Anda di halaman 1dari 7

The Indonesian Journal of Health Science

Volume 13, No.1, Juni 2021

Pengaruh Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Keluarga


terhadap Perawatan Kesehatan Anggota Keluarga Lansia
Cahya Tribagus Hidayat

Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jember, Jember 68121, Indonesia


Alamat Korespondensi: Jl. Karimata No. 49 Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur
68124, Kotak Pos 104 Telp. (0331) 336728 Fax. 337967
Email: cahyatribagus@unmuhjember.ac.id

Diterima: 02 Juni 2021 | Disetujui: 27 Juni 2021

Abstrak

Latar Belakang dan Tujuan: Keluarga mempunyai peran penting terhadap


pembentukan karakter individu, keluarga dapat berfungsi dalam memenuhi segala
kebutuhan anggota keluarganya. Aktivitas keluarga dalam menjalankan fungsi
kesehatan keluarga tidak terlepas dari lima tugas kesehatan keluarga. Unit
fungsional terkecil dalam pemberian asuhan keperawatan keluarga adalah
keluarga, anggota keluarga memiliki peran penting dalam keterlibatan pemberian
asuhan keperawatan keluarga khususnya pada lansia. Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui pengaruh pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga terhadap
perawatan kesehatan anggota keluarga lansia.
Metode: Desain penelitian menggunakan pra-eksperimental dengan one-group
pre-post test design. Sampel dalam penelitian ini adalah keluarga yang memiliki
anggota keluarga dengan lansia sejumlah 40 responden yang diambil
menggunakan consecutive sampling.
Hasil: Uji statistik menggunakan t test dependent dengan nilai α = 0,05. Hasil uji
statistik t-test dependent diperoleh p value 0,000 dengan α = 0,05.
Simpulan dan Implikasi: Ada pengaruh pelaksanaan asuhan keperawatan
keluarga terhadap perawatan kesehatan anggota keluarga lansia. Diharapkan
perawat dapat memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan lansia sehingga
keluarga bisa mandiri dan mampu melaksanakan tugas kesehatan keluarga dengan
baik.

Kata Kunci: Asuhan keperawatan; Keluarga; Lansia

Sitasi: Hidayat, C.T. (2021). Pengaruh pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga terhadap perawatan
kesehatan anggota keluarga lansia. The Indonesian Journal of Health Science. 13(1), 103-109. DOI:
10.32528/ijhs.v13i1.5150

Copyright: ©2021 Hidayat, C.T. This is an open-access article distributed under the terms of the
Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License, which permits unrestricted
use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original author and source are credited.

Diterbitkan Oleh: Universitas Muhammadiyah Jember


ISSN (Print): 2087-5053
ISSN (Online): 2476-9614

DOI : 10.32528/ijhs.v13i1.5150 103


The Indonesian Journal of Health Science
Volume 13, No.1, Juni 2021

Abstract

Background and Aim: The family has an important role in the formation of
individual character. The most important system for individuals is the family,
where the family functions to meet the needs of family members including
biological, educational, psychological, sociocultural, and health functions.
Family activities in carrying out family health functions cannot be separated from
the five family health tasks The smallest functional unit in providing family
nursing care is the family, family members have an important role in the
involvement of providing family nursing care. The purpose of this study was to
determine the effect of the implementation of family nursing care on the health
care of elderly family members.
Methods: The research design used pre-experimental with one-group pre-post
test design. The sample in this study was a family that has family members with
elderly a number of 40 respondents who were taken using consecutive sampling.
Results: Statistical test using t test dependent with a value of = 0.05. The results
of the statistical test obtained p value 0.000 with = 0.05.
Conclusion: There is an effect of implementing family nursing care on the health
care of elderly family members. It is expected that nurses can provide nursing
care for families with the elderly so that families can be independent and able to
carry out family health tasks well.

