Anda di halaman 1dari 24

BOUNDING

ATTACHME
NT

ESTI HANDAYANI
Prodi Kebidanan
Magelang
Definisi
• Sebuah peningkatan hub kasih
sayang & keterikatan
batin antara orang tua dan bayi.
• Menurut Klaus, Kenell (1992), bonding attachment
bersifat unik , spesifik, dan bertahan lama. Mereka
juga menambahkan bahwa ikatan orangtua terhadap
anaknya dapat terus berlanjut bahkan selamanya
walau dipisah oleh jarak dan waktu dan tanda-tanda
keberadaan secara fisik tidak terlihat.
• Parmi (2000): suatu usaha untuk memberikan kasih
sayang dan suatu proses yang saling merespon antara
orang tua dan bayi lahir.
• Maternal dan Neonatal Health: adalah kontak dini
secara langsung antara ibu dan bayi setelah proses
persalinan dimulai pada kala III sampai dengan Post
partum.
Tahapan B A

• Perkenalan (acquaintance), dengan melakukan


kontak mata, menyentuh, berbicara, dan
mengeksplorasi segera setelah mengenal bayinya.
• Bounding (keterikatan)
• Attachment, perasaan sayang yang mengikat individu
dengan individu lain.
Prakondisi yang mempengaruhi ikatan (mercer, 1996),
yaitu:
– Kesehatan emosional orang tua
– Sistem dukungan social yang meliputi pasangan
hidup, teman dan keluarga
– Tingkat keterampilan berkomunikasi & memberi
asuhan yang kompeten
– Kedekatan orang tua dengan bayi
– Kecocokan orang tua-bayi (termasuk keadaan,
temperamen, dan jenis kelamin)
Cara/ elemen B.A
• Pemberian ASI ekslusif skin to skin
contact
• Rawat gabung early infant mother bounding,
kepuasan ibu akan pemenuhan nutrisi bayi, rasa
percaya diri ibu, rasa aman & terlindung bagi
bayi, dasar pembentukan rasa percaya diri bayi
kelak , memperlancar produksi ASI
• Kontak mata rasa kedekatan ibu & bayi saat saling
menatap.
• Suara respon tangisan BBL meyakinkan ortu akan
kesehatan bayinya. Tangisan bayi membuat ortu
melakukan tindakan menghibur
Cara B.A cont………..
• Aroma Setiap anak memiliki aroma yang unik dan
bayi belajar dengan cepat untuk mengenali
aroma susu ibunya.
• Entrainment Bayi mengembangkan irama akibat
kebiasaan. BBL bergerak sesuai dg struktur
pembicaraan orang dewasa spt menggoyangkan
tangan, mengangkat kepala, nendangkan kaki.
Entrainment jg terjadi pada saat anak mulai bicara.
• Bioritme Salah satu tugas BBL adalah m’bentuk ritme
personal (bioritme). Orang tua dapat membantu
proses ini dengan memberi kasih sayang yang
konsisten dan dengan memanfaatkan waktu saat
bayi mengembangkan perilaku yang responsif.
• Inisiasi Dini
Keuntungan fisiologis inisiasi dini :
• Kadar oksitocin dan prolaktin meningkat.
• Sucking reflek dpt dilakukan sedini mungkin.
• Pembentukkan kekebalan aktif.
• Mempercepat proses ikatan ortu dan anak (body
warmth (kehangatan tubuh); waktu pemberian kasih
sayang; stimulasi hormonal).
Prinsip dan Upaya Meningkatkan B.A :

• Dilakukan segera (menit pertama jam pertama).


• Sentuhan ortu pertama kali.
• Adanya ikatan yang baik dan sistematis berupa
kedekatan ortu ke anak.
• Kesehatan emosional ortu.
• Terlibat pemberian dukungan dlm proses
persalinan.
• Persiapan PNC sebelumnya.
• Adaptasi.
• Tingkat kemampuan berkomunikasi & keterampilan
untuk merawat anak.
• Early contact shg dpt m’bantu menghangatkan
bayi,
menurunkan rasa sakit ibu & memberi rasa nyaman.
• Fasilitas untuk kontak lebih lama.
• Penekanan pada hal-hal positif.
• Tenaga kesh maternitas khusus (bidan).
• Libatkan anggota klg lainnya/dukungan sosial
dari
klg, teman dan pasangan.
• informasi bertahap mengenai bounding
Keuntungan B.A

• Bayi merasa dicintai,


diperhatikan,
mempercayai, menumbuhkan sikap sosial.

