Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH PEMIJATAN RINGAN PADA PUNGGUNG TERHADAP

JUMLAH PENGELUARAN DARAH KALA IV PERSALINAN NORMAL


DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI ERNITA PEKANBARU

YENI ARYANI, LAILIYANA, MELLY WARDANIS*


*Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

ABSTRAK
Perdarahan merupakan penyebab kematian ibu bersalin yang memberikan
kontribusi paling besar terhadap seluruh penyebab kematian ibu melahirkan di
Indonesia. Perdarahan pasca persalinan merupakan penyebab utama kematian ibu
di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemijatan ringan
pada punggung terhadap pengeluaran darah pada kala IV persalinan normal di
BPM Ernita Pekanbaru tahun 2015. Jenis Penelitian experimental dengan
pendekatan PostTest Only Control Group Design, dengan populasi ibu bersalin
normal kala IV yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel terdiri dari
32 responden pada kelompok intervensi 32 responden pada kelompok
kontrol.Cara pengambilan sampeladalah Jumlah darah ibu yang keluar saat kala
IV persalinan pada pembalut ibu kemudian di timbang.Penelitian dilakukan
selama 2 bulan pada bulan Oktober - November 2015. Pengolahan data
menggunakan program SPSS.
Hasil penelitian dengan menggukan t-test independent dengan tingkat
signifikansi p= 0,028 (p<0,05). hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh
pemijatan ringan pada punggung terhadap jumlah pengeluaran darah pada kala IV
persalinan normal. Disarankan pemijtan ringan pada punggung menjadi prosedur
tetap dalam setiap asuhan persalinan normal.

Kata kunci : Pemijatan, Persalinan Kala IV, jumlah pengeluaran darah


Daftar Pustaka: 36 Referensi (2007 – 2013)

PENDAHULUAN angka ini menjadi 102 /100.000


Angka Kematian Ibu (AKI) kelahiran hidup pada tahun 2015
akibat persalinan sampai saat ini (SDKI, 2012).
masih merupakan salah satu masalah Perdarahan merupakan
kesehatan dunia. Tahun 2005 World penyebab kematian ibu bersalin yang
Health Organization (WHO) memberikan kontribusi paling besar
memperkirakan lebih dari 536.000 terhadap seluruh penyebab kematian
ibu per tahunnya meninggal akibat ibu melahirkan. Penyebab kematian
persalinan. Khusus di Indonesia AKI ibu bersalin yang lain diantaranya
tahun 2012 adalah 359/100.000 infeksi dan pre eklamsia/eklamsia.
kelahiran hidup. Dibandingkan Perdarahan pasca persalinan dan
dengan negara-negara di Asia atonia uteri merupakan penyebab
Tenggara, angka ini adalah yang paling sering. Penyebab yang lain
tertinggi. Hal ini sudah dapat adalah retensio plasenta, robekan
dipastikan Indonesia tidak akan dapat jalan lahir dan inversio uteri
mencapai target sesuai dengan target (Saifuddin, 2009).
Millennium Development Goals Perdarahan pasca persalinan
(MDGs) berupaya menurunkan merupakan kejadian yang tidak dapat