Keywords: Elderly; Family; Nursing care

PENDAHULUAN lima tugas dalam perawatan kesehatan


Keluarga merupakan suatu sitem keluarga yaitu: mampu mengenal
sosial dan kelompok kecil yang terdiri masalah kesehatannya, mampu
dari individu-individu yang memiliki mengambil keputusan yang tepat untuk
hubungan erat satu sama lain, saling mengatasi kesehatannya, mampu
tergantung yang diorganisir dalam satu melakukan tindakan keperawatan
unit tunggal dalam rangka mencapai untuk anggota keluarga yang
tujuan tertentu. Menurut Friedman memerlukan bantuan keperawatan,
dalam (Padila, 2012) keluarga mampu memodifikasi lingkungan
memiliki pengaruh yang penting sehingga menunjang upaya
tehadap pembentukan identitas peningkatan kesehatan, mampu
individu, status kesehatan dan perasaan memanfaatkan sarana pelayanan
harga diri individu (Agrina & Zulfitri, kesehatan yang ada (Friedman &
2012). Sistem pendukung yang vital Marilyn, 2010)
bagi individu adalah keluarga, di mana Sebuah penelitian yang dilakukan
keluarga berfungsi untuk memenuhi oleh Friedman 2014 di Amerika
kebutuhan-kebutuhan anggota keluarga Serikat, mengenai efek kunjungan
dengan menjalankan fungsi biologi, rumah dan intervensi perawat
fungsi pendidikan, fungsi psikis, fungsi dibanding dengan aktivitas biasa, pada
sosiokultural, serta fungsi kesehatan pemenuhan Activity Daily Life (ADL)
(Susanto, 2010). Aktivitas-aktivitas dengan jumlah 499 lansia, bahwa
keluarga dalam menjalankan fungsi terdapat penurunan ketergantungan
kesehatan dan kesimbangan antara dalam pemenuhan ADL setelah
anggota keluarga tidak terlepas dari dilakukan kunjungan rumah dan

DOI : 10.32528/ijhs.v13i1.5150 104


The Indonesian Journal of Health Science
Volume 13, No.1, Juni 2021

intervensi perawat pada lansia. Lanjut masalah kesehatan yang ada di dalam
usia adalah tahap akhir dari tahap kelompok keluarga. Keluarga berperan
perkembangan keluarga, pada tahapan sebagai pengambil keputusan dalam
ini lansia sudah mengalami memelihara kesehatan anggota
kemunduran fungsi fisiologis organ keluarganya, yang berarti keluarga
tubuhnya (Maryam et al., 2008). menjadi faktor utama dalam
Semakin lanjut usia seseorang menentukan kondisi sehat dan sakitnya
maka kemampuan fisik, ekonomi, dan anggota keluarganya, yang akan
kesibukan sosialnya akan berkurang. berdampak pada munculnya berbagai
Pengaruh proses menua akan masalah kesehatan anggota keluarga.
mengancam kemandirian dan kualitas Keluarga menjadi unit terdepan dalam
hidup (Baroroh & Irafayani, 2015). memberikan pelayanan kesehatan.
Hasil studi pendahuluan yang Apabila setiap keluarga sehat, akan
dilakukan di Puskesmas Kaliwates tercipta komunitas yang sehat pula.
Kabupaten Jember didapatkan angka Apabila terdapat salah satu anggota
kunjungan dengan jumlah keluarga keluarga yang sakit maka akan
yang mendapatkan pelayanan mempengaruhi sistem keluarga,
kesehatan sebanyak 321, jumlah komunitas setempat bahkan komunitas
anggota keluarga yang mendapatkan secara luas. Oleh sebab itu kesehatan
pelayanan kesehatan sebanyak 436, dan kemandirian keluarga merupakan
jumlah perawatan penanganan risiko kunci utama pembangunan kesehatan
tinggi sebanyak 247. Selain itu di masyarakat (Ekasari, 2008).
Puskesmas Kaliwates Kabupaten Unit fungsional terkecil dalam
Jember didapatkan angka sepuluh pemberian asuhan keperawatan
penyakit terbanyak dari kunjungan keluarga adalah keluarga, peran dan
lansia di Puskesmas pada tahun 2019 partisipasi keluarga sangat
dengan penyakit: Hipertensi 5899 mempengaruhi hasil dari asuhan
kasus, Diabetes Mellitus 4321 kasus, keperawatan keluarga lansia tersebut
gastritis 1564 kasus, gangguan nefrotik (Badriyah, 2013). Selain keluarga,
1713 kasus, penyakit kulit alergi 1150 perawat juga memiliki peran penting
kauss, penyakit jantung iskemik 458 yakni sebagai pendidik, koordinator
kasus. atau penghubung, advokat atau
Tingginya angka kesakitan lansia pelindung, pemberi pelayanan
dan angka harapan hidup lansia, secara langsung, konselor, dan modifikator
langsung dapat meningkatkan lingkungan.
ketergantungan pemenuhan kebutuhan Pelaksanaan pelayanan
lansia (Yusselda & Wardani, 2016). keperawatan keluarga selaras dengan
Keluarga menjadi faktor utama dalam tiga tingkat pencegahan. Tingkat
upaya mencapai kesehatan masyarakat pertama (promotion dan primary
secara optimal karena memiliki prevention), pencegahan tingkat kedua
keterkaitan dengan masalah kesehatan, (secondary prevention), maupun
memiliki fungsi utama dalam pencegahan tingkat ketiga (tertiary
masyarakat dan lembaga yang prevention). Setiap pencegahan
menyangkut kehidupan masyarakat. melibatkan keluarga sebagai mitra
Peran keluarga sebagai kelompok kerja dalam perencanaan, pelaksanaan,
dapat melakukan aktivitas pencegahan, dan evaluasi dari setiap pelayanan
memelihara, menimbulkan, keperawatan yang diberikan pada
memperbaiki ataupun mengabaikan keluarga (Depkes RI, 2006).

