Anda di halaman 1dari 11

Proceeding of Sari Mulia University Nursing National Seminars

Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Pemenuhan Kebutuhan Adl (Activity Daily Living) Pada
Pasien Stroke Di Ruang Nusa Indah Rsud Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya

Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Pemenuhan Kebutuhan Adl (Activity Daily Living)
Pada Pasien Stroke Di Ruang Nusa Indah Rsud Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya

Septian Mugi Rahayuˡ, Maria Adelheid Ensia ˡ , Samiatie²

ˡ Program Studi DIII Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap Palangka Raya
² Program Studi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap Palangka Raya

*correspondence author: Telepon: 081349235735, Fax: 0536-3227707, E-mail:


septianmugirahayu@gmail.com

Abstrak

Latar Belakang: Stroke atau Cerebro Vaskuler Accident (CVA) merupakan gangguan sistem saraf
pusat yang paling sering ditemukan dan penyebab utama gangguan aktivitas fungsional individu
sehari-hari. Fenomena yang terjadi di lapangan banyak pasien dengan stroke yang dirawat
didampingi oleh keluarga akan tetapi tidak semua pemenuhan kebutuhan ADL (Activity Daily
Living) terpenuhi, melainkan pasien masih bergantung pada perawat.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan
pemenuhan kebutuhan ADL (Activity Daily Living) pada pasien stroke di ruang Nusa Indah RSUD
dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
Metode: Desain penelitian ini menggunakan desain analitik non eksperimen dengan jenis korelasi
dengan metode pendekatan cross-sectional, cara pengambilan sampel menggunakan nonprobability
sampling dengan teknik purposive sampling. Sampel yang diambil sebanyak 30 responden.
Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan lembar observasi.
Hasil: Hasil uji Spearman's Rho menunjukkan p value sebesar 0,002, nilai tersebut secara statistik
bermakna p ≤ α (p ≤ 0,05) hal ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima yang berarti ada korelasi
antara variabel independen dan variabel dependen, nilai korelasi koefisien sebesar r = 0,538
menunjukkan bahwa arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang kuat.
Kesimpulan: Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan pemenuhan kebutuhan ADL
(Activity Daily Living) pada pasien stroke. Diharapkan keluarga memberikan perhatian dengan
upaya memaksimalkan dukungan terhadap pemenuhan berbagai kebutuhan ADL pada pasien stroke
karena keluarga adalah orang terdekat pasien.

Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Aktivitas Sehari-hari (ADL), Stroke.

126
Proceeding of Sari Mulia University Nursing National Seminars
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Pemenuhan Kebutuhan Adl (Activity Daily Living) Pada
Pasien Stroke Di Ruang Nusa Indah Rsud Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya

Pendahuluan kecacatan permanen. Di Indonesia terjadi

Dukungan keluarga merupakan peningkatan kejadian stroke dari 8,3 per 1000

dukungan berupa informasional, motivasi, pada tahun 2007 menjadi 12,1 per 1000 pada

instrumental, emosional berupa nasihat, tahun 2013. Tahun 2016 pasien stroke yang

sikap, tindakan dan penerimaan keluarga dirawat diruang Nusa Indah RSUD dr. Doris

terhadap anggota keluarga yang sakit Sylvanus Palangka Raya berjumlah 687

(Friedman, 2010:79). Keluarga memegang orang, tahun 2017 sebanyak 976 orang. Bulan

peranan yang bersifat mendukung anggota Juli tahun 2018 pasien stroke diruang Nusa

keluarganya yang sakit dalam tahap Indah berjumlah 46 orang. Berdasarkan hasil

pengobatan, perawatan sampai pemulihan observasi yang dilakukan tanggal 8-9 Agustus

