Anda di halaman 1dari 24

FORMULIR PENDAFTARAN

PESERTA LATIHAN KEPEMIMPINAN DAN


MANAJEMEN MAHASISWA ISMKI WILAYAH 3

Universitas Mulawarman INSTITUSI :

Nama Lengkap Fairuz Sa’adah

Nama Panggilan Fairuz

Tempat, Tanggal Lahir Tanjung Selor, 21 November 1996

Jenis Kelamin Perempuan

Perum Korpri Tapis Blok D2 No.23 Tanah


Alamat Sekarang Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan
Timur.

No. Telepon / HP 081332952457

Email fairuz_saadah@yahoo.com

ID LINE Fairuzfz

Riwayat Alergi -

Membaca, makan, nonton,


Hobby
mendengarkan musik

Motto Hidup There’s always a chance to a change

#BUMI_ISMKI |Universitas Muhammadiyah


Purwokerto
Riwayat Pendidikan :

No. INSTITUSI TAHUN

1. RA Al-ikhlas Tanjung Selor 2000 - 2002

2. SDN 001 Tanjung Selor - SDN 014 Tanah 2002 - 2008


Grogot

3. SMPN 01 Tanah Grogot - SMPN 4 2008 – 2011


Samarinda

4. SMAN 1 Tanah Grogot 2011 - 2014

5. Universitas Mulawarman 2014 - sekarang

Riwayat Organisasi :

No ORGANISASI JABATAN TAHUN


.

1. Palang Merah BENDAHARA 2008 - 2009


Remaja (PMR) SMPN
01 Tanah Grogot

2. OSIS SMPN 01 ANGGOTA 2008 - 2009


Tanah Grogot

3. GANIPSA SMAN 1 ANGGOTA 2011 - 2012


Tanah Grogot

4. Badan Ekskutif STAFF PENDRI 2014 -


Mahasiswa (BEM) sekarang
Unv.Mulawarman

Pelatihan Yang Pernah Diikuti :

No Pelatihan Tahun
.

1. Latihan Dasar Kepemimpinan 2008


Siswa (forum siswa)

#BUMI_ISMKI |Universitas Muhammadiyah


Purwokerto
2. ESQ training 2009

3.

4.

5.

Tanah Grogot,9 Agustus 2016

( FAIRUZ SA’ADAH )

#BUMI_ISMKI |Universitas Muhammadiyah


Purwokerto
MOTIVATION LETTER
PESERTA LKMM ISMKI WILAYAH III 2016

1. Deskripsikan diri anda secara sederhana!


2. Deskripsikan secara sederhana dan menarik, pandangan
anda tentang ISMKI, wilayah III khususnya (dapat berupa
analogi, gambar, dan lain-lain)
3. Apa motivasi anda mengikuti Latihan Kepemimpinan dan
Manajemen Mahasiswa ISMKI Wilayah 3 2016 ?
4. Bagaimana komitmen anda dalam mengikuti Latihan
Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa ISMKI Wilayah
3 2016?
5. Hal – hal apa saja yang ingin anda raih bila menjadi
peserta Latihan Kepemimpinan dan Manajemen
Mahasiswa ISMKI Wilayah 3 2016?
6. Bagaimana kriteria seorang pemimpin ? Menurut anda
apa hal yang dapat mendorong dan menghambat
seseorang menjadi pemimpin? Jelaskan !
7. Seberapa penting doktrinisasi dalam sebuah
kepemimpinan dan keberlangsungan pengkaderan
organisasi?
8. Bagaimana menumbuhkan jiwa kritis dan logis dalam
mengambil sebuah keputusan dan menghadapi
masalah ?
9. Hal apa yang akan anda lakukan setelah lulus dari
Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa ISMKI
Wilayah 3 2016 terhadap institusi kalian? Jelaskan !
10.Menurut anda bagaimana seharusnya latihan
kepemimpinan yang ideal itu dan apabila LKMM

#BUMI_ISMKI |Universitas Muhammadiyah


Purwokerto
WILAYAH III 2015 tidak sesuai dengan harapan anda, apa
saran konstruksi untuk LKMM WILAYAH III di tahun yang
akan datang ? Jelaskan !

#BUMI_ISMKI |Universitas Muhammadiyah


Purwokerto
JAWABAN :

1. Untuk beberapa keadaan, saya bisa menjadi sangat


pendiam dan saya bisa mejadi sangat hiperaktif. saya tipe
seorang observer dibandingkan intuitive. Dari orang-orang
sekitar saya mengatakan bahwa saya overly-reliable dan
idealistic.

2. ISMKI bagi kami para mahasiswa kedokteran adalh tempat


kami tinggal, tempat kami belajar banyak hal, tempat kami
bernaung dan mengemukakan pendapat, tempat yang
menginspirasi.

3. Karena sifat saya yang overly-reliable, saya senang


mengikuti latihan/training berbasis kepemimpinan seperti
ini. Sisi negative saya adalah saya lebih suka mengerjakan
semua tugas seorang diri, dan memastikannya berjalan
dengan baik dibandingkan bekerja sama (teamwork). Ini
buruk karena saya jadi tidak mudah percaya dengan orang
lain yang akan bekerja dengan saya. Jadi, saya harap dengan
mengikuti LKMM Wilayah 3 saya dapat merubah sisi negative
saya dengan mengikuti setiap kegiatan dan bertemu dengan
orang-orang yang jauh lebih baik dari saya.

