Anda di halaman 1dari 109

Periode 2

Januari 2022
SOAL 1
Posisi dan proyeksi rutin pada
pemeriksaan foto thorax :
A. AP erect
B. PA erect
C. AP supine
D. PA supine
E. AP lateral decubitus
JAWAB : B
SOAL 2
Bila seseorang difoto dengan proyeksi lateral kiri, maka sumber sinar
berasal dari arah :
A. Sisi kiri penderita
B. Sisi kanan penderita
C. Posterior penderita
D. Anterior penderita
E. Oblik kanan penderita
JAWAB : B
Soal 3
Pada pemasangan CVP yang
benar, tip distal sebaiknya
terproyeksi setinggi. Pilih salah
satu:
A. Vena Cava Superior
B. Atrium kanan
C. Vena cava inferior
D. Ventrikel kanan
E. Atrium kiri
Kunci : A
SOAL 4
SOAL 5 SOAL 6
Mediastinal shift dan trachea
• PUSH ( tertarik ) : • PULL (terdorong ) :
• Massive atelectasis • Tension pneumothorax
• Pneumonectomy • Massa mediastinum
• Kelainan kongenital : • Efusi pleura massive
• Aplasia • Hernia diafragmatika
• Hipoplasia
• CENTRAL
• Lung fibrotic
• Pneumonia
• Destroyed lung
• Situs artinya letak dan TRACHEA DAN
MAIN BRONCHUS
kedudukan organ di dada dan
dibawah diafragma JANTUNG
• Normal : jantung berada di
hemithoraks kiri dan fundus MEDIASTINUM
lambung berada di abdomen sisi
kiri ( situs solitus ) PARU
• Abnormal :
 Apeks jantung dan fundus di HILUS IRI
kanan : dextrocardia

 Apeks jantung kanan dan fundus SINUS


di kiri : dekstroversi PHRENICOCOSTALIS
HEMIDIAFRAGMA
 Apeks jantung kiri dan fundus
kanan : levoversi
TULANG DAN SOFT TISSUE
TRACHEA DAN
MAIN BRONCHUS
JANTUNG
 Ukuran :
 Proyeksi PA :CTR > 50% (cardiomegaly ) MEDIASTINUM

 Namun tidak semua CTR > 50% itu


abnormal misalnya pada kondisi PARU
supine AP, obesitas, kurang
inspirasi, pektus excavatum dan HILUS IRI
pada bayi

 Lateral : SINUS
PHRENICOCOSTALIS
 Retrocardial space : ventrikel kiri
HEMIDIAFRAGMA
 Retrosternal space : ventrikel kanan

TULANG DAN SOFT TISSUE


TRACHEA DAN
MAIN BRONCHUS
JANTUNG
 Apex dan pinggang jantung
 Apex : normal vs rounded vs MEDIASTINUM
grounded
 Pinggang jantung : normal vs PARU
melurus/bulging

 Pulmonal vascularity HILUS IRI

 1/3 lateral hemithorax


SINUS
 Central vs perifer = 3:1 PHRENICOCOSTALIS

 Apex vs basal HEMIDIAFRAGMA

TULANG DAN SOFT TISSUE


TRACHEA DAN
MAIN BRONCHUS
JANTUNG
Pembesaran atrium kanan
• Rontgen toraks PA : MEDIASTINUM
• Membesar ke kanan dan
posterior PARU
• Batas superior (junction)
dengan vena cava superior
tampak prominent HILUS IRI
• Batas kanan jantung
>5,5cm dari midline
clavicula atau >2,5 cm dari
batas kanan vertebra SINUS
PHRENICOCOSTALIS
• Tricuspid
stenosis/regurgitasi, ASD, HEMIDIAFRAGMA
Ebstein
TULANG DAN SOFT TISSUE
TRACHEA DAN
Pembesaran Ventrikel Kiri MAIN BRONCHUS
• Pembesaran kearah posterior, inferior dan
JANTUNG
ke kiri

• Rontgen toraks PA : MEDIASTINUM


• Cardiomegaly
• Apex grounded
• Lateral : jantung mengisi retrocardial space
PARU
• Penyebab

• Overload pressure : hipertensi, stenosis aorta HILUS IRI


• Volume overload : VSD, regurgitasi aorta,
regurgitasi mitral SINUS
PHRENICOCOSTALIS
• Dinding abnormal : aneurisma,
cardiomyopathy HEMIDIAFRAGMA