(Friedman, 2010: 3). Menurut Sarafino (1994) 2018 terhadap 5 orang pasien stroke

dalam Christine (2010: 102) perawatan didapatkan sebanyak 2 orang (40%)

anggota keluarga dengan stroke tidak dapat mendapatkan dukungan keluarga dalam

terlepas dari keluarga karena pola asuh dan proses pengobatan dan perawatan serta

dukungan yang baik bisa meningkatkan pemenuhan kebutuhan ADL, sedangkan 3

perkembangan fisik, intelektual pasien yang orang (60%) kurang mendapat dukungan

berpengaruh pada kemampuan dalam keluarga sehingga pasien masih banyak

memenuhi kebutuhan sehari-harinya. dibantu oleh perawat karena keluarga tidak

Berdasarkan pengamatan banyak pasien selalu mendampingi pasien dalam pemenuhan

stroke dirawat dengan didampingi oleh kebutuhan ADL.

keluarga namun tidak semua kebutuhan Keluarga merupakan lingkup yang

ADL terpenuhi. paling banyak berhubungan dengan pasien,

Berdasarkan data WHO (World Health paling mengetahui kondisi pasien, tempat

Organization) tahun 2010, setiap tahunnya 10 dimana individu memulai hubungan

juta orang di seluruh dunia menderita stroke. interpersonal dengan lingkungannya, keluarga

Diantaranya 5 juta orang mengalami berkewajiban membantu pemenuhan

127
Proceeding of Sari Mulia University Nursing National Seminars
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Pemenuhan Kebutuhan Adl (Activity Daily Living) Pada
Pasien Stroke Di Ruang Nusa Indah Rsud Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya

kebutuhan dasar dan mengoptimalkan pasien stroke diruang Nusa Indah RSUD dr.

ketenangan bagi pasien karena pasien stroke Doris Sylvanus Palangka Raya.

memerlukan terapi yang cukup lama,

sehingga pengertian dan kerjasama keluarga Bahan dan Metode

sangat penting artinya dalam pengobatan dan Desain penelitian yang digunakan

perawatan. Dampak yang dialami keluarga dalam penelitian ini adalah analitik non

akibat ada anggota keluarga menderita stroke eksperimen yang bersifat korelasi dengan

yaitu keluarga merasakan ketidaknyamanan, teknik purposive sampling menggunakan

frustasi, cemas, putus asa, duka, kelelahan pendekatan cross sectional, variabel

dan ketidakberdayaan karena hilangnya waktu independen maupun variabel dependen dinilai

rutinitas mereka selama perawatan dan hanya satu kali saja.

pengobatan pasien, akibatnya timbul Sampel dalam penelitian ini adalah

penolakan keluarga terhadap pasien dan pasien stroke yang dirawat di ruang Nusa

cenderung menyalahkan pasien sehingga Indah RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka

dukungan kepada pasien berkurang. Pasien Raya sebanyak 30 responden.

stroke yang kurang mendapat dukungan Penelitian ini dilakukan mulai tanggal

keluarga dapat menimbulkan dampak bagi 6 Desember 2018 sampai dengan 6 Januari

dirinya yaitu gangguan aktivitas hidup sehari- 2019 di ruang Nusa Indah RSUD dr. Doris

hari seperti kemampuan merawat diri dan Sylvanus Palangka Raya.

memenuhi kebutuhan dasar yang kurang, Pengumpulan data dalam penelitian ini

apabila kondisi ini berlanjut dapat menggunakan kuesioner dukungan keluarga

menimbulkan penyakit fisik misalnya kurang dengan jumlah 12 pertanyaan dan dibagi

gizi, penyakit kulit (Friedman, 2010: 79). menjadi 3 kategori yaitu kategori baik 76%-

Tujuan penelitian ini untuk 100%, cukup 56%-75%, kurang ≤ 55% dan

mengetahui hubungan dukungan keluarga lembar observasi pemenuhan kebutuhan ADL

dengan pemenuhan kebutuhan ADL pada dengan jumlah pertanyaan 18 juga terbagi

128
Proceeding of Sari Mulia University Nursing National Seminars
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Pemenuhan Kebutuhan Adl (Activity Daily Living) Pada
Pasien Stroke Di Ruang Nusa Indah Rsud Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya

dalam 3 kategori yaitu kategori terpenuhi 20% 7%


Keterangan:
Perguruan tinggi
67%-100%, sebagian 34%-66%, tidak SMA
SD-SMP
terpenuhi 0%-33%. Menggunakan analisa
13%
univariat dan analisa bivariat. Penelitian ini
60%
menggunakan Uji Spearman Rank.