4. Dalam mengikuti Latihan Kepemimpinan dan Manajemen


Mahasiswa ISMKI Wilayah 3 2016 saya berharap saya dapat
mencapai tujuan saya diawal untuk merubah diri saya
menjadi lebih baik dan dengan itu saya berkomitmen untuk
melalui seluruh rancangan kegiatan dari LKMM ini.

5. Hal-hal yang ingin saya dapatkan di lkmm:

- Saya ingin bertemu dengan mahasiswa-mahasiwi kedokteran


lain dan dapat bertukar pikiran

- Perubahan

- Kepercayaan diri

- Sifat kepemimpinan yang baik

- Ilmu-ilmu yang bermanfaat

#BUMI_ISMKI |Universitas Muhammadiyah Purwokerto


6. Menurut saya ada 3 hal yang perlu dimiliki seorang pemimpin,
yaitu Wibawa, kepercayaan orang sekitar, dan sifat yang
bijaksana dalam mengambil keputusan. Jadi hal yang dapat
mendorong seseorang menjadi pemimpin selain memiliki 3 hal
itu biasanya adalah lingkungan yang baik, kepercayaan diri
yang baik, dan sifat ingin membantu yang kuat. Yang
menghambat seseorang menjadi pemimpin menurut saya
kebalikan dari hal-hal diatas, mungkin saja dia sanggup namun
lingkungan tidak memadai, kepercayaan dirinya mungkin
kurang sehingga ia tidak menyadari bahwa dirinya mampu.

7. Saya kurang setuju dengan doktrinisasi dalam memilih


pemimpin dan dalam pengkaderan. Menurut saya, semua
orang berhak menjadi pemimpin asal ia sanggup dan
memiliki criteria seorang pemimpin, walaupun tidak, semua
orang dapat mencoba menjadi pemimpin walaupun dari hal-
hal kecil seperti kepanitiaan sebuah acara kampus, terlepas
dari siapa yang mengenalnya, siapa yang mengkadernya,
dan atas hal apa ia terpilih.

8. Semua orang pasti pernah mempunyai masalah, harus


memutuskan sesuatu, harus memilih sesuatu. Dan untuk hal
itu diperlukan pemikiran yang logis, untuk itu kita perlu
untuk tidak terburu-buru, menenangkan diri, dan melihat
suatu masalah dari segala arah. Bagaimana dampaknya
apabila mengambil keputusan a dan bagaimana dampaknya
ketika mengambil keputusan b.

9. Membagikan ilmu yang saya dapatkan selama LKMM.

10. Menurut saya, sebuah training seperti latihan kepemimpinan


dan manajemen mahasiswa ini sudah dapat dikatakan ideal
apabila tujuan awalnya sudah baik, dan pada akhirnya tujuan
itu tercapai. Namun apabila ternyata tidak sesuai atau
melenceng dari tujuan awal, maka, yang bertugas berikutnya
tentu saja steering comitte yang akan menyampaikan hal-hal
positive dan negative dari lkmm wil 3 kali ini terhadap
panitia lkmm wil 3 berikutnya.

#BUMI_ISMKI |Universitas Muhammadiyah Purwokerto


NOTA KESEPAKATAN
Tgl :

No :

Hal :

Dengan Hormat,

Dengan ini BEM/LEM/Hima/Senat ……………….., menyatakan bahwa :

1. Nama : Nomor Mahasiswa :


2. Nama : Nomor Mahasiswa :
3. Nama : Nomor Mahasiswa :
4. Nama : Nomor Mahasiswa :
5. Nama : Nomor Mahasiswa :
6. Nama : Nomor Mahasiswa :

sebagai peserta untuk mengikuti Latihan Kepemimpinan dan Manajemen


Mahasiswa ISMKI Wilayah 3 2016 di Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Purwokerto. BEM/LEM/HIMA/Senat bersedia memberdayakan
potensi diri peserta pasca Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa
ISMKI Wilayah 3 2016 baik dalam lingkungan kampus/institusi, maupun
dalam ISMKI.

Demikian Nota kesepakatan ini dibuat dengan sebenarnya, dalam keadaan


sadar dan tanpa paksaan.

Hormat saya,

Presiden /Ketua BEM/LEM/HIMA/Senat

FK…………………

Ttd

(Nama Terang)

#BUMI_ISMKI |Universitas Muhammadiyah Purwokerto


Berikut ini adalah beberapa permasalahan secara umum yang ada di
ISMKI, pilihlah2 bidang dengan permasalahan yang menurut anda
paling penting untuk diselesaikan dan berikan saran anda untuk
penyelesaian permasalahan tersebut !

BIDANG PERMASALAHAN

Salah satu dari tugas yang dilakukan oleh litbang/staf ahli adalah
menjadi PJ regio, dimana ISMKI wilayah 3 tersebar atas 5 regio
yaitu regio Jogjakarta, Solo, Semarang, Purwokerto, dan
Kalimantan. Sesuai dengan GD bumi-ISMKI, (dimulai periode ini)
peran aktif dan keterlibatan regio yg dimotori oleh PJ masing-
masing dikondisikan lebih aktif bergerak karena dengan regio,
diharapkan ISMKI semakin dekat dengan institusi dan tentunya
seluruh mahasiswa kedokteran di wilayah 3. Regio dapat
diibaratkan rumah kedua seletah institusi dimana dengan adanya
regio, kedekatan dan kekuatan yg dibangun oleh tubuh ISMKI
diharapkan akan semakin baik. Namun dalam perjalanannya,
masih banyak hal yang perlu dikoreksi terutama main consept dari
pergerakan di regio agar lebih mengoptimalkan dan
LITBANG
mengembangkan regio dg baik. Partisipasi dr regio jg dapat
dikatakan masih dalam proses (belum seperti yg diharapkan).

PERTANYAAN :

1. Bagaimana tanggapan anda mengenai hal tsb?


2. Bagaimana cara untuk mengatasi hal diatas (belum begitu
aktif dan maksimal)?
3. Berikan ide dan inovasi anda untuk perihal diatas.

LD Leadership development bukan saja bidang yang terbatas


pada urusan PSDM dan proses kaderisasi. Namun, dapat
menebar kebermanfaatan dengan menciptakan kader-kader
pemimpin yg berkualitas, amanah dan mampu menjaga
stabilitas sistem organisasi dan kaderisasi di seluruh institusi
ISMKI wilayah 3.Namun, seiring berjalannya waktu berbagai
permasalahan muncul diantaranya urgensi latihan
kepemimpinan bagi seluruh mahasiswa baru, bagi seluruh
keluarga mahasiswa institusi tersebut, selain itu upgrading

#BUMI_ISMKI |Universitas Muhammadiyah Purwokerto


juga penting untuk mencetak seorang yg peka, kritis,
memiliki dasar pemikiran logis.Mengingat seluruh institusi
memiliki atmosfer organisasi dan kaderisasi yg berbeda,
berbagai cara telah dilakukan untuk memberikan standar
bagi output yg hendak diharapkan. Misalnya, dengan adanya
kurikulum kaderisasi lokal, wilayah dan nasional. Namun, kini
output belum sesuai harapan, PSDM institusi yang terkadang
kurang merespon dan akhirnya muncul statement,
"kebermanfaatan belum dirasakan"

PERTANYAAN :

1. Adakah solusi logis dan konkrit yg anda berikan, untuk


memaksimalkan kebermanfaatan LD bagi institusi?
2. Menurut anda, calon pemimpin seperti apa yang ideal?

Fungsi dari HPS adalah kajian, pencerdasan, dan advokasi. Maka


itu, diperlukan penyamaan persepsi dan penyetaraan kedalaman
pengetahuan yang dapat dicapai melalui membaca dan diskusi.
Namun, diskusi yang dilakukan hanya terbatas pada NetMeet (NM)
yang menguras lebih banyak waktu dibandingkan dengan diskusi
temu muka. Belum lagi bahasa teks seringkali salah
diartikan/dipahami.

HPS
PERTANYAAN :

1. Bagaimana tanggapan Anda dengan permasalahan


tersebut?
2. Bagaimanakah diskusi yang baik dan efektif menurut Anda?
3. Apa solusi yang Anda tawarkan untuk permasalahan dari
narasi di atas?

MEP Sebagai pelita dalam kegelapan teka-teki pendidikan dokter, MEP


harus beraksi dalam memberikan penerangan dan memberi
pencerdasan kepada mahasiswa kedokteran tentang seluk beluk
pendidikan kedokteran. Aksi mengajak mahasiswa wilayah 3 untuk
lebih aware terhadap Pendidikan Kedokteran di Institusinya
merupakan langkah kecil yang bermanfaat terhadap mahasiswa
wilayah 3. Tidak bisa dipungkiri bahwa kajian pendidikan
kedokteran sudah jamak dilakukan di era sekarang namun dengan

#BUMI_ISMKI |Universitas Muhammadiyah Purwokerto


kajian, info dapat disampaikan dengan konsep yang lebih fun
mahasiswa kedokteran wilayah 3 dan memberikan spirit bagi
mahasiswa kedokteran untuk terus maju dan aware terhadap
pendidikan nya sendiri. Selain itu MEP tidak selalu tentang
pencerdasan, namun terdapat banyak fungsi yang dapat dipegang
oleh MEP

PERTANYAAN :

1. Bagaimana cara menggerakkan mahasiswa di Institusi untuk


lebih aware terhadap isu dan ikut bergerak?
2. Menurut anda, apa fungsi medical education and profession?
Bagaimana cara medical education and profession agar
lebih merangkul seluruh mahasiswa?

CE ISMKI adalah bidang yang bergerak dalam mefasilitasi dan


meningkatkan kualitas pengembangan masyarakat dari mahasiswa
kedokteran di Indonesia.

PERTANYAAN :
CE
1. Bagaimana langkah agar CE terasa kebermanfaatannya
di institusi yang notabenenya memiliki divisi pengmas
yang sudah mapan dan matang?

