PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perubahan kondisi fisik yang terlihat dari penurunan kondisi organ tubuhnya
faktor risiko berbagai penyakit. Salah satu masalah yang dihadapi lansia
adalah insomnia. Berbagai tanda dan gejala yang dialami oleh lansia ketika
ingin tidur di malam hari antara lain: kesulitan tidur di malam hari, kesulitan
menyimpulkan bahwa wanita memiliki resiko 1,5 kali lebih tinggi untuk
sekitar 67% dari 1,508 orang lansia di Amerika usia 65 tahun ke atas
1
Survey epidemiologi di Indonesia 2015 pravelensi kejadian insomnia
lansia 49% atau 9.3 juta lansia (Fransiska, 2015) Prevalensi Insomnia di
Indonesia pada lansia cukup tinggi, yaitu sebesar 67%. Penuaan dapat
dua kali lipat dalam lima tahun terakhir menjadi sekitar 9,6% (25 juta). Skor
wanita lanjut usia 1% lebih tinggi dari pada wanita lansia. pria lanjut usia
ke tahun. Pada tahun 2014 penduduk lanjut usia laki-laki dan perempuan
Pada kelompok lanjut usia (enam puluh tahun) ditemukan kasus (7%)
keluhan gangguan tidur (hanya tidur tidak lebih dari 5 jam sehari). Pada
kelompok umur 70 tahun proporsi ini juga ditemukan pada 22% kasus.
Begitu pula dengan kelompok lanjut usia yang mengeluh bangun lebih awal
dari pukul 05.00. Selain itu, terdapat (30%) usia 70 tahun yang bangun pada
2
Tidur merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kepenatan fisik
dan mental, seseorang yang merasa lelah membutuhkan waktu istirahat yang
semula, karena pada saat tidur dapat memulihkan kekuatan fisik yang sangat
penurunan kualitas tidur pada lansia adalah latensi tidur yang lama, efisiensi
tidur yang berkurang, bangun lebih awal dan sulit tidur. Hal ini terkait
dengan proses degeneratif sistem dan fungsi organ tubuh pada lansia.
ekskresi hormon yaitu kortisol serta ada perubahan temperatur tubuh yang
yang kurang baik dan ketidakseimbangan dalam tubuh. Fungsi imun juga
3
yang mempunyai efek aman, tanpa efek samping serta efektif untuk
bahwa tekhnik memijat pada salah satu titik tertentu bisa membuat peredaran
akut. orang tua sangat berbahaya. Oleh karena itu, non farmakologi dapat
menjadi 5 kategori, yaitu 1.) Biological Based Practice: herbal, vitamin dan
and Body Based Practice : pijat. 4.) Energy Therapies : terapi medan
4
magnet. 5.) Ancient Medical Systems : Pengobatan Cina, Ayurveda,
akupunktur (Suardi, 2011). Oleh karena itu, terapi pijat merupakan terapi
Terapi pijat adalah perawatan yang aman, efektif dan bebas efek
samping yang dapat digunakan sendiri atau dengan bantuan ahli (Firdaus,
ketegangan emosi dan pikiran (Olney, 2005) pada area kaki dapat secara
5
dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi kecemasan dan depresi
(Handoyo, 2000). Selain itu juga mempengaruhi aliran getah bening, otot,
saraf, saluran pencernaan dan stress (B. Mahendra, Yoan Destriana, 2009).
Salah satu manfaat langsung dari pijat adalah ketenangan yang dapat
dan energi dalam tubuh akan kembali lancar (Pamungkas, 2010). Terapi
pijat kaki adalah metode rehabilitasi yang efektif dan aman tanpa efek
ini aman dan hemat karena tidak ada obat yang tidak terpakai, pembedahan,
dan alat kesehatan. Cara ini dianggap lebih aman karena hanya
menimbulkan sedikit efek samping (Galea, 2008). Pijat atau pijatan akan
Kandungan ester dalam bunga lavender bekerja dengan lembut pada kulit
6
Berdasarkan studi pendahuluan pada tanggal 27 Maret di
B. Rumusan Masalah
7
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti ingin mempelajari apakah
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
Balikpapan.
2. Tujuan khusus
D. Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini mempunyai dua aspek yaitu manfaat teoritis dan
1. Manfaat teoritis
8
terhadap insomnia pada lansia, sehingga penelitian ini dapat digunakan
2. Manfaat praktis
b. Bagi perawat
c. Bagi responden
9
E. Keaslian penelitian
10
No Author Tahun Volume, Judul Metode Hasil Penelitian Database
Angka (Desain,Sampel,Variabel,
Instrumen, Analisa)
4. Subandi 2017 Vol. 2 Pengaruh rendam D: Quasy eksperimen Hasil penelitian tersebut menyatakan Google
No. 6 kaki dengan air S: Total sampling bahwa hasil pre-test didapatkan bahwa Scholar
hangat terhadap V: Rendam kaki dengan air sebagian besar dengan kualitas tidur
kualitas tidur hangat buruk yaitu 28 orang (82,4%) dan
lansia I: Standart operasional sangat buruk yaitu 2 orang (5,9%). Hasil
prosedur (SOP) dan post-test didapatkan hasil bahwa
Pittsburgh sleep quality sebagian besar dengan kualitas tidur baik
index (PSQI) yaitu 18 orang (52,9%). Berdasarkan
A: Wilcoxon, mann whitney analisa statistik didapatkan perbedaan
rata-rata kualitas tidur lansia sebelum
rendam kaki dengan air hangat sebesar
10-12% dan sesudah rendam kaki
dengan air hangat sebesar 7,85% dengan
Thitung 21,356>Ttabel 2,035. Serta nilai
probabilitas (p=0,000), maka H0
ditolak dan H1 diterima.