97
98 Jurnal Proteksi Kesehatan, Volume 4, Nomor 2, Desember 2015, hlm 97-
103

diprediksi. Bila ini terjadi, maka Ringan Pada Punggung terhadap


merupakan suatu tragedi, shal ini Jumlah Pengeluaran Darah pada Kala
sangat penting memperbaiki kualitas IV Persalinan Normal di BPM Ernita
penanganan sehingga banyak nyawa Pekanbaru Tahun 2015”.
ibu yang dapat diselamatkan. Di
masa lampau sebagian besar TUJUAN PENELITIAN
penolong persalinan baru melakukan Untuk mengetahui pengaruh
intervensi bila sudah terjadi pemijatan ringan pada punggung
perdarahan atau terjadi proses yang terhadap jumlah pengeluaran darah
berjalan secara tidak normal pada kala IV persalinan normal di
(Saifuddin, 2009). BPM Ernita Pekanbaru tahun 2015.
Menurut penelitian Thornton
et al., (2004), menjelaskan bahwa MANFAAT PENELITIAN
oksitosin dapat dihasilkan oleh tubuh Hasil penelitian ini
pada saat proses persalinan. Kadar diharapkan secara teoritis dapat
oksitosin akan meningkat pada kala memberikan informasi ilmiah bagi
III oleh karena pengurangan peningkatan kualitas asuhan
metabolisme secara tiba-tiba karena kebidanan pada ibu bersalin untuk
pelepasan plasenta, dimana plasenta mengurangi jumlah pengeluaran
merupakan sumber utama oksitosin. darah selama persalinan.
Akibat pelepasan plasenta Disamping itu memberikan
hipotalamus terstimulasi untuk masukan bagi bidan tentang upaya
menghasilkan hormon oksitosin. non farmakologi untukmeningkatkan
Hormon oksitosin dapat kadar oksitosin dalam tubuh
dihasilkan secara non farmakologi dalammeminimalkan pengeluaran
oleh tubuh melalui rangsangan darah pada ibu postpartum dengan
pemijatan oksitosin. Hal ini juga teknik non farmakologi diantaranya
dibahas dalam penelitian Rapaport et pemijatan ringan pada pungung.
al, (2012) tentang pengaruh
pemijatan pada hipotalamus- METODE PENELITIAN
hipofisis-adrenal dan fungsi imun Penelitian ini menggunakan
dalam kesehatan, dengan hasil desain eksperimen, dengan bentuk
penelitian menyatakan adanya post test only design. Pengukuran ini
peningkatan hormon oksitosin dan dilakukan setelah kelompok
menekan arginine-vasopressin (AVP) intervensi (ibu bersalin kala IV)
serta menekan hormon cortisol diberikan perlakuan pijat ringan pada
setelah dilakukan pemijatan. punggung dan pada kelompok
Berdasarkan hasil studi kontrol dilakukan pijatan setelah
pendahuluan yang peneliti lakukan di jumlah pengeluaran darah kala IV di
Rumah Bersalin Bidan BPM Ernita ukur. Penelitian ini telah
Pekanbaru, sebanyak 6 orang ibu dilaksanakan di Bidan Praktek
multigarvida yang dilakukan pijat Mandiri Ernita Pekanbaru yang
ringan pada punggung saat dilakukan pada bulan Oktober
persalinan kala IV ternyata jumlah sampai dengan November 2015.
pengeluaran darah kurang dari 300 Populasi dalam penelitian ini
ml. Sehubungan dengan itu maka adalah ibu post partum yang
peneliti tertarik untuk meneliti lebih melahirkan secara normal di Bidan
lanjut tentang “Pengaruh Pemijatan Praktek Mandiri Ernita Pekanbaru
Yeni Aryani, Pengaruh Pemijatan Ringan Pada Punggung 99

pada tahun 2015. Besaran sampel


yang diteliti sebanyak 64 sampel Berdasarkan tabel 5.4
yang terbagi menjadi 32 responden diketahui dari 64 responden yang
untuk kelompok kontrol dan 32 dilakukan pemijatan ringan pada
responden untuk kelompok punggung selama kala IV persalinan
perlakuan. Data yang diperoleh normal, masing-masing 32 orang
diolah secara komputerisasi dan (50%) dilakukan masase dan non
dianalisis dengan uji statistik ujit-test masase.
independent.
3. Analisa Bivariat
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Tabel 5.5
1. Jumlah Pengeluaran Darah Pengaruh Pemijatan Ringan pada
pada Kala IV persalinan Punggung terhadap Jumlah
normal Pengeluaran Darah Kala IV
Persalinan Normal di BPM Ernita
Tabel 5.3 Kota Pekanbaru
Distribusi Jumlah Pengeluaran
Darah Pervaginam pada Kala IV Perlaku Mean SD SE P N
Persalinan Normal di BPM Ernita an Valu
e
Kota Pekanbaru
Masase 164,47 25,40 4,491 0,028 32
5
Variab n Mini Maksi Mean SD Non 178,81 25,61 4,528 32
el mum mum Masase 6
Jumlah 64 100 250 171,64 26,3
Perdara
han Berdasarkan tabel 5.5
(ml) diketahui rata-rata jumlah
pengeluaran darah pada responden
Berdasarkan tabel 5.3 yang dilakukan masase adalah
diketahui rata-rata jumlah perdarahan 164,47 ml dengan standar deviasi
responden sebanyak 171,64 ml 25,405 ml dan rata-rata jumlah
dengan jumlah minimun 100 ml dan pengeluaran darah pada responden
maksimum 250 ml. yang non masase adalah 178,81 ml
dengan standar deviasi 25,616 ml.
2. Perlakuan/Intervensi Hasil uji statistik dengan uji t-
independen menunjukkan p valeu
Tabel 5.4 0,028 (p value < alpha 0,05) yang
Distribusi Responden berarti ada pengaruh pemijatan
Berdasarkan Pemijatan Ringan ringan pada punggung terhadap
pada Punggung pada Kala IV jumlah pengeluaran darah kala IV
Persalinan Normal di BPM Ernita persalinan normal di BPM “X”
Kota Pekanbaru Pekanbaru.