Hasil 5) Hasil identifikasi responden berdasarkan pekerjaan


13% 10% 7%
Keterangan:
1. Data umum PNS
Karyawan swasta
Wiraswasta
1) Hasil identifikasi responden berdasarkan jenis kelamin Tidak bekerja

37%

Keterangan:
Laki-laki 70%
Perempuan
6) Hasil identifikasi responden berdasarkan serangan stroke
13%

63% Keterangan:
Satu kali
Dua kali
2) Hasil identifikasi responden berdasarkan umur
23% 7% 10%

87%

Keterangan:
31-40 tahun 2. Data khusus
41-50 tahun
51-60 tahun 1) Hasil identifikasi responden berdasarkan variabel dukungan
> 60 tahun keluarga
60% 27% 10%
Keterangan:

Baik
3) Hasil identifikasi responden berdasarkan tempat tinggal bersama Cukup
keluarga Kurang
20%
Keterangan:
Ya 63%
Tidak

2) Hasil identifikasi responden berdasarkan variabel pemenuhan


kebutuhan ADL (Activity Daily living)

80% 27% 3%
Keterangan:

4) Hasil identifikasi responden berdasarkan pendidikan terakhir


Terpenuhi
Sebagian

70%

129
Proceeding of Sari Mulia University Nursing National Seminars
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Pemenuhan Kebutuhan Adl (Activity Daily Living) Pada
Pasien Stroke Di Ruang Nusa Indah Rsud Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
Hasil analisis hubungan dukungan keluarga dengan pemenuhan dari 30 responden diketahui sebanyak 19
ADL (Activity Daily Living)
Dukung Pemenuhan
an kebutuhan responden (63,3%) termasuk dalam
keluarga ADL
Correlation
1,000 ,538**
Dukungan Coefficient kategori baik, sebanyak 8 responden
Spe keluarga Sig. (2-tailed) . ,002
arm N 30 30
an's Correlation (26,7%) termasuk dalam kategori cukup
Pemenuhan ,538** 1,000
rho Coefficient
kebutuhan
Sig. (2-tailed) ,002 .
ADL
N 30 30 dan sebanyak 3 responden (10%)
Berdasarkan uji spearman's rho, termasuk dalam kategori kurang. Data
menunjukkan p value sebesar 0,002, nilai umum menunjukkan bahwa mayoritas
tersebut secara statistik bermakna p ≤ α (p ≤ responden adalah berjenis kelamin laki-
0,05) hal ini menunjukkan bahwa hipotesis laki sebanyak 19 responden (63,3%) dan
(H1) diterima yang berarti ada korelasi antara berjenis kelamin perempuan sebanyak 11
variabel bebas dan variabel terikat yaitu responden (36,7%).
dukungan keluarga dengan pemenuhan Berjenis kelamin laki-laki lebih
kebutuhan ADL di Ruang Nusa indah RSUD beresiko mengalami serangan stroke
Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya, dibandingkan wanita, karena wanita
sedangkan dari nilai korelasi koefisien sebesar memiliki hormon estrogen yang dapat
r = 0,538 menunjukkan bahwa arah korelasi meningkatkan rasio high density
positif dengan kekuatan korelasi yang kuat. lipoprotein (HDL) yang merupakan

