Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Kesehatan

Volume 10, Nomor 2, Agustus 2019


ISSN 2086-7751 (Print), ISSN 2548-5695 (Online)
http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK

Hipnosis Lima Jari dengan Pendekatan Spiritual


Menurunkan Insomnia pada Lansia

Dudi Hartono1, Iwan Somantri2, Sofia Februanti3


Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Tasikmalaya, Indonesia
Email: duhar09@gmail.com

Abstract: Five-Finger Hypnosis with Spiritual Approach Reduces Insomnia in the


Elderly. Sleep needs are basic human needs, including the elderly. However, many elderly people
have difficulty sleeping (insomnia). This study aimed to determine the effect of a five-finger
spiritual hypnosis approach to insomnia experienced by the elderly. The study design used a quasi-
experiment, with one group pretest-posttest design approach without a control group. Sampling
using purposive sampling technique, with a total of 34 people. Elderly is assigned to do a 5-finger
hypnosis technique with a spiritual approach independently every night before going to bed for up
to three nights. Data analysis using univariate and bivariate. The results showed that after the
elderly were intervened in the form of five-finger hypnosis with a spiritual approach for 3 days,
there was an influence on the incidence of insomnia in the elderly p-value=0,000 (p<0.05). Five-
finger hypnosis with a spiritual approach can reduce the incidence of insomnia in the elderly.

Keywords: Elderly insomnia, Five-finger hypnosis, Spiritual approach

Abstrak: Hipnosis Lima Jari dengan Pendekatan Spiritual Menurunkan Insomnia pada
Lansia. Kebutuhan tidur merupakan kebutuhan dasar manusia termasuk lanjut usia (lansia).
Namun banyak lansia yang mengalami kesulitan tidur (insomnia). Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh hipnosis lima jari pendekatan spiritual terhadap insomnia yang
dialami lansia. Desain penelitian menggunakan quasi experiment, dengan pendekatan one
grouppre test- post test design tanpa kelompok kontrol. Pengambilan sampel dengan teknik
purposivesampling, dengan jumlah 34 orang. Lansia ditugaskan untuk melakukan teknik hipnosis
5 jari dengan pendekatan spiritual secara mandiri pada setiap malam menjelang tidur sampai tiga
malam.Analisis data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
setelah lansia dilakukan intervensi berupa hipnosis lima jari dengan pendekatan spiritual selama 3
hari, terdapat pengaruh terhadap kejadian insomnia pada lansia p-value=0,000 (p<0,05). Hipnosis
lima jari dengan pendekatan spiritual dapat menurunkan kejadian insomnia pada lansia.

Kata kunci: Insomnia lansia, Hipnosis lima jari, Pendekatan spiritual

PENDAHULUAN merupakan salah satu gangguan tidur ditandai


dengan sulitnya memulai atau mempertahankan
Peningkatan usia harapan hidup tidur yang menimbulkan gejala sulit
menyebabkan jumlah lansia terus meningkat berkonsentrasi dan gangguan suasana hati di
setiap tahun.Dalam waktu hampir lima dekade, siang hari (Patel, Steinberg, & Patel, 2018).
persentase lansia Indonesia meningkat sekitar dua Gangguan tidur diperkirakan terjadi 40-
kali lipat (1971-2017), yakni menjadi 8,97% 70% pada lansia (Praharaj, Gupta, & Gaur,
(23,4 juta) dimana lansia perempuan sekitar satu 2018). Insomnia yang terjadi secara global
persen lebih banyak dibandingkan lansia laki-laki mempengaruhi sekitar 150 juta orang di negara
(9,47% banding 8,48%). Meningkatnya berkembang. Prevalensi insomnia di Indonesia
penduduk lansia membawa konsekuensi dilaporkan 10% dari jumlah populasi atau sekitar
tersendiri terhadap pembangunan nasional, 28 juta orang (Mawaddha, 2017). Insomnia
seperti menciptakan tantangan tersendiri yang merupakan sumber tantangan yang signifikan
menyentuh berbagai aspek kehidupan, baik terhadap perawatan pasien rawat inap lansia
kesehatan, sosial, ekonomi, maupun (Andrade, 2018). Hal ini disebabkan jika lansia
lingkungan(Maylasari, Sulistyowati, Ramadani, mengalami insomnia maka akan mempengaruhi
& Annisa, 2017). Salah satu masalah yang sering kesehatan fisik dan jiwa secara keseluruhan pada
terjadi pada lansia adalah insomnia. Insomnia lansia tersebut.