Perlakuan Frekuensi Persentase


PEMBAHASAN
Masase 32 50 Berdasarkan hasil penelitian
Non Masase 32 50 diketahui ada pengaruh yang
Total 64 100 signifikan antara pemijatan ringan
pada punggung terhadap jumlah
100 Jurnal Proteksi Kesehatan, Volume 4, Nomor 2, Desember 2015, hlm 97-
103

pengeluaran darah kala IV persalinan Dengan adanya pemijatan


normal di BPM Ernita Pekanbaru oksitosin, terjadi rangsangan di
dengan p value < alpha (0,05) yaitu Korda spinalis yang mana berfungsi
0,028. Hasil penelitian ini sejalan sebagai penghubung saraf antara otak
dengan penelitian yang dibahas dan sistem saraf perifer. Semua
dalam penelitian Rapaport et al komunikasi ke atas dan ke bawah
(2012) yang menyatakan ada korda spinalis terletak di jaras-jaras
peningkatan hormon oksitosin dan (traktus) asendens (medulla spinalis
menekan Arginine-Vasopressin ke otak) yang menyalurkan sinyal
(AVP) serta menekan hormon dari masukan aferen ke otak
kortisol setelah dilakukan pemijatan Komponen lengkung refleks dasar
ringan pada punggung dan juga sama adalah reseptor, jalur aferen, pusat
dengan penelitian Morhenn et al., integrasi, jalur eferen, dan efektor.
(2012) yang menjelaskan adanya Substansia grisea yang terletak di
hubungan pemijatan otot tulang tengah korda spinalis mengandung
belakang dengan peningkatan kadar antarneuron-antarneuron yang
oksitosin dan menurunkan kadar terletak antara masukan aferen dan
adrenocorticotropin hormone keluaran eferen serta badan sel
(ACTH), nitric oxide (NO) dan beta- neuron eferen. Serat aferen dan
endorphin (BE). eferen, yang masing-masing
Menurut Danuatmaja (2004) membawa sinyal ke dan dari korda
pijat ringan pada punggung spinalis, menyatu menjadi saraf
merupakan relaksasi, menenangkan spinalis. Saraf-saraf ini melekat ke
saraf dan membantu menurunkan korda spinalis berpasangan di
tekanan darah. Pijat oksitosin adalah sepanjang korda. Neuron inhibitorik
suatu tindakan pemijatan di costa 5-6 dan neuron kolimergik eksitatorik
sampai dengan scapula yang akan membuat kontak sinaps dengan
mempercepat kerja saraf neuron oksitosin neurosekretorik di
parasimpatis untuk menyampaikan nucleus paraventrikularis dan
perintah ke otak bagian belakang supraoptikus. Kemudian hipotalamus
sehingga oksitosin keluar. Hasil memproduksi hormon oksitosin dan
penelitiannya menunjukkan involusi dialirkan menuju hipofisis posterior,
uterus pada kelompok pemijatan oksitosin menuju ke reseptor
pada hari pertama sampai keempat payudara dan uterus. Ketika
postpartum lebih dari 50 % normal. oksitosin menuju ke uterus, maka
Sedangkan involusi uterus pada mioendometrium akan mengalami
kelompok tanpa pemijatan lebih dari kontraksi sehingga merangsang
50 % involusi uterus tidak normal terjadinya kontraksi sehingga otot
(Hamrarani, 2010) otot dan ligamentum di uterus saling
Menurut Mardiyaningsih tarik menarik dan pembuluh darah
(2010), pijat oksitosin adalah terjepit yang menimbulkan
memijat pada daerah punggung pengurangan jumlah pengeluran
sepanjang kedua sisi tulang belakang darah pada kala IV persalinan
sehingga diharapkan dengan normal.
dilakukan pemijatan ini, ibu akan
merasa rileks dan kelelahan setelah KESIMPULAN
melahirkan akan hilang. Hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa terdapat
Yeni Aryani, Pengaruh Pemijatan Ringan Pada Punggung 101