TULANG DAN SOFT TISSUE


TRACHEA DAN
MAIN BRONCHUS
Pembesaran Ventrikel Kanan
JANTUNG
• Rontgen toraks PA :
• Cardiomegaly
• Apex rounded (apex jantung MEDIASTINUM
terangkat)
• Conus pulmonalis menonjol PARU
tanpa splaying carina
• Lateral : jantung mengisi HILUS IRI
retrosternal space
SINUS
• Penyebab PHRENICOCOSTALIS
• Pulmonary valve stenosis, HEMIDIAFRAGMA
Cor pulmonale, ASD,
tricuspid regurgitasi
TULANG DAN SOFT TISSUE
TRACHEA DAN
MAIN BRONCHUS
Pembesaran Atrium Kiri
• Rontgen toraks PA : JANTUNG
• Cardiomegaly
• Pinggang jantung melurus atau MEDIASTINUM
bulging dengan splaying carina
(sudut carina >75o)
• Double contour (ada dua kontur PARU
batas kanan jantung)
• Lateral : indentasi esofagus HILUS IRI

• Penyebab
SINUS
PHRENICOCOSTALIS
• Mitral stenosis/regurgitasi,
HEMIDIAFRAGMA
VSD, PDA

TULANG DAN SOFT TISSUE


TRACHEA DAN
MAIN BRONCHUS
JANTUNG

MEDIASTINUM

PARU

HILUS IRI

SINUS
PHRENICOCOSTALIS
HEMIDIAFRAGMA

TULANG DAN SOFT TISSUE


TRACHEA DAN
MAIN BRONCHUS
JANTUNG

MEDIASTINUM

PARU

HILUS IRI

SINUS
PHRENICOCOSTALIS
HEMIDIAFRAGMA

TULANG DAN SOFT TISSUE


SOAL 7 SOAL 8
Batas jantung kanan pada foto Bentuk apek jantung pada thorax
thorax AP/PA dibentuk oleh AP/PA dibentuk oleh
A. Atrium kanan A. Ventrikel kiri
B. Atrium kiri
B. Atrium kiri C. Atrium kanan
C. Ventrikel kanan D. Aorta knob
D. Ventrikel kiri E. Hilus paru
E. Aorta knob • JAWAB : A
• JAWAB : A
SOAL 9 SOAL 10
Apeks jantung membulat Apex jantung tertanam
(Rounded) pada foto thorax AP/PA (grounded) pada foto thorax
merupakan tanda pembesaran AP/PA merupakan tanda
A. Ventrikel kiri pembesaran
B. Ventrikel kanan A. Ventrikel kiri
C. Atrium kiri B. Ventrikel kanan
D. Atrium kanan C. Atrium kiri
E. Aorta knob D. Atrium kanan
• JAWAB : B E. Aorta knob
JAWAB : A
SOAL 11
Bentuk klasik “wooden shoe”
didapatkan pada foto thorax
pasien :
A. ASD
B. VSD
C. PDA
D. TOF Pulmonary stenosis
hipertrophy ventrikel kanan
E. Mitral heart configuration VSD
overriding aorta : aorta  ventrikel ka dan ki
• JAWAB : D
SOAL 12
Gambaran jantung yang
membesar seperti “ kendi”
kemungkinan didapatkan foto
thorax pasien :
A. Mitral heart confugiration
B. Pericardial effusion
C. Tetralogy follot
D. Pulmonal stemosis
E. VSD
• JAWAB : B
SOAL 13
CTR normal pada foto thorax PA
erect inspirasi optimal
A. < 40%
B. 40%
C. 50%
D. 60%
E. <70%
• JAWAB : C
SOAL 14
• Pada foto thorax posisi lateral,
yang menjadi bagian terdepan
jantung adalah
A. Ventrikel kiri
B. Atrium kiri
C. Ventrikel kanan
D. Atrium kiri dan atrium kanan
• JAWAB : C
SOAL 15 SOAL 16
Batas jantung kiri pada foto polos Persyaratan berkaitan dengan CTR
adalah (cardiothoracic ratio)
A. Ventrikel kiri A. CTR diukur tegak proyeksi PA
B. Ventrikel kanan B. CTR diukur tegak proyeksi AP
C. Diafragma C. CTR diukur thorax berbaring
D. Atrium kiri D. Nilai CTR normal >60
E. Atrium kanan E. BSSD
• JAWAB : A • JAWAB : A
SOAL 17 SOAL 18
Anak laki-laki usia 2 tahun ke Bila pada foto thorax penderita pada
poliklinik anak dengan keluhan kasus diatas terlihat pola vaskuler
kebiruan bila menangis atau bila paru yang prominent (decreased of
melakukan kegiatan. Dari anamnesis flow), maka diagnosis yang paling
diketahui bahwa keluhan ini dialami mungkin dari penyakit ini adalah
sejak setahun yang lalu. Penyakit ini A. TF
adalah : B. ASD
A. TF C. VSD
B. ASD D. Truncus arteriosus
C. VSD E. PDA
D. Truncus Arteriosus JAWAB : A
E. PDA
• JAWAB : A
• Decreased flow • Increased flow
• Tetralogy of fallot • Transposition
• Tricuspid atresia • VSD
• Severe pulmonic stenosis • ASD
• Ebsteins anomaly • Sianotic dengan peningkatan
• Syanotic dengan penurunan vascularity
vascularity • Truncus types I, II, III
• Tetralogy • TAPVR
• Truncus-type • Tricuspid atresia
• Tricuspid atresia • Transposition
• Transposition • Single ventricle
• O Ebstein's
• Patofisiologi
• Shunt kanan ke kiri
Darah yang belum teroksigenasi langsung masuk ke sirkulasi
sistemik (gejala sianotik)
Contoh :
• pada TOF, terjadi obstruksi outflow ventrikel kanan,
sehingga shunt kanan ke kiri terjadi melalui lubang VSD
• Pada TGA, terjadi diskordansi ventrikulo-arterial
SOAL 19 SOAL 20
Penilaian kelainan jantung Cor pulmonale pada foto thorax
meliputi : terlihat, kecuali
A. Jantung dan vaskuler paru A. Arteri pulmonalis pangkalnya
B. Ukuran jantung lebar dan tiba-tiba menyempit
C. Jantung, vaskuler paru dan B. Hipertensi pulmonal
dinding thorax C. Vena-vena suprahiler dilatasi
D. Cardiac index D. Jantung melebar ke kiri apex
E. Bentuk dan posisi jantung terangkat (RVH)
JAWAB : C E. Emphysema paru
JAWAB : E
SOAL 21
1. Pemeriksaan Foto thorax PA/Lateral
2. Deskripsi :
Cor : ukuran membesar dengan CTR >50%,
pinggang jantung bulging, apex grounded, double
contour dan splaying carina (-), mengisi >1/3
retrosternal space
Pulmo : normal
Penebalan hilus kanan kiri
Sinus phrenicocostalis kanan kiri anterior posterior
tajam
Hemidiafragma kanan kiri normal
Tulang dan soft tissue normal
KESAN :
Congenital heart disease dengan hipertensi
pulmonal
TRACHEA DAN
MAIN BRONCHUS
JANTUNG

MEDIASTINUM

PARU

HILUS IRI

SINUS
PHRENICOCOSTALIS
HEMIDIAFRAGMA

TULANG DAN SOFT TISSUE


1. Pemeriksaan Foto thorax PA/Lateral
SOAL 22 2. Deskripsi
1. Cor : besar dan bentuk normal
2. Pulmo : tak tampak
infiltrat/nodul/konsolidasi. Corakan
bronchovascular normal
3. Tampak opasitas, smooth margin,
membentuk sudut tumpul dengan
parenkim paru, silhouette sign (-)
terhadap aorta descenden
terproyeksi setinggi VTh 5-9 sisi kiri
dan pada proyeksi lateral berlokasi
di compartment mediastinum
anterior
4. Retrocardial space normal
5. Sinus phrenicocostalis kanan kiri
anterior posterior tajam
6. Diafragma kanan kiri normal
7. Tulang dan soft tissue normal
3. KESAN : Massa mediastinum anterior
SOAL 23
1. Pemeriksaan foto thorax PA/Lateral
2. Deskripsi :
• Cor : besar dan bentuk normal
• Pelebaran mediastinum yang terproyeksi setinggi
level Vth-VTh sisi kiri, silhouette sign terhadap
arkus aorta (+), membentuk sudut tumpul dengan
parenkim paru
• Pulmo : tak tampak infiltrat/nodul
• Hilus kanan kiri normal
• Sinus phrenicocostalis kanan kiri anterior
posterior tajam
• Retrosternal dan retrocardial space normal
• Diafragma kanan kiri normal
• Tulang dan soft tissue tak tampak kelainan
3. KESAN : Aneurysma arkus aorta
SOAL 24 SOAL 25
Gambaran radiologik tumor Tumor mediastinum, radiologi
mediastinum pada foto thorax PA tampak :
berupa massa yang 1. Massa konveks kearah paru
a. Batas tidak tegas 2. Kontur rata
b. Multiple noduls 3. Sebagian batas tumor tak
c. Konveks kearah paru tampak
d. Konkaf kearah paru 4. Tampak destruksi iga
e. Konveks kearah jantung JAWAB : 1,2,3
Jawab : C
TRACHEA DAN
MAIN BRONCHUS
JANTUNG

MEDIASTINUM

PARU

HILUS IRI

SINUS
PHRENICOCOSTALIS
HEMIDIAFRAGMA

TULANG DAN SOFT TISSUE


Soal 26
Gambaran TB paru pada
pemeriksaan radiologi dapat
berupa adalah
A. Lesi di apeks
B. Efusi pleura
C. Honey comb appearanve
D. A dan B benar
E. Semua benar
JAWAB : E
SOAL 27
Pada foto thorax, tanda radiologik TB paru yang inaktif di lapangan atas
paru adalah :
A. Bercak-bercak dan kalsifikasi
B. Bercak-bercak dan garis-garis fibrosis
C. Berselubung dan garis-garis fibrosis
D. Bintik kalsifikasi dan garis-garis fibrosis
E. Bercak-bercak dan cavitas
• JAWAB : D
Primary tuberculosis vs Post primary