DOI : 10.32528/ijhs.v13i1.5150 105


The Indonesian Journal of Health Science
Volume 13, No.1, Juni 2021

Beberapa penelitian hanya HASIL PENELITIAN


berfokus pada peningkatan peran Karakteristik responden
keluarga dan upaya melibatkan berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa
keluarga. Sedangkan evaluasi dari jenis kelamin didominasi oleh
tindakan pelaksanaan asuhan perempuan yaitu sebanyak 26 orang
keperawatan keluarga belum pernah (65%) dan mayoritas usia 61-70 tahun
dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, yaitu sebanyak 20 orang (50% ).
maka tujuan penelitian ini adalah .
mengetahui efektivitas pelaksanaan Tabel 1. Karakteristik Responden
asuhan keperawatan keluarga terhadap (n= 40)
perawatan kesehatan anggota keluarga Karakteristik F Presentase
lansia. Jenis Kelamin
Laki-laki 14 35
METODE PENELITIAN Perempuan 26 65
Penelitian menggunakan jenis Usia
50-60 Tahun 14 35
kuantitatif dengan pendekatan pra-
61-70 Tahun 20 50
eksperimental dengan metode one-
> 70 Tahun 6 15
group pre-post test design. Sampel
dalam penelitian ini adalah keluarga
Tabel 2 menunjukkan bahwa sebelum
dengan lansia sejumlah 40 responden
diberikan asuhan keperawatan keluarga
yang diambil menggunakan
tentang perawatan kesehatan bagi
consecutive sampling. Consecutive
lansia sebagian besar berada pada
Sampling yaitu semua subyek yang
kategori cukup yaitu 20 orang (50 %).
datang dan memenuhi kriteria
Sedangkan setelah diberikan asuhan
pemilihan dimasukkan dalam
keperawatan keluarga tentang
penelitian sampai jumlah subyek yang
perawatan kesehatan bagi lansia
diperlukan terpenuhi (Notoatmodjo,
sebagian besar berada pada kategori
2010).
baik yaitu 26 orang (65%).
Alat pengumpulan data
menggunakan kuisioner tentang
Tabel 2. Data responden sebelum dan
pelaksanaan asuhan keperawatan
sesudah diberikan asuhan keperawatan
keluarga. Kuesioner ini terdiri dari 8
keluarga tentang perawatan kesehatan
item pertanyaan utama dalam asuhan
bagi lansia
keperawatan keluarga dan telah Perawatan F Presentase (%)
terstandarisai sesuai dengan teori kesehatan
Friedman. Kuisioner digunakan Sebelum Intervensi
sebelum dan sesudah diberikannya Kurang 12 30
asuhan keperawatan keluarga terhadap Cukup 20 50
perawatan kesehatan pada keluarga Baik 8 20
lansia. Sesudah Intervensi
Data yang terkumpul kemudian Kurang 4 10
ditabulasi dan dianalisis menggunakan Cukup 10 25
uji statistik (uji T dependen) yang Baik 26 65
bertujuan untuk mengetahui apakah
ada pengaruh asuhan keperawatan Berdasarkan tabel 3 hasil uji
keluarga pada terhadap perawatan statistik t-test dependent diperoleh p
kesehatan pada keluarga lansia. value 0,000 dengan α = 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