pengaruh yang signifikan antara A Wijayanti. Peter


pemijatan ringan pada punggung I.Anugerah.Jakarta : EGC
terhadap jumlah pengeluaran darah Bobak, Lowdermilk, dan
pada kala IV persalinan normal di Jensen.2005. Perdarahan
BPM “X” Pekanbaru dengan p value Pascapartum Dalam Buku
0,028 (p value < alpha 0,05). Ajar Keperawatan
Maternitas (Edisi 4), Alih
SARAN Bahasa Maria A Wijayanti.
a. Bagi Petugas Kesehatan Peter I.Anugerah.Jakarta :
Diharapkan petugas EGC
kesehatan terutama bidan agar Cunningham FG et all.2013.
memberikan pijat ringan pada Williams Obstetric, Vol.2,
punggung pada setiap ibu bersalin 23th ed. Alih Bahasa Brahm
sehingga dapat mengurangi U, Pendit dkk. USA :
terjadinya pengeluaran darah setelah McGraw-Hill
persalinan. Menjadikan pijatan Dahlan S. 2009. Statistik untuk
ringan pada punggung menjadi Kedokteran dan
prosedur tetap dalam setiap setiap Kesehatan.Jakarta : Salemba
asuhan ibu bersalin. Medika
Depkes RI. 2011. Asuhan Persalinan
b. Bagi Peneliti Selanjutnya Normal. Jakarta : JNPKR-
Diharapkan agar peneliti MNH
selanjutnya dapat mengembangkan Depkes RI. 2008.Asuhan Essensial
dan memperdalam penelitian ini Pencegahan dan
dengan mengkaji faktor-faktor lain Penanggulangan Segera
yang terkait dengan perdarahan post Komplikasi Persalinan dan
partum dan dengan intervensi yang Bayi Baru Lahir, Edisi
berbeda. Revisi. Jakarta : JNPK-KR
Depkes RI. 2007. Panduan
DAFTAR PUSTAKA manajemen laktasi: Dit Gizi
Masyarakat. Jakarta : JNPK-
Asri H dan Sujianti.2010 Asuhan KR
Kebidanan Persalinan. Greenstein B, Diana W. 2010. Sistem
Yogyakarta : Nuha Medika Endokrin edisi kedua, Jakarta
Badriyah. 2011. Pengaruh Faktor : Erlangga
Resiko Terhadap Perdarahan Greenspan FS, John DB. 1998.
Ibu Postpartum di RS Endokrinologi Dasar dan
Syarifah Ambami Rato Ebu Klinik. Jakarta: EGC
Bangkalan. Surabaya : Granner DK.2003.Hormon Hipofisis
Poltekes Kemenkes dan Hipotalamus. (Edisi dua
Surabaya. Jurnal Penelitian lima): Biokimia Harper,
Kesehatan Suara Forikes, Jakarta : Penerbit buku
Volume II Nomor I, Januari Kedokteran EGC
2011, ISSN : 2086 – 3098 Hacker & More.2001. Esensial
Bobak, Lowdermilk, dan Obstetri dan Ginekologi.
Jensen.2005. Buku Ajar Jakarta : Hipokrates
Keperawatan Maternitas Hamrarani ST.2010. Pengaruh
(Edisi 4), Alih Bahasa Maria Pemijatan Oksitosin
102 Jurnal Proteksi Kesehatan, Volume 4, Nomor 2, Desember 2015, hlm 97-
103

Terhadap Involusi Uterus Jawa Tengah. Jakarta:


