Master Tabel

No Anak Derajat
Nama Usia Pendidikan Pekerjaan
Responden Ke Laserasi
Kelompok Intervensi
001 2 4 2 2 2
002 2 4 1 2 2
003 2 3 2 1 2
004 3 3 3 2 2
005 2 4 2 3 2
006 2 3 3 2 1
007 2 4 1 3 2
008 1 2 3 1 2
009 2 3 2 2 2
010 2 3 2 2 1

Kelompok Kontrol
011 2 3 3 2 1
012 2 3 2 2 2
013 2 4 2 2 2
014 2 2 2 1 2
015 3 4 3 3 1
016 3 4 2 3 2
017 2 3 1 2 2
018 2 3 2 2 2
019 1 3 1 1 2
020 2 3 2 2 2

Keterangan :
Usia : 1 = < 20 tahun Pendidikan : 1 = SD
2 = 20-35 tahun 2 = SLTP
3 = > 35 tahun 3 = SLTA
Anak Ke : 1 = Satu 4 = PT
2 = Dua Pekerjaan : 1 = IRT
3 = Tiga 2 = Swasta
4 = Empat 3 = PNS
5 = >4
Derajat Laserasi : 1 = 1
2 = 2
 Kelompok Intervensi
Pemyembuha
No Hasil Observasi Kategori
Nama n Luka
Responden
H-1 H-2 H-3 H-4 H-5 H-6 H-7 H-8 H-9 H-10 H-11
001 10 9 8 7 5 0 6 Normal
002 10 8 6 5 3 0 6 Normal
003 10 8 7 6 6 5 0 7 Normal
004 10 9 6 5 3 0 6 Normal
005 9 8 6 5 0 5 Cepat
006 10 9 7 5 3 0 6 Normal
007 8 7 5 3 0 5 Cepat
008 10 8 7 6 6 5 0 7 Normal
009 10 9 7 5 3 0 6 Normal
010 9 8 5 5 3 0 6 Normal
Kelompok Intervensi
Penyembuhan
No Hasil Observasi Kategori
Nama Luka
Responden
H-1 H-2 H-3 H-4 H-5 H-6 H-7 H-8 H-9 H-10 H-11
001 10 10 9 8 7 7 6 5 3 0 10 Lambat
002 9 8 8 7 6 5 0 7 Normal
003 10 9 8 7 6 5 3 0 8 Lambat
004 10 9 8 7 7 6 4 2 0 9 Lambat
005 10 9 9 7 6 6 5 0 8 Lambat
006 9 8 7 7 6 5 5 2 0 9 Lambat
007 10 9 9 8 7 6 6 3 0 9 Lambat
008 9 8 7 7 6 5 0 7 Normal
009 10 9 8 8 7 7 6 5 2 0 10 Lambat
010 10 9 7 7 6 6 5 2 0 9 Lambat

Jumlah nilai : Kategori waktu penyembuhan luka :

0 : Penyembuhan luka baik <6 hari : Cepat
1-5 : Penyembuhan luka kurang baik 6-7 hari : Normal
>7 hari : Lambat
 Frequencies

Statistics
Umur Pendidikan Parietas Pekerjaan Laserasi
Umur Kontrol Pendidikan Kontrol Parietas Kontrol Pekerjaan Kontrol Laserasi Kontrol
N Valid 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Missing 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Mean 2.00 2.10 3.30 3.20 2.10 2.00 2.00 2.00 1.80 1.80
Median 2.00 2.00 3.00 3.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00
Mode 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2
Std. Deviation .471 .568 .675 .632 .738 .667 .667 .667 .422 .422
Sum 20 21 33 32 21 20 20 20 18 18

Frequency Table

Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <20 tahun 1 5.0 10.0 10.0
20-35 tahun 8 40.0 80.0 90.0
>35 tahun 1 5.0 10.0 100.0
Total 10 50.0 100.0
Missing System 10 50.0
Total 20 100.0

Umur Kontrol
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <20 tahun 1 5.0 10.0 10.0
20-35 tahun 7 35.0 70.0 80.0
>35 tahun 2 10.0 20.0 100.0
Total 10 50.0 100.0
Missing System 10 50.0
Total 20 100.0
 Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SMP 1 5.0 10.0 10.0
SMA 5 25.0 50.0 60.0
PT 4 20.0 40.0 100.0
Total 10 50.0 100.0
Missing System 10 50.0
Total 20 100.0

Pendidikan Kontrol
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SMP 1 5.0 10.0 10.0
SMA 6 30.0 60.0 70.0
PT 3 15.0 30.0 100.0
Total 10 50.0 100.0
Missing System 10 50.0
Total 20 100.0

Parietas
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Satu 2 10.0 20.0 20.0
Dua 5 25.0 50.0 70.0
Tiga 3 15.0 30.0 100.0
Total 10 50.0 100.0
Missing System 10 50.0
Total 20 100.0