2. Bagaimana langkah konkrit untuk menentukan


program kerja yg bisa mensinergiskan gerakan baik
dari nasional - wilayah - institusi agar output dan input
proker tersebut tercapai?
FP Salah satu proker FP adalah produksi merchandise. Dimana
dalam produksi tersebut berhubungan dengan pihak
produsen (konveksi,dan sebagainya) dan pihak konsumen
(pembeli merchandise FP). Seringkali, dari pihak produsen
mengalami kesalahan teknis seperti barang cacat, ukuran
tidak sesuai, barang datang terlambat dan sebagainya,
sehingga menyebablkan pihak konsumen merasa rugi dan
mereka sering "ngomel" ke kita (FP)

#BUMI_ISMKI |Universitas Muhammadiyah Purwokerto


PERTANYAAN :

1. Bagaimana cara meminimalisir hal-hal tersebut ke


pihak produsen ?
2. Bagaimana cara menghadapi konsumen (pembeli)
yang seperti itu agar kedepannya juga masih percaya
kepada kita ?

ICT adalah bidang yg bertugas sebagai output dari segala hal


yg berada di ISMKI wilayah 3.
ICT memiliki tugas sebagai supporting division ditiap bidang
di ISMKI wilayah 3 yg bertanggung jawab dalam promosi dan
publikasi dari bidang-bidang tersebut

PERTANYAAN :

ICT 1. Bagaimana cara memasifkan masalah publikasi agar


semua warga ismki wilayah 3 mendapatkan info2
bermanfaat dari ismki wilayah 3?
2. Bagaimana cara terbaik agar dapat menjalin hubungan
baik dengan bidang-bidang lain dalam masalah
pembuatan poster dan publikasi? Mengingat di ICT pun
memiliki proker yg tidak kalah penting.

PILIHAN 1 : LD

1. PSDM sendiri menurut saya sebagai “Ibu” dari divisi-divisi lain di BEM. Tugasnya tidak
sedikit. PSDM bertanggung jawab dalam mengayomi anak-anak BEM lain, mempelajari
kinerja anak-anak BEM yang diperlukan untuk kaderisasi, menciptakan kader-kader

#BUMI_ISMKI |Universitas Muhammadiyah Purwokerto


yang dapat mebanggakan dan bermanfaat bagi semua. Prokernya juga bukan proker-
proker kecil. Kesibukan mereka terhadap institusi masing-masing yang mungkin sampai
menimbulkan statement “PSDM intitusi terkadang kurang merespon sehingga timbul
statement Kebermanfaatan belum dirasakan”. Menurut saya, mereka berhak
mendapatkan reward untuk itu, bukan disalahkan. Seperti LD memberikan Reward
sebagai ucapan terima kasih atas kinerja PSDM. Dengan sendirinya PSDM akan merasa
dirinya “diakui” kinerjanya, dihargai pekerjaanya, dan dengan sendirinya akan berusaha
lebih giat dalam peningkatan mutu.

2. Calon pemimpin yang ideal adalah mereka yang sifatnya memegang amanah, dapat
dipercaya, berwibawa, bijaksana dalam memutuskan, mengerti permasalahan yang ada,
cepat dan tanggap.

PILIHAN 2 : CE

1. CE dapat terjun langsung pada salah satu p roker PENGMAS di institusi, misalnya
pada proker terbesar seperti baksos, bekerja sama membantu keberlangsungan proker
tersebut, sehingga CE juga diketahui keberadaanya di institusi.

2. pada saat rakorwil/rakornas menurut saya dapat diperbincangkan mengenai proker-


proker PENGMAS tiap intitusi, permasalahan-permasalahan apa yang biasa dihadapi, dan
cara penyelesaiannya, sehingga dari nasional, wilayah, hingga institusi dapat menentukan
bersama bagaimana sebaiknya proker-proker yang ada dapat di sinergiskan.

Buatlah Essay pengetahuan tentang ISMKI dengan minimal 350 kata dengan font Times
New Rowman 12, spasi 1,5, justify!

Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) adalah organisasi perhimpunan


mahasiswa kedokteran di Seluruh Indonesia yang telah ada mengayomi mahasiswa
kedokteran sejak tahun 1969, lahir pada tahun itu ISMKI masih bernama IMKI, berwala

#BUMI_ISMKI |Universitas Muhammadiyah Purwokerto


dari kebijakan Dirjen DIKTI yang mengeluarkan konsep NKK (Normalisasi Kebijakan
Kampus), dan saat Pra MUNAS ISMKI di Makassar memunculkan pro dan kontra, saat
MUNAS ISMKI I di Makassar pada tanggal 20 September 1981 terbentuklah ISMKI.
ISMKI telah mengalami berbagai macam lika-liku untuk tetap tumbuh dan berkembang
demi pengembangan mahasiswa kedokteran Indonesia pada umumnya, dimana Visi
pembentukan ISMKI adalah sebagai pemersatu gerakan mahasiswa kedokteran Indonesia.

ISMKI dibagi menjadi 4 wilayah cakupan, ISMKI WIL 1 (#RevolusiSumatera), ISMKI


WIL 2 (#GenerasiSinergi), ISMKI WIL 3 (#BUMI_ISMKI), ISMKI WIL 4 (#EmpatHebat)

ISMKI memiliki dua esensi, yaitu sebagai organisasi ikatan dan sebagai organisasi
mahasiwa. ISMKI sebagai organisasi ikatan, artinya mampu mengikat. Mampu
mempersatukan anggota sehingga dapat bermanfaat, aktif dalam dinamika pendidikan
edokteran. Sedangkan ISMKI sebagai organisasi mahasiswa, artinya siap menjadi
pejuang. Siap memperjuangkan dan membela kepentingan masyarakat untuk
mewujudkan Indonesia Sehat.

