Anda di halaman 1dari 10

Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No.

1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)


url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Hubungan Antara Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Keluarga (Primary Caregiver) Yang Anggota
Keluarganya Dirawat Di Instalasi Gawat Darurat

Hubungan Antara Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Keluarga (Primary
Caregiver) Yang Anggota Keluarganya Dirawat Di Instalasi Gawat Darurat

Muhamad Irfanudin1*, Achir Yani S. Hamid 2, Titin Ungsianik 2


1Universitas Alma Ata Yogyakarta
2Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
Correspondence author: Telepon: 0812 2727 1354, E-mail: Irfan_dyl313@almaata.ac.id

DOI: 10.33859/dksm.v11i1.617

Abstrak

Latar Belakang:Jumlah kejadian kegawatdarutan di Rumah sakit hampir setiap tahunnya


mengalami peningkatan, Kejadian kegawatdaruratan terhadap salah satu individu yang ada dalam
keluarga secara langsung akan berpengaruh terhadap anggota keluarga (primary caregiver).
Kecemasan merupakan respon yang sering dihadapi oleh keluarga ketika salah satu anggota
keluarganya mendapat perawatan di instalasi gawat darurat, perilaku caring perawat diperlukan
dalam membantu penurunan tingkat kecemasan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi hubungan antara perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan keluarga
(primary caregiver) yang anggota keluarganya dirawat di IGD.
Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif korelasi, dengan jumlah
sampel sebanyak 75 responden, pemilihan sampel dilakukan dengan metode proposive sampling.
Instrumen penelitian menggunakan Caring Behavior Assesmant Tool (CBA) dan Depression
Anxiety Stress Scales (DASS 42)
Hasil: Hasil penelitian mendapatkan bahwa terdapat hubungan antara perilaku caring perawat
dengan tingkat kecemasan (Pvalue 0.001; r -0,0362) keluarga yang anggota keluarganya di rawat
instlasi gawat darurat
Kesimpulan: Hasil Penelitian ini memberikan implikasi bahwa perilaku caring perawat harus
dijadikan sebagai budaya dalam memberikan asuhan keperawatan serta pihak manajeman rumah
sakit menentukan kebijakan berkaitan kebijakan mengenai perilaku caring perawat di layanan
instalasi gawat darurat.

Kata kunci: Caring perawat, Cemas, Keluarga, Gawat Darurat

212
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Hubungan Antara Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Keluarga (Primary Caregiver) Yang Anggota
Keluarganya Dirawat Di Instalasi Gawat Darurat

Relationship Between Nurse Caring Behaviors With the Level of Family Anxiety (Primary
Caregiver) The Members of their Families Treated in Emergency Unit

Abstract

Introductions: The number of emergency events in hospitals has increased almost every year, An
individual emergency event in the family will directly affect family members (primary caregivers).
Anxiety is a response that is often faced by families when one of their family members get treatment
in the emergency department, The behavior of caring for nurses is needed to help reduce the level of
family anxiety. This study aims to identify the relationship between the behavior of caring for nurses
and the level of family anxiety (primary caregiver) whose family members are treated in the
emergency department.
Methods: This study used a descriptive correlation approach, with a total sample of 75 respondents,
the sample selection was conducted by sampling proposive. The research instrument used Assesmant
Caring Behavior Tool (CBA), and Depression Anxiety Stress Scales (DASS 42).
Results of the study found that there is a correlation between nurse caring behaviors with a level of
anxiety (pvalue 0.001; r -0.0362), the level of family stress (Pvalue 0.000; r -0.467) and there is no
correlation between nurse caring behaviors with family coping strategies (P value 0938, r -0.009.).
Conclusion: The results of this study imply that nurses caring behavior should be used as a culture
in providing nursing care and hospital management determines the policies related policies on caring
behavior of nurses in emergency department services

Keywords. Caring Behavior, Anxiety, Family (Primary Caregiver), Emergency

PENDAHULUAN yang diakibatkan oleh henti jantung. Kasus


Instalasi gawat darurat (IGD) merupakan kecelakaan lalu lintas (KLL) adalah 622 kasus
unit pelayanan rumah sakit yang memberikan selama tahun 2013, adapun angka kejadian
pelayanan terhadap klien yang mengalami hidup tertinggi pada kecelakaan lalu lintas di
kegawatdaruratan baik sakit fisik maupun sakit IGD BLU RSUP Prof. R. D. Kandou Manado
yang diakibatkan oleh kecelakaan yang telah tertinggi bulan april 2013 yaitu sebesar 11,57
memenuhi standar, kegawatdaruratan sendiri % (68 orang) (Sondakh, Siwu, & Mallo, 2013).
dapat disebabkan oleh penyakit, kecelakaan Hal ini juga dipengaruhi oleh peningkatan
lalu lintas maupun kebakaran. kejadian cedera secara nasional meningkat
Angka kejadian kegawatdaruratan di sebanyak 0,7% (sebelumnya 7,5% menjadi
dunia sendiri belum pasti, sedangkan Angka 8,2%) dengan prevalensi teringgi di Sulawesi
kejadian kegawatdarutan di Indonesia menurut selatan (12,8%) dengan penyebab tertinggi
Supit, Anggreni & Firdaus (2013) meliputi yaitu jatuh sebanyak 40,9 % dan kecelakaan
angka kejadian henti jantung-paru dan angka sepeda motor sebesar 40,6 %, dengan angka
kejadian kematian di ruang perawatan kritis kejadian tertinggi di Nusa Tenggara Timur
RSCM 30% pasien yang mengalami kematian sebanyak 55,5% (Riskesdas, 2013)

213
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Hubungan Antara Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Keluarga (Primary Caregiver) Yang Anggota
Keluarganya Dirawat Di Instalasi Gawat Darurat

Kecemasan merupakan salah satu respon Hasil studi pendahuluan di IGD RSUP
yang sering dihadapi oleh keluarga (primary dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten menunjukkan
caregiver) ketika mengahadapi bahwa terdapat 11559 kasus di UGD RSUP dr.
kegawatdaruratan, hal ini dikarenakan ketika Soeradji Tirtonegoro Klaten dengan perincian
individu menghadapi situasi kegawatdaruratan 5373 kasus baru dan 6186 kasus lama.
akan menggunakan energi emosional yang Tindakan yang diberikan kepada pasien dan
lebih daripada yang mereka sadari. Filho, keluarga hanya sebatas pemberian informasi
Xavier, Vieira (2008) melakukan penelitian secara umum mengenai ruang perawatan,
kualitatif terhadap keluarga yang anggota tindakan keperawatan maupun informasi
keluarganya mengalami kecelakaan lalu lintas mengenai penyakit dan tindakan medis yang
dan dirawat di IGD mengungkapkan bahwa harus dilakukan. Hal tersebut menunjukkan
mereka merasa cemas, depresi, sedih, takut, bahwa perilaku caring perawat terhadap
dan kuatir mengenai kondisi keluarganya pasien ataupun keluarga sudah dilakukan oleh
tersebut. Gangguan emosional tersebut perawat akan tetapi belum dilakukan secara
biasanya dipengaruhi oleh faktor lingkungan, optimal.
faktor psikologis ataupun faktor kepribadian, Data yang diperoleh dari keluarga
Selain itu juga bisa disebabkan oleh beban melalui observasi di ruang tunggu maupun di
yang ditanggung keluarga, serta sumber ruang IGD didapatkan sebagian keluarga
koping keluarga (Ampalam, Gunturu, & menunjukkan ekspresi wajah rileks, bercanda
Padma, 2012; Davis, 2009). dengan anggota keluarganya yang lain, dan
Sikap caring perawat merupakan ada sebagian keluarga yang mondar-mandir,
cerminan dari pelayanan yang diberikan, serta duduk berdiri diruang tunggu, duduk dengan
sikap caring juga merupakan tolak ukur mutu menghentakkan kedua kaki kelantai, ekspresi
pelayanan keperawatan dan dapat juga wajah tegang bahkan ada keluarga yang
meningkatkan kepuasan pasien (Wicaksono & menangis setelah melihat kondisi anggota
Prawesti, 2012; Mony & Afandi, 2014). Selain keluarganya yang sakit. Oleh karena itu
itu juga dengan perawat berperilaku caring peneliti tertarik untuk mengidentifikasi
dapat menurunkan tingkat kecemasan hubungan perilaku caring perawat dengan
keluarga, seperti halnya temuan Setyawan kecemasan keluarga yang anggota
(2014) bahwa perawat yang mempunyai keluarganya dirawat di instalasi gawat darurat
perilaku caring baik mempunyai dampak
terhadap penurunan tingkat kecemasan ibu
yang anaknya dirawat di rumah sakit.
Metode

214
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Hubungan Antara Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Keluarga (Primary Caregiver) Yang Anggota
Keluarganya Dirawat Di Instalasi Gawat Darurat

Jenis penelitian ini adalah penelitian responden, akan tetapi hanya menggunakan
kuantitatif dengan rancangan deskriptif cross- kode responden. Pengolahan data secara
sectional, Sampel penelitian merupakan univariat dan bivariat, analisis univariat untuk
keluarga (primary caregiver) yang anggota melihat gambaran karakteristik pelaku rawat
keluarganya mendapat perawatan di instalasi utama (primary caregiver) dan karakteristik
gawat darurat dengan jumlah 75 responden kegawatdaruratan, dianalisis menggunakan
yang didapatkan melalui metode proposive sentral tendensi (numerik) serta menghitung
sampling, yang mana penelitian tersebut frekuensi dan prosentase (kategorik). Analisis
dilakukan pada September – Oktober 2017. bivariat untuk mengidentifikasi hubungan
Adapun Kuesioner pengambilan data untuk antara perilaku caring perawat dengan tingkat
perilaku caring perawat dengan Caring kecemasan, tingkat stres, dan strategi koping
Behavior Assesmant Tool (CBA) yang telah pelaku rawat utama (primary caregiver),
dimodifikasi yang terdiri dari 31 item analisis ini menggunakan Chi Square &
pernyataan dan , tingkat kecemasan dengan korelasi Pearson
menggunakan alat ukur Depression Anxiety
Stress Scales (DASS 42) yang berjumlah 14 Hasil
item pernyataan. Analisis Univariat
Penelitian ini menerapakn prinsip etika Tabel 1 Distribusi keluarga (primary caregiver) yang
anggota keluarga dirawat di IGD berdasarkan
Beneficence, Respect for Human Dignity, dan Usia Tahun 2017 (n=75)
Variabel N Mean Median SD Min-
Justice. Penelitian ini pada awalnya peneliti Max
melakukan uji etik dari komite etik fakultas Usia 75 38,2 38 10.269 19-60

ilmu keperawatan Universitas Inonesia dan Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa usia
responden rata-rata 38,2 tahun, dengan usia
RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
terendah 19 tahun dan usia tertinggi 60 tahun
kemudian peneliti menjelaskan prosedur
Tabel 2 Distribusi keluarga (primary caregiver) yang
penelitian, manfaat dan akibat kepada anggota keluarga dirawat di IGD berdasarkan
Usia Tahun 2017 (n=75)
responden terlebih dahulu kemudian
Frekuensi
Kategori
memberikan kebebasan kepada calon f %
Laki – laki 41 54.7
responden terkait keputusan keterlibatannya Jenis Kelamin
Perempuan 34 45.3
Total 75 100
dalam kegiatan penelitian. Peneliti juga Menikah 62 82.7
Belum Menikah 12 16
menjaga kerahasian responden baik dalam Status
Duda 1 1.3
Pernikahan
Janda -
proses pengambilan data, pengolahan data Total 75 100
Dasar 24 32
serta analisis data. Pada tabel 2 menunjukkan
Menengah bahwa
41 lebih
54.7 dari
Pendidikan
Tinggi 10 13.3
Kerahasiaan responden dilakukan setengah responden
Total (51%) berjenis
75 kelamin
100
dengan cara tidak mencatumkan nama

215
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Hubungan Antara Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Keluarga (Primary Caregiver) Yang Anggota
Keluarganya Dirawat Di Instalasi Gawat Darurat