187
188 Jurnal Kesehatan, Volume 10, Nomor 2, Agustus 2019, hlm 187-192

Penyebab insomnia pada lansia antara lain mengatur pernapasan sehingga mendapatkan
depresi, takut mati, tekanan dalam hidup, respon relaksasi(Khoirudin, 2018). Hal ini akan
gangguan muskuloskeletal, gangguan pernafasan, mempercepat keadaan rileks, sehingga
khawatir pada anak-anak, kamar tidur yang menurunkan kejadian insomnia.
dingin (El-Gilany, Saleh, El-Aziz, & Elsayed, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
2017). Insomnia kronis mempengaruhi 57% pengaruh hipnosis lima jari pendekatan spiritual
lanjut usia (lansia) di Amerika Serikat dengan terhadap insomnia yang dialami lansia di Rumah
gangguan kualitas hidup, gangguan fungsi, dan Perlindungan Sosial Tresna Wredha Garut pada
gangguan kesehatan (Abad & Guilleminault, tahun 2017.
2018). Insomnia kronis dapat membebani
masyarakat baik dalam biaya perawatan langsung
maupun tidak langsung dari akibat yang METODE
ditimbulkan oleh insomnia.Dampak insomnia
pada lansia; misalnya mengantuk berlebihan di Desain penelitian yang digunakan adalah
siang hari, gangguan atensi dan memori, mood Quasy Eksperiment dengan pendekatan One
depresi, sering terjatuh, penggunaan hipnotik Group Pretest-Posttest Design tanpa kelompok
yang tidak semestinya, dan penurunan kualitas kontrol. Penelitian dilakukan di Rumah
hidup, kondisi kesehatan fisik yang buruk Perlindungan Sosial Tresna Werda (RPSTW)
(Sumirta & Laraswati, 2015; Wang et al., 2017) Garut, selama bulan September sampai Oktober
Saat ini semakin banyak penelitian tentang 2017. Pemilihan sampel menggunakan teknik
cara penanganan insomnia. Penanganan insomnia purposive sampling dengan jumlah 34 orang
dapat dilakukan dengan cara terapi psikologis/ lansia, dengan kriteria berusia minimal 60 tahun,
perilaku, pengobatan farmakologis atau dapat mendengar dan melihat, tidak mengalami
kombinasi keduanya. Pemberian terapi demensia, dan tidak minum obat tidur selama
farmakologis dan non farmakologis (perilaku/ seminggu terakhir, tidak mengalami gangguan
psikologis) ataupun kombinasi keduanya, jiwa. Teknik pengumpulan data dilakukan
diberikan pada lansia dengan memperhatikan dengan cara mengurus izin penelitian kemudian
efek samping pemberian terapi tersebut. Salah mencari calon responden yang sesuai kriteria dan
satu terapi psikologis/ perilaku untuk mengatasi dijelaskan informed consent. Setelah responden
insomnia adalah dengan terapi hipnosis (Lam & menandatangani informed consent, responden
Macina, 2017). diberikan pre test berupa kuesioner (pengambilan
Terapi hipnosis merupakan salah satu data awal insomnia). Lansia dilatih oleh peneliti
terapi relaksasi. Terapi relaksasi adalah teknik untuk melakukan teknik hipnosis 5 jari dengan
yang menciptakan kondisi santai untuk sistem pendekatan spiritual sampai melakukan mandiri
saraf otonom, untuk tetap menyuplai darah di sesuai dengan Standar Operasional Prosedur
otot, dan mengurangi konsumsi oksigen, detak (SOP) yang telah dibuat. Lansia ditugaskan untuk
jantung, keringat, dan aktivitas otot. Terapi melakukan teknik hipnosis 5 jari dengan
hipnosis lima jari merupakan proses yang pendekatan spiritual secara mandiri pada setiap
memanfaatkan kekuatan pikiran dengan malam menjelang tidur sampai tiga malam.
menggerakkan tubuh untuk pemulihan diri dan Supervisi dilakukan oleh peneliti atau perawat
menjaga kesehatan atau keadaan pikiran yang RPSTW Garut. Pada hari keempat, tim peneliti
rileks melalui batin komunikasi yang melibatkan melakukan pengambilan data insomnia (post
semua indera seperti penciuman, penglihatan, test). Analisis data dengan univaiat dan bivariat.
pendengaran (Davis & McKay, 2008 dalam Penelitian ini telah mendapat persetujuan
Dewi, Rahayuwati, & Kurniawan, 2018). Pasien etik penelitian dari Komisi Etik Penelitian
yang dilakukan hipnosis lima jari dapat Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes
menurunkan ketegangan otot, membantu Bandung Nomor: 09/KEPK/PE/IX/2017.
memusatkan perhatian, mengurangi ketakutan,
sehingga pasien merasa lebih rileks (Rizkiya, PH,
& Susanti, 2017).
Terapi lainnya untuk mengatasi masalah
insomnia adalah terapi dengan pendekatan
spiritual. Prinsip yang mendasari pendekatan
spiritual adalah keyakinan yang dianut dengan
cara berdzikir mengingat dan menyebut nama-
nama Allah serta menenangkan pikiran,
meregangkan dan mengendorkan otot sekaligus
Hartono, Hipnosis Lima Jari dengan Pendekatan Spiritual Menurunkan Insomnia pada Lansia 189