Ada 8 bidang kerja di ISMKI (Nasional), yaitu: Community Empowerment (Pengabdian


Masyarakat), Funding and Partnership (Dana dan Operasional), Health and Policy
Studies (Kajian Kebijakan Kesehatan), International Affair ( Hubungan Internasional),
Information, Communication and Technology (Informasi, komunikasi dan Teknologi),
Leadership Development (Regenerasi dan Kaderisasi), Medical Education and Profession
(Pendidikan dan Profesi), dan Public Relation (Hubungan Masyarakat).

Proker Terbaik ISMKI diantaranya telah terlaksan Bulan Bakti Ismki, yang
diselenggarakan dua bulan dalam setahun dengan bentuk ajakan seluruh mahasiswa
kedokteran agar berpartisipasi menyelenggarakan program pengmas terkait tema yang
ditentukan. Lalu ada LKMM nasional/wilayah, diaman telah menjadi sarana
berkumpulnya mahasiswa kedokteran dengan potensi luar biasa untuk bersama-sama
ditempa sehingga siap untuk memberikan kontribusi besar bagi bangsa. Lalu yang akan
berlangsung sekitar bulan oktober tahun ini, yaitu, Indonesian Medical Olympiad (IMO),
dimana setiap institusi akan mengirimkan delegasi-delegasi terbaiknya untuk mengikuti
kompetisi kedokteran ini.

#BUMI_ISMKI |Universitas Muhammadiyah Purwokerto


Maka itu, sesuai dengan GD ISMKI WIL 3, BUMI-ISMKI, ISMKI telah menjadi tempat
bernaung, tempat mengutarakan pikiran, tempat tinggal, tempat belajar, tempat bekerja,
tempat kita berkeluh-kesah, tempat kita meminta pendapat dan solusi, tempat kita dapat
menemui orang-orang yang hebat, dan tempat berkerja bagi mahasiswa-mahasiswa
kedokteran di Indonesia.

Buatlah Essay mengenai 5 pencapaian dan masalah terbesar dalam hidup peserta dengan
minimal 350 kata dengan font Times New Rowman 12, spasi 1,5, justify!

5 pencapaian terbesar dalam hidup saya:

1. Menjadi mahasiswa kedokteran

#BUMI_ISMKI |Universitas Muhammadiyah Purwokerto


Berhasil masuk di fakultas yang diidam-idamkan banyak orang dan satu langkah
maju menuju cita-cita saya, menjadi seorang Dokter. Tentu saja menjadi pencapaian
terbesar dalam hidup saya. Selain itu, saya dapat membanggakan Orang tua saya yang
juga ingin punya anak seorang dokter.

2. Lulus jalur undangan

Mungkin kedengarannya akan sangat klise, namun saya tidak dapat berhenti
bersyukur bahwa saya dapat lulus di fakultas yang saya inginkan dengan jalur SNMPTN.
Perjuangan saya selama masa SMA, seperti terbayarkan begitu saja. Bagaimana saya
harus me maintain nilai saya agar tidak turun, bagaimana saya menjadi nerd ketika
mendekati ujian, bagaimana saya menjauhi kehidupan sosial ketika mau ujian, semua
seperti terlunaskan begitu saja ketika mengetahui saya diterima di jalur yg diinginkan
semua calon mahasiswa.

3. Delegasi dalam program Sister school ke Australia

Setelah melewati beberapa tahap seleksi, melawan ratusan siswa siswi disekolah saya, saya
berhasil terpilih sebagai salah satu dari empat siswa SMA saya yang akan dikirim
mengikuti program Sister school ke Australia, tepatnya di Pyramid Hills untuk saya. Saya
dapat mempelajari bagaimana perbedaan budaya kami, cara belajar, cara bekerja,
bersosialisasi. Saya juga dapat melatih kemandirian dan kepercayaan diri saya selama
terpisah jauh dengan tanah air.

4. Tetap Berorganisasi di Fakultas Kedokteran

Ini mungkin tidak termasuk pencapaian yang besar bagi orang lain, begitu juga dengan
saya. Namun hal ini adalah resolusi yang tercapai dari awal saya masuk kuliah hingga
sekarang. Dulu saya berpikir bahwa kesibukan kuliah akan berbeda dengan jaman SMA,
bahwa saya akan sangat sibuk, tapi ternyata tidak, saya masih bisa mengimbangin dengan
mengikuti setiap kepanitiaan yang ada.

5. Mulawarman Medical Fair 2016

#BUMI_ISMKI |Universitas Muhammadiyah Purwokerto


Di BEM, saya ada di divisi Pendidikan dan Riset (PENDRI) dimana di divisi ini memiliki
Proker terbesarnya yaitu Mulawarman Medical Fair, kegiatan ini berisi lomba-lomba
ilmiah untuk siswa siswi SMA se-Kaltim dan juga ada untuk internal FK sendiri yang
semuanya berdiri dalam hal edukasi/pendidikan. Saya diberi amanat menjadi Ketua
Panitia yang pada saat itu saya masih ‘Junior’ di BEM, di organisasi-organisasi saya
sebelumnya pun saya belum pernah mengetuai sebuah acara besar, hal ini sempat
membuat kecil hati karena saya lack of experience, namun semua terbayarkan dengan
hasil yang menurut saya sudah cukup memuaskan dan sudah lebih baik dari tahun-tahun
sebelumnya.