5. Putra 2017 Vol. 6 Pengaruh D: Quasy eksperimen Hasil uji normalitas dengan uji paired Google
No. 2 rendaman air S: Purposive sampling simple t- test di peroleh mean pre test Scholar
hangat pada kaki V: Rendam kaki dengan air 7,70 dan untuk mean post test 4,10.
sebelum tidur hangat Hal ini menunjukan bahwa hasil
terhadap insomnia I: insomnia rating scale pengukuran skor insomnia mengalami
A: pairet sample t-test penurunan rata-rata antara sebelum dan
sesudah intervensi. Semakin kecil skor
dari insomnia mengindikasikan bahwa
kualitas tidur semakin membaik. Hasil
intervensi diperoleh ρ value 0,001
(<0,005) sehingga dapat disimpulkan
bahwa intervensi merendam kaki dengan
air hangat dapat menurunkan insomnia
pada lansia.
11
No Author Tahun Volume, Judul Metode Hasil Penelitian Database
Angka (Desain,Sampel,Variabel,
Instrumen, Analisa)
6. Ming-Jang 2018 Vol. 31 A warm footbath D: Crossover Hasil penelitian tersebut menyatakan Pubmed
Chiu, Carol A. No. 2 before bedtime and S: Purposive sampling bahwa ada pengaruh yang signifikan
Landis sleep in older V: Rendam kaki dengan air antara rendam kaki dengan air hangat
Taiwanese with hangat terhadap kualitas tidur pada pasien lansia
sleep disturbance. I: Pittsburgh sleep quality di Rumah Sakit Universitas Nasional
index (PSQI) Taiwan dengan jumlah sampel 15
A: Shapiro wilk, mann whitney responden. Peserta atau responden
menerima terapi rendam kaki dengan air
hangat yang bersuhu 40-410C pada
malam hari 30-40 menit sebelum tidur.
7. Wungouw dan 2018 Vol. 6 Pengaruh rendam D: Pra ekperimental dengan Hasil dari penelitian terebut diperoleh Google
Hamel No. 1 air hangat pada kaki metode The static group nilai signifikansi yaitu 0,000< 0,05 yang Scholar
terhadap penurunan comparison artinya terdapat pengaruh terapi rendam
insomnia pada S: Purposive sampling air hangat pada kaki terhadap penurunan
lansia V: Rendam air hangat pada insomnia pada lansia di kelurahan
kaki Angges Kecamatan Tahuna Barat.
I: Standart operasional
prosedur (SOP) dan Pittsburgh
sleep quality index (PSQI)
A: Independent sample t-test
8. Hardono 2019 Vol. 13 Rendam kaki D: Quasy eksperimen Dari penelitian ini dapat disimpulkan Google
No. 1 dengan air hangat S: Total sampling bahwa dari 17 lansia nilai rerata skor Scholar
salah satu terapi V: Rendam kaki dengan air insomnia sebelumnya 25.76 (insomnia
yang mampu hangat ringan) dan sesudahnya 17.18 (tidak
mengatasi I: Kelompok studi psikiatri insomnia) yang mengalami penurunan
insomnia pada biologik Jakarta - insomnia sebanyak 8.588. Nilai p value 0.000<0.005
lansia rating scale (KSPBJ- IRS) jadi Ha diterima sehingga ada pengaruh
A: Paired t test. rendam kaki dengan air hangat terhadap
penurunan insomnia pada lansia.
12
No Author Tahun Volume, Judul Metode Hasil Penelitian Database
Angka (Desain,Sampel,Variabel,
Instrumen, Analisa)
9. Mayangsari 2018 Vol. 6 Pengaruh massage D: Pra eksperimental Hasil dari penelitian tersebut menyatakan Google
No. 4 kaki terhadap S: Simple random sampling bahwa ada pengaruh yang signifikan Scholar
penurunan insomnia V: Massage kaki antara massage kaki terhadap penurunan
pada lansia I: Standart operasional prosedur insomnia pada lansia dengan jumlah
(SOP) dan kelompok studi sampel 48 orang. Dengan uji wilcoxon
psikiatri biologik Jakarta - yang diperoleh nilai probabilitas (0,000)
insomnia rating scale (KSPBJ- jauh lebih rendah standart signifikan dari
IRS) 0,05 atau (p<), yang artinya H1
A: Wilcoxon diterima atau ada pengaruh antara
massage kaki terhadap penurunan
insomnia pada lansia.
10. Widiana 2019 Vol. 9 Pengaruh massage D: Pre eksperimental one group Hasil penelitian tersebut didapatkan Google
No. 2 kaki terhadap pre-test and post test sebelum diberikan massage kaki pada Scholar
penurunan insomnia S: Purposive sampling lansia yang mengalami insomnia sedang
pada lansia V: Massage kaki sebanyak 9 orang (60%), sesudah
I: Standart operasional diberikan massage kaki menjadi
prosedur (SOP) dan insomnia insomnia rendah (86,7%). Berdasarkan
rating scale (IRS) uji statistik wilcoxon didapatkan hasil
A: Wilcoxon bahwa nilai P + value + 0,001 yang
berarti P < α (0,05) berarti ada pengaruh
massage kaki terhadap penurunan
insomnia pada lansia di Banjar Temesi
Desa Temesi. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut, disarankan agar
massage kaki dapat digunakan sebagai
salah satu alternatif dalam menurunkan
insomnia pada lansia.
13