi ini diwujudkan dengan adanya kurikulum inti
dan pilihan.

Kurikulum inti didasarkan pada standar kompetensi dokter Indonesia yang


meliputi tujuh area kompetensi yaitu; komunikasi efektif, keterampilan Klinis,
landasan ilmiah ilmu kedokteran, pengelolaan masalah kesehatan, pengelolaan
informasi, mawas diri dan pengembangan diri dan etika, moral, medikolegal dan
profesionalisme serta keselamatan pasien. Sedangkan kurikulum pilihan atau
elektif didasarkan pada ketertarikan mahasiswa. Selfdirected learning adalah upaya
melibatkan mahasiswa sebagai peserta didik aktif dan mendorong pengembangan
pembelajaran dalam (deep learning).

Problem-based Learning dan Task-based Learning adalah salah satu strategi


pembelajaran yang sesuai dengan konsep self directed learning, yaitu dengan
menempatkan mahasiswa sebagai pelajar dewasa (adult learner). PBL dapat
digunakan di S1 (undergraduate) dan TBL dapat digunakan di tingkat pendidikan
profesi. Pendekatan pembelajaran yang berdasarkan disiplin ilmu tidak tepat
untuk menghasilkan dokter yang kompeten. Hal ini disebabkan karena terjadi
pengulangan yang tidak perlu, terpisah-pisah, dan membingungkan. Untuk itulah
dilakukan pendekatan terintegrasi dimana suatu topic dapat dibahas bersama
oleh beberapa disiplin ilmu.

Continuing Professional Development adalah salah satu bentuk pertanggung


jawaban profesi terhadap masyarakat berakitan dengan kualitas pelayanan.
Penanaman semangat belajar sepanjang hayat sebagai salah satu kompetensi
dokter Indonesia adalah bentuk penerapan hal ini. Wujudnya antara lain
pengajaran learning skills dan penggunaan teknologi informasi. Saat ini, dalam
pendidikan kedokteran, terjadi kecenderungan dimana penggunaan penemuan
penelitian yang terkini dan akurat menggantukan pendapat pribadi sebagai
dasar untuk manajemen pendidikan dan pengambilan keputusan. sehingga lahir
istilah Evidence Based Medicine (EBM) dan Based Evidence Medical Education
(BEME). Salah satu penerapannya adalah setiap perubahan kurikulum haruslah

Peduli Kesehatan Masyarakat


20 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

berdasarkan suatu evaluasi, yang dilakukan melalui suatu penelitian.

Hampir seluruh institusi pendidikan kedokteran saat ini menginvestasikan


fasilitas komputer dan teknologi informasi lainnya. Hal ini didasari pada
kesadaran bahwa komunikasi dan teknologi informasi adalah penting untuk
mahasiswa kedokteran, sebagai calon dokter masa depan. Harapannya adalah
dapat digunakan sebagai media dan sumber pembelajaran, baik di kelas maupun
diluar kelas, terutama untuk belajar mandiri. Kemampuan mahasiswa dalam
menggunakan tekonologi informasi menjadi sangat penting. Konsep-konsep
tersebut di atas yang merupakan konsep baru dalam pendidikan kedokteran,
adalah dasar filosofi dari rancangan kurikulum ini. Sedangkan Standar Pendidikan
Dokter dari KKI adalah panduan teknis perancangan kurikulum ini.

Jenjang pendidikan pada FK Unila terdiri dari 2 tahap pendidikan :

1. Tahap Program Sarjana Kedokteran


Tahap ini diselenggarakan minimal dalam 7 semester, dengan masa studi
maksimum 12 semester. Setelah selesai menempuh dan memenuhi persyaratan
yang ditentukan dalam tahap ini, mahasiswa berhak mendapat gelar Sarjana
Kedokteran (S. Ked) dan berhak melanjutkan pendidikan ke Tahap Program
Profesi Dokter.

2. Tahap Program Profesi Dokter


Tahap ini dilaksanakan minimal dalam 3 semester aktif, dengan masa studi
maksimum 6 semester. Penghitungan masa studi maksimum tidak termasuk
stagnasi yang disebabkan keterbatasan daya tampung Rumah Sakit Pendidikan.
Dalam tahap ini mahasiswa menjalani Kepaniteraan Klinik (Co-Ass) yang
merupakan proses berkesinambungan. Setelah selesai menempuh dan memenuhi
persyaratan yang ditentukan pada tahap ini mahasiswa berhak mendapat sebutan
dokter (dr).
Sistem penyelenggaraan pendidikan di FK Unila berdasarkan Sistem Kredit
Semester. Sedangkan beban studi mahasiswa diukur berdasarkan Satuan Kredit
Semester (SKS).

UNIVERSITAS LAMPUNG 21
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

STRUKTUR KURIKULUM FAKULTAS


UNTUK PENDIDIKAN KEDOKTERAN DASAR

Proses pendidikan kedokteran dasar pada FK Unila mengacu pada Kurikulum Inti
Pendidikan Dokter Indonesia (KIPDI III) yang merupakan kurikulum berbasis
kompetensi untuk pendidikan kedokteran dasar. Berdasarkan KIPDI III tersebut
maka kurikulum Fakultas Kedokteran dibagi dalam 7 semester untuk program
Sarjana Kedokteran dengan jumlah SKS 158 SKS dan 3 semester untuk program
Profesi Dokter dengan jumlah SKS sebanyak 42 SKS.

Peduli Kesehatan Masyarakat


22 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

MAPPING MAKROKURIKULUM TAHUN 2012-2017

TUJUAN FASE MAKROKURIKULUM

Fase I. Dasar Kedokteran


Pada fase tahun pertama atau fase Dasar Kedokteran mahasiswa diharapkan
mampu:
1. Memahami ilmu dasar kedokteran tentang fungsi sistem tubuh yang normal
2. Menerapkan keterampilan belajar pada pembelajaran kedokteran yaitu
sebagai modal pembelajaran sepanjang hayat untuk menghadapi tatantang
perkembangan teknologi kedokteran
3. Memahami dasar-dasar profesionalisme dan etika sebagai seorang dokter.

UNIVERSITAS LAMPUNG 23
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

Fase II. Gangguan fungsi tubuh


Pada fase ini mahasiswaa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan tentang perubahan gangguan fungsi tubuh dari fungsi normal
kemudian menjadi suatu penyakit atau gangguan.
2. Menjelaskan tentang gejala, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang serta
diagnosis gangguan funsi tubuh.
3. Mampu melakukan pemeriksaan terhadap pada manikin atau pasien simulasi
tentang gejala penyakit, pemeriksaan fisik dan manajemen penyakit di
laboratorium klinik.
4. Mampu merencanakan penatalaksanaan gangguan fungsi tubuh berdasarkan
Evident Based Medicine (EBM)

Fase III. Komprehensif


Pada fase ini mahasiswa diharapkan mampu
1. Menjelaskan dan memahami secara komprehensif masalah gangguan fungsi
tubuh dengan terjun kelapangan dalam mengidentifikasi masalah-masalah
yang berkaitan kesehatan di lapangan/ masyarakat.
2. Mampu melakukan penelitian sesuai dengan metodologi yang valid dalam
meneliti masalah-masalah kesehatan dan kedokteran masalah kesehatan
3. Mampu mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat yang terdapat
diperkebunan atau pertanian
4. Mampu melatihkan tentang cara berkomunikasi terhadap masyarakat terhadap
pencegahan penyakit serta masalah kesehatan lainnya
5. Mampu melakukan keterampilan klinis secara terintegrasi dan komprehensif
di laboratoriun keterampilan klinik terhadap masalah-masalh gangguan
fungsi tubuh
6. Memperdalam keilmuan dengan memilih blok elektif

Fase IV. Kepaniteraan Klinik


Pada fase ini mahasiswa sudah memasuki fase tahap profesi atau rotasi klinik dii
rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan lainnya. Mahasiswa diharapkan
mampu:
1. Mampu menerapkan pengetahuan , ketermpilan dan profesional lebih lanjut
terhadap ilmu yang didapat pada tahap sarjana dalam mengatasi masalah atau
penyakit di rumah sakit dibawah bimbingan supervisor

Peduli Kesehatan Masyarakat


24 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

2. Melakukan anamnsesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan


penatalaksanaan penyakit sesuai dengan kompetensi yang diharapkan di
bawah bimbingan supervisor.

STRUKTUR KURIKULUM
Proses pendidikan kedokteran pada FK Unila mengacu pada Standar Kompetensi
Dokter Indonesia (SKDI) yang merupakan kurikulum berbasis kompetensi untuk
pendidikan kedokteran dasar. Kurikulum Fakultas Kedokteran Unila dibagi
dalam 7 semester untuk program Sarjana Kedokteran dengan jumlah SKS 158
SKS dan 3 semester untuk program Profesi Dokter dengan jumlah SKS sebanyak
40 SKS (82 minggu).

UNIVERSITAS LAMPUNG 25
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

MAKROKURIKULUM TAHAP SARJANA FK UNILA TAHUN


2012

Peduli Kesehatan Masyarakat


26 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

UNIVERSITAS LAMPUNG 27
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

MAKROKURIKULUM TAHAP PROFESI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNILA

Peduli Kesehatan Masyarakat


28 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

MESOKURIKULUM TAHAP SARJANA

FASE I. PRINSIP DASAR KEDOKTERAN

BLOK 1.1 LEARNING SKILL & BASIC PROFESIONALISME

Pada blok 1.1 ini mahasiswa dapat memahami tentang kurikulum pendidikan
dokter, cara belajar pada sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi, konsep
pembelajaran sepanjang hayat, literature review, prinsip profesionalisme dalam
kedokteran, dasar-dasar praktek kedokteran, aspek bioetika dan pengambilan
keputusan pada dilema etik, serta hak asasi manusia.