5 masalah terbesar dalam hidup saya:

1. Mind controlling

Saya sedikit kesulitan dalam hal ini, saya bisa menjadi sangat overthinking, lalu saya juga
bisa sangat gegabah, berpikir pedek, alhasil keputusan yang harus saya buat seringkali
adalah keputusan yang salah.

2. self confident

Saya masih suka menyalahkan diri saya atas apa yang saya tidak bisa lakukan, padahal
orang lain bisa dengan mudahnya, hanya karena saya kurang percaya diri akan hal itu.

3. time management

Saya termasuk last minute person, dan terkadang itu merugikan. Saya kurang baik dalam
menentukan apa yang penting dan apa yang kurang penting, serta apa yang tidak penting.

4. deciding

Ini mungkin berhubungan dengan mind controlling saya yang juga terkadang sulit.
Terkadang saya bisa menentukan pilihan dengan cepat, terkadang walaupun saya sudah
memikirkan hal itu berkali-kali saya masih susah dalam menentukan pilihan.

5. Sulit terbuka

#BUMI_ISMKI |Universitas Muhammadiyah Purwokerto


Saya merasa sulit untuk berbicara tentang masalah saya ke orang lain bahkan kepada
sahabat saya sendiri. Saya merasa saya terlalu banyak menyimpan rahasia hanya karena
saya tidak mau membicarakannya kepada siapapun, hal ini terkadang sampai membuat
saya stress, namun saya tetap memutuskan untuk menyimpan masalah saya untuk diri
saya sendiri.

#BUMI_ISMKI |Universitas Muhammadiyah Purwokerto


Buatlah Essay mengenai Baktiku untuk ISMKI, Baktiku untuk Indonesia
dengan minimal 350 kata dengan font Times New Rowman 12, spasi 1,5, justify!

Saya bukan termasuk pengurus wilayah maupun pengurus nasional ISMKI.


Namun, setelah berkomitmen untuk berorganisasi di BEM maka dengan itu saya sudah
memutuskan untuk memberikan kontribusi terbaik saya untuk hal terkait bem,termasuk
ISMKI. Tahun kedua saya bekerja di BEM, saya dapat merasakan bagaimana besar
pengaruhnya ISMKI terhadap dinamika kehidupan kedokteran. Melihat para pengurus
ISMKI yang begitu gigih memperjuangkan hak-hak yang patut untuk diperjuangkan.
Karena saya merupakan staff PENDRI (Pendidikan dan Riset), dimana bidang MEP
akhir-akhir ini lagi gencar membahas mengenai dokter layanan primer (DLP), misalnya,
atau tentang moratorium FK, dan banyak lagi.

Banyak hal yang saya dapatkan setiap kali DTO Pencerdasan -salah satu proker
MEP, dilaksanakan, saya mendapatkan info-info yang tidak akan saya dapatkan di Koran-
koran, atau di televisi. Saya mendapatkan informasi relevan dengan sumber yang
terpercaya. Fakta-fakta yang di kaji dan akan dibahas mau dibawa kemana arahnya.
Menyatukan pikiran, memberikan pendapat, sehingga kita semua satu pemahaman
tentang materi yang dibahas.

Jujur saja, saya mungkin termasuk mahasiswa yang acuh tak acuh mengenai isu-
isu kedokteran, sekedar mengetahui dan paham menurut saya sudah cukup. Ya, saya
merasa bahwa menjadi mahasiswa yang penurut saja mungkin akan membantu. Namun
berbeda dengan orang-orang dibalik layar ISMKI, mereka tengah berjuang memikirkan
nasib kita bersama sebagai calon dokter nantinya, mereka mempunyai tekad yang kuat
agar nasib kita bersama dapat berakhir baik, setidaknya, mereka sudah mencoba
berusaha. Berkomunikasi, meminta solusi kepada pihak yang berwewenang. Pasti
bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.

Hal ini juga salah satu motivasi saya mengikuti LKMM WIL 3, saya tidak mau lagi
acuh tak acuh, saya tidak mau lagi bersifat apatis, saya ingin mengenal lingkungan dimana
semua orang bersifat peka dan sensitive tentang masalah-masalah kesehatan yang ada,
saya ingin menjadi mahasiswa yang berguna, setidaknya untuk institusi saya, dan lebih
jauh lagi, untuk Negara saya, Indonesia.

ISMKI juga yang membuat saya terkagum-kagum dengan mahasiswa kedokteran.


Dulu, sewaktu saya SMA saya bahkan sempat tidak ingin berorganisasi, melihat
bagaimana anarkisnya mahasiswa-mahasiswa mengutarakan pikiran mereka, demonstrasi
yang riweuh, bakar ban, menutup arus jalan. Namun setelah masuk di kedokteran, melihat
bagaimana BEM Fakultas saya berjalan, melihat ISMKI dan bagaimana kinerja mereka,
saya lantas mengubah pola pikir saya. Bahwa Mahasiswa TIDAK PERLU ANARKIS

#BUMI_ISMKI |Universitas Muhammadiyah Purwokerto


hanya untuk didengarkan pendapatnya, TIDAK PERLU ANARKIS untuk tersampaikan
maksud dan tujuannya. Semua pendapat, semua keinginan, benar-benar dipikirkan
matang-matang, dibahas, dimusyawarahkan, dan disampaikan secara sopan dan tepat oleh
ISMKI.

Mahasiswa-mahasiswa kedokteran yang patuh hukum, paham aturan, sarat akan


nilai, norma, dan, budaya mahasiswa yang selalu membuka mata,telinga,hati, untuk
sesama mahasiswa, untuk sejawat, untuk masyarakat, untuk bangsa dan Negara.

Saya ingin menjadi satu dari Mahasiswa-mahasiswa itu, untuk diri saya sendiri,
untuk daerah saya, untuk sejawat saya, untuk ISMKI, untuk INDONESIA!

#BUMI_ISMKI |Universitas Muhammadiyah Purwokerto


Skenario :

Dunia pendidikan kedokteran Indonesia tengah dilanda isu kembali. Salah satu yang
masih hangat ditelinga kita hingga sekarang adalah pembukaan Fakultas Kedokteran
baru di negeri ini. Ada apa dengan pola pikir para pengambil kebijakan ? Bukan kah
seharusnya kualitas lebih diutamakan daripada kuantitas?. Miris mengingat begitu
banyak yang masih terabaikan.

Pertanyaan :

Menurut anda, sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran, bagaimana pandangan anda


mengenai hal tersebut ? Tindakan realistis apa yang dapat dilaksankan mahasiswa
kedokteran saat ini ? Jawablah mengenai permasalahan tersebut minimal 400 kata dengan
font Times New Rowman 12, spasi 1,5, justify!

Saya adalah seorang mahasiswa kedokteran di Universitas Mulawarman, dimana fakultas saya di
universitas ini masih terakreditasi B. BEM FK Unmul juga memiliki proker berupa hari inspirasi,
dimana pada hari itu seluruh mahasiswa Kedokteran dapat menyuarakan pikirannya tentang apa
yang perlu diperbaiki di fakultas, jawabannya selalu sama, FASILITAS. Para mahasiswa pasti
mayoritas mengomentari fasilitas ini itu yang dirasa kurang, fasilitas yang ada namun kurang
terawat, laboratorium, ruang pbl, wc, musholla tempat wudhu, semua akan di komentari. Tentu
saja, artinya memang ada yang kurang dari tingkat fasilitas di fakultas saya. Fakultas di
universitas nomor satu di Kalimantan timur ini jujur saja memang kurang. Lalu sekitar tahun
lalu, muncul isu akan dibukanya fakultas kedokteran di salah satu Universitas di Balikpapan. Pro
dan Kontra pun bertaburan, pihak Pro tentu saja menyuarakan pikiran seperti, “Ya bagus saja,
fakultas kedokteran di kaltim nambah” “ya dari pada ke samarinda lagi” “ya biar orang luar bisa
sekolah ke Kalimantan juga, bukan hanya kami yang keluar kalimantan”.

Karena memang pembangunan FK baru di Kalimantan, mengingat minimnya FK disini,


mungkin hanya akan membuat sedikit selentingan kontra saja. Berbeda kasusnya apabila akan
dibangun FK baru di daerah-daerah besar yang sudah banyak FK disana, contohnya Jawa.

Indonesia sendiri, hingga Mei 2015 masih memiliki 14 FK terakreditasi A, 30 FK terakreditasi B,


serta 24 FK terakreditasi C. Sehingga, dari 71 Universitas yang memiliki Fakultas Kedokteran,
hanya ada 14 Fakultas yang memiliki akreditas A, artinya hanya 19,71 % universitas yang
memiliki Akreditasi A. Lalu, menurut saya daripada menambah panjang daftar akreditasi non-A.

#BUMI_ISMKI |Universitas Muhammadiyah Purwokerto


menurut saya jauh lebih baik mengupgrade atau meperbaiki Fakultas-fakultas yang sudah ada
menjadi lebih baik. Memperbaiki kualitas fakultas-fakultas kedokteran yang sering dianggap
sebelah mata oleh orang lain. Yang dianggap FK terbelakang, yang dianggap FK kurang
kompeten. Yang sebenarnya bisa berubah menjadi lebih baik apabila mendapatkan perhatian
lebih dari pemerintah.

Lalu bagaimana agar kita sebagai mahasiswa kedokteran dapat mewujudkan hal itu? Ya seperti
kodrat kita sebagai Mahasiswa, kita harus menyuarakan pikiran kita bersama, membuat suatu
petisi untuk didengar, melakukan ‘demonstrasi’ dengan cara yang sopan dan elegan, kita punya
KASTRAT untuk membuat kajian tentang hal ini, kita punya BEM yang akan membantu kita di
masing-masing institusi, kita punya ISMKI yang dapat menyampaikan hal ini langsung kepada
yang berwewenang. Kita dapat berbicara kepada pemerintah, menyampaikan pendapat, dan
meminta solusi yang tepat. Kita dapat berkerja sama dengan baik apabila kita satu pikiran, satu
tujuan, karena ini menyangkut masa depan kita sebagai mahasiswa kedokteran. Bukan orang
lain.

#BUMI_ISMKI |Universitas Muhammadiyah Purwokerto


Skenario :

Belakangan ini dunia kesehatan Indonesia tengah menjadi sorotan publik. Berbagai isu
muncul ke permukaan dan mengundang keprihatinan, baik yang menyangkut profesi
kedokteran maupun isu kesehatan secara umum. Sebagai calon tenaga kesehatan sudah
seharusnya kita ikut peduli terhadap perkembangan dunia kesehatan saat ini.