• Bayi merasa aman, berani mengadakan


eksplorasi.
Hambatan Bonding Atatchment
- Kurangnya support system
- Ibu dengan resiko
- Bayi dengan resiko
- Kehadiran bayi yang tidak diinginkan
- Perkembangan tingkah laku anak yang
terhambat - Tingkah laku stereotipe
- Sosial abnormal
- Kemunduran motorik, kognitif, verbal
- Bersikap apatis
Faktor yg m’pengaruhi B . A :
• Kesehatan emosional orang tua wanted &
unwated
pregancy, berbeda respon ortu
• Tingkat kemampuan, komunikasi dan ketrampilan
untuk merawat anak
• Ketrampilan berkomunikasi & merawat anak
Semakin cakap orang tua dalam merawat
bayinya maka akan semakin mudah pula bounding
attachment terwujud.
• Dukungan sosial seperti keluarga, teman dan
pasangan
• Kedekatan orang tua ke anak
• Kesesuaian antara orang tua dan anak (keadaan anak,
jenis kelamin) Anak akan lebih mudah diterima
oleh anggota keluarga yang lain ketika keadaan anak
sehat / normal dan jenis kelamin sesuai dengan yang
diharapkan
RESPON AYAH DAN KELUARGA
• Ayah mungkin menjadi anggota keluarga
yang terlupakan,
terutama bila hal ini merupakan anak yang pertama.
• Ayah merupakan bagian terbesar dr klg seblm bayi
lahir
• Aktivitas siang hari dimana mudah disesuaikan dengan
pasangannya malam hari tanpa gangguan.
• Kehadiran anak merubah habit makan t’ teratur, ggn
saat
tidur dan penundaan hub seks.
• Ayah hrs dilibatkan dlm perwatan anak dan
pemeliharaan
aktivitas rumah.
• Pengalaman mengasuh anak akan mempererat hub klg.
• Jadilah ayah yg seaktif mungkin menghindari
perasaan
Masalah attachment / attachment
disorder:
 Insecure attachment / hub. t’ nyaman dan aman
hub. Kasih sayang yg kacau
- Terjadi apabila bonding attachment t’ berjalan
sesuai harapan
- Timbul krn adanya kegagalan berkomunikasi
secara berulang
- Insecure attachment diciptakan o/ ortu sendiri.
M a c a m insecure attachment :
1. Avoidantly attached Anak merasa diacuhkan, terjd jika ada
penolakan dr ortu/anak yg tanpa ortu, anak akan selalu
menghindari suatu hub. kedekatan dan hub. emosional dg
orang lain
2. Ambivalently athached Anak mengalami kebingungan krn
proses komunikasi dg ortu tidak konsisten & sering kali
instructive shg anak tdk dpt mandiri & cenderung tgtg.
Muncul perasaan cemas & tidak aman dan nyaman.
3. Disorganized attached Terjd bila kebutuhan anak akan
kedekatan hubungan terabaikan/ tdk terpenuhi dan
perilaku ortu merup suatu teror buat anak. Anak hidup dg
ortu dalm suasana traumatic, ketakutan dan kecemasan.
Menyebabkan kesulitan anak dlm mengelola emosi,
berhub sosial, prestasi akademik terganggu, dst.
Alasan why attachment disorder terjadi :
• Saat bayi menangis tak ada seorangpun peduli dan merespon
• Ketika bayi basah atau lapar, tdk ada seorangpun yg
menanggapi sampai beberapa jam
• Bayi merasa kesepian sebab tdk seorangpun yg mengajak
senyum, bicara atau bahkan melihatnya
• Bayi mendapat perhatian jika dia berlaku extrim
• Terjadi pelecehan atau kekerasan pd bayi
• Bayi dipisahkan dari ortunya
• Bayi berpindah pengasuh/ ortu yg satu ke yg lain
• Kondisi ortu yg t’ memungkinkan erx. Depresi, penyakit,
atau
KDRT
Ta n d a gejala i n se cu re a t t a c h m e n t :
• Menghindari adanya kontak mata
• Tdk pernah tersenyum
• T’ merespon apabila akan digendong
• Menolak semua usaha ortu untuk
menenangkannya &
mendekatinya
• Tdk peduli jika ia ditinggal sendirian
• Menangis yg tdk bisa ditenangkan
• Tdk berespon terhdp apapun
• Pandangan mata tdk mengikuti gerakan ortu
• Tdk tertarik dg permainan yg interaktif maupun mainan
• Menghabiskan waktu u bergerak n membuat dirinya
nyaman.
Penyebab insecure attachment
1. Penolakan fisik dan emosional
2. Pelecehan / kekerasan / abuse
3. Perpisahan dg pengasuh
4. Peralihan pengasuhan
5. Sering berpindah tempat tinggal / nomaden
6. Pengalaman buruk
7. Depresi maternal
8. Kecanduan obat & alkohol
9. Penyakit yg t’ terdiagnosa, nyeri, infeksi, dll
10. Kurangnya keharmonisan hub ibu anak
11. Ibu muda dg kurangnya ketrampilan mengasuh anak.
Akibat dari insecure attachment :
• Rasa percaya diri rendah
• Perilaku ketergantungan yg berlebihan
• T’ ada kemampuan thd coping stress
• Kurangnya kontrol diri
• T mampu mengembangkan dan mempertahankan
hubungan
• Unfriendly thd ortu, pengasuh ( pembangkang )
• Perilaku antisosial
• Agresive dan suka kekerasan
• Kesulitan mempercayai seseorang/ hubungan
• Pesimis thd diri, klg dan masyarakat/ hopeless
Tanda … cont….:
• Kurang empati dan tdk peka
perasaan
• Bermasalah dg perilaku dan prestasi
akademic di sekolah
• Problem dengan bicara dan bahasa
• Kesulitan belajar
• Depresi
• Apatis
• Mudah terkena penyakit kronik
• Terobsesi dg makanan : menolak
makan, makan sesuatu yg
asing, menyembunyikan makanan, Rakus, dll
• Pengulangan asuhan thd anaknya kelak
Cara mengatasi attachment disorder :