BLOK 1.1 BASIC SCIENCE I

Pada blok 1.2 ini mahasiswa mampu memahami konsep tentang biologi sel,
genetika, biologi molekuler dan klasifikasi molekul organik dan metabolismenya
serta klasifikasi enzim dan cara kerjanya. Selain itu juga dapat memahami tentang
konsep atom, molekul, ion dan radikal bebas.

BLOK 1.1 BASIC SCIENCE II

Pada Blok 1.3 ini mahasiswa akan belajar tentang berbagai sistem dan organ pada
tubuh manusia, antara lain endokrin dan limfoid, sistem gastrointestinal, sistem
respirasi, dan sistem neuromuskuloskeletal.

BLOK 2.1 MEDICAL BASIC SCIENCE I

Pada Blok 2.1 ini mahasiswa akan belajar tentang berbagai sistem dan organ pada
tubuh manusia, antara lain sistem sirkulasi, sistem respirasi, sistem urogenital dan
sistem dermatosensori.

BLOK 2.1 MEDICAL BASIC SCIENCE II

Pada Pada blok 2.2 ini mahasiswa akan belajar tentang dasar-dasar penyakit
meliputi etiologi, patofisiologi, patogenesis, imunologi dasar, pemeriksaan
penunjang dan manajemen terapi.

UNIVERSITAS LAMPUNG 29
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

BLOK 2.1 MEDICAL BASIC SCIENCE III

Pada Blok 2.3 ini mahasiswa akan belajar tentang siklus kehidupan manusia
mulai dari embrio sampai usia lanjut dan dapat menjelaskan serta menganalisis
latar belakang berbagai penyakit atau masalah kesehatan terkait dari sudut ilmu
prilaku, epidemiologi dan komunitas.

BLOK 3.1 ENDOCRINE, METABOLIC and NUTRITION

Pada blok Endocrine, metabolic and Nutrition ini di harapkan mahasiswa mampu
untuk mengelola masalah kesehatan terkait kelainan hormon, metabolisme
dan nutrisi secara komprehensif, holistik, berkesinambungan, koordinatif dan
kolaboratif.

BLOK 3.2 TROPICAL AND INFECTIOUS DISEASES

Pada blok Tropical infectious diseases ini mahasiswa di harapkan mampu untuk
mengelola masalah kesehatan terkait penyakit infeksi yang berkaitan dengan
letak geografis daerah tropis secara komprehensif, holistik, berkesinambungan,
koordinatif dan kolaboratif.

BLOK 3.3 SPECIAL SENSE

Pada blok Special Sense ini di harapkan mahasiswa mampu untuk mengelola
masalah kesehatan terkait penyakit mata, telinga,hidung dan tenggorokan secara
komprehensif, holistik, berkesinambungan, koordinatif dan kolaboratif.

BLOK 4.1 HEMATOIMUNOLOGI

Pada blok Hematoimmunologi ini mahasiswa di harapkan mampu untuk


mengelola masalah kesehatan Pada blok Hematoimunologi ini mahasiswa
di harapkan mampu untuk mengelola masalah kesehatan terkait gangguan
hematologi dan system imun secara komprehensif, holistik, berkesinambungan,
koordinatif dan kolaboratif.

Peduli Kesehatan Masyarakat


30 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

BLOK 4.2 GENITOURINARY SYSTEM

Pada blok Hematoimmunologi ini mahasiswa di harapkan mampu untuk


mengelola masalah kesehatan Pada blok sistem genitourinary ini mahasiswa di
harapkan mampu untuk mengelola masalah kesehatan terkait penyakit pada alat
reproduksi dan genital serta kelainan pada system urinary secara komprehensif,
holistik, berkesinambungan, koordinatif dan kolaboratif.

BLOK 4.3 OBSTETRI DAN PERINATOLOGI

Pada blok Obstetri and Perinatologi ini di harapkan mahasiswa mampu untuk
mengelola masalah kesehatan terkait kehamilan dan penanganan bayi baru lahir
secara komprehensif, holistik, berkesinambungan, koordinatif dan kolaboratif

BLOK 5.1 GASTROINTESTINAL SYSTEM

Pada blok sistem gastrointestinal ini mahasiswa di harapkan mampu untuk


mengelola masalah kesehatan terkait gangguan sistem gastrointestinal secara
komprehensif, holistik, berkesinambungan, koordinatif dan kolaboratif

BLOK 5.2 CARDIORESPIRATORY SYSTEM

Pada blok ini mahasiswa di harapkan mampu untuk mengelola masalah kesehatan
terkait gangguan system kardiovaskular dan respirasi secara komprehensif,
holistik, berkesinambungan, koordinatif dan kolaboratif.

BLOK 5.3 DERMATOMUSCULOSKELETAL SYSTEM

Pada blok ini mahasiswa diharapkan mampu menganalisis masalah yang berkaitan
dengan organ dermatomuskuloskeletal serta penatalaksanaannya pada pelayanan
kesehatan tingkat primer.

BLOK 6.1 COMMUNITY MEDICINE

Mengidentifikasi dan merancang penatalaksanaan masalah kesehatan dalam


masyarakat, komunitas, keluarga dan individu secara komprehensif, holistik,

UNIVERSITAS LAMPUNG 31
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

berkesinambungan, koordinatif dan kolaboratif dalam konteks pelayanan


kesehatan primer, dengan memperhatikan sumber daya yang ada berdasarkan
Sistem Kesehatan Nasional (SKN).

BLOK 6.2 RESEARCH PROGRAM

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Lampung semester


6 diharapkan mampu memahami dasar-dasar teori penelitian dan mempunyai
bekal pengetahuan serta ketrampilan yang dapat digunakan untuk melakukan
penelitian ilmiah.

BLOK 6.3 NEUROPSIKIATRI

Setelah mempelajari blok neuropsikiatri mahasiswa


diharapkan mampu memahami patofisiologi dan berbagai
bentuk kelainan sistem saraf dan psikiatri serta manajemen
penatalaksanaannya.

BLOK 7.1 EMERGENCY MEDICINE

Mahasiswa mampu mengenali tanda kegawatdaruratan (emergency sign), tanda


prioritas (priority sign), penanganan terhadap kegawatdaruratan, mengetahui
obat-obat kegawatdaruratan dan penggunaannya, serta mampu menganalisa dan
memahami bagaimana cara merujuk pasien gawatdarurat.

BLOK 7.2 AGROMEDICINE

1. Menjelaskan definisi dan ruang lingkup okupasi


2. Menjelaskan bahaya potensial, resiko kesehatan di lingkungan kerja dan
diagnosis penyakit akibat kerja
3. Menjelaskan definisi, ruang lingkup, antropologi dan epidemiologi
agromedicine
4. Menjelaskan bahaya potensial spesifik dan resiko kesehatan yang berhubungan
dengan pekerjaan yang ada di lingkungan agromedicine
5. Mampu melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang,
diagnosis dan penatalaksanaan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan

Peduli Kesehatan Masyarakat


32 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

pekerjaan ataupun kecelakaan kerja di lingkungan agromedicine


6. Menjelaskan upaya pencegahan melalui five level prevention di lingkungan
agromedicine.

UNIVERSITAS LAMPUNG 33
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

Peduli Kesehatan Masyarakat


34 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

MESOKURIKULUM TAHAP PROFESI

ILMU PENYAKIT DALAM


Mahasiswa mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan
mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut,
membuat diagnosis klinik, memberikan terapi pendahuluan pada keadaan yang
gawat darurat ataupun bukan, melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut
secara mandiri dan selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi
pasien untuk masalah-masalah yang berkaitan dengan Ilmu Penyakit Dalam.

OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


Mahasiswa mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan
mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut,
membuat diagnosis klinik, memberikan terapi pendahuluan pada keadaan yang
gawat darurat ataupun bukan, melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut
secara mandiri dan selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi
pasien untuk masalah-masalah yang berkaitan dengan Ilmu Kandungan dan
Ginekolologi.

ILMU PENYAKIT MATA


Mahasiswa di harapkan mampu untuk mengelola masalah terkait dengan
penyakit mata dari pemeriksaan, penegakkan diagnosa, penatalaksanaan secara
komprehensif, holistik, berkesinambungan, koordinatif dan kolaboratif.

ILMU PENYAKIT THT


Mahasiswa mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan
mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut,
membuat diagnosis klinik, memberikan terapi pendahuluan pada keadaan yang
gawat darurat ataupun bukan, melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut
secara mandiri dan selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi
pasien untuk masalah-masalah yang berkaitan dengan Ilmu Penyakit THT.

ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


Mahasiswa mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan
mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut,
membuat diagnosis klinik, memberikan terapi pendahuluan pada keadaan yang

UNIVERSITAS LAMPUNG 35
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

gawat darurat ataupun bukan, melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut


secara mandiri dan selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi
pasien untuk masalah-masalah yang berkaitan dengan Ilmu Kesehatan Kulit dan
Penyakit Kelamin.