Pertanyaan :

Berdasar skenario diatas, buatlah sebuah kajian mengenai salah satu isu kesehatan yang
Anda ketahui terjadi akhir akhir ini! Bagaimana seharusnya mahasiswa kedokteran
bertindak dalam menanggapi isu tersebut? Tulis dalam 500 kata, Arial 11, spasi 1,5, justify!

Vaksin Palsu

Dewasa ini, masyarakat dihebohkan oleh kasus Vaksin palsu yang beredar bebas bahkan
dipergunakan di rumah sakit besar. Pada awalnya kasus ini merebak setelah terdapat
pemberitaan media mengenai bayi yang meninggal dunia setelah di imunisasi, lalu terungkap
bahwa pembuatan vaksin palsu ini sudah berlangsung sejak 13 tahun yang lalu. Setiap orang
tua pasti inging memebrikan yang terbaik bagi anaknya, lalu betapa khawatirnya para Orang
Tua yang memberikan imunisasi anaknya dalam waktu 13 tahun belakangan ini.

Sebelum beredarnya pemberitaan vaksi palsu pun, vaksin sendiri sudah menuai pro dan kontra
di masyarakat. Masih ada paham di masyarakat yang menganggap bahwa vaksin dapat
berbahaya karena pengertiannya adalah bentuk virus atau toksin yang ‘dilemahkan’ dan akan di
masukkan ke dalam tubuh sang bayi, hal ini membuat takut Orang Tua, dan menyangsikan
keamanan daripada pemberian vaksin. Padahal, apabila vaksin nya valid, pemberiannya tepat
dalam hal waktu, dosis, dan takaran. Imunisasi itu sangat penting untuk bayi.

Ditambah lagi dengan kasus vaksin palsu, para orang tua yang awam tentang Imunisasi dan
kegunaannya akan merasa semakin takut memberikan imunisasi lengkap terhadap bayi
mereka.

Untuk dapat mengerti mengapa Imunisasi itu penting, kita akan membahas apa itu imunisasi.
Imunisasi adalah usaha pemerintah untuk mencegah terjadinya penyakit. Tujuan imunisasi

#BUMI_ISMKI |Universitas Muhammadiyah Purwokerto


dalam populasi adalah untuk eradikasi penyakit. Imunisasi masa kanak-kanak merupakan
bagian dari pemeliharaan kesehatan yang rutin yang dibiayai oleh pemerintah. Sebagai
hasilnya, poliomyelitis, difteri, campak, pertusis, dan tetanus sudah banyak berkurang.

Imunisasi sendiri itu ada dua tipe. Imunisasi aktif melalui pemberian suatu antigen (biasanya
modifikasi agen infeksi atau toksin yang dilemahkan) yang merangsang produksi aktif dari imun
dan kekebalan tubuh. Sedangkan imunisasi pasif melalui pemberian serum yang berisi antibody
atau sel yang sudah di sensitisasi untuk proteksi pasif penerima imunisasi. Jadi, imunisasi yang
diberikan kepada anak-anak merupakan imunisasi aktif.

Agen yang digunakan untuk imunisasi aktif disebut antigen, immunogen, atau biasa kita kenal
dengan nama vaksin. Agen ini dapat berupa virus hidup yang dilemahkan (virus campak) atau
bakteri (BCG) atau mikroorganisme mati (Vibrio Cholerae). Vaksin juga dapat berupa produk
bakteri yang di nonaktifkan (tetanus toksoid) atau komponen spesifik suatu bakteri (polisakarida
Neisseria meningitides). Vaksin juga dapat berupa segmen rekombinan DNA (virus hepatitis B).

Penyakit yang dapat dicegah menggunakan imunisasi rutin adalah diphtheria, campak, pertusis,
poliomyelitis, tuberculosis, hepatitis B, influenza type B, mumps, rubella, Japanese
encephalithis, meningococcal encephalitis, yellow fever, dan defisiensi vitamin A. imunisasi
sendiri diberikan sejak anak baru lahir (0 bulan) hingga usianya 9 bulan. Dengan masing-
masing vaksin memiliki jadwalnya masing-masing dan tidak boleh terlewat.

Petugas medis tentu saja juga dibekali oleh tata-cara pemberian imunisasi yang benar, apa-apa
saja yang perlu diperhatikan selama memberikan imunisasi, termasuk untuk vaksinnya sendiri,
petugas medis akan mengecek label pada vaksin dan pelarut, expire date, mengecek VVM
(vaccine vial monitor) sebelum meberikan/menyuntikkan vaksin.

Kasus vaksin palsu yang terkuak alangkah baiknya apabila dijadikan pembelajaran bagi pihak
pemerintah, petugas medis, serta keluarga agar lebih waspada selama imunisasi. Tanpa perlu
dijadikan alasan untuk tidak meberikan Imunisasi bagi anak-anak. Imunisasi tetaplah hal yang
penting untuk anak, sebagai usaha preventif agar anak tidak tertular penyakit. Bukankah
kesehatan anak tetaplah nomor satu bagi kita?

#BUMI_ISMKI |Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Anda mungkin juga menyukai