Anda di halaman 1dari 26

Drg. Rizki Amalina M.

Si
MEKANISME PENELANAN (DEGLUTISI) Departemen Biologi
Oral
SISTEM DIGESTIVUS  HOMEOSTASIS
Fungsi :
transfer nutrients, air & elektrolit dari
makanan ke dalam tubuh
Makanan  essential sebagai sumber
energi (sel akan menghasilkan
adenosine triphosphate (ATP) sehingga
dapat melakukan aktivitas seperti
active transport, contraksi, sintesis, &
sekresi.
MECHANICAL AND CHEMICAL DIGESTION
IN THE MOUTH
● Pencernaan mekanis dalam mulut  mengunyah / mastikasi (manipulasi
oleh lidah, dikunyah oleh gigi & dicampur oleh saliva (enzim hanya dapat
bereaksi apabila molekul makanan berada dalam medium cairan makanan
menjadi lunak, fleksibel & mudah ditelan (bolus).
● ion chloride dalam saliva mengaktivasi salivary amylase
● Salivary amylase, yang disekresi oleh kel saliva menginisiasi pemecahan
disakarida/trisakarida/ dextrin menjadi monosakarida
● apabila makanan ditelan terlalu cepat maka salivary amylase dalam makanan
akan terus bereaksi hingga ±1jam kemudian sebelum asam dalam lambung akan
menginaktif enzim ini.
● kelenjar lingual dalam lamina propria lidah mensekresi cairan mucus & a watery
serous yang mengandung enzyme lingual lipase mengubah dietary triglycerides
(fats and oils) & mengubahnya menjadi asam lemak sederhana & diglycerides. Enzim
ini aktif apabila lambung pada kondisi asam & mulai bekerja setelah makanan
ditelan
SALIVARY GLANDS
♦ saliva  adanya membran mukus dalam mulut & pharynx membuat
keadaan moist & membersihkan gigi & mulut.
♦ apabila ada makanan masuk mulut  sekresi saliva meningkat  lubrikasi,
melarutkan makanan (ditangkap oleh gustatory receptor) & pemecahan
kimiawi.
♦ saliva  99.5% air & 0.5% solutes (sodium, potassium, chloride,
bicarbonate, and phosphate. Selain itu terdapat bahan organik  urea,
mucus, immunoglobulin A, lisozim & salivary amylase
1. Parotid glands  sekresi watery
(serous) liquid mengandung salivary
amylase.
2. submandibular glands  sekresi
cairan yang mengandung amylase
namun lbh kental karena juga
menghasilkan mucus.
3. sublingual glands contain mostly
mucous cells sekresi cairan yang
paling kental, hanya sedikit salivary
amylase.
SALIVATION
● kontrol oleh sistem saraf otonom.
● tiap hari menghasilkan ±1000–1500 mL
● stimulasi parasympatis  sekresi saliva reguler  menjaga mucous membranes
moist & lubrikasi  pergerakan lidah & bibir saat bicara
● Stimulasi simpatis akan mendominasi saat stress  mulut cenderung kering.
Apabila tubuh dehidrasi, maka kel saliva menurunkan produksi saliva untuk
mempertahankan air dalam tubuh  mulut terasa kering  haus
● smell, sight, sound, or thought of food  stimulate secretion of saliva.
TONGUE
● extrinsic muscles of the tongue  berasal dari luar lidah & masuk bersatu dengan jar
ikat di lidah.
Fungsi : menggerakkan lidah ke seluruh arah  menggerakkan & memudahkan
mengunyah makanan, membentuk makanan menjadi suatu bulatan massa (bolus) 
mendorong makanan ke belakang mulut untuk ditelan
● intrinsic muscles of the tongue  berasal dari lidah sendiri. Diantaranya
yaitu longitudinalis superior, longitudinalis inferior, transversus linguae, &
verticalis linguae muscles.
Fungsi : mengubah bentuk & ukuran lidah untuk berbicara & menelan. lingual
frenulum  lipatan membran mucous pada midline belakang lidah terikat
pada dasar mulut  membantu membatasi pergerakan lidah ke posterior