laki-laki, mayoritas responden (82,7%) telah caregiver) yang anggota keluarganya dirawat
berstatus menikah dan pendidikan responden di instalasi gawat darurat dengan nilai P value
lebih dari setengahnya (54,7%) mempunyai antara 0,057 - 0.765
pendidikan menengah. Perilaku Caring Perawat dengan Tingkat
Tabel 3 Perilaku Caring Perawat. Tingkat kecemasan Kecemasan
keluarga (primary caregiver) di IGD RSUP dr.
Tabel 5 Hubungan antara perilaku caring perawat
Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2017
dengan tingkat kecemasan keluarga (primary
(n=75)
caregiver) yang anggota keluarganya dirawat
Frekuensi di IGD RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
Variabel Kategori
f % tahun 2017 (n=75)
Perilaku Caring Rendah - - Variabel Variabel
r P value
Perawat Tinggi 75 100 independent Dependen
Perilaku Caring Tingkat
Total 75 100 -0.362 ** 0.001
perawat Kecemasan
Sangat berat 11 14,7 **Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tinggi 15 20
Kecemasan Sedang 22 29,3
Ringan 9 12 Beradasarkan tabel 5 bahwa terdapat
Normal 18 24
Total 75 100 hubungan antara perilaku caring perawat
Tabel 3 menjelaskan bahwa keseluruhan dengan tingkat kecemasan (Nilai P value
(100%) responden (caregiver) menilai 0.001 dan nilai r -0,0362), terdapat hubungan
perilaku caring perawat termasuk dalam antara perilaku caring perawat dengan tingkat
kategori tinggi, dan sebagian besar (29,3%) stres (Nilai P value 0.000 dan nilai r -0,467),
responden (primary caregiver) mengalami dengan arah hubungan negatif hal ini
kecemasan sedang menunjukkan semakin tinggi perilaku caring
perawat semakin menurun tingkat kecemasan
Analsis Bivariat dan tingkat stress keluarga (Primary
Karakteristik keluarga (primary caregiver) caregiver) yang anggota keluarganya dirawat
dengan Tingkat Kecemasan
Tabel 4 Hubungan antara karakteristik primary di instalasi gawat darurat.
caregiver tingkat kecemasan keluarga yang
anggota keluarganya dirawat di IGD RSUP dr.
Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2017 (n=75) PEMBAHASAN
Variabel Variabel
No P Value
Counfonding Dependen Usia responden rata-rata berusia 38,2
1. Usia 0.357
2. Jenis Kelamin 0.370 tahun, hal ini merupakan usia tahap dewasa
Tingkat
3. Pendidikan Kecemasan 0.765 tengah yang merupakan usia yang matang
Status
4. 0.057 dalam menghadapi permasalahan kehidupan,
pernikahan
Tabel 4 menunjukkan bahwa karakteristik selain itu juga mampu bertanggung jawab atas
usia, jenis kelamin, status pendidikan, status dirinya sendiri serta mampu bertanggung
pernikahan tidak mempunyai hubungan jawab atas kepercayaan yang telah diberikan
dengan tingkat kecemasan keluarga (primary kepadanya, Usia juga berkaitan dengan

216
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Hubungan Antara Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Keluarga (Primary Caregiver) Yang Anggota
Keluarganya Dirawat Di Instalasi Gawat Darurat

pemilihan strategi koping dalam penyelesain menikah, selain itu juga dengan status
masalah (Sunaryo, 2004; Nurhadi, 2014; pernikahan wanita akan lebih mudah
Hidayat, Hamid, & Mustikasari, 2014) beradaptasi dengan penyakit, demikian juga
Jenis kelamin responden lebih dari temuan Goldzweig et.al (2006)
setengahnya (54,7%) berjenis kelamin laki- Pendidikan responden lebih dari
laki, hal ini menunjukkan bahwa primary setengahnya (54,7%) adalah pendidikan
caregiver pada penelitian ini mempunyai menengah sehingga mampu mengelola
intelektual yang baik, mampu menyelesaikan emosional, menggunakan kognitif yang tepat
masalah dengan cepat dan mempunyai resiko selama mendampingi pasien, selain itu akan
mengalami gangguan emosional lebih rendah berpengaruh terhadap proses perawatan pasien
selama mendampingi pasien di IGD selama di rumah sakit (Hartati, 2013), sebagian
(Hafidhuddin dkk, 2006; Covinsky,2003). besar (82,7%) responden juga telah menikah
Selain itu hampir keseluruhan (94,7%) sehingga selama mendampingi pasien,
responden beragama islam yang secara primary caregiver mempunyai koping yang
langsung akan berpengaruh terhadap baik, mempunyai ketengan, dan mudah untuk
penurunan stress, dan menghadapi stressor beradaptasi terhadap stressor selama di IGD
selama pasien dirawat dirumah sakit. (Pappa, 2013)
Status pernikahan keluarga (primary Perilaku caring perawat oleh seluruh
caregiver) pada penelitian ini sebagian besar primay caregiver dinilai dalam kategori tinggi,
(82,7%) telah menikah. Pernikahan adapun nilai yang tinggi yaitu menghargai,
merupakan salah satu faktor internal penjelasan mengenai kondisi pasien dan
kematangan emosional seseorang, penelitian kesiapan memberikan bantuan, adapun
yang diperoleh Oktarina, Krisnatuti, & penilaian item caring perawat yang rendah
Muflikhati (2015) bahwa wanita yang telah yaitu kurangnya observasi, penilaian
menikah mempunyai tingkat stres lebih rendah pemahaman keluarga, dan memperkenalkan
dibandingkan dengan wanita yang lajang, nama.
demikian sebaliknya seserorang yang telah Tingkat kecemasan primary caregiver
berpisah dengan pasangannya akan mayoritas (29,3%) pada kategori kecemasan
berpengaruh terhadap masalah kesehatan sedang, akan tetapi masih terdapat 20%
mental (Pappa, 2013). Yates, Bensley, primary caregiver mengalami kecemasan
Lalonde, Lewis, & Woods (1995) berat. Hal ini disebabkan berada pada tempat
menambahkan bahwa wanita yang telah yang baru, kondisi pasien selama di IGD,
menikah mempunyai koping yang tinggi jika ketidakpastian akan mendapatkan ruang
dibandingkan dengan wanita yang belum perawatan dan proses pendampingan kepada

