MANUSKRIP
Oleh :
MALA SARI
NPM. 16340090P
Malasari
Karya Tulis Ilmiah Agustus 2017
ABSTRAK
Penyembuhan luka perineum dapat di pengaruhi oleh nutrisi yang adekuat, kebersihan,
istirahat, posisi, umur, penanganan jaringan, hemoragi, hipovolemia, edema, defisit
oksigen, penumpukan drainase, medikasi, gangguan sistemik, status imunosupresi, ,
merokok, obesitas, DM, kortikosteroid, obat-obatan, gangguan oksigenasi, infeksi, dan obat
tradisional atau herbal. Pada saat prasurvey di BPS Yoyoh Suherti Kabupaten Pringsewu,
didapatkan data tahun 2016 data persalinan berjumlah 472 orang, dengan luka perineum
sebanyak 128 orang (27,1%) dengan infeksi 32 (25%) orang dan tidak dengan infeksi 96
orang (75%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh daun sirih terhadap
penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di BPS Yoyoh Suherti Kabupaten Pringsewu
Tahun 2017.
Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan desain quasy eksperimentpost test
design.Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang dengan kelompok intervensi 15
orang dan control 15 orang.
Hasil penelitian didapatkan rata-rata luka perineum sesudah diberikan air bersih adalah
64,0. Rata-rata luka perineum sesudah diberikan daun sirih adalah 51,47.Ada Pengaruh
Pemberian Air bersih Terhadap Penyembuhan Luka Perineum di BPS Yoyoh Suherti
Kabupaten Pringsewu Tahun 2017 dengan p value 0,000.Ada Pengaruh Pemberian Daun
Sirih Terhadap Penyembuhan Luka Perineum di BPS Yoyoh Suherti Kabupaten Pringsewu
Tahun 2017 dengan p value 0,000. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan kepada
ibu post partum untuk mencegah infeksi tersebut dengan melakukan perawatan luka
perineum dengan memberikan rebusan daun sirih, karena daun sirih memiliki manfaat
untuk mencegah terjadinya penyebaran infeksi dan mempercepat proses penyembuhan luka
perineum
Malasari
Script August 2017
ABSTRACT
Perineal wound healing can be influenced by adequate nutrition, hygiene, rest, position,
age, tissue handling, hemorrhage, hypovolaemia, edema, oxygen deficit, drainage buildup,
medication, systemic disorders, immunosuppression status, smoking, obesity, DM,
corticosteroids, Drugs, oxygenation disorders, infections, and traditional or herbal
remedies. At the time of pretesting at BPS Yoyoh Suherti Pringsewu District, there were
data of 2016 data of birth of 472 people, with perineal injury 128 people (27,1%) with
infection 32 (25%) people and not infection 96 people (75%) . The purpose of this research
is to know the influence of betel leaf to perineal wound healing on puerperal mother at BPS
Yoyoh Suherti Pringsewu Regency Year 2017.
This type of research uses quantitative design with quasy experiment post test design. The
sample in this study were 30 people with intervention group 15 people and control 15
people.
The result showed that average perineal wound after clean water was 64,0. The average
perineal wound after giving betel leaf is 51.47. There is Influence of Provision of Clean
Water to Perineum Wound Healing at BPS Yoyoh Suherti Pringsewu Regency Year 2017
with p value 0,000. There is Influence Giving Betel Leaf To Perineal Wound Healing in
BPS Yoyoh Suherti Pringsewu District Year 2017 with p value 0,000. Based on the results
of research, it is suggested to post partum mother to prevent infection by doing perineal
wound treatment by giving betel leaf stew, because betel leaf has benefit to prevent the
spread of infection and accelerate healing process of perineal wound.
Hasil
1. Karakteristik Responden
Tabel 4.1
Karakteristik Responden di BPS Yoyoh Suherti tahun 2017
Variabel Kategori Jumlah Presentas Skor Skor
e Hari Hari Ke-
Pertama Tujuh
Umur 1. 20-35 tahun 26 86,6% 11,07 4,65
2. <20, >35 Tahun 4 13,4% 10,7 4,75
Anak Ke 1. Ke-1 15 50% 11 4,5
2. Ke-2 10 33,3% 10,9 5,0
3. Ke-3 5 16,7% 11,2 4,4
Derajat 1. Derajat I 3 10% 11 4
2. Derajat II 27 90% 11 4,7
Pendidika 1. Pendidikan Rendah 12 22 73,3% 10,8 4,5
n Tahun (TS-SMA)
2. Pendidikan Tinggi >12 8 26,7% 11,3 4,8
Tahun (Perguruan
Tinggi)
Pekerjaan 1. IRT 22 73,3% 11,05 4,6
2. Pegawai Swasta 7 23,3% 11,4 5,1
3. Pegawai Negeri 1 3,4% 11 3
Sampel 30
Berdasarkan tabel 4.1 didapatkan orang (13,4%) dengan rata-rata skor hari
karakteristik responden berdasarkan pertama 10,7 dan skor hari terakhir 4,75.