HASIL Tabel 4. Distribusi Kejadian Insomnia setelah


Diintervensi
Tabel 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Kejadian insomnia
f %
Jenis Kelamin, Pendidikan, Status setelah diintervensi
Marital, Penyakit Fisik, Masalah Tidak ada keluhan 29 85,3
Lingkungan, Masalah Pikiran Ringan 5 14,7
Karakteristik responden f % Berat 0 0
Jenis kelamin:
Laki- laki 15 44 Berdasarkan tabel 4 diperoleh hasil
Perempuan 19 56 bahwa kejadian insomnia pada lansia setelah
Pendidikan: diintervensi hipnosis lima jari dengan pendekatan
Tidak tamat SD 7 20 spiritual berada pada kategori tidak ada keluhan
SD 19 56 yaitu sebesar 85,3%.
SMP 3 9
SMU 4 12 Tabel 5. Hasil Penghitungan Uji T Pengaruh
PT 1 3
Hipnosis Lima Jari Pendekatan
Status marital:
Menikah 7 20,6
Spiritual terhadap Insomnia pada
Duda/Janda 27 79,4 Lansia setelah 3 Hari Intervensi
Penyakit fisik: Mean p-
Mean t
Ya 21 62 diff value
Tidak 13 38 Pre test 22,5 3,261 8,995 0,000
Masalah lingkungan: Post test 17,47
Ya 7 20,6
Tidak 27 79,4 Berdasarkan tabel 5 didapatkan bahwa
Masalah pikiran: hasil uji paired t test, diperoleh ρ-value 0,00
Ya 9 16,1 menunjukkan bahwa nilai ρ-value kurang dari α
Tidak 25 83,9 (p<0,05).Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh hipnosis lima jari dengan
Berdasarkan tabel 1diperoleh jenis kelamin pendekatan spiritual terhadap kejadian insomnia
lansia terbanyak adalah perempuan, dengan lansia di RPSTW Garut.
pendidikan terbanyak SD (56%), status marital
janda/duda (79,4%), memiliki penyakit fisik
(62%), tidak memiliki masalah lingkungan PEMBAHASAN
(79,4%), tidak memiliki masalah pikiran (83,9%).
Perubahan spesifik pada lansia dipengaruhi
Tabel 2. KarakteristikResponden Berdasarkan kondisi kesehatan, gaya hidup, stressor, dan
Umur Lansia lingkungan. Selain itu, beberapa faktor
Min Max Mean Standar deviasi demografis, psikososial, biologis, dan perilaku
60 87 70,75 7,638 dapat berkontribusi terhadap kejadian insomnia
di pada lansia (Patel et al., 2018). Perawatan pada
Berdasarkan tabel 2 didapatkan hasil lansia, idealnya dimulai dengan terapi non-
bahwa usia terendah adalah 60 tahun, usia farmakologis, seperti mengatasi masalah
tertinggi 87 tahun, dengan rata-rata usia 70,75 kebersihan, tidur, dan olahraga (Raman & Roy,
tahun, dengan standar deviasi 7,638. 2019). Berbagai bidang yang menjadi perhatian
termasuk penggunaan rutin obat-obatan bebas
Tabel 3. Distribusi Kejadian Insomnia pada yang mengandung antihistamin, yang harus
Lansia sebelum Diintervensi dihilangkan, dan konsumsi alkohol yang
Kejadian Insomnia berpotensi untuk disalahgunakan dan tidak boleh
f %
sebelum Diintervensi digunakan sebagai bantuan tidur. Perawat harus
Ringan 31 91,2 mengetahui proses perubahan normal tersebut
Berat 3 18,8
sehingga dapat memberikan pelayanan tepat dan
membantu adaptasi lansia terhadap perubahan,
Berdasarkan tabel 3 diperoleh bahwa salah satunya adalah perubahan neurologis.
kejadian insomnia pada lansia sebelum Akibat penurunan jumlah neuron fungsi
diintervensi hipnosis lima jari dengan pendekatan neurotransmitter juga berkurang. Lansia sering
spiritual berada pada kategori ringan (91,2%). mengeluh kesulitan untuk tidur, kesulitan untuk
tetap terjaga, kesulitan untuk tidur kembali tidur
setelah terbangun di malam hari, terjaga terlalu
190 Jurnal Kesehatan, Volume 10, Nomor 2, Agustus 2019, hlm 187-192