217
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Hubungan Antara Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Keluarga (Primary Caregiver) Yang Anggota
Keluarganya Dirawat Di Instalasi Gawat Darurat

pasien (Kristina, & Pae, 2011). Adapun tingkat hubungan dengan strategi koping dengan nilai
stres primary caregiver setengahnya (50%) P value 0.030, sedangkan usia, jenis kelamin,
tidak mengalami stres dan 16% responden pendidikan,,status pernikahan, agama, dan
mengalami stres sedang, temuan ini pekerjaan tidak mempunyai hubungan dengan
dipengaruhi oleh tipe kepribadian, sosial strategi koping keluarga..
budaya yang dianut dan kejelasan ruang Perilaku caring merupakan pusat dan
perawatan bagi pasien, serta berada pada pemersatu ilmu pengetahuan dan merupakan
lingkungan yang baru (Farhan, Ibrahim, & faktor dasar yang membedakan antara profesi
Sriati, 2014) keperawawatan dengan profesi lainnya. ,
Hasil korelasi diperoleh bahwa sedangkan Watson (dalam O’Connell E,
karakteristik primary caregiver berupa usia, Landers M, 2008) menambahkan bahwa
jenis kelamin, pendidikan, dan status caring itu harus mencakup pengetahuan,
pernikahan, tidak mempunyai hubungan kinerja dan hasil, sehingga disini caring harus
dengan tingkat kecemasan keluarga, tidak diterapakan oleh setiap perawat dalam
ditemukannya hubungan ini dapat disebakan memberikan asuhan keperawatan kepada
oleh banyak faktor salah satunya adalah usia pasien maupun keluarga
yang berada pada tahap dewasa tengah, karena Salah satu manfaat yang diperoleh
pada usia dewasa lebih berfikir kearah positif dengan adanya perilku caring adalah
dalam menghadapi suatu situasi, hubungan meningkatnya kualitas asuhan keperawatan,
yang berkualitas sesama anggota keluarga juga peningkatan kepuasan pelayanan yang
dapat mempengaruhi ketenangan primary diberikan maupun peningkatan pendapatan.
caregiver selain itu juga mampu menjaga Sebagaimana penelitian yang diperoleh bahwa
kesehatan mental (emosional) (Levinea, et.al, perilaku caring perawat mempunyai korelasi
2015). Selain itu juga emosional yang stabil yang signifikan terhadap tingkat kecemasan
mampu menerima kejadian sedang dialami (abdul ,Saleh , & Sjattar, 2013; Listianingsih.,
(Taylor, Wood, & Alex, 2016). Hal ini sesuai Wijaya., & Indriany, 2016), perilaku caring
dengan temuan peneliti bahwa ketika pasien juga mempunyai hubungan dengan
dirawat sebagian responden tidak terlihat pemenuhan kebutuhan sprititual
adanya tanda-tanda kecemasan yang (Purwaningsih, Asmaningrum, & Wantiyah,
meningkat seperti mondar, mandir, akan tetapi 2013), selain itu perilaku caring dan tindakan
lebih banyak berdoa dan mendampingi pasien. yang berpusat pada keluarga dapat
Karakteristik keluarga (primary menurunkan tingkat kecemasan keluarga yang
caregiver) dan Strategi Koping, untuk berada di ICU (Pryzby, 2005)
karakteristik penghasilan mempunyai