Parietas Kontrol
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Satu 2 10.0 20.0 20.0
Dua 6 30.0 60.0 80.0
Tiga 2 10.0 20.0 100.0
Total 10 50.0 100.0
Missing System 10 50.0
Total 20 100.0
 Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid IRT 2 10.0 20.0 20.0
Swasta 6 30.0 60.0 80.0
PNS 2 10.0 20.0 100.0
Total 10 50.0 100.0
Missing System 10 50.0
Total 20 100.0

Pekerjaan Kontrol
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid IRT 2 10.0 20.0 20.0
Swasta 6 30.0 60.0 80.0
PNS 2 10.0 20.0 100.0
Total 10 50.0 100.0
Missing System 10 50.0
Total 20 100.0

Laserasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Derajat 1 2 10.0 20.0 20.0
Derajat 2 8 40.0 80.0 100.0
Total 10 50.0 100.0
Missing System 10 50.0
Total 20 100.0

Laserasi Kontrol
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Derajat 1 2 10.0 20.0 20.0
Derajat 2 8 40.0 80.0 100.0
Total 10 50.0 100.0
Missing System 10 50.0
Total 20 100.0
Frequencies

Pemberian Air Rebusan Daun Sirih Hijau

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Diberikan 10 50.0 50.0 50.0
Tidak diberikan 10 50.0 50.0 100.0
Total 20 100.0 100.0

Kategori Lama Penyembuhan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Cepat 2 10.0 10.0 10.0
Normal 10 50.0 50.0 60.0
Lambat 8 40.0 40.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Crosstabs
Penyembuhan Luka Perineum * Pemberian Air Rebusan Daun Sirih Hijau Crosstabulation
Pemberian Air Rebusan Daun Sirih
Hijau
Diberikan Tidak diberikan Total
Penyembuhan Luka Cepat Count 2 0 2
Perineum % within Penyembuhan Luka 100.0% 0.0% 100.0%
Perineum
% within Pemberian Air 20.0% 0.0% 10.0%
Rebusan Daun Sirih Hijau
% of Total 10.0% 0.0% 10.0%
Normal Count 8 2 10
% within Penyembuhan Luka 80.0% 20.0% 100.0%
Perineum
% within Pemberian Air 80.0% 20.0% 50.0%
Rebusan Daun Sirih Hijau
% of Total 40.0% 10.0% 50.0%
Lambat Count 0 8 8
% within Penyembuhan Luka 0.0% 100.0% 100.0%
Perineum
% within Pemberian Air 0.0% 80.0% 40.0%
Rebusan Daun Sirih Hijau
% of Total 0.0% 40.0% 40.0%
Total Count 10 10 20
% within Penyembuhan Luka 50.0% 50.0% 100.0%
Perineum
% within Pemberian Air 100.0% 100.0% 100.0%
Rebusan Daun Sirih Hijau
% of Total 50.0% 50.0% 100.0%
Explore

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Kode Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Penyembuhan Luka Eksperimen .300 10 .011 .815 10 .022
Perineum Kontrol .245 10 .090 .892 10 .177
a. Lilliefors Significance Correction

Konsep Dasar
Normalitas Shapiro Wilk untuk mengetahui data penelitian berdistribusi normal atau tidak. Biasa
digunakan sebagai syarat dalam uji Independent sample t test, paired sampel t test, dan uji Anova.
Biasanya digunakan untuk sampel berjumlah kecil.
Dasar Pengambilan Keputusan
1. Jika nilai Sig > 0,05 maka data penelitian berdistribusi normal
2. Jika nilai Sig < 0,05 maka data penelitian tidak berdistribusi normal
 Uji Mann Whitney (Uji sampel tidak berpasangan) Merupakan alternatif dari uji t dan uji
z untuk variable independent, hanya berjumlah 2 sampel, dan keduanya tidak berhubungan
satu dengan yang lain.
 Uji Mann Whitney merupakan bagian dari statistic non parametric sehingga saat melakukan
uji ini, data tidak diwajibkan normal. Dengan kata lain, jika pada saat akan melakukan uji
independent sampel t-test didahului dengan uji normalitas yang mana datanya tidak normal,
maka alternatifnya bisa memakai uji Mann Whitney

NPar Tests

Mann-Whitney Test

Ranks
Kode N Mean Rank Sum of Ranks
Penyembuhan Luka Eksperimen 10 5.70 57.00
Perineum Kontrol 10 15.30 153.00
Total 20

Test Statisticsa
Penyembuhan
Luka Perineum
Mann-Whitney U 2.000
Wilcoxon W 57.000
Z -3.710
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .000b
a. Grouping Variable: Kode
b. Not corrected for ties.

 Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji Mann Whitney

1. Jika nilai Asymp. Signifikansi (2-tailed) < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima
2. Jika nilai Asymp. Signifikansi (2-tailed) > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak