Dentinogenesis adalah suatu proses pembentukan. dan maturasi dentin. Dentinogenesis dimulai sebelum amelogenesis dan berlangsung sepanjang hidup. Setelah sel-sel epitelium enamel dalam berubah menjadi ameloblas, sel-sel ektomesenkim papila dental yang berbatasan dengannya berdifferensiasi menjadi odontoblas yaitu sel-sel yang berperan dalam pembentukan dentin. Sel-sel odontoblas awalnya membentuk matriks organik berisi serat kolagen dan substansi dasar yaitu predentin. Kemudian terjadi mineralisasi pada matriks tersebut dan menghasilkan struktur jaringan yang disebut dentin matur. Perubahan dan kelainan selama dentinogenesis dapat mempengaruhi struktur dentin yang terbentuk. Perubahan pada dentin dapat terjadi karena beberapa faktor antara lain usia, trauma (mekanis, kimia) sehingga dentin sekunder dan tersier dapat terbentuk (Salim, 2001). Pulpa gigi yang terkena trauma diketahui memiliki kemampuan untuk membentuk barier berupa jaringan keras (jembatan dentin). Mekanisme proses dimana sel-sel berdiferensiasi menjadi odontoblast belum diketahui dengan pasti. Fibronektin diketahui memainkan peran penting dalam diferensiasi odontoblast selama perkembangan gigi. Penelitian ini menguji hipotesis bahwa fibronektin terlibat dalam tahap awal diferensiasi pengganti odontoblast dan pembentukan dentin reparatif. Peneliti mengamati adanya imunohistokimia selama pembentukan jembatan dentin pada gigi manusia, setelah pulp capping dengan kalsium hidroksida. Setelah proses capping, presipitasi dari struktur kristal diamati pada level TEM dalam gabungan sel debris pada permukaan diantara zona nekrotik superficial dan jaringan pulpa underlying. Lapisan dari kalsifikasi dysthrophic menunjukkan reaksi positif untuk fibronektin dan sel-sel pulpa tampak pada lapisan ini 7-10 hari pasca bedah. Pada hari ke-14, terjadi penyelarasan sel, beberapa mengalami elongasi dan mirip odontoblast, setelah diamati positif-fibronektin irregular matrix. diantara sel, serat corkscrew seperti flouresensi terlihat. pada hari ke- 28 matriks fibroa ireguler mengikuti formasi dari tubular dentin seperti garis matriks dengan sel yang mirip sel odontoblast. Oleh karena itu, akan terlihat bahwa hubungan fibronektin dengan lapisan kalsifikasi yang terbentuk diawal mungkin memaikan peran sebagai mediasi dalam diferensiasi sel pulpa ke odontoblast selama reparatif dentinogenesis, setelah selesai pulp capping menggunakan bahan kalsium hidoksida (Salim, 2001). Sumber : Darwin Salim, 2001, Perubahan-Perubahan Pada Dentinogenesis. FKG Universitas Sumatera Utara Medan. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8050/1/940600011.pdf