Anda di halaman 1dari 7

ANALISA DATA

Masalah
No Data Etiologi
Keperawatan
1 DS : lansia Konstipasi
- Klien mengatakan susah ↓
terdapat perubahan fisik dan
buang air besar sejak 2 penurunan fungsi anggota tubuh
minggu ini dan usaha yang ↓
telah dilakukan adalah gangguan koordinasi refleks
defekasi
banyak minum

DO : spinter interna unkontrol dan
penurunan kontraksi eksterna
- Hasil skor penilaian status ↓
nutrisi diperoleh skor 5 yang gagal relaksasi spingter eksterna
dan sponhgter interna
diinterpretasikan sebagai

risiko sedang gangguan gangguan koordinasi refleks
nutrisi defekasi

penumpukan feses

respon untuk defekasi

Konstipasi

2. Faktor Resiko Usia diatas 60 tahun Resiko Jatuh



- Klien berusia 72 tahun Proses penuaan
- Klien mengatakan mampu ↓
Degenerasi lensa, riwayat CVA 4
melakukan ADL secara
tahun lalu
mandiri meskipun harus ↓
berpegangan saat ke kelemahan otot kaki kiri

kamar mandi, namun untuk
penurunan aktivitas
berjalan dan menaiki ↓
tangga memerlukan Terjatuh saat berjalan atau
bantuan 1 orang melakukan aktivitas

- Klien mengeluh sering Resiko Jatuh
merasa sakit kepala bagian
belakang, saat ini klien
mengeluh pusing
- Klien mengeluh penglihatan
kabur karena DM yang
diderita
- Klien mengatakan
mengeluh nyeri pada kedua
lutut, pada pagi hari kedua
lutut juga sering terasa
kaku, lutut sebelah kiri lebih
terasa sakit dan sering
kaku dibandingkan lutut
sebelah kanan
- Kekuatan otot :
5 5
5 4
- Ny. M mengalami
kelemahan tubuh sebelah
kiri setelah mengalami CVA
pada 4 tahun lalu
- Hasil pengamatan : kamar
mandi cukup luas dan tidak
ada pegangan.
Menggunakan WC jongkok
- Hasil skor kemampuan
ADL didapatkam skor 80,
dimana nilai tersebut
menunjukkan bahwa klien
memiliki tingkat
ketergantungan moderat.
- Hasil skor rata – rata waktu
Time Up Go Test adalah
19,5 detik, dimana hasil
tersebut menunjukkan klien
memiliki resiko jatuh
3. DS : Riwayat DM Resiko

- Klien mengatakan memiliki Defisiensi insulin Ketidakstabil
↓ an Glukosa
riwayat Diabetes Mellitus pemberian obat DM
↓ Darah
- Klien mengeluh penglihatan
Hiperglikemi/rentan hipoglikemia
kabur karena DM yang ↓
Resiko Ketidakstabilan Glukosa
diderita
- Klien mengatakan Darah

mengonsumsi obat
glibenclamide (obat DM)

DO :

- Pemeriksaan Gula Darah 8


Oktober 2019: 162

DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

Tanggal Nomor Diagnosa Keperawatan


1 Konstipasi

2 Risiko Jatuh
3 Resiko Ketidakstabilan Glukosa Darah
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No Diagnosa 1
Nama Diagnosa Konstipasi
Tujuan TUM
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x1 minggu, klien dapat
meningkatkan BAB dengan normal kembali
TUK
- Klien dapat BAB
- Siklus BAB klien dapat kembali normal

Indikator NOC : Eliminasi Usus


No Indikator 1 2 3 4 5
.
1. Konstipasi
2. Pola Eliminasi
3. Kemudahan
BAB

Ket :
1 : sangat terganggu
2 : banyak terganggu
3 : cukup terganggu
4 : sedikit terganggu
5 : tidak terganggu

Intervensi NIC : Manajemen Konstipasi


1. Monitor tanda dan gejala konstipasi
2. Monitor pergerakan usus
3. Identifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konstipasi
4. Dukung peningkatan asupan cairan
5. Ajarkan pasien/keluaraga untuk tetap memiliki diari terkait dengan
makanan
6. Intsruksikan pasien dan keluarga terakit diet tinggi serat yang tepat
7. Instruksikan pasien/keluarga mengenai hubungan antara diet, latihan dan
asupan cairan terhadap kejadian konstipasi
8. Evaluasi dan catat asupan untuk apa saja nutrisi yang telah dikonsumsi

NIC : Manajemen Saluran Cerna


1. Monitor buang air besar termasuk frekuensi, konsistensi, bentuk, volume,
dan warna dengan cara yang tepat
2. Ajarkan pasien mengenai makanan-makanan tertentu yang membantu
mendukung keteraturan BAB
3. Memulai latihan program saluran cerna dengan cara yang tepat

No Diagnosa 2
Nama Diagnosa Resiko Jatuh
Tujuan TUM
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x1 minggu, klien tidak
beresiko untuk mengalami jatuh
TUK
- Klien tidak jatuh saat berjalan
- Klien tidak jatuh saat naik tangga
Indikator NOC : Kejadian Jatuh
No Indikator 1 2 3 4 5
.
1. Jatuh saat
berjalan
2. Jatuh saat ke
naik tangga

Ket:
1 : >10
2 : 7-9
3 : 4-6
4 : 1-3
5 : tidak ada

Intervensi NIC : Pencegahan Jatuh


1. Identifikasi karakteristik lingkungan yang dapat meningkatkan potensi
untuk jatuh (misalnya, lantai yang licin dan tangga terbuka)
2. Dorong pasien untuk menggunakan tongkat atau alat bantu berjalan
3. Sarankan pasien menggunakan alas kaki yang nyaman
4. Memantau kemampuan untuk mentransfer dari tempat tidur ke kursi
demikian sebaliknya
5. Sediakan permukaan lantai yang tidak licin dan anti selip
Nyeri Kronis

6. Menandai ambang pintu dan tepi langah, sesuai kebutuhan

No Diagnosa 3
Nama Diagnosa Resiko Ketidakstabilan glukosa darah
Tujuan TUM
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x1 minggu nilai glukosa
darah klien dalam kondisi stabil
TUK
- Klien mengetahui diet DM
- Kadar glukosa darah klien stabil

Indikator NOC : Kadar Glukosa Darah


Indikator 1 2 3 4 5
Glukosa Darah v

Ket :
1 : berat
2 : besar
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada

Intervensi NIC : Pengajaran: Peresepan Diet


1. Kaji tingkat pengetahuan pasien mengenai diet yang disarankan
2. Kaji pola makan pasien saat ini dan sebelumnya termasuk makanan
yang disukai dan pola makan saat ini
3. Jelaskan pada pasien mengenai tujuan kepatuhan terhadap diet yang
disarankan terkait dengan kesehatan secara umum
4. Intruksikan kepada pasien untuk menghindari makanan yang dipantang
dan mrngkonsumsi makanan yang diperbolehkan
5. Sediakan contoh menu makanan yang sesuai

NIC : Manajemen Hiperglikemia


1. Monitor kadar glukosa darah sesuai indikasi
2. Monitor tanda dan gejala hiperglikemia seperti kelemahan, polyuria,
pandangan kabur dll
3. Identifikasi kemungkinan hiperglikemia
4. Instruksikan pasien dan keluarga mengenai pencegahan pengenalan
tanda-tanda hiperglikemia dan manajemen hiperglikemia
5. Fasilitasi kepatuhan terhadap diet dan regimen latihan

Anda mungkin juga menyukai