1. Alveolar disease : 1. Alveolar disease :


infiltrat,konsolidasi infiltrat,konsolidasi
dengan lokasi di dengan lokasi di
segment anterior lobus segment apical atau
superior, lobus medius, posterior lobus
lobus inferior superior, segment
superior lobus inferior
2. Lymphadenopathy :
hallmark 2. Cavitas

3. Atelektasis : segment 3. Endobronchial : tree-in


anterior lobus bud appearance
superior dan segment
medius lobus medius 4. Efusi pleura

4. Efusi pleura

5. Milliary TB
Tanda sekuelae pulmonary
tuberculosis dapat berupa
Tanda aktif (inaktif) :
 Infiltrat/fibroinfiltrat/konsolidasi  Fibrosis dan sikatriks dengan
 Efusi pleura kompensasi retraksi hilus,
 Cavitas compensatory hyperluscency,
 Milliary mediastinal shift
 Tree-in bud appearance   Tuberculoma
endobronchial  Kalsifikasi
 Residual cavitas (butuh foto
serial)
 Kalsifikasi lymphnode
 Penebalan pleura
SOAL 28
Seorang anak perempuan berusia 10 bulan dibawa ke UGD RS dengan
keluhan sesak napas. Keluhan disertai dengan demam tinggi , batuk, dan
pilek. Pada pemeriksaan fisik didapatkan napas cuping hidung, retraksi
interkostal dan ronki basah di basal paru. Pada foto Rontgen toraks
didapatkan bayangan opak inhomogen di basal paru dengan corakan
vaskuler yang meningkat. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. TBC pulmonum
B. Bronkopneumonia
C. Bronkiolitis
D. Edema paru
E. Cystic fibrosis
JAWAB : B
• Foto toraks CAP : >> pneumonia lobaris dan bronkopneumonia

PNEUMONIA
LOBARIS

 awalnya, konsolidasi homogen di perifer


paru
 terletak langsung di bawah pleura
viceralis
 berbatasan dengan fisura interlobaris
• menyebar secara sentral menyebrangi
daerah perbatasan segmen  seluruh
lobus.
• Bronkus tetap utuh  air bronchogram
dalam area konsolidasi 46
CT scan :
- area konsolidasi homogen pada
lobus paru kiri atas
- Air bronchogram (+) dlm area
konsolidasi

Psn. Laki-laki,53 thn dg


Streptococcus pneumonia

47
• E/ : - >> staphylococus aureus
- haemophilus influezae

• kuman patogen mengendap pada epitel bronkus


 inflamasi akut  ulcerasi epitel + eksudat fibropurulen 
nodul sentrilobuler & braching opacities (tree-in-bud pattern)
• Konsolidasi awalnya peribronkial  lobular  subsegmental
 segmental.
48
RO:
- Pola nodular kecil-kecil & retikulo-
noduler  (pola patchy
bronkopneumonia )
- kavitas (+).

Bronkopneumonia S. ureus.
(a). - opasitas noduler  batas
tidak jelas
- konsolidasi dengan fokus kecil-
kecil bilateral

49
SOAL 29
Seorang laki-laki pasca kecelakaan lalu lintas 1 jam yang lalu,
didapatkan jejas pada dada kanan. Pemeriksaan radiologis tampak
fraktur kosta kanan dan perkabutan opaque di hemithorax sisi kanan.
Apa yang menyebabkan opasitas di hemithorax kanan?
A. Pneumothoraks dextra
B. Hematothoraks dextra
C. Pneumediastinum
D. Efusi pleura dextra
E. Contusion pulmonum
JAWAB : E
SOAL 30
Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke RS dengan keluhan batuk sejak 1
bulan terakhir. Batuk disertai darah segar. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
thoraks asimetris. Terdengar ronkhi kasar pada lobus bawah paru yang
abnormal. Pada pemeriksaan radiologis paru tampak gambaran honey comb
appearance pada paru abnormal . Apa diagnosis pasien tersebut?
A. Tumor paru
B. Absces paru
C. Bronchitis kronis
D. TB paru far advanced
E. Bronchiectasis
JAWAB : E
BRONKIEKTASIS
• Bronkiektasis adalah :
• suatu penyakit yang ditandai dengan adanya dilatasi abnormal kaliber lumen
bronkus proksimal dan medium ( diameter > 2mm )
• bersifat difus atau terlokalisir dan irreversible
• Penyebab : infeksi kronik, obstruksi saluran nafas proksimal atau abnormalitas
bronkus kongenital
• Struktur dinding bronkus : otot polos, tunika propria, cartilage
• Manifestasi klinis : Batuk kronik yang produktif dengan produksi
sputum harian yang mukopurulen/ mukoid / bercampur darah sering
berlangsung bulanan sampai tahunan ( 90% ) dan infeksi berulang
• Bifurcatio trachea  main bronkus
kanan dan kiri  bronkus lobaris
 bronkus segmental bronkiolus
terminalis ( bronkiolus yang tidak
mengandung alveoli dan tidak
mengandung kartilago dengan
diameter kurang lebih 1 mm.
Bronkiolus terminalis dikelilingi
oleh otot polos sehingga
diameternya bisa berubah-rubah )
 asinus/ lobules
Foto thorax PA didapatkan dilatasi tubular di parahiler-
Tipe bronkiektasis menunjukkan paracardial kanan membentuk gambaran tram track line
severitas dari bronkiektasis dan yang pada potongan axial HRCT tampak sebagai signet
tingkat kerusakan yang terjadi ring sign ( ratio bronkoarterial > 1) menunjukkan
Tipe varicose terjadi oleh karena bronkiektasis tipe cylindrical
sebagian kartilago dinding bronkus
telah rusak
Tipe cystic menunjukkan seluruh
kartilago bronkus telah rusak
Pemeriksaan HRCT Thorax
irisan axial tanpa kontras
didapatkan dilatasi bronkus
dengan beaded septa meyokong
kearah bronkiektasis tipe
varicose