218
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Hubungan Antara Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Keluarga (Primary Caregiver) Yang Anggota
Keluarganya Dirawat Di Instalasi Gawat Darurat

Penelitian ini juga menemukan bahwa darurat RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
perilaku caring perawat mempunyai hubungan adalah rata-rata berusia 38 tahun, sebagian
dengan tingkat kecemasan, dengan arah besar berjenis kelamin laki-laki, status
korelasi negatif, hal ini menunjukkan bahwa pernikahan hampir keseluruhan responden
semakin tinggi perilaku caring perawat telah menikah, sedangkan untuk tingkat
semakin menurun tingkat kecemasan keluarga pendidikan terbanyak adalah pendidikan
(caregiver). Penelitian ini juga sesuai dengan menengah
temuan Hidayati (2013) bahwa perilaku caring Perilaku caring perawat terhadap
perawat mempunyai korelasi yang signifikan keluarga termasuk dalam kategori tinggi, dan
dengan tingkat kecemasan pasien. tingkat kecemasan keluarga sebagian besar
Hal ini menunjukkan bahwa seorang dalam kategori sedang serta Perilaku caring
perawat yang berperilaku caring akan dapat perawat mempunyai hubungan dengan tingkat
menurunkan tingkat kecemasan responden kecemasan keluarga yang anggota
(primary caregiver) yang mendampingi keluarganya dlrawat di IGD
keluarganya dirawat di instlasi gawat darurat.
Kecemasan keluarga merupakan respon yang SARAN
muncul menghadapi stressor dirawatnya Diharapkan manajeman rumah sakit
anggota keluarga di instalasi gawat darurat. mengeluarkan kebijakan terkait penerapan
Jika perilaku caring rendah maka dapat perilaku caring perawat dan perawat mampu
dipastikan tingkat kecemasan respondenpun meningkatkan perilaku caring dan perilaku
semakin meningkat sehingga secara tidak caring dijadikan sebagai budaya, sehingga
langsung akan berdampak terhadap akan memperoleh asuhan keperawatan yang
penanganan pada pasien yaitu berupa berkualitas
lemahnya dukungan keluarga kepada pasien, Penelitian selanjutnya diharapkan
sehingga pasien pun akan merasakan mampu mengidentifkasi faktor-faktor yang
kecemasan juga sebagaimana temuan berhubungan dengan tingkat kecemasan
(Luthfiyaningtyas, 2016) bahwa dukungan keluarga (primary caregiver) yang anggota
keluarga mempunyai hubungan dengan tingkat keluarganya di rawat di instalasi gawat darurat,
kecemasan pasien membandingkan perilaku caring perawat
antara keluarga yang mengunakan jaminan
KESIMPULAN kesehatan dengan biaya mandiri, ataupun
Karakteristik responden keluarga dapat dilakukan dengan metode quasi
(primary caregiver) yang mendampingi eksperimen dengan menerapkan terapi
anggota keluarganya dirawat di instalasi gawat

219
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Hubungan Antara Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Keluarga (Primary Caregiver) Yang Anggota
Keluarganya Dirawat Di Instalasi Gawat Darurat

keperawatan jiwa terhadap keluarga yang Hafidhuddin Dkk, (2006). Wanita Dan
Keluarga Citra Sebuah Peradaban.
mengalami kecemasan
Jurnal Kajian Islam. No.3 Volume, 2

