Anda di halaman 1dari 428

Pembahasan Soal Panum

1-140
Dikoreksi PD 16
1-2
Laki-laki usia 20 tahun, postur badan tinggi kurus dan sebelumnya
sehat, tiba-tiba merasakan nyeri dada kanan diikuti oleh sesak yang
memberat. 10 jam kemudian, foto toraks menunjukkan adanya bagian
yang kolaps total dan clear zone pada hemithoraks kanan.
1
Manakah dari pernyataan dibawah ini yang paling mungkin sebagai
diagnosis?
a. Pneumothoraks kanan
b. Efusi Pleura kanan
c. Pneumonia kanan
d. Empyema kanan
e. Pleuritis kanan
1
Manakah dari pernyataan dibawah ini yang paling mungkin sebagai
diagnosis?
a. Pneumothoraks kanan
b. Efusi Pleura kanan
c. Pneumonia kanan
d. Empyema kanan
e. Pleuritis kanan
SPONTANEOUS PNEUMOTHORAX

• Primary pneumothorax
• Arise in otherwise healthy people without any
lung disease.
• Subpleural blebs and bullae are likely to play
a role in the pathogenesis since they are found
in up to 90% of cases of primary
pneumothorax at thoracoscopy or thoracotomy
and in up to 80% of cases on CT scanning
• Secondary pneumothorax
• Pneumothorax arise in subjects with
underlying lung disease
5
• Clear Space (tidak
terdapat vaskular paru)

• Visceral-Pleural Line
yang membentuk tepi
paru
2
Dari pernyataan dibawah ini, manakh yang merupakan hasil
pemeriksaan fisik dada kanan pada kasus di atas?
a. Inspeksi: cembung; Stem Fremitus: menurun/tidak ada getaran;
Perkusi: hipersonor
b. Inspeksi: barrel chest; Stem Fremitus: meningkat; Perkusi: sonor
c. Inspeksi: cekung; Stem Fremitus: meningkat; Perkusi: redup
d. Inspeksi: asimetris; Stem Fremitus: normal; Perkusi: sonor
e. Inspeksi: pectus excavatus; Stem Fremitus: normal; Perkusi: sonor
2
Dari pernyataan dibawah ini, manakh yang merupakan hasil
pemeriksaan fisik dada kanan pada kasus di atas?
a. Inspeksi: cembung; Stem Fremitus: menurun/tidak ada getaran;
Perkusi: hipersonor
b. Inspeksi: barrel chest; Stem Fremitus: meningkat; Perkusi: sonor
c. Inspeksi: cekung; Stem Fremitus: meningkat; Perkusi: redup
d. Inspeksi: asimetris; Stem Fremitus: normal; Perkusi: sonor
e. Inspeksi: pectus excavatus; Stem Fremitus: normal; Perkusi: sonor
DIAGNOSIS VENTIL PNEUMOTHORAX (3)

• Physical
• Pneumothorax ventil Dextra
• Inspection Static D>S, deviation of trachea,
Widening ICS
Dynamic D<S
• Palpation Stem fremitus N
N
N
• Percution HS N Auscultation V V
HS N V V
HS N V V

10
Kemungkinan
Barrel chest -> COPD/atlet yang terlatih
Stem fremitus meningkat -> pneumonia
3-6
Seorang wanita usia 27 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak
yang memberat, demam, dan batuk dengan dahak berwarna hijau dan
berbau. Seminggu yang lalu didiagnosa infeksi akut oleh dokter ahli
paru. Hasil pemeriksaan fisik dada kiri lebih cembung, stem fremitus
turun, perkusi redup/dullness dan suara nafas turun.
3. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini?
a. Efusi pleura
b. Pneumothorax
c. Hematothorax
d. Pleuropneumonia
e. Schwarte (penebalan lapisan pleura ec efusi pleura yang mengalami
resobrsi)
3. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini?
a. Efusi pleura
b. Pneumothorax
c. Hematothorax
d. Pleuropneumonia
e. Schwarte (penebalan lapisan pleura ec efusi pleura yang mengalami
resobrsi)
PLEURAL EFFUSION
DIAGNOSIS (1)
History taking and physical examination
• Fluid <300 cc, the symptom is disappear.
• The fluid >300 cc, The symptom are
1decreasing movement of hemithoraks,
2stem fremitus and breath sound decrease,

or disappear.
• Pleural fluid >1000 cc can cause the chest
more convex than contra lateral, auscultation
egophoni.
• The fluid >2000 cc push the mediastinum to
the normal site.
15
4. Apakah komplikasi yang bisa terjadi apabila pasien tersebut tidak
diobati dengan benar?
a. Malignant pleural effusion
b. Emphysema pulmonum
c. Emphysema subkutis
d. Bronchitis kronis
e. Empyema
4. Apakah komplikasi yang bisa terjadi apabila pasien tersebut tidak
diobati dengan benar?
a. Malignant pleural effusion
b. Emphysema pulmonum
c. Emphysema subkutis
d. Bronchitis kronis
e. Empyema
COMPLICATION
• Complication of pleural effusion depend on
underlying desease :
 Empiema -> karena batuk berdahak hijau dan berbau
(SESUAI KASUS!!)
 Swarte
 Respiratory failure

18
5. Manakah dari pernyataan dibawah ini merupakan teknik yang khas
pada auskultasi dari kasus diatas?
a. Ronchi (pneumonia, TB cairan di alveolus)
b. Wheezing
c. Bronchial
d. Egofoni
e. Bronchovesikuler
5. Manakah dari pernyataan dibawah ini
merupakan teknik yang khas pada auskultasi
dari kasus diatas?
a. Ronchi (pneumonia, TB cairan di alveolus)
b. Wheezing
c. Bronchial
d. Egofoni (sesuai penjelasan sebelumnya
juga)
e. Bronchovesikuler
6. Manakah dari pernyataan dibawah ini yang merupakan hasil
pemeriksaan analisa cairan pleura pada kasus diatas?
a. Transudat
b. Eksudat
c. Chylotoraks
d. Pseudochlothoraks
e. Leukositosis
6. Manakah dari pernyataan dibawah ini yang merupakan hasil
pemeriksaan analisa cairan pleura pada kasus diatas?
• a. Transudat (jernih)
• b. Eksudat (karena infeksi)
• c. Chylotoraks (cairan limfatik dan fatty acid)
• d. Pseudochlothoraks
• e. Leukositosis
7-9
Laki-laki usia 45 tahun datang ke UGD dengan keluhan penurunan
kesadaran dan sesak berat. Pada pasien juga didapatkan riwayat batuk
dan demam selama 10 hari. Pada pemeriksaan fisik paru didapatkan
peningkatan taktil fremitus, redup pada perkusi, suara nafas bronkial
dan ronki. Analisa gas darah menunjukkan PaO2/FiO2 <200 (N>500).
7. Manakah dari pernyataan berikut yang merupakan diagnosa dari
pasien tersebut?
a. Acute lung injury
b. Acute respiratory distress syndrome
c. Cardiogenic pulmonary edema
d. Pulmonary hypertension
e. Pneumothorax
7. Manakah dari pernyataan berikut yang merupakan diagnosa dari
pasien tersebut?
a. Acute lung injury (PaI2/FiO2 200-300)
b. Acute respiratory distress syndrome
c. Cardiogenic pulmonary edema (ada tanda congestive heart failure)
d. Pulmonary hypertension (short of breath, JVD, ireg heart beat, edema)
e. Pneumothorax (fremitus turun, perkusi hipersonor, no ronki)
Clinical features

• Dyspnea, tachypnea, tachycardia, hypoxia, and respiratory


alkalosis are typical early clinical manifestations
• Usually followed by the appearance of diffuse pulmonary
infiltrates and respiratory failure within 48 hours.

Clinical Presentation:
Persistent hypoxemia, despite the administration of high
concentrations of inspired oxygen.
✓Increase in the shunt fraction
✓Decrease in pulmonary compliance
✓Increase in the dead space ventilation
8. Manakah dari pernyataan berikut ini yang paling mungkin
merupakan hasil analisa gas darah pada pasien tersebut?
a. Hiperoksemia
b. Hipoksemia
c. Normoksemia
d. Alkalosis metabolic
e. Base excess melebihi normal
8. Manakah dari pernyataan berikut ini yang paling mungkin
merupakan hasil analisa gas darah pada pasien tersebut?
a. Hiperoksemia
b. Hipoksemia (PaO2/FiO2 <200)
c. Normoksemia
d. Alkalosis metabolic (harusnya acidosis metabolic kalau ARDS sepsis)
Awalnya alkalosis respiratorik, kalo ARDS sepsis jadi asidosis metabolik
e. Base excess melebihi normal
9. Apa fase yang berkembang atau yang terjadi pada kasus tersebut?
a. Fase eksudatif
b. Fase proliferatif
c. Fase fibrosis
d. AB benar
e. ABC benar
9. Apa fase yang berkembang atau yang terjadi pada kasus tersebut?
a. Fase eksudatif (2-7 hari) taktil fremitus naik
b. Fase proliferative (7 – 28 hari)
c. Fase fibrosis (mulai minggu ke 3)
d. AB benar
e. ABC benar
Perjalanan Penyakit
• Exudative phase
• Occurs within hours after initial pulmonary insult
• Usually lasts 2-7 days
• Hyaline membranes, loss of the alveolar epithelium, edema,
& hemorrhage
• Proliferative phase
• Usually 7-28 days after initial pulmonary insult
• Proliferation of type 2 pneumocytes, widening of septa &
interstitial fibroblast proliferation
• Late proliferative or fibrotic phase
• Deposition of collagen and proteoglycans.
• Fibroblast proliferation
• Interstitial fibrosis develops in some patients.
10 - 11
Laki-laki usia 32 tahun datang ke poli rawat jalan dengan keluhan batuk
yang berkepanjangan, suhu badan meriang, berkeringat di malam hari,
penurunan nafsu makan dan berat badan. Bekerja di pabrik rokok
sekitar 10 tahun. Foto thoraks menunjukkan ada fibro-infiltrat di area
paru kanan disertai kavitas yang besar.
10. Manakah dari pernyataan dibawah ini yang merupakan diagnosa
yang paling mungkin?
a. Bronkitis akut
b. Bronkitis kronis
c. Tuberkulosis paru
d. Emfisema paru
e. Abses paru
10. Manakah dari pernyataan dibawah ini yang merupakan diagnosa
yang paling mungkin?
a. Bronkitis akut
b. Bronkitis kronis
c. Tuberkulosis paru
d. Emfisema paru
e. Abses paru
Clinical symptoms:
• Respiratory
Physical
symptoms Cough examination:
≥2 weeks, bloody lacking in
cough, shortness of specificity
breath, chest pain. TB
• Systemic DIA
The Great
symptoms: Fever,
Body weight ,
night sweating
GN
OSI

Imitator
Lab. : CXR : S
Three sputum smear minimal lesion,
Acid Fast Bacilli moderate advanced
(Spot-Morning- lesion, far advanced
Spot) lesion
16
• Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun diantar orang tuanya ke praktek dokter
dengan keluhan gatal di sela jari tangan dan kaki serta lipat paha sejak 3 minggu
yang lalu terutama malam hari. Pasien selama ini tinggal di asrama dan teman-
teman seasrama mengeluhkan hal yang sama. Pada pemeriksaan didapatkan
papula, erosi, ekskoriasi, dan ditemukan kunikula. Apakah diagnosis kasus di
atas?
• a. ektima
• b. skabies
• c. folikulitis
• d. pedikulosis
• e. cutaneous larva migrans
11
Manakah dari pernyataan berikut ini yang merupakan hasil pemeriksaan fisik dada
(hemitoraks kanan) yang paling mungkin pada kasus diatas?
• a. Inspeksi: cembung; Stem fremitus: menurun/tidak ada getaran; Perkusi:
hipersonor
• b. Inspeksi: barrel chest; Stem fremitus: meningkat; Perkusi: sonor; Auskultasi:
egofoni +
• c. Inspeksi: cekung; Stem fremitus: meningkat; Perkusi: redup; Auskultasi: vesikuler
• d. Inspeksi: simetris; Stem fremitus: meningkat; Perkusi: redup; Auskultasi:
amphoric
• e. Inspeksi: pectus excavatus; Stem fremitus: normal; Perkusi: sonor; Auskultasi:
bronkial
11
Manakah dari pernyataan berikut ini yang merupakan hasil pemeriksaan fisik dada
(hemitoraks kanan) yang paling mungkin pada kasus diatas?
Dx : TBC (St Fr naik)
• a. Inspeksi: cembung; Stem fremitus: menurun/tidak ada getaran; Perkusi: hipersonor
(Pneumothorax)
• b. Inspeksi: barrel chest; Stem fremitus: meningkat; Perkusi: sonor; Auskultasi: egofoni +
(Efusi pleura)
• c. Inspeksi: cekung; Stem fremitus: meningkat; Perkusi: redup; Auskultasi: vesikuler
(Suara paru dbn)
• d. Inspeksi: simetris; Stem fremitus: meningkat; Perkusi: redup; Auskultasi: amphoric
• e. Inspeksi: pectus excavatus; Stem fremitus: normal; Perkusi: sonor; Auskultasi: bronkial
Penjelasan
• Infiltrat / konsolidasi akan membuat stem fremitus meningkat karena
bukan menimbulkan barrier, tapi jaringan parunya jadi rusak.
• Infiltrat ini juga akan membuat perkusi redup.
• Kavitasi suara auskultasinya khas ada suara amphoric di atas
kavitasnya (kayak niup moncong botol kaca yang biasa buat sirup itu)
12
• Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun diantar orangtuanya ke puskesmas dengan
keluhan sesak sejak 3 hari yang lalu, semakin lama semakin berat. Keluhan didahului
batuk dan pilek lima hari sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan denyut nadi
90x/menit, frekuensi napas: 40x/menit, temperatur: 38,5 derajat, tarikan dinding
dada ke dalam dan pernafasan cuping hidung dan didapatkan leukositosis
15.000/cm3. Pemeriksaan tambahan apakah yang dilakukan pada pasien di atas?
• a. Foto thorax
• b. Tes mantoux
• c. Kultur sputum
• d. Laju endap darah
• e. C-reactive protein
12
• Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun diantar orangtuanya ke puskesmas dengan
keluhan sesak sejak 3 hari yang lalu, semakin lama semakin berat. Keluhan didahului
batuk dan pilek lima hari sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan denyut nadi
90x/menit, frekuensi napas: 40x/menit, temperatur: 38,5 derajat, tarikan dinding
dada ke dalam dan pernafasan cuping hidung dan didapatkan leukositosis
15.000/cm3. Pemeriksaan tambahan apakah yang dilakukan pada pasien di atas?
• a. Foto thorax
• b. Tes mantoux
• c. Kultur sputum
• d. Laju endap darah
• e. C-reactive protein
MANIFESTASI KLINIS
Tanda pneumonia:
• Retraksi dinding dada, fremitus vokal meningkat,
pekak perkusi, suara napas melemah, dan
terdengar crackles/rales (kadang mengi).
• Dpt dijumpai “anggukkan kepala”, nyeri dada,
friction rub, dan nyeri abdomen.

45
Pneumonia, DIAGNOSIS
Kombinasi semua aspek
• Anamnesis
• Pemeriksaan fisik
• Hipoksia – BGA, pulse oxymetry
• Pathologi – imaging
• Darah , tanda inflamasi
• Definite, tapi sulit, ditemukan kuman penyebab

46
13
• Seorang wanita 65 tahun panas sumer-sumer sejak 5 hari yang lalu,
disertai batuk tidak berdahak terdapat nyeri kepala dan pegal-pegal pada
persendian. Dari hasil foto thorax: infiltrate patchy dan hasil pemeriksaan
darah tidak tampak leukositosis. Apakah diagnosis yang paling mungkin
untuk kasus diatas?
• a. Pneumonia atipikal
• b. Empyema
• c. Ventilator Associated Pneumonia
• d. Pneumonia tipikal
• e. Homecare Associated Pneumonia
13
• Seorang wanita 65 tahun panas sumer-sumer sejak 5 hari yang lalu,
disertai batuk tidak berdahak terdapat nyeri kepala dan pegal-pegal pada
persendian. Dari hasil foto thorax: infiltrate patchy dan hasil pemeriksaan
darah tidak tampak leukositosis. Apakah diagnosis yang paling mungkin
untuk kasus diatas?
• a. Pneumonia atipikal
• b. Empyema
• c. Ventilator Associated Pneumonia
• d. Pneumonia tipikal
• e. Homecare Associated Pneumonia
Clinical feature atypical & typical pneumonia
Sign & Symptom Atypical Pneumonia Typical Pneumonia
Onset Gradual Acute
Temperature Low grade High Fever
Cough Non productive Productive
Sputum Mucoid Purulent
Other Symptom Cephalgia, myalgia Rare
Extrapulmonary Often Rare
Symptom
Gram Normal flora or specific Coccus gram (+)/ (-)
examination
CXR Patchy or normal Consolidation lobar
Laboratories Leukocyte normal or Increase of leukocyte
decrease
Liver dysfunction Often Rare
Penjelasan Patchy inflitrate

• Infiltrat patchy itu maksudnya


inflitrat yang titik2 kecil
bertebaran. Ini biasanya karena
virus atau bakteri atypical
(mycoplasma, legionella).
• Kalo bakteri typical biasa jadinya
bronchopneumonia (nama
lainnya lobar pneumonia).
14
• Seorang anak berusia 4 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan mengeluh
sakit perut, rewel, nafsu makan menurun dan sering tidak bisa tidur malam hari
karena mengeluh gata di anusnya. Dari hasil pemeriksaan fisik diperoleh adanya
ekskoriasi di sekitar anus, tidak ditemukan sentinel tag dan luka yang lain.
Apakah metode pemeriksaan yang tepat untuk mendeteksi penyakit tersebut?
• a. Kultur feses
• b. Kato Katz’s thick smear
• c. Floatation
• d. Perianal swab
• e. Sedimentation
14
• Seorang anak berusia 4 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan mengeluh
sakit perut, rewel, nafsu makan menurun dan sering tidak bisa tidur malam hari
karena mengeluh gata di anusnya. Dari hasil pemeriksaan fisik diperoleh adanya
ekskoriasi di sekitar anus, tidak ditemukan sentinel tag dan luka yang lain.
Apakah metode pemeriksaan yang tepat untuk mendeteksi penyakit tersebut?
• a. Kultur feses
• b. Kato Katz’s thick smear
• c. Floatation
• d. Perianal swab
• e. Sedimentation

Mencari telur Enterobius vermicularis rek ^^’


15
• Seorang laki-laki, berusia 28 tahun datang ke poliklinik rumah sakit dengan
keluhan luka pada kemaluan sejak 5 hari yang lalu. Awalnya berupa bintik-bintik
kemeraham. Tidak ada gejala prodromal sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan ulkus multiple yang sangat nyeri pada glans penis, tepi tidak rata,
bergaung, batas tegas, dasar ulkus rapuh, kotor dan mudah berdarah. Apakah
diagnosis kasus di atas?
• a. ulkus molle
• b. ulkus durum
• c. herpes simplex
• d. granuloma inguinale
• e. limfogranuloma venerum
15
• Seorang laki-laki, berusia 28 tahun datang ke poliklinik rumah sakit dengan
keluhan luka pada kemaluan sejak 5 hari yang lalu. Awalnya berupa bintik-bintik
kemeraham. Tidak ada gejala prodromal sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan ulkus multiple yang sangat nyeri pada glas penis, tepi tidak rata,
bergaung, batas tegas, dasar ulks rapuh, kotor dan mudah berdarah. Apakah
diagnosis kasus di atas?
• a. ulkus molle
• b. ulkus durum
• c. herpes simplex
• d. granuloma inguinale
• e. limfogranuloma venerum
Penjelasan
• Ulkus banyak, sakit, rapuh mudah berdarah: ulkus mole / chancroid.
• Kumannya Haemophilus ducreyi.
Penjelasan
• Kalo ulkusnya satu, gak sakit, keras, dan gak merah namanya ulkus
durum atau chancre.
• Ini punyanya Treponema pallidum aka sifilis.