cepat, dan tidur siang yang berlebihan. Masalah dan ketidaknyaman akan dikeluarkan sehingga
ini diakibatkan oleh perubahan terkait usia dalam tubuh menjadi rileks dan nyaman. Perasaan
siklus tidur-terjaga (Potter & Perry 2009 dalam yang dirasakan penderita saat ini misalnya
Sumirta & Laraswati, 2015). kecemasan, takut,gelisah atau apapun emosi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa p- tersebut belum tentu merupakan akar
value 0,00 artinya terapi hipnosis lima jari permasalahan sebenarnya (Rizkiya et al., 2017).
dengan pendekatan spiritual dapat menurunkan Terapi nonfarmakologis lain untuk
kejadian insomnia lansia.Pilihan pengobatan menangani insomnia pada lansia adalah dengan
nonfarmakologis memiliki manfaat yang pendekatan spiritual. Spritual berhubungan
menguntungkan dan bertahan lama dibandingkan dengan atau bersifat kejiwaan (rohani batin).
dengan terapi farmakologis (Patel et al., 2018). Lansia yang memilikipengalaman spiritual yang
Artinya terapi non farmakologis berupa terapi lebih banyak setiap hari, umumnya jarang
hipnosis lima jari memiliki manfaat dan bertahan memiliki masalah kesehatan. Artinya lansia
lama dalam menurunkan kejadian insomnia. menjadi jarang mengalami gangguan kesehatan
Terapi hipnosis lima jari ini tidak memiliki efek secara fisik seperti insomnia (Sharifi, Moeini,
samping. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Bromand, & Binayi, 2019). Hal ini sejalan
Dewi et al (2018) bahwa terapi hipnosis lima jari dengan hasil penelitian Silveira, Giacomin, Dias,
dapat mempengaruhi kualitas tidur pasien kanker & Firmo (2018) bahwa pengalaman religius
payudara. memberikan manfaat bagi lansia untuk
Hipnosis lima jari dapat mempengaruhi penyembuhan terhadap keluhan yang dialami
pernapasan, denyut jantung, denyut nadi, tekanan lansia. Beberapa hasil penelitian dengan
darah, mengurangi ketegangan otot dan pendekatan spiritual pada lansia yang
koordinasi tubuh, dan memperkuat ingatan, mengalami insomnia, maka didapatkan hasil
meningkatkan produktivitas suhu tubuh, serta bahwa adanya peningkatan kualitas tidur pada
mengatur hormon-hormon yang berkaitan dengan lansia (Arnata, Rosalina, & Lestari, 2018).
stres. Sebagian besar perubahan fisiologis terjadi Penanganan masalah kesehatan mental pada
akibat aktivitas dua sistem neuroendokrin yang lansia dengan menekankan dimensi spiritual
dikendalikan oleh hipotalamus yaitu sistem memberikan kontribusi terhadap peningkatan
simpatis dan sistem korteks adrenal. Menurut kesehatan lansia (Heidari, Borujeni, Abyaneh, &
Mahoney, (2007, dalam Hastuti & Arumsari, Rezaei, 2019).
2015) menyatakan bahwa hipnosis lima jari Pada penelitian ini, peneliti
merupakan self hypnosis yang mampu menggabungkan hipnosis lima jari dengan Do’a
memberikan efek relaksasi yang tinggi, sehingga sebelum tidur. Doa sebelum tidur merupakan
mengurangi atau menurunkan tingkat ketegangan salah satu aspek spiritual. Bagi orang Islam, ada
dan stress yang ada dalam pikiran seseorang beberapa amalan yang dianjurkan, sebagaimana
(Affandi, 2017). Sedangkan menurut Simatupang dicontohkan Nabi Muhammad SAW, yaitu
& Putri (2015), relaksasi hipnosis lima jari membaca surat Al Ikhlas, membaca sholawat
menurunkan cemas dengan cara menciptakan kepada nabi, beristighfar bagi kaum muslimin
suatu sugesti kepada individu yang akan dan muslimat, bertasbih dan juga hendaknya
dihipnosis membaca do’a tidur. Bila kedua aspek ini dapat
Hipnosis lima jari sangat efektif untuk dilakukan oleh lansia yang mengalami insomnia,
menurunkan kejadian insomnia jika dilakukan maka masalah gangguan tidur akan teratasi
secara rutin dan teratur. Teknik ini menciptakan karena tercapai kedamaian hati akan dan bernilai
tanggapan emosional dan efek yang ibadah. Peneliti menggabungkan terapi hipnosis
menenangkan. Terapi hipnosis ini bertujuan dan pendekatan spiritual secara Islam dalam
membantu menyelesaikan masalah menangani insomnia pada lansia karena seluruh
pikiran/emosi yang dirasakan oleh penderita responden dalam penelitian ini beragam Islam.
insomnia atau susah tidurdengan cara mengatasi Pada penelitian ini, terapi hipnosis lima
penyebab masalah yaitu penyebab aktifnya jari dengan pendekatan spiritual efektif
pikiran saat waktunya istirahat tidur. Seseorang menurunkan insomnia pada lansia.
dapat belajar kembali merasakan peristiwa dalam
kehidupannya yang menyenangkan melalui
bayangan yang dihadirkan kembali. Ketika SIMPULAN
seseorang dalam keadaan terhipnosis akan
merasakan tingkat relaksasi yang tinggi, pikiran Kejadian insomnia pada lansia sebelum
dan perasaan pasien terfokus pada suatu kondisi diintervensi hipnosis lima jari dengan pendekatan
yang terpisah dari lingkungan. Ketegangan otot spiritual berada pada kategori ringan dan berat.
Hartono, Hipnosis Lima Jari dengan Pendekatan Spiritual Menurunkan Insomnia pada Lansia 191