ILMU ANESTESI DAN REANIMASI


Lulusan dokter Fakultas Kedokteran Unila memiliki pengetahuan teoritis
mengenai keterampilan (baik konsep, teori, prinsip maupun indikasi, cara
melakukan, komplikasi, dan sebagainya). Selama pendidikan pernah melihat
atau pernah didemonstrasikan keterampilan ini, dan pernah menerapkan
keterampilan ini beberapa kali di bawah supervisi serta memiliki pengalaman
untuk menggunakan dan menerapkan keterampilan ini dalam konteks praktik
dokter secara mandiri.

ILMU KEDOKTERAN JIWA


Mahasiswa mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan
mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut,
membuat diagnosis klinik, memberikan terapi pendahuluan pada keadaan yang
gawat darurat ataupun bukan, melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut
secara mandiri dan selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi
pasien untuk masalah-masalah yang berkaitan dengan Ilmu Kedokteran Jiwa.

RADIOLOGI
Mahasiswa mampu mengenali dan menjelaskan gambaran radiologi penyakit,
serta dapat menegakkan diagnosis radiologi.

PATOLOGI KLINIK
Mahasiswa mampu menjelaskan dan melakukan pemeriksaan patologi klinik
untuk mendukung penegakkan diagnosis.

PATOLOGI ANATOMI
Mahasiswa mampu mengenali dan menjelaskan gambaran Patologi Anatomi
serta dapat menegakan diagnosis PatologiAnatomi.

Peduli Kesehatan Masyarakat


36 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI


Mahasiswa mengetahui pemeriksaan dan penilaian klinis di bawah bimbingan
Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (SpRM) untuk
menegakkan diagnosis medik dan fungsional serta prognosis untuk mengarahkan
atau menetapkan program terapi yang dibutuhkan serta mengevaluasi hasil terapi.

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS


Terdapat 3 sub bagian, yaitu :
a. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
Melalui kepaniteraan klinik, mahasiswa diharapkan mampu bertindak selaku
dokter pelayanan primer berdasarkan etika kedokteran di wilayah kerja dan
berperan sebagai pimpinan di dalam suatu tim kesehatan.
b. Kedokteran Keluarga
Melalui kepaniteraan klinik, mahasiswa diharapkan mampu bertindak sebagai
seorang Dokter Keluarga yang memberikan pelayanan primer, dimana pasien
secara holistik tidak hanya secara individu juga sebagai bagian dari sebuah
keluarga dan lingkungan. Mahasiswa juga diharapkan dapat memberi
penyuluhan, home visit, dan studi kasus.
c. Agromedicine
Melalui kepaniteraan klinik, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan,
menatalaksana, melakukan promosi, preventif, pencegahan, dan memecahkan
masalah - masalah kesehatan di lingkungan Agroindustri

STRATEGI PEMBELAJARAN

Metode pembelajaran di Program Studi pendidikan Dokter / Sarjana Kedokteran


adalah Problem Based Learning. Ada pun strategi pembelajaran yang diterapkan
di Program Studi Pendidikan Dokter Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah :

1. Kuliah
Kuliah diberikan oleh pengampu mata kuliah / ahli / pakar di bidangnya
masing-masing. Fungsi dari kuliah adalah penstrukturan materi, penjelasan
subyek yang dirasakan sulit, materi yang tidak terbahas dalam tutorial,
memberikan pandangan berbagai ilmu, mengintegrasikan pengetahuan dan
diskusi yang terkait topik yang ditemukan di buku.

UNIVERSITAS LAMPUNG 37
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

2. Tutorial
Tutorial adalah diskusi kelompok yang diterapkan dalam Problem Based
Learning. Diskusi ini terdiri dari 10-12 orang mahasiswa yang dipandu
oleh tutor. Dalam diskusi ini diberikan suatu masalah atau pencetus yang
merupakan hal-hal yang biasa terjadi di masyarakat atau biasa dihadapi pada
praktek dokter sehari-hari yang di kemas dalam bentuk skenario. Tutorial
dilakukan dalam 2 kali pertemuan setiap minggunya, pertemuan pertama
membahas topik atau tema dalam langkah ke-1 sampai 5, kemudian pertemuan
kedua membahas atau melaporkan pada langkah ke-7. Sebelum langkah ke-7
harus melalui langkah ke-6 yaitu mahasiswa belajar mandiri, mencari sumber
literatur atau sumber bacaan yang sesuai.

3. Clinical Skill Lab


Skills Laboratorium bertujuan untuk melatih psikomotor mahasiswa tentang
keterampilan klinis yang dibutuhkan dalam praktek kedokteran. Skills lab
diadakan dua kali pertemuan. Pertemuan pertama latihan skills Lab yang
diperagakan oleh instruktur kemudian mahasiswa melakukan latihan.
Pertemuan kedua adalah penilaian terhadap mahasiswa yang di simulasi
seperti osce. Peraturan tentang Skill Lab dan OSCE di uraikan pada peraturan
Skill Lab dan OSCE.

4. Praktikum Laboratorium
Pratikum laboratorium dilaksanakan berdasarkan kebutuhan mata kuliah
pada blok tersebut. Peraturan selama pelaksanaan pratikum diserahkan
kepada bagian masing-masing mata kuliah.

5. Pleno
Pleno adalah diskusi atau pertemuan di ruang kelas besar yang bertujuan
membahas materi yang dipertentangkan atau materi yang perlu diluruskan
dalam tutorial. Pleno ini dihadiri oleh ahli atau pakar dibidang yang terkait
pada modul atau tujuan pembelajaran dalam skenario. Pleno diadakan jika
dosen pakar utama dan lainnya bisa hadir pada waktu yang ditentukan.

6. Belajar Mandiri
Dalam proses pembelajaran di PBL ini mahasiswa diharapkan belajar secara
mandiri tentang materimateri yang terdapat pada modul buku blok.

Peduli Kesehatan Masyarakat


38 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

PERATURAN KULIAH
1. Mahasiswa wajib mengikuti kuliah minimal 80% dari seluruh kuliah yang
terjadwal pada satu blok.
2. Jika kehadiran mahasiswa kurang dari 80% dari seluruh jadwal perkuliahan
maka mahasiswa tidak diizinkan mengikuti ujian akhir blok (UAB).
3. Bagi mahasiswa yang kehadirannya kurang dari 80% :
a) dikarenakan alasan penting (orang tua dan keluarga inti dirawat/sakit berat
dan dibuktikan dengan surat dokter/meninggal/mahasiswa yang mendapat
tugas dari pihak fakultas maupun universitas) dan force major (bencana
alam; yang bersangkutan sakit yang memerlukan perawatan) ataupun
dengan alasan lain yang diketahui oleh koordinator tah ap akademik
dan disetujui oleh pembantu dekan (PD) I,maka mahasiswa tersebut
diperkenankan mengikuti UAB jika kehadirannya lebih dari 5 0%
b) PJ blok harus memberikan tugas untuk mengganti ketidakhadirannya
dan diserahkan paling lambat 3 hari kerja sebelum UAB. Jika tidak dapat
menyerahkan tugas sesuai ketentuan di atas maka tidak boleh mengikuti
UAB.
4. PJ blok akan melakukan evaluasi terhadap daftar hadir perkuliahan untuk
menghitung kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan segera setelah
perkuliahan berakhir
5. Sebelum UAB dilaksanakan (3 hari setelah perkuliahan berakhir), PJ blok akan
mengumumkan mahasiswa yang tidak dapat mengikuti UAB secara tertulis
dan ditempel di papan pengumuman
6. Mahasiswa yang terlambat kurang dari 15 menit masih diperkenankan
mengikuti perkuliahan.
7. Mahasiswa diwajibkan mengikuti perkuliahan dengan tertib dan tenang,
apabila terdapat mahasiswa yang mengganggu proses perkuliahan , maka
dosen berhak memberikan sanksi berupa teguran atau dikeluarkan dari kelas.

PERATURAN PRATIKUM
Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan pratikum 100%.
1. Bagi mahasiswa yang tidak dapat mengikuti praktikum dikarenakan alasan
penting dan force major yang dapat diterima oleh penanggungjawab praktikum
maka diwajibkan menyerahkan surat izin/keterangan paling lambat 3 hari
kerja setelah praktikum berjalan kepada dosen penanggung jawab praktikum
sesuai dengan bagian masing-masing.

UNIVERSITAS LAMPUNG 39
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

2. Bagi mahasiswa yang tidak dapat mengikuti praktikum karena alasan pada
poin 2, maka mahasiswa harus mengajukan surat permohonan kepada PDI
yang disetujui oleh kepala bagian BPK guna mendapatkan praktikum susulan
atau tugas pengganti praktikum dari dosen penanggungjawab praktikum.
3. Mahasiswa yang terlambat kurang dari 15 menit masih diperkenankan
mengikuti praktikum.
4. Sebelum praktikum dimulai, mahasiswa wajib memakai jas lab, dan wajib
mengikuti pretest.
5. Tata tertib selama praktikum dan ujian praktikum diserahkan kepada PJ
praktikum masing-masing bagian.
6. Mahasiswa diwajibkan mengikuti praktikum dengan tertib dan tenang, apabila
terdapat mahasiswa yang mengganggu proses praktikum , maka dosen berhak
memberikan sanksi berupa teguran atau dikeluarkan dari lab.
7. Selama praktikum berlangsung, mahasiswa tidak diperkenankan keluar lab
tanpa seizin dosen PJ Praktikum. Apabila berada di luar lab lebih dari 30
menit, maka dianggap tidak mengikuti praktikum.
8. Mahasiswa wajib menjaga peralatan dan perlengkapan di lab, apabila terjadi
kerusakan atau kehilangan alat atau bahan di lab, maka mahasiswa tersebut
wajib mengganti alat/ bahan dengan spesifikasi yang sama.