Nyari gambar yang di genital susah, jadi ini


gambarnya di mulut. Ulkus durum bisa muncul
di genital, anus atau mulut.
16
• Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun diantar orang tuanya ke praktek dokter
dengan keluhan gatal di sela jari tangan dan kaki serta lipat paha sejak 3 minggu
yang lalu terutama malam hari. Pasien selama ini tinggal di asrama dan teman-
teman seasrama mengeluhkan hal yang sama. Pada pemeriksaan didapatkan
papula, erosi, ekskoriasi, dan ditemukan kunikula. Apakah diagnosis kasus di
atas?
• a. ektima
• b. skabies
• c. folikulitis
• d. pedikulosis
• e. cutaneous larva migrans
SKABIES 
• SINONIM : Gudig
• DEFINISI :
- Penyakit menular
- Infestasi Sarcoptes Scabiei
- Gatal malam hari
- Ditandai : papul, vesikel pada daerah predileksi
SKABIES
• GAMBARAN KLINIS :
• Gatal hebat, terutama malam hari
• Predileksi  stratum korneum yang tipis
(sela jari & pergelangan tangan, penis, siku, kaki, pantat,
ketiak)
• Papul, vesikel, nodul, krusta, ekskoriasi
• Lesi berupa terowongan kecil, panjang 0,5-1 cm, abu-
abu/sewarna kulit, lurus/berkelok-kelok, pada ujungnya terdapat
vesikel /papul kecil
17
• seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan
gatal pada lipat paha sejak sekitar 2 bulan terakhir. Gatal dirasakan saat penderita
beraktivitas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan papul erimatosa berbatas tegas,
dengan tepi sedikit meninggi, dengan dijumpai central healing. Penderita
merupakan seorang buruh di pabrik kertas, bekerja sekitar 8 jam sehari. Apakah
pemeriksaan penunjang pertama kali yang dapat dilakukan pada pasien ini?
• a. Pemeriksaan gram
• b. pemeriksaan giemsa
• c. pemeriksaan KOH 10%
• d. pemeriksaan ziehl neelsen
• e. pemeriksaan histopatologi
17
• seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan
gatal pada lipat paha sejak sekitar 2 bulan terakhir. Gatal dirasakan saat penderita
beraktivitas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan papul erimatosa berbatas tegas,
dengan tepi sedikit meninggi, dengan dijumpai central healing. Penderita
merupakan seorang buruh di pabrik kertas, bekerja sekitar 8 jam sehari. Apakah
pemeriksaan penunjang pertama kali yang dapat dilakukan pada pasien ini?
• a. Pemeriksaan gram
• b. pemeriksaan giemsa
• c. pemeriksaan KOH 10%
• d. pemeriksaan ziehl neelsen
• e. pemeriksaan histopatologi
Microbiologic Examination

Consists of:
1. Sampling  skin scrapping, nail, hair (for dermatomycosis); nasal
swab/scrapping (MH); skin biopsies
2. Direct preparation KOH 10-20%, staining by Gram method, Ziehl Neelsen,
lactopenol cotton blue
3. Culture  Sabouraud’s agar, incubate at room temperature for several weeks
18
• Seorang laki laki usia 25 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan wajah kiri
merot (asimetris) mendadak setelah bangun tidur. Mata kiri tidak bisa menutup
sempurna dan lidah sebelah kiri mengalami gangguan pengecapan. Riwayat penyakit
tidak ditemukan diabetes mellitus dan hipertensi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tanda vital normal, kekuatan motorik normal, sensoris normal. Pada tes pengecapan
rasa ditemukan ganggua merasakan rasa asam, manis, dan asin. Apakah diagnosis
topis pasien di atas?
• a. Nervus V sinistra tipe LMN
• b. Nervus Vii sinistra tipe UMN
• c. Nervus VII sinistra tipe LMN
• d. Nervus VII dextra tipe UMN
• e. Nervus VII dextra tipe LMN
18
• Seorang laki laki usia 25 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan wajah kiri
merot (asimetris) mendadak setelah bangun tidur. Mata kiri tidak bisa menutup
sempurna dan lidah sebelah kiri mengalami gangguan pengecapan. Riwayat penyakit
tidak ditemukan diabetes mellitus dan hipertensi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tanda vital normal, kekuatan motorik normal, sensoris normal. Pada tes pengecapan
rasa ditemukan ganggua merasakan rasa asam, manis, dan asin. Apakah diagnosis
topis pasien di atas?
• a. Nervus V sinistra tipe LMN
• b. Nervus Vii sinistra tipe UMN
• c. Nervus VII sinistra tipe LMN
• d. Nervus VII dextra tipe UMN
• e. Nervus VII dextra tipe LMN
• Nervus untuk motorik wajah (tersenyum, mengangkat alis) oleh N 7
• Merot ke kiri, mata kiri lagopthalmus, lesi di kanan
• UMN hanya jika kelainan berupa merot wajah
• LMN jika ada kelainan merot wajah, lagopthalmus, bell sign
19
• Pasien wanita 28 tahun datang ke poli rawat jalan. Sejak umur kehamilan 5
bulan, sering mengeluh sesak nafas dengan nafas bunyi (mengi). Sesak napas
tersebut mulai diderita sejak usia anak-anak. Terdapat juga batuk terutama pada
tengah malam. Riwayat keluarga: ibu pasien sesak nafas bila terpapar udara
dingin. Manakah dari pernyataan berikut yang berhubungan dengan munculnya
suara mengi pada pasien tersebut?
• a. Kerusakan parenkim paru
• b. Vasokonstriksi
• c. Konstriksi bronkus-bronkiolus
• d. Infiltrasi sel radang pada parenkim paru
• e. Sumbatan total pada saluran napas
19
• Pasien wanita 28 tahun datang ke poli rawat jalan. Sejak umur kehamilan 5 bulan, sering
mengeluh sesak nafas dengan nafas bunyi (mengi). Sesak napas tersebut mulai diderita
sejak usia anak-anak. Terdapat juga batuk terutama pada tengah malam. Riwayat
keluarga: ibu pasien sesak nafas bila terpapar udara dingin. Manakah dari pernyataan
berikut yang berhubungan dengan munculnya suara mengi pada pasien tersebut?
• a. Kerusakan parenkim paru
• b. Vasokonstriksi
• c. Konstriksi bronkus-bronkiolus
• d. Infiltrasi sel radang pada parenkim paru
• e. Sumbatan total pada saluran napas
• DX: Asma bronkiale et causa bronkokonstriksi
20
• Seorang laki-laki usia 70 tahun dibawa keluarganya ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit
dengan keluhan utama tidak sadar perlahan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai demam
ringan (subfebris) sejak 2 bulan lalu. Keluhan sakit kepala sejak 1 bulan. Riwayat penyakit
dahulu penderita sering batuk berdahak disertai badan kurus sejak 6 bulan yang lalu dan
pernah berobat di puskesmas 2 bulan tetapi tidak rutin. Pemeriksaan umum tensi 130/70,
nadi 80x/menit, suhu 37,8 derajat celcius. Pemeriksaan neurologis GCS 224, tanda meningeal
kaku kuduk +, kernig sign +. Parese nervus VI sinistra. Motorik dan sensorik normal. Apakah
kelainan mata yang bisa terjadi pada pasien di atas?
• a. Mata kiri ptosis
• b. Mata kiri miosis
• c. Mata kiri lagophtalmus
• d. Mata kiri strabismus divergen
• e. Mata kiri strabismus konvergen
20
• Seorang laki-laki usia 70 tahun dibawa keluarganya ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit
dengan keluhan utama tidak sadar perlahan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai demam
ringan (subfebris) sejak 2 bulan lalu. Keluhan sakit kepala sejak 1 bulan. Riwayat penyakit
dahulu penderita sering batuk berdahak disertai badan kurus sejak 6 bulan yang lalu dan
pernah berobat di puskesmas 2 bulan tetapi tidak rutin. Pemeriksaan umum tensi 130/70,
nadi 80x/menit, suhu 37,8 derajat celcius. Pemeriksaan neurologis GCS 224, tanda meningeal
kaku kuduk +, kernig sign +. Parese nervus VI sinistra. Motorik dan sensorik normal. Apakah
kelainan mata yang bisa terjadi pada pasien di atas?
• a. Mata kiri ptosis
• b. Mata kiri miosis
• c. Mata kiri lagophtalmus
• d. Mata kiri strabismus divergen
• e. Mata kiri strabismus konvergen
• Gangguan N. 6 sinistra berarti m. Rectus lateralis yg dipersarafi N. 6
sinistra juga mengalami gangguan
• Mata kiri tidak bisa lirik ke lateral, shg mata kiri strabismus ke medial
• Strabismus medial mata kiri = konvergen
21
Seorang laki-laki berusia 25 tahun bekerja di salon sejak 2 tahun dan
sering mengerjakan rebonding kliennya, sejak 6 bulan ini muncul bintil-
bintil berisi air diameter kurang dari 0,5 cm, tersebar pada jari2 tangan.

Apakah lesi kulit pada kasus ini ?


21
Seorang laki-laki berusia 25 tahun bekerja di salon sejak 2 tahun dan
sering mengerjakan rebonding kliennya, sejak 6 bulan ini muncul
bintil-bintil berisi air diameter kurang dari 0,5 cm, tersebar pada jari2
tangan.

Apakah lesi kulit pada kasus ini ?


a. Bula
b. Erosi
c. Pustula
d. Vesikula
e. Ekskoriasi
a. Bula
b. Erosi
c. Pustula
d. Vesikula
e. Ekskoriasi
Sumber : Andrew’s Diseases of the Skin
– Clinical Dermatology
Sumber : Andrew’s
Diseases of the Skin –
Clinical Dermatology
22
Seorang laki-laki berusia 70 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan kelemahan
lengan dan tungkai kiri mendadak semenjak 4 hari yang lalu saat bangun tidur
disertai rasa kesemutan di wajah, lengan dan tungkai kiri. Riwayat merokok (+).
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 190/110 mmHg, denyut nadi
82x/menit, frekuensi napas 20x/menit, temperature 37oC. Pada pemeriksaan
neurologis didapatkan GCS 456, hemiparesis sinistra, hemiparestesi sinistra, serta
parese nervus VII, XII, sinistra tipe UMN.

Pemeriksaan penunjang utama apakah yang dilakukan untuk menegakkan


diagnosis kasus di atas ?
22
Seorang laki-laki berusia 70 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan kelemahan
lengan dan tungkai kiri mendadak semenjak 4 hari yang lalu saat bangun tidur-
>kondisi tekanan darah tinggi2 nya (BP SURGE) disertai rasa kesemutan di wajah,
lengan dan tungkai kiri. Riwayat merokok (+). Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 190/110 mmHg, denyut nadi 82x/menit, frekuensi napas 20x/menit,
temperature 37oC. Pada pemeriksaan neurologis didapatkan GCS 456, hemiparesis
sinistra, hemiparestesi sinistra, serta parese nervus VII, XII, sinistra tipe UMN. ->
Suspect Hemorrhagic stroke

Pemeriksaan penunjang utama apakah yang dilakukan untuk menegakkan


diagnosis kasus di atas ?
a. MRI kepala
b. CT angiografi
c. MR angiografi
d. CT scan kepala
e. Transcranial doppler
a. MRI kepala
b. CT angiografi
c. MR angiografi
d. CT scan kepala
e. Transcranial doppler
Sumber : JP.
Mohr, MD.
STROKE:
PATHOPHYSIOLO
GY, DIAGNOSIS,
AND
MANAGEMENT
-> ini buku paket
hemat tentang
stroke.
23
Seorang ibu hamil datang ke praktek pribadi anda dengan keluhan batuk disertai
demam sejak lima hari yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan laju nafas
24x/menit, suhu 38oC dan hyperemia faring. Ibu hamil tersebut datang kepada
anda dengan membawa kultur dahaknya. Berdasarkan hasil kultur dahak tersebut,
diketahui bahwa bakteri yang terdapat pada sputum ibu hamil tersebut masih
sensitive terhadap amoxicillin, cefixime, ciprofloxacin, trimethoprim-
sulfametoxazole dan tetracycline.

Apakah antibiotika yang anda sarankan untuk pasien pada kasus di atas ?
23
Seorang ibu hamil datang ke praktek pribadi anda dengan keluhan batuk disertai
demam sejak lima hari yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan laju nafas
24x/menit, suhu 38oC dan hyperemia faring. Ibu hamil tersebut datang kepada
anda dengan membawa kultur dahaknya. Berdasarkan hasil kultur dahak tersebut,
diketahui bahwa bakteri yang terdapat pada sputum ibu hamil tersebut masih
sensitive terhadap amoxicillin, cefixime, ciprofloxacin, trimethoprim-
sulfametoxazole dan tetracycline.

Apakah antibiotika yang anda sarankan untuk pasien pada kasus di atas ?
a. Cefixime
b. Amoxicillin
c. Tetracycline
d. Ciprofloxacin
e. TMP-SMX
a. Cefixime  sebetulnya ini bisa, tetapi amoxicillin lebih dipilih
dikarenakan cefixime merupakan cephalosporin generasi III,
sehingga penggunaannya “disimpan dulu”
b. Amoxicillin
c. Tetracycline
d. Ciprofloxacin
e. TMP-SMX
Sumber :
http://knowmedge.co
m/blog/medical-
mnemonics-
antibiotics-
contraindicated-
pregnancy/
Sumber :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov
/pmc/articles/PMC4331013/
Sumber :
https://www.drugs.com/pregnancy/
chloramphenicol.html
Sumber : drugs.com
24
Seorang perempuan berusia 24 tahun (G1P0A0 18-20 minggu) datang
ke dokter dengan keluhan nyeri ulu hati disertai mual sejak 7 hari yang
lalu. Keluhan membaik jika diberi makan. Pasien diketahui sering
terlambat makan. Pada pemeriksaan fisik tampak sakit ringan, tekanan
darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80x/menit, frekuensi nafas
20x/menit dan suhu 36,7oC.

Obat apakah yang merupakan kontraindikasi untuk pasien kasus di


atas ?
24
Seorang perempuan berusia 24 tahun (G1P0A0 18-20 minggu) datang
ke dokter dengan keluhan nyeri ulu hati disertai mual sejak 7 hari yang
lalu. Keluhan membaik jika diberi makan. Pasien diketahui sering
terlambat makan. Pada pemeriksaan fisik tampak sakit ringan, tekanan
darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80x/menit, frekuensi nafas
20x/menit dan suhu 36,7oC.

Obat apakah yang merupakan kontraindikasi untuk pasien kasus di


atas ?
a. Antasida
b. Sukralfat
c. Ranitidin
d. Misoprostol
e. Metoklorpramid
a. Antasida
b. Sukralfat
c. Ranitidin
d. Misoprostol
e. Metoklorpramid
Sumber :
https://www.uptodate.com/c
ontents/misoprostol-as-a-
single-agent-for-medical-
termination-of-pregnancy
25
Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke poliklinik dengan
keluhan kesemutan pada jari 1, 2, dan 3 tangan kanan sejak 1 bulan
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan phallen sign (+), tinnel
sign (+), dan didapatakan atrofi m. abdominis policis brevis dextra.

Apakah pemeriksaan tambahan yang diperlukan untuk pasien kasus di


atas ?
25
Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke poliklinik dengan
keluhan kesemutan pada jari 1, 2, dan 3 tangan kanan sejak 1 bulan
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan phallen sign (+), tinnel
sign (+), dan didapatakan atrofi m. abdominis policis brevis dextra. ->
ini khas carpal tunnel syndrome

Apakah pemeriksaan tambahan yang diperlukan untuk pasien kasus di


atas ?
a. Ultrasonografi (USG)
b. Polisomnografi (PSG)
c. Elektroencephalografi (EEG)
d. Elektroneuromiografi (ENMG)
e. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Sumber : Fundamentals of Neurology
An Illustrated Guide -> ini textbook neuro
paling recommended
26
Seorang laki-laki berusia 40 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan tiba-tiba
terjatuh dan tidak sadar. Terdengar suara ngorok dan frekuensi napas
16x/menit.

Apakah langkah pertama yang harus dilakukan pada kasus di atas ?


a. Cek respon pasien
b. Memanggil bantuan
c. Melakukan DC shock
d. Memberi nafas buatan
e. Melakukan pijat jantung
26
Seorang laki-laki berusia 40 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan
tiba-tiba terjatuh dan tidak sadar. Terdengar suara ngorok dan
frekuensi napas 16x/menit.
Apakah langkah pertama yang harus dilakukan pada kasus di atas ?
a. Cek respon pasien
b. Memanggil bantuan
c. Melakukan DC shock
d. Memberi nafas buatan
e. Melakukan pijat jantung
LANGKAH 1
1. PERIKSA KEAMANAN TEMPAT KEJADIAN
• Periksa segala hal yang membahayakan: lalu lintas, api, listrik, gas,
asap, cuaca ekstrim, atau penolong lain yang terlalu emosional
sehingga membahayakan
• Usahakan menggunakan alat proteksi diri atau APD (masker,
pelindung mata, sarung tangan, gaun) dan memperhatikan
pencegahan standar, sesuai dengan situasi kejadian
2. IDENTIFIKASI BAHAYA YANG MENGANCAM
• Jangan memindahkan korban kecuali ada bahaya yang segera
mengancam, misalnya: api, banjir, atau gas beracun
• Prioritaskan pada korban yang mengalami penyakit atau cedera paling
serius
• Jika dibutuhkan pemindahan korban untuk menjamin kemananan
korban dan penolong, lakukan pemindahan secara cepat dan hati-hati
LANGKAH 2
1. PERIKSA RESPON

• Periksa kesadaran korban (anak / dewasa dgn memanggil dan

menepuk kedua pundak; bayi dengan menepuk telapak kaki)

• Bila korban tidak berespon, maka aktifkan EMS

2. AKTIFKAN SISTEM TANGGAP DARURAT

• Teriak minta bantuan

• Telepon 119 atau tim code blue

• Minta seseorang membawakan AED (bila tersedia) atau alat-alat

resusitasi
BLS DEWASA
27
Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa keluarganya ke UGD dengan keluhan
kesulitan bernafas sejak 10 menit yang lalu. Pasien sebelumnya diketahui makan
permen dan kemungkinan tersedak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kulit sekitar
mulut kebiruan.

Apakah tindakan sederhana pertama kali yang dilakukan pada kasus di atas ?
a. Back blow
b. Finger swab
c. Abdominal thrust
d. Heimlich maneuver
e. Cricothyroidotomy
27
Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa keluarganya ke UGD dengan keluhan kesulitan
bernafas sejak 10 menit yang lalu. Pasien sebelumnya diketahui makan permen dan
kemungkinan tersedak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kulit sekitar mulut kebiruan.

Apakah tindakan sederhana pertama kali yang dilakukan pada kasus di atas ?
a. Back blow
b. Finger swab
c. Abdominal thrust
d. Heimlich maneuver
e. Cricothyroidotomy
*abdominal thrust = Heimlich hmmm (?)
Sumber :
https://www.resus.org.uk/resuscitation-
guidelines/paediatric-basic-life-support/
28
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke UGD dengan keluhan batuk
berdahak disertai dengan darah. Keluhan batuk sejak 2 bulan yang lalu dengan
sedikit dahak. Beberapa hari terakhir dahak semakin banyak dan bercampur
dengan darah. Keluhan disertai penurunan berat badan sekitar 5 kg dan
berkeringat malam. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak kurus, lemah, tanda-
tanda vital normal. Pada pemeriksaan paru didapatkan penurunan suara napas
di seluruh lapang paru, tidak ada ronkhi dan wheezing. Foto radiologi
menunjukkan infiltrate dengan kavitas pada lobus kiri atas.

Apakah metode pemeriksaan sputum yang diperlukan untuk mengidentifikasi


organisme penyebab kasus di atas ?
a. KOH
b. Gram
c. Metakromasi
d. Ziehl-Neelsen
e. Schaeffer-Fulton
28
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke UGD dengan keluhan batuk berdahak
disertai dengan darah. Keluhan batuk sejak 2 bulan yang lalu dengan sedikit
dahak. Beberapa hari terakhir dahak semakin banyak dan bercampur dengan
darah. Keluhan disertai penurunan berat badan sekitar 5 kg dan berkeringat
malam. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak kurus, lemah, tanda-tanda vital
normal. Pada pemeriksaan paru didapatkan penurunan suara napas di seluruh
lapang paru, tidak ada ronkhi (ini eksklusi pneumonia -> kalau pneumonia ronkhi
basah halus) dan wheezing. Foto radiologi menunjukkan infiltrate dengan kavitas
pada lobus kiri atas. -> suspect TB

Apakah metode pemeriksaan sputum yang diperlukan untuk mengidentifikasi


organisme penyebab kasus di atas ?
a. KOH
b. Gram
c. Metakromasi
d. Ziehl-Neelsen
e. Schaeffer-Fulton
Clinical symptoms:
• Respiratory
Physical
symptoms Cough examination:
≥2 weeks, bloody lacking in
cough, shortness of specificity
breath, chest pain. TB
• Systemic DIA
The Great
symptoms: Fever,
Body weight ,
night sweating
GN
OSI

Imitator
Lab. : CXR : S
Three sputum smear minimal lesion,
Acid Fast Bacilli moderate advanced
(Spot-Morning- lesion, far advanced
Spot) lesion
29
Seorang anak perempuan berusia 9 tahun dibawa ibunya ke puskesmas
dengan keluhan gatal di anus sejak 3 hari yang lalu. Gatal muncul
terutama malam hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan perineum dan
perianal kemerahan disertai luka-luka bekas garukan. Pada
pemeriksaan Graham Scotch Adhesive Tape yang anda lakukan
ditemukan gambaran seperti di bawah ini :
Apakah terapi untuk pasien pada kasus di atas ?
a. Mikonazole
b. Omeprazole
c. Mebendazole
d. Kotrimoxazole
e. Metronidazole
29
Seorang anak perempuan berusia 9 tahun dibawa ibunya ke puskesmas
dengan keluhan gatal di anus sejak 3 hari yang lalu. Gatal muncul
terutama malam hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan perineum
dan perianal kemerahan disertai luka-luka bekas garukan. Pada
pemeriksaan Graham Scotch Adhesive Tape yang anda lakukan
ditemukan gambaran seperti di bawah ini :

Dx = Enterobiasis
Apakah terapi untuk pasien pada kasus di atas ?
a. Mikonazole
b. Omeprazole
c. Mebendazole
d. Kotrimoxazole
e. Metronidazole
30
Seorang anak laki-laki, 5 tahun, datang ke praktek dokter keluarga
diantar oleh ibunya dengan keluhan muncul benjolan kecil berisi air di
bawah hidung sejak 2 hari sebelumnya. Dari pemeriksaaan klinis
didapatkan pada bawah hidung kanan terdapat vesikel dan krusta yang
beerwarna kuning seperti madu, berukuran sekitar 1.5 cm, dan kulit
sekitar berwarna kemerahan.
Apakah pilihan terapi topical yang tepat ?
a. Mupirocin
b. Gentamisin
c. Eritromisin
d. Klindamisin
e. Kloramfenikol
30
Seorang anak laki-laki, 5 tahun, datang ke praktek dokter keluarga
diantar oleh ibunya dengan keluhan muncul benjolan kecil berisi air di
bawah hidung sejak 2 hari sebelumnya. Dari pemeriksaaan klinis
didapatkan pada bawah hidung kanan terdapat vesikel dan krusta
yang berwarna kuning seperti madu, berukuran sekitar 1.5 cm, dan
kulit sekitar berwarna kemerahan.