1. Ciptakan batas hubungan tegaskan kapan bersikap


disiplin
dan kapan bersikap manja
2. Tetaplah tenang saat bayi ngambek atau menangis hal itu
menunjukkan pd bayi jika perasaan bisa di manage. Stay cool
walau bagaimanapun keadaannya.
3. Perbaiki sikap sesegera mungkin jika terjadi konflik stlh
terjadi konflik usahakan luruskan segera, disiplinkan anak dg
segala cinta untuk membangun rasa percaya anak.
4. Perbaiki kesalahan segera ketika ibu marah atau frustasi,
segera menyadarinya dan perbaiki serta akui kesalahan, hal
ini akan menyadarkan anak bila orang tidak sempurna dan
dia perlu belajar, jg menyadarkan anak bahwa dia akan tetap
dicintai walau bagaimanapun keadaannya.
5. Berusaha disiplin pada aturan dan konsistent
Cara mengatasi … …. . :

6. Temukan sesuatu yg membuat bayi


senyaman mungkin dg
gendongan, pelukan atau ayunan
7. Beri respon pd tiap tindakan anak kadang anak dg
insecure
disorder bertindak seperti anak usia lebih kecil
8. Bantu anak mengidentifikasi kebutuhan & mau
mengutarakannya
9. Selalu mendengar, bicara dan bermain dgn anak beri
perhatian penuh u/ membuat anak nyaman, kuality time
sangat penting agar anak bisa terbuka.
10. Perilaku hidup sehat ( diet, sleep n exercise ) akan membantu
mengurangi rasa stress anak rileks, nyaman & aman, hal
itu memudahkan anak menghadapi tantangan hidup.

Anda mungkin juga menyukai