Tipe bronkiektasis menunjukkan


severitas dari bronkiektasis dan
tingkat kerusakan yang terjadi
Tipe varicose terjadi oleh karena
sebagian kartilago dinding bronkus
telah rusak
Tipe cystic menunjukkan seluruh
kartilago bronkus telah rusak
Traction bronkiektasis dan bronchiolectasis merupakan dilatasi
Tipe bronkiektasis menunjukkan irreguler bronkus dan bronkiolus oleh karena traction dari
severitas dari bronkiektasis dan pulmonary fibrosis disekitarnya
tingkat kerusakan yang terjadi
Tipe varicose terjadi oleh karena
sebagian kartilago dinding bronkus
telah rusak
Tipe cystic menunjukkan seluruh
kartilago bronkus telah rusak
SOAL 31
Pasien prematur dengan distres pernafasan. Dari pemeriksaan foto
Thorax di dapatkan gambaran hipoaerasi dan reticulo granular pattem
di kedua paru, maka diagnosa saudara adalah:
A. Neonatal Peumonia
B. Meconium Aspirasi
C. TTN (Transient Tachipneu of the Newbom)
D. Broncho pulmonary Displasia
E. HMD ( Hialine Membran Disease)
JAWAB : E
Hyaline Membrane disease
Klasik CXR :
- Hypoaerasi
- Opasitas reticulogranular diffuse
- Air bronchogram yg meluas sampai perifer
- Hyperinflasi exclude HMD

Derajat RDS berdasarkan thoraks foto :


- Grd 1: gbrn retikulogranular & air bronchogram sedikit
- Grd 2: reticulogranular homogen & airbronchogram
lbh jelas,meluas ke perifer. Batas cor-pulmo jelas
- Grd 3: ke2 lpg paru lbh opak, Batas cor – pulmo tak jelas
- Grd 4: White lung

62
Hyaline Membrane disease
Klasik CXR :
- Hypoaerasi
- Opasitas reticulogranular diffuse
- Air bronchogram yg meluas sampai perifer
- Hyperinflasi exclude HMD

Derajat RDS berdasarkan thoraks foto :


- Grd 1: gbrn retikulogranular & air bronchogram sedikit
- Grd 2: reticulogranular homogen & airbronchogram
lbh jelas,meluas ke perifer. Batas cor-pulmo jelas
- Grd 3: ke2 lpg paru lbh opak, Batas cor – pulmo tak jelas
- Grd 4: White lung

63
SOAL 32
Gambaran radiologis HMD (hyaline • Low lung volumes are mandatory
membrane disease) (atelectasis - lung collapse).
A. Hiperaerasi paru • diffuse granular opacities (ground
B. Air bronchogram sign (-) glass), bilateral and symmetrical -
C. Granuler halus "white lungs".
D. Bercak-bercak paracardial
E. Silhouette sign
• air bronchograms may be evident.
• bell-shaped thorax.
• JAWAB : C • hyperinflation (in a non-ventilated
patient) excludes the diagnosis; if
the patient is intubated there
might be hyperinflation.
SOAL 33
Seorang laki-laki datang ke PKM dengan keluhan batuk lama terutama
malam hari dan sudah 2 minggu ini merasa terganggu. Riwayat merokok
sejak 17 tahun. Hasil pem fisik dan laboratosis dalam batas normal. Hasil
pemeriksaan Xray thoraks didapatkan corakan bronchovascular kasar pada
kedua paru. Apa diagnosis?
A. Edema paru
B. Metastasis paru
C. Bronchitis
D. Pneumonia
E. TBC milier
JAWAB : C
Soal 34
Seorang laki laki usia 30 tahun dengan riwayat perokok berat datang ke UGD
RS type B dengan keluhan sesak mendadak selesai batuk beberapa kali. Pada
pemeriksaan foto toraks dinyatakan terdapat pneumotoraks kanan.
Pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan gambaran pneumotoraks adalah
A. ICS pada sisi yang sama menyempit
B. Pada hemitoraks kanan terdapat perselubungan yang mengaburkan
bayangan jantung kanan
C. Pada sisi yang sakit tampak area yg lebih opak di paru kanan
D. Tampak area lusen tanpa jaringan paru di hemitoraks kanan dengan
pleural visceral line (+)
E. Jantung tertarik ke sisi kanan
JAWAB : D
Soal 35 Soal 36
Bentuk jantung “ tear drop” pada Temuan yang tidak ditemukan
foto thorax didapatkan pada pada foto thorax AP/PA pasien
A. Emphisema pulmonum dengan emphysema pulmonum
adalah :
B. kurang inspirasi A. Diafragma letak tinggi
C. ASD B. Hyperaerated paru kanan kiri
D. VSD C. Diafragma yang mendatar
D. Sinus phrenicocostalis kanan kiri
E. Mitral heart configuration menumpul
• JAWAB : A E. Gambaran jantung” (mengecil
dan memanjang)
• JAWAB : A
A B
Cara menilai inspirasi optimal : costa anterior 6 atau 9-
10 posterior memotong 1/3 lateral tengah dome
diafragma
Normal :

1. Diafragma kanan lebih tinggi 1,5 corpus


vertebrae dibandingkan dengan diafragma
kiri oleh karena sisi kanan terdapat hepar
yang mendesak diafragma kanan sedikit ke
atas.

2. Dome diafragma dengan menarik garis


sinus phrenicocostalis ke sinus
cardiofrenikus. Hitung tinggi dome 
normalnya : 1,5 cm
• Atelektasis = loss of lung volum
• Tipe atelektasis
 Obstructive
 Intrinsic: tumors, mucus plugs, foreign bodies
 Extrinsic: lymph node enlargement, mediastinal masses
 Passive
 Space-occupying lesion within pleural space i.e. PTX, HTX, pleural effusion, pleural
tumor
 Adhesive
 Inactive or insufficient surfactant i.e. ARDS
 Cicatrization
 Fibrosis or scarring i.e. chronic TB, fungal infections, post-radiation
Normal Lung Lobes

Images obtained from http://rad.usuhs.edu/medpix/radpix.html


Radiological Signs of Atelectasis
Direct signs Indirect signs

• Displacement of fissures • Elevation of


• Loss of aeration  hemidiaphragm
opasitas/increased lung • Mediastinal displacement
density • Hilar displacement
• Vascular & bronchial signs • Compensatory
hyperinflation
• Approximation of ribs
• Obscured heart or
diaphragm border
Rubens M. 1995
Complete atelectasis
• Increase in lung density

• Displacement of interlobar
fissures

• Shift of trachea / mediastinum **

• Displacement of hilum

• Elevation of diaphragm

• Compensatory overinflation

• Approximation of ribs
Image obtained from: http://priory.com/cmol/stent1.jpg
RUL atelectasis
ribs approximated
elevated horizontal fissure

Golden S sign

trachea slightly deviated

Images obtained from Basic Radiology (Chen MYM, Pope TL, Ott DJ) via http://www.accessmedicine.com
RML atelectasis

narrow triangular opacity


superimposed on heart

right heart border obscured

Images obtained from Basic Radiology (Chen MYM, Pope TL, Ott DJ) via http://www.accessmedicine.com
RLL atelectasis

increased density over


lower vertebra

oblique fissure
displaced downward

silhouette sign

Images obtained from http://eradiology.bidmc.harvard.edu/Classics/list.aspx


LUL atelectasis
‘veil-like’ increased density over entire left lung
anterior displacement
of major fissure
Luftsichel sign

Juxtaphrenic peak sign

Images obtained from Basic Radiology (Chen MYM, Pope TL, Ott DJ) via http://www.accessmedicine.com
LLL atelectasis