Dx = Impetigo
krustosa
Apakah pilihan terapi topical yang tepat ?
a. Mupirocin
b. Gentamisin
c. Eritromisin
d. Klindamisin
e. Kloramfenikol
Impetigo
• Highly contangious
• Superficial bacterial infection of the skin
• Thin vesicles with honey colored crusting
• Usually on face, hands, neck & extremities
Sumber : Andrew’s Diseases of the Skin
– Clinical Dermatology
MUPIROCIN
• Most Gram-positive aerobic bacteria, including methicillin-resistant S
aureus (MRSA)  sensitive to mupirocin
• It is effective in the treatment of impetigo caused by S aureus and
group A β-hemolytic streptococci
• Adverse effect : irritation of mucous membranes caused by the
polyethylene glycol vehicle
31
Female 35 yo came with chief complain decrease of consciousness
slowly since 4 days ago accompanied by high fever since a week ago.
Examination revealed temperature 39 degree celcius, GCS 445, neck
stiffness, equal pupil size with positive light reflex, and other cranial
nerves were within normal limit. Babinski were positive on both side
and also the tendon reflexes
31
What is the etiology?
a. CVA Thrombosis
b. CVA ICH
c. Meningitis
d. AVM medulla spinalis
e. Acoustic neuroma
31
What is the etiology?
a. CVA Thrombosis ( mendadak saat istirahat/bangun tdr, kesadaran
baik)
b. CVA ICH ( mendadak saat aktivitas )
c. Meningitis ( kasus mengarah ke sini)
d. AVM medulla spinalis
e. Acoustic neuroma
PHYSICAL EXAMINATION
• Fever
• Manifestations of neurological disorders, such as decreased of consciousness,
bulging of fontanel, positive meningeal stimuli (stiff neck, Brudzinski and Kernig),
focal neurological deficits
• Manifestations of respiratory disorders
• Manifestation of motor disorders
• Manifestations of autonomic nervous disorders
DIAGNOSIS CRITERIA
• Fever
• Meningeal sign (+)
• Altered mental status

• Definitive diagnose based on clinical symptoms and cerebrospinal


fluid analysis of lumbar puncture
32
Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang dengan keluah gatal disertai
bercak merah di dada, punggung dan lengan. Keluhan kumat-kumatan
sejak 2 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan dermatologi didapatkan
makula edema batas tegas, edema, pucat di area tengah. Tidak
didapatkan nyeri tekan. Saat kulit digores muncul lesi yang sama di area
goresan.
32
Apakah pemeriksaan penunjang untuk membantu menegakkan
diagnosis kasus ini?
a. tusuk/prick test
b. uji tempel/ patch test
c. kerokan KOH/ KOH examintaion
d. pemeriksaan tzank
e. pewarnaan ziehl-neelsen
32
Apakah pemeriksaan penunjang untuk membantu menegakkan
diagnosis kasus ini? DKA
a. tusuk/prick test ( Kalo Dermatitis Atopic )
b. uji tempel/ patch test (DKA )
c. kerokan KOH/ KOH examination ( jamur )
d. pemeriksaan tzank ( herpes,varicella)
e. pewarnaan ziehl-neelsen ( TB )
DKA DKI
Permulaan Kontak ulang Pertama
Etiologi Sensitizer Iritan primer
Lesi kulit Eritema (+) ++
Batas < tegas Batas tegas
Insidens Telah alergi Semua orang
PA Limfosit Lekosit
Tes tempel Eritema tak tegas Tegas
Diangkat : tetap Berkurang
33
Seorang anak usia 7 tahun mengeluh gatal kumat-kumatan di lipatan
lengan dan kaki sejak usia 4 tahun. Penderita sering bersin-bersin pada
pagi hari. Ruam kulit di fossa cubiti dan fossa poplitea menunjukkan
plak, eritema, batas tidak tegas, ekskoriasi dan krusta.
33
Apakah diagnosis kelainan di atas?
a. neurodermatitis
b. prurigo nodularis
c. dermatitis atopic
d. dermatitis seboroik
e. dermatitis numularis
33
Apakah diagnosis kelainan di atas?
a. neurodermatitis
b. prurigo nodularis
c. dermatitis atopic
d. dermatitis seboroik
e. dermatitis numularis
Definisi
• Dermatitis atopik adalah penyakit kulit yang sering
dijumpai pada bayi dan anak.
• Ditandai dengan adanya reaksi inflamasi kronis pada kulit
dan didasari oleh faktor genetik dan lingkungan.
Faktor Pencetus
• Makanan
• Alergen hirup : debu, bulu binatang, jamur, serbuk sari
• Infeksi kulit : Staphylococcus aureus, virus, jamur
Gambaran Klinis
Bentuk infantil
• Predileksi terutama pada pipi dan ekstensor ekstremitas
• Lesi berupa vesikel dan papula eritema, garukan yang menyebabkan
krusta atau infeksi sekunder

Bentuk anak
• Predileksi pada fleksura antekubiti, poplitea, tangan, kaki dan
periorbita
• Lesi berupa kulit kering (xerosis) yang bersifat kronik

Bentuk dewasa
• Predileksi daerah lipatan, muka, leher, badan bagian atas dan
ekstremitas
• Lesi berupa dermatitis kronik dengan likenifikasi dan skuama
Tipe klinis berdasarkan umur :
1. Fase infantil : 2 bl – 2 th
- Pipi, dahi, scalp
- bentuk lesi : eczematous, prurigo
2. Childhood phase : 4 th – 10 th
- Fosa cubiti – leher
- Fosa poplitea – pergelangan tangan
- lesi eczematous – likenifikasi
3. Adult phase : 14 th – 23 th
- = childhood
- likenifikasi
34
This condition can cause coma:
a. Vegetative state
b. Lock in syndrome
c. Hysteria
d. Katatonia
e. Hypoglycemia
34
This condition can cause coma:
a. Vegetative state
b. Lock in syndrome
c. Hysteria
d. Katatonia
e. Hypoglycemia
ETIOLOGY

Drislane, Benatar, Chang. 2009.


Blueprints Neurology. 3rd Ed.
35
Seorang laki-laki 31 tahun datang ke poliklinik kulit dan kelamin dengan
keluhan luka –luka di bagian tungkai bawah. Dari anamnesis pasien
suka bermain sepak bola dengan kaki telanjang. Pada pemeriksaan
didapatkan ulkus multipel berbentuk punch out tertutup krusta tebal,
krusta melekat erat dan sulit dilepas
35
Apaka diagnosis kasus diatas?
a. ektima
b. selulitis
c. impetigo
d. folilkulitis
e. erisipelas
35
Apaka diagnosis kasus diatas?
a. ektima
b. selulitis
c. impetigo
d. folilkulitis
e. erisipelas
Ektima

Gambaran Klinis:
 Predileksi : tungkai bawah ekstensor
 Lesi : ulkus punched-out , purulen, tepi indurasi, krusta
hitam melekat
 Sembuh dengan jaringan parut
 Tatalaksana: antibiotik sistemik & topikal
Folikulitis

Peradangan folikel rambut


 Folikulitis superfisial
 Deep folliculitis
Folikulitis
Folikulitis superfisial:

 follicular atau Bockhart impetigo


 Predileksi ; daerah yang berambut, seperti dagu, aksila,
ekstremitas, pantat, dan kulit kepala ( pada
anak)
 Lesi : pustula bulat pada infundibulum folikel rambut
Folikulitis

Deep Folliculitis :

 Sycosis barbae
 Predileksi ; wajah pada daerah dagu dan bibir atas
 Lesi : inflamasi perifolikuler, papul eritem,
pustula
Erisipelas

• Peradangan akut : sakit, eritema, edema, lunak


• Predileksi : tungkai bawah ( 70 – 90%)
wajah (2,5 – 10%)
• Klinis :
• erosi/ ekskoriasi portal of entry
• demam, sakit di pangkal paha
• Plak eritematus batas tegas, tepi meninggi,
teraba panas
Selulitis
• Peradangan supuratif hingga sub kutis
• Mengenai pembuluh limfe permukaan
• Komplikasi dari : eksisi/insisi, ulkus, gigitan binatang
• Klinis :
 Demam
 Edema eritematus, batas tidak tegas
 Cepat meluas
 Teraba panas dan nyeri
36
Pusat dari kualitas kesadaran adalah
a. cortex sensoris
b. cortex bihemisfer
c. cortes tersier
d. ARAS
e. Brain
36
Pusat dari kualitas kesadaran adalah
a. cortex sensoris
b. cortex bihemisfer
c. cortes tersier
d. ARAS
e. Brain
CONCIOUSNESS
INPUT INTEGRATION OUT PUT
Stimulation The Brain Proses Reaction

The 5 Sense • Open eyes


• Visual • Speech
• Auditory • Movement
• Smell • Autonom
Spesific
• Taste
• Skin ARA
S
AWARENESS
AROUSAL

Degree of Counciousness Quality of Counciousness


Intelectual Activity
Perception
Feeling Praxis
Gnosis
Wish Fluent
37
Pusat dari kwantitas kesadaran adalah :
a. Cortex sensons
b. Cortex bihemisfer
c. Cortex tersier
d. ARAS
e. Brain
37
Pusat dari kwantitas kesadaran adalah :
a. Cortex sensons
b. Cortex bihemisfer
c. Cortex tersier
d. ARAS
e. Brain
CONCIOUSNESS
INPUT INTEGRATION OUT PUT
Stimulation The Brain Proses Reaction

The 5 Sense • Open eyes


• Visual • Speech
• Auditory • Movement
• Smell • Autonom
Spesific
• Taste
• Skin ARA
S
AWARENESS
AROUSAL

Degree of Counciousness Quality of Counciousness


Intelectual Activity
Perception
Feeling Praxis
Gnosis
Wish Fluent
38
Derajat koma dapat dinilai dengan
a. Anamnesis
b. Physical examination
c. imaging
d. Reflexes
e. GCS
38
Derajat koma dapat dinilai dengan
a. Anamnesis
b. Physical examination
c. imaging
d. Reflexes
e. GCS
Disturbances of Conciousness
I. Grading of Conciousness :
1. Awareness of the 5 Sense  Conciousness
2. Reaction  • Open of Eyes (ini GCS)
• Speech
• Movement
II. Quality of Conciousness :
1. Perception and Orientation Agnosia
2. Intelectuality/ Thought / Reasoning Amnesia
3. Affect and Emotion
4. Desire
5. Psychomotor Apraxia
Aphasia

Psychiatry Neurology
39
Penyebab koma bihemisfer adalah
a. Encephalopathy
b. Stroke bleeding large
c. Tumor metastase
d. Head Trauma
e. Abcess cerebri
ETIOLOGY

Drislane, Benatar, Chang. 2009.


Blueprints Neurology. 3rd Ed.
40
Seorang laki-laki berusia 25 tahun bekerja di salon sejak 2 tahun dan
sering mengerjakan rebonding kliennya, sejak 6 butan ini tangan gatal2
dan muncul bintil-bintil berisi air diameter kurang dan 0,5 cm, tersebar
pada jari2 tangan
40
Apakah lesi kulit pada kasus ini ?
a. Bula
b. Erosi
c. Pustula
d. Vesikula
e. Ekskoriasi
40
Apakah lesi kulit pada kasus ini ?
a. Bula
b. Erosi
c. Pustula
d. Vesikula
e. Ekskoriasi
VESIKULA

Peninggian kulit yang terbatas, Ø < 0,5 cm


dengan cairan didalamnya
•Varicella
•Herpes
41
Seorang laki-laki berusia 70 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan kelemahan
lengan dan tungkai kiri mendadak sejak 4 jam yang lalu saat bangun tidur
disertai rasa kesemutan di wajah, lengan dan tungkai kiri. Riwayat merokok (+).
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 190/110 mmHg, denyut nadi
82xJrnenit, frekuensi napas 20x/menit, temperatur 37 oC. Pada pemeriksaan
neurologis didapatkan GCS 456, hemiparesis sinistra, hemiparestesi sinistra,
serta parese N. VII dan XII sinistra tipe UMN. Pemeriksaan penunjang utama
apakah yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis kasus di atas?
• A. MRI Kepala D. CT Scan Kepala
• B. CT Angiografi E. Transcranial Doppler
• C. MR Angtografi
42
Pin point pupil adalah ciri herniasi tingkat :
• A. Cortex cerebri D. Pons
• B. Diensefatic E. Medula oblongata
• C. Mesensephalon
42
Change of Pupil Diameter
Brain Herniation UNCAL Type
(baca ppt neuro 1 koma)
43
Cheyne stokes adalah ciri hemiasi tingkat
• A. Cortex cerebellum D. Pons
• B. Diensefalic E. Medula oblongata
• C. Mesencephalon (mid brain)
43
44
Tanda dari koma akibat ensefalopati diabetikum adalah
• A. Hemipareses D. Motor restlessness
• B. Meningeal sign positive E. Unilateral Babinski
• C. Pupil Anisocoria
44
45
Seorang pria berusia 60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk berdahak. Kondisi ini
telah berlangsung lebih dari sebulan dan kadang disertai sedikit darah. Selain itu pasien
mengeluhkan badannya makin lemah dan makin kurus. Pasien tinggal di pemukiman padat
penduduk dan sehari harinya bekerja di pabrik rokok. Pasien juga merupakan perokok berat dan
seliap hannya menghabiskan paling sedikit satu pak rokok. Pasien tidak memiliki riwayat batuk
lama sebelum ini dan merasa tidak ada orang disekitarnya yang mengalami batuk lama. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38oC, nadi 100x per menit, tekanan darah 130/90 mmHg, dan
laju nafasnya 28x per menit. Pada auskultasi didapatkan ronkhi di lapangan atas paru. Sebagai
dokter, anda menyarankan pasien ini unluk melakukan pemeriksaan sputum sewaktu-pagi-
sewaktu. Prosedur pemeriksaan apakah yang anda lakukan pada sputum pasien kasus di atas?
• A. Pewamaan Gram D. Pewarnaan Ziehl-Neelsen (Pewarnaan BTA)
• B. Pewamaan spora E. Pewamaan Metakromasi
• C. Pewamaan Glemsa
Staining
• Mycobacteria susah dilakukan pengecatan
karena dinding sel banyak lemak
• Namun setelah bisa menyerap pengecatan, sulit di
decolorisasi dengan alkohol asam ACID FAST
BACILLI
Staining procedures:

1. Z.N. (Ziehl Neelsen) paling sering


Basic stain : carbol fuchsin
Counter stain : methylene blue
hasilnya  bacil warna merah dengan
background biru
2. Kinyoun carbol fuchsin
3. TTH (Tan Thiam Hok)
4. Auramine rhodamine (fluorescense dyes)
46
Salah satu penyebab Coma dibawah ini akibat gangguan cortical
cerebral bihermsfer

• A. Meningitis D. Absces otak


• B. Intracerebral hemorrhage E. Knockout Coma pada petinju
• C. Epidural Bleeding
46
47
Seorang anak perempuan berusia 8 tahun dibawa ibunya ke puskesmas karena demam tinggi
disertai diare yang mengandung darah dan lendir. Demam telah berlangsung selama sepuluh
hari, awalnya tidak terlalu tinggi kemudian tiba-tiba naik dan tidak kunjung turun. Sebelum
diare, pasien sempat mengalami sulit buang air besar selama 4 hari. Pasien sempat
mendapatkan puyer dari mantri setempat, namun karena demam berlanjut maka ibunya
memutuskan untuk membawa anaknya ke puskesmas. Pemeriksaan fisik menunjukkan pasien
nampak sakit berat, suhu 39,7oC, sering mengigau tidak jelas, terdapat bradikardia dan hepar
teraba dua sentimeter di bawah arcus costae (N 2-4 jari). Dx: Typhoid fever
• Spesimen apakah yang dibutuhkan pada kultur untuk menegakkan diagnosis kasus di atas?
• A. Urin D. Biopsi hepar
• B. Feses E. Cairan serebrospinal
• C. Darah (kalau masih dalam 2 minggu, cek darah dulu)

Minggu 1: darah, 2: antibody, 3: feses, 4: urine


48
Salah satu penyebab Coma dengan Hemiation tipe Central pada -mass lesion"
Supratentorial adalah:
• A. Meningitis ( g ad mass nya)
• D. Uremic Coma (g ad mass nya)
• B. Hydrocephalus Acute (biasa dy krn obstruksi aqueductus sylvii. disebabkan
transtentorial uncal herniation. Liat penjelasan aj)
• E. Intracerebral Hemorrhage (jd tu dy central herniation dlu, terus jadi duret
hemorrhage. Krn duret hemorrhage itu letaknya di medula, yauda coma lgs.
Liat penjelasan lengkapnya)
• C. Knockout Coma pada petinju (concussion. No visible bruising of the brain. Tp
ad gejala. Kl contusion bru keliatan bruisingnya)
49
Pada Uncal Hemiation dengan “mass lesion" Supratentorial timbulnya perubahan tipe pernafasan
'Central Neurogenic Hiperventilation' yaitu Hemiasi tahap berikut
• A. Diencefalon D. Medulla Oblongata
• B. Mesencefalon
• C. Pons
• E . Medulla Spinalis

Ud bner lah pokoknya ni dr slide


50
Laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan pusing. Sebelumnya pasien
mengendarai sepeda motor tanpa helm terjatuh setelah menabrak trotoar. Pada pemeriksaan
didapatkan pasien sadar penuh, luka robek di temporal kiri 3 x 1 cm sedalam tulang, tekanan
darah 110/70 mmmHg, denyut nadi 98 x/menit, akral hangat dan frekuensi napas 24 x/menit.
Beberapa saat kemudian pasien mengalami penurunan kesadaran. Apakah kemungkinan jenis
hematoma yang terjadi pada pasien kasus di atas?
• A. Epidural (khasnya pas injury lgs g sadar, sempat sadar,tiba-tiba penurunan kesadaran lg
(lucid interval). Gtw tu knp bs ky gtu mungkin ad hubungannya sama hemorrhage nya
meluas trus icp naik trus herniasi)
• B. Subdural
• C. Intrakranial
• D. Subaraknoid
• E. Intraserebelar
51
Seorang perempuan usia 63 tahun datang ke poliklinik umum dgn riwayat kepala
seperti berputar selama 3 bulan terakhir. Keluhan tersebut bersifat hilang-timbul, tetapi
berlangsung selama 10-15 detik. Keluhan pusing berputar semakin hebat jika ia
berguling ke arah kiri pada waktu tidur atau bangun tidur. Keluhan tersebut tidak
disertai dengan mual muntah. Tidak terdapat keluhan gangguan pendengaran.
Pemeriksaan fisik dan fungsi saraf dalam batas normal. Apakah diagnosis yg tepat
untuk kasus diatas?
a. Benign paroxysmal positional vertigo
b. Insufisiensi vertebrobasillar (ini aterosklerosis a. basilar yg bercbang ke a vertebral.
Gejala sama tp disertai stroke like attack. Ataxia, hemiplegia, gaze abnormalities dll)
c. Penyakit menierre (pst ad gangguan pendengaran)
d. Neuritis vestibular karena virus (pst ad gangguan pendengaran)
e. Migrain vestibular (g ad ciri2 migrain sperti aura gitu jd bkn ini)
52
Seorang laki-laki berusia 28 th datang ke UGD dgn keluhan nyeri kepala yg semakin
menghebat disertai mual muntah sejak 48 jam yg lalu. Juga didapatkan keluhan rasa
berat di pundak dan leher. Pasien juga mengeluh batuk lama, penurunan berat
badan dan keringat malam. Kesadaran pasien compos mentis. Px: T 38˚C, tekanan
darah 110/60 mmHg, nadi 100x/menit, didapatkan tanda kernig dan brudzinski
positif, penderita tidak dapat melirik ke arah luar. Hasil CT scan kepala dengan
kontras menunjukkan adanya penyengatan meningeal. Apakah diagnosis yg tepat
untuk kasus diatas?
a. Ensefalitis
b. Meningitis
c. Abses serebri
d. Toksoplasmosis serebri
e. Perdarahan subarachnoid
53
Seorang anak perempuan usia 7 tahun diantar ibunya ke Puskesmas dengan
keluhan berat badan turun. Sejak 3 bulan terakhir anak semakin kurus namun nafsu
makan anak baik bahkan cenderung meningkat. Gejala lain, sering buang air kecil.
Pada pemeriksaan fisik anak sadar, tampak sakit ringan. BB 24 kg, tanda vital N: 100
kali/menit, kuat angkat frekuensi napas 30 kali/menit, suhu 36,8˚C, pemeriksaan
lain normal. Pemeriksaan lab Hb 11,7 gr/dL, Leukosit 7500/µL, hitung jenis
0/3/0/45/45/4, LED 5 mm/jam. Apa kemungkinan diagnosa pasien ini?
a. Pielonefitis
b. Sistitis
c. DM tipe 1
d. DM tipe 2
e. Ketoasidosis Diabetikum
• Sbnernya nentuin diagnosis dm tipe 1 selain dari glukosa puasa >126,
harus juga cek ad antibody yg menyerang sel beta pankreas atau
insulin
• Dm tipe 1 g Cuma di anak2, bs jg di org dewasa. Tp mungkin soal ini
msh menganut anggapan dlu klo dm tipe 1 itu ‘juvenile diabetes’ pdhl
g gitu . Skrg ud bnyk px dewasa
• Tp gejala dm tipe 1 yaitu2 aj sama ky dm tipe 2 polidipsi polifagi
poliuri
54
Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun sedang dirawat di Puskesmas dengan
gizi buruk marasmus. Setelah 6 jam perawatan, keadaan anak menurun, dari
pemeriksaan fisik didapatkan anak tampak letargis, berkeringat, tanda vital N:
120 kali/menit, kuat angkat frekuensi napas 42 kali/menit, temperatur 36,1˚C,
akral hangat, pengisian kapiler baik, turgor kembali cepat, pemeriksaan gula
darah sewaktu 30 mg/dL. Apakah terapi yang cepat untuk pasien ini?
a. D10 5mL/kgBB bolus intravena
b. D10 5mL/kgBB per oral
c. D5 1mL/kgBB bolus intravena
d. D5 1mL/kgBB per oral
e. D5 dalam NaCl 0,9% 20mL/kgBB intravena
55-60
Seorang anak laki-laki usia 7 tahun dibawa ibunya ke IRD RSSA karena
demam. Anak menderita demam tinggi selarna 3 hari. Tidak didapatkan
keluhan batuk, pilek. sesak, maupun diare. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan kesadaran anak kompos mentis. Tanda vital menunjukkan
120x/menit, regular, kuat angkat; RR: 28xJmenit, regular, suhu aksila
37,8oC, TD: 100/70 mmHg. Dari pemeriksaan abdomen didapatkan
hepatomegali 4 cm di bawah arcus kosta, uji Rumple Leed ditemukan 30
petekie di volar lengan, dan akral hangat, kering dan merah dengan
pengisian kapiler < 3 detik.
55
51. Kasus di atas kemungkinan diagnosisnya adalah?
A. Infeksi Saluran Kemih
B. Demam tifoid
C.Faringitis Akut
D. Demam Berdarah Dengue
E. Idiopatik Trombositopenia Purpura (ITP)
56
52. Kemungkinan etiologi penyakit kasus di atas adalah
A Bakteri
B. Virus (dengue virus)
C. Fungi
D. Protozoa
E. Otoimun
57
Pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk kasus di atas?
A. Darah lengkap D. C-reaktif Protein
B. SGPT E. Uji Widal
C. Urin lengkap
58
Mekanisme penyebab perdarahan dengan provokasi (rumple leed test)
positif pada kasus di atas adalah
A. Gangguan vaskuler D. Pilihan A dan B benar
B. Gangguan trombosit E.Pilihan A, B dan C benar
C. Gangguan fungsi koagulasi
Alasannya..
Dibaca aja jika mampu.
Intinya sama kaya sebelumnya beb
59
55. Terapi yang dapat diberikan pada kasus di atas adalah
A. Terapi definitif dengan obat antivirus
B. Terapi definitif dengan obat antibiotik
C. Terapi definitif dengan kortikosteroid
D. Terapi definitif dengan transfusi darah
E. Terapi suportif dengan pemberian cairan infus
60
Upaya preventif yang dapat dilakukan untuk mencegah transmisi
penularan kasus di atas sebagai berikut:
A. Menguras tempat penampungan air secara teratur dan atau
menaburkan bubuk abate
B. Menutup rapat tempat penampungan air dan mengubur barang
bekas yang dapat manampung air
C. Memberikan imunisasi
D. Pilihan A dan B benar
E. Pilihan A, B dan C benar
Kesimpulan:
- Vaksin hanya untuk pasien yg seropositif
- hanya mengurangi keparahan dan insiden
MRS, bukan mencegah penularan
- Hanya menguntungkan utk pasien 9-45 th
61
Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dibawa orang tuanya ke Puskesmas dengan keluhan muncul bulu
dan jerawat di wajah. Keluhan ini muncul sejak 1 tahun yang lalu. Orang tua pasien menuturkan jika
kemaluan anak bertambah besar. Riwayat trauma dan mengkonsumsi obat-obatan disangkal. Dari
pemeriksaan fisik menunjukkan anak kompos mentis. Tanda-tanda vital normal. BB 25 kg, TB 125 cm,
pemeriksaan stadium pubertas didapatkan tumbuh rambut di dahi, aksila, pubis. Panjang penis 7,5 cm,
dengan skrotum berugae hitam. Disimpulkan stadium tanner IV. Pemeriksaan lain normal. Apakah
kemungkinan diagnosis pasien ini?
a. Remaja normal
b. Pubertas terlambat
c. Pubertas prekoks
d. Hirsutisme Congenital  pertumbuhan rambut yang berlebihan karena
kelebihan androgen
e. Hirsutisme Dapatan  pertumbuhan rambut yang berlebihan karena kelebihan
androgen
TANNER STADIUM  untuk mengukur maturitas seksual
62
Seorang anak perempuan usia 12 tahun diantar orang tuanya ke Puskesmas
dengan keluhan timbul benjolan di leher sejak 7 bulan yang lalu. Pasien tinggal
di pegunungan dan banyak masyarakat di daerah itu mengalami keluhan yang
sama. Buang air besar normal, pada pemeriksaan fisik KU baik. Kompos mentis
TTV DBN. Tampak benjolan pada regio coli anterior. Diameter 3 cm,
konsistensi padat kenyal, tidak didapatkan ptosis, tremor, dan hiperhidrosis.
Apakah kemungkinan penyebab keluhan pasien di atas?
a. Kekurangan asupan Iodium
b. Kekurangan asupan protein  Kwashiorkor
c. Kekurangan asupan Kalium
d. Kekurangan asupan Kalsium
e. Kekurangan asupan Karbohidrat
63
57. Seorang anak laki-laki usia 14 tahun diantar ibunya ke UGD karena mual, muntah,
nyeri perut, dan lemah. Pasien memiliki riwayat DM tipe 1. Menurut ibunya, pasien
menghentikan pemakaian injeksi insulin sejak 1 hari yang lalu. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan pasien sadar penuh, terdapat tanda-tanda dehidrasi, dan tampak lemah.
TTV: Nadi 120 kali/menit, kuat angkat frekuensi napas 28 kali/menit, BP 80/40 mmHg.
Pemeriksaan jantung dan paru DBN. Pemeriksaan lab. Na: 126 meq/L, K: 5,7 mmol/L,
BUN: 76 mg/dL, Serum Kreatinin 2,2 mg/dL, Bicarbonat 10 mmol/L, GDA 720 gr/dL.
Apakah terapi awal yang tepat diberikan pada pasien ini? (diabetic ketoacidosis)