faktor pelindung dalam mencegah


Pembahasan terjadinya proses atherosclerosis. Hal ini
A. Hasil identifiksi dukungan keluarga pada sesuai dengan yang dikemukakan oleh
pasien stroke di ruang Nusa Indah RSUD Purbianto (2015:202) bahwa kejadian
dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. stroke lebih banyak terjadi pada laki-laki
Berdasarkan hasil penelitian daripada perempuan. Hal ini berkaitan
menunjukan bahwa dukungan keluarga dengan hormon, hormon estrogen pada
pada pasien stroke di ruang Nusa Indah perempuan diduga memiliki efek dalam
RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya mencegah kejadian gangguan peredaran

130
Proceeding of Sari Mulia University Nursing National Seminars
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Pemenuhan Kebutuhan Adl (Activity Daily Living) Pada
Pasien Stroke Di Ruang Nusa Indah Rsud Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya

darah dan kardiovaskuler dengan (20%). Tingkat pendidikan sangat erat

menurunkan stress oksidatif. Faktor yang berkaitan dengan pengetahuan. Pasien

dapat mempengaruhi kurangnya yang memiliki tingkat pendidikan yang

dukungan keluarga adalah umur lebih tinggi akan mudah untuk

responden. Data menunjukkan umur 21- mendapatkan informasi terkait kondisi

40 tahun sebanyak 2 responden (6,7%), yang sedang dialami, maupun

umur 41-50 tahun sebanyak 3 responden menganalisis masalah yang akan timbul,

(10%), umur 51-60 tahun sebanyak 18 ini teori yang dikemukakan oleh

responden (60%), dan umur > 60 tahun Budiman dan Riyanto (2013: 11)

sebanyak 7 responden (23,3%), dengan Penelitian terkait yang dilakukan oleh

demikian mayoritas yang terserang Rosiana (2018: 52) menunjukkan

penyakit stroke adalah umur 51-60 tahun. dukungan keluarga pada penderita pasca

Seiring dengan meningkatnya umur, stroke di klinik sebesar 53,28% yang

organ–organ didalam tubuh mengalami berarti anggota keluarga memberikan

penurunan/perubahan baik secara dukungan cukup baik. Penelitian terkait

struktural maupun fungsional dan juga dilakukan oleh Felpina (2017: 236)

seseorang sudah berusia di atas 50 tahun dengan hasil penelitian didapatkan bahwa

lebih beresiko untuk mengalami stroke nilai p value 0,000 <0,05 sehingga pada

(Purbianto, 2015:202). Faktor lainnya penelitian terbukti ada hubungan yang

adalah tingkat pendidikan. Data signifikan antara dukungan keluarga

menunjukkan pada tingkat perguruan dengan kemandirian lansia dalam

tinggi (Diploma/ S1, dst) sebanyak 2 pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan

responden (7%), SMA sebanyak 18 nilai korelasi (r hitung) sebesar 0,819

responden (60%), pendidikan dasar (SD- yang mana nilai tersebut lebih besar dari

SMP) sebanyak 4 responden (13%), dan nilai r tabel (0,350) bahwa menunjukkan

tidak sekolah sebanyak 6 responden hubungan yang kuat.

131
Proceeding of Sari Mulia University Nursing National Seminars
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Pemenuhan Kebutuhan Adl (Activity Daily Living) Pada
Pasien Stroke Di Ruang Nusa Indah Rsud Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya

Keluarga merupakan sistem mayoritas pekerjaan responden adalah

pendukung utama yang memberikan karyawan swasta sebanyak 21 responden

perawatan langsung pada setiap keadaan (70%), sedangkan pekerjaan responden

sehat ataupun sakit. Sehingga dengan wiraswasta sebanyak 4 responden

adanya dukungan keluarga kebutuhan (13,3%), tidak bekerja/IRT sebanyak 3

pasien stroke dapat terpenuhi dengan responden (10%) dan PNS sebanyak 2

baik. responden (6,7%). Dilihat dari faktor lain

B. Hasil identifikasi pemenuhan kebutuhan serangan stroke terbanyak dengan

ADL (Activity Daily Living) pada pasien serangan pertama kali yaitu sebanyak 26

stroke di ruang Nusa Indah RSUD dr. responden (86,7%) sedangkan serangan

Doris Sylvanus Palangka Raya stroke kedua kali sebanyak 4 responden

Dari penelitian ini didapatkan (13,3%). Faktor-faktor lain yang

hasil bahwa pemenuhan kebutuhan ADL mempengaruh ADL (Activity Daily

pada pasien stroke dari 30 responden, Living) diantaranya adalah kondisi fisik

sebanyak 21 responden (70%) ADL misalnya penyakit menahun, gangguan

terpenuhi, sebanyak 8 responden mata dan telinga, kapasitas mental, status

(26,7%) ADL terpenuhi sebagian dan mental seperti kesedihan dan depresi,

sebanyak 1 responden (3,3%) ADL tidak penerimaan terhadap fungsinya anggota

terpenuhi. Diketahui dari data umum tubuh, dan dukungan anggota keluarga

bahwa responden yang tinggal bersama (Hardiwynoto, 2010: 108). Aktivitas

keluarga sebanyak 24 responden (80%), adalah suatu bentuk/kemampuan

dan yang tidak tinggal bersama keluarga bergerak pada seseorang secara bebas

sebanyak 6 responden (20%). Dari data mudah dan teratur untuk mencapai suatu

ini diketahui masih ada responden yang tujuan, yaitu untuk memenuhi kebutuhan

tidak tinggal bersama keluarga karena hidupnya baik secara mandiri maupun

tuntutan pekerjaan, diketahui juga bahwa dengan bantuan orang lain (Suciati, 2014:

132
Proceeding of Sari Mulia University Nursing National Seminars
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Pemenuhan Kebutuhan Adl (Activity Daily Living) Pada
Pasien Stroke Di Ruang Nusa Indah Rsud Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya

108) dan ADL merupakan keterampilan Keterbatasan fisik dan mental

dasar dan tugas okupasional yang harus mengharuskan pasien stroke menjadi

dimiliki seseorang untuk merawat dirinya bergantung pada orang lain, setidaknya

secara mandiri yang dikerjakan seseorang untuk sementara waktu hingga kondisi

sehari-harinya dengan tujuan untuk fisik dan mentalnya membaik (Lingga,

memenuhi/berhubungan dengan perannya 2013: 98). Pada umumnya penderita

sebagai pribadi dalam keluarga dan stroke akan mengalami gangguan

masyarakat (Sugiarto, 2010: 96). motorik, gangguan komunikasi,

Berdasarkan penelitian terkait yang gangguan persepsi dan gangguan fungsi

dilakukan oleh Rosiana (2018: 51) kognitif. Hal ini akan berpengaruh pada

menunjukkan bahwa ADL penderita ADL penderita stroke cenderung akan

stroke yang melakukan kunjungan di mengalami ketergantungan. Tetapi

klinik sebesar 67,21% yang berarti tingkat ketergantungan dari masing-

penderita memiliki ADL cukup baik, masing penderita stroke akan berbeda

sedangkan analisa dari penelitian terkait tergantung pada kondisi penderita stroke

ini dengan korelasi Spearman Rank itu sendiri (Padila, 2012: 51).