Pada Ibu Postpartum Yang Fakultas Ilmu Kesehatan
Mengalami Persalinan Lama Universitas Indonesia. E
Di Rumah Sakit Wilayah Jurnal Keperawatan, 2010-
Kabupaten Klaten.Jakarta : jos.unsoed.ac.id
Universitas Indonesia. Tesis Morhenn V, Laura E, Beavin MA, et
FIK UI, Juli 2010/ISBN 978- al,.2012. Massage Increase
91-7457-685-6 Oxytocin and Reduces
Hosseini E. 2013. Effect of Massage Adrenocorticotropin
Therapy on Labor Progress Hormone in Humans. San
and Plasma Level Cortisol in Diego : University of
The Active Stage of First California San Diego Medical
Labor. Iran : Departement of Center. J.Alternative
Biology, Science and Therapies/Nov/Dec.2012/
Research Branch, Islamic Vol.18, No.6
Azad University. Zahedan J Nurasiah A, Rukmawati A,
Res Med Sci, 2013;15, dkk,.2012. Asuhan
www.zjrms.ir Persalinan Normal Bagi
Howaritz B, dan Henrv JB. Bidan. Bandung : Refika
Evaluation of endocrine Aditama
function. 2001. Philadelphia: Prawirohardjo S. 2010. Asuhan
WB Saunders Company Persalinan Normal, Ilmu
Khairani L. 2013. Efektifitas Antara Kebidanan. Jakarta: Yayasan
Pijat Oksitosin dan Breast Bina Pustaka Sarwono
Care terhadap Produksi ASI Prawirohardjo
Ibu Postpartum dengan Sectio Prawirohardjo S. 2010.Perdarahan
Secarea di RSUD Banyumas. Pascapersalinan, Ilmu
Purwokerto: Universitas Kebidanan. Jakarta: Yayasan
Jendral Sudirman, Fakultas Bina Pustaka Sarwono
Kedokteran dan Ilmu Prawirohardjo
Kesehatan. Student E Journal, Rapaport MH, Pamela S, Catherine
2013-Journal _unpad.ac.id B.2012. A Preliminary Study
Killewo J, Borghi J, Sabina N, et al., of the Effects of Repeated
2008, Comparison of Costs of Massage on Hypothalamic–
Home and Facility-Based Pituitary–Adrenal and
Basic Obstetric Care in Rural Immune Function in Healthy
Bangladesh. London: London Individuals: A Study of
School of Hygiene & Mechanisms of Action and
Tropical Medicine. ISSN Dosage. The Journal Of
2224-7181 (Paper) ISSN 225- Alternative And
062X/ Vol.7.2008 Complementary Medicine.
Manuaba IBG, dkk.2012. Fisiologi Los Angeles : Department of
Persalinan. Jakarta : EGC Psychiatry and Biobehavioral
Mardiyaningsih E. 2010. Efektifitas Sciences, David Geffen
Kombinasi Teknik Marmet School of Medicine at
dan Pijat Oksitosin terhadap University of California. The
Produksi ASI Ibu Post Sectio Journal of Alternative and
di Rumah Sakit Wilayah Complementary and
Yeni Aryani, Pengaruh Pemijatan Ringan Pada Punggung 103

complementary Medicine, During Third Stage of


Volume 18, Number 8, 2012, Labour: Comparison of
PP.789-797 Natural and Active
Reeder, Koniak, Griffin.2011. Management. Newcastle:
Proses Persalinan dan Department of Obstetrics and
Kelahiran, dalam Gynaecology, Princess Mary
Keperawatan Maternitas Maternity Hospital. BMJ / 16
Vol.1. Ed. 18. Jakarta : EGC July 2004 / Volume 297
Saifuddin AB.2009. Perdarahan Varney H, Kriebs JM et al,.2008.
Setelah Bayi Lahir, Buku Buku Ajar Asuhan
Acuan Nasional Pelayanan Kebidanan Vol.2. Ed 4.
Kesehatan Maternal dan Jakarta : EGC
Neonatal. Jakarta : YBSP Young HL, Bit RP, Sung HK.2011.
Sastroasmoro S & Ismael S. 2011. The Effects of Heat and
Dasar-dasar Metodologi Massage Application on
Penelitian Klinis edisi 4. Autonomic Nervous System.
Jakarta : Sagung Seto Korea: Department of
Sherwood L. 2011, Fisiologi Rehabilitation Medicine,
Manusia dari Sel ke Sistem Wonju Christian Hospital,
edisi 6, Jakarta : EGC Yonsei University Wonju
Stanton CK.,Samuel N, Luke CMu, College of Medicine. Yonsei
et al. 2013. Effect on Med J, 52 (6) ;982-989, 2011
Postpartum Hemorrhage of
Prophylactic Oxytocin (10
IU) by Injection by
Community Health Officers
in Ghana: A Community-
Based, Cluster-Randomized
Trial. Australia:The
University of Adelaide.
Journal;October/Volume 10/
Issue 10/e100524
Sumarah, Muhammad H, Shinta P.
2014. Pengaruh IMD
terhadap Perdarahan Pasca
Persalinan. Jurnal Kesehatan
Reproduksi Vol 1 No.2
(2014)
Sumarah, dkk.2009. Perawatan Ibu
Bersalin. Yogyakarta :
Fitramaya
Survey Demografi Kesehatan
Indonesia. 2012. BPS-
BKKBN-KemenKes RI-
Measure DHS, ICF
International
Thornton S, Davison JM, Baylis
PH.2004. Plasma Oxytocin

Anda mungkin juga menyukai