Peduli Kesehatan Masyarakat


40 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

BAB V
Peraturan Akademik
A. TAHAP SARJANA KEDOKTERAN

I. Hak dan Kewajiban Mahasiswa Program Sarjana Kedokteran

- Mahasiswa mempunyai hak :


a. Menurut menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk
dan mengkaji ilmu, teknologi dan seni sesuai dengan norma dan susila yang
berlaku dalam lingkungan masyarakat akademik
b. Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik sesuai
dengan minat/bakat, kegemaran dan kemampuan
c. Memanfaatkan fasilitas fakultas dalam rangka kelancaran proses belajar
d. Mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggung jawab atas program studi
yang diikuti dalam penyelesaian studinya
e. Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang
diikuti serta hasil belajarnya
f. Menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang ditetapkan sesuai persyaratan
yang berlaku
g. Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
h. Memanfaatkan sumber daya fakultas melalui perwakilan/ organisasi
kemahasiswaan untuk mengurus dan mengatur kesejahteraan, minat, bakat,
penalaran, dan tata kehidupan bermasyarakat
i. Pindah ke Perguruan Tinggi lain dan Program Studi lain, dilingkungan
Universitas, bilamana memenuhi persyaratan penerimaan mahasiswa
pada Perguruan Tinggi atau Program Studi yang diinginkan dan bilamana
daya tampung Perguruan Tinggi atau Program Studi yang bersangkutan
memungkinkan
j. Ikut serta dalam kegiatan organisasi mahasiswa Fakultas sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
k. Memperoleh pelayanan khusus bilamana menyandang cacat, sesuai dengan
kemampuan Universitas

UNIVERSITAS LAMPUNG 41
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

II Setiap mahasiswa berkewajiban untuk :


a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali bagi mahasiswa
yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku
c. Mempergunakan masa belajar di fakultas dengan sebaik-baiknya
d. Berdisiplin, bersikap jujur, bersemangat dan menghindari perbuatan yang
tercela
e. Menjaga kewajiban dan nama baik Fakultas
f. Menghormati dan menghargai semua pihak demi terbinanya suasana hidup
kekeluargaan sebagai pengamalan Pancasila dan UUD 1945
g. Bertenggang rasa dan menghargai pendapat orang lain
h. Bersikap dan bertingkah laku terhormat sesuai dengan martabatnya
i. Menghargai dan menghormati kepada tenaga kependidikan
j. Berusaha mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki agar dapat
bekerja dengan sebaik-baiknya
k. Menjaga kesehatan dirinya dan keseimbangan lingkungan
l. 23) Mematuhi semua peraturan/ketentuan yang berlaku di fakultas
m. Memelihara dan meningkatkan mutu lingkungan hidup di kampus
n. Menghargai dan menjunjung tinggi ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau
seni
o. Menghargai dan menjunjung tinggi kebudayaan nasional
p. 27) Berpakaian sopan dan tertib sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
Fakultas

LARANGAN

Mahasiswa dilarang :
Melalaikan kewajiban sebagaimana seperti tersebut diatas;
a. Mengganggu penyelenggaraan pendidikan, penalaran, minat, bakat, karier
dan kesejahteraan mahasiswa;
b. Melanggar etika akademik seperti plagiarisme, menyontek, memalsu nilai,
memalsu tanda tangan, memalsu cap, memalsu ijazah dan/atau perbuatan
yang melanggar ketentuan peraturan perundang - undangan yang berlaku;
c. Melakukan tindakan tidak terpuji yang dapat merusak martabat dan wibawa
faku ltas;
d. Mengatasnamakan fakultas tanpa mandat/izin dari dekan dan atau pejabat

Peduli Kesehatan Masyarakat


42 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

yang berwenang;
e. Menjadikan kampus sebagai ajang pertarungan kelompok,kepetingan politik
dan atau yang berbau SARA;
f. Menginap, kecuali ada izin dari fakultas yang berkaitan dengan kegiatan proses
belajar mengajar
g. Merokok di ruang tutorial, kuliah, csl, perpustakaan, laboratorium, kantor dan
tempat lain pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

BUSANA
a. Setiap mahasiswa harus berpakaian sopan dan rapi dan sesuai dengan norma-
norma yang berlaku
b. Jenis dan macam pakaian disesuaikan dengan kegiatan yang sedang
dilaksanakan
c. Mahasiswa d ilarang mengenakan kaos oblong dan sandal, jeans, rok mini
pada saat kegiatan kurikuler di dalam ruangan kuliah, tutorial, csl, praktikum.

ETIKA MAHASISWA
a. Berpakaian sopan yaitu : bersih, rapi, tidak menonjolkan kemewahan, tidak
mengesankan seksi (pakaian ketat dan tipis sehingga tembus pandang),
tidak berkaos oblong, tidak bercelana pendek dan tidak bersandal.
b. Berpotongan rambut rapi
c. Berperilaku sopan, santun dan menghormati orang lain; baik kepada pimpinan,
dosen, pegawai administrasi, mahasiswa lain, maupun anggota masyarakat
lain.
d. Berbicara dengan sopan (dalam bertanya dan mengemukakan pendapat)
dengan menggunakan bahasa Indonesia baku.
e. Bertegur sapa dengan : sesama mahasiswa, senior dan yuniornya, dosen ;
pimpinan jurusan/bagian , fakultas dan universitas.
f. Menghargai waktu, antara lain dengan menepati waktu
g. Membiasakan membuat perjajian terlebih dahulu dengan dosen dan pimpinan
apabila ada keperluan untuk bertemu.
h. Mengetuk pintu jika akan memasuki ruang dosen, pimpinan atau lainnya.
i. Meminta izin masuk ruang kuliah kepada dosen jika datang terlambat dan
atau sewaktu meninggalkan ruang kuliah sebelum kuliah/pada setiap kegiatan
pembelajaran selesai.

UNIVERSITAS LAMPUNG 43
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

j. Memelihara kebersihan antara lain : dengan membuang sampah di tempat


yang disediakan dan menjaga kebersihan toilet
k. Memelihara keindahan kampus antara lain : tidak mencoret-coret dan
mengganggu tanaman.
l. Menyampaikan pendapat dengan sopan, tertib, dan dengan izin atau melalui
prosedur yang baku.
m. Berusaha meluruskan dan menasehati sesama mahasiswa yang melakukan
perbuatan tercela.
n. Tidak membuat gaduh, baik di dalam maupun di luar ruang kuliah.
o. Tidak menghalangi orang lain memasuki ruangan, gedung atau kompleks
kampus dengan cara memblokir pintu atau jalan.
p. Tidak merokok di lingkungan kampus.
q. Tidak mencontek dalam ujian, pembuatan tugas, pretes, kuis dan memalsukan
tanda tangan teman, dosen, dan pimpinan.

PERBUATAN TIDAK TERPUJI

1. Mencoret-coret dinding dengan muatan yang tidak sopan, baik berupa


gambar, kata-kata.
2. Melakukan pelecehan terhadap institusi, dosen, karyawan secara langsung
atau tidak (melalui sms, jejaring sosial)
3. Memakai pakaian yang tidak sopan, seperti rok diatas lulut,baju tidak
berlengan/berlengan sangat pendek, celana panjang ketat/celana berbahan
jeans untuk pria.
4. Melakukan kecurangan dalam ujian yang diselenggarakan dalam mengikuti
proses pembelajaran di FK Unila.

Beban Studi Mahasiswa Program Sarjana Kedokteran


Beban studi program sarjana kedokteran 158 (seratus lima puluh delapan) SKS
yang dijadwalkan untuk 7 (tujuh) semester dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Mahasiswa harus mengikuti semua blok satu persatu secara berurutan dari
tahun ke-1 s/d tahun ke-4, KECUALI mahasiswa yang mengulang blok.
2. Mahasiswa harus lulus pada semua aktivitas blok (tutorial, kuliah, praktikum,
soca) minimal 4 blok dari keseluruhan blok pada tahun ke-1 sebagai syarat
agar dapat mengambil Blok pada tahun ke-2.
3. Nilai kelulusan pada blok minimal C.

Peduli Kesehatan Masyarakat


44 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

4. Apabila ada blok yang belum lulus melebihi 1 blok pada tahun ke-1, mahasiswa
TIDAK BOLEH mengambil blok pada tahun ke-2, 3 maupun 4.
5. Ketentuan pengambilan blok tahun ke-2, 3 dan 4 adalah sebagai berikut :
a. Blok pada tahun ke-1 lulus minimal 4 blok dengan nilai minimal C,
mahasiswa dapat mengambil blok pada tahun ke-2.
b. Jika ada blok pada tahun ke-2 yang tidak lulus, maka :
- NIlai D dan E dinyatakan tidak lulus.
- Mahasiswa tetap dapat mengambil blok pada tahun ke-3, bila IPK > 2.
- Mahasiswa dapat mengulang blok tahun ke-2 yang belum lulus pada
tahun ke-3 dengan syarat jumlah SKS tetap memenuhi ketentuan dan
kegiatan blok tidak saling berbenturan.
- Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk mengulang blok yang
tertinggal pada akhir tahun ke-4.
- Apabila IPK < 2 (tanpa melihat jumlah blok yang tidak lulus) maka
mahasiswa wajib mengulang terlebih dahulu blok pada tahun ke-2,
tanpa kesempatan untuk mengambil materi blok tahun ke-3 (TINGGAL
KELAS).
6. Mahasiswa harus lulus pada semua aktivitas CSL (csl, osce), yang terdapat
pada setiap semester, csl 1-7. Nilai kelulusan CSL minimal B (66).
7. Setiap akhir tahun akan diadakan yusidium oleh Dekan FK Unila
8. Untuk tahun ke-1 mahasiswa harus menyelesaikan 46 SKS, dengan toleransi
tidak lulus pada 1 blok.
9. Untuk tahun ke-2 mahasiswa harus menyelesaikan 92 SKS ( 46 sks pada tahun
ke-2)
10. Lama masa studi untuk program sarjana kedokteran adalah 3,5 tahun.
11. Toleransi lama masa studi untuk program sarjana kedokteran adalah 7 tahun

PENILAIAN HASIL BELAJAR UNTUK PROGRAM SARJANA


KEDOKTERAN

Penilaian Kelulusan Blok


1. Penilaian sebuah blok untuk menentukan keberhasilan belajar mahasiswa
meliputi 3 komponen, yaitu:
- Praktikum (pretest+tugas+UAP) : 1020%
- UAB : 5060%
- SOCA : 15-25%

UNIVERSITAS LAMPUNG 45
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

- Tutorial/ pleno/ tugas : 10-15%


- Sikap : 5-10%
Komposisi tetap akan ditentukan oleh PJ Blok pada saat lokakarya blok.
2. Jika salah satu komponen penilaian blok tersebut tidak lulus, maka akan
dianggap Tidak Lengkap (TL).
3. Nilai akhir blok berupa huruf mutu dengan ketentuan sebagai berikut (sesuai
dengan peraturan akademik Unila):

Namun jika rerata nilai kelas < 66 akan dilakukan penilaian berdasarkan
perhitungan standar deviasi dan penentuan rentang nilai juga berdasarkan
rentang deviasi.

Peduli Kesehatan Masyarakat


46 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

METODE ASSESMEN/EVALUASI HASIL BELAJAR

1. Ujian Praktikum.
a. Ujian praktikum dilaksanakan pada akhir blok, diikuti dengan ujian perbaikan
praktikum sebanyak 1kali.
b. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan nilai minimal 56 berdasarkan kompetensi
yang harus dimiliki berdasarkan penilaian penanggungjawab praktikum.
c. Syarat agar dapat mengikuti Ujian praktikum adalah :
i. Kehadiran praktikum 100%.
ii. Mahasiswa diberikan ijin tidak mengikuti praktikum karena force major
(sakit, orangtua meninggal) sebanyak 1x praktikum.
d. Mahasiswa yang tidak mengikuti Ujian Praktikum dengan alasan apapun,
nilai akhir dianggap TL (tidak lengkap) kecuali mendapat surat rekomendasi
dari PD1 yang ditujukan kepada dosen penanggungjawab praktikum.

2. OSCE
a. Syarat mengikuti OSCE:
i. Mendapatkan surat rekomendasi kelayakan dari PJ CSL pada blok-blok
yang akan diujikan di OSCE
ii. Mendaftarkan diri ke sekretariat CSL untuk mendapatkan kartu ujian.
b. Pelaksanaan OSCE:
i. Datang 30 menit sebelum OSCE dimulai
ii. Wajib memakai Jas Lab milik sendiri dan kartu peserta ujian OSCE yang
dilengkapi dengan foto.
c. Syarat Kelulusan OSCE: mendapatkan nilai minimal 70 per station/blok
d. Remedial OSCE
i. Mahasiswa yang mengikuti remedial :
ii. Mengikuti briefeing OSCE
iii. Mahasiswa angkatan tahun sebelumnya yang tidak dapat mengikuti OSCE/
tidak lulus OSCE dengan membawa surat keterangan penyebab mengikuti
OSCE remedial tahun berikutnya dari PJ CSL sebelumnya.
iv. Nilai station < 70 wajib mengikuti remedial station tersebut dengan nilai
maksimal 75 dan diambil nilai terbaik.
v. Nilai OSCE 70-75 diperkenankan mengikuti remedial dengan nilai
maksimal setelah remedial adalah 75 dan diambil nilai terbaru.
vi. Tidak mengikuti OSCE yang pertama karena alasan force majeur berhak

UNIVERSITAS LAMPUNG 47
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

mengikuti OSCE susulan saat dilakukan OSCE remedial dan berhak


mendapat nilai maksimal.
vii.Remedial hanya diadakan 1 kali dalam waktu maksimal 2 minggu dari
OSCE pertama, dengan diadakan remediasi sebelumnya yang dipandu oleh
instruktur yang disetujui oleh Kabag Pendidikan Kedokteran dan diketahui
oleh PD 1.
viii.Jika setelah remedial OSCE, mahasiswa masih belum lulus, maka
mahasiswa diperkenankan mengulang OSCE pada remedial OSCE tahun
berikutnya dengan nilai maksimal 75.

3. Ujian Akhir Blok


a. Pelaksanaan Ujian Akhir Blok (UAB) dilakukan setiap minggu terakhir blok
berjalan.
b. Syarat mahasiwa mengikuti UAB yaitu:
i. Mengikuti kegiatan tutorial, sesuai dengan regulasi tutorial yang telah
ditetapkan.
ii. Mengikuti kegiatan perkuliahan sesuai dengan regulasi perkuliahan yang
telah ditetapkan.
iii. Mengikuti kegiatan praktikum sesuai dengan regulasi praktikum yang
telah ditetapkan.
iv. Mengikuti kegiatan pleno sesuai dengan regulasi pleno yang telah
ditetapkan.
v. Memiliki nilai sikap yang baik.
vi. Mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan untuk mengikuti UAB akan
diumumkan sebelum pelaksanaan UAB
c. Soal UAB berisi materi perkuliahan dan tutorial yang disesuaikan dengan
tujuan pembelajaran blok dengan komposisi soal sesuai dengan blue print
penilaian yang telah ditetapkan pada masing-masing blok.
d. Pembuat naskah soal UAB adalah narasumber yang memberikan perkuliahan
dan PJ blok untuk materi tutorial.
e. Pembuat naskah soal UAB harus mengacu pada Pedoman pembuatan soal
(standar vignette) minimal 10%.
f. Tim assesment bersama PJ Blok akan mereview draf soal sebelum soal tersebut
diujikan.
g. Bentuk soal UAB diutamakan Multiple Choice Question/MCQ dengan 5
pilihan, dengan 1 jawaban yang paling benar

Peduli Kesehatan Masyarakat


48 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

h. Mahasiswa dengan nilai UAB < 66 wajib mengikuti ujian perbaikan UAB dan
mahasiswa dengan nilai UAB 66 - 70 diperbolehkan mengikuti ujian perbaikan
UAB. Nilai maksimal ujian perbaikan UAB adalah 70
i. Nilai UAB diambil nilai terbaik
j. Ujian remedial UAB akan diselenggarakan sebanyak 1 kali dilaksanakan pada
satu minggu setelah UAB.
k. Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian akhir blok dengan alasan force major/
alasan penting harus menyertakan bukti terlampir maksimal 3 hari setelah
pelaksanaan UAB kepada PJ Blok dan mendapatkan persetujuan dari PD
1. Penyelenggaraan UAB susulan bagi mahasiswa tersebut dilaksanakan
bersamaan dengan pelaksanaan ujian remedial UAB. Nilai maksimal
mahasiswa tersebut adalah 100. Tidak berhak mendapatkan ujian remedial
kembali. Jika bukti ketidakhadiran diserahkan lebih dari 3 hari setelah UAB
maka mahasiswa yang bersangkutan tidak mendapatkan hak untuk mengikuti
UAB susulan.
l. Jumlah pengulangan soal UAB remedial maksimal 50% dari soal UAB awal.