Kejadian insomnia pada lansia setelah dan ringan. Ada pengaruh hipnosis lima jari
diintervensi hipnosis lima jari dengan pendekatan dengan pendekatan spiritual terhadap insomnia
spiritual berada pada kategori tidak ada keluhan yang dialami lansia (p-value 0,000).

DAFTAR PUSTAKA

Abad, V. C., & Guilleminault, C. (2018). Health, 58(4).


Insomnia in Elderly Patients: Khoirudin, M. A. (2018). Pengaruh Terapi
Recommendations for Pharmacological Relaksasi Dzikir Terhadap Perubahan
Management. Drugs and Aging, 35(9), Tingkat Insomnia Pada Lansia di UPT
791-817. Pelayanan Sosial Tresna Werdha Blitar di
https://link.springer.com/article/10.1007/s4 Tulungagung. (Skripsi, IAIN
0266-018-0569-8 Tulungagung). http://repo.iain-
Affandi, I. M. (2017). Pengaruh Terapi Relaksasi tulungagung.ac.id/9987/
Napas Dalam Dan Hypnosis Lima Jari Lam, S., & Macina, L. O. (2017). Therapy
Terhadap Tingkat Stress Mahasiswa Update for Insomnia in the Elderly. The
Program Studi Ilmu Keperawatan Consultant Pharmacist, 32(10).
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. (Naskah https://www.ingentaconnect.com/contento
Publikasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, ne/ascp/tcp/2017/00000032/00000010/art0
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta). 0006
http://digilib.unisayogya.ac.id/2540/1/Nask Mawaddha, R. (2017). Penderita Insomnia di
ah Publikasi.pdf (30 Desember 2017). Indonesia Mencapai 28 Juta Orang.
Andrade, C. (2018). Sedative Hypnotics and the Lifestyle.
Risk of Falls and Fractures in the Elderly. https://lifestyle.bisnis.com/read/20171204/
The Journal of Clinical Psychiatry, 79(3). 106/714937/penderita-insomnia-di-
Arnata, A. P., Rosalina, & Lestari, P. (2018). indonesia-mencapai-28-juta-orang-
Pengaruh Terapi Spiritual Emotional Maylasari, I., Sulistyowati, R., Ramadani, K. D.,
Freedom Technique (SEFT) Terhadap & Annisa, L. (2017). Statistik Penduduk
Peningkatan Kualitas Tidur pada Lansia di Lanjut usia 2017. Jakarta: Badan Pusat
Desa Gondoriyo Kecamatan Bergas Statistik.
Kabupaten Semarang. Indonesia Journal Patel, D., Steinberg, J., & Patel, P. (2018).
of Nursing Research, 1(1), 48–61. Insomnia in the Elderly: A Review. J Clin
Dewi, R., Rahayuwati, L., & Kurniawan, T. Sleep Med, 14(6), 1017–1024.
(2018). The Effect of Five-Finger Praharaj, S. K., Gupta, R., & Gaur, N. (2018).
Relaxation Technique to The Sleep Quality Clinical Practice Guideline on