a. Bicarbonat Intravena
b. Resusitasi cairan Intravena
c. NaCl 3% Intravena
d. Insulin Intravena  1-2 jam setelah pemberian cairan
e. Kalium Intravena
63
• Tujuan utama adalah menghentikan proses asidosis
bukan hanya menurunkan kadar glukosa
• Prinsip tata laksana KAD meliputi terapi cairan
untuk mengkoreksi dehidrasi dan menstabilkan
fungsi sirkulasi, pemberian insulin untuk
menghentikan produksi badan keton yang
berlebihan, mengatasi gangguan keseimbangan
elektrolit, mengatasi penyakit yang mendasari KAD
serta monitor komplikasi terapi.
63
64
Laki-laki 32 tahun ke UGD Rumah Sakit. Keluhan perut membesar sejak sekitar 3 bulan ini.
Berat badan turun sekitar 8 kg dalam 3 bulan ini. Didapatkan keluhan mual dan napsu
makan menurun. Buang air kecil seperti teh sejak 1 minggu ini. Kaki kadang bengkak jika
berjalan jauh dan berkurang dengan istirahat. Tidak ada riwayat sakit kuning sebelumnya.
Pemfis didapatkan kesadaran kompos mentis tekanan darah 120/70 mmHg, Nadi 96
kali/menit, Nafas 120 kali/menit, temperatur 36,5˚C, sklera ikterik (+), abdomen distended,
shifting dullness (+), palpasi liver teraba permukaan yang berdukul-dukul dengan liver span
14 cm, palpasi limpa schuffner 1 pada kedua kaki edema (+/+). Pemeriksaan laboratorium
apa yang diperlukan untuk menunjang diagnosis?
a. Urinalisis
b. Test fungsi hati (lebih ideal kalo ditambah tes marker keganasan hepar)
c. Petanda Jantung
d. Test fungsi ginjal
e. Aspirasi sumsum tulang
65
Seorang bayi berusia 10 hari dibawa ibunya ke UGD dengan keluhan
tidak dapat menetek karena sulit membuka mulut. Dari riwayat
persalinan kelahiran bayi ditolong dukun bayi di rumah. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan tanda carper's mouth, tali pusat bernanah
dan berbau serta nampak kemerahan di sekitamya. Apakah diagnosis
kasus di atas?
A. Ginggivitis D. Parotilis epidemik
B. Difteria faring E. Tetanus neonatorurn
C. Kandidiasis oral
66
• Seorang laki-laki 48 tahun dibawa ke RS dengan keluhan panas badan sudah
1 minggu yang lalu. Demam disertai batuk berdahak dengan warna
kekuningan dan kadang disertai darah. Dari pemeriksaan radiologis
didapatkan infiltrat pada lobus bawah paru kiri. Dari pemeriksaan sputum
dengan pengecatan gram didapatkan sejumlah sel PMN dan diplococcus
gram (+) berbentuk lanset (Streptococcus pneumoniae). Apakah pilihan
terapi yang paling tepat?
a. Penisilin
b. Rifampisin
c. Tetrasiklin
d. Doxyciclin
e. Metronidazole
67
Seorang anak perempuan berusia 6 tahun dibawa ibunya ke puskesmas
dengan keluhan gatal pada anus dan kemaluan sejak 3 hari. Gatal
terutama rnalam hari sehingga pasien tidak bisa tidur. Pasien juga
mengeluh sakit saat buang air kecil. Pada pemeriksaan didapatkan
daerah perineum kemerahan disertai luka-luka bekas garukan dan
sedikit cairan keputihan di sekitar genitalia. Apakah diagnosis pasien
kasus di atas?
A. Skabies D. Kandidiasis
B. Uretritis E. Enterobiasis
C. Vaginosis
68
Wanita 20 tahun dibawa ke UGD RS setelah KLL. Pasien tidak sadar setelah
kejadian. Dalam perjalanan ke RS, pasien sadar tetapi tidak ingat kejadian
sebelumnya. Saat sampai di UGD RS pasien mulai menurun lagi
kesadarannya. Dari pemeriksaan awal tidak ada sumbatan dalam nafas. RR 40
kali/menit, saturasi 75%, BP 90/50 mmHg, Nadi 50 kali/menit. Akral hangat
kering. Pasien bisa membuka mata ketika dipanggil dan hanya bisa
mengerang serta ekstremitas bergerak menjauhi badan ketika dicubit. Refleks
fisiologis menurun, refleks pupil (+/+), diameter 3 mm/5 mm. Didapatkan
jejas pada Hemitoraks kiri dan luka terbuka pada kepala dengan ukuran
3x2x2 cm. Apakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus di atas?
a. Perdarahan intracerebral
b. Perdarahan epidural
c. Perdarahan subdural
d. Perdarahan subarakhnoid
e. Contussio Cerebri
69
Seorang anak, usia 8 tahun, datang bersama ibunya ke Poliklinik Rumah Sakit dengan
keluhan gatal di kedua tungkai bawah sejak 1 minggu. Awalnya gatal hanya bentol seperti
digigit serangga, kemudian bertambah panjang dan berkelok-kelok. Tiga hari sebelumnya
pasien dan keluarga pergi berlibur ke pantai
 
Pada perneriksaan fisik pada regio cruris dextra didapatkan papul eritematosa memanjang
serpiginosa dengan vesikel pada bagian pangkal yang sebagian pecah membentuk krusta
kehitaman.
Apakag diagnosis yang paling tepat untuk kasus tersebut?
A. Skabies D. Dermatitis kontak irintan
B. Herpes zoster E. Cutaneous larva migrans
C. Tinea korporis
Larva migrans
• An infection of worm larva on an unnatural/un suitable host 
larva can not grow further to be adult  migrates to organs

Cutaneous larva migrans/creeping eruption


• Non Human Hookworm
• Schistosomes

Visceral larva migrans


• Toxocara spp

Subcutaneous & CNS larva migrans


• Gnathostoma spinigerum
• Angiostrongylus cantonensis
A.caninum
A.brazilense

Cutaneus Larva
Migrans
A
(Creeping Eruptions)

Human Hookworm
Strongyloides sp.
Human Hookworm

(1). Eggs expelled within stool


(2). Sufficient condition (humid,
warm & shady)  hatch (1-2 d) 
Rhabditiform larva grow on soil
(3). 5 – 10 days( 2 xmoulting) 
filariform larva (infective, survive
until 3 – 4 weeks)
(4) Penetrate into the skin  lung
 alveoli  bronchial tree 
pharynx & swalowed
(5)  small intestine develop
into adult  attach ojn the wall of
small intestine (duodenum) using
the teeth/cutting plate.
Adult worm can survive until 1 – 2
years

Lung migration +
242
A. braziliense – Life Cycle
A. braziliense

Zoonotic infection  non human


hookworms
• Males of  A.braziliense : 7.5-8.5 mm long
• Females of  A.braziliense : 9-10.5 mm
long
• L1 larvae found in older faeces (>24
hours)
• Eggs:
• 50 to 60 µm by 20 to 32 µm
• Thin wall, colourless
• Found in feces

Geographic Distribution:
tropical and subtropical countries
A. braziliense – Clinical Findings

• Red, itchy, papules


• In 2-3 days: narrow, linear, slightly
elevated, erythematous, serpiginous,
intracutaneus tunnels. Move + 1
inch/day
• Intense itching, esp at night
• Scratching  secondary infection
A. braziliense – Treatment

• Albendazole 200 mg single


• Albendazole 1 tbl vaseline album qs- topically
• Other medicine: Mabendazole
• Secondary infection  antibiotics

Prevention:
• Avoiding skin contact with contaminated soil
• Anthelminthic treatment for cats/dogs
70
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan
sesak yang menghebat sejak 1 minggu yang lalu. Pasien memiliki
riwayat gagal ginjal kronis. Pada pemeriksaan fisik, tekanan darah
200/100 mmHg, frekuensi nafas 36x/menit, ekstremitas bawah
bengkak, ronkhi basah pada kedua lapang paru, dan JVP meningkat.
Bagaimana gambaran hasil foto thoraks yang paling mungkin pada kasus
di atas?
a. Opasitas difus satu hemitoraks
b. Nodul paru multipel kedua paru
c. Fibroninfiltrat apeks dan lapang atas kedua paru
d. Hiperaerasi kedua paru dengan corakan vaskular yang menurun
e. Jantung yang membesar dengan corakan vaskular yang meningkat
Edema Paru
• Akumulasi abnormal
cairan di
kompartemen extra-
vaskular paru
• Type : kardiogenik &
non kardiogenik
• Penyebab tersering :
CHF (Congestive
Heart Failure) 
interstisial edema
dan alveolar edema
Gambaran CXR
• Pembesaran ukuran jantung 
bisa utk pembeda sebab
kardiogenik atau non
kardiogenik
• Peningkatan dan dilatasi vena-
vena pulmonal terutama di
lobus atas paru
• Peribronchial cuffing dan
perihillar haze
• Kerley lines ; garis yang
terbentuk karena adanya cairan
di septa interlobular perifer
• Opasitas paru dengan gambaran
bat wing/butterfly appearance
• Efusi Pleura
Perihillar haze
Butterfly/batwing configuration

Non Cardiogenic Edema


Efusi pleura
Efusi Pleura
• Akumulasi cairan di dalam rongga pleura (terutama cairan serous)
• Bisa menyebabkan efek massa kolaps paru dan pendesakan
mediastinum
• Beda terminologi berdasarkan isi cairan untuk hemothorax, pyothorax
atau chylothorax, gambaran cxr bisa sama
71
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
demam, tidak nyaman di perut, serta diare berdarah. Pemeriksaan fisik
didapatkan adanya hepatosplenomegali, ascites, dan caput medusa pada
abdomen. Pemeriksaan darah didapatkan adanya eosinofilia, sedangkan dari
pemeriksaan feses didapatkan bentukan oval dengan duri rudimenter. Apakah
bentuk parasit yang mendasari terjadinya keluhan pada pasien di atas?
a. Telur
b. Miracidia
c. Sporocyst
d. Cercaria
e. Cacing dewasa
Causal Agents:
Schistosoma haematobium, S. japonicum, and S. mansoni.  Rare : S. mekongi and
S.intercalatum. 

Life Cycle:
72
• Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke Puskesmasdengan keluhan demam,
tidak nyaman di perut, serta diare berdarah. Pemeriksaan fisik didapatkan
adanya hepatosplenomegali, ascites, dan caput medusa pada abdomen.
Pemeriksaan darah didapatkan adanya eosinofilia, sedangkan dari pemeriksaan
feses didapatkan bentukan oval dengan duri rudimenter. Apakah terapi yang
tepat untuk mengatasi keluhan pasien di atas?
• Pyrantel pamoat 10 mg/kgBB. Dosis tunggal
• Hetrazane 3 dd 6 mg/kgBB selama 12 hari
• Metronidazole 3-4x 500 mg/hari selama 5 hari
• Praziquanthel 20 mg/kgBB tiap 4 jam
• Albendazol 400 mg single dose
Treatment
• Safe and effective drugs are available for the treatment of
schistosomiasis. 

• The drug of choice is praziquantel for infections caused by all


Schistosoma species. 

• Oxamniquine has been effective in treating infections caused by S.


mansoni in some areas in which praziquantel is less effective. 
73
Seorang perempuan berusia 18 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan gatal di kepala yang terasa amat sangat sejak 1 minggu yang
lalu. Pasien baru saja kuliah di luar kota dan tinggal sekamar dengan
temannya yang juga memiliki keluhan yang sama. Pada pemeriksaan
fisik kulit kepala ditemukan papulae, ekskoriasi dan krusta.
Pemeriksaan parasitologi ditemukan parasit dengan bentukan sebagai
berikut (foto). Apakah spesies parasit penyebab keluhan di atas?
a. Pthirus pubis
b. Sarcoptes scabiei
c. Xenopsilla cheopis
d. Pediculus humanus
e. Demodex folliculorum
74
Seorang laki-laki berusia 30 tahun datan ke puskesmas dengan
keluhan pusing berputar sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan
dirasakan hilang timbul dan menghebat pada perubahan posisi
kepala. Keluhan ini terjadi selama 3 detik. Pada pemeriksaan fisik
tidak didapatkan adanya kelainan. Apakah pemeriksaan klinis
yang paling tepat untuk menegakkan diagnosis kasus tersebut?
a. Epley maneuver
b. Semont maneuver
c. Dix hallplike maneuver
d. Barany chair maneuver
e. Brandt darroft maneuver
DISEASE WITH DIZZINESS SYMPTOM
I. BPPV (Benign Paroxysmal Positional Vertigo)
 Vertigo, acute attack, when move the head
 Short in duration of attack (< 30 second)
 Women> men ( > 45 years)
 Vertigo with nausea & vomiting is rare
 Nystagmus  peripheral type.
Hearing system : Normal
ETIOLOGY
- Un known ( 50%)
- Trauma, infection, alcohol or barbiturate intoxic.
ETIO PATOLOGI:
- Cupulolithiasis in posterior semicircular cannals
- Canalithiasis/otoconial debris (free flying in endolimp
fluids).
PROGRESS OF DISESASE
• Spontaneous recovery in days or weeks

TREATMENT
• Symptomatic treatment are useless
• Head movement exercise
• Brand Darrow manouvre
• Eppley manouvre (Canalis Repositioning Procedure)
• Surgery  if symptomatic treatment failed

DD : Central process
• Migrainous vertigo (basilar migrain)
• Cervical vertigo
EPLEY MANAUVER
75
• Seorang laki-laki, usia 22 tahun, datang ke Poliklinik Rumah Sakit dengan keluhan bercak
putih di badan sejak 2 minggu. Awalnya bercak putih hanya di dada, kemudian meluas
hingga punggung dan lengan. Bercak terasa gatal terutama jika pasien berkeringat. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan patch hipopigmentasi dan hiperpigmentasi batas tegas dengan
ukuran bervariasi dan skuama halus diatasnya pada dada, lengan dan punggung.
Pemeriksaan dengan wood lamp menghasilkan fluorensensi keemasan pada lesi kulit. Hasil
pemeriksaan laboratorium penunjang manakah yang paling sesuai untuk kasus tersebut?
• A. Skibala pada pemeriksaan sediaan basah
• B. Hifa pendek dan spora pada pemeriksaan KOH
• C. Hifa panjang bersepta pada pemeriksaan KOH
• D. Pseudohifa dan blastospora pada pemeriksaan KOH
• E. Multinucleated giant cell pada pemeriksaan Tzanck
76
• Seorang anak 1.5 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan sesak sejak 1 hari yang lalu. Keluhan
disertai rewel, nafsu makan dan minum berkurang. Tidak ada riwayat tersedak sebelumnya. Pasien juga
mengalami demam, batuk dan pilek 2 hari yang lalu. Riwayat sakit sesak maupun sakit berat lain sebelum
sakit ini tidak ada. Riwayat atopi tidak ada. Riwayat pengobatan sebelumnya hanya diberikan parasetamol
sirup 3 x 1 sendok the. Riwayal buang air besar dan buang air kecil dalam batas normal.
• Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umurn: kesadaran kompos mentis, sianosis, sesak, pemafasan
cuping hidung, dan kesan gizi baik. Pemeriksaan tanda vital didapatkan denyut nadi 128 kali/menit,
regular, isi dan tegangan cukup, frekuensi napas 48 kali/menit, regular, temperatur aksilla 38,8oC. Waktu
pengisian kapiler kurang dari 2 detik. Pemeriksaan toraks gerak nafas simetris dengan retraksi intercostal,
suara nafas bronkovesikuler dan ronki basah halus pada kedua lapang paru, dan tidak didapatkan
wheezing. Perneriksaan abdomen dan ekstremitas dalam batas normal Apakah kemungkinan diagnosis
pada pasien ini?
• A. Bronkiolitis D. Penyakit Jantung Bawaan dengan gagal jantung
• B. Bronkopnemonia E. Syok septik
• C. Asma serangan berat serangan pertama
76
77
• Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan wajahnya
mencong sejak 5 hari yang lalu. Hal ini terjadi secara mendadak pada pagi hari.
Pasien tidak pernah mengalami kecelakaan maupun infeksi pada telinga. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan kekuatan otot (Manual Muscle Test) wajah sebelah kiri
rata-rata poor dan kekuatan wajah kanan normal serta kekuatan anggota gerak atas
dan bawah normal. Pada kulit wajah tidak didapatkan kelainan. Pemeriksaan
neurologi anggota gerak atas dan bawah reflek fisiologis tidak meningkat dan reflek
patologis tidak didapatkan.
• Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien tersebut?
• A. Stroke D. Parese N VII perifer Sinistra
• B. Ramsay Hunt Syndrome E. Trigeminal Neuralgi Sinistra
• C. Bells Palsy Sinistra
78
Seorang anak perempuan usia 18 bulan dibawa berobat ke PKM karena berak encer. Keluhan
dirasakan sejak 3 hari yang lalu. frekuensr 6-8 kali sehari, jumlah 1/3 - 1/4 gelas, konsistensi tinja
cair sedikit ampas, tidak ada darah dan lendir. Keluhan lain muntah 2 hari yang lalu jumlah ¼
gelas dan demam sumer selama sakit ini. Dari pemeriksaan fisik didapatkan BB 10 kg. PB 80 cm
keadaan umum anak tampak rewel, dan haus. TTV N: 98x/menit regular kuat angkat, RR:
20x/menit regular, Tax 37,40C, kedua mata tampak cowong, mukosa bibir kering, bising usus
meningkat dan turgor kulit kembali lambat.
• Apa diagnosis kasus di atas?
• A. Diare akut dehidrasi berat
• B. Diare kronik dehidrasi berat
• C. Diare akut dehidrasi ringan-sedang
• D. Diare kronik dehidrasi berat
• E. Diare akut tanpa dehidrasi
79
Seorang anak usia 16 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
utama sulit berjalan, tiga hari sebelum ke puskesmas pasien mengalami
kelemahan kedua tungkai bawah berlanjut dengan kelemahan kedua
lengan atas sehari berikutnya, dua minggu sebelumnya pasien mengalami
flu, tidak didapatkan riwayat trauma dan batuk lama sebelumnya. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran kompos mentis, tanda vital dbn,
pada pemeriksaan neurologis didapatkan tetraparese flaksid tipe LMN,
reflek fisiologis menurun, slot proksimal lebih berat sedangkan sensoris
dbn. Hasil pemeriksaan laboratorium dasar dbn. Apakah diagnosis yang
paling tepat untuk kasus di atas ?
a. Mielitis
b. Miopati
c. HNP servikal
d. Myasthenia gravis
e. Sindrom Guillain-Barre
TANDA POLINEUROPATI
- Extremitas bawah terkena lebih dahulu
- Motorik : - kelemahan distal lebih berat
- atropi otot-2 intrinsik kaki
- Sensorik : distal lebih parah dibanding proksimal
hipestesi / anestesi (glove and stocking)
- Reflek : reflek tendon achilles menurun
Merupakan neuropati yang paling banyak
Penyebab : - metabolik (diabetes mellitus, gagal ginjal)
- nutrisi ( defisiesi tiamin, B12)
- toksik (obat,logam berat).
GBS

 Guillain Barre Syndrome (GBS)


 kegawatdaruratan neurologi berupa neuropati perifer, akut,
akibat kesalahan sistim imun (autoimun)
 ditandai dengan gangguan motorik, sensibilitas, arefleksia,
disotonomia, dimulai dari distal ke proksimal

 Nama lain :
Landry-Guillain-Barre syndrome, Acute Idiopathic
Polyradiculoneuritis, Acute Idiopathic Polyneuritis, Acute
Inflammatory Polyneuropathy, French Polio, Landry’s Ascending
Paralysis
Etiologi

• Infeksi
• 2/3 pasien mengalami infeksi pada 3 minggu sebelum onset
• Infeksi : bakteri atau virus
• Umumnya infeksi saluran nafas bagian atas dan saluran
pencernaan
• Gejala : demam (52%), batuk (48%), radang tenggorokan (39%),
sekret dari hidung (30%), diare (27%)
• Biasanya infeksi tersebut telah sembuh saat timbul gejala awal
GBS
Gambaran Klinis
1. Temuan yang diperlukan untuk diagnosis
 Kelemahan motoris pada lebih dari satu ekstremitas
· Arefleksia
2. Temuan yang sangat mendukung diagnosis
 Progresif  Penyembuhan
 Relatif Simetris  Disfungsi otonomik
 Gejala sensoris ringan  Tidak ada demam
 Keterlibatan n.cranialis
80
Seorang perempuan berusia 67 tahun dengan diagnosis DM Tipe 2 yang telah
menjalani perawatan akan dipulangkan dengan terapi insulin secara subkutan
dan obat antihipertensi. Pasien mengalami komplikasi retinopati diabetik dan
katarak pada kedua mata dan infeksi TB. Indeks massa tubuh=17 kg/m2.
Apakah edukasi yang tepat untuk diberikan pada keluarga?
a. Menawarkan untuk mengganti insulin dengan obat antidiabetik oral (tidak
spesifik metformin dan pasien diabetik retinopati)
b. Meneruskan terapi insulin yang harus diinjeksikan oleh keluarga
c. Mengoptimalkan diet yang ketat agar gula darah terkontrol tanpa insulin
d. Mengajari pasien dan keluarga berolahraga tiap hari 30 menit di luar
rumah
e. Mengajari keluarga injeksi insulin dan meneruskan mengajari pasien agar
mandiri.
Pilihan pengobatan pasien diabet denganTB
81
Seorang laki-laki, 31 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan diare sejak satu
hari yang lalu, lebih dari 10 kali, cairan lebih banyak daripada ampas, disertai
mual dan muntah sejak 6 jam yang lalu. Pasien terlihat lemah dan mengantuk.
Tekanan darah 80 palpasi, denyut nadi 120 x/menit, frekuensi nafas 21x/menit.
Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 14,3 g/dL, PCV 43,4%,
leukosit 24.900 sel/uL, trombosit 248.000, feses lengkap didapatkan tropozoit
entamoeba histolytica dan pemeriksaan elektrolit didapatkan kadar kalium 2,7
mEq/L. Bagaimana cara mengoreksi hipokalemia pada pasien ini?
a. Dilakukan bolus KCl intravena 1 flash
b. Dilakukan bolus KCl intavena 2 flash
c. Dilakukan drip KCL 1 flash dalam 100 cc habis dalam 30 menit
d. Dilakukan drip KCl 4 flash dalam cairan infus rehidrasi cepat (dehidrasi berat)
e. Dilakukan pemasangan infus di tangan yang lain dengan kecepatan drip
KCL tidak lebih dari 20 mEq/jam
LANGKAH-LANGKAH KOREKSI HIPOKALEMI
1. Mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan
2. Mempersiapkan alat dan bahan :
- Infus set makro, Spuit 10cc, Abocath, Alcohol swab, KCl 20meq (1flacon),
NaCl 0.9% 500ml
3. Membuat solusio yang dibutuhkan dengan mengambil 20meq KCl
menggunakan spuit 10cc lalu dicampurkan kedalam NaCl 0.9% 500ml,
dikocok hingga tercampur kemudian diberikan label
4. Mengidentifikasi identitas pasien telah sesuai dengan pasien yang akan
diberikan terapi
5. Memasang selang infus
6. Menghubungkan selang infus dengan solusio campuran KCl dan NaCl0.9%
7. Menghitung tetesan sesuai dengan kecepatan yang telah ditentukan
(dosis KCl 10-20 meq/jam = 83tpm makro)
8. Monitor serum kalium setiap 4 jam
82
Seorang ibu rumah tangga berusia 56 tahun datang ke tempat praktek
dokter umum dengan keluhan nyeri pada lutut sebelah kanan. Nyeri
terutama dirasakan pada waktu berjalan dan mulai timbul sejak 1 bulan
yang lalu. Pasien mempunyai kegemaran berpergian ke daerah wisata
dalam dan luar negeri. Pada pemeriksaan fisik lutut kanan didapatkan
genu varus dan krepitasi. Pemeriksaan tanda vital dbn. Apakah tindakan
yang paling tepat untuk mengurangi keluhan nyeri pada pasien tersebut ?
(Diagnosis: OA)
a. Menurunkan berat badan
b. Menurunkan intensitas berpergian
c. Menurunkan aktivitas kerja
d. Menurunkan aktivitas olahraga
e. Menurunkan kekuatan otat anggota gerak bawah
83
Seorang laki-laki usia 42 tahun, bekerja sebagai seprang guru datang
ke klinik rawat jalan RS dengan keluhan penurunan berat badan
yang drastis (kurang lebih 10 kg) dalam 3 bulan terakhir, dari
pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan fisik lainnya tidak
didapatkan kelainan, hasil pemeriksaan gula darah sewaktu 315
mg/dL. Apakah proses biokimia yang paling berperan dalam
terjadinya keluhan utama pada pasien tersebut?
a. Peningkatan glikolisis
b. Peningkatan glikogenolisis
c. Peningkatan glukoneogenesis
d. Peningkatan glikogenesis (glikogenesis menurun)
e. Peningkatan ketogenesis
84
seorang laki-laki usia 51 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri pada ibu jari kaki
sejak 1 bulan yang lalu dirasakan pada waktu beraktifitas maupun istirahat nyeri dirasakan
terus-menerus pasien tersebut sering mengkonsumsi makanan soto jeroan dan bebek goreng
pasien hanya mengkonsumsi obat pereda nyeri yang dibeli sendiri tanpa resep dokter di apotik
nyeri berkurang namun timbul kembali pada pemeriksaan fisik didapatkan ibu jari kaki kanan
tampak bengkak dan timbul nyeri apabila pasien menggerakkan ibu jarinya pemeriksaan tanda
vital dalam batas normal Apakah yang dapat dilakukan oleh pasien untuk mencegah
berulangnya keluhan tersebut
• a menghindari makanan yang mengandung lemak
• B menghindari makanan yang mengandung purin
• C menghindari minuman yang mengandung soda
• D menghindari makanan yang mengandung pengawet
• E menghindari makanan yang mengandung kolesterol
84
seorang laki-laki usia 51 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri pada ibu jari kaki
(Tophus, khas gout arthritis) sejak 1 bulan yang lalu dirasakan pada waktu beraktifitas maupun
istirahat nyeri dirasakan terus-menerus pasien tersebut sering mengkonsumsi makanan soto
jeroan dan bebek goreng pasien hanya mengkonsumsi obat pereda nyeri yang dibeli sendiri
tanpa resep dokter di apotik nyeri berkurang namun timbul kembali pada pemeriksaan fisik
didapatkan ibu jari kaki kanan tampak bengkak dan timbul nyeri apabila pasien menggerakkan
ibu jarinya pemeriksaan tanda vital dalam batas normal Apakah yang dapat dilakukan oleh
pasien untuk mencegah berulangnya keluhan tersebut
• a menghindari makanan yang mengandung lemak
• B menghindari makanan yang mengandung purin
• C menghindari minuman yang mengandung soda
• D menghindari makanan yang mengandung pengawet
• E menghindari makanan yang mengandung kolesterol
85
seorang perempuan berusia 19 tahun mahasiswi datang ke poli kulit dengan keluhan
rambut panjangnya gatal Sejak satu bulan ini tidak ada keluhan rambut bawah rontok
maupun bersisik pasien tinggal di asrama bersama temannya dan mereka sering saling
meminjamkan alat pribadi seperti sisir sikat ataupun baju asramanya juga mengeluhkan
hal yang sama seperti pasien dari pemeriksaan dermatologic tidak didapatkan adanya
skuama ataupun alopecia pemeriksaan penunjang dengan Koh 10% tidak didapatkan
elemen jamur Apakah terapi topikal yang paling tepat untuk diberikan pada pasien ini
• a lotio lindan 1%
• b krim permetrin 5%
• C krim krotamiton 10%
• d sulfur presipitatum 5%
• E lotio benzil benzoat 10%
85
seorang perempuan berusia 19 tahun mahasiswi datang ke poli kulit dengan keluhan rambut panjangnya
gatal Sejak satu bulan ini tidak ada keluhan rambut bawah rontok maupun bersisik pasien tinggal di
asrama bersama temannya dan mereka sering saling meminjamkan alat pribadi seperti sisir sikat ataupun
baju, asramanya juga mengeluhkan hal yang sama seperti pasien dari pemeriksaan dermatologic tidak
didapatkan adanya skuama ataupun alopecia pemeriksaan penunjang dengan Koh 10% tidak didapatkan
elemen jamur Apakah terapi topikal yang paling tepat untuk diberikan pada pasien ini
• a lotio lindan 1%
Kalo lotion kepala harusnya 1% aja, krim
• b krim permetrin 5% scabies yang 5%. Lindane 1% bisa dipake
• C krim krotamiton 10% tapi bukan first line karena efek
• d sulfur presipitatum 5% sampingnya main ke CNS (kejang dll).

• E lotio benzil benzoat 10%

• Sumber:
• http://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/kutu-rambut-pada-anak
• https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/download/1406/1250
86
Seorang siswa laki-laki berusia 8 tahun datang dibawa ibunya ke poli kulit dengan keluhan gatal
dan timbul bintil-bintil merah di kakinya sejak dua minggu yang lalu menurut Ibu pasien
keluhan ini muncul setelah bermain pasir di sekolahan. teman pasien juga ada mengeluhkan
hal yang sama ibu pasien telah memberikan minyak tawon untuk mengatasi keluhan tersebut
namun belum ada perbaikan justru semakin bertambah lebar pemeriksaan dermatologic pada
tungkai bawah kiri didapatkan ruang berupa papula eritema tersusun memanjang dan
berkelok-kelok dengan ekskoriasi Apakah terapi sistemik yang paling tepat untuk diberikan
pada pasien ini
• a Cetirizine
• B albendazole
• C ketoconazole
• d metronidazole
• E dexamethasone
86
Seorang siswa laki-laki berusia 8 tahun datang dibawa ibunya ke poli kulit dengan keluhan gatal dan
timbul bintil-bintil merah di kakinya sejak dua minggu yang lalu menurut Ibu pasien keluhan ini
muncul setelah bermain pasir di sekolahan teman pasien juga ada mengeluhkan hal yang sama ibu
pasien telah memberikan minyak tawon untuk mengatasi keluhan tersebut namun belum ada
perbaikan justru semakin bertambah lebar pemeriksaan dermatologic pada tungkai bawah kiri
didapatkan ruang berupa papula eritema tersusun memanjang dan berkelok-kelok dengan ekskoriasi
(DX: Scabies) Apakah terapi sistemik yang paling tepat untuk diberikan pada pasien ini
• a Cetirizine
• B albendazole
• C ketoconazole
• d metronidazole
• E dexamethasone

• Buat terapi oral (sistemik), butuh antihistamin. Tapi yg utama sebenarnya ya permethrin topical
seluruh tubuh.
87
seorang anak laki-laki berusia 4 bulan dibawa ibunya ke poli kulit dengan keluhan gatal
sejak 1 minggu yang lalu gatal terutama pada malam hari membuat anak sering rewel dan
terlihat menggaruk-garuk menurut ibunya keluhan muncul sejak kakaknya yang tinggal di
pondok pesantren pulang ke rumah dengan keluhan yang sama pada pemeriksaan
dermatologi di regio abdomen glans penis dan Sela jari tangan dextra sinistra tampak
ruam papula eritem multiple disertai erosi dan ekskoriasi yang tersebar Apakah terapi
topikal yang paling tepat untuk diberikan pada pasien tersebut
• a lotion lindane 1%
• B. krim permethrin 5%
• C krim krotamiton 10%
• d sulfur presipitatum 5%
• E lotion benzil benzoat 10%
87
seorang anak laki-laki berusia 4 bulan (Awas, kalo usianya 2 bulan atau kurang, atau pada px
hamil/menyusui, pakenya sulfur dan gaboleh permethrin) dibawa ibunya ke poli kulit dengan
keluhan gatal sejak 1 minggu yang lalu gatal terutama pada malam hari membuat anak sering
rewel dan terlihat menggaruk-garuk menurut ibunya keluhan muncul sejak kakaknya yang
tinggal di pondok pesantren pulang ke rumah dengan keluhan yang sama pada pemeriksaan
dermatologi di regio abdomen glans penis dan Sela jari tangan dextra sinistra tampak ruam
papula eritem multiple disertai erosi dan ekskoriasi yang tersebar (Scabies) Apakah terapi
topikal yang paling tepat untuk diberikan pada pasien tersebut
• a lotion lindane 1%
• B. krim permethrin 5%
• C krim krotamiton 10%
• d sulfur presipitatum 5%
• E lotion benzil benzoat 10%
88
Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan matanya
kuning sejak 1 minggu yang lalu keluhan disertai badan yang panas menggigil dan nyeri
perut kanan atas sejak dua hari terakhir riwayat sejak 3 bulan terakhir pasien sering
merasakan nyeri hilang timbul di perut kanan atas pasien sudah dilakukan USG
abdomen dan didapatkan batu di daerah empedu hasil pemeriksaan didapatkan suhu 39
C frekuensi nafas 20 kali per menit denyut nadi 100 kali permenit icteric nyeri perut
kanan atas Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus diatas
• a hepatitis
• B kolesistitis
• C kolangitis
• d pankreatitis
• E kolitis
88
Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan matanya
kuning sejak 1 minggu yang lalu keluhan disertai badan yang panas menggigil dan nyeri
perut kanan atas sejak dua hari terakhir riwayat sejak 3 bulan terakhir pasien sering
merasakan nyeri hilang timbul di perut kanan atas pasien sudah dilakukan USG
abdomen dan didapatkan batu di daerah empedu hasil pemeriksaan didapatkan suhu 39
C frekuensi nafas 20 kali per menit denyut nadi 100 kali permenit icteric nyeri perut
kanan atas Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus diatas
• a hepatitis Soal ini jujur ambigu karena gejalanya mirip2.
Tapi biasanya kalo demam menggigil sama ada icterus jadi cholangitis.
• B kolesistitis Demam menggigil karena ada infeksi bakterinya dan icterus karena yang buntu
• C kolangitis itu common bile duct.

• d pankreatitis Sementara kalo kolesistitis itu radang steril dan yang buntu cuma cystic duct.
• E kolitis Isinya gallbladder bisa diserap lagi lalu dibuang biasa sama hepar (gaperlu
masuk gallbladder), jadi icterus lebih jarang. Tapi bisa icterus juga.

Ini ada Charcot’s triad sih.


89
Seorang laki-laki berusia 19 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan bercak putih
bersisik dan gatal di bagian dada dan punggungnya keluhan dirasakan sejak dua minggu
yang lalu keluhan disertai gatal jika berkeringat pada pemeriksaan fisik didapatkan
makula hipopigmentasi yang bersisik di dada perut dan punggung nya telah didapatkan
peninggian maupun warna merah di tepinya pada pada uji sensitifitas dengan
menyentuhkan jarum dan kapas didapatkan fungsi saraf sensoris masih baik Apakah
fungi yang dapat menyebabkan penyakit tersebut
• a epidermophyton floccosum
• b malassezia furfur
• c microsporum canis
• D exophiala werneckii
• E trichophyton mentagrophytes
89
Seorang laki-laki berusia 19 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan bercak putih
bersisik dan gatal di bagian dada dan punggungnya keluhan dirasakan sejak dua minggu
yang lalu keluhan disertai gatal jika berkeringat pada pemeriksaan fisik didapatkan
makula hipopigmentasi yang bersisik di dada perut dan punggung nya telah didapatkan
peninggian maupun warna merah di tepinya pada pada uji sensitifitas dengan
menyentuhkan jarum dan kapas didapatkan fungsi saraf sensoris masih baik
(Tinea/Pityriasis versicolor) Apakah fungi yang dapat menyebabkan penyakit tersebut
• a epidermophyton floccosum
• b malassezia furfur
• c microsporum canis
• D exophiala werneckii
• E trichophyton mentagrophytes
90
Laki-laki berusia 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan berak darah
sejak 3 bulan yang lalu keluhan disertai sering keluar benjolan di anus nya
sejak 1 bulan yang lalu benjolan tidak bisa masuk bila tidak dibantu dengan
tangan pasien bekerja sebagai kuli bangunan Apakah pemeriksaan yang
diperlukan untuk menegakkan diagnosis
• a darah lengkap
• B foto polos abdomen
• C rectal Toucher
• D analisa feses
• E USG abdomen
91
Seorang laki-laki berusia 48 tahun dibawa ke UGD RS dengan diare dan dehidrasi berat pasien
dirujuk dari Puskesmas pasien memiliki berat badan 60 kg pada pemeriksaan fisik didapatkan
masih ada dan masih dapat berkomunikasi meskipun keadaan umumnya lemah tekanan darah
9070 mmhg nadi 128 kali permenit turgor menurun dan frekuensi nafas 20 sampai 22 X per menit
pasien sudah terpasang infus dan kateter beserta urbex dengan urine yang berwarna kuning pekat
dengan volume sekitar 50 cc menurut perawat yang mengantar karakter dan hurufnya sudah
dipasang di Puskesmas sekitar 3 jam yang lalu Apakah parameter yang perlu dievaluasi untuk
monitoring penatalaksanaan yang telah diberikan pada pasien setelah di rehidrasi
• A mean arterial pressure, nadi, perfusi dan produksi urin
• B TD, nadi, produksi urin
• C TD, nadi dan produksi urin
• Pulse pressure nadi dan produksi urin
• e. Mean arterial pressure, pulse pressure, produksi urin
92
Seorang laki-laki berusia 19 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan bercak putih
bersisik yang gatal di bagian dada dan punggungnya keluhan dirasakan sejak dua minggu
yang lalu keluhan disertai rasa gatal jika berkeringat pada pemeriksaan fisik didapatkan
makula hipopigmentasi yang bersisik di dada perut dan punya mendapatkan peninggian
maupun warna merah di tepinya pada uji sensitifitas dengan menyentuhkan jarum dan
kapas Dapatkah fungsi saraf sensoris masih baik Bagaimana cara menegakkan diagnosis
pada kasus tersebut
• A biopsi jaringan pada Lesi
• Bkultur bagian kuku yang dibuat menggaruk
• C mereaksikan sampel kerokan reaksi dengan Koh 10%
• D menanam sampel kerokan Lesi pada mannitol salt agar
• E melihat Lesi di bawah lampu neon
Soal untuk 93-97
Seorang anak laki-laki usia 2 tahun dibawa berobat ke PKM karena
berak encer sejak 3 hari yang lalu. Frekuensi 6-8 kali sehari, jumlah 1/3
- 1/4 gelas, konsistensi tinja cair sedikit ampas, tidak ada darah dan
lendir. Keluhan lain muntah sebanyak 2 kali kemarin, jumlah ¼ gelas
dan demam sumer selama sakit ini.

Oleh dokter puskesmas anak ini didiagnosis menderita diare akut.


