Anda di halaman 1dari 28

FISIKA RADIASI &

PROTEKSI RADIASI
PPDS Radiologi
FK UNUD-RSUP Sanglah
2019

Retno Laksmi Faraningrum, M.Med.Phys.


Curriculum Vitae
 Kualifikasi Akademik
 S2 Fisika Medis – Univ of Sydney, Australia (2010)
 S1 Fisika Medis – Univ Diponegoro, Semarang (2003)
 D3 Radiologi – ATRO Depkes, Semarang (1993)

 Kualifikasi Profesi
 FM.Sp.RT – UI/AIPFM, Jakarta (2016)

 Pengalaman Kerja
 Radiografer – Lab. Ultra Medica Surabaya (1993)
 Radiografer – RSUP Palembang (1994-1996)
 Radiografer – Nusa Dua Dental Clinic (1999)
 PPR (petugas proteksi radiasi) – Lab. Ultra Medica Semarang (2002)
 Dosen – Univ of Sydney (2009)
 Dosen – ATRO BALI (2008 - sekarang)
 Dosen – FK.UNUD ( PPDS RADIOLOGI & PSPDG)
 Radiografer/Radioterapis & Fisikawan Medis - RSUP Sanglah (1997- sekarang)
 Koordinator Administrasi Instalasi Radioterapi - RSUP Sanglah (2017- sekarang)
MATERI
1. Fisika Dasar & Fisika Radiasi
2. Fisika Radiodiagnostik
3. Dosimetri & Radiobiologi
4. Proteksi Radiasi
5. Radiodiagnostik Imajing
6. Radiofotografi/Sistem Pencitraan
7. QA-QC Radiodiagnostik UTS
8. CT Scan
9. MRI
10. USG
11. Kedokteran Nuklir
12. Radioterapi
13. Biomolekuler Imajing UAS
Tujuan Pembelajaran:
1. Menjelaskan struktur dan sifat dari bahan radioaktif, 7. Mengidentifikasi agen-agen yang digunakan untuk
fenomena radioaktifitas dan magnetisme, perbedaan antara meningkatkan kontras pencitraan dan menjelaskan
cara kerja mereka.
radiasi pengion dan non-pengion, sifat dari radiasi pengion,
radiofrekuensi, pencitraan optik dan USG serta bagaimana 8. Menjelaskan bagaimana performa peralatan
pencitraan diukur dan ditampilkan.
mereka berinteraksi dengan materi.
9. Menjelaskan prinsip QA dan menyebutkan
2. Membedakan dan membandingkan antara berbagai jenis bagaimana pengujian control kualitas dari
pencitraan diagnostik medis da memahami bagaimana citra peralatan pencitraan dilakukan serta
tersebut tercipta, direkonstruksi, diproses, dihantarkan, diinterpretasikan.
disimpan dan ditampilkan. 10. Mengenali artefak pada citra medis dan
mengidentifikasi bagaimana cara menghilangkannya
3. Menjelaskan konstruksi dan fungsi dari peralatan pencitraan atau mengurangi pengaruhnya.
medis termasuk radiasi, sumber optik atau ultrasonografi, 11. Menganali bahaya dan resiko terhadap pasien,
komponen pembuat citra dan reseptor sinyal atau citra serta pekerja radiasi dan anggota masyakat yang
detektor yang digunakan untuk QA dan monitoring. berhubungan dengan pencitraan medis dan
menjelaskan cara agar efeknya dapat dikurangi
4. Menunjukkan bagaimana perlengkapan pencitraan digunakan tanpa mempengaruhi kualitas pencitraan
dan menjelaskan teknik pencitraan yang dilakukan dengan diagnostik.
peralatan tersebut. 12. Mengidentifikasi bagian besar peraturan yang
berlaku yang mempengaruhi prktik pencitraan
5. Mengidentifikasi dan membandingkan tipe-tipe informasi yang medis dan menginterpretasikan tindakan yang
terkandung dalam citra dari berbagai modalitas harus dilakukan.
6. Membedakan antara berbagai indeks kualitas citra, 13. Menjelaskan proses biologis dalam penyakit yang
menjelaskan bagaimana mereka saling berhubungan dan dapat diraba, dengan menggunakan pencitraan
fungsional dan molekuler.
menunjukkan bagaimana mereka terpengaruh oleh
14. Memahami konsep yang berhubungan dengan
perubahan faktor-faktor operasional dan peralatan
peningkatan keuntungan bagi pasien.
pencitraan.
REFERENSI
1. Bapeten. 2011. Perka Bapeten No.8/2011. Jakarta : Bapeten
2. Bushong. 2001. Radiologic Science for Technologists, Physics, Biology
and Protection. Saint Louis : Mosby.
3. Cember, Herman. 2009. Intoduction to Health Physics. Fourth
Edition. New York : Mc Graw Hill.
4. Hendee, Ritenour. 2002. Medical Imaging Physics. New York:
Wiley Liss.
5. Johns, Cunningham. 1983. The Physics of Radiology. Fourth Edition.
USA: Charles C Thomas
6. Papp J. 2018. Quality Management in The Imaging Science, Sixth
Edition. Saint Louis : Mosby.
7. Podgorsak. 2005. Radiation Oncology Physics: A Handbook for
Teachers and Student. Vienna: IAEA.
8. Weissleder R, Mahmood U. 2001. Molecular imaging. Radiology.
219 (2): 316–33.Illinois: RSNA
Fisika Dasar
dan
Fisika Radiasi

Materi 1
PPDS Radiologi
FK UNUD-RSUP Sanglah
2019
FISIKA DASAR
Radiodiagnostik umumnya menggunakan
gelombang elektromagnetik.