4. Student Oral Case Analysis (SOCA)


1. Persentasi
Ujian SOCA dilaksanakan secara komprehensif di akhir semester yang
mencakup semua blok yang ada di semester tersebut.
Tim SOCA dan PJ blok menentukan tema dan format makalah dan
mengumumkan 2 minggu sebelum ujian SOCA
Mahasiswa mengumpulkan makalah dan power point 2 minggu sebelum
ujian SOCA
PJ blok bertugas membuat soal ujian SOCA dan kemudian dikonsultasikan
kepada narasumber.
Refreshing penguji dilaksanakan 1 jam sebelum ujian SOCA dimulai untuk
menyamakan persepsi para penguji.
Peraturan mengenai power point akan dilampirkan
Pada saat ujian SOCA mahasiswa diuji oleh 4-6 orang penguji
Persentasi selama 7 menit, dilanjutkan sesi tanya jawab 8 menit
Ujian remedial SOCA diadakan 1x seminggu setelah pelaksanaan ujian
SOCA.
Mahasiswa yang tidak hadir pada saat ujian SOCA dengan alasan forced
major akan mengikuti ujian SOCA pada saat remedial SOCA

UNIVERSITAS LAMPUNG 49
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

Dilaksanakan pada Blok :


1. Learning Skill and Basic profesionalism
2. Research (Draft Bab 1-3 Proposal skripsi)
3. Community Medicine (Evaluasi Program)

2. Kasus Dasar
Metode ini dengan menggunakan skenario yang mengacu dari buku modul
blok
Substansi soal berupa pertanyaan ilmu kedokteran dasar
Untuk setiap skenario jumlah soal 4-5 soal
Dilaksanakan lokakarya dengan menghadirkan kontributor selambat-
lambatnya H-3
Dilaksanakan refreshing penguji selambatlambatnya H-1
Ujian dilaksanakan selama 15 menit per stasion (total 2 stasion)
Mahasiswa yang tidak hadir pada saat ujian dengan alasan forced major akan
diadakan susulan.

Dilaksanakan pada blok :


- Basic Science 1
- Basic Science 2
- Medical Basic Science 1
- Medical Basic Science 2
- Medical Basic Science 3

3. Kasus Klinis
Metode ini dengan menggunakan skenario yang mengacu dari buku modul
blok
Konten soal berupa pertanyaan klinis (anamnesis), pemeriksaan
fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosis banding, diagnosis kerja dan
penatalaksanaan
Untuk setiap skenario jumlah soal 4-5 soal
Dilaksanakan lokakarya dengan menghadirkan kontributor selambat-
lambatnya H-3
Dilaksanakan refreshing penguji selambatlambatnya H-1
Ujian dilaksanakan selama 15 menit per stasion (total 2 stasion)
Mahasiswa yang tidak hadir pada saat ujian dengan alasan forced major akan
diadakan susulan

Peduli Kesehatan Masyarakat


50 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

Dilaksanakan pada Blok :


1. Neurobehaviour
2. Sensory system
3. Dermatomuskuloskeletal
4. Endocrine dan metabolisme
5. Obstetri dan Perinatologi
6. Hematoimunologi
7. Cardiorespirasi
8. Tropical Infection Disease
9. Gastrointestinal
10. Genitourinaria
11. Emergency medicine
12. Agromedicine

UJIAN REMEDIAL
1. Setiap blok WAJIB diadakan ujian remedial.
2. Ujian remedial untuk UAB, Praktikum, dan OSCE hanya 1x.
3. Mahasiswa yang wajib ujian remedial adalah mahasiswa dengan nilai < 66,
dan yang boleh mengikuti remedial adalah yang nilainya 66 sd 70
4. Mahasiswa yang berhak mendapatkan ujian remedial hanya mahasiswa yang
sudah pernah mengikuti ujian pertama atau belum dengan sebab : force
majeur dengan mengikutkan bukti terlampir ( surat sakit ) maksimal 3 hari
setelah ujian berlangsung.
5. Jika bukti ketidakhadiran diserahkan lebih dari 3 hari maka mahasiswa yang
bersangkutan tidak mendapatkan hak untuk mengikuti ujian remedial.
6. Nilai maksimal remedial adalah B termasuk mahasiswa yang hanya mengikuti
ujian remedial karena force major (ada kemungkinan soal remedial ada yang
mengulang).
7. Ujian remedial akan dilakukan pada setiap akhir semester.

UNIVERSITAS LAMPUNG 51
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

B. TAHAP PROFESI/KEPANITERAAN KLINIK

PERATURAN - PERATURAN BAGI KEPANITERAAN KLINIK

Ketentuan Umum
Setiap Dokter Muda selama mengikuti kepaniteraan diwajibkan mengikuti
peraturan yang diterapkan oleh Tim P3D RSUAM, diantaranya :
a. Memakai Seragam Dokter Muda yang telah ditetapkan sesuai dengan
ketentuan dari Tim P3D RSUAM.
b. Memakai badge name (tanda pengenal) sesuai ketentuan.
c. Diwajibkan mengikuti apel setiap Senin pagi dan hari besar nasional lainnya.
d. Diwajibkan mengikuti Orientasi dan Pra Kepaniteraan sebelum mela sanakan
Kepaniteraan Klinik di RSUAM.
e. Bagi mahasiswi tidak diperbolehkan memakai celana panjang/rok mini/T
Shirt.
f. Bagi mahasiswa tidak dikenankan memakai celana Jeans/T-Shirt dan berambut
rapih.
g. Dilarang membawa senjata tajam, memakai NARKOBA dan minuman ber
Alkohol.
h. Tidak melakukan perbuatan Asusila.
i. Ketentuan lain yang ditetapkan oleh masing - masing SMF.

Ketidakhadiran
Setiap mahasiswa diwajibkan hadir di setiap kegiatan kepaniteraan klinik (100%),
tapi apabila berhalangan dapat mengajukan permohonan izin. Adapun ketentuan
ketidakhadiran dokter muda di RSUAM adalah sebagai berikut
a Tanpa alasan selama 3 hari atau lebih (kumulatif) dianggap mengundurkan
diri.
b. Sakit :
1. Vak Besar :
Bila lebih dari 1 minggu s/d 2 minggu, harus dengan surat keterangan
dokter dari institusi (Rumah Sakit) dan wajib mengulang kepaniteraan
sesuai dengan kekurangan.
Bila lebih dari 2 minggu harus mengulang kepaniteraan penuh.
2. Vak Kecil :
Bila 1 s/d 3 hari harus mengganti kepaniteraan Bila lebih dari 3 hari harus

Peduli Kesehatan Masyarakat


52 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

mengulang kepaniteraan
c. Izin dengan alasan penting maksimal 3 hari dan harus mengganti kepaniteraan
klinik.
d. Alasan yang dapat juga dibenarkan untuk point diatas adalah :
- Sakit atau kecelakaan yang memerlukan perawatan atau proses
penyembuhan lama, yang dinyatakan dengan surat keterangan dari dokter
spesialis atau Rumah Sakit Pemerintah/Swasta.
- Musibah keluarga yang mengharuskan mahasiswa meninggalkan kegiatan
belajarnya dalam waktu lama, dengan dikuatkan surat keterangan yang
diperlukan.

Beban Studi Mahasiswa Program Profesi Dokter


Lama studi Program Profesi Dokter paling cepat 3 semester (minimal 82 minggu)
dan paling lama 6 semester di RS pendidikan dan wahana pendidikan lain. Beban
studi pada program profesi dokter setara dengan 40 sks. Serta diakhiri dengan
gelar dokter (dr).

Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik


1. Syarat untuk mengikuti ujian akhir kepaniteraan di setiap mata kuliah
disesuaikan dengan ketentuan di SMF yang bersangkutan. Adapun ketentuan
umum bagi Dokter Muda untuk mengikuti seluruh ujian adalah :
a. Kehadiran dalam kepaniteraan 100 %
b. Telah melaksanakan semua tugas dan kewajiban selama kepaniteraan
termasuk penilaian berkala.
c. Telah menyelesaikan kewajiban administrasi termasuk pengembalian buku
dari perpustakaan.
Mahasiswa diwajibkan mengikuti seluruh ujian yang diberikan pada mata kuliah
atau kepaniteraan yang diikuti setelah memenuhi persyaratan diatas.

Beberapa ketentuan tambahan mengenai Ujian :


1. Mahasiswa yang tidak mengikuti salah satu ujian karena alasan yang sah harus
mengajukan alasan secara tertulis kepada sekretaris bidang akademik dengan
tembusan kepada dosen penanggung jawab mata kuliah selambat - lambatnya
3 hari sesudah ujian tersebut diselenggarakan.
2. Ujian susulan bagi mahasiswa diatas ditetapkan oleh Penanggung jawab Mata
Kuliah yang bersangkutan setelah mempertimbangkan alasan yang diajukan

UNIVERSITAS LAMPUNG 53
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

mahasiswa tersebut.
3. Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti satu atau lebih ujian yang diselenggarakan
dalam suatu mata kuliah atau kepaniteraan kepadanya diberikan nilai akhir
mata kuliah/kepaniteraan T (Tidak Lengkap)
4. Bila sampai batas waktu yang telah ditentukan pada butir 3 mahasiswa yang
bersangkutan tidak memenuhi/tidak diberikan ujian susulan maka nilai T
tersebut akan menjadi E/0.
5. Selama ujian mahasiswa peserta ujian harus berlaku tertib dan tidak berbuat
curang.
6. Mahasiswa yang tidak tertib dan/atau berbuat curang selama ujian akan
diberikan sanksi oleh pengawas yang dapat berupa teguran, pengurangan
nilai, sampai tidak diperkenankan mengikuti ujian.
7. Mahasiswa yang tidak diperkenankan mengikuti ujian pada butir 6 maka
berlaku ketentuan butir 3 s/d 4.
8. Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi salah satu atau beberapa syarat
mengikuti ujian satu mata kuliah atau seluruh mata kuliah dalam semester
berjalan dengan alasan yang dapat dibenarkan maka mahasiswa tersebut
dianggap mengundurkan diri dari mata kuliah tersebut. Dan bila masa
pengisian KPRS telah lewat maka mahasiswa tersebut diberikan nilai E. Apabila
mahasiswa tersebut tidak memenuhi persyaratan untuk mengikuti ujian
hampir atau pada seluruh mata kuliah maka mahasiswa tersebut dianjurkan
untuk mengambil cuti akademik.
9. Alasan yang dapat dibenarkan pada butir 8 adalah :
a. Sakit atau kecelakaan yang memerlukan perawatan atau proses penyembuhan
lama, yang dinyatakan dengan surat keterangan dari dokter spesialis atau
rumah sakit yang merawatnya.
b. Musibah keluarga yang mengharuskan mahasiswa meninggalkan kegiatan
belajarnya dalam waktu lama, dengan dikuatkan surat keterangan yang
diperlukan.