93
Bila dari pemeriksaan fisik didapatkan anak terlihat rewel dan haus,
kelopak mata cekung dan cubitan kulit perut kembali lambat. Maka
diagnosis tambahan kasus di atas?
• A. Tanpa dehidrasi
• B. Dehidrasi ringan-sedang
• C. Dehidrasi berat
• D. Syok hipovolemik
• E. Syok septik
94
Tatalaksana yang tepat untuk kasus di atas?
A. Rehidrasi, pemberian antibiotik, nutrisi dan edukasi
B. Rehidrasi, pemberian antibiotik, nutrisi dan pembedahan
C. Rehidrasi, pemberian antivirus, nutrisi dan edukasi
D. Rehidrasi, pemberian zinc, nutrisi, dan edukasi
E. Rehidrasi, pemberian antibiotika dan zinc, serta nutrisi dan edukasi

Pilarnya lintas diare memang ada 5, tapi kasus ini gak terindikasi dapet antibiotik.
95
Cara menyiapkan oralit pada kasus di atas yang tepat adalah
A. 1 sachet oralit dilarutkan pada air matang sebanyak 100 ml
B. 1 sachet oralit dilarutkan pada air matang sebanyak 150 ml
C. 1 sachet oralit dilarutkan pada air matang sebanyak 200 ml
D. 1 sachet oralit dilarutkan pada air matang sebanyak 250 ml
E. 1 sachet oralit dilarutkan pada air matang sebanyak 300 ml
Kalo penyiapan oralitnya harusnya 1 sachet untuk 200 mL, tapi untuk
dosis setiap minum adalah 100 mL (karena anak ini umur 2 tahun)
96
Upaya pencegahan yang tepat pada kasus di atas?
A. Safe practice for food preparation
B. Hand and environment hygiene
C. Imunisasi
D. Penyataan A dan B benar
E. Penyataan A, B, dan C benar

Karena ini kayaknya diare rotavirus ada tempat buat imunisasi. Kalo diare karena ETEC misalnya ya gak. ^^’
97
Salah satu upaya untuk mencegah penuaran diare yaitu dengan cara
menghindari kontak transmisi ke individu lain pasca diare. Upaya ini
dapat dilakukan dengan cara menghindari kontak atau tidak masuk
sekolah setidaknya ..... pasca diare dan muntah berhenti.
A. 24 jam Dari sumber2 luar (NHS) aku nemunya 48 jam.
B. 48 jam https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/viral-g
astroenteritis/expert-answers/stomach-flu/faq-200578
C. 72 jam 99

D. 1 minggu https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/viral-g
astroenteritis/expert-answers/stomach-flu/faq-200578
E. 2 minggu 99

Tambah cuci tangan dan disinfeksi kek COVID-19!


98
Data klinis berikut yang dapat membedakan nyeri nosiseptif terhadap
jenis nyeri lainnya adalah:
• A. Rasa tebal pada daerah yang terkena
• B. Rasa terbakar pada daerah yang terkena
• C. Lokasi yang terkena mengikuti dermatome
• D. Terasa hangat pada daerah yang terkena
• E. Rasa nyeri yang hilang timbul tanpa pencetus.
99
Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun, datang diantar ibunya dengan keuhan
muncul bintil-bintil di wajah dan badan sejak 1 bulan. Awalnya bitnik kecil berwarna
putih di wajah kemudian membesar perlahan dan menyebar ke badan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan papul sewarna kulit berbentuk kubah dengan delle di
bagian tengah multiple, tersebar.
• Apakah etiologi kelainan untuk kasus tersebut?
• A. Virus pox
• B. Virus ebstein-barr
• C. Virus varisela zoster
• D. Virus herpes simpleks
• E. Virus papilloma manusia
100
Proses yang berperan dalam mekanisme nyeri nosiseptif yang
membedakannya dengan nyeri neuropatik adalah:
• A. Stimulasi pada reseptor aferen
• B. Sprouting pada serabut saraf.
• C. Hiperaktivitas permanen neuron
• D. Demyelinisasi pada saraf
• E. Terjadinya allodynia
101
Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak yang semakin
memberat sejak 4 hari yang lalu. Penderita sudah lama sakit sesak dan hilang timbul selama 15
tahun. Keluhan disertai batuk berdahak, pilek dan panas badan. Dalam 1 tahun terakhir
penderita mempunyai riwayat rawat inap 3 kali karena penyakit sesaknya. Penderita adalah
perokok berat. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi napas
28x/menit, temperatur 37,80C dan terdapat suara wheezing ekspirasi pada seluruh lapang paru
kanan dan kiri
• Apakah diagnosis yang paling mungkin?
• A. Bronkitis kronis
• B. Tummor paru
• C. PPOK eksaserbasi akut
• D. Asma bronkiale eksaserbasi akut
• E. Tuberkulosis Paru
102
Pernyataan berikut yang benar tentang nyeri adalah:
A. Nyeri adalah gejala subyektif yang tidak dapat diukur secara obyektif.
B. Stimulus yang sama akan memberikan intensitas nyeri yang sama pada
setiap individu.
C. Rasa nyeri selalu disertai dengan adanya kerusakan jaringan yang dapat
diamati pada pemeriksaan fisik
D. Rasa nyeri tidak perlu diatasi segera karena merupakan tanda adanya
proses patofisiologis pada organ yang terlibat.
E. Proses diagnosis nyeri perlu anamnesis lengkap dan pemeriksaan fisik.
103
Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan sesak sejak 1 bulan yang lalu pada saat umur kehamilan 5
bulan. Keluhan disertai suara nafas yang berbunyi (mengi). Pasien juga
mengeluh batuk terutama pada tengah malam atau saat menyapu
rumah. Pada riwayat keluarga diketahui ibu pasien mengalami sesak
nafas bila terpapar udara dingin.
Apakah komponen sel darah yang meningkat pada pemeriksaan darah
pada kasus ini

A. Eosinophil
B. Basophil
C. Neutrophil
D. Limfosit
E. Monosit
103
Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan sesak sejak 1 bulan yang lalu pada saat umur kehamilan 5
bulan. Keluhan disertai suara nafas yang berbunyi (mengi). Pasien juga
mengeluh batuk terutama pada tengah malam atau saat menyapu
rumah. Pada riwayat keluarga diketahui ibu pasien mengalami sesak
nafas bila terpapar udara dingin.
 (Dx = Asma)
Apakah komponen sel darah yang meningkat pada pemeriksaan darah
pada kasus ini

A. Eosinophil
B. Basophil
C. Neutrophil
D. Limfosit
E. Monosit
MAKING THE INITIAL
DIAGNOSIS
Based on identifying both a characteristic pattern of respiratory
symptoms.
Typical of asthma: Decrease of probability
 More than one symptom asthma:
(wheeze, shortness of breath,  Isolated cough
 Chronic production of
cough, chest tightness).
sputum
 Worse at night or in the early  Shortness of breath
morning. associated with dizziness,
 Symptoms vary over time & in light-headedness or
intensity. peripheral tingling
 Triggered by viral infection,  Chest pain
exercise, allergen, weather,  Exercise-induced dyspnea
laughter, irritants, smoke or with noisy inspiration.
strong smells.

GINA Report 2018


104
Seorang anak menangis kesakitan pada daerah kepalanya disertai luka
setelah terjatuh. Nyeri yang diderita oleh anak tersebut adalah:

A. Nyeri neuropatik
B. Nyeri nosiseptif
C. Nyeri penjalaran
D. Nyeri kombinasi
E. Nyeri psikogenik.
104
Seorang anak menangis kesakitan pada daerah kepalanya disertai luka
setelah terjatuh. Nyeri yang diderita oleh anak tersebut adalah:

A. Nyeri neuropatik
B. Nyeri nosiseptif
C. Nyeri penjalaran
D. Nyeri kombinasi
E. Nyeri psikogenik.
105
Seorang laki-laki 60 tahun mengeluh nyeri pinggang yang menjalar ke
tungkai bawah kanan disertai rasa kesemutan dan rasa tebal pada
ujung kakinya. Nyeri yang dirasakan oleh pasien tersebut adalah:

A. Nyeri neuropatik
B. Nyeri nosiseptif
C. Nyeri penjalaran
D. Nyeri kombinasi
E. Nyeri psikogenik.
106
Seorang laki-laki 60 tahun mengeluh nyeri pinggang yang menjalar ke
tungkai bawah kanan disertai rasa kesemutan dan rasa tebal pada
ujung kakinya. Nyeri yang dirasakan oleh pasien tersebut adalah:

A. Nyeri neuropatik
B. Nyeri nosiseptif
C. Nyeri penjalaran
D. Nyeri kombinasi
E. Nyeri psikogenik.
107
Seorang laki-laki usia 46 tahun datang dengan keluhan perut terasa kembung dan sebah
sejak 6 bulan terakhir. Ia merasa lebih sering bersendawa. Perutnya dirasakan membesar
dan tidak nyaman. BAB dirasakan setiap hari sekali dengan konsistensi yang masih normal.
Ayah penderita memiliki riwayat diabetes mellitus dan meninggal akibat serangan stroke.
Selama ini pasien tidak pernah berobat ke dokter, hanya diet dan minum jamu tradisional.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD penderita 140/90 mmHg, HR 99x/menit, RR
20x/menit, BMI 30, dan adanya hepatomegaly. Pada laboratorium didapatkan SGOT
102mg/dL dan SGPT 156mg/dL dengan kolesterol 209 mg/dL dan TG 300 mg/dL. GDA 260
mg/dL hbA1c 9,2. Bagaimanakah penatalaksanaan yang tepat pada pasien di atas?

A. Diet, OR, glibenclamid 1x5mg, valsartan 1x80mg


B. Diet, OR, metformin 1x500mg, glibenclamid 1x5mg, gemfibrozil 2x300mg
C. Diet, OR, Met formin 1x500mg, amlodipine 1x5mg
D. Diet, OR, metformin 1x500mg, valsartan 1x80mg, fenofibrat 1x300mg
E. Diet, OR, glibenclamid 1x5mg, amlodipine 1x5mg, fenofibrat 1x300mg
Jawaban: C
• Ini kayaknya pasien NASH (nonalcoholic steatohepatitis).
• NASH itu terjadi karena kebanyakan lemak yang ngumpul di hepar.
Sampe sekarang untuk treatment spesifik ke NASH atau NAFLD belom
ada, jadi cuma usaha menurunkan lemak darah dan FR lainnya.
• Pasien ini ada HT stage 2, DM tipe 2, hiperlipidemia sama obesitas.

• Diet dan olahraga pasti. Sekarang kita pilih obatnya…


• Perlu obat: obat DM, obat lemak, sama obat HT.
CONTRAINDICATIONS OF SULPHONYLUREAS

1) Type 1 DM ( insulin dependent)

2) Parenchymal disease of the liver or kidney

3) Pregnancy, lactation

4) Major stress

5) DM 2 + complication
336
Biguanides cont’d

• Obat pilihan untuk pasien gemuk


• Diberikan sebagai obat tunggal atau kombinasi
• Menurunkan gluconeogenesis
• Meningkatkan peripheral uptake glucose ke cells
•  Basal & post prandial glucose levels
• Tidak mempengaruhi berat badan
• Meningkatkan sensitivitas insulin
• Beneficial effect on plasma lipid profile
ARB’s – Adverse Effects
 Hyperkalaemia
 Angiodema
 Symptomatic hypotension – dizziness or light-
headedness
 Telmisartan increase plasma concentration of digoxin

Contra-indications
Pregnancy
Hepatic impairment for some agents
CCB’s – Adverse Effects
• Flushing
• Headache
• Dizziness
• Ankle swelling

• CONTRAINDICATIONS: unstable angina, heart failure, hypotension,


post infarct case, severe aortic stenosis
Triglycerides
• If triglycerides are very high (≥500 mg/dL), attention turns first to
prevention of acute pancreatitis, which is more likely to occur when
triglycerides are >1000 mg/dL.
• Triglyceride-lowering drugs (fibrate or nicotinic acid) become first line
therapy; although statins can be used to lower LDL cholesterol to
reach the LDL goal, in these patients

NCEP
NCEP ATPIII.
ATPIII. Chapter
Chapter IV
IV Circulation
Circulation December
December 2002
2002 pp
pp 3247
3247
• Obat lemak nya perlunya statin, tapi di pilihannya gak ada. Yasudah.

• Berdasarkan efficacy dan safety profile tadi, kita kasih metformin dan
amlodipine (harusnya + atorvastatin dosis high intensity).
108
Seorang laki-laki usia 60 tahun terdiagnosis DM tipe 2 sejak 1 tahun yang
lalu. Pasien hanya menjalankan terapi gaya hidup tanpa penggunaan obat
diabetes oral. Saat ini pasien datang berobat ke poliklinik dan mengeluh
sering kencing terutama malam hari dan mudah lapar. Hasil pemeriksaan
leboratorium didapatkan HbA1c 9,6%, GDP 256 mg/dL dan GD 2 jam setelah
makan 422 mg/dL. Apakah terapi obat yang tepat untuk pasien diatas?

A. Glibenclamid
B. Metformin
C. Acarbose
D. Insulin
E. Sitagliptin
Jawaban: B
• Jadi ini pasien yang belom pernah minum obat.
• Kalo di PERKENI punya panduan, semua mulainya monoterapi dulu.
• https://pbperkeni.or.id/wp-content/uploads/2019/01/4.-Konsensus-Pengelolaan-
dan-Pencegahan-Diabetes-melitus-tipe-2-di-Indonesia-PERKENI-2015.pdf
• Monoterapi disarankan pake sulfonylurea atau biguanide.
• Sekarang kita main di safety dan suitability: pasien ini lansia. Kalo lansia itu lebih
rawan hipoglikemia karena manifestasinya bisa gak terlalu jelas, mereka kurang
peka, dan pola makan mungkin berubah (jadi males makan).
• Karena itu, lebih aman kalo dikasih metformin.
109
Seorang anak perempuan berusia 6 tahun dibawa ibunya ke UGD RS dengan
keluhan sesak nafas tiba-tiba. Sesak nafas disertai dengan demam yang tidak
terlalu tinggi. Pada pemeriksaan fisik paru, tidak didapatkan ronkhi maupun
wheezing. Sedangkan pada tonsil didapatkan selaput berwarna putih keabu-
abuan yang sulit dilepaskan, bila dilepaskan berdarah. Apakah diagnosis yang
paling tepat pada pasien anak tersebut?

A. Tonsillitis akut
B. Bronkopneumonia
C. Bronchitis
D. Difteri
E. Tuberculosis
Jawaban: D
• Ini sangat khas. Kalo lupa, gapapa. Tapi buka lagi slide tropmed sama
mikronya ya ^^’

Tampilannya kayak gini


110
Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dibawa oleh ibunya ke UGD RS dengan keluhan
kejang seluruh tubuh, kejang terjadi pertama kali. Sebelumnya pasien diketahui memiliki
riwayat demam dan batuk 2 hari yang lalu. Kejang terjadi sebanyak 2x, setiap kejang
berlangsung selama 3 detik. Tapi, setelah kejang anak sadar kembali. BB anak 15kg.
Bagaimanakah manajemen penatalaksanaan yang tepat pada pasien di atas?

A. Diazepam rectal 5mg


B. Diazepam rectal 10 mg
C. Fenitoin IV 15-20 mg/kgBB
D. Fenobarbital IV 10mg/kgBB
E. Diazepam IV 5 mg/kgBB
Jawaban: B
• Ini kejang demam. Dia kejang 2x ini harus dispesifikasi jarak antara
kejang pertama dan kejang kedua berapa lama. Karena kalo belom 24
jam udah kejang lagi, dia jadi kejang demam kompleks.
• Menghentikan kejang paling awal bisa pake diazepam rectal. Ini kalo
di luar negeri (di indo aku belom tahu) boleh orang tuanya yang kasih
setelah diajarin tenaga kesehatan. Bentuknya jelly gitu (kayak jelly
lidocaine yang buat anestesi sebelum pasang kateter) tapi masuk ke
rectum.
• Dosisnya 5 mg (<10 kg) dan 10 mg (>10kg).
Penatalaksanaan Kejang……………

Obat yang praktis dan dapat diberikan oleh orang tua atau
dirumah adalah diazepam rektal (level II-2, level II-3,
rekomendasi B). Dosis diazepam rektal adalah 0,5-0,75 mg/kg
atau diazepam rectal 5 mg untuk anak dengan berat badan
kurang dari 10 kg dan 10 mg untuk berat badan lebih dari 10
kg. Atau diazepam rektal dengan dosis 5 mg untuk anak
dibawah usia 3 tahun atau dosis 7,5 mg untuk anak diatas
usia 3 tahun.
Knudsen. Rectal administration of diazepam solution in the acute treatment
of convulsion
In infants and children. Arch Dis Child 1979;54:855-7
Dieckman. Rectal diazepam for prehospital status epilepticus
An Emerg Med 1994;23:216-24
Knudsen. Practical management approaches to simple and complex febrile
seizures.
Dalam: Baram TZ, Shinnar S, eds, Febrile seizure. San Diego: Academic
Press 2002;p. 1-20
Penatalaksanaan Kejang……………

Kejang yang belum berhenti dengan diazepam rektal dapat


diulang lagi dengan cara dan dosis yang sama dengan interval
waktu 5 menit
Bila 2 kali dengan diazepam rektal masih kejang, dianjurkan
kerumah sakit. Dan disini dapat diberikan diazepam intravena
dengan dosis 0,3-0,5 mg/kg
Bila kejang tetap belum berhenti diberikan fenitoin secara
intravena dengan dosis awal 10-20 mg/kg/kali dengan
kecepatan 1 mg/kg/menit atau kurang dari 50 mg/menit. Bila
kejang berhenti dosis selanjutnya adalah 4-8 mg/kg/hari,
yaitu 12 jam setelah dosis awal
111
Tn. Ahmad usia 43 tahun bekerja sebagai karyawan admin sebuah kantor pemerintahan.
Saat melakukan pemeriksaan rutin tahunan didapatkan hasil pasien tampak obesitas
dengan TD 114/72mmHg. Hasil pemeriksaan penunjang: GDP 123 mg/dL, GD 2PP 256
mg/dL, kolesterol total 158 mg/dL. Apakah kemungkinan diagnosis penyakit Tn. Ahmad
berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan penunjang di atas?

A. DM tipe 1
B. DM tipe 2
C. DM tipe lain
D. Glukosa darah puasa terganggu
E. Toleransi glukosa terganggu
Jawaban: D
• GDP: Gula darah puasa
• GD 2 PP: gula darah 2 jam setelah makan
• GD 2 jam 75g OGTT: gula darah 2 jam setelah oral glucose tolerance
test pake 75 gram glukosa

• YANG DIPAKE ADALAH GULA DARAH PUASA (IFG) DAN GULA DARAH 2
JAM SETELAH 75 G OGTT (IGT). GULA DARAH 2 JAM PP ITU BUAT
MONITORING TERAPI.
Type 2 DM : > 200 :DM 140-199 : IGT < 140 : N
C-peptide (+)
Insulin deficiency (+) /
Insulin resistance
75 g OGTT
classic symptoms (+)
FPG

>126 : DM 100-125 : IFG < 100 : N


CPG
Type 1 DM : C-peptide (-)
Acute symptoms : hyperglycemia
> 200 : DM Auto-Ab screening : non recommended
Pre-DM

 FPG 100 -126 mg/dl (5,6 -6,9 mmol/L)


(IFG)
 2-h PG in 75-g OGTT 140 - 199 mg/dl (7,8
– 11,0 mmol/L) (IGT)
 Hb A1c 5,7-6,4 %
112
Seorang perempuan usia 31 tahun datang dengan keluhan jantung
berdebar-debar disertai dada terasa panas. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan adanya eksopthalmus, pembesaran kelenjar thymus simetris,
dan tremor (+). TD 130/90 mmHg dan HR 108x/menit. Apakah pemeriksaan
penunjang awal yang tepat untuk pasien di atas?

A. Kadar TSH
B. Kadar T3, T4 total
C. USG thyroid
D. FNAB thyroid
E. Pemeriksaan sidik tiroid (scintigraphy)
Jawaban: A
• Kalo kita curiga tiroid mulai dari TSH dulu aja. Lebih gampang
ngukurnya dibanding T3 sama T4.
• Kecuali kalo dia ada riwayat tumor hipofisis atau gangguan di axis
hipotalamus – hipofisis – tiroid, ini ceknya TSH sama FT4.

• T4 sama T3 ngeceknya ada FT3/FT4 (free hormone) sama total


hormone. Total hormone itu free hormone + bound hormone.
Hormon tiroid itu diiket sama TBG (thyroxine binding globulin),
transthyretin sama albumin.
Aksis HPT N : TSH dulu Hipertiroid subklinik
Aksis HPT abN : TSH & FT4
TSH ↓
T4 / FT4 N ; T3 / FT3 N
Hipotiroid primer
TSH ↑ Umum faal tiroid :
T4 / FT4 ↓ ; T3 / FT3 ↓ TSH, FT4 klo perlu
FT3
Hipertiroid primer
TSH ↓
Hipotiroid sub klinik
TSH ↑
T4 / FT4 ↑ ; T3 / FT3 ↑
T4 / FT4 N ; T3 / FT3 N
TSH & FT4 Jika TSH ab N→ periksa
Tx tiroksin FT4, Kp FT3 (jika

Baru Dx hipotiroid TSH sub N & FT4 N)

Monitor & Dx wanita hamil


Bln I post Tx Uji saring TSH saja
Dx & monitor Tx hipotiroid
sentral Fibrilasi atrial lansia
End organ thyroid Dislipidemia
Hormone resistance Osteoporosis
Adenoma Pitutari dg TSH Gangguan Mens
Measure TSH
Elevated Normal

Measure unbound T4 Pituitary disease suspected

Normal Low No yes

Primary
Mild No further Measure
hypothyroidism
hypothyroidism test unbound T4

TPO TPO Low Normal


TPO Ab (+) TPO Ab (-) Ab (+) Ab (-)
or or no
symptomatic symptoms No further
Rule out other Causes of
hypothyroidism test

Autoimmun
Rule out drug effects, sick
T4 treatment hypothyroidism
Euthyroid syndrome, then
Evaluate anterior pituitary
Annual follow up T4 treatment function
113
Seorang laki-laki usia 46 tahun, wiraswasta, terdiagnosis
penyakit DM tipe 2 sejak 4 tahun yang lalu. Pasien
diketahui rutin mengkonsumsi obat diabetes. Dari
pemeriksaan fisik pasien tampak obesitas. Saat dilakukan
pemeriksaan darah didapatkan hasil: HbA1c 6,8%, TG 521
mg/dL, kolesterol total 278 mg/dL, HDL 35 mg/dL, LDL 164
mg/dL. Apakah terapi yang tepat untuk pasien diatas?
A. Asam nikotinik
B. Asam fibrat
C. Ezetimibe
D. HMG-CoA reductase inhibitors
E. Bile acid sequestran
90
Seorang laki-laki usia 46 tahun, wiraswasta, terdiagnosis
penyakit DM tipe 2 sejak 4 tahun yang lalu. Pasien
diketahui rutin mengkonsumsi obat diabetes. Dari
pemeriksaan fisik pasien tampak obesitas. Saat dilakukan
pemeriksaan darah didapatkan hasil: HbA1c 6,8%, TG 521
mg/dL, kolesterol total 278 mg/dL, HDL 35 mg/dL, LDL 164
mg/dL. Apakah terapi yang tepat untuk pasien diatas?
A. Asam nikotinik
B. Asam fibrat
C. Ezetimibe (cholesterol absorption inihibitor)
D. HMG-CoA reductase inhibitors (ex. Statin)
E. Bile acid sequestran
Triglycerides
• If triglycerides are very high (≥500 mg/dL), attention turns first to
prevention of acute pancreatitis, which is more likely to occur when
triglycerides are >1000 mg/dL.
• Triglyceride-lowering drugs (fibrate or nicotinic acid) become first line
therapy; although statins can be used to lower LDL cholesterol to
reach the LDL goal, in these patients

NCEP
NCEP ATPIII.
ATPIII. Chapter
Chapter IV
IV Circulation
Circulation December
December 2002
2002 pp
pp 3247
3247
Effect of Pharmacotherapy
on Lipid Parameters

Patient
Therapy TC LDL-C HDL-C TG
tolerability

Statins* - 19-37% - 25-50% + 4-12% - 14-29% Good

Ezetimibe - 13% - 18% + 1% - 9% Good

Bile acid
- 7-10% - 10-18% + 3% Neutral or ­ Poor
sequestrants

Nicotinic Reasonabl
- 10-20% - 10-20% + 14-35% - 30-70%
acid e to Poor

Fibrates - 19% - 4-21% + 11-13% - 30% Good

*Daily dose of 40mg of each drug, excluding rosuvastatin


HDL-C=High-density lipoprotein cholesterol, LDL-
C=Low-density lipoprotein cholesterol, TC=Total
cholesterol, TG=Triglyceride
114
Seorang perempuan berusia 24 tahun dating dengan keluhan lepuh
pada tangan dan kaki kiri setelah ketumpahan minyak panas saat masak
1 hari yang lalu. Sejak kemarin lepuh sudah pecah semua dan tidak
mengeluarkan darah. Apakah bentuk lesi kulit pada kasus di atas?
• a. bulla
• b. erosi (lesi sekunduer)
• c. fisura
• d. skuama
• e. eksoriasi
114
Seorang perempuan berusia 24 tahun dating dengan keluhan lepuh pada tangan
dan kaki kiri setelah ketumpahan minyak panas saat masak 1 hari yang lalu. Sejak
kemarin lepuh sudah pecah semua dan tidak mengeluarkan darah. Apakah bentuk
lesi kulit pada kasus di atas?
• a. bulla
• b. erosi (lesi sekunduer)
• c. fisura
• d. skuama
• e. eksoriasi
Erosi =Hilangnya jaringan kulit yang terbatas pada epidermis saja. Awalnya
bula terus pecah
115
Seorang laki-laki 48 tahun dibawa ke Rumah Sakit dengan keluhan
panas badan sudah satu minggu yang lalu. Panas badan disertai batuk
berdarah dengan warna kekuningan dan kadang disertai darah. Dari
pemeriksaan radiologus didapatkan infiltrate pada lobus bawah paru
kiri. Dari pemeriksaan sputum dengan pengecatan gram didapatkan
sejumlah sel polimorphonuklear dan diplococcus gram positif
berbentuk lanset.