flat waist sign

silhouette sign
major fissure displaced
posteriorly

triangular opacity
behind heart
Increased density over
lower vertebra

Images obtained from http://eradiology.bidmc.harvard.edu/Classics/list.aspx


Soal 38
Berikut ini pernyataan silhouette sign pada foto toraks yang benar
adalah
A. Terjadi pada atelectasis lobus inferior paru kiri
B. Terjadi bila batas jantung tampak lebih tegas dari kondisi normal
C. Ditemukan bila ada atelectasis pada lobus medius yang menempel jantung
di sisi kanan
D. Tampak bila ada massa paru yang letaknya pada puncak (apex) paru
E. Silhouette sign dapat terjadi sinus phrenicocostalis
• JAWAB : A
Soal 39 Soal 40
Gambaran radiologi “Atelektasis Mekanisme terjadinya “Atelektasis
Paru” : Paru” :
1. Densitas paru meningkat 1. Obstruksi
2. Pergeseran fissure ke sisi sehat 2. Konstriksi
3. Diafragma terangkat 3. Pasif
4. Hiperlusen pada lesi 4. Semua 1,2,3 salah
Kunci : B
Kunci : B
Soal 41
Tanda radiologi khas “Edema
Paru” Alveolar :
A. Kerley A Line
B. Kerley B Line
C. Kerley C line
D. Batwing Appearance
Kunci : D
EDEMA PULMONUM
KEADAAN PATOLOGI DIMANA CAIRAN INTERSTITIAL KELUAR KE EXTRASELULER,
INTERSTITIAL DAN ALVEOLI

CONGESTIF HEART FAILURE


KARDIOGENIK Peningkatan tekanan hidrostatik sehingga
Cairan di kapiler dan intravascular keluar ke
Ekstraseluler, interstitial dan alveoli paru

ETIOLOGI NON KARDIOGENIK


1. Peningkatan tekanan hidrostatik seperti pada oklusi vena pulmonalis ( kongestif ), transfusi cairan yang
berlebihan dan vasokontriksi paru oleh karena hipoksia.
2. Penurunan tekanan onkotik plasma seperti pada sirhosis hepatis, hipoalbuminemia dan sindrom nefrotik.
3. Penyumbatan drainage sistem limfatik paru seperti pada silikosis dan lymphangytic carcinomatosa.
4. Peningkatan permeabilitas kapiler membran alveoli seperti pada ARDS oleh karena pneumonia, aspirasi cairan
lambung.
5. Keadaan yang menyebabkan tekanan negatif : torakosintesis (pengambilan terlalu cepat pneumothorax atau
efusi pleura yang menyebabkan re-expansion pulmonary edema)

• Gambaran radiologi : tidak ada cardiomegaly, peribronchial cuffing, kerley lines dan efusi pleura, pedicle
vascular normal, distribusinya bercak dan perifer
Edema kardiogenik
• Stadium I. PCWP (Pulmonary Capillary
Wedge Presure) 10-15 mmHg (fase
vascular) terjadi :
• 1) redistribusi vena pulmonalis
dengan gambaran cephalisasi vena
pulmonalis dimana kaliber vena di
apex tampak prominent dan
ukurannya sama atau lebih besar
dibandingkan dengan vena di central.
Kondisi ini disebut sebagai pulmonary
venous hypertension
• 2) Cardiomegaly dengan
cardiothoracic ratio > 50 pada posisi
erect ( posteroanterior)
• 3) broad vascular pedicle.
Edema kardiogenik
• Stadium II. PCWP 15-25 mmHg
(interstitial edema): cairan mulai
mengisi jaringan interstitial dan
dapat membentuk gambaran :
kerley A/B/C ( linier opasitas atau
penebalan septal interlobular),
perihillar dan perivascular haziness
(terjadi oleh karena pelebaran vena
pulmonalis dengan koleksi cairan
perivascular), peribronchial cuffing
(terbentuk oleh karena adanya
adanya koleksi cairan fluid
peribronchovasular).
Edema kardiogenik
Stadium III. PCWP > 25 mmHg
(fase alveoli) : drainage limfatik
sudah tidak bisa membantu
mengeluarkan cairan sehingga
cairan mengisi alveoli dan
merusak membran alveoli.
Gambarannya berupa konsolidasi
dengan atau tanpa air
bronchogram membentuk bat
wing configuration, efusi pleura
Gambaran radiologi Edema kardiogenik Edema non kardiogenik