of Breast Cancer Patients. Padjadjaran Management of Sleep Disorders in the
Nursing Journal, 6(2), 183–192. Elderly. Indian J Psychiatry, 60(3).
El-Gilany, A.-H., Saleh, N. M. H., El-Aziz, H. N. Raman, S., & Roy, A. (2019). Insomnia-A
A., & Elsayed, E. B. M. (2017). Prevalence general review. Drug Invention Today,
of insomnia and its associated factors 12(1).
among rural elderly: a community based Rizkiya, K., PH, L., & Susanti, Y. (2017).
study. International Journal of Advanced Pengaruh Tehnik 5 Jari Terhadap Tingkat
Nursing Studies, 6(1), 56. Ansietas Klien Gangguan Fisik yang
https://doi.org/10.14419/ijans.v6i1.7415 Dirawat di RSU Kendal. Jurnal
Hastuti, R. Y., & Arumsari, A. (2015). Pengaruh Keperawatan Muhammadiyah, 1(2), 1–9.
Terapi Hipnosis Lima Jari Untuk http://download.portalgaruda.org/article.ph
Menurunkan Kecemasan Pada Mahasiswa p?article=530720&val=10889&title=Peng
Yang Sedang Menyusun Skripsi Di Stikes aruh Tehnik 5 Jari Terhadap Tingkat
Muhammadiyah Klaten. MOTORIK Jurnal Ansietas Klien Gangguan Fisik Yang
Ilmu Kesehatan (Journal Of Health Dirawat Di RSU Kendal
Science), 10(21), 25–35. Sharifi, S., Moeini, M., Bromand, S., & Binayi,
Heidari, M., Borujeni, M. G., Abyaneh, S. K., & N. (2019). The Relationship between Daily
Rezaei, P. (2019). The Effect of Spiritual Spiritual Experiences and General Health
Care on Perceived Stress and Mental of the Elderly Registered in the Retirement
Health Among the Elderlies Living in Center of Isfahan Somayeh. Iranian
Nursing Home. Journal of Religion and Journal of Health Sciences 2019;, 7(1), 18-
192 Jurnal Kesehatan, Volume 10, Nomor 2, Agustus 2019, hlm 187-192

25. Tipe 2 dan Gagal Ginjal Kronik di RSMM.


Silveira, D. R., Giacomin, K. C., Dias, R. C., & Jurnal Keperawatan Jiwa, 3(1), 66–72.
Firmo, J. O. A. (2018). The fabric of Sumirta, I. N., & Laraswati, A. I. (2015). Faktor
resilience among the elderly and the Yang Menyebabkan Gangguan Tidur
reinvention of the self despite the (Insomnia) Pada Lansia. Keperawatan
difficulties faced. Rev. Bras. Geriatr. Politeknik Kesehatan Denpasar, 20, 1-10.
Gerontol., 21(3). Wang, Y.-M., Song, M., Wang, R., Shi, L., He,
Simatupang, L., & Putri, Y. S. E. (2015). J., Fan, T.-T., & Wen-Hao. (2017).
Penanganan Ansietas dengan Cara Insomnia and Multimorbidity in the
Hipnosis Lima Jari dan Mendengarkan Community Elderly in China. Journal of
Musik pada Penderita Diabetes Mellitus Clinical Sleep Medicine, 15(1).

Anda mungkin juga menyukai