Manakah yang benar di bawah ini?


115
• Tes optochin menunjukan hasil positif
• Tes optochin menunjukan hasil negative
• Tes bacitracin menunjukan hasil positif
• Tes bacitracin menunjukan hasil negative
• Kultur pada BAP menunjukan hasil tidak ada
hemolysis
115
• Tes optochin menunjukan hasil positif
• Tes optochin menunjukan hasil negative
• Tes bacitracin menunjukan hasil positif
• Tes bacitracin menunjukan hasil negative
• Kultur pada BAP menunjukan hasil tidak ada hemolysis
Streptococcus pneumoniae
The bacteria can be identified by the production of alpha hemolysin,
inhibition by optochin, bile solubility, and through serological test
116
Seorang laki-laki berusia 32 tahun dating ke UGD Rumah Sakit dengan keluhan perut membesar
sejak sekitar 3 bulan ini. Berat badan turun sekitar 8 kg dalam 3 bulan ini, didapatkan keluhan
mual dan nafsu makan menurun. Buang air kecil seperti teh sejak 1 minggu ini. Kaki kadang
bengkak jika berjalan jauh dan berkurang dengan istirahat. Tidak ada riwayat sakit kuning
sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, tekanan darah
120/70 mmHg, denyut nadi 96x/m, frekuensi nafas 24x/m, temperature 36,5C, sklera ikterik
(+), abdomen distended, shifting dullness (+), palpasi liver teraba permukaan yang berdungkul-
dungkul dengan liver span 14 cm, palpasi limpa Schuffner 1, pada kedua kaki edema +/+
• Apakah kemungkinan diagnosis pasien ini?
• Hepatoma
• Sirosis Hepatis
• Abses Hepar
• Hepatitis akut
• Hepatitis kronis
116
Seorang laki-laki berusia 32 tahun dating ke UGD Rumah Sakit dengan keluhan perut
membesar sejak sekitar 3 bulan ini. Berat badan turun sekitar 8 kg dalam 3 bulan ini,
didapatkan keluhan mual dan nafsu makan menurun. Buang air kecil seperti teh sejak 1
minggu ini. Kaki kadang bengkak jika berjalan jauh dan berkurang dengan istirahat. Tidak ada
riwayat sakit kuning sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos
mentis, tekanan darah 120/70 mmHg, denyut nadi 96x/m, frekuensi nafas 24x/m,
temperature 36,5C, sklera ikterik (+), abdomen distended, shifting dullness (+), palpasi liver
teraba permukaan yang berdungkul-dungkul dengan liver span 14 cm, palpasi limpa
Schuffner 1, pada kedua kaki edema +/+
• Apakah kemungkinan diagnosis pasien ini?
• Hepatoma (aku lebih suka istilah hepatocellular carcinoma)
• Sirosis Hepatis
• Abses Hepar
• Hepatitis akut
• Hepatitis kronis
117
Seorang wanita berusia 45 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan bercak
merah di wajah tidak gatal sejak 2 minggu yang lalu. Sebelumnya didahului bercak
putih terasa baal/mati rasa. Pemerikksaan dermatologi menunjukan plak eritema
batas tegas tepi aktif dan skuama kering. Apakah pemeriksaan penunjang yang
dilakukan untuk menegakkan diagnosis kasus di atas?
• a. pemeriksaan KOH
• b. Pemeriksaan gram
• c. Pemeriksaan Tzank
• d. Pemeriksaan lampu wood
• e. Pemeriksaan ziehl neelsen
117
Seorang wanita berusia 45 tahun dating ke praktek dokter dengan keluhan bercak
merah di wajah tidak gatal sejak 2 minggu yang lalu. Sebelumnya didahului
bercak putih terasa baal/mati rasa. Pemerikksaan dermatologi menunjukan plak
eritema batas tegas tepi aktif dan skuama kering. Apakah pemeriksaan penunjang
yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis kasus di atas?
• a. pemeriksaan KOH
• b. Pemeriksaan gram
• c. Pemeriksaan Tzank
• d. Pemeriksaan lampu wood
• e. Pemeriksaan ziehl neelsen
118
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sariawan di
rongga mulut sejak 2 bulan ini. Pasien memiliki penyakit HIV/AIDS sejak 3 bulan dan
sudah mendapat terapi antiretroviral sejak 1 bulan. Pemeriksaan dermatologi pada
mukosa palatum kavum oris ditemukan putih, hyperemia, tertutup membrane
warna putih seperti pada gambar

apakah pemeriksaan penunjang diagnosis yang paling sesuai untuk kasus ini?
a. tzanck
b. viral load
c. ziehl neelsen
d. kalium hidroksida -> kemungkinan ini candida
e. hapusan darah tepi
119
seorang anak berusia 6 tahun dibawa orang tuanya ke puskesmas dengan keluhan perih dan lecet
disudut mulut disertai sariawan sejak 1 bulan ini. Pasien memderita sindroma down dan secara
rutin control ke poli anak untuk terapi tumbuh kembang. Pemeriksaan dermatollogi pada bibir
didapatkan lesi plak eritema erosi skuama di sudut dan sekitar bibir seperti pada gambar.
Pemeriksaan sederhana dengan menggunakan larutan kalium hidroksida dari sediaan swab mukosa
didapatkan gambaran pseudohifa dan blastospora
apakah pilihan terapi yang paling tepat untuk kasus ini?
a.asiklovir
b.Nistatin -> ini candida jadi kasih nistatin
c.griseovulfin
d.policresulen
e.povidone iodine
120
Seorang laki-laki, 35 tahun, diantar keluarganya ke UGD RS dengan keluhan sesak napas dan nyeri dada
kiri sejak 3 jam yang lalu setelah mengangkat barang berat. Riwayat batuk hilang timbul sejak 2 bulan
yg lalu, terkadang diikuti bercak darah. Panas badan hilang timbul dan penurunan berat badan.
Penderita seorang perokok berat. Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum sakit berat dan tampak
sianosis, kesadaran compos mentis, TD 140/90mmHg, frekuensi napas 38x/menit, denyur nadi
110x/menit, suhu 37 C. pemeriksaan toraks didapatkan trakea deviasi ke kanan, dada kiri tampak lebih
cemung dan gerakan teringgal. Perkusi hipersonor, suara napas paru kiri menurun dan terdapat ronkhi
diseluruh lapang paru kanan. Pemeriksaan penunjang foto toraks didapatkan clear zone, plural line,
dan kolaps paru kiri, tampak fibroinfiltrasi paru kanan dan kiri. apakah diagnosis kasus diatas?
a.atelectasis paru kiri
b.giant bullae paru kiri
c.close pneumotoraks kiri
d.pneumothorax sekunder kiri -> karena TB maka sekunder
e.spontan pneumothorax primer kiri
121
seorang laki-laki, 25 tahun, diantar keluarganya ke UGD RS dengan keluhan sesak napas dan nyeri dada kiri sejak
3 jam yang lalu setelah mendorong mobil. Riwayat batuk hilang timbul sejak 2bulan yang lalu, terkadang disertai
bercak darah. Pasien juga sering demam dan mengalami penurunan berat badan 2 bulan ini. Pmeriksaan
keadaan umum nampak sakit berat dan sianosis, kesadaran compos mentis, TD 140/90mmHg, frekuensi napas
38x/menit, denyur nadi 110x/menit, suhu 37 C. pemeriksaan toraks didapatkan trakea deviasi ke kanan, dada kiri
tampak lebih cembung dan gerakan teringgal. Perkusi hipersonor, suara napas paru kiri menurun dan terdapat
ronkhi diseluruh lapang paru kanan dan kiri. Pemeriksaan penunjang foto toraks didapatkan clear zone, plural
line, dan kolaps paru kiri, tampak fibroinfiltrasi paru kanan dan kiri. Apakah tindakan yang harus dilakukan pada
pasien tersebut?
a.melakukan tracheostomy, kemudian dirujuk secepatnya
b.meakukan torakosintesis sambil persiapan untuk dirujuk
c.melakukan pemasangan ETT sebelum dirujuk
d.pemberian nebulisasi beta 2 agonis kerja singkat sambil persiapan merujuk
e.melakukan dekompresi dengan pemasangan kontra ventil di ICS II midclavicula line kiri
122
Seorang laki-laki berusia 70 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan sesak napas dan nyeri
dada kanan sejak 4 jam yang lalu. Riwayat batuk hilang timbul sejak 1 bulan yang lalu
disertai demam hilang timbul dan penurunan berat badan. Pmeriksaan keadaan umum
nampak sakit berat, kesadaran compos mentis, TD 150/90mmHg, frekuensi napas
38x/menit, denyur nadi 120x/menit, suhu 37 C. pemeriksaan toraks didapatkan trakea
deviasi ke kiri, dada kanan tampak lebih cembung dan gerakan tertinggal. Perkusi
hipersonor dibagian atas kanan dan redup di bagian tengah dan bawah kanan. Suara napas
paru kanan menurun. apakah diagnosis pasien diatas?
a.empisema kanan
b.chylotoraks kanan -> kemungkinan ini sih karena TB [kayaknya sih chylopneumothorax]
c.efusi pleura kanan
d.piopneumutoraks kanan
e.hematopneumotoraks kanan
123
Seorang bayi lahir dari seorang ibu yang mendapatkan PTU oleh karena hipetiroid.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan berat badan 3,5 kg, lidah tampak besar dan
menjulur, nampak hernia umbilikalis. Didapatkan icterus saat hari kedua usia bayi.
Apakah pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk mendeteksi kelainan pada
bayi di atas?
a. T3 dan T4
b. Sweat Test
c. Pemeriksaan kromosom
d. T3 dan thyroid binding globulin
e. T4 dan thyroid stimulating hormone
123
Seorang bayi lahir dari seorang ibu yang mendapatkan PTU oleh karena hipertiroid.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan berat badan 3,5 kg, lidah tampak besar dan
menjulur, nampak hernia umbilikalis. Didapatkan icterus saat hari kedua usia bayi.
Apakah pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk mendeteksi kelainan pada
bayi di atas?
a. T3 dan T4
b. Sweat Test
c. Pemeriksaan kromosom
d. T3 dan thyroid binding globulin
e. T4 dan thyroid stimulating hormone
Penjelasan
• Gejala yang ditunjukkin bayinya itu mengarah ke hipotiroid
(macroglossia, hernia umbilicalis, icterus)
• Icterus: karena konjugasi dan ekskresi bilirubin berkurang
(metabolismenya lebih lambat)
• Untuk screening awal kita pake TSH dan FT4 (atau total T4).
• https://academic.oup.com/jcem/article/82/11/3633/2865970 (ini ada
jurnal tentang PTU sama MMI dibandingin yang mana yang lebih
berisiko bikin fetus hipotiroid)
124
Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun diantar orangtuanya ke puskesmas
dengan keluhan sesak sejak 3 hari yang lalu, semakin lama semakin berat.
Keluhan didahului batuk dan pilek lima hari sebelumnya. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan denyut nadi 90x/menit, frekuensi napas: 40x/menit,
temperatur: 38,5 derajat, tarikan dinding dada ke dalam dan pernafasan
cuping hidung dan didapatkan leukositosis 15.000/cm3. Pemeriksaan
tambahan apakah yang dilakukan pada pasien di atas?
a. Foto thorax
b. Tes mantoux
c. Kultur sputum
d. Laju endap darah
e. C-reactive protein
124
Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun diantar orangtuanya ke puskesmas
dengan keluhan sesak sejak 3 hari yang lalu, semakin lama semakin berat.
Keluhan didahului batuk dan pilek lima hari sebelumnya. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan denyut nadi 90x/menit, frekuensi napas: 40x/menit,
temperatur: 38,5 derajat, tarikan dinding dada ke dalam dan pernafasan
cuping hidung dan didapatkan leukositosis 15.000/cm3. Pemeriksaan
tambahan apakah yang dilakukan pada pasien di atas?
a. Foto thorax
b. Tes mantoux
c. Kultur sputum
d. Laju endap darah
e. C-reactive protein
MANIFESTASI KLINIS
1. Manifestasi nonspesifik:
Demam, sakit kepala, iritabel, malaise, nafsu makan
menurun , keluhan sal. cerna, gelisah, dll.

2. Manifestasi umum IRA bawah:


Batuk, takipne, ekpektorasi sputum, NCH, sesak napas,
merintih, air hunger, sulit minum, sianosis, kejang,
distensi abdomen, hepar mungkin teraba.

385
Pneumonia, DIAGNOSIS
Kombinasi semua aspek
• Anamnesis
• Pemeriksaan fisik
• Hipoksia – BGA, pulse oxymetry
• Pathologi – imaging
• Darah , tanda inflamasi
• Definite, tapi sulit, ditemukan kuman penyebab

386
125
Anak perempuan berusia 7 tahun diantar orangtuanya ke UGD RS dengan keluhan sesak
sejak 4 jam yang lalu. Anak tersebut sering menderita sesak sejak 2 tahun yang lalu,
dalam 1 bulan ini sudah 5 kali kambuh, biasanya hilang setelah terapi inhalasi di rumah
sakit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan anak terlihat sianosis, denyut nadi 110x /
menit, frekuensi napas 40x/ menit, temperature aksila 37,2 derajat celcius, retraksi
dinding dada, ekspirasi memanjang, dan didapatkan wheezing. Apakah diagnosis pasien
diatas?
a. Status asthmaticus
b. Asma bronchiale
c. Asma intermiten
d. Asma serangan ringan
e. Asma serangan berat persisten ringan
125
Anak perempuan berusia 7 tahun diantar orangtuanya ke UGD RS dengan keluhan sesak
sejak 4 jam yang lalu. Anak tersebut sering menderita sesak sejak 2 tahun yang lalu,
dalam 1 bulan ini sudah 5 kali kambuh, biasanya hilang setelah terapi inhalasi di rumah
sakit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan anak terlihat sianosis, denyut nadi 110x /
menit, frekuensi napas 40x/ menit, temperature aksila 37,2 derajat celcius, retraksi
dinding dada, ekspirasi memanjang, dan didapatkan wheezing. Apakah diagnosis pasien
diatas?
a. Status asthmaticus
b. Asma bronchiale
c. Asma intermiten
d. Asma serangan ringan
e. Asma serangan berat persisten ringan
Klasifikasi Serangan Asma Anak
Ringan-Sedang Berat Ancaman Henti Napas
Bicara kalimat Bicara kata • Kristeria asma
Lebih senang duduk Membungkuk serangan berat
daripada berbaring ditambah dengan:
- Mengantuk
Tidak gelisah Gelisah - Lethargi
- Suara napas tidak
Nadi dan RR meningkat Nadi dan RR meningkat terdengar
Retraksi minimal Retraksi jelas
SpO2 90-95% SpO2 < 90%
PEF > 50% prediksi atau PEF ≤ 50% prediksi
terbaik atau terbaik
Klasifikasi Kekerapan Gejala Asma

Derajat Asma Uraian Kekerapan Gejala Asma


Intermitten Gejala asma <6x/tahun atau jarak gejala ≥ 6 minggu
Persisten Ringan Gejala asma >1x/bulan, <1x/minggu
Persisten Sedang Gejala asma > 1x/minggu, namun tidak setiap hari
Persisten Berat Gejala asma terjadi hampir setiap hari
Klasifikasi Derajat Kendali Asma Anak
Manifestasi Terkendali Penuh Terkendali Sebagian Tidak Terkendali
Klinis (semua kriteria) (minimal 1 kriteria)
Gejala siang Tidak pernah >2x/minggu 3 atau lebih
hari (≤2x/minggu) kriteria
Aktivitas Tidak ada Ada terkendali
terbatas sebagian

Gejala malam Tidak ada Ada


hari

Pemakaian Tidak ada >2x/minggu


pereda (≤2x/minggu)
126
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun diantar orang tuanya ke praktek dokter
dengan keluhan gatal di sela jari tangan dan kaki serta lipat paha sejak 3 minggu
yang lalu terutama malam hari. Pasien selama ini tinggal di asrama dan teman-
teman seasrama mengeluhkan hal yang sama. Pada pemeriksaan didapatkan
papula, erosi, ekskoriasi, dan ditemukan kanalikuli. Apakah diagnosis kasus di atas?
a. ektima
b. skabies
c. folikulitis
d. pedikulosis
e. cutaneous larva migrans
126
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun diantar orang tuanya ke praktek dokter
dengan keluhan gatal di sela jari tangan dan kaki serta lipat paha sejak 3 minggu
yang lalu terutama malam hari. Pasien selama ini tinggal di asrama dan teman-
teman seasrama mengeluhkan hal yang sama. Pada pemeriksaan didapatkan
papula, erosi, ekskoriasi, dan ditemukan kanalikuli. Apakah diagnosis kasus di atas?
a. ektima
b. Skabies (terapi : permethrin cream 5%)
c. folikulitis
d. pedikulosis
e. cutaneous larva migrans
127
Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan
gatal pada lipat paha sejak sekitar 2 bulan terakhir. Gatal dirasakan saat penderita
beraktivitas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan papul erimatosa berbatas tegas,
dengan tepi sedikit meninggi, dengan dijumpai central healing. Penderita
merupakan seorang buruh di pabrik kertas, bekerja sekitar 8 jam sehari. Apakah
pemeriksaan penunjang pertama kali yang dapat dilakukan pada pasien ini?
a. Pemeriksaan gram
b. pemeriksaan giemsa
c. pemeriksaan KOH 10%
d. pemeriksaan ziehl neelsen
e. pemeriksaan histopatologi
127
Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan
gatal pada lipat paha sejak sekitar 2 bulan terakhir. Gatal dirasakan saat penderita
beraktivitas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan papul erimatosa berbatas tegas,
dengan tepi sedikit meninggi, dengan dijumpai central healing. Penderita
merupakan seorang buruh di pabrik kertas, bekerja sekitar 8 jam sehari. Apakah
pemeriksaan penunjang pertama kali yang dapat dilakukan pada pasien ini?
a. Pemeriksaan gram
b. pemeriksaan giemsa
c. pemeriksaan KOH 10% -> central healing : jamur (tinea cruris)
d. pemeriksaan ziehl neelsen
e. pemeriksaan histopatologi
128
Seorang pasien laki – laki berusia 75 tahun datang ke poliklinik rumah sakit dengan
keluhan muncul benjolan – benjolan kecil berisi air (plenting) di wajah sebelah kiri,
terasa panas seperti terbakar, gatal, dan nyeri sejak 1 hari yang lalu. Dua hari
sebelumnya pasien demam dan pusing. Riwayat muncul plenting di seluruh tubuh
semasa kanak – kanak. Sekitar 1 minggu yang lalu anak pasien juga timbul plenting
di seluruh tubuh. Apakah diagnosis pasien ini?
a. Varisela
b. Morbilli
c. Herpes simpleks
d. Molluscum contagiosum
e. Herpes zoster ophtalmicus
128
Seorang pasien laki – laki berusia 75 tahun datang ke poliklinik rumah sakit dengan
keluhan muncul benjolan – benjolan kecil berisi air (plenting) di wajah sebelah kiri,
terasa panas seperti terbakar, gatal, dan nyeri sejak 1 hari yang lalu. Dua hari
sebelumnya pasien demam dan pusing. Riwayat muncul plenting di seluruh tubuh
semasa kanak – kanak. Sekitar 1 minggu yang lalu anak pasien juga timbul plenting
di seluruh tubuh. Apakah diagnosis pasien ini?
a. Varisela
b. Morbilli
c. Herpes simpleks
d. Molluscum contagiosum
e. Herpes zoster ophtalmicus (dulu varicella zoster, lalu rekuren jadi herpes zoster)
128
Seorang laki laki berusia 70 tahun dibawa keluarganya ke UGD RS dengan keluhan tidak sadar sejak
3 hari yang lalu. Keluhan disertai demam ringan (subfebris) sejak 2 bulan yang lalu, sakit kepala
sejak 1 bulan. Riwayat penyakit dahulu sering batuk berdahak disertai badan kurus sejak 6 bulan
yang lalu dan pernah berobat di puskesmas 2 bulan tetapi tidak rutin. Pada pemeriksaan umum
didapatkan tekanan darah 130/70 mmHg, denyut nadi 80x/menit, suhu 37,8 derajat celcius. Pada
pemeriksaan neurologi GCS 224, tanda meningeal kaku kuduk +, Kernig sign +. Parese nervus VI
sinistra, motorik dan sensorik normal.
Apakah pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menunjang diagnosis?
a. PCR darah
b. Kultur darah
c. Pungsi lumbal
d. MRI spinal dengan kontras
e. CT scan kepala dengan kontras
129
Seorang laki laki berusia 70 tahun dibawa keluarganya ke UGD RS dengan keluhan tidak sadar sejak
3 hari yang lalu. Keluhan disertai demam ringan (subfebris) sejak 2 bulan yang lalu, sakit kepala
sejak 1 bulan. Riwayat penyakit dahulu sering batuk berdahak disertai badan kurus sejak 6 bulan
yang lalu dan pernah berobat di puskesmas 2 bulan tetapi tidak rutin. Pada pemeriksaan umum
didapatkan tekanan darah 130/70 mmHg, denyut nadi 80x/menit, suhu 37,8 derajat celcius. Pada
pemeriksaan neurologi GCS 224, tanda meningeal kaku kuduk +, Kernig sign +. Parese nervus VI
sinistra, motorik dan sensorik normal.
Apakah pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menunjang diagnosis?
a. PCR darah
b. Kultur darah
c. Pungsi lumbal
d. MRI spinal dengan kontras
e. CT scan kepala dengan kontras
Pemerikasaan radiologis