Hidayati, N., (2013). Hubungan Perilaku


Daftar Pustaka
Caring Perawat Dengan Tingkat
Abdul, Saleh, Elly L. & Sjattar (2013). Kecemasan Pasien Rawat Inap Di
Relationship Of Caring Behaviors Of Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Nurses Patient Satisfaction Level In Surakarta. Fakultas Ilmu Kesehatan
Inpatient At Hospital. Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Magister Ilmu Keperawatan
Universitas Hasanuddin, Jabre et. al., (2013). Family Presence During
Cardiopulmonary Resuscitation. N
Abdul, Saleh, Elly L. & Sjattar (2013). Engl J Med. 2013 Mar
Relationship Of Caring Behaviors Of 14;368(11):1008-18. doi:
Nurses Patient Satisfaction Level In 10.1056/NEJMoa1203366.
Inpatient At Hospital. Program Studi
Magister Ilmu Keperawatan Kartiyem (2014). Hubungan Strategi Koping
Universitas Hasanuddin, Dan Kesejahteraan Keluarga Nelayan.
Departemen Ilmu Keluarga Dan
Badan Penelitian dan Pengembangan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia
Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Institut Pertanian Bogor Bogor
Dasar (Riskesdas) 2013: Laporan
Nasional. Jakarta: Badan Litbangkes Levinea, Taylora, Nguyenb, Chattersa, &
Depkes Himlea. (2015). Family And
Friendship Informal Support Networks
Davis, J.L., (2009). Coping With Anxiety. And Social Anxiety Disorder Among
Diakses 4 Mei 2016. African Americans And Black
http://www.webmd.com/anxiety- Caribbeans. Soc Psychiatry Psychiatr
panic/guide/coping-with-anxiety Epidemiol; 50(7): 1121–1133.
Doi:10.1007/S00127-015-1023-4.
Farhan, Ibrahim, & Sriati (2014). Prediktor
Stres Keluarga Akibat Anggota Luthfiyaningtyas (2016). Hubungan Antara
Keluarganya Dirawat Di General Dukungan Keluarga Dengan Tingkat
Intensive Care Unit. MKB, Volume 46 Kecemasan Pada Pasien Sindrom
No. 3, September 2014 Koroner Akut Di RSUD Tugurejo
Semarang. Jurusan Keperawatan
Findler, L. (2014). The Experience Of Stress Fakultas Kedokteran Universitas
And Personal Growth Among Diponegoro Semarang
Grandparents Of Children With And
Without Intellectual Disability. Pappa, VS., (2013). Relationships between
Intellectual And Developmental Parents’ Marital Status and the
Disabilities, Vol. 52, No. 1, Pp. 32-48. Psychological Well- being of
Doi: Http://Dx.Doi.Org/10.1352/1934 Adolescents in Greece. J Psychol
-9556-52.1.32 Psychother 3:110. doi: 10.4172/2161-
0487.1000110
Glazer, S. (2006). Social Support Across
Cultures. International Journal Of
Intercultural Relation, 30, 605-622

220
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Hubungan Antara Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Keluarga (Primary Caregiver) Yang Anggota
Keluarganya Dirawat Di Instalasi Gawat Darurat

Purwaningsih, Asmaningrum, Wantiyah., Pain Symptom Manage. 39(6): 972–


(2013). Nurses Caring Behavior 981.
Relationships With Spiritual Sondakh, Siwu, & Mallo, (2013). Prevalensi
Fulfillment Inpatients At The Visum Et Repertum Orang Hidup Pada
Kaliwates Jember Hospital General. Kecelakaan Lalu Lintas Di Instalasi
Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Gawat Darurat Blu Rsup Prof. Dr. R.
Mahasiswa D.Kandou Manado Periode Tahun
2013. Jurnal E-Clinic (ECL)
Rosidah, Hartoyo & Muflikhati (2012). Kajian
Strategi Koping Dan Perilaku Stuart, G.W., (2016). Prinsip dan Praktik
Investasu Anak Pada Keluarga Buruh Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart
Pemetik Melati Gambir. Jur. Ilm. Kel & Edisi Ke 10 Diterjemahkan Oleh:
Kons. Vol. 5 No. 1P: 77-87 Keliat B.A. St. Louis: Mosby Year
Book.
Setiyawan, D., (2014). Skripsi: Hubungan
Perilaku Caring Perawat Dengan Supit, Anggreni & Firdaus (2013). Prevalence
Tingkat Kecemasan Ibu Akibat and Seven-day Observation of
Hospitalisasianak (Usia 0-12 Tahun) Critically Ill Patients in Cipto
Di Ruang Rawat Inap Anak Rsud Mangunkusumo Hospital, Jakarta: A
Ambarawa Kabupaten Semarang. Preliminary Study. eJKI. Vol. 1, No. 3,
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Desember 2013. 178 – 183
Waluyo Ungaran
Ward, M.J., Baker, O., & Schuur, J.D., (2015).
Smith, A.K., Schonberg, M.A., Fisher, J., Association of Emergency Department
Pallin, D.J., Block, S.D, Forrow, L., & Length of Stay and Crowding for
McCarthy, E.P., (2011). Emergency Patients with ST-Elevation Myocardial
Department Experiences of Acutely Infarction. West J Emerg Med. 2015
Symptomatic Patients with Terminal Dec; 16(7): 1067–1072.
Illness and Their Family Caregivers. J

221

Anda mungkin juga menyukai