Bentuk ujian untuk program profesi dokter yaitu Ujian Kepaniteraan Klinik di
Rumah Sakit yang dapat berupa : Ujian Tulis, Ujian Kasus, Ujian Pantom dan
atau Ujian Lisan. Selain dalam bentuk ujian diatas ada beberapa penilaian yang
dilakukan pada saat Kegiatan Kepaniteraan Klinik. Adapun kegiatan Kepaniteraan
Klinik di RSUAM adalah :
- Bed Side Teaching (3 x 2 jam/Minggu)

Peduli Kesehatan Masyarakat


54 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

- Case Report Session (1 x 2 jam/Minggu)


- Clinical Science Session (1 x 2 jam/Minggu)
- Expert Session (1 x 2 jam/Minggu)

PENILAIAN HASIL BELAJAR UNTUK PROGRAM PROFESI


DOKTER

Penilaian Hasil Belajar untuk Program Profesi Dokter Penilaian akhir Kepaniteraan
Klinik di RSUAM mengacu pada peraturan dari FK Unila, dengan perincian nilai
sebagai berikut :
A : 76
B+ : 71 < 76
B : > 66 - < 71
C+ : >61 - < 66
C : >56 - < 61
D : >50 - < 56
E : < 50
Yang dimaksud dengan nilai LULUS adalah minimal nilai mutu B (Nilai Lebih
Dari 66).
Nilai akhir menjadi hak prerogatif dosen/preceptor dan SMF yang bersangkutan
Apabila setelah ujian nilai yang diperoleh sebagai berikut :
a. Bila nilai C maka akan mengulang ujian (tidak membayar biaya kepaniteraan),
apabila setelah mengulang masih mendapat nilai C, maka wajib mengulang
sepertiga kepaniteraan (mahasiswa wajib membayar sepertiga biaya
kepaniteraan). Bila mahasiswa tidak lulus setelah mengulang sepertiga
kepaniteraan mahasiswa masih mendapat nilai C maka mahasiswa harus
mengulang penuh kepaniteraan dan wajib membayar penuh (Mahasiswa
wajib membayar penuh biaya kepaniteraan)
b. Bila nilai D, maka wajib mengulang kepaniteraan pada Vak Besar 3 minggu,
Vak kecil mengulang 1 minggu (mahasiswa wajib membayar sepertiga biaya
kepaniteraan melalui P3D)
c. Bila nilai E, maka mengulang penuh kepaniteraan (mahasiswa wajib membayar
penuh biaya kepaniteraan melalui P3D)

UNIVERSITAS LAMPUNG 55
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

Untuk nilai Mini CEX sesuai dengan Log Book dari FK Unila.
Ketentuan Mengulang Ujian
a. Nilai kurang dari 66
b. Waktu untuk mengulang ujian :
c. Untuk Vak besar pada saat minggu ke -10 (Waktu Remedial diberikan
maksimal/tidak lebih dari satu siklus besar/9 minggu).
d. Untuk Vak kecil pada saat minggu peralihan rotasi, kecuali Ilmu Penyakit Gigi
& Mulut pada saat minggu ke - 3.
e. Apabila dokter muda yang akan Remedial sudah stase di bagian/SMF yang
selanjutnya, maka untuk remedial harus mendapat izin dari kepala SMF
tempat stase tersebut.

Program Profesi Dokter dan Pemberian Sebutan Profesi Dokter.


1. Mahasiswa dinyatakan selesai dan lulus tahap program profesi dokter jika
telah memenuhi kriteria berupa lulus semua kepaniteraan klinik dengan nilai
minimal B.
2. Mahasiswa yang berhasil menyelesaikan tahap profesi dokter dengan seluruh
persyaratan yang ditentukan, berhak dan wajib ikut yudisium Dokter
dan dinyatakan lulus Pendidikan Kedokteran Dasar dan berhak untuk
mendapatkan gelar dokter (dr.).
3. Mereka yang telah memenuhi syarat mendapat sebutan dokter (dr.) wajib
mengucapkan sumpah/janji dokter menurut agama dan kepercayaan masing -
masing.

PENGHITUNGAN INDEKS PRESTASI


Penghitungan Indeks Prestasi untuk program sarjana kedokteran, yang dihitung
adalah Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) serta
untuk kepentingan evaluasi tahap I dan II maka dapat dihitung Indeks Tahap (IT).
Penghitungan Indeks Tahap sesuai dengan aturan yang berlaku di Universitas
Lampung. Penghitungan Indeks Prestasi untuk program profesi dokter dilakukan
setiap akhir tahap Kepaniteraan Klinik yang disebut Indeks Prestasi Tahap. Pada
akhir program profesi dokter dihitung Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Untuk
IPK Sarjana Kedokteran dan IPK profesi dokter dijadikan satu dan dirata - ratakan.

Peduli Kesehatan Masyarakat


56 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

PENENTUAN PUTUS STUDI


Program Sarjana Kedokteran
Penetuan Putus Studi pada program sarjana kedokteran sesuai dengan peraturan
akademik Universitas Lampung yang dilakukan dalam tiga tahap.

Program Profesi Dokter


Mahasiswa dinyatakan putus studi untuk program profesi dokter bila :
Masa Kepaniteraan Klinik melebihi waktu 132 Minggu, diluar cuti sakit dan
stagnasi.

EVALUASI AKHIR HASIL BELAJAR

Program Sarjana Kedokteran dan Pemberian Gelar


Akademik Sarjana Kedokteran (S. ked)
Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan dan lulus dari program sarjana
kedokteran apabila memenuhi ketentuan :
1. Lulus semua mata kuliah dalam beban studi wajib yang ditetapkan termasuk
Karya Tulis Ilmiah yang dinyatakan lulus Yudicium dalam Surat Keputusan.
2. Memiliki IPK minimum 2,00.
3. Tidak terdapat huruf mutu E
4. Huruf mutu D tidak melebihi 10 % dari beban studi wajib yang ditetapkan

Bagi mahasiswa setelah selesai mengambil seluruh mata kuliah yang diberikan
pada tahap program sarjana kedokteran dapat melanjutkan ke tahap program
profesi dokter. Syarat yang harus dipenuhi untuk melanjutkan ketahap profesi
dokter :
1. Telah lulus semua blok yang ada pada program sarjana kedokteran
2. Index Prestasi Kumulatif minimal 2.45 dan disesuaikan dengan peraturan
akademik Unila.
3. Lulus Skripsi
4. Lulus OSCE (Objective Structured Clinical Examination) COMPREHENSIVE
5. Lulus SOCA (Student Oral Case Analisis) COMPRHENSIVE
6. Lulus UJIAN TULIS COMPREHENSIVE
7. Selanjutnya akan diadakan Yudicium Sarjana Kedokteran di Fakultas
Kedokteran Unila.

UNIVERSITAS LAMPUNG 57
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

Program Profesi Dokter dan Pemberian Sebutan Profesi Dokter (dr.) :


Mahasiswa dinyatakan selesai dan lulus tahap program profesi dokter jika telah
memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Lulus semua kepaniteraan klinik dengan nilai minimal B.
b. Telah menyelesaikan adminstrasi keuangan
c. Tidak terkait pelanggaran etik yang telah diputuskan oleh Komite Pendidikan

PENYUSUNAN DAN UJIAN KARYA TULIS ILMIAH


Untuk penyusunan dan ujian Karya Tulis Ilmiah mahasiswa FK mengacu pada
Peraturan Akademik Universitas Lampung Pasal 29.

PREDIKAT KELULUSAN
Untuk predikat kelulusan baik untuk program sarjana kedokteran ataupun
program profesi dokter mengacu pada Peraturan Akademik Universitas Lampung
Pasal 27.

CUTI AKADEMIK
Pemberlakuan cuti akademik mahasiswa FK mengacu pada Peraturan Akademik
Universitas Lampung Pasal 25.

PELANGGARAN DAN SANKSI AKADEMIK


Pelanggaran dan sanksi yang dapat diberikan pada mahasiswa FK sesuai dengan
peraturan akademik pasal 30 dan pasal 31.

LAIN-LAIN
Semua ketentuan yang diatur dalam panduan ini melengkapi dan mengacu
peraturan akademik Universitas Lampung yang berlaku.

PERATURAN ATAU TATA TERTIB UMUM KEPANITERAAN KLINIK DI


RSUD. DR. H. ABDUL MOELOEK PROV. LAMPUNG
1. Dokter muda diharuskan memakai seragam (jas praktik), yang telah ditentukan
dan tanda pengenal selama menjalankan tugas kepaniteraan.
2. Dokter muda diwajibkan mengikuti upacara setiap hari senin dan hari besar
kenegaraan.
3. Dokter muda diwajibkan mengisi daftar hadir setiap hari pada saat datang dan
pulang. Tidak dibenarkan menandatangani daftar hadir peserta Kepaniteraan

Peduli Kesehatan Masyarakat


58 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

Klinik yang lain.