Radiologi :
 Foto thorax
 CTScan/ MRI (idealnya sebelum LP) :
sering hidrosefalus, lesi masa (tuberkuloma,
abses TB) infark
130
Seorang laki – laki 45 tahun mengalami masalah obesitas datang ke dokter
keluarga. Dokter menyarankan melakukan olahraga secara teratur. Setelah
dilakukan evaluasi selama 1 tahun ternyata berat badan pasien tidak
mengalami penurunan. Pasien mengatakan bahwa pada 3 bulan pertama, ia
dapat berolahraga secara teratur dan berat badan turun 3 kg tetapi pada bulan
– bulan berikutnya ia merasa malas berolahraga karena beban pekerjaan yang
membuatnya stress. Apakah usaha dokter yang paling tepat dilakukan?
a. Family therapy
b. Konseling individu
c. Memandu relaksasi
d. Konseling kelompok
e. Memberikan brosur
130
Seorang laki – laki 45 tahun mengalami masalah obesitas datang ke dokter
keluarga. Dokter menyarankan melakukan olahraga secara teratur. Setelah
dilakukan evaluasi selama 1 tahun ternyata berat badan pasien tidak
mengalami penurunan. Pasien mengatakan bahwa pada 3 bulan pertama, ia
dapat berolahraga secara teratur dan berat badan turun 3 kg tetapi pada bulan
– bulan berikutnya ia merasa malas berolahraga karena beban pekerjaan yang
membuatnya stress. Apakah usaha dokter yang paling tepat dilakukan?
a. Family therapy
b. Konseling individu
c. Memandu relaksasi
d. Konseling kelompok
e. Memberikan brosur
131
Seorang laki-laki berusia 48 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan dada terasa
panas, timbul tiba-tiba ketika pasien sedang tertidur. Keluhan disertai dengan nyeri
telan dan suara serak. Riwayat pasien minum minuman beralkohol dan merokok aktif
1-2 bungkus/hari. Keluhan serupa kadang-kadang dirasakan beberapa saat setelah
makan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tinggi badan 170 cm berat badan 90 kg,
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 84x/menit, frekuensi nafas 20x/menit. Hasil
pemeriksaan EKG dalam batas normal. Apakah pemeriksaan penunjang yang
diperlukan untuk menegakkan diagnosis pasien tersebut di atas?
a. Urea breath test
b. Echochardiography
c. Endoksopi
d. Foto thoraks
e. Kolonoskopi
131
Seorang laki-laki berusia 48 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan dada terasa
panas, timbul tiba-tiba ketika pasien sedang tertidur. Keluhan disertai dengan nyeri
telan dan suara serak. Riwayat pasien minum minuman beralkohol dan merokok
aktif 1-2 bungkus/hari. Keluhan serupa kadang-kadang dirasakan beberapa saat
setelah makan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tinggi badan 170 cm berat
badan 90 kg, tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 84x/menit, frekuensi
nafas 20x/menit. Hasil pemeriksaan EKG dalam batas normal. Apakah pemeriksaan
penunjang yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis pasien tersebut di atas?
a. Urea breath test
b. Echochardiography
c. Endoksopi -> pasien GERD
d. Foto thoraks
e. Kolonoskopi
132
Seorang wanita berusia 78 tahun dibawa ke UGD RS ole keluarganya karena lemas badan.
Pasien lemas seluruh badan sejak 2 hari yang lalu, tidak mau makan dan hanya minum
dalam jumlah sedikit sejak 1 minggu ini. Pasien terlihat murung, tidak mau keluar rumah
dan sering menangis sendiri. Pasien tinggal di rumah dengan 2 orang cucu perempuan
yang berusia 18 dan 14 tahun. Satu bulan yang lalu, cucu yang tertua mengutarakan akan
meneruskan pendidikan/kuliah diluar kota.
Diagnosis yang paling mungkin untuk pasien diatas?
A. Dehidrasi karena depresi
B. Dehidrasi karena demensia
C. Dehidrasi karena rasa kehilangan
D. Dehidrasi karena gangguan kognitif
E. Dehidrasi karena malas makan dan minum
132
Seorang wanita berusia 78 tahun dibawa ke UGD RS ole keluarganya karena lemas badan.
Pasien lemas seluruh badan sejak 2 hari yang lalu, tidak mau makan dan hanya minum
dalam jumlah sedikit sejak 1 minggu ini. Pasien terlihat murung, tidak mau keluar rumah
dan sering menangis sendiri. Pasien tinggal di rumah dengan 2 orang cucu perempuan
yang berusia 18 dan 14 tahun. Satu bulan yang lalu, cucu yang tertua mengutarakan akan
meneruskan pendidikan/kuliah diluar kota.
Diagnosis yang paling mungkin untuk pasien diatas?
A. Dehidrasi karena depresi
B. Dehidrasi karena demensia
C. Dehidrasi karena rasa kehilangan
D. Dehidrasi karena gangguan kognitif
E. Dehidrasi karena malas makan dan minum
133
Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke poli RS dengan keluhan buang air
besar cair 5x sehari selama 3 hari. Diare berupa cairan putih keruh seperti air cucian
beras dan berbau amis. Diare diikuti muntah tanpa rasa mual. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan kesadaran pasien kompos mentis, TD 100/70mmHg, denyut nadi
105x/menit, temperatur aksila 36°C.
Apakah pengobatan lini pertama pada pasien diatas?
• A. Ampisilin
• B. Tetrasiklin
• C. Gentamisin
• D. Klindamisin
• E. Metronidazol
133
Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke poli RS dengan keluhan buang air besar cair 5x
sehari selama 3 hari. Diare berupa cairan putih keruh seperti air cucian beras dan berbau amis. Diare
diikuti muntah tanpa rasa mual. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran pasien kompos mentis,
TD 100/70mmHg, denyut nadi 105x/menit, temperatur aksila 36 ° C.
• Apakah pengobatan lini pertama pada pasien diatas?
• A. Ampisilin
• B. Tetrasiklin – diberikan selama 48 jam akan mengurangi jumlah kuman kolera, kurangi volume
tinja 50%, mengakhiri diare dalam 48 jam. (dalam waktu 1-3 hari).
• C. Gentamisin
• D. Klindamisin
• E. Metronidazol
• Dx: Cholera (due to Vibrio Cholera).
• Pada penderita dengan klinis lebih ringan dan masih dpt minum diberikan oralit PO. (Bubuk Oralit
dilarutkan dalam 200cc air yang sudah direbus).
• Antibiotik lain: Cotrimoxazole, Erythromycin, Doxycycline, Chloramphenicol, Furazolidine.
134
Seorang perempuan berusia 15 tahun dibawa oleh ortunya ke UGD RS dengan keluhan
mual muntah sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan nyeri perut dan lemah. Sejak
1 minggu terakhir pasien mengeluh banyak kencing dan rasa haus yang sangat. Dari
pemeriksaan fisik tampak pasien kurus, GCS 234, TD 90/60mmHg, denyut nadi
120x/menit, frekuensi napas 32x/menit dan dalam. Mulut dan kulit kering. Pemeriksaan
glukosa darah 500mg/dL dan pemeriksaan didapatkan ketone (+).
Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien diatas?
• A. Asidosis laktat
• B. Pankreatitis akut
• C. Ketoasidosis diabetikum
• D. Hiperosmolar non ketotik
• E. Hiperglikemia hiperosmolar
134
Seorang perempuan berusia 15 tahun dibawa oleh ortunya ke UGD RS dengan keluhan
mual muntah sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan nyeri perut dan lemah. Sejak
1 minggu terakhir pasien mengeluh banyak kencing dan rasa haus yang sangat. Dari
pemeriksaan fisik tampak pasien kurus, GCS 234, TD 90/60mmHg, denyut nadi
120x/menit, frekuensi napas 32x/menit dan dalam. Mulut dan kulit kering. Pemeriksaan
glukosa darah 500mg/dL dan pemeriksaan didapatkan ketone (+).
• Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien diatas?
• A. Asidosis laktat
• B. Pankreatitis akut
• C. Ketoasidosis diabetikum
• D. Hiperosmolar non ketotik
• E. Hiperglikemia hiperosmolar
Diagnostic criteria for DKA and HHS
DKA HHS
Mild Moderate Severe

Plasma glucose (mg/dl) > 250 > 250 > 250 > 600
Arterial pH 7.25–7.30 7.00–7.24 < 7.00 > 7.30
Serum bicarbonate (mEq/l) 15–18 10 to 15 < 10 > 18
Urine ketones (+) (+) (+) Small
Serum keton (+) (+) (+) Small
Effective serum osmolality Variable Variable Variable >320
(mosm/kg)
Anion gap > 10 > 12 >12 Variable
Alteration in sensoria and Alert Alert/drowsy Stupor/coma Stupor/coma
mental

Anion gap : (Na+) - (Cl + HCO3) (mEq/l). Kalo ada K tambahin K, kalo gak Na aja cukup.
135
Seorang perempuan berusia 15 tahun dibawa oleh ortunya ke UGD RS dengan keluhan
mual muntah sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan nyeri perut dan lemah. Sejak
1 minggu terakhir pasien mengeluh banyak kencing dan rasa haus yang sangat. Dari
pemeriksaan fisik Nampak pasien kurus, GCS 234, TD 90/60mmHg, denyut nadi
120x/menit, frekuensi napas 32x/menit dan dalam. Mulut dan kulit kering. Pemeriksaan
glukosa darah 500mg/dL dan pemeriksaan urin didapatkan ketone (+).
• Apakah dasar patofisiologi dari kasus diatas?
• A. Defisiensi relative amylin
• B. Defisiensi relative insulin
• C. Defisiensi absolut insulin
• D. Defisiensi relative glukagon
• E. Defisiensi absolut glukagon
135
Seorang perempuan berusia 15 tahun dibawa oleh ortunya ke UGD RS dengan keluhan mual muntah
sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan nyeri perut dan lemah. Sejak 1 minggu terakhir pasien
mengeluh banyak kencing dan rasa haus yang sangat. Dari pemeriksaan fisik Nampak pasien kurus,
GCS 234, TD 90/60mmHg, denyut nadi 120x/menit, frekuensi napas 32x/menit dan dalam. Mulut dan
kulit kering. Pemeriksaan glukosa darah 500mg/dL dan pemeriksaan urin didapatkan ketone (+).
• Apakah dasar patofisiologi dari kasus diatas?
• A. Defisiensi relative amylin
• B. Defisiensi relative insulin – DM type 2 (NIDDM) adanya resistensi insulin mengakibatkan terjadi
defisiensi insulin relative (terkait erat dengan sindroma metabolik)
• C. Defisiensi absolut insulin – DM type 1 (IDDM) destruksi sel beta pancreas mengakibatkan
defisiensi insulin absolut (terjadi karena faktor idiopatik dan imunologis)
• D. Defisiensi relative glukagon
• E. Defisiensi absolut glukagon
• Patofisiologi Insulin (absolut/relatif) mengakibatkan:
• Penurunan tingkat utilitas glukosa oleh sel jaringan tubuh  BGL
meningkat. Peningkatan mobilitas lemak dari tempat penyimpanan
(adipose tissue) ke dalam sirkulasi -> kadar lemak dalam darah
meningkat, kolesterol tinggi -> aterosklerosis -> hipertensi -> jantung
koroner dan komplikasi lain.
• Peningkatan penguraian protein menjadi AA -> protein dalam jaringan
menurun.
136
Seorang laki2 berusia 65 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan sesak nafas. Sesak dirasakan
sejak tadi malam setelah batuk2 keras kemudian sesak bertambah berat dalam waktu 30 menit.
Keluhan sesak sering terjadi sejak 5 tahun terakhir dan makin parah. Bila merasa sesak nafas,
pasien minum salbutamol yang diperolehnya dari puskesmas. Hasil pemeriksaan fisik pada dada
kanan nampak lebih cembung, pergerakan tertinggal, fremitus suara menurun, perkusi
hipersonor dan suara nafas vesikuler menurun. Hasil foto rontgen thoraks Nampak kolaps pulmo
dextra dengan clear zone 75%.
• Apakah diagnose yang paling mungkin untuk pasien diatas?
• A. Empysema
• B. Tumor paru
• C. Efusi pleura massif
• D. Tumor mediastinum
• E. Pneumothoraks spontan primer
136
Seorang laki2 berusia 65 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan sesak nafas. Sesak dirasakan
sejak tadi malam setelah batuk2 keras kemudian sesak bertambah berat dalam waktu 30 menit.
Keluhan sesak sering terjadi sejak 5 tahun terakhir dan makin parah. Bila merasa sesak nafas,
pasien minum salbutamol yang diperolehnya dari puskesmas. Hasil pemeriksaan fisik pada dada
kanan Nampak lebih cembung, pergerakan tertinggal, fremitus suara menurun, perkusi
hipersonor dan suara nafas vesikuler menurun. Hasil foto rontgen thoraks Nampak kolaps
pulmo dextra dengan clear zone 75%.
Apakah diagnose yang paling mungkin untuk pasien diatas?
a. Empysema
b. Tumor paru
c. Efusi pleura massif
d. Tumor mediastinum
e. Pneumothoraks spontan primer
137
Seorang laki2 berusia 30 tahun datang ke UGD dengan keluhan sakit kepala disertai panas
sejak 3 bulan yang lalu. BB menurun drastik 1 bulan terakhir. Pasien sering batuk2. Pada
pemeriksaan didapatkan TD 140/80mmHg, temperatur aksilar 39°C. Pada pemeriksaan
didapatkan rhonki pada seluruh lapang paru dan meningeal sign: kaku kuduk +.
Pemeriksaan lain normal.
• Apakah perilaku yang paling tepat dilakukan oleh pasien ketika berada dimasyarakat
untuk mencegah penularan?
• A. Menghindari bepergian berkelompok
• B. Selalu membawa peralatan makan sendiri
• C. Selalu menggunakan masker
• D. Menghindari kontak dengan siapapun
• E. Berolahraga secara rutin
137
Seorang laki2 berusia 30 tahun datang ke UGD dengan keluhan sakit kepala disertai panas
sejak 3 bulan yang lalu. BB menurun drastik 1 bulan terakhir. Pasien sering batuk2. Pada
pemeriksaan didapatkan TD 140/80mmHg, temperatur aksilar 39 ° C. Pada pemeriksaan
didapatkan rhonki pada seluruh lapang paru dan meningeal sign: kaku kuduk +.
Pemeriksaan lain normal.
• Apakah perilaku yang paling tepat dilakukan oleh pasien ketika berada dimasyarakat
untuk mencegah penularan?
• A. Menghindari bepergian berkelompok
• B. Selalu membawa peralatan makan sendiri
• C. Selalu menggunakan masker
• D. Menghindari kontak dengan siapapun
• E. Berolahraga secara rutin
137
• Dx: Meningitis Tuberculosis
• Gejala Tb Paru: Batuk, BB turun drastis, kelelahan, demam, keringat malam,
panas dingin, hilang nafsu makan, urine berubah warna.
• Gejala Meningitis Tb: (3 stages)
• S1 (early) – Gejala prodromal non spesifik : apatis, iritabilitas, nyeri kepala,
malaise, demam, anoreksia.
• S2 (intermediate) – Gejala lebih jelas, mengantuk, jelas, deficit neurologik fokal:
hemiparase, paresis saraf kranial (terutama N.III & N.VII, gerakan involunter,
Hidrosefalus, papil edema.
• S3 (advanced) – penurunan kesadaran, disfungsi batang otak, dekortikasi,
deserebrasi.
138
Seorang anak perempuan usia 6 bulan, BB 6500g dibawa ke UGD dengan sesak nafas.
Selama tiga hari sebelum sesak, pasien demam tidak tinggi, batuk berdahak dan pilek. Saat
datang pasien semakin sesak. Tidak ada riwayat sesak nafas sebelumnya. Pemeriksaan fisik
paru: Hipersonor, Ekspirasi memanjang, mengi rhonki basah nyaring. Foto polos dada AP
lateral: Hiperaerasi, diameter AP memanjang, infiltrate peribronkial patchy infiltrate.
• Diagnosis yang tepat untuk penderita ini adalah:
• A. Bronkiolitis
• B. Bronkopneumonia
• C. Asma bronkiale
• D. Pertusis
• E. Pneumothoraks
138
Seorang anak perempuan usia 6 bulan, BB 6500g dibawa ke UGD dengan sesak nafas.
Selama tiga hari sebelum sesak, pasien demam tidak tinggi, batuk berdahak dan pilek. Saat
datang pasien semakin sesak. Tidak ada riwayat sesak nafas sebelumnya. Pemeriksaan fisik
paru: Hipersonor, Ekspirasi memanjang, mengi rhonki basah nyaring. Foto polos dada AP
lateral: Hiperaerasi, diameter AP memanjang, infiltrate peribronkial patchy infiltrate.
• Diagnosis yang tepat untuk penderita ini adalah:
• A. Bronkiolitis
• B. Bronkopneumonia – bercak2 infiltrat
• C. Asma bronkiale
• D. Pertusis
• E. Pneumothoraks
139
Anak perempuan berusia 4 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan sesak sejak 4 jam yang lalu
dan belum mendapatkan terapi apapun. Anak tersebut sering menderita sesak kambuh-kambuhan
sejak 1 tahun yang lalu. Biasanya akan timbul bila pasien berada dilingkungan berdebu atau
setelah makan buah tertentu. Sesak tidak disertai panas. Dalam 1 tahun ini pasien mengalami 2
kali serangan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan anak tidak tampak sianosis, TD 100/70mmHg,
denyut nadi 90x/menit, frekuensi napas: 40x/menit, temperatur: 36.8oC. pada pemeriksaan dada
didapatkan retraksi dinding dada dan suara napas tambahan: wheezing.
• Apakah terapi inhalasi yang tepat untuk pasien kasus di atas?
• A. Terbutalin
• B. Flutikason
• C. Budesonid
• D. Salbutamol
• E. Ipratropium bromida
139
Anak perempuan berusia 4 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan sesak sejak 4 jam yang lalu dan
belum mendapatkan terapi apapun. Anak tersebut sering menderita sesak kambuh-kambuhan sejak 1
tahun yang lalu. Biasanya akan timbul bila pasien berada dilingkungan berdebu atau setelah makan buah
tertentu. Sesak tidak disertai panas. Dalam 1 tahun ini pasien mengalami 2 kali serangan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan anak tidak tampak sianosis, TD 100/70mmHg, denyut nadi 90x/menit,
frekuensi napas: 40x/menit, temperatur: 36.8oC. pada pemeriksaan dada didapatkan retraksi dinding
dada dan suara napas tambahan: wheezing.
• Apakah terapi inhalasi yang tepat untuk pasien kasus di atas?
• A. Terbutalin
• B. Flutikason
• C. Budesonid
• D. Salbutamol
• E. Ipratropium bromida
• Dx : asma
140
Seorang anak laki2 umur 7 tahun diantar ibunya ke poliklinik anda dengan keluhan
benjolan bengkak dikulit kepala yang mengeluarkan cairan kuning keruh sejak 1
minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan kulit kepala botak dengan
nodul eritema dengan sekret purulen. Pada pemeriksaan mikrobiologi terhadap
rambut ditemukan spora disekitar folikel rambut.
• Apakah diagnosis kasus diatas?
• A. Furuncle
• B. Pediculosis capitis
• C. Tinea capitis kerion
• D. Seborrheic dermatitis
• E. Grey patch tinea capitis
140
Seorang anak laki2 umur 7 tahun diantar ibunya ke poliklinik anda dengan keluhan benjolan
bengkak dikulit kepala yang mengeluarkan cairan kuning keruh sejak 1 minggu yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan kulit kepala botak dengan nodul eritema dengan sekret purulen.
Pada pemeriksaan mikrobiologi terhadap rambut ditemukan spora disekitar folikel rambut.
• Apakah diagnosis kasus diatas?
• A. Furuncle
• B. Pediculosis capitis
• C. Tinea capitis kerion
• D. Seborrheic dermatitis
• E. Grey patch tinea capitis
• Dx : infeksi jamur
Tinea Capitis Kerion
Tinea Capitis Grey Patch

Anda mungkin juga menyukai