menunjukkan dukungan keluarga dengan ADL merupakan kegiatan

Activity of Daily Living (ADL) melakukan pekerjaan rutin sehari-hari

didapatkan nilai signifikansi 0,000 p ≤ α dan merupakan aktivitas pokok bagi

atau (p ≤ 0,05) memiliki makna ada perawatan diri. Adapun bagian dari ADL

hubungan antara dukungan keluarga diantaranya makan dan minum, mandi,

dengan Activity of Daily Living (ADL) BAB/BAK (toileting), berpakaian,

penderita pasca stroke dan nilai koefisien berhias, dan mobilitas. Hal ini

0,730 yang berarti memiliki hubungan dikarenakan pengaruh dari tingkat

kuat. ketergantungan pasien baru dan lama

sangat berbeda karena pasien yang baru

133
Proceeding of Sari Mulia University Nursing National Seminars
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Pemenuhan Kebutuhan Adl (Activity Daily Living) Pada
Pasien Stroke Di Ruang Nusa Indah Rsud Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya

mengalami stroke memiliki bahwa hipotesis diterima yang berarti ada

ketergantungan ADL dasar yang sangat korelasi antara variabel independen dan

membutuhkan bantuan dan dukungan dari variabel dependen yaitu dukungan

keluarga didalam melakukan pemenuhan keluarga dengan pemenuhan kebutuhan

kebutuhan ADL (Activity Daily Living) ADL di Ruang Nusa Indah RSUD Dr.

sampai pasien mampu melakukan ADL Doris Sylvanus Palangka Raya,

secara mandiri. sedangkan dari nilai korelasi koefisien

C. Hasil identifikasi hubungan dukungan sebesar r = 0,538 menunjukkan bahwa

keluarga dengan pemenuhan kebutuhan arah korelasi positif dengan kekuatan

ADL (Activity Daily Living) pada pasien korelasi yang kuat.

stroke di ruang Nusa Indah RSUD dr. Berdasarkan penelitian terkait

Doris Sylvanus Palangka Raya yang dilakukan oleh Erlina (2014:52)

Dalam penelitian ini peneliti menunjukkan adanya hubungan positif

menggunakan uji statistik dengan metode yang signifikan antara dukungan keluarga

Spearman Rank correlation (Rho) dengan dengan pemenuhan aktivitas sehari-hari

pendekatan cross sectional yaitu untuk dan korelasi yang sedang yaitu semakin

mengetahui ada tidaknya hubungan tinggi dukungan keluarga, semakin tinggi

antara kedua variabel independen pemenuhan aktivitas sehari-hari

(dukungan keluarga) dengan variabel (r=0,582) p=0,000 (p<0,05).

dependen (pemenuhan kebutuhan ADL) Dukungan keluarga yang

pada pasien stroke di ruang Nusa Indah diberikan tentunya dapat memberikan

RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka dampak yang besar terhadap pasien

Raya. Diperoleh hasil uji Spearman's stroke dalam pemenuhan kebutuhan

rho,menunjukkan p value sebesar 0,002. hidupnya sehari-hari (ADL), dan sejalan

Nilai tersebut secara statistik bermakna p dengan pendapat yang dikemukakan oleh

≤ α (p ≤ 0,05) hal ini menunjukkan Notoatmodjo (2012: 235) yang

134
Proceeding of Sari Mulia University Nursing National Seminars
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Pemenuhan Kebutuhan Adl (Activity Daily Living) Pada
Pasien Stroke Di Ruang Nusa Indah Rsud Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya

menyebutkan bahwa dukungan keluarga kuat, sehingga diharapkan dapat menjadi

dapat memberikan pengaruh terhadap bahan masukan bagi RSUD dr. Doris

kemandirian pasien dalam pemenuhan Sylvanus Palangka Raya untuk dapat

kebutuhannya. memberikan informasi dan motivasi kepada

Seperti yang telah diuraikan dapat keluarga pasien stroke mengenai berbagai

ditarik benang merah bahwa dari dukungan keluarga dengan pemenuhan

penelitian ini yaitu semakin tinggi kebutuhan ADL pada pasien stroke guna

dukungan yang diberikan oleh anggota tercapainya kesehatan yang maksimal dan

keluarga dalam pemenuhan kebutuhan berupaya melakukan pendidikan kesehatan

ADL, maka akan terpenuhi pula sehingga dapat dicapai kemandirian yang baik

kebutuhan ADL pada pasien stroke yang pada pasien stroke. Peneliti selanjutnya

sedang dirawat, oleh karena itu diharapkan dapat menganalisis faktor yang

seharusnya keluarga memberikan mempengaruhi dukungan keluarga maupun

perhatian dengan upaya memaksimalkan yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan

dukungan terhadap berbagai kebutuhan ADL pada pasien stroke.