DOI : 10.32528/ijhs.v13i1.5150 106


The Indonesian Journal of Health Science
Volume 13, No.1, Juni 2021

yang signifikan pemberian asuhan keluarga tentang perawatan kesehatan


keperawatan keluarga terhadap bagi lansia sebagian besar berada
perawatan kesehatan bagi lansia. padakategori baik. Berdasarkan hasil
uji statistik diketahui ada pengaruh
Tabel 3. Analisis statistik perbedaan yang signifikan antara asuhan
perawatan kesehatan lansia sebelum keperawatan keluarga tentang
dan sesudah asuhan keperawatan perawatan kesehatan bagi lansia.
Variabel Mean P value N Sesuai dengan penelitian (Baroroh &
Pre test 2,26 0,000 40 Irafayani, 2015) bahwa asuhan
Post test 3,68 keperawatan efektif meningkatkan
tingkat kemandirian keluarga. Menurut
PEMBAHASAN (Friedman, 2003), fungsi perawatan
Hasil sebelum diberikannya kesehatan keluarga bisa tercapai dilihat
asuhan keperawatan keluarga dari kemampuan keluarga memahami
menunjukkan bahwa pemahaman dan melaksanakan lima tugas
keluarga tentang perawatan kesehatan kesehatan keluarga (Ahsan et al.,
bagi lansia sebagian besar berada pada 2018). Hal ini sangat tergantung dari
kategori cukup. Hal ini disebabkan peran perawat dalam memberikan
karena kurangnya pengetahuan asuhan keperawatan pada keluarga,
keluarga tentang berbagai masalah sehingga diharapkan keluarga
kesehatan atau penyakit yang dialami mendapatkan upaya pembinaan dan
oleh semua anggoota keluarga. bimbingan dalam menjalankan lima
Sejalan dengan penelitian (Peter & fungsi perawatan kesehatan keluarga
Penzel, 2020) diketahui masih (Guriti & Ismarwati, 2020).
kurangnya pengetahuan dan Upaya pembinaan dan
kemampuan keluarga dalam bimbingan kepada keluarga sangat
melakukan perawatan kesehatan mempengaruhi tercapainya
keluarga untuk mencegah dan kemandirian keluarga dalam
mengatasi berbagai masalah kesehatan mengatasi berbagai masalah kesehatan
di dalam keluarga. Rendahnya di keluarga (Karlina & Kora, 2020).
pengetahuan keluarga tersebut Hal ini disebabkan karena asuhan
disebabkan oleh berbagai faktor, keperawatan keluarga merupakan
diantaranya: tingkat pendidikan rangkaian kegiatan transfer ilmu dan
kepala keluarga yang masih rendah, kemampuan keluarga mengatasi
status sosial ekonomi keluarga yang masalah kesehatan yang ada dengan
bervariasi, serta keterbatasan tenaga menggunakan berbagai strategi guna
petugas kesehatan dari Puskesmas terjadinya perubahan perilaku ke arah
untuk membina keluarga diwilayah yang lebih baik (Permana & Tarigan,
kerjanya. Menurut (Notoatmodjo, n.d.). Strategi atau metode yang
2007), banyak faktor yang digunakan meliputi pendidikan
mempengaruhi perilaku kesehatan, kesehatan menggunakan verbal,
diantaranya adalah: faktor internal psikomotor (praktik) dan afektif untuk
(pengetahuan, status sosial ekonomi), melihat sejauh mana kepatuhan
dan faktor eksternal (dukungan sosial keluarga melakukan kegiatan
khususnya dari petugas kesehatan). mengatasi masalah kesehatan yang ada
Hasil setelah diberikannya di keluarga.
asuhan keperawatan keluarga Strategi perubahan perilaku adalah
menunjukkan bahwa pemahaman dengan memberikan informasi tentang