Ukuran jantung Normal atau Membesar Biasanya normal

Pedicle vascular Normal atau membesar Biasanya normal atau mengecil

Distribusi vascular Merata atau inverted Normal/merata

Distribusi edema Merata/central patchy/perifer

Efusi pleura Ada Biasanya tidak ada

Peribronchial cuffing Ada Biasanya tidak ada

Kerley Ada Biasanya tidak ada

Air bronchogram Biasanya tidak ada Biasanya ada

PCWP Meningkat Normal


Soal 42
Pada foto thoraks tampak “
Cavitas dengan air Fluid Level”,
kemungkinan :
A. Mycosis
B. Emphyema
C. Tumor
D. Abses paru
Kunci :D
•Primary Lung Cancer
• Thick wall
• Shaggy lumen
• Eccentric cavitation
•Necrotizing Pneumonia
•Lung abscess
• Gravity dependant segments
• Thick wall
• Air-fluid levels
•Tuberculosis
• Superior segments
• Infiltrate around
• Bilateral
•Fungal infections
• Aspergillus
• Fungous ball
• Sub acute invasive
aspergillosis
•Metastatic disease
• Thin walled (Squamous cell)
• Thick wall (Adenoca)
Soal 43
Seorang wanita 45thn dengan riwayat Ca
mammae kiri datang dengan keluhan sesak
nafas sejak 3 hari yll. Pada foto toraks
ditemukan perselubungan homogen di seluruh
hemitoraks kiri dengan pendorongan jantung ke
kanan. Pada lapangan paru kanan terlihat
multiple nodul dgn ukuran bervariasi.
Kesimpulan yang sesuai dengan deskripsi :
A. Pneumonia kanan
B. Pneumonia kiri dan metastasis coarse
nodular type kanan
C. Atelectasis kiri
D. Pneumonia kanan dan kiri
E. Efusi pleura kiri dan metastasis coarse
nodular type kanan
JAWAB : E
• Tipe metastasis paru :
• Miliary type
• Coarse nodular type
• Golf ball type
• Lymphangitic type
• Subpleural type
• Pneumonic dan
peribronchial nodular
type
TRACHEA DAN
MAIN BRONCHUS
JANTUNG

MEDIASTINUM

PARU

HILUS IRI

SINUS
PHRENICOCOSTALIS
HEMIDIAFRAGMA

TULANG DAN SOFT TISSUE


Soal 44
Gambaran radiologik foto thorax yang
khas bila pada lesi ditemukan cairan dan
udara adalah :
a. Air bronchogram sign
b. Silhouette sign
c. Meniscus sign
d. Air fluid level
e. Inverted S sign
Jawab : D
SOAL 45
Volume efusi pleura yang tampak • Evaluasi adanya efusi :
pada foto thorax PA:
• Proyeksi PA : sinus
A. 50-100 cc
phrenicocostalis tumpul,
B. 500-1000 cc meniscus sign ( bisa
C. 100-200 cc terlihat apabila volume
D. 300-500 cc cairan 200-300)
E. 200-300 cc • Proyeksi lateral : 100 ml
• JAWAB : E • Lateral decubitus : 75 ml
• USG : 50 ml
Soal 46
Ketika dokter meneliti foto toraks, diafragma dan pleura merupakan
bagian yang harus di evaluasi denga teliti. Berikut adalah pernyataan
yang benar mengenai difragma dan lapisan pleura
A. Diafragma tidak selalu tampak jelas, terutama bila terttup oleh bagian basal
kedua paru
B. Tumpulnya sinus phrenicocostalis adalah tanda penumpukan cairan pleura
abnormal
C. Fissure mayor yang dibentuk oleh lapisan pleura tampak pada posisi AP
berdiri
D. Permukaan diafragma kanan biasanya lebih rendah dari sisi kiri
E. Cavum pleura tampak pada kondisi normal karena berisi cairan pleura
JAWAB : B
meniscus sign Pseudotumor =loculated pleural effusion

Lenticular shape : loculated pleural eff


 Suggest emphyema

Subpulmonic pleural effusion


Hydropneumothorax
SOAL 47
• Pemeriksaan : Foto thorax PA
• Deskripsi :
• Tampak luscency avascular tanpa
parenkim paru di hemithorax kanan
dengan pleural visceral line (+) yang
mendesak trachea, struktur mediastinum
dan jantung ke sisi kiri
• Cor : besar dan bentuk normal
• Pulmo : tampak kolaps paru kanan, tak
tampak infiltrat/nodul
• Trachea dan mediastinum normal
• Sinus phrenicocostalis kanan kiri lancip
• Diafragma kanan kiri normal
• Tulang-tulang dan soft tissue hemithorax
normal
• KESAN : Tension pneumothorax kanan
SOAL 48
• Pemeriksaan : Foto thorax PA
• Deskripsi :
• Cor : besar dan bentuk normal
• Pulmo : tak tampak infiltrat/nodul
• Trachea dan mediastinum normal
• Tampak perselubungan di hemithorax
kanan yang menutupi sinus
phrenicocostalis kanan dan
hemidiafragma kanan
• Sinus phrenicocostalis kiri lancip
• Diafragma kiri normal
• Tulang-tulang dan soft tissue
hemithorax normal
• KESAN : Efusi pleura kanan
SOAL 49
• Pemeriksaan : Foto thorax PA
• Deskripsi :
• Cor : besar dan bentuk normal
• Pulmo :tampak cavitas berdinding
tipis di middle-lower zone paru kanan
, tak tampak infiltrat/nodul
• Trachea dan mediastinum normal
• Sinus phrenicocostalis kanan kiri
lancip
• Diafragma kanan kiri normal
• Tulang-tulang dan soft tissue
hemithorax normal
• KESAN : Giant bullae paru kanan
SOAL 50
Pada foto thorax PA tidak dapat dinilai hal berikut ini:
A. Mediastinum
B. Medula spinalis di level thorakal
C. Diafragma
D. Soft tisue
E. Paru dan pleura
• JAWAB : B

Anda mungkin juga menyukai