Anda di halaman 1dari 11

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

TINGKAH LAKU ANAK PADA


PERAWATAN GIGI

Dr drg Risyandi Anwar SpKGA


Pediatric Dentistry Departement
Faculty Of Dentistry
University Of Muhammadiyah Semarang
Menurut Frankl (1962) :
1. Riwayat Pengobatan
• Tergantung pada : Kesan rasa senang terhadap pengalaman
berobat.
• Pollard dan Miller (1960) : membuktikan rasa takut dapat
diteruskan dari satu situasi ke situasi lainnya.
• Bailey (1978) : rasa takut yang mengalami sakit pada
fisiknya merupakan hal yang dicemaskan oleh anak.
2. Kecemasan Ibu
• Merupakan respon emosional tidak menyenangkan, berlebihan,
tidak sesuai dengan sebabnya (Finn)
• Ketakutan dengan sumber yang tidak jelas (J.B. Watson, Ruch,
Morgan)
Macam-macam kecemasan :
• Objective anxiety
• Necrotic anxiety : Free floating anxiety
Phobia
Moral anxiety
Venham membagi sikap ibu sehubungan dengan
perawatan gigi anaknya :

Ibu hanya diam dan tidak melakukan


Golongan I :
apapun untuk membantu anak.

Ibu yang berusaha mendorong sikap


kooperatif anak tetapi tidak berusaha
Golongan II : mengurangi rasa takut dan cemas.
Tindakan : menghardik, mengancam,
mencubit.
Ibu menaruh perhatian besar, berusaha
Golongan III : menenangkan rasa takut dan cemas
dengan kata-kata halus dan elusan.
3. Tingkat pendidikan/ tingkat kedewasaan anak.
Tahap perkembangan kognitif yang lebih rendah menyebabkan
anak-anak kecil sukar memahami prosedur perawatan.

4. Faktor Ekonomi dan Sosial


Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi semakin kooperatif,
karena : orang tua dengan ekonomi menengah ke atas
mempunyai pandangan lebih maju dan mempunyai kesadaran
akan pentingnya perawatan kesehatan gigi

5. Faktor Keluarga

Tingkah laku negatif seorang anak dalam perawatan gigi dapat


merupakan hasil pengaruh langsung dari tingkah laku keluarga
atau saudara-saudara yang lebih tua.
Identifikasi = Imitasi = Modeling
Menurut Bandura (1997): Pada proses peniruan terjadi
suatu hubungan emosional antara anak dengan
modelnya yang berlangsung tanpa disadari dan
akibatnya anak akan berfikir, merasa atau berlaku
sesuai dengan modelnya.
Anak-anak sering menceritakan pengalaman perawatan
gigi kepada teman-temannya.
Proses identifikasi dapat terjadi bila :
• Urutan kelahiran, akibatnya anak sulung > cemas
• Jenis kelamin sama
• Usia, bila > 4 tahun, sulit.
Faktor-faktor yang menyebabkan anak
kurang kooperatif dalam keluarga :

(1). Tingkah laku yang diturunkan orang tua/ ibu.


(2) Orang tua yang menggunakan perawatan gigi
sebagai ancaman
(3) Orang tua yang termasuk baik, tetapi cara
mempersiapkan anak kurang tepat
(4) Orang tua menceritakan pengalamannya yang
tidak menyenangkan pada waktu giginya di rawat
kepada anaknya.
Beberapa sikap orang tua terhadap anaknya yang
akan berpengaruh negatif terhadap tingkah laku
anak dalam menghadapi perawatan gigi :
(1). Over protection
Orang tua melindungi anak secara berlebihan. Sikap ini
terbagi dalam 2 katagori :

a. Over indulgence, terlalu memanjakan anak


b. Over dominant, orang tua terlalu dominan sehingga
anak pemalu, tidak agresif, penakut, mudah cemas dan
mudah menyerah. Merupakan : pasien ideal, patuh,
sopan, disiplin.
(2). Over anxiety
Rasa khawatir orang tua terlalu berlebihan karena pernah
sakit/ kecelakaan yang berat.
Anak menjadi pemalu, penakut, kaku.
Menurut Wright : anak umur 3-4 tahun sangat peka
terhadap perasaan kekhawatiran ibu.

(3). Over authority


Orang tua menginginkan agar anaknya mempunyai
kepandaian yang melebihi anak pada umur yang sebenarnya,
karena ingin membanggakan.
Anak menjadi tidak tenang, takut untuk menolak, secara
terbuka, mentaati perintah secara lambat.
(4). Rejection
Orang tua acuh tak acuh terhadap anak.
Penyebab :
• Orang tua belum matang
• Kurang tanggung jawab karena keadaan ekonomi
• Anak dengan jenis kelamin yang tidak diharapkan

Sikap anak :
• Kurang percaya diri
• Mudah cemas
• Tidak dapat bekerja sama
• Penuh curiga
• Agresif
• Pendendam
• Tidak patuh
(5). Identifikasi
Sikap orang tua :
• Ingin seperti orang tua
• Prestasi harus sama dengan orang tua

Sikap anak : kurang percaya diri.

(6). Faktor Lingkungan Dokter Gigi

(1). Tindakan Dokter Gigi

Dokter gigi harus dibekali pengetahuan psikologi anak


agar dapat menangani anak dengan latar belakang
berbeda.
(2). Tingkah laku Dokter Gigi
Penyebab : Dokter gigi tidak menyukai pasien anak,
karena banyak menyita waktu.

(3). Keterampilan Dokter gigi


Sebaiknya Dokter gigi :
• Memilih cara yang sederhana dan mudah
• Alat-alat di susun sesuai kebutuhan
Akibat : anak mempercayai dokter gigi

(4). Suasana ruang tunggu dan kamar praktek


harus di buat senyaman mungkin agar anak
tidak takut dan cemas.

Anda mungkin juga menyukai