DOI : 10.32528/ijhs.v13i1.5150 107


The Indonesian Journal of Health Science
Volume 13, No.1, Juni 2021

cara menghindari penyakit dan kemandirian keluarga mengatasi


meningkatkan pengetahuan masalah kesehatan di keluarga.
masyarakat. Selanjutnya dengan Sorot, 7(2), 81.
pengetahuan tersebut dapat https://doi.org/10.31258/sorot.7.2.
menimbulkan kesadaran di antara 2003
masyarakat untuk berperilaku sesuai Ahsan, A., Kumboyono, K., & Faizah,
dengan pengetahuan yang dimiliki. M. N. (2018). Hubungan
Penelitian (Basuki, 2006) pelaksanaan tugas keluarga dalam
memperlihatkan bahwa metode kesehatan dengan kemandirian
pendidikan kesehatan mempunyai lansia dalam pemenuhan aktivitas
hubungan yang bermakna dalam sehari-hari. Jurnal Kesehatan
peningkatan pengetahuan. Penelitian Mesencephalon, 4(1).
Basuki ini sesuai dengan hasil pada https://doi.org/10.36053/mesence
penelitian ini, di mana rata-rata phalon.v4i1.69
kemandirian keluarga mengatasi Badriyah, M. (2013). Manajemen
masalah kesehatan sesudah diberikan sumber daya manusia. CV
asuhan keperawatan keluarga (2,26 Pustaka Setia.
menjadi 3,68). Rata-rata kemampuan Baroroh, D. B., & Irafayani, N. (2015).
dalam mengatasi masalah kesehatan di Peran keluarga sebagai care giver
keluarga berada pada tingkat kategori terhadap pengelolaan aktifitas
baik setelah dilakukan pemberian pada lansia dengan pendekatan
asuhan keperawatan keluarga. NIC (Nursing Intervention
Classification) Dan NOC
SIMPULAN (Nursing Outcome Classification).
Pemberian asuhan keperawatan Jurnal Keperawatan, 3(2), 141–
keluarga efektif dalam meningkatkan 151.
perawatan kesehatan lansia. Basuki. (2006). Efektifitas metoda
penyuluhan dalam peningkatan
SARAN pengetahuan tentang hygiene
Diharapkan penelitian ini dapat pada murid SD
menjadikan asuhan keperawatan KecamatanSeberida Kabupaten
keluarga sebagai referensi bagi Indragiri Hulu. Tesis. Universitas
masyarakat untuk memberikan Sumatra Utara.
perawatan keluarga, sehingga keluarga Depkes RI. (2006). Pedoman
dapat melakukan tugas kesehatan penyelenggaraan dan prosedur
keluarga dengan baik. penelitian ini rekam medis rumah sakit di
dapat menjadi masukan dan digunakan Indonesia. Depkes RI.
dalam melakukan intervensi Ekasari, M. F. (2008). Keperawatan
keperawatan keluarga untuk komunitas. Trans Info Medika.
penanganan permasalahan masyarakat Friedman. (2003). Family nursing :
yang mengalami masalah kesehatan research, theory & practice, 4th
didalam keluarga. ed. Appleton and Lange.
Friedman, & Marilyn, M. (2010).
DAFTAR PUSTAKA Keperawatan keluarga teori dan
praktik. terjemahan. Jakarta: EGC
Agrina, A., & Zulfitri, R. (2012). Guriti, G., & Ismarwati, I. (2020).
Efektifitas asuhan keperawatan Peran keluarga pada perawatan
keluarga terhadap tingkat lansia. Jurnal Keperawatan,

DOI : 10.32528/ijhs.v13i1.5150 108


The Indonesian Journal of Health Science
Volume 13, No.1, Juni 2021

12(2), 241–244. Hubungan pengetahuan


Karlina, L., & Kora, F. T. (2020). kesehatan terhadap peran
Hubungan peran perawat sebagai keluarga dalam perawatan lansia
care giver dengan tingkat dengan gangguan mobilitas fisik
kecemasan pada lansia correlation di ruang perawatan RSUD
between the role of nurse as a care Pakuhaji Kabupaten Tangerang.
giver with level of anxiety in the 3(1), 1–1.
elderly. Jurnal Kesehatan https://doi.org/10.1007/978-3-
Samodra Ilmu, 11(1), 104–113. 642-54672-3_415-1
Maryam, R. S., Ekasari, M. F., Susanto, T. (2010). Pengaruh Terapi
Rosidawati, Jubaedi, A., & keperawatan keluarga terhadap
Batubara, I. (2008). Mengenal tingkat kemadirian keluarga
usia lanjut dan perawatannya. dengan permasalahan kesehatan
Salemba Medika. reproduksi pada remaja di
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Kelurahan Ratujaya Kecamatan
penelitian kesehatan. Rineka Pancoran Mas Kota Depok.
Cipta. Jurnal Keperawatan, 1(2), 9.
Padila. (2012). Buku ajar keperawatan file:///C:/Users/USER/Downloads
medikal bedah. Jakarta: EGC /1593-3845-1-SM (1).pdf
Permana, A., & Tarigan, S. (n.d.). Yusselda, M., & Wardani, I. Y. (2016).
Proses Keperawatan dalam Dampak dukungan keluarga
Meningkatkan Kesehatan Lansia terhadap kualitas hidup lansia.
Peter, H., & Penzel, T. (2020). Jurnal Keperawatan, 8(1), 9–13.

DOI : 10.32528/ijhs.v13i1.5150 109

Anda mungkin juga menyukai