● dorsum (upper surface) & lateral surfaces lidah dilapisi oleh papillae.
Sebagian papillae mengandung taste buds, namun sebagian tidak (papilla
filiformis). Papila ini mengandung receptors sentuhan & meningkatkan friksi
antara lidah & makanan memudahkan menggerakkan makanan
PHARYNX
Ketika makanan ditelan, bolus bergerak dari mulut ke pharynx ( throat), a funnel-
shaped tube yang memanjang dari internal nares ke esophagus posterior & ke
larynx anteriorly.
pharynx tersusun atas skeletal muscle & dilapisi mucous membrane, & terbagi
menjadi 3:
A. Nasopharynxfunctions only in respiration
B. oropharynx,
C. laryngopharynx. both the oropharynx and laryngopharynx  digestive &
respiratory
Makanan yang ditelan melewati oropharynx & laryngopharynx; kontraksi muscular
area ini membantu mengarahkan makanan ke esophagus & lalu ke lambung.
ESOPHAGUS
● collapsible muscular tube, panjang ± 25 cm, berada di posterior trachea mulai dari inferior
laryngopharynx, melewati aspek inferior leher & masuk di mediastinum anterior vertebral
column. Then it pierces the diaphragm through an opening called the esophageal hiatus, and
ends in the superior portion of the stomach
● 1/3 superior otot skeletal
● 1/ 3 intermediate  otot skeletal & halus
● 1/3 inferior  otot halus.
● Pada ujung esophagus, otot membentuk 2 sphincters
A. (upper esophageal sphincter yang tdd otot skeletal  mengatur pergerakan makanan
dari pharynx ke esophagus
B. lower esophageal (cardiac) sphincter (LES), yang tdd otot halus dekat dengan jantung 
mengatur pergerakan makanan dari esophagus ke lambung.
● esophagus mensekresi mucus  melubrikasi
bolus & mereduksi friksi.
● Organ ini tidak memproduksi enzim & tidak
berfungsi sebagai absorpsi
DEGLUTISI
● Deglutisi  difasilitasi oleh sekresi saliva & mucus serta organ dalam mulut,
pharynx, & esophagus.

● Bolus menstimulasi receptor dalam oropharynx  mengirim impuls ke


deglutition center pada medulla oblongata & lower pons batang otak. Impuls
tsb menyebabkan palatum lunak & uvula bergerak ke atas menutup
nasopharynx. epiglottis menutup pintu masuk ke laynx. Lalu bolus bergerak
melewati oropharynx & laryngopharynx. ketika upper esophageal relaksasi
 bolus bergerak ke dalam esophagus.
● 3 tahap penelanan :
(1) voluntary stage  dimulai ketika bolus bergerak ke belakang rongga mulut,
menuju oropharynx dengan bantuan lidah
(2) pharyngeal stage (involuntary)  pergerakan bolus dari pharynx ke esophagus
(1s)
(3) esophageal stage (involuntary)  pergerakan bolus dalam esophagus lalu ke
lambung. Pada tahap ini terjadi peristalsis  gerakan kontraksi & relaksasi
progresif & terkoordinir dari lapisan otot sirkular & longitudinal layers 
mendorong bolus
● Proses lewatnya makanan solid & semisolid dari mulut ke lambung ±4-8 s;
makanan lunak & cairan ±1 s.
Peristaltis dalam esophagus dikontrol oleh medulla oblongata. Berikut
tahapannya
1 serabut otot sirkular kontraksi  konstriksi dinding esophageal & mendorong bolus
ke dalam lambung.
2 serabut Longitudinal kontraksi  memperpendek bagian inferior & mendorong
dinding keluar sehingga dapat menerima bolus. Kontraksi berulang seperti ombak
mendorong makanan ke lambung
Tahap 1 & 2 berulang hingga bolus mencapai lower esophageal sphincter muscles.
3 lower esophageal sphincter relaksasi & bolus bergerak ke lambung
OTOT ANTERIOR LIDAH YANG MEMBANTU
DEGLUTISI
(1) otot suprahyoid, superior tl hyoid elevasi tl hyoid, dasar mulut & lidah selama
penelanan
(2) otot infrahyoid , inferior to the hyoid bone
Fungsi keduanya  sebagai basis pergerakan lidah
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai