OLEH
120361801
2021/2022
BAB1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ditinjau dari tinggi badan yang lebih pendek dibanding orang lain yang
seusia. Stunting pada tahun 2016 ditingkat dunia mencapai 22,9% (154,8
juta) balita dimana hal tersebut terjadi akibat berbagai faktor terkait pada
dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psiksosial
badan mereka terhadap usia lebih dari dua deviasi standar di bawah
masalah gizi pada balita yaitu stunting (37,2%), wasting (12,1%) dan
cukup tinggi dengan angka nasional 37,2% terdiri 18% sangat pendek dan
19,2% pendek. Prevalensi stunting di Jawa Timur pada tahun 2016
nasional yaitu 27,5%. Berdasarkan hasil survei PSG pada tahun 2016
terdapat 2673, dengan sebagian besar balita memiliki status gizi stunting
tinggal di keluarga inti atau keluaga besar dengan orangtua lengkap. Hasil
anak usia dua sampai lima tahun menunjukan bahwa kejadian stunting
10% lebih tinggi pada anak yang tinggal dengan keluarga inti dan 30%
lebih tinggi pada anak yang tinggal dengan keluarga besar. Stunting
terjadi lebih sering pada anak yang tinggal di keluagra besar dibandingkan
dan berdampak negatif bagi kesehatan dalam jangka waktu lama seperti
rentan terhadap penyakit. Tubuh pendek atau stunting pada masa balita
Bedasarkan penelitian Car dan Spinger pengaruh yang paling kuat pada
dan keluarga sadar gizi. Program Indonesia Sehat memiliki sasaran yaitu
pemerintah lainnya keluarga sadar gizi, yaitu keluarga yang tidak hanya
mengenal tetapi juga dapat mencegah serta mengatasi masalah gizi yang
memiliki peran dalam meningkatkan status gizi balita yaitu dengan upaya
peran keluarga dengan status gizi pada balita yang memiliki risiko
stunting.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
2. Tujuan khusus
3. Manfaat Penelitian
a. Bagi peneliti
b. Bagi responden
( jeneponto )
d. Bagi insitusi
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Peran
dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar
Peran sosial yang perlu dipelajari meliputi dua aspek, yaitu belajar
dengan orang tua tunggal jelas berbeda dengan orang tua yang
asuh, asah dan asih, ayah sebagai pencari nafkah dan anak
3. Macam-macam Peran
keluarga adalah :
a. Peran Prenteral dan Perkawinan Nye dan Gecas, (1976) yang
1) Peran provider/penyedia,
5) Peran rekreasi,
8) Peran seksual.
didengar.
pendapat.
c. Inisiator-konstributor Inisiator-konstributor mengemukakan dan
“setengah jalan”.
membutuhkan.
4. Ciri-ciri Peran
Anderson Carter dalam Andarmoyo (2012) menyebutkan cirri-
Konsep Keluarga
1. Pengertian Keluarga
mana :
dan saudari.
3. Tipe Keluarga
adalah yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak, tinggal dalam satu
mengadopsi anak.
rumah.
lain dalam hal tujuan dan nilai daripada keluarga inti tradisional.
keluarga.
2). Fungsi psikologis, yaitu memberikan kasih sayang dan rasa aman
perkembangannya.
6. Struktur Keluarga
sedarah istri.
sedarah suami.
1. Stunting
a. Pengertian
membutuhkan asupan zat gizi yang cukup dalam jumlah dan kualitas
yang lebih banyak, karena pada umumnya aktivitas fisik yang cukup
tinggi dan masih dalam proses belajar. Apabila intake zat gizi tidak
menjadi generasi yang hilang (lost generation), dan dampak yang luas
adalah 37,2% yang terdiri dari 18,0% anak sangat pendek dan 19,2%
anak di suatu wilayah atau daerah miskin, terjadi sejak usia sekitar
utamanya pada dua sampai tiga tahun kehidupan pertama, hal itu
Stunting atau pendek merupakan salah satu indikator status gizi kronis
menurut umur (PB/U) atau tinggi badan menurut umur (TB/U) yang
terjadi akibat kekurangan gizi dan penyakit berulang dalam waktu lama
normal. Jadi secara fisik balita akan lebih pendek dibandingkan balita
SD
2. Epidemiologi
ibu (Moehyi,2008).
kejadian stunting.
saat kehamilan atau lahir dari ibu penderita KEK. Artinya, ibu
(Muqni dkk,2012).
Wiyogowati,2012).
Imunisasi :
4). Polio
tinggi.
5) Campak
Umur Balita
Umur (bulan) Jenis
0 Hepatitis B0
1 BCG, Polio 1
2 DPT-HB-Hib 1, Polio 2
3 DPT-HB-Hib 2, Polio 3
4 DPT-HB-Hib 3, Polio 4
9 campak
Sumber: IDAI,2014
adalah :
optimal
(Asri,2012).
3. ASI Eksklusif
b. Manfaat ASI
paling sesuai untuk bayi adalah air susu ibu (ASI), karena
ASI memang diperuntukkan bagi bayi sebagai makanan
komponen lain.
c. Kandungan Gizi
berikut :
c. c. Mineral : Fe dan Ca
limfosit.
ibu sehari-hari.
a. Akibat
dalam kandungan, ibu tidak taat memberi ASI eksklusif, terlalu dini
gizi mikro terutama besi (Fe) dan seng (Zn) (Merryana &
Bambang,2012)
yang dilakukan oleh Arifin dkk (2012) ada sebanyak 38 (76%) balita
dengan ASI tidak eksklusif menderita stunting , sedangkan yang tidak
a. Pengertian
pertumbuhan.
1-3 1210 23
4-6 1600 29
mendapatkan ASI.
tercermin dalam tinggi badan yang tidak sesuai dengan usia, ini
juga.
stunting .
(Rosha,dkk, 2013).
7. Sanitasi
D. Dampak stunting
BAB III
KERANGKA KONSEP
tumbuh dan kembang anak, memberikan gizi yang baik dan benar
Peran Keluarga
Kejadian Stunting
Keterangan :
= Variabel independen
= Variabel dependen
B. Variabel Penelitian
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Puskesmas Tolo’’
1. Populasi
2. Sampel
Dengan kriteria
Inklusi :
Ekslusi :
1. Instrument Penelitian
1,
1,
Dengan Kriteria Objektif:
a. Tempat
Kab. Jeneponto
b. Waktu
Mei 2022
kuesioner
a. Analisa univariat
Dilakukan dalam tiap variabel dari hasil penilitian. Analisa ini
yang di teliti.
b. Analisa Bivariat
Keterangan :
0: Nilai obaservasi
∑: Jumlah data
Penilaian:
a. Apabila X2 Hitung > X2 Tabel, maka Hₒ ditolak atau H ͣ
E. Etika Penelitian
yang meliputi:
subyek.
diberikan kode.
c. Konfodentiality (Kerasiaan)
hasil peneliti