Anda di halaman 1dari 8

Modalitas Pemeriksaan Diagnostic Radiologi

Radiologi  X-Rays, Ultrasound, CT, MRI, Intervensi menggunakan alat

X-Rays – mobile, terpasang,

Klo ada perubahan akibat posisi  cairan example pada sinus, klo tdk ada perubahan karena posisi 
massa

Posisi sinarnya harus tegak lurus dengan film  menghasilkan gambar yang tajam

Jika sinarnya datang dari sudut yg berbeda (Caldwell view)  dapat mempersulit membaca hasilnya,
namun digunakan utk keadaan tertentu
FOTO Thorax

As A Guide To Assess Chest X-ray. 

• Technique: how was the image made? (Supine, standing, AP, PA). What is the technique?
(Rotation, inspiration). Has everything been imaged?

• Artificial lines (if present): position of drains/deep venous lines/tracheal tubes/gastric tube?

• Mediastinum: widened? (including aortic pathology, space-occupying lesion /lymphadenopathy)


Free air? (pseudomediastinum) Position of trachea/bronchi? (when displaced: think of
atelectasis) 

• Lung hili: are the hili sharp? Can all be explained by vessels? (Think of a mass/lymphadenopathy)
Lungs: Symmetric lung vessel markings? Normal tapering towards peripheral? 

• Heart: are the heart contours sharp? Can you see through the heart? Enlarged heart? 

• Pleura: pleural thickening? Pneumothorax?

• Subdiaphragmal: free air?Intestinal pathology? Hiatal hernia? 

• Soft tissues: subcutaneous emphysema? Are there (superimposed) abnormalities of skin,


breasts and other body parts? (fig. 13)

• Bone: ribs intact? Fracture/vertrebral collapse? Bone lesions?

Thorax  biasanya PA (PA – lebih baik untuk melihat jantung krn dekat dengan film)

Jika ada kelainan pada thorax posterior  digunakan posisi AP

Alveolar  lihat batasnya (tidak tegas), gambaran awan (perselubungan)

Kelainan alveolar  seperi awan (a cloud-like consolidation (hazy, fluffy, fuzi)

Kelainan alveolar  biasanya penyakit akut (edema paru pada gagal jantung dan pneumonia)
Air broncogram  gambaran khas pada pneumonia (gambaran tidak beraturan, dengan gambaran
udara (bintik hitam) krn saluran bronkus bronkiolusnya masih baik)

• types of pathological interstitial patterns, accurately on CT scans.

1. Liner pattern (Kerley A,B line sign)  tampak kelainan pada perifer lateral dan perifer
medial (adanya garis horizontal)  biasanya pada edema paru kronik pada CHF

2. Reticuler pattern (penebalan,fibrosis interlobular septa

Bersifat kronik, pada Kasus fibrosis paru, asbestosis


3. Noduler pattern (granuloma,noduler)

Metasis nodular, nodular pneumoconiosis, granulomatous disease, TB milier

4. Reticulonoduler pattern
BNO (blass nier overzicht)

Batas atas  diafragma, batas bawah  os.pubis

Titik tengah abdomen  patokannya L4, L5 (setinggi puser)

Ileum, jejenum  tak terlihat (krn tdk ada udara) klo ada ileus paraltik ada gambaran
udara pada ileum dan jejenum

Udara terlihat lebih banyak pada colon sehingga gambaran colonnya terlihat

Posisi prone (tengkurep), posisi supine (terlentang)  ada pengaruh posisi pada letak
udaranya

Posisi prone  utk melihat kelainan kolon

Posisi Supine  utk melihat kelainan usus halus


Apabila ada kelainan intraperitoneal, ada asites pre peritoneal fat menghilang atau ga simetris

air fluid level  asites, obstruksi

Anda mungkin juga menyukai