yang ada pada pasien stroke,

sebagaimana disadari bahwa kebutuhan Daftar Pustaka

tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. Arikunto, Syharsimi. 2010. Prosedur


Penelitian (Suatu Pendekatan
Praktik). Jakarta: Rineka Cipta.

Kesimpulan Donsu, J. D. T. 2016. Metodolongi Penelitian


Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka
Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu Baru Press.

hipotesis (H1) diterima yang berarti ada Felpina, dkk. 2017. Hubungan Dukungan
Keluarga Dengan Kemandirian
korelasi antara variabel bebas dan variabel Lansia Dalam pemenuhan
Kebutuhan Sehari-hari Di Posyandu
terikat sedangkan dari nilai korelasi koefisien Lansia Permadi Kelurahan Tlogomas
Kota Malang. Jurnal Vol 2, No 3.
sebesar r = 0,538 menunjukkan bahwa arah
Firmawati, dkk. 2016. Tindakan Perawat
korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang dalam Pemenuhan Activity Daily

135
Proceeding of Sari Mulia University Nursing National Seminars
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Pemenuhan Kebutuhan Adl (Activity Daily Living) Pada
Pasien Stroke Di Ruang Nusa Indah Rsud Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya

Living Pada Pasien Stroke Di Rumah Stroke di poli syaraf Rumah sakit
Sakit PKU Muhamamadiyah Abdoer Rahem Situbondo.
Yogyakarta.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap.
Leny, R Jhonson R. 2010. Keperawatan 2018. Panduan Ujian Akhir Program.
Keluarga. Yogyakarta: Nuha Palangka Raya.
Medika.
Yayasan Stroke Indonesia. (2012).Total
Lingga. 2013. All About Stroke, Hidup seluruh Kasus Stroke Iskemik dan
Sebelum dan Pasca Stroke. Jakarta: Hemoragic. Jakarta: Badan Yankes
Elex Media Komputido. Indonesia, Depkes RI, 2012.

Mare. 2015. Hubungan Dukungan Keluarga


dengan Kemampuan Perawatan Diri
(self Care) pada Pasien Pasca Stroke
di Puskesmas Gundih Surabaya.

Murtiyani, N. 2017. Fungsi Kognitif dengan


Activities of Daily Living (ADL)
pada Lansia. Prosiding Seminar
Nasional Hasil Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat. 1 (1: 235-
248).

Notoatmojo. S (2012). Metodologi Penelitian


Kesehatan. Jakarta: PT Rineka
Cipta,EGC.
Nursalam. 2017. Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan: Pendekatan praktis.
Edisi 4 Cetakan Kedua.
Jakarta: Salemba Medika.

Rekam Medik. Data pasien rawat inap tahun


2016-2017. RSUD dr. Doris sylvanus
Palangka Raya. Kalimantan Tengah.

Riset Kesehatan Dasar. (2013). Pedoman


Pewawancara Petugas Pengumpul
Data. Jakarta: Badan Litbangkes,
Depkes RI, 2007.

Rosiana. 2018.Dukungan Anggota Keluarga


dan Activity Of Daily Living (ADL)
pada Penderita Post Stroke di Klinik
Utama Graha Medika Salatiga.
Indonesia Journal On Medical
Science. Volume 5 No 1.

Sari, Reni Kuspita. 2014. Kemandirian


Pemenuhan Kebutuhan Activity
Daily Living (ADL) Pada penderita

136

Anda mungkin juga menyukai