umur 20-35 tahun terdapat 26 orang Karakteristik anak ke 1 terdapat 15 orang
(86,6%) dengan rata-rata skor hari (50%) dengan rata-rata skor hari pertama
pertama 11,07 dan skor hari terakhir 4,65 11 dan skor hari terakhir 4,6, anak ke 2
dan umur <20, >35 tahun terdapat 4 terdapat 10 orang (33,3%) dengan rata-
rata skor hari pertama 10,9 dan skor hari dengan jumlah skor penurunan 3.
terakhir 5, dan anak ke 3 terdapat 5 orang b. Rata-rata Hari Sesudah diberikan
(16,7%) dengan rata-rata skor hari Daun Sirih
pertama 11,2 dan skor hari terakhir 4,4.
Karekteristik derajat II terdapat 27 orang
(90%) dengan rata-rata skor hari Tabel 4.3
Rata-Rata hari Sesudah Diberikan
pertama 11 dan skor hari terakhir 4,7,
Daun Sirih Di BPS Yoyoh Suherti
dan derajat I terdapat 3 orang (10%)
tahun 2017
dengan rata-rata skor hari pertama 11
Sampel H1 H2 H3 H4 H5 H6 H7
dan skor hari terakhir 4. Karakteristik
pendidikan responden dengan 15 10.7 10.7 10.7 7.1 5.4 4.3 3.0
pendidikan rendah terdapat 22 orang Berdasarkan tabel 4.3 didapatkan
(73,3%) dengan rata-rata skor hari rata-rata hari proses penyembukan luka
pertama 10,8 dan skor hari terakhir 4,5 , perineum dengan menggunakan daun sirih
pendidikan tinggi terdapat 8 orang dapat di interpretasikan bahwa terdapat
(26,7%) dengan rata-rata skor hari penurunan signifikan pada hari ke 4
pertama 11,3 dan skor hari terakhir 4,8. dengan jumlah skor penurunan 3.6.
Karakteristik pekerjaan dengan IRT c. Luka Perineum Sesudah Diberikan
terdapat 22 orang (73,3%) dengan rata- Air Bersih
rata skor hari pertama 11,05 dan skor Tabel 4.3
hari terakhir 4,6, Pegawai Swasta Rerata Luka Perineum Sesudah
terdapat 7 orang (23,3%) dengan rata- Diberikan Air Bersih Di BPS Yoyoh
rata skor hari pertama 11,4 dan skor hari Suherti tahun 2017
terakhir 5,1 dan PNS terdapat 1 orang Variabel Mean Min- S.D
(3,4%) dengan rata-rata skor hari Maks
Luka Perineum 64,0 61-67 1,88
pertama 11 dan skor hari terakhir3. Sesudah
2. Analisis Univariat diberikan
Air Bersih
Analisis univariat dilakukan pada tiap
Berdasarkan table 4.2 didapatkan
variabel dari hasil penelitian, baik
variabel dependent maupun independent. rata-rata skor luka perineum setelah
a. Rata-Rata Hari Sesudah Diberikan diberikan air bersih adalah 64,0 dengan
Air Bersih kategori lama proses penyembuhan luka
Tabel 4.2 perineum, skor minimum 61 dengan
Rata-Rata hari Sesudah Diberikan kategori cepat, skor maksimum 67 dengan
Air Bersih Di BPS Yoyoh Suherti kategori lambat, dan standar deviasi 1,88
tahun 2017 d. Luka Perineum Sesudah Diberikan
Sampel H1 H2 H3 H4 H5 H6 H7 Daun Sirih
Tabel 4.4
15 11.2 11.2 11.2 9.2 8.3 6.6 6
Rerata Luka Perineum Sesudah
luka perineum dengan
Diberikan Daun Sirih Di BPS Yoyoh
menggunakan air bersih dapat di
Suherti tahun 2017
interpretasikan bahwa terdapat
Variabel Mean Min-Maks S.D
penurunan Berdasarkan tabel 4.2
didapatkan rata-rata hari proses
penyembukan signifikan pada hari ke 4
Luka Perineum 51,47 47-59 2,97 Diberikan Air Bersih dan Daun Sirih
Sesudah diberikan
Terhadap Penyembuhan Luka
Daun Sirih
Perineum di BPS Yoyoh Suherti tahun
Berdasarkan table 4.4 didapatkan 2017
rata-rata luka perineum sesudah diberikan Variabel Skewness S.E Skewness Ket
daun sirih adalah 51,47 dengan kategori S.E
cepat dalam proses penyembuhan luka Luka -0,073 0,580 -0,1258 Normal
perineum, skor minimum 47 dengan Perineum
kategori cepat, skor maksimum Sesudah
diberikan Air
maksimum 59 dengan kategori lambat dan
Bersih
standar deviasi 2,97. Luka 0,867 0,580 1,494 Normal
3. Hasil Homogenitas Perineum
Tabel 4.5 Sesudah
Hasil Uji Homogenitas Pada Variabel diberikan
Daun Sirih
Sesudah diberikan Air Bersih dan
Daun Sirih di BPS Yoyoh Suherti Berdasarkan tabel 4.1 diatas
Kabupaten masing-masing variabel mempunyai nilai
Pringsewu tahun 2017 skewness dan standart error, bila nilai
skewness dibagi standart error
Lavene Df1 Df2 Sig menghasilkan angka ≤ 2, maka
Statistik
0,857 1 28 0,363 berdistribusi normal, bila berdistribusi
Berdasarkan tabel 4.4 diatas normal maka dapat dilanjutkan uji t (t
didapatkan bahwa nilai signifikansi dependen). Hasil penelitian menunjukkan
sebesar 0,363 > 0,05 artinya variabel nilai skewness standar error pada luka
sesudah air bersih dan daun sirih memiliki perineum sesudah diberikan air bersih
varian yang sama. adalah -0,1258 dan pada sesudah
4. Uji Normalitas Data diberikan daun sirih adalah 1,494, hal ini
Tabel 4.6 menunjukkan data normal karena < 2,
Uji Normalitas Data Penelitian Sesudah sehingga dapat dilanjutkan uji t
(dependent test.
5 Analisis Bivariat
Analisis bivariat pada penelitian tentang kedua variable adalah sebagai berikut :
Table 4.7
Pengaruh Rebusan Daun Sirih dan Air Bersih Terhadap Penyembuhan Luka
Perineum di BPS Yoyoh Suherti Kabupaten Pringsewu tahun 2017
Variabel Mean SD SE Confidence P Value N
Interval
Sesudah 64,00 1,890 0,488 1,325-2,395 0,000 15
Kontrol
Sesudah 51,67 2,973 0,768 1,209-3,785 0,000 15
Intervensi
Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai p value sebesar 0,000< α (0,05). Hal
hasil pengaruh pemberian air bersih dan ini berarti Ha diterima yang artinya
daun sirih terhadap penyembuhan luka terdapat pengaruh pemberian air bersih
perineum di BPS Yoyoh Suherti dan daun sirih terhadap penyembuhan
Kabupaten Pringsewu tahun 2017 dengan luka perineum di BPS Yoyoh Suherti
Kabupaten Pringsewu tahun 2017. Nilai kelompok intervensi didapatkan 1,209-
confidence interval pada kelompok 3,785.
kontrol didapatkan 1,325-2,395 dan
Dammarini. 2013. Efektifitas Sirih Merah Sutanto. 2007. Analisis Data Kesehatan.
dalam Perawatan Luka Perineum di Depok : FKMUI
Bidan Praktik Mandiri. Bengkulu : Vivian. 2011. Asuhan Kebidananb Pada Ibu
Poltekkes kemenkes Bengkulu. Skripsi Nifas. Jakarta : Salemba Medika
tidak dipublikasikan
Wiknjosastro. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta
Dayyana. 2016. Betel Leaf Decocotion As
: Yayasan Bina Sarwono
An Antiseptc For Perineal Wound
Prawirohardjo
Healing. AASIC
Yoanna. 2011. Tanaman Obat Plus
Pengobatan Alternatif. Jakarta : SETIA
KAWAN