4. Dokter muda tidak dibenarkan meninggalkan ruangan selama melaksanakan
tugas Kepaniteraan Klinik, kecuali mendapat izin dari kepala SMF/Koordinator
Kepaniteraan Klinik bagian yang terkait.
5. Dokter muda diwajibkan mengikuti semua kegiatan Kepaniteraan Klinik yang
telah ditentukan.
6. Dokter muda harus datang tepat waktu, apabila datang terlambat lebih dari 30
menit (setiap keterlambatan) akan dicatat sebagai pelanggaran disiplin.
7. Dokter muda yang sedang melaksanakan tugas di ruangan perawatan,
poliklinik, kamar operasi atau Instalasi Gawat Darurat tidak dibenarkan
melakukan tindakan medis apapaun tanpa didampingi/seizin dokter
pembimbing/konsulen/dokter jaga/dokter ruangan (termasuk menulis resep
untuk pasien dan pemeriksaan laboratorium/radiologi).
8. Dokter muda diwajibkan menunjukkan sikap dan prilaku yang sopan selama
menjalankan tugas Kepaniteraan.
9. Dokter muda tidak dibenarkan merokok, minum alkohol, berbuat asusila
selama bertugas di rumah sakit.
10. Dokter muda akan dikembalikan ke Institusi Pendidikan yang bersangkutan
dan mendapat sanksi yang tegas apabila diketahui menggunakan narkoba atau
melakukan perbuatan asusila.
11. Dokter muda yang sudah masuk dalam siklus Kepaniteraan di RSUD Dr. H.
Abdul Moeloek Prov. Lampung, tidak diperbolehkan pindah siklus/Rumah
Sakit.
12. Apabila terjadi perbedaan pendapat/selisih paham, harus diselesaikan melalui
ketua SMF/Departemen atau Koordinator Pendidikan Kepaniteraan Klinik.
Tata tertib ini supaya dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Pelanggaran terhadap tata tertib dan tidak melaksanakan tugas tugas yang telah
di tentukan akan diberi sanksi sesuai dengan beratnya pelanggaran.

UNIVERSITAS LAMPUNG 59
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

PERATURAN ATAU TATA TERTIB KHUSUS KEPANITERAAN KLINIK DI


RSUD. DR. H. ABDUL MOELOEK PROV. LAMPUNG
1. Pada saat melaksanakan Kepaniteraan Klinik, Dokter muda harus memakai
seragam Dokter Muda sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Berpakaian rapi dan sopan, TIDAK DIPERKENANKAN bagi :
- Wanita :
a. Memakai baju berbahan kaos
b. Memakai rok mini (minimal 10 cm di bawah lutut)/rok ketat
c. Memakai selop/sepatu sandal
d. Memakai sepatu berhak tinggi (tinggi hak maksimal 3 cm)
e. Memakai perhiasan/make up yang berlebihan
f. Rambut di urai
- Pria :
a. Memakai kaos oblong
b. Memakai celana jeans
c. Memakai selop/sepatu sandal
d. Rambut gondrong
3. Memakai ID (Identity Card) pada saat memasuki area RSUD Dr. H. Abdul
Moeloek Prov. Lampung.
4. Mematuhi semua peraturan/tata tertib/kebijakan RSUD Dr. H. Abdul Moeloek
Prov. Lampung.
5. Berprilaku sopan, jujur dan bersikap professional saat melaksanakan
Kepaniteraan Klinik.
6. Semua kegiatan Kepaniteraan Klinik bagi dokter muda RSUD Dr. H. Abdul
Moeloek Prov. Lampung hanya dilaksanakan di lingkungan RSUD Dr. H.
Abdul Moeloek Prov. Lampung, tidak diperkenankan dilaksanakan ditempat
lain kecuali Rumah Sakit Pendidikan Jejaring.
7. Pada saat Kepaniteraan Klinik, seluruh dokter muda harus membawa
peralatan medik yang dibutuhkan sesuai tempat stase (stetoskop, tensimeter,
thermometer, alat uji reflek/sensasi, kaca pembesar, THT set dan lain lain)
dan bahan habis pakai untuk memperlancar proses belajar dan meningkatkan
keterampilan (IV Cateter/Abbocath, Wing Needle, Spuit, Handschoen,
Hansaplast, dll).
8. Mematuhi tata tertib Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D) dan SMF.
9. Bagi dokter muda yang membawa kendaraan roda empat pada pukul 07.00
WIB s/d 14.30 WIB harus parker pada tempat yang telah ditentukan (dibagian
belakang rumah sakit).

Peduli Kesehatan Masyarakat


60 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

ATURAN BERPAKAIAN UNTUK DOKTER MUDA DI RSUD.


DR. H. ABDUL MOELOEK PROV. LAMPUNG
1. Pakaian Seragam (Harian)
- Jas panjang warna putih (panjang jas : maksimal 10 cm diatas lutut).
- Berlengan panjang, 2 (dua) buah saku dibagian bawah dan 1 (satu) buah
saku kecil di dada bagian kiri.
- Menggunakan ID Card yang di gantung di saku kecil pada dada bagian kiri.
2. Pakaian Kamar Operasi
- Atas : Baju warna hijau (Bahan Okspot) berlengan panjang/pendek (Nama/
NIM di border pada bagian dada kanan).
- Bawah : Celana panjang warna hijau (Bahan Okspot)
- Topi
- Masker
- Sandal Khusus kamar operasi
3. ID Card
Bagian Depan :
Bagian Belakang :
Lambang RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Prov. Lampung (Lambang Lebah :
Kami Siap Melayani Anda).

PERATURAN KETIDAKHADIRAN DOKTER MUDA PADA


KEPANITERAAN KLINIK DI RSUD. DR. H. ABDUL
MOELOEK PROV. LAMPUNG
Ketentuan ketidakhadiran dokter muda selama mengikuti Kepaniteraan Klinik di
RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Prov. Lampung adalah sebagai berikut :
Sakit,
o Bagian Besar
o 3 hari; tidak mengganti Kepaniteraan Klinik
o 3 dan 2 minggu; mengganti Kepaniteraan Klinik sejumlah hari
ketidakhadiran
o 2 minggu; harus mengulang penuh Kepaniteraan Klinik
o Bagian Kecil
o 1 - 3 hari; harus mengganti Kepaniteraan Klinik
o 3 hari, mengulang penuh Kepaniteraan Klinik

UNIVERSITAS LAMPUNG 61
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

Izin,
o Izin dengan alasan penting maksimal 3 (tiga) hari (kumulatif selama
mengikuti Kepaniteraan Klinik), harus ada persetujuan dari Ka. SMF dan/atau
Koordinator Pendidikan SMF yang bersangkutan.
o Interpretasi alasan penting yang dimaksud, diserahkan ke masing masing
SMF/Bagian.
o Apabila 3 hari tanpa alasan dianggap mengundurkan diri.
o Setiap pergantian dan mengulang rotasi di SMF yang bersangkutan harus
mendapat surat keterangan dari Ka. SMF dan/atau coordinator pendidikan
yang di tujukan ke tim P3D, dan Tm P3D akan membuat surat pengantar
kembali ke SMF.

Cuti
o Untuk cuti dari Kepaniteraan Klinik hanya diberikan maksimal 1 (satu) siklus
kecil (3 Minggu) dengan mencantumkan alasan yang jelas.

PERSYARATAN KEPANITERAAN KLINIK DI RSUD. DR. H. ABDUL


MOELOEK PROV. LAMPUNG
1. Dokter Muda yang akan mengikuti Kepaniteraan Klinik di RSUD Dr. H. Abdul
Moeloek, harus memenuhi syarat sebagai berikut :
o Mengikuti Prakepaniteraan & Orientasi.
o Sudah Mengikuti Skills Lab.
o Sudah Mengikuti Yudicium.
o Mendapat surat pengantar dari Institusi yang bersangkutan.
2. Kegiatan Prakepaniteraan dan Orientasi dokter muda di selenggarakan oleh
Program Pendidikan Profesi Dokter RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Prov.
Lampung sebelum Kepaniteraan Klinik dimulai. Kegiatan tersebut meliputi :
- SMF : Review tentang Physical Diagnostic /Pengisian status
- Bid. Pelayanan : Profil RSUD Dr. H. Abdul Moeloek/Pelayanan Prima
- Bag. Diklat : Profil Diklat/aturan dan tata tertib peserta didik
- P3D : Proses Program Pendidikan Profesi Dokter di RSUD Dr. H. Abdul
Moeloek
- PKMRS : Universal Precaution
- D II (Sesuai kebutuhan/perkembangan ilmu Kedokteran)

Peduli Kesehatan Masyarakat


62 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

UNIVERSITAS LAMPUNG 63
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

Peduli Kesehatan Masyarakat


64 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

UNIVERSITAS LAMPUNG 65
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

Peduli Kesehatan Masyarakat


66 Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran
dokteran
n
UNIVERSITAS LAMPUNG
NG

UNIVERSITAS LAMPUNG 67
PANDUAN PENYELENGGARAAN
Program Sarjana

Peduli Kesehatan Masyarakat


68 Fakultas Kedokteran

Anda mungkin juga menyukai