 ELEKTROSTATIK
 ELEKTRODINAMIS
 MAGNET
 ELEKTROMAGNETIK
Spektrum Gelombang Elektromagnetik

E keV
1.5 3 eV 0.12 keV 1 10 102 103 104

IR light UV X and  rays

8000 4000 100 10 1 0.1 0.01 0.001


 Angström

1014 1016 f 1018 1020 Hz


FISIKA RADIASI
RADIASI….?
Metode perpindahan energi secara
pancaran langsung. Tidak memerlukan
materi sebagai media.
Ingat: konveksi, konduksi, radiasi

Kategori Radiasi :
1. Radiasi Non-Pengion
2. Radiasi Pengion
Jenis Radiasi Pengion

 Pengion Langsung
Partikel Bermuatan:
elektron/b, ion, proton, a
 Pengion Tak Langsung
Partikel Netral: netron
Foton : sinar-X, sinar-
ATOM & INTI ATOM
ATOM & INTI ATOM
 ZXA, A = massa atom = jumlah p+n
Z = nomor atom = jumlah p = jumlah e
 Atom = berukuran 1 Å= 10-10 m
 Inti Atom = berukuran 10-4Å
 Satuan Massa Atom, 1 sma = 1/12 massa C12
1 sma = 1,66 x 10-27 kg
 Elektron, e = -1,6022 x 10-19 C
me = 5,49 x 10-4 sma
 Proton, p = 1,6022 x 10-19 C
mp = 1, 007287 sma
 Neutron, mn = 1, 008665 sma
 Elektron Volt (eV)
1 eV = 1,602 x 10-19 J
1 keV = 103 eV
1 MeV = 106 eV = 103 keV

 Kesetaraan Massa & Energi


E = mc2
1 sma; E= (1,66 x 10-27 kg) x (3x108 m/s) 2
= 14,94 x 10-11 J
= 9,31 x 108 eV
= 931 MeV
Suatu Unsur dpt memiliki Atom2
dengan massa berbeda
 ZXA, A = massa atom = jumlah p+n
Z = nomor atom = jumlah p
 Isotop = Z sama, A beda; 27Co59 ,27Co60
sifat kimia sama tapi sifat fisika berbeda
 Isobar = A sama, Z beda; 14Si31, 15P31,16S31

42 Mo99 , Tc99
43
 Isoton = S n sama, Z beda; 12Mg26, 13Al27, 14S28
 Isomer= Isotop dgn tingkat energi berbeda;
43 Tc99,
43 Tc99m
Radionuklida berproses untuk stabil

At = A0· e- t
½ A0 = A0 x e-  T½
½ = e -  T½
ln ½ =  T½
0,693 =  T½
T½ = 0,693

=koefisien peluruhan
Interaksi Foton & Materi
 pada elektron orbital
- hamburan Thomson: E < E ikat e- (lintasan luar)
- hamburan Rayleigh: E < E ikat e- (lintasan dalam)
- efek fotolistrik: 0.01 MeV- 0,5 MeV pd Z besar ;
E ≈ E ikat e- (lintasan dalam)
- hamburan Compton: 1-10 MeV pd Z kecil-sedang ;
E ˃ E ikat e- (lintasan luar)
 pada dekat inti atom
produksi pasangan: E ˃ 1,02 Mev
 pada inti atom
fotodisintegrasi: (,n) (,p) (,a) ; 4Be9 +   n + 2 2He4
4Be (,n) 2a
9
Hamburan Klasik / Koheren
Efek Fotolistrik
Hamburan Compton
Produksi Pasangan 

0,51 MeV

Anihilasi

E ≥ 1,02 MeV

0,51 MeV
Probabilitas Interaksi Foton & Materi
Prob. Interaksi Tergantung pada
No.Atom dan Energi Foton

 Z < 10 Efek Compton dominan


 ↑ Z  ↑Efek fotolistrik
◦ Pada energi rendah: efek fotolistrik lebih dominan pada tulang
dibanding soft tissue
◦ (total foton terabsorbsi)
 Media Kontras  absorbsi fotolistrik
Z ↑ (Barium 56, Iodine 53)
 Penggunaan absorbsi fotolistrik di bidang proteksi radiasi
misal, Timbal/Pb (Z = 82) untuk foton (E > 0.5 MeV)
Efek Interaksi Foton-Materi
Dt = D0· e-m x
½ D0 = D0 x e- m x½
½ = e - m HVL
ln ½ = m HVL
0,693 = m HVL
HVL = 0,693
m
m = koef. Absorbsi bahan
HVL = Half Value Layer
TVL = Tenth Value Layer
= 3,32 HVL
= 2,302
µ
Interaksi Partikel & Materi
 Reaksi nuklir
- produk akhir berbeda dgn partikel dan materi
- 7N14(d,p) 7N15
 Tumbukan Elastik
- produk akhir sama dgn partikel dan materi
- energi awal dan akhir tetap
- 79Au197(a,a) 79Au197
 Tumbukan InElastik
- produk akhir sama dgn partikel dan materi
- energi awal dan akhir berbeda
- 1. Eksitasi Nuklir ; AXZ(a,a) AXZ*
2. Ionisasi
3. Emisi